-->

Minggu, 10 Maret 2024

Gagal Bisnis di Bali, Pria Palestina ini Malah Mencuri di Swalayan


Denpasar , Bali Kini 
- Di tengah banyak orang peduli Palestina, justru ada salah seorang warganya yang lontang lantung di Bali. Bahkan pria Palestina ini harus nekat mencuri roti di sebuah swalayan.

Sikap depresi yang ditunjukkan akibat gagal membuka usaha bisnis di Bali, membuatnya harus di 'usir' pihak imigrasi. Dan telah dilakukan deportasi.

Informasi yang didapat, pria berumur 43 tahun itu nerinisial ASHA. Ia tiba di Bali setelah datang dari Malaysia 2020. Pria kelahiran Qatar ini datang menggunakan Bebas Visa Kunjungan yang berlaku  selama 30 hari. 

Menariknya, pria ini seorang lulusan Sekolah Administrasi Bisnis. Bahkan sempat menjalankan usahanya berupa agen perjalanan (travel agent). 

A.S.H.A. sudah menyiapkan segala dokumen perizinan termasuk website bisnisnya. Namun tidak lama kemudian pandemi Covid- 19 melanda. A.S.H.A.mengalami kerugian, sebagian besar modalnya hilang tanpa ada pemasukan. 

Ia tinggal di Bali selama 6 tahun terakhir, mengungkapkan bahwa meskipun memiliki izin tinggal terbarunya yakni izin tinggal kunjungan (B211A) 

yang berlaku sampai 10 Juli 2022, pada akhirnya dia menghadapi kesulitan untuk meninggalkan Indonesia karena terbatasnya layanan penerbangan ke Palestina dan keterbatasan finansial. 

Selanjutnya pada 21 Maret 2023, diamankan oleh petugas Kepolisian Sektor Kuta Selatan karena mengambil beberapa produk makanan dan minuman tanpa membayar di sebuah toko swalayan di Bali. 

Ia mengaku terpaksa melakukan itu lantaran tidak memiliki uang lagi untuk membeli makanan. Selanjutnya digelandang ke Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk dilakukan pemeriksaan lebih yang ternyata ijin tinggalnya overstay selama 8 bulan. 

Pihak Kepala Rudenim Denpasar, Gede Dudy membenarkan hal itu, dan mengatakan bahwa yang bersangkutan telah didetensi selama 11 bulan 12 hari di Rudenim Denpasar.

"Sekarang pria tersebut telah dikeluarkan dari wilayah Indonesia melalui bandara internasional I Gusti Ngurah Rai pada 07 Maret 2024 dengan dikawal oleh petugas Rudenim Denpasar," singkat Dudy.[r4]

Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1946


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa

Momentum Mulat Sarira, Sinergi Lintas Sektor Menuju Denpasar Maju

Denpasar,  Bali Kini - Umat Hindu akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 Tahun 2024, seluruh rangkaian akan dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni yang sarat makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali, kali ini jatuh pada 11 Maret mendatang dan berada dalam suasana Hari Suci Galungan dan Kuningan. Sehingga, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi diharapkan dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dengan dresta masing-masing tanpa mengurangi makna.


Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Usai Melasti, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.


Pada Malam Pangerupukan identik dengan Nyomya Bhuta Kala dengan media Ogoh-ogoh. Kreatifitas di bidang ogoh-ogoh sendiri telah diwadahi melalui pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh serta eevent Kesanga Festival. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1946 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.


Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, disela tugas kedinasa pada Kamis (7/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.


Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Jaya Negara menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri atau mulat sarira untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam. Hal ini juga sejalan dengan konsep Ajibinaya yang bermakna kemuliaan dengan membangun sinergi lintas sektor menuju Denpasar Maju. 


“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya


Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh. 


"Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 kepada segenap umat se-Dharma dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga Hari Suci Nyepi tahun ini dapat menjadi ajang introspeksi diri dan mulat sarira untuk meningkatkan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam, serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju," jelasnya. (Ags/Hum).

Bupati Jembrana hadiri Upacara Melasti di Pantai Pengambengan, Tekankan Toleransi


Jembrana , Bali Kini -
Jelang Hari Raya Nyepi umat hindu menggelar upacara Melasti ,termasuk  dikabupaten Jembrana.Pelaksanaan melasti diiikuti ribuan masyarakat hindu Jembrana dipusatkan dilima titik pantai dan pura segara masing masing kecamatan.

Tak terkecuali Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang turut hadir bersama istri serta Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna,mengikuti prosesi melasti diPura Segara Pantai Pengambengan Kecamatan Negara , jumat ( 8/3).


Upacara diawali dengan persembhyangan bersama . Kemudian penyucian kelaut berbagai pratima dan pralingga oleh masing masing desa  adat. Sebelumnya , bupati bersama jajaran sempat menghaturkan upacara mulang pekelem ketengah laut.


" Hari melasti ini saya ikut prosesi upacara sekaligus melihat langsung keberagaman masing masing desa adat ,menyucikan ida betare serta sesuhunan masing masing. 

Astungkare  karena semangat mengemban tugas diadat, upacara hari ini lancar dan kompak," ucapnya.

Bupati juga menekankan,  kekompakan dalam beragama inilah yang diharapkan sehingga prosesi agama itu bisa tetap ajeg dan membawa berkah bagi semua.

" Senantiasa  rahayu dan  Ida Sanghyang Widi Wasa memberikan penganugerahaan keselamatan untuk kita semua," tuturnya.

Secara khusus Bupati mengingatkan pentingnya  Toleransi dan kerukunan ,mesti  dijunjung tinggi. Sikap itu dengan tidak terpancing provokasi yang memperkeruh suasana toleransi . Terlebih rangkaian hari raya beda agama  berdekatan.

 " Mari bantu saling toleransi yang tinggi, mogi-mogi semua masyarakat Jembrana memahami ini semuanya .

 Baik kita umat sedharma maupun umat-umat yang lain Jangan sampai ada memancing-mancing, semuanya guyub rahayu saling komunikasi yang baik, saling ngejot, saling mengucapkan rasa syukur, " kata Bupati Tamba.

Disisi lain menurut Ketua Majelis Desa Adat ( MDA )  Jembrana , I Nengah Subagia secara umum perayaan hari raya nyepi diawali upacara Melasti  ,kemudian yang kedua ada  tawur, ketiga sipeng, serta terakhir   ngembak. Berkaitan dengan pelaksanaan mekiis/ melasti hari ini  ,menurutnya  bisa terselenggara dengan baik karena  didukung dengan kehadiran umat di Segara Pengambengan.

" Jadi pada prinsipnya dengan diadakan setahun sekali ini kita sudah ada kordinasi dengan pihak desa dinas di Pengambengan.

 Berkaitan dengan toleransi  kerukunan sudah kita sesama umat melalui MKUB Kecamatan dan Kabupaten sudah dilaksanakan kordinasi yang baik. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan serangkaian hari nyepi ini berjalan sesuai dengan harapan," terangnya .

Selaku pimpinan majelis desa adat , Subaga juga berharap tiap tahun kualitas perayaan hari raya Nyepi semakin berkualitas . Salah satunya melalui tata cara melaksanakan catur brata penyepian dengan sungguh sungguh.

Dijelaskannya, dengan melaksanakan catur brata penyepian dengan sungguh-sungguh artinya kita bisa  memaknai arti  pelaksanaan hari suci nyepi.

"  Jadi silakan laksanakan brata penyepian amati karya, amati geni, amati lelungan, amati lelanguan .

Jadi kalau sudah itu dilaksanakan dengan khusyuk ,semua umat sedharma termasuk juga umat yang tergabung dalam MKUB dapat berjalan sama-sama sehingga kerukunan bisa berjalan dengan baik," tegasnya .( Abhi/hum)

Rangkaian Nyepi, Pemkot Denpasar Gelar Tawur Agung Tilem Kesanga di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat menghadiri Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3).


Denpasar,  Bali Kini - Prosesi Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3). Diringi suara Gambelan, Kekidungan, hingga Rejang Renteng dan Topeng Wali, upacara Tawur Agung ini berlangsung khidmat yang dipuput 6 sulinggih Sarwa Sadhaka. 

Tak sedikit umat Hindu Kota Denpasar dan perwakilan Desa Adat se Kota Denpasar  yang mengikuti rangkaian Tawur hingga selesai. Hadir langsung ditengah masyarakat, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Forkopimda Kota Denpasar dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. 

Tampak pula Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Ketua MDA Kota Denpasar, AW Ketut Sudiana, Perwakilan Bandesa serta umat sedharma. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara bersama jajaran turut nyaksiang seluruh prosesi yang diakhiri dengan mendem Tawur di kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat diwawancarai menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi. Dimana, setelah Tawur Kesanga, prosesi dilanjutkan dengan malam Pangerupukan yang identik dengan pengarakan ogoh-ogoh sebagai prosesi nyomya Bhutakala. 

Jaya Negara menekankan, pelaksanaan malam Pangerupukan dan Nyepi diserahkan kepada Desa Adat yang disesuaikan dengan Dresta, Adat Istiadat dan Awig yang berlaku. Sehingga adat dan budaya Bali tetap ajeg lestari yang dibentengi dengan Desa Adat. 

"Mari kita laksanakan malam Pangerupukan dan Catur Brata Penyepian ini dengan khidmat, dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaannya lancar, tertib, aman dan kondusif," jelasnya

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara mengatakan, Upacara Tawur Agung Tilem Kesanga Kota Denpasar serangkaian Nyepi Caka 1946 ini  sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2024 dengan mepiuning, dilanjutkan dengan Nyukat Genah di Timur Laut Patung Catur Muka pada hari Selasa tanggal 2 Maret 2024. Sedangkan runtutan acara lainnya seperti Ngingsah dan Mapepada telah dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha. 

Adapun Sarwa Sadhaka yang muput pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Denpasar yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Ida Pedanda Gede Mas Jelantik, Ida Rsi Bhujangga Oka Widnyana, Ida Jro Dukuh Udhalaka Dharma, Ida Sri Empu Dharma Sunu dan Ida Pandita Empu Nabe Dhaksa Mertha Yoga. 

"Tentunya kami berharap kerjasama semua pihak sehingga Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya 

Sementara itu, dalam SE PHDI tentang pedoman perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 terdapat beberapa rangkaian utama. Dimana, Nyepi Sipeng dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2024 selama sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Yakni Amati Gni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan. (Ags/Hum).

Jelang Kuningan dan Nyepi, Bupati Tamba Salurkan Beras CPP Tahap II


Jembrana, Bali Kini 
- Dalam rangka menyambut hari raya Kuningan dan hari suci Nyepi serta memasuki bulan Ramadhan Pemkab Jembrana kembali melanjutkan distribusi beras cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap II tahun 2024 ke masing-masing desa/kelurahan, Kamis (7/3) .


Bantuan beras CPP tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi istri Ny Candrawati Tamba serta Plt Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Pangan Jembrana I Made Yasa. Total sebanyak 17.006 keluarga penerima manfaat (KPM) di masing-masing  desa/kelurahan se kabupaten Jembrana.  Masing-masing KPM menerima bantuan 10 kilogram (kg) beras.


Selain menyambut hari raya, pembagian beras ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat ditengah melonjaknya harga kebutuhan pokok khususnya beras.


“Terimakasi kepada pemerintah pusat ditengah suasana hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi dan dimulainya bulan puasa,

Ditambah harga beras yang lagi melonjak

Adanya bantuan CPP tahap kedua ini sangat membantu masyarakat jembrana. Saya sebagai Bupati mengucapkan terimakasih, semoga apa yang telah disalurkan hari ini dapat bermanfaat, “Kata Bupati Tamba. 



Bupati juga berharap kepada masyarakat yang masuk dalam kategori keluarga kurang mampu,  bilamana memiliki anak yang masih sekolah di SMA/SMK yang ingin melanjutkan sekolah akan diberikan beasiswa.


“Dalam hal ini bagaimana orang tua yang sekarang ini tercatat sebagai keluarga kurang mampu kalau punya anak SMA saya selalu bilang, mari kalau mau melanjutkan sekolah kita berikan beasiswa kemudian juga ada balai latihan kerja gratis 3 bulan ajaklah kesini kita akan berangkatkan keluar negeri agar dapat merubah kondisi keluarga,“ tegasnya. (Adi/Hum/J)

Jembrana Gelar Tawur Kesanga di Catus Pata Simpang Sudirman


Jembrana , Bali Kini
- Kabupaten Jembrana dipusatkan di Catus Pata Perempatan Kantor Bupati Jembrana, Simpang Jalan Jend. Sudirman Negara- Dauhwaru , Minggu (10/3)

Pecaruan dipuput oleh lima sulinggih, yakni Ida Bhagawan Dharma Yoga Grya Dharma Sunia, Ida Pedanda Gede Sigara Grya Sigaran Batuagung, Ida Sri Mpu Pande Istri Galuh Santika Putri Grya Taman Tigaron, Ida Pandita Mpu Rastra Prabu Wibawa Diwya Grya Giri Anggrek Amertha, dan Ida Bujangga Rsi Bhujangga Wisnawa Dharma Santika Grya Gumbrih


Turut hadir mengikuti persembahyangan Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny. Chandrawati Tamba, Perwakilan Foprkopimda, Para Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana serta unsur PHDI dan jajaran lainnya.


Ditemui Usai melaksanakan persembahyangan, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, setiap hari raya Nyepi, Pemerintah Kabupaten Jembrana selalu melakukan pecaruan. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan banjar.


“Makna daripada pecaruan ini adalah agar kita mulat sarira (instrospeksi diri), semoga ditahun perjalanan yang sudah kita lalui ini sebagai mulat sarira dan apa yang kita belum laksanakan di tahun kedepan diharapkannya lebih maju, lebih bagus dan tentu menuju, Jembrana Emas sudah semakin positif dan tujuan kita semakin fokus, “ucapnya


Lebih lanjut, Bupati Tamba mengucapkan terima kasih kepada Ida Peranda yang sudah tedun dalam upacara Tawur Kesanga.


“ Saya sebagai Bupati Jembrana berterima kasih Ida Peranda Sampun Tedun Mendoakan Kabupaten Jembrana Mangda Rahayu,” ujarnya


Pihaknya berharap kepada seluruh umat sedharma agar melaksanakan hari suci Penyepian dengan baik sesuai dengan asas Catur Brata Penyepian.

“ Saya harapkan kepada seluruh umat sedharma yang ada di Jembrana, Seluruh Bali dan seluruh Indonesia semoga hari suci penyepian ini betul-betul dilaksanakan sesuai dengan asas catur brata penyepian,” harapnya


Sementara Ketua PHDI Jembrana, I Wayan Windra mengatakan, jenis upacara yang digunakan dalam Tawur Kesanga memasuki Tahun Caka 1946 ini adalah Bebangkit Caru Panca Klud Tawur Agung.

 “Adapun tujuannya adalah untuk mengharmonisasi hubungan manusia dengan alam, sekaligus sebagai momen instropeksi diri, mengendalikan diri dari hal-hal negatif menuju kebahagian hidup, “pungkasnya.( Hum)

Kamis, 07 Maret 2024

Pemerintah Kabupaten Karangasem Gelar Pasar Murah untuk Atasi Kenaikan Harga


Karangasem, Bali Kini
- Dalam upaya mengendalikan inflasi, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melalui Bidang Perdagangan mengadakan Pasar Murah di 8 kecamatan dari 7 Februari hingga 6 Maret 2024. Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, serta Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., turun langsung memantau pelaksanaan Pasar Murah di Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem, pada 6 Maret 2024.

Sekda Sedana Merta menyampaikan bahwa Pasar Murah adalah antisipasi terhadap potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Nyepi, Bulan Puasa, dan Ramadhan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait, seperti Bulog, Indomaret, dan pengusaha lainnya, untuk membantu pelaksanaan Pasar Murah.

Kadis Perindag Loka Santika menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan 6 distributor besar, termasuk PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT. Gabungan Import Export Bali (GIEB), Perum BULOG, PT. Karangasem Energi Sukses, PT. Indomarco Prismatama, dan distributor sembako. Pasar Murah ini merupakan yang ke-8 setelah berhasil dilaksanakan di 7 kecamatan sebelumnya.

Hasil penjualan dari beberapa kecamatan menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi, dengan angka penjualan yang signifikan. Di samping itu, masyarakat juga mendapatkan manfaat dengan harga beras SPHP sebesar Rp. 53.000 per 5 kg, lebih terjangkau dibandingkan harga pasar biasa, serta harga LPG Tabung 3 kg sebesar Rp. 18.000, membantu meringankan beban ekonomi mereka. (Rls) 

TAWUR AGUNG KESANGA TABUH GENTUH DI KARANGASEM

Karangasem, Bali Kini - Ngelungsur Tirtha di 6 Pura Kahyangan Jaga Serangkaian dalam rangka upacara Tawur Agung Kesanga Tabuh Gentuh tahun baru Caka 1946 tahun 2024 yang digelar Desa Adat Karangasem (DAK), Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, buda pahing kuningan, (6/3/2024) pagi, sebanyak 25 orang pemangku yang bergabung kedalam organisasi Paiketan Pemangku “Jnana Siddhi” DAK ngayah ngelungsur tirtha ke 6 Pura Sad Kahyangan Jagat di wilayah Bali. Pura tersebut meliputi Pura Besakih, Karangasem, Pura Gunung Agung/Pasar Agung, Karangasem, Pura Ulun Danu, Bangli, Pura Andekasa, Karangasem, dan Pura Watu Karu, Tabanan. 

25 orang pemangku terbagi 6 kelompok, masing-masing 4-5 orang peserta. Masing-masing tirtha dimasukkan ke dalam wadah bumbung bambu dihias dan di stanakan di Pura Puseh Desa Adat Karangasem. Juga, bersamaan pada hari itu ngelungsur tirtha segara di segara Ujung, Desa Tumbu, Karangasem.

Kedatangan semua tirtha tersebut sampai di Pura Puseh dipendak dengan sarana banten pemendak dan segehan agung.

Dikatakan Jro Mangku Wayan Deresta, pemangku Pura Puseh desa setempat, keesokan pagi harinya wraspati pon kuningan (7/3/2024) digelar upacara mepepada wewalungan di tempat upacara lapangan Candra Bhuwana Amlapura, dipuput sulinggih Ida Pedanda Istri Oka dari Geria Pendem, Jalan Sultan Agung Amlapura, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Sedangkan, sore harinya, nuur Ida Bathara Kahyangan Desa, yakni Pura Puseh, Pura Bale Agung, Pura Dalem, Pura Buddha Ireng dan Pura Pemaksaan Bale Punduk Kaler. 

Lanjut Jro Mangku Wayan Deresta, pada saniscara kliwon kuningan (9/3/2024), sore mendatang, semua tirtha dari Kahyangan Jagat dan Kahyangan Desa tersebut dipundut menuju tempat pelaksanaan puncak upacara di Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura. 

Saat hari itu juga akan dilaksanakan rangkaian berbagai upacara meliputi ngiringang Bahatara Lingsir Bale Punduk, ngiringang Bhatara Kahyangan Tiga, Pura Jagatnatha Amlapura, nanceb Sunari di Sanggar Tawang, tempat caru, dan memben.

Puncak acara Tawur Agung Kesanga Tabuh Gentuh akan digelar dipusatkan di lapangan Candra Bhuwana Amlapura, dipuput dua orang sulinggih Siwa-Budha, Ida Pedanda Putu Cau dari Geria Cau, Kelurahan Karangasem dan Ida Pedanda Gede Sidemen dari Geria Taman Asri, Saren, Desa Budakeling, Bebandem. Sedangkan, Pedanda Tapini, Ida Pedanda Istri Keniten dari Geria Keniten, Kelurahan Karangasem. Kelengkapan puncak acara akan digelar berbagai pagelaran seni wayang, topeng dan rejang.

Wakil Bendesa Adat Karangasem yang juga Kepala Bagian Organisasi Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Karangaem, Cokorda Alit Surya Prabawa, S.STP, mengatakan, Desa Adat Karangasem mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan bantuan dana hibah menyelenggarakan upacara Tawur Agung Kesanga Tabuh Gentuh tingkat Kabupaten tahun 2024. 

Terkait dengan pelaksanaan arak-arakan ogoh-ogoh dan hari suci Nyepi yang diperkirakan akan bersamaan dengan awal bulan Ramadhan, mantan Camat Karangasem mengimbau, agar masyarakat menjaga keamanan, keharmonisan dengan penuh toleransi.

Ditegaskan Cokorda Surya Prabawa, para peserta dan penggusung arak-arakan ogoh-ogah, agar tidak meminum minuman keras beralkhohol. Juga agar mengikuti arahan dari pecalang dan jaga baya baik rute yang akan dilalui ogoh-ogoh maupun ketertiban. (Komang Pasek Antara)

Pake Baju Grab, Residivis Pencuri Yang Meresahkan Warga Berhasil Ditangkap


Karangasem, Bali Kini
- Pencuri meresahkan yang berkeliaran di wilayah Kabupaten Karangasem akhirnya berhasil diringkus Polres Karangasem. Dalam pers rilis yang digelar pada Kamis (7/3/2024), Polres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta mengungkapkan jika pelaku berinisial KD AR ternyata adalah residivis kasus pencurian. 


"Pelaku ini sudah pernah dipenjara karena melakukan kasus pencurian di wilayah Denpasar, namun hanya di hukum 1 tahun, 2 bulan penjara di Lapas kelas IIB Gianyar, begitu lepas dia berbuat hal yang sama lagi," Kata Kapolres Karangasem. 


Setelah beberapa kali melakukan pencurian lagi, pelaku akhirnya berhasil tertangkap ketika mencuri meja besi alat pemotongan batu tabas yang menyebabkan korban alami kerugian sebesar Rp. 4.000.000,-. Tak hanya itu, beberapa barang yang dicuri pelaku di wilayah Selat ialah 4 buah aki truk yang ia preteli langsung dari badan truk tersebut. 


Pelaku KD AR melakukan aksinya sendirian. Sebelum mengambil barang, ia memantau atau mensurvei terlebih dahulu. Ketika dirasa sepi, ia kemudian mengangkut barang tersebut dan ditaruh di depan motor matik yang ia kendarai. Agar tak terlihat, barang tersebut ditutup menggunakan jas hujan. 


"Pelaku ketika ditangkap menggunakan jaket biru bertuliskan "Grab"," Terang Sadiarta, namun diketahui pekerjaan pelaku ialah serabutan, sering menjadi tukang bangunan. 


Akibatnya, kini pelaku ditangkap lagi dengan ancaman hukuman pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling 5 tahun. (Ami) 

Tilap Uang Nasabah Untuk Kepentingan Pribadi, Pegawai Bank BUMN di Karangasem Jadi Tersangka


Karangasem, Bali Kini
– Penyidik Kejaksaan Negeri Karangasem menetapkan satu orang pegawai di salah satu Bank BUMN di Kabupaten Karangasem terkait dugaan tindak pidana korupsi tahun 2022 - 2023. Satu orang tersangka berinisial NY tersebut langsung dilakukan penahanan.

“ Hari ini penyidik Kejari Karangasem melakukan penetapan tersangka dari salah satu bank BUMN di Kabupaten Karangasem. Adapun inisial tersangka tersebut merupakan NY dan kemudian dilakukan penahanan untuk tersangka,” kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Karangasem I Komang Ugra Jagiwirata dalam konfersi pers, Kamis (07/03).

Ugra menjelasakan ada 3 modus operandi yang dilakukan oleh tersangka sehingga yang bersangkutan menggunakan dana nasabah untuk kepentingan pribadinya. Tersangka ini merupakan sales atau mantri Bank BUMN tersebut.

“Modus operandinya yaitu melakukan kredit topengan kemudian menggunakan dana setoran angsuran dan pelunasan kredit untuk kepentingan pribadi kemudian menawarkan program kredit kepada nasabah kemudian meminjamkan meminjam kartu ATM, PIN dan buku rekening lalu setelah kredit cair melakukan penarikan tanpa sepengetahuan nasabah,” lanjut Ugra.

“ Tersangka ini merupakan sales atau mantri di bank BUMN tersebut untuk mencari nasabah-nasabah kurs di wilayah Kabupaten Karangasem,” tambah Ugra.

Sementara itu, atas perbuatan tersangka kerugian negara kurang lebih mencapai 450 juta rupiah. Dan tersangka dikenakan pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“ Atas perbuatan tersangka ini kerugian negara mencapai 450 juta rupiah. Tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 atau pasal 3 tentang Undang-undang pemberatasan tindak pidana korupsi,” jelas Ugra.

Saat ini tersangka dilakukan penahanan di Lapas Kelas II B Karangasem. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved