-->

Rabu, 12 Maret 2025

Bupati dan Wabup Karangasem Hadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Bali Dukung Percepatan Pembangunan Bali Timur


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali dengan tema "Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: 1 Pulau, 1 Pola, dan 1 Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali". Acara ini berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, pada Rabu (12/3/2025).


Rapat ini membahas strategi pembangunan lintas wilayah dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, konektivitas antar-kabupaten, serta pemerataan ekonomi di seluruh Bali.


Dalam forum yang dipimpin oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, disampaikan bahwa strategi utama pembangunan meliputi pembentukan pusat-pusat ekonomi baru di Bali Timur, Utara, Barat, dan Tengah, peningkatan konektivitas antarwilayah, serta optimalisasi sumber pendanaan di luar APBD.


Karangasem menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan dalam rencana pengembangan infrastruktur di Bali. Sejumlah proyek strategis telah dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut, di antaranya pembangunan jalan baru yang menghubungkan Pura Batur, Karangasem, dan Sanur guna memperlancar akses wisata dan perekonomian.


Selain itu, pemerintah juga merencanakan restorasi dan pengembangan Pura Agung Besakih sebagai pusat spiritual dan budaya Bali, serta pembangunan kawasan ekonomi baru berbasis budaya dan pariwisata. Upaya penguatan konektivitas transportasi juga akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas antarwilayah.


Menanggapi hal ini, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menegaskan bahwa pembangunan di Karangasem harus selaras dengan visi AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman, dan Gemah Ripah Loh Jinawi).


"Pembangunan yang kami dorong harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan alam dan budaya. Konsep Nyegara Gunung menjadi pedoman kami dalam menata pembangunan berbasis kearifan lokal, menghubungkan potensi laut dan pegunungan secara berkelanjutan," ujar Bupati Parwata.


Lebih lanjut, Dia menegaskan bahwa percepatan infrastruktur harus mendukung aksesibilitas dan pemerataan ekonomi.


"Kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi agar pembangunan ini berjalan optimal. Infrastruktur yang lebih baik akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Karangasem, terutama bagi sektor UMKM dan pariwisata," tegasnya.


Bupati Gus Par juga menyampaikan bahwa dalam mendukung program provinsi, Karangasem akan menyesuaikan program-program pembangunan daerah dengan visi besar Bali.


"Kami akan menyinkronkan program daerah dengan kebijakan provinsi tanpa menghilangkan karakter dan kearifan lokal Karangasem. Dengan sinergi yang kuat, kami optimis Karangasem bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera, sesuai dengan visi AGUNG," pungkasnya.


Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa , menambahkan bahwa pembangunan di Karangasem harus berorientasi pada manfaat langsung bagi masyarakat.


"Jangan sampai pembangunan ini hanya menjadi proyek besar tanpa dampak nyata bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun betul-betul membuka peluang usaha, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung Karangasem sebagai destinasi unggulan di Bali Timur," ujar Wabup Pandu.



Sebagai langkah tindak lanjut, akan digelar Rapat Koordinasi Teknis pada 19 Maret 2025, yang dipimpin oleh kepala perangkat daerah provinsi. Rapat ini bertujuan untuk menyusun rencana aksi dalam menangani permasalahan seperti sampah, kemacetan, dan persoalan transportasi.


Selain itu, Gubernur Bali akan melakukan pertemuan rutin dengan bupati dan wali kota guna mengevaluasi kemajuan program pembangunan. Pemerintah Provinsi Bali juga berencana mengembangkan Pusat Kebudayaan Bali di kawasan seluas 326 hektare, yang akan mencakup pasar budaya, museum, dan pusat kegiatan seni.


Dengan strategi pembangunan yang terintegrasi dan pendanaan inovatif, Bali menargetkan percepatan pembangunan di enam bidang prioritas. Karangasem, sebagai bagian dari proyek besar ini, diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang didukung oleh infrastruktur memadai dan program pembangunan berkelanjutan hingga 100 tahun ke depan.

-Sinergi Pembangunan Bali- Bupati Tabanan Hadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah se-Bali.


Laporan : Tim Lpt Tabanan

Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali yang mengusung tema “Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: 1 Pulau, 1 Pola, dan 1 Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali”. Acara yang berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (12/3) tersebut dihadiri oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Giri Prasta, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali beserta anggota, Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati, serta Ketua dan anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota beserta undangan terkait lainnya.  


Rapat koordinasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pelantikan Kepala Daerah hasil Pilkada serentak 2024 yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Sejalan dengan UU No. 14 Tahun 2023 tentang Pemerintahan Daerah, pertemuan ini menegaskan pentingnya kebersamaan dan sinergitas antara unsur eksekutif dan legislatif di tingkat daerah guna mewujudkan pembangunan Bali yang harmonis dalam satu kesatuan wilayah. 

Melalui pemaparannya, Gubernur Koster menyampaikan data mengenai Bali di Tahun 2024 baik dari segi geografi, demografi, indikator makro pembangunan Bali 2023/2024 yang tumbuh positif melampaui nasional. Dari sisi ekonomi, Koster menyebutkan kontribusi pariwisata Bali 2024 dengan kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat yakni 6,4 juta orang dibandingkan masa sebelum covid-19, dimana hal ini berkontribusi sangat besar sebesar 44% dari total devisa pariwisata indonesia. “Tentu saja ini harus direspon sebagai bagian dari strategi untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat agar Bali ini mendapat perhatian serius dalam pembangunan pariwisata," ujarnya.

Di balik pertumbuhan ekonomi yang positif, Koster menekankan terdapat berbagai permasalahan juga muncul sebagai dampak dari pembangunan yang pesat. Beberapa isu yang menjadi perhatian serius di antaranya adalah alih fungsi lahan pertanian yang semakin meningkat, kerusakan ekosistem lingkungan, keterbatasan air bersih, kemacetan, serta ketimpangan ekonomi antar wilayah. Selain itu, kapasitas infrastruktur dan transportasi publik masih jauh dari memadai. Kesempatan berusaha bagi masyarakat lokal juga semakin berkurang akibat praktik pembelian aset oleh pihak asing menggunakan nama warga lokal. 



Lebih lanjut, Koster menegaskan pentingnya strategi transformasi ekonomi untuk menyeimbangkan antara sektor pariwisata dan sektor non-pariwisata. Dengan demikian, Bali tidak hanya bergantung pada satu sektor, tetapi memiliki fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. "Kita harus berpikir jauh ke depan. Pembangunan Bali tidak hanya untuk lima atau sepuluh tahun ke depan, tetapi harus menjadi fondasi yang kokoh bagi peradaban Bali hingga 100 tahun mendatang. Oleh karena itu, kita harus bergerak bersama, tidak boleh ada yang berjalan sendiri," pungkasnya.  

Sejalan dengan arahan Gubernur Koster, Bupati Sanjaya menyambut baik amanat yang disampaikan dalam rapat koordinasi tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan daerah. “Hari ini, kita mengikuti rapat koordinasi yang dilaksanakan di Provinsi Bali oleh Pak Koster. Dalam rakor ini, para bupati dan wali kota se-Bali diajarkan bagaimana menyamakan persepsi dalam membangun Bali ke depan, tidak hanya untuk lima tahun mendatang, tetapi bahkan hingga 100 tahun ke depan. Ini sangat bagus,” ungkap Sanjaya.  

Lebih lanjut, Sanjaya berharap agar Tabanan, sebagai daerah agraris dengan mayoritas penduduk yang bergerak di sektor pertanian, dapat terus mendapatkan perhatian. Dengan demikian, ke depan, khususnya sektor pertanian di Tabanan bisa semakin berkembang dan meningkat. “Mudah-mudahan, dari hulu hingga hilir, sektor pertanian bisa dibangun secara optimal di Kabupaten Tabanan. Kami berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat terus mendukung dan membantu mendorong pembangunan Tabanan, khususnya di bidang pertanian,” harap nya. 

Selasa, 11 Maret 2025

Percepat Serapan Gabah, Danrem 081/DSJ Gelar Pertemuan dengan Bulog Kancab Madiun


Laporan : Tim Lpt Dandim 0805

Madiun, Bali Kini - Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Cabang Bulog Madiun, Harisun dan jajarannya, bertempat di Bulog Kancab Madiun, Jl. Mayjen Panjaitan No. 12 Kota Madiun, Selasa (11/3/2025). Tak sendiri, ia didampingi oleh Dandim 0803/Madiun, Letkol Widhu Bayu Sudibyo, Dandim 0805/Ngawi, Letkol Arm Setu Wubowo, dan Kasiter Rem 081/DSJ, Letkol Inf Subagya.


Untoro menyebut, dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Pengawas Pengadaan Barang Bulog Cabang Madiun dan Ponorogo, Kolonel (Purn) Frans Thomas itu membahas tentang percepatan serapan gabah (Sergab) yang telah dilakukan sejauh ini.


"Tadi kita berkoordinasi tentang langkah-langkah untuk mempercepat serapan gabah yang sudah kita lakukan bersama," kata Pamen TNI AD abituren Akmil 1998 itu usai pertemuan.


"Karena dari yang kita dapati di lapangan masih terdapat kendala, khususnya terkait pembayaran gabah dari petani serta pengangkutannya," imbuhnya.


Dijelaskannya, permasalahan yang terjadi biasanya dikarenakan mepetnya waktu pemberitahuan ke Bulog tentang pembelian hasil panen petani yang membuat keterlambatan pembayaran yang diterima oleh petani.


"Kadang laporan dari bawah itu mendadak. Besok sudah panen, sore ini baru dilaporkan ke Bulog, sehingga uang untuk pembeliannya belum siap dan membuat para petani harus menunggu besok paginya," terangnya.


"Untuk mengatasi hal tersebut, ini tadi kita sepakati, minimal dua hari sebelum panen sudah disampaikan ke Bulog. Jadi Bulog selaku pihak pembeli ada waktu untuk menyiapkan pembayarannya sekaligus mengatur untuk pengangkutannya," lanjutnya.


Melalui solusi itu diharapkan tidak ada lagi keresahan di kalangan petani terkait pembayaran ataupun pengangkutan padi hasil panen mereka.


"Mudah-mudahan setelah ini tidak terjadi lagi keterlambatan semacam itu. Karena serapan gabah ini tujuannya selain untuk memperkuat stok pangan nasional, juga untuk menyejahterakan para petani," sebutnya.

Pangdam XV/Pattimura Tinjau Lokasi TMMD ke-123 Kodim 1510/Sula


Laporan : Tim Lpt TMMD 

Sula , Bali Kini - Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos,.M.M. mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1510/Sula. Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Sula tersebut menjadi cerminan nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam memperkuat pertahanan dan kesejahteraan bersama.


"Pelaksanaan TMMD ini tidak hanya sekadar program pembangunan, tetapi juga sebuah simbol kebersamaan yang memperlihatkan sinergi antara TNI dan masyarakat. Saya sangat bangga melihat hasilnya," ujar Mayjen TNI Putranto saat meninjau langsung pelaksanaan TMMD di lokasi, Selasa (11/03/2025).


Pangdam juga menyoroti salah satu pencapaian signifikan dalam TMMD kali ini, yaitu pembuatan sumur bor dan bak air  di 5 titik di desa yang mengalami mendapatkan air bersih. Adanya program penyediaan air bersih semakin memperkuat kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.


"Sinergi antara TNI, Pemda, Polri dan rakyat dalam pelaksanaan TMMD ini adalah bukti nyata kebersamaan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa. Harapan saya, semoga kegiatan ini menjadi percontohan dan memberi semangat bagi masyarakat Kepulauan Sula untuk terus berkembang,” ucap Pangdam.


Sementara itu, Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin menekankan bahwa pelaksanaan program TMMD sejalan dengan arahan Presiden dalam mengimplementasikan program "Asta Cita" yang mencakup berbagai aspek penting, termasuk penguatan ideologi, ketahanan nasional, keamanan, serta kemandirian dalam pemenuhan energi dan pangan.


“Poin keenam dalam "Asta Cita" yang menjadi fokus utama adalah pembangunan desa, sebagai langkah strategis dalam pemerataan pembangunan dan pemberantasan kemiskinan,”jelasnya.


Di sisi lain, Dansatgas TMMD ke-123 Kodim 1510/Sula Letkol Inf Efran Tri Hernowo S.I.P mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan program ini dan berharap seluruh target dapat selesai hingga TMMD berakhir.


"Alhamdulillah, Kodim 1510/Sula bersama Pemda, Polres, dan masyarakat, tengah bekerja keras untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur ini. Meskipun waktu pelaksanaannya terbilang singkat, kami yakin dengan niat yang tulus dan kerjasama yang solid, kami akan berhasil mewujudkan tujuan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Morowali,” ujar Letkol Inf Efran. (*)

Festival Imlek dan Cap Go Meh Meriahkan Tabanan

 Simbol Keberagaman dan Kerukunan


Laporan : Tim lpt Tabanan 

Tabanan , Bali Kini – Suasana meriah menyelimuti Kabupaten Tabanan dalam perayaan Festival Imlek dan Cap Go Meh 2025 yang diisi dengan Parade dan Pentas Seni Budaya Nusantara. Acara yang berlangsung pada Sabtu (8/3) ini turut dihadiri oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga dan Tjokorda Anglurah Tabanan. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa dan beberapa anggota, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda dan para Kepala Perangkat Daerah terkait serta undangan terkait lainnya. 



Festival diawali dengan parade yang dimulai dari Vihara Dharma Cattra Tabanan menuju Taman Bung Karno. Setibanya di Taman Bung Karno, acara berlanjut dengan berbagai pertunjukan seni budaya yang semakin menyemarakkan acara. Mulai dari pertunjukan wushu, Tari Lambaian Khatulistiwa dengan balutan berbagai pakaian adat Nusantara, Pasukan Kera Sakti dan Dewi-Dewi, Parade busana Cheongsam, Barongsai dan Liong, Drumband, Parade Barong Bangkung, Baleganjur, Tektekan, pertunjukan Turonggo Gustar Budoyo, Tari Hedung (Tari Perang), Rodat, hingga pertunjukan Reog Ponorogo. 



Mengutip pesan Bung Karno, Bupati Sanjaya mengajak masyarakat, tanpa memandang etnis, suku, maupun budaya, agar tetap mendalami kepribadian sebagai bangsa Indonesia. “Pernyataan ini mengandung pesan kuat, bahwa apapun suku, agama, maupun ras nya, kita harus membumi dimana kaki berpijak. Demikian juga dengan kita di Tabanan, dari manapun asal kita, seberapapun tinggi derajatnya, kita semua adalah orang Tabanan yang bangga dengan identitas sebagai orang Tabanan. Kita patut berbangga,” ujar Sanjaya.



Begitupula sebagai Kabupaten yang telah dianugerahi Harmony Award dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Sanjaya menegaskan apresiasi dan dukungannya terhadap berbagai festival budaya yang merupakan bentuk aktualisasi keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Tabanan. “Ayo buat berbagai kegiatan di festival keberagaman, gandeng saudara-saudara kita dalam Forum Bhineka Tunggal Ika yang ada dari Sabang sampai Merauke, libatkan semua suku yang ada di Kabupaten Tabanan. Saya pastikan, sebagai Bupati, saya akan mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan yang berdampak positif terhadap penghargaan yang telah kita raih,” imbuhnya. 



Selaku Ketua Panitia Festival, Lim Surya Adinata dalam laporannya saat itu menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya festival ini. Senada dengan Bupati, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai ajang untuk saling mengenal, menghargai, dan mempererat tali persaudaraan antar umat beragama. “Semoga semangat kebersamaan dan toleransi yang kita pupuk di Tabanan ini menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Mari kita jaga kerukunan agar Tabanan tetap menjadi daerah yang aman, nyaman, dan sejahtera berkat kepemimpinan Bapak Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M.,” pungkasnya. 



Kemeriahan festival sore itu ditutup Bupati Sanjaya secara simbolis dengan pesta kembang api yang sensasional sebagai bagian dari puncak acara. Pesta petasan yang estetik tersebut mengakhiri perayaan dengan penuh kemeriahan, kebahagian dan kebersamaan. Festival Imlek dan Cap Go Meh di Tabanan tahun ini, juga kembali membuktikan bahwa budaya dan tradisi dapat menjadi perekat bagi masyarakat, menciptakan harmoni di tengah keberagaman yang ada yang diharapkan akan terus berkesinambungan

Walikota Jaya Negara Pimpin Rakor Perbekel/Lurah Triwulan I,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri sekaligus memimpin pelaksanaan Rapat Kordinasi (Rakor) Triwulan I Forum Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar yang digelar di Kantor Perbekel Desa Sanur Kaja pada Selasa (11/3).


Perkuat Sinergi Pemkot Dengan Desa/Kelurahan Dukung Percepatan Pembangunan Kota Denpasar. 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus memimpin pelaksanaan Rapat Kordinasi (Rakor) Triwulan I Forum Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar yang digelar di Kantor Perbekel Desa Sanur Kaja pada Selasa (11/3). Hal tersebut dilaksanakan guna memperkuat sinergi yang telah berlangsung antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Desa dan Kelurahan di Kota Denpasar. 


Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Kadis DPMD Kota Denpsar, I Wayan Budha, Camat se-Kota Denpasar, serta perbekel/lurah se-Kota Denpasar. Sebelum mengikuti pelaksanaan Rakor, Walikota Jaya Negara tampak menandatangani prasasti pemelaspasan serta peresmian Kantor Perbekel Desa Sanur Kaja. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih atas sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar bersama Perberkel/Lurah se-Kota Denpasar yang telah berlangsung baik. Hal ini secara berkelanjutan sangat produktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkemanfaatan bagi masyarakat secara berkelanjutan. 


“Selama beberapa tahun kebelakang kita sudah terus bersinergi, merealisasikan berbagai inovasi serta pembangunan yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, hal ini tentu tidak lepas dari peran aktif perbekel/lurah, tentu ini harus kita lanjutkan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat,” ujarnya. 


Dikatakannya, pada periode kedua pengabdiannya memimpin Kota Denpasar, Walikota Jaya Negara mengaku fokus menyelesaikan tugas pembangunan yang masih belum optimal. Seperti halnya peningkatan infrastruktur baik jalan, kesehatan dan pendidikan. Selain itu prioritas lainya juga secara serius digarap yakni optimalisasi penanganan persampahan, penanganan pencegahan banjir, penanganan kemacetan, pendataan wajib pajak baru serta memastikan stabilitas keamanan wilayah Kota Denpasar. 


“Beberapa program merupakan lanjutan program sebelumnya yang masih belum optimal, kali ini kami kembali memantapkan sinergitas bersama perbekel/lurah dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk mendukung percepatan pembangunan, serta merealisasikan program prioritas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan bahwa, selain pembangunan fisik, sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar dengan perbekel/lurah telah berlangsung sejak lama, uatamnya pada Badan Pendapatan Daerah. Hal ini diwujudkan dengan sinergitas dalam mendukung optimalisasi pendataan wajib pajak. Mengingat, sebagai lapisan terbawah, perbekel/lurah sangat mengetahui topografi wilayah dan sebaran wajib pajaknya. 


“Sinergi ini tentu sangat produktif dalam meningkatkan penerimaan pajak secara berkelanjutan,” ujarnya. 


Sementara, Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra mengatakan bahwa pada prinsipnya perbekel/lurah siap bersinergi dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar. Sehingga dengan sinergi yang baik ini diharapkan berbagai program kerja dapat terus direalisasikan dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. 


“Pada prinsipnya kami sangat sipa untuk bersinergi, dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sesuai dengan Visi Kota kreatif Berbasis Budaya Menuju Debpasar Maju,” ujarnya. (Ags/HumasDps).

Sidang Paripurna Ke-5 Masa Persidangan I DPRD Denpasar


Ket. Foto : Pelaksanaan Sidang Paripurna Ke-5 Masa Persidangan I DPRD Denpasar dipimpinan Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede yang dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, serta Forkopimda Kota Denpasar, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Selasa (11/3) di Gedung DPRD Denpasar.


Walikota Jaya Negara Sampaikan Rancangan Awal RPJMD Kota Denpasar Tahun 2025-2029

Laporan Reporter : 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan Rancangan Awal RPJMD Kota Denpasar 2025-2029, yang menjadi pedoman pembangunan lima tahunan, pada Sidang Paripurna Ke-5 Masa Persidangan I DPRD Denpasar, Selasa (11/3) di Gedung DPRD Kota Denpasar.


Sidang Paripurna dipimpin Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede didampingi Wakil Ketua DPRD Denpasar, Ida Bagus Yoga Adiputra, dan Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar. 


Dalam pidatonya, Walikota Jaya Negara menyampaikan, terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam pembangunan selama ini. Terutama kepada pimpinan, anggota dewan, masyarakat serta seluruh pihak yang terus memberikan dukungan, partisipasi nyata dan bersinergi dalam pembangunan Kota Denpasar pada periode sebelumnya. 


Beberapa capaian utama yang berhasil kita raih di antaranya, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 85,22 pada tahun 2024, telah melampaui rata-rata Provinsi Bali dan Nasional, yang mencerminkan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. 


"Cakupan Universal Health Coverage (UHC) yang mencapai 99,8 persen, memastikan hampir seluruh masyarakat Denpasar memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai," ujar Jaya Negara.


Lebih lanjut disampaikan, ekonomi Kota Denpasar tumbuh di tahun 2024 sebesar 5,55 persen, kemiskinan mengalami tren penurunan hingga mencapai 2,59 persen pada tahun 2024. Kemiskinan ekstrem menjadi 0,0003 persen pada tahun 2023. Ditambah lagi tingkat pengangguran terbuka di tahun 2024 menurun menjadi 2,11 persen. Angka ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat ketika pandemi covid-19 melanda di tahun 2022, tingkat pengangguran mencapai 5,08 persen. 


Sementara dalam reformasi birokrasi yang semakin maju, dengan perolehan predikat A dalam indeks reformasi birokrasi, capaian Indek SPBE (Sistem pemerintahan Berbasis Elektronik) dengan nilai 3,96, serta capaian opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sebanyak 12 kali berturut-turut. Dalam pembangunan infrastruktur perkotaan mengalami peningkatan tercermin dari capaian kualitas Insfrastruktur meningkat di tahun 2024 menjadi 74,73 persen. Peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup, yang mencapai angka 61,14 pada tahun 2024, sebagai bukti komitmen Denpasar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 


"Capaian ini bukanlah hasil kerja individu, tetapi buah dari kerja sama dan sinergi semua pihak, mulai dari jajaran pemerintahan, DPRD, dunia usaha, akademisi, hingga seluruh masyarakat Kota Denpasar," ujar Jaya Negara.


Lebih lanjut, Jaya Negara menjelaskan, 

RPJMD 2025-2029 mengusung visi Untuk "Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju", yang akan diwujudkan melalui lima misi utama. Yakni, Misi pertama, meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan peningkatan pendapatan yang berkeadilan. Misi kedua, menjaga keamanan, dengan memastikan stabilitas kamtibmas, ketahanan pangan, dan kesiapsiagaan bencana.


Sementara dalam Misi ketiga, menegakkan kejujuran melalui reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Misi keempat, mewujudkan keunggulan SDM dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi berbasis keseimbangan Tri Hita Karana. Misi kelima memperkuat jati diri dan pemberdayaan masyarakat yang berlandaskan budaya Bali, dan dalam periode RPJMD yang baru ini, program- program pembangunan akan dilanjutkan serta keberhasilan yang telah dicapai pada periode sebelumnya akan diperkuat. 


Kami berkomitmen untuk menjadikan Denpasar sebagai kota yang modern, berdaya saing, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan keberlanjutan lingkungan. Jaya Negara juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama bergotong royong, bersinergi, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Kota Denpasar yang lebih maju dan berkelanjutan. 


"Masukan yang konstruktif dari anggota Dewan sangat kami apresiasi sehingga RPJMD Kota Denpasar Tahun 2025-2029 ini benar-benar menjadi dokumen yang inklusif dan mencerminkan kebutuhan masyarakat Denpasar," ujar Jaya Negara. 

Beli 10 Pil Ekstasi, Scurity Kekar Ini Dihukum 4,7 Tahun


Laporan Reporter  : Jro Ari 

Bali Kini  - Seorang oknum petugas keamanan (security) Kadek Parta Wijaya (35) hanya menganggukkan kepala saat hakim di Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan hukuman kurang dari 5 tahun.

Majelis hakim mentakan pria bertubuh kekar ini terbukti bersalah melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I.

Dalam amar putusannya, hakim menyebut terdakwa terbukti menguasai narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 10 butir. Dimana barang tersebut oleh terdakwa rencananya akan dijual kembali.

"Menghukun terdakwa dengan pidana penjara selama empat tahun dan tiga bulan serta denda Rp 1 miliar subsider empat bulan kurungan," putus hakim, bila ditotal hukuman yang dijalani selama 4 tahun 7 bulan. 

Atas vonis itu, terdakwa didampingi kuasa hukumnya Mohammad Lukman Hakim, menyatakan menerima putusan tersebut. Sebelumnya JPU menuntut supaya terdakwa dihukum lima tahun dan dua bulan. 

Untuk diketahui terdakwa dibekuk polisi di Cargo Indah II, Lingkungan Sari, Ubung Kaja, Denpasar Utara, pada 16 November 2024. Awalnya, terdakwa dipesani ineks oleh  Frans (DPO) dan Wiwid (DPO).

Disepakati barang tersebut akan diantar disebuah tempat hiburan malam (THM) terkenal di Denpasar Selatan. Terdakwa kemudian mencarikan atau membeli pesanan pil ekstasi kepada seseorang yang terdakwa kenal dengan nama Komo (DPO). 

Pemesanan dilakukan sehari sebelum terdakwa ditangkap.  Sesuai dakwaan jaksa, barang dipesan pada Komo sebanyak 10 butir ineks dengan harga Rp 4.200.000,00, oleh terdakwa pembayaran langsung ditransfer melalui mobile banking.

"Nantinya, oleh terdakwa pil tersebut akan dijual oleh Rp 500 ribu per butirnya kepada Frans dan Wiwid," tertulis dalam dakwaan JPU Kejari Denpasar.

Namun naas, setelah berhasil mengambil barang justru langsung diciduk polisi. Tertangkapnya saat malam dalam perjalanan menuju lokasi dugem yang akan diberikan ke pemesan

Bupati Gus Par Bergerak Cepat Atasi Krisis Air di Karangasem


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Keseriusan Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, dalam menangani krisis air bersih dibuktikan dengan langkah-langkah konkret yang diambilnya. Tidak hanya berhenti pada wacana, ia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih yang layak.


Dukungan terhadap langkah progresif ini datang dari Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra. Ia menegaskan bahwa setiap program prioritas kabupaten harus masuk dalam RPJMD agar mendapatkan dukungan penuh dari tingkat provinsi hingga pusat. "Kami mengapresiasi kejelian Bupati Karangasem dalam memilah dan menentukan prioritas pembangunan. Air bersih memang harus menjadi perhatian utama, dan kami siap bersinergi untuk mewujudkan program ini demi kesejahteraan masyarakat Karangasem," ujarnya.


Bupati Gus Par menegaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harus menjadi prioritas utama. Faktanya, masih ada wilayah di Karangasem yang harus membeli air untuk keperluan sehari-hari, yang tentu menjadi beban ekonomi bagi masyarakat. "Selama ini, banyak anggaran daerah yang dialokasikan untuk pembangunan tempat ibadah, tetapi kebutuhan mendasar seperti air bersih belum teratasi secara maksimal. Saya tidak ingin ini terus berlarut-larut," tegasnya.


Sebagai bagian dari upaya ini, Bupati Gus Par segera bertindak setelah menerima audiensi dari Yayasan Salaksa Sejahtera (Yasera) dan Perbekel Tianyar terkait inovasi pemanfaatan air Danau Batur sebagai sumber air baru. Ia langsung bertemu dengan Bappeda Provinsi Bali pada Selasa (11/3/2025) untuk mempercepat realisasi solusi air bersih di Karangasem.


Dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan sektor swasta, diharapkan krisis air bersih di Karangasem dapat segera teratasi. Program Strategis 17 Program "AGUNG" Prioritas Daerah 2025-2030 menjadi salah satu wujud nyata komitmen Bupati Gus Par dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui akses air bersih yang layak dan merata. 

BPBD Karangasem Gelar Penguatan dan Simulasi Desa Tangguh Bencana di Desa Bunutan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem menggelar kegiatan Penguatan dan Simulasi Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Bunutan pada Senin dan Selasa, 10-11 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta memperkuat struktur Desa Tangguh Bencana yang telah dibentuk sejak 2015.


Acara ini diadakan di Aula Kantor Desa Bunutan dan dihadiri oleh 45 peserta, termasuk Perbekel Desa Bunutan, Kepala Dusun, Bendesa Adat, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta perwakilan Forum Anak Desa Bunutan dan unsur masyarakat lainnya.


Hari Pertama di isi dengan Pemaparan Materi dan Sosialisasi. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Bunutan, Direktur Yayasan Selaksa Sejahtera (Yasera), dan perwakilan dari Yayasan British Earthquake And Tsunami Support (BEATS). Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem kemudian secara resmi membuka acara ini dan menyampaikan pemaparan mengenai kondisi dan penguatan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kabupaten Karangasem.


JF Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Karangasem juga memaparkan gambaran umum serta restrukturisasi DESTANA di Desa Bunutan, sementara perwakilan dari Pos SAR Karangasem memberikan pelatihan mengenai teknik evakuasi dan pertolongan pertama (PP).


Sementara, Hari Kedua diisi dengan Simulasi dan Evaluasi, dimana peserta mereview materi yang telah disampaikan sebelumnya, lalu menentukan skenario pelaksanaan simulasi bencana. Seluruh peserta kemudian mengikuti simulasi bencana yang dirancang sesuai dengan potensi risiko di Desa Bunutan. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap jalannya simulasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu diperbaiki dalam sistem tanggap darurat di desa.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menerangkan, "Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara BPBD Kabupaten Karangasem dengan Yayasan Selaksa Sejahtera (Yasera) dan Yayasan BEATS. Dengan adanya penguatan dan simulasi ini, diharapkan masyarakat Desa Bunutan semakin siap dalam menghadapi bencana serta memiliki sistem mitigasi yang lebih baik," Katanya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved