-->

Selasa, 28 Mei 2024

KPU Karangasem Lantik 234 PPS, Anggota PPS Diharapkan Dapat Menjaga Integritas


Karangasem, Bali Kini
- KPU Kabupaten Karangasem Lantik 234 PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang berasal dari 78 Desa, pada Minggu (26/5/2024), bertempat di GOR Gunung Agung, Amlapura. Pelantikan dilakoni langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Karangasem, I Putu Darma Budiasa, dilanjutkan dengan pemberian bimbingan teknis kepada para PPS oleh para komisioner. Materi yang diberikan ialah terkait kepemiluan. 

Acara pengambilan sumpah janji jabatan ini juga dihadiri undangan KPU Provinsi Bali, Anak Agung Raka Nakula, Kesbang I Wayan Sutapa, Camat, PPK dan Perbekel serta Lurah se Kabupaten Karangasem.

Putu Darma Budiasa menyampaikan materi tentang Kelembagaan dan Tahapan Pilkada Serentak, Kadiv Teknis Wayan Suartika menyampaikan materi mengenai Tata Kerja PPS pada Pilkada, Kadiv Sosdiklih Parmas, dan SDM mengenai Materi Hubungan Kerja dan Peningkatan Kapasitas, Kadiv Hukum dan Pengawasan I Gede Budana menyampaikan mengenai Kode Etik dan Kinerja Badan Adhoc, Kadiv Rendatin Agus Nugroho Purwanto menyampaikan Pembentukan Pantarlih dan pemetaaan TPS. 

Dalam arahannya Anak Agung Raka Nakula menekankan soal pentingnya disiplin PPS dalam menjalankan semua tugas sesuai dengan tahapan yang ada. Kata mantan Ketua KPU Badung itu, tugas PPS sangatlah berat, untuk itu disiplin dan kerja keras harus dilakukan dalam menjaga ritme kerja yang konsisten. Apalagi kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November 2024 nanti, adalah ujung tombaknya ada pada PPS sebagai pemimpin kepemiluan di tingkat desa atau kelurahan. 

"Saya yakin yang direkrut sebagai PPS adalah mereka orang terbaik yang memahami betul tugas kepemiluan di tingkat desa, tunjukkan integritas dengan baik dan mulai sekarang karena setelah dilantik sudah terikat dengan kode etik penyelenggara," tegas Agung Nakula.

Sementara itu, Putu Darma Budiasa menegaskan agar para PPS ini dapat bekerja secara disiplin dan dapat menjaga integritas KPU. (Ami)

DORONG RUMAH KAKEK MENJADI TEMPAT DIALOG DAN AKTIVITAS


 Menteri PPPA Bintang : Isu Perempuan Dapat Diselesaikan dengan Kolaborasi

Denpasar , Bali Kini - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang dikenal sebagai Bintang Puspayoga menyampaikan keseriusannya terhadap penanganan masalah perempuan dan anak-anak. “Dalam banyak kasus ketika turun ke daerah-daerah di Nusantara, permasalahan perempuan dan anak dapat diselesaikan melalui kolaborasi dengan berbagai stake holder,” tegas Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat menjadi narasumber dalam Seminar Perempuan Kebangsaan pada Selasa (28/5) di Wantilan Bung Karno Mahasabha, Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pesraman Satyam Eva Jayate (Rumah KAKEK) 

Seminar yang bertajuk Women Hub : Empowering Tolerance and Nationalism ini merupakan rangkaian Rumah KAKEK Festival 2024 yang dihelat dari 20 Mei hingga 1 Juni 2024 bertempat di Pesraman Satyam Eva Jayate Penatih Denpasar. 

Hadir pula dalam seminar tersebut Tutik Kusuma Wardhani, S.M., M.M., M.Kes. anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik yang akrab disapa Ni Luh Djelantik sebagai anggota DPD RI terpilih dari Bali untuk periode 2024-2029 serta MC kawakan Ni Putu Dessy Fridayanti yang popular dengan nama Ecy. Masing-masing narasumber membagikan pandangan dan pengalamannya terkait dengan upaya pemberdayaan perempuan, toleransi dan nasionalisme. 

Lebih lanjut Bintang Puspayoga menambahkan bahwa di banyak kasus, khususnya yang terkait dengan kebiasaan atau adat setempat, pihaknya melakukan pendekatan kepada tokoh adat, tokoh agama dan aparat kepolisian. “Pelibatan para tokoh ini sangat membantu agar kasus-kasus terkait perempuan yang bersentuhan dengan adat dapat diminimalisir di kemudian hari,” tegas ibu satu putra ini. Pelibatan aparat kepolisian dan hukum menjadi sangat penting untuk memunculkan efek jera bagi para pelaku. 

“Harapannya kasus-kasus terkait perempuan dan anak bisa semakin dikurangi”, ujarnya sembari menitikkan air mata. Kesedihannya muncul ketika menceritakan banyaknya kasus yang menimpa perempuan dan anak-anak di berbagai daerah Indonesia. Kolaborasi dengan berbagai stake holder juga sangat diperlukan mengingat Kementerian PPPA bersifat kordinatif dengan anggaran yang terbatas. “Dengan kolaborasi berbagai upaya penanganan permasalahan perempuan dan anak serta program kerja Kementerian PPPA dapat dilakukan dengan baik,” tegas wanita murah senyum ini. 

Dalam kesempatan itupula Bintang Puspayoga mendorong Rumah Kakek Pesraman Satyam Eva Jayate menjadi tempat berkumpulnya para perempuan untuk berdialog dan berdiskusi. Oleh sebab itu, perempuan harus memiliki semangat untuk ikut berperan dalam pembangunan bangsa. Menurutnya sesama perempuan harus saling mendukung, menginspirasi dan memotivasi satu dengan yang lainnya. “Sesama perempuan kita saling mendukung, saling menginspirasi dan saling memotivasi, tidak ada istilah tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan asalkan ada kemauan dan kerja keras,” terangnya.

“Jadikanlah Rumah Kakek ini sebagai rumah berkumpulnya para perempuan. Tempat kita berdiskusi, tempat kita berdialog dan bagi perempuan yang ada di Bali. Sekali lagi kita titipkan pada perempuan, marilah kita semangat. Kita tidak hanya menjadi penikmat pembangunan tapi kita ikut berperan dalam pembangunan itu sendiri,” terang Bintang Puspayoga.

Penggagas Tari Sekar Jempiring ini mengajak kaum perempuan untuk berkolaborasi mewujudkan perempuan-perempuan tangguh, mandiri dan berdaya sehingga dapat berkontribusi dalam kemajuan Bali dan Indonesia.

Senada dengan Bintang, Tutik Kusuma Wardani dan Ni Luh Djelantik pun menyatakan bahwa suara perempuan jika bersatu akan dapat memberi perubahan besar bagi kemajuan bangsa. “Jangan takut menyuarakan isu-isu perempuan yang berguna bagi kemajuan bangsa,” ujar Ni Luh Djelantik bersemangat. “Misalnya dalam hal pendidikan dan pengasuhan anak-anak calon generasi penerus bangsa, kita harus berani menyuarakan hal-hal yang menghambat tumbuh kembang anak-anak kita,”” tegas influencer ini.

Sementara itu Ketua Rumah KAKEK Pesraman Satyam Eva Jayate Ketut Udi Prayudi SE didampingi Ketua Panitia Rumah KAKEK Festival 2024 Nengah Dwi Dharma menyatakan bahwa Rumah KAKEK telah diresmikan pada 20 Mei 2023 bertepatan Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Suci Saraswati. Dibangun dengan pondasi dari batu-batu mulia dari seluruh Nusantara (dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas dan Pulau Rote Ndao, dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan Maluku), yaxng merupakan simbolisasi bahwa Indonesia dibangun dengan keberagaman dan perjuangaxn seluruh anak bangsa. Rumah Kakek dibangun diatas tanah seluas 1.390 M2 sejak 2018, yang dibangun secara gotong royong. Walaupun baru setahun berdiri, saat ini sudah digunakan oleh 63 organisasi pemuda & mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan & perayaan keagamaan. 

Dalam rangka memperingati Hari Kabangkitan Nasional, Hari Lahir Pancasila & Bulan Bung Karno dilaksanakan Rumah KAKEK Festival pada 20 Mei – 1 Juni. Kegiatanya terdiri dari Lomba Mewarnai, Lomba Baca Puisi Kebangsaan, Lomba Pidato Kebangsaan, Lomba Video Kreatif, Lomba Design Kaos Kebangsaan, Seminar Bela Negara, Seminar Kebangsaan, Berbagai pelatihan & diklat, Mural Kebangsaan, Pameran Kebangsaan, Doa Untuk Indonesia, Pentas Seni Nusantara dan aneka kegiatan lainnya.[rl]

Senin, 27 Mei 2024

MSDP Unwar menawarkan inovasi pembuatan pakan alternatif melalui fermentasi Dalam Pembudidaya Lobster Lotim


Lombok Timur , Bali Kini -
Kelompok Budidaya Pasir Putih Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur bersama sengan MSDP Unwar dan Prodi Budidaya Perairan Universitas Mataram melaksanakan kegiatan PKM dalam inovasi pembuatan fermentasi pakan lobster.


Selama ini dalam kegiatan budidaya yang dilakukan hanya mengandalkan ikan runcah sebagai pakan. Masa panceklik tak dapat dihindari sehingga pada masa tersebut ikan runcah sulit untuk ditemukan, maka dari  itu MSDP Unwar menawarkan suatu solusi berupa inovasi pembuatan pakan alternatif melalui fermentasi


Inovasi pakan tersebut tersebut disampaikan oleh Ir. I Made Kawan MP  seorang akademisi dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Warmadewa. Hal tersebut disampaikan pada pelatihan dan sosialisasi yang diadakan oleh Kelompok Budidaya Pasir Putih, Desa  Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, NTB yang merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional kerjasama antara Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Warmadewa dengan Budidaya Perairan Universitas Mataram pada Minggu (26/5).


Made Kawan menjelaskan bahwa proses pembuatan pakan  fermentasi menggunakan bahan baku lokal yang mudah didapat, dan pembuatannya melalui beberapa tahapan berupa 1) bahan dasar berbentuk tepung, 2) penyusunan formula pakan dengan kandungan protein yang diinginkan, 3) penimbangan, pencampuran dan pengukusan, penambahan perekat berupa kanji serta dilakukan tahapan fermentasi dengan pemanfaatan EM4 Perikanan  dan ditambahkan molase.  

Made Kawan juga menjelaskan bahwa setiap pemberian pakan fermentasi kepada lobster harus ditambahkan larutan multivitamin yang berfungsi untuk melengkapi kandungan nutrisi yang berada dalam pakan fermentasi tersebut.


Keunggulan dari pakan fermentasi ini ialah dapat tersimpan dalam waktu lama dan digunakan untuk menjadi pakan cadangan pada masa panceklik. Pakan ini menhandung hormon yang dapat mempercepat proses molting (pergantian kulit) karena dalam formula mengandung suplemen berupa tepung ulat hongkong. 


Dia menunjukkan cara pembuatan pakan fermentasi yang dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat membantu kelompok budidaya di Lombok Timur untuk hasil produksi dan meningkatkan pendapatan mereka.

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Tinjau Bulan Bakti Gotong Royong Desa Sumerta Kelod


Denpasar, Bali Kini
- Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana meninjau langsung kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Tahun 2024 yang digelar Desa Sumerta Kelod di seputaran Kantor Desa Sumerta Kelod, Minggu (26/5). 

Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini berlangsung dengan diisi berbagai program serta perlombaan, antara lain mulai dari jalan sehat, bersih-bersih, pemeriksaan gratis, donor darah  hingga berbagai lomba yang diikuti PKK serta anak-anak berdomisili di Desa Sumerta Kelod. 

Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas antusiasme para peserta lomba, dan sinergitas seluruh perangkat desa di berbagai kegiatan dalam rangka mendukung dan memajukan desa.

"Kami harap bentuk kegiatan ini akan mampu membawa dampak positif kepada generasi muda untuk tetap menjunjung rasa kebersamaan seiring kemajuan teknologi, dan tentunya segala kegiatan kemasyarakatan di Desa Sumerta Kelod ini tidak lepas dari peran aktif dan sinergi seluruh perangkat desa," ujarnya. 

Sementara itu, Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, rangkaian kegiatan pada Bulan Bhakti yang telah terselenggara antara lain adalah kegiatan bersih-bersih desa, jalan sehat, dan donor darah yang juga merupakan simbol gotong royong masyarakat Desa Sumerta Kelod di Bulan Bhakti. Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan sebagai mitra Pemerintah Kota Denpasar, dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dengan tetap melestarikan adat dan budaya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana sempat meninjau lomba memasak PKK se-Desa Sumerta Kelod, serta melakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. (Eka)


Pj. Bupati Jendrika Kunjungi Kantor Kesbangpol


Klungkung , Bali Kini -
Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)  Kabupaten Klungkung, Senin (27/5). Kunjungan ini diterima langsung Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung, I Dewa Ketut Sueta Negara beserta jajarannya.  


Dalam kunjungan Pj. Bupati Jendrika menekankan pentingnya komunikasi dalam meningkatkan kinerja instansi pemerintah serta kenyaman ruangan kerja para staf untuk semaksimal mungkin bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Selain itu, kunjungan ke Kantor Kesbangpol pertama kali dilakukan untuk lebih mengenal lebih dekat serta mengevaluasi masalah, serta kebutuhan sarana dan prasarana. Pj. Bupati Jendrika juga menyemangati kinerja kesbangpol mempunyai tugas yang mulia dalam peran fokompimda guna memantapkan kondusifitas, stabilitas di daerah. "tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik merupakan salah satu aspek dari pembangunan nasional, bertujuan memperkokoh kesatuan dan persatuan nasional serta stabilitas politik dalam negeri," ujar Jendrika [rl]

Pemerintah Kabupaten Tabanan Hadiri Seremonial Pelaksanaan Mepandes Bersama Krama Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, hadiri sekaligus memberikan sambutan dalam acara Seremonial Pelaksanaan Mepandes Bersama Krama Tabanan. Kegiatan Yadnya kerjasama pemerintah dan Yayasan Angel Hearts Bali, digelar di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5). 

Kegiatan Mepandes Bersama yang mengambil tema, Yayasan Angel Hearts Bali Hadir untuk Melayani, Berbagi dan Berbakti tersebut, nampak dihadiri oleh Ida Sulinggih Lanang dan Istri sekaligus Jero Mangku Lanang Istri, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Jajaran Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab dan Para Kepala Bagian, Camat Tabanan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan, Ketua PHDI Tabanan dan Founder Yayasan Angel Hearts Bali. 

Diikuti dengan penuh antusias, sebanyak ratusan peserta terdaftar dalam kegiatan ini. Terdiri dari 403 peserta metatah, 25 orang peserta otonan, 110 orang peserta tiga bulanan, 82 orang peserta mepetik, 125 orang menek kelih dan 9 orang peserta sudi wedani dengan jumlah peserta total sebanyak 521 orang.

Dalam sambutan Bupati Tabanan yang dibacakan oleh Sekda Susila, atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan menyampaikan selamat dan terima kasih atas terselenggaranya upacara manusa yadnya ini. Sekaligus berharap, melalui acara ini memberikan kemudahan dalam berpikir, berkata, berbuat serta melaksanakan petunjuk dan perintah agama dalam kehidupan sehari-hari. 

Di kesempatan itu, pihaknya menjelaskan terkait 6 musuh yang dihadapi dalam hidup sebagai manusia, yakni sad ripu. Di mana, salah satu tradisi spiritual yang mampu menghilangkan musuh-musuh tersebut adalah melalui mepandes. “Jadi pada hari ini setelah mepandes, saya ingin kepada semuanya untuk dapat melepaskan atau membuang hal-hal buruk atau kesalahan-kesalahan di masa lalu. Mulailah hidup dengan mengikuti petunjuk dan perintah agama, karena mepandes ini adalah simbol dari lepasnya musuh-musuh yang ada pada diri kita," jelasnya. 

Melalui pidato tersebut, Susila menambahkan, para orang tua, wajib memberikan pengetahuan yang baik kepada anak-anaknya. “Sebab di jaman ini, jaman yang sering disebut jaman Kaliyuga, pengetahuan yang paling penting bagi masa depan anak cucu kita adalah pengetahuan agama, karena jika pengetahuan agama sudah kuat, kedepannya akan selalu membawa kebaikan dalam berjalannya kehidupan,” imbuhnya. 

Pihaknya seraya mengajak semeton semua untuk bersama-sama menjadikan momen ini sebagai moment kebersamaan untuk menghilangkan semua musuh pada diri. “Momen untuk instrospeksi atau mulat sarira, menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama dan dengan sang Pencipta, sehingga bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita untuk selalu bersama mewujudkan keharmonisan, kedamaian dan jagaditha menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” papar Susila. 

Menyambut antusias masyarakat dan apresiasi dari Pemkab Tabanan, Ketua Angel Heart Bali, Ibu Linda Anugerah, menyampaikan Upacara mepandes adalah upacara penyucian diri yang sebenarnya merupakan tanggungjawab orang tua kepada putra-putrinya, dalam hal ini Yayasan tidaklah mengambil tanggungjawab orang tua tetapi sejatinya membantu menfasilitasi pelaksanaan upacara. 

"Kami menyadari, bahwa pandemi yang telah terjadi selama betahun-tahun meruntuhkan banyak sendi-sendi perekonomian warga Bali termasuk sebagan besar warga Tabanan. Untuk itulah kami Yayasan Angel Hearts Bali dengan dilandasi spirit Tat Twam Asi mengambil sedikit beban bapak ibu untuk melaksanakan upacara mepandes bersama, sesuai dengan tema upacara kali ini adalah yayasan Angel Hearts Bali hadir untuk melayani berbagi dan berbakti,” tandasnya [rl/r4]

Sekda Alit Wiradana Hadiri Pelantikan Panwaslu Kecamatan se-Kota Denpasar,

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Pelantikan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kota Denpasar untuk Pilkada Serentak Tahun 2024 di Hotel Inna Sindu Beach, Sanur, Sabtu (25/5).

Gaungkan Sinergitas Dukung Kelancaran Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024. 


Denpasar, Bali Kini - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar, I Putu Hardy Sarjana melantik secara resmi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kota Denpasar untuk Pilkada Serentak Tahun 2024 di Hotel Inna Sindu Beach, Sanur, Sabtu (25/5). Pelaksanaan pelantikan yang dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis tersebut disaksikan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. 


Hadir pula dalam kesempatan tersebut Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggreni, Komisioner Bawaslu Kota Denpasar serta undangan lainya. 


Ketua Bawaslu Kota Denpasar, I Putu Hardy Sarjana dalam sambutannya menjelaskan, Pilkada merupaman tonggak penting kehidupan berdemokrasi. Sehingga menjadi penting bagi semua pihak termasuk masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada ini. 


Lebih lanjut dijelaskan, Bawaslu dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk Panwaslu Kecamatan memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan keabsahan pelaksanaan tahapan pilkada. Sehingga dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas, diharapkan seluruh proses Pilkada dapat berjalan secara adil, transparan dan demokratis. 


Pihaknya menekankan, jajaran Bawaslu termasuk Panwaslu Kecamatan dituntut bekerja secara profesional, mempunyai integritas, jujur, adil, dan senantiasa menjaga netralitas. Hal ini mengingat netralitas pengawas pemilu merupakan modal yang sangat penting dan berharga dalam mengawal tegaknya demokrasi. 


"Kami mengingatkan agar Panwaslu Kecamatan bersama jajaran agar meneguhkan integritas, sehingga dapat menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. Mari kita bekerjasama dengan semangat tinggi dan tanggung jawab dalam menjaga demokrasi, serta memastikan pilkada berlangsung lancar, adil, jujur, aman dan transparan," ujarnya. 


Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, Pilkada Tahun 2024 akan dilangsungkan secara serentak untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota atau Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 27 November 2024.  Pihaknya memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Denpasar. Hal ini lantaran telah mampu melaksanakan tahapan dengan menuntaskan seleksi calon anggota Panwaslu Kevamatan, sehingga pada saat ini dapat dilaksanakan pelantikannya. 


Dikatakannya, dengan telah dilantiknya Panwaslu Kecamatan, diharapkan segera dapat melaksanakan tugasnya sesuai tahapan pemilu yang telah direncanakan, dengan harapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 dapat terselenggara dengan baik dan sukses. 


"Dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya), semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi filosofi kuat dalam menyongsong Pilkada Serentak Tahun 2024. Semoga Panwaslu Kecamatan yang baru saja dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik, dan mari kita dukung dan sukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024," ujarnya. (Ags/Hu).

Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki Dikukuhkan.


Jembrana, Bali Kini -
Komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan  pemangku berdasarkan swadarmaning kepemangkuan,  Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki resmi dibentuk, Jumat (24/5) bertempat di wantilan Pura Pesimpangan Pulaki, Desa Kaliakah.


Diketuai Jero Mangku I Komang Sukadana paguyuban pinandita ini dibentuk untuk mewadahi para pemangku sehingga terus  meningkat secara  kualitas dalam pengabdianya ngerestiti bhakti kepada Hyang Widhi Wasa.

Diharapkan , para pemangku dapat memperoleh pengetahuan ,keterampilan serta penguatan materinya.  Diantaranya belajar pailen upakara, pembelajaran pembacaan puja mantra, aksara.

Sedangkan lainnya, untuk  meningkatkan  kapasitas menuju ke sulinggih dengan melibatkan Ide Mpu yang ada di Desa Kaliakah dan membuka paguyuban anak-anak.



Ketua paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki Jero Mangku I Komang Sukadana mengatakan ,tujuan pengukuhan paguyuban bakta bakti pindandita ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kepemangkuan dalam menjalankan swadharma kepemangkuan sesuai  dresta dan budaya.


“ Ini komitmen bersama , untuk  sama meningkatkan kesadaran kita sebagi makhluk ciptaan Ida Sang hyang Widhi Wasa.

Juga dengan   memberikan sumbangsih terhadap alam, astungkara ida sanghyang whidi wasa mapica waranugraha rahayu sinareng sami,” ujarnya. 



Disisi lain , Bendesa Adat desa adat Dharma Kerti desa kaliakah I Ketut Sugita mengapresiasi keberadaan peguyuban bakta bakti pinandita Pura Pesimpangan Pulak


“Hari ini sudah dikukuhkan,sehingga   patut kita apresiasi melihat para pemangku guyub rukun,” terangnya.


Ia juga berharap wadah ini kedepan mampu menjadi pembelajaran guna sekaligus membimbing meningkatkan sradh bhakti kita bersama kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.


" Harapan kita melalui paguyuban dapat menjadi wadah sekaligus membimbing secara  bersama sama , bergotong-royong menjalankan swadarma dalam wujud bakti terhdap keberadaan pura diwilayah desa adat dharma kerti Kaliakah," tutupnya.


Rangkaian pelaksanaan pengukuhan paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki diisi dengan penyerahan Surat Keputusan Pengukuhan dari Bendesa Adat Dharma Kerti kepada Ketua Paguyuban.( Komang /hum )

Pj Bupati Jendrika Hadiri Pelantikan Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Klungkung


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri Pelantikan dan Pembekalan Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Klungkung Tahun 2024 dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Wakil Kepala Daerah di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort, Banjar Lepang, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (25/5). Turut hadir Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen serta instansi terkait lainnya.


Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika berharap kepada anggota Panwaslu Kecamatan yang baru dilantik ini bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaan Pilkada bisa berjalan aman, lancar dan kondusif. Selain itu, pihaknya juga meminta agar netralitas ASN agar mendapat perhatian untuk dapat dilakukan pengawasan. Upaya ini dilakukan agar tidak ada ASN yang melanggar aturan, ASN harus netral saat Pilkada nanti dilaksanakan. "Hal lain yang tidak kalah penting juga dilakukan pengawasan adalah dugaan terhadap jual beli suara atau money politic yang sering kita dengar. Saya menyadari hal ini merupakan tugas yang sulit dan rumit untuk pembuktiannya, namun demikian upaya-upaya untuk mencegah dugaan itu tetap penting dilakukan," harapnya.


Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung, I Komang Supardika mengucapkan selamat kepada anggota yang sudah dilantik hari ini. Komang Supardika juga berharap semoga apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab bisa dilaksanakan dengan penuh semangat, selalu berpegang teguh kepada perundang-perundangan dalam menjalankan tugas sehingga pesta demokrasi Pilkada khususnya di Kabupaten Klungkung berjalan dengan sebaik-baiknya.(puspa).


Usung Pesan Konservasi dan Cinta Lingkungan, Sunset di Kebun Kembali Digelar di Bali


BALI,Bali Kini -
Menyuarakan konservasi dan cinta lingkungan, Kebun Raya kembali menggelar Sunset di Kebun, yaitu sebuah program pertunjukan musik yang bersifat intimate show dengan pesan mencintai lingkungan. Kali ini, Sunset di Kebun diselenggarakan di Kebun Raya Bali pada 25 dan 26 Mei 2024. Kehadiran Sunset di Kebun Raya Bali ini menyusul kesuksesan Sunset di Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bogor pada bulan Maret dan April 2024 lalu.

Kebun Raya merupakan pusat konservasi tumbuhan yang juga berfungsi sebagai tempat eduwisata yang sarat akan edukasi keanekaragaman hayati Indonesia. Di sisi lain, keberadaan Kebun Raya juga diharapkan dapat memicu kecintaan terhadap lingkungan.

Kebun Raya berada dibawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bermitra dengan PT. Mitra Natura Raya (KebunRaya.id) dalam kemitraan pelayanan publik sejak 1 Januari 2020. Kemitraan ini merupakan sinergi strategis dimana BRIN dapat menjalankan fungsi utamanya dalam kegiatan penelitian dan konservasi tumbuhan sedangkan KebunRaya.id bertugas menyelenggarakan berbagai fungsi pelayanan publik yang sesuai dengan fungsi dan pilar kebun raya, yaitu membawa pesan edukasi dan konservasi lingkungan ke masyarakat luas dengan bahasa yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Kebun Raya memiliki lima fungsi kebun raya yakni konservasi, edukasi, wisata, penelitian dan jasa lingkungan. Program Sunset di Kebun ini dibuat sebagai perpanjangan lima fungsi tersebut. Program ini dilakukan sebagai ajang untuk mengedukasi sisi konservasi kepada anak muda dengan memperkenalkan plant heroes pada setiap pelaksanaannya melalui bahasa musik dan program lainnya.


Sunset di Kebun Raya Bali


Sunset di Kebun Raya Bali merupakan kali kedua dilakukan sejak beberapa tahun belakangan. Tahun sebelumnya Sunset di Kebun Raya Bali berada di Kawasan Lake View, namun untuk tahun ini diselenggarakan di Dewata Avenue. Dengan perpindahan venue ini, Kebun Raya ingin memperkenalkan venue lainnya dengan pemandangan yang berbeda serta dekat dengan Rumah Kaca Begonia yang menjadi salah satu daya tarik wisata dan edukasi. 

Sunset di Kebun Raya Bali kali ini menghadirkan lebih banyak line up yang terbagi dalam dua hari penampilan. Meraka tampil bergantian dimulai sejak pukul 12.00 hingga 19.30 WITA. Pada hari pertama, ada penampilan dari Kunto Aji, Nadin Amizah, Nosstress, Bagus Wirata dan Akalpati. Sementara itu, artis yang akan tampil hari kedua adalah Pamungkas Idgitaf, Reality Club, Petra Sihombing dan Somethink. Selain pertunjukan musik, Sunset di Kebun juga menghadirkan Tari Cendrawasih, kesenian lokal Bali.

General Manager Event Kebun Raya, Abi Irawan menjelaskan Sunset di Kebun ini digelar untuk mengajak generasi muda agar lebih mengenal alam, memperkenalkan flora yang ada di Kebun Raya. Selain itu, pelaksanaan event ini diharapkan bisa memperkenalkan Kebun Raya sebagai lokasi yang nyaman dan bisa menjadi destinasi eduwisata. 

Abi menambahkan Sunset di Kebun menyajikan pertunjukan dengan perpaduan alam terbuka, musik harmonis serta keintiman antara musisi dengan penggemar menjadi nilai yang menjadi daya tarik tersendiri. Sunset di Kebun tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Kebun Raya tetapi juga menghadirkan beberapa program-program peduli lingkungan.


 “Hal yang membedakan Sunset di Kebun dengan pertunjukan lainnya adalah dengan mengusung tema intimate music show with green, conservation, and culture movement, penonton akan diajak pada suasana lebih dekat dengan musisi favoritnya, nuansa lebih intim akan terasa, penonton lebih santai menikmati alunan musik yang lebih mendalam, bahkan sang musisi pun akan turut berbaur dengan penonton di sejuknya suasana sore hari Kebun Raya,” ujar Abi Irawan.


Selain pertunjukan musik, ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang sesuai dengan sub program dari Sunset di Kebun yakni Culture, Conservation, Lesstari, dan program baru yakni Natura. Pertama, Culture yaitu sisi kebudayaan yang ingin diangkat pada pelaksanaan Sunset di Kebun adalah dengan mempertahankan kearifan budaya lokal baik melalui musik ataupun tarian yang ada dengan cara beradaptasi dan bertahan dari banyaknya gempuran modernisasi yang kian berkembang. Sunset di Kebun bekerjasama dengan sanggar kesenian lokal pada setiap pelaksanaannya.


Kedua, program conservation adalah konservasi sebagai salah satu dari lima fungsi Kebun Raya menjadi inisiasi awal dari penyelenggaraan Sunset di Kebun. Tujuan dari program ini adalah untuk mengenalkan pentingnya Kebun Raya sebagai ekosistem yang harus dijaga dan mengajak generasi muda untuk tetap peduli pada ekosistem Flora. Sunset di Kebun akan mengenalkan dan mengedukasi penonton tentang plant heroes yang berbeda pada setiap pelaksanaannya. Pada pelaksanaan Sunset di Kebun, tanaman yang akan kita angkat adalah Nepenthes (Kantong Semar). Secara ekologis, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai pengendali hama serangga dan berperan sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) di udara yang merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

Ketiga, program Lesstari, diambil dari kata sifat Less yang berarti mengurangi dan Lestari yang artinya keberlanjutan. Lesstari merupakan sebuah program keberlanjutan yang menekankan pada prinsip mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup. Melalui program Lesstari Sunset di Kebun mengajak penonton untuk meminimalkan dampak negatif, salah satunya dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan.

Terakhir ada program baru Natura, sebuah program baru yang mengajak penonton untuk lebih meng-explore area hijau dimana area ini menyajikan spot baru untuk bermain dan belajar di alam terbuka. Program Natura terdiri beberapa kegiatan menarik seperti, kelas edukasi kokedama, flower bouquet, pot coloring, beaded jewelry making, dan upcycle clothes.

Sunset di Kebun juga dimeriahkan oleh beberapa tenant F&B, tenant non F&B dan tenant dari Kebun Raya sendiri menyediakan booth makanan dengan signature menu yakni Sunset Punch dan Chicken Pops. Selain itu, ada pula tenant ⁠Monjue, Cup of Viela, Rempah Rengganis x Nala, Daebak Streetfood, Chakra Tavern, Steak and Go, Palka Art Craft dan Warung Pala Bali.[rls/*]


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved