-->

Rabu, 19 Maret 2025

Petugas Kontrak DLH Karangasem Meninggal Tertimpa Tiang Roboh



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini  - Nahas menimpa seorang pengendara motor di Jalan Raya Gumung, Tenganan, Manggis, Karangasem, pada Rabu (19/3/2025). Korban, I Nengah Suari (56), yang merupakan pegawai tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Karangasem, meninggal dunia setelah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca buruk.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban baru saja pulang dari sawah ketika kejadian berlangsung. Saat melintas di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari sawahnya, angin kencang tiba-tiba menerpa kawasan tersebut, menyebabkan tiang listrik roboh dan menimpa korban. Tiang listrik tersebut juga  terlintang di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan pengendara lain. 


Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Nyoman Tari membenarkan peristiwa ini, "Iya korban pegawai kontrak biasanya bertugas menyapu di pasar Karangsokong, dinyatakan meninggal dunia," Katanya ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp. 


I Nengah Suari diketahui berasal dari Desa Gumung, Tenganan, Manggis, Kabupaten Karangasem. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, termasuk istri Nyoman Nesi (45) serta dua anaknya, yaitu I Putu Eka Saputra (35) yang telah menikah dan bekerja di Tulus Ayu, serta I Kadek Yuda Manikusuma (26) yang bekerja di BRI dan belum menikah.


Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini serta melakukan penanganan lebih lanjut terhadap dampak dari robohnya tiang listrik tersebut. Sementara, korban dinyatakan MD saat ini sudah diboyong ke RS terdekat.

 Ket Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pelaksanaan Karya Melaspas Lan Pecaruan Wantilan Desa Adat Kesiman, di Pantai Padanggalak, Jumat (14/3).









Laporan Reporter : Ayuk 

Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kesanga, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pelaksanaan Karya Melaspas Lan Pecaruan Wantilan Desa Adat Kesiman, di Pantai Padanggalak, Jumat (14/3).




Tampak hadir pula dalam kesempatan ini, Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga sekaligus meresmikan Wantilan Segara ditandai dengan Pemukulan Kempur dan tandatangan prasasti disaksikan oleh Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Provinsi Bali,  I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Bendesa se-Kota Denpasar dan para tokoh setempat.






Adapun upacara ini dilaksanakan karena telah rampungnya pembuatan Bale Wantilan Segara Desa Adat Kesiman di Pantai Padanggalak. Selain itu, momentum ini juga digunakan sebagai kesempatan tatap muka antara Walikota Jaya Negara dengan masyarakat desa setempat, dan juga untuk meyerahkan punia. 




"Pelaksanaan upacara keagamaan ini juga salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang ada di setiap umat," ujar Walikota Jaya Negara disela-sela pelaksanan Upacara Pemelaspasan. 




Lebih lanjut Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Upacara Pemelaspasan yang dilaksanakan dari komunitas masyarakat seperti banjar dan desa adat, dalam melaksanakan secara Menyama Braya yang tidak terlepas dari semangat gotong royong melalui semangat Vasudhaiva Kutumbakam dalam penyelenggaraan upacara tersebut. 




 “Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang musti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.




Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya Upacara Pemelaspasan dan Pecaruan Wantilan Segara Desa Adat Kesiman di Pantai Padanggalak ini seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya terutama untuk prosesi ibadah memohon kerahayuan. Kedepannya wantilan ini bisa diharapkan digunakan juga untuk masyarakat yang melaksanakan melasti di Pantai Padanggalak. 




“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan, upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan desa setempat,” katanya.




Sementara Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali dan Kota Denpasar, terutama Bapak Gubernur Bali dan Walikota Denpasar yang telah berkenan hadir dan memberikan stimulannya.




“Saya mengucapkan terimakasih karena Bapak Gubernur Bali dan Bapak Walikota Denpasar sudah berkenan hadir dan meresmikan serta menyaksikan langsung prosesi pemlaspas lan pecaruan Wantilan Segara Desa Adat Kesiman," paparnya.




Sebagai informasi, upacara ini sendiri dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Bajing saking Griya Bajing Kesiman dan Ida Pedanda Istri Jelantik Gianyar saking Griya Gede Batuan Sukawati Gianyar. 




"Semoga dengan adanya wantilan segara ini bisa menjadi tempat serba guna untuk masyarakat kami di Kesiman dan untuk masyarakat yang melaksanakan pemelastian nantinya”, ungkap Wisna. 

Bupati Kembang Tanam Puluhan Bibit Pohon ucapan selamat dari masyarakat di Kebun Raya Jagatnatha


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Puluhan bibit pohon mayoritas jenis tanaman upakara ditanam diareal Kebun Raya Jagatnatha Kabupaten Jembrana, Jumat (14/3).

Bibit-bibit pohon sebagian besar jenis tanaman upakara sebelumnya berjejer dihalaman kantor bupati  Jembrana  kiriman stake holder dan lapisan masyarakat  sebagai ucapan selamat atas pelantikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna .


Ucapan dalam bentuk bibit ini sebagai bagian dari pelestarian alam serta selaras dengan  gerakan pengurangan limbah plastic yang tertuang dalam program visi dan misi Bang-Ipat.


Ditemui usai penanaman pohon, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya, atas kiriman bibit tanaman yang telah diberikan.

Baginya ini inovasi yang sangat baik, tidak hanya sebagai simbol ucapan selamat, tetapi juga sebagai upaya dari pelestarian alam.

“Hari ini kita menanam pohon di Kebun Raya Jagatnatha. Pohon jenis Cempaka kiriman dari salah satu masyarakat sebagai bentuk ucapan selamat atas pelantikan kami kemarin. Semoga pohon ini tumbuh dengan baik dan mempercantik landscape Kebun Raya Jagatnatha.” ungkapnya.

Bupati Kembang yang didampingi Ny. Ani Setiawati menambahkan langkah ini bukan hanya mengurangi sampah akibat karangan bunga, tetapi juga menciptakan warisan hijau yang bisa dinikmati masyarakat dalam jangka panjang. Bayangkan, beberapa tahun dari sekarang, pohon-pohon ini akan tumbuh rindang, memberikan keteduhan dan manfaat lain yang bisa dirasakan masyarakat Jembrana.

“Dengan kita menanam pohon, secara tidak langsung dapat memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, baik di masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan Kabupaten Jembrana,” harap Bupati Kembang.

Aksi ini diharapkan menjadi pemicu gerakan serupa di berbagai wilayah di Kabupaten Jembrana. Jika satu pohon bisa menghasilkan oksigen untuk dua orang setiap hari, berapa banyak manfaat yang bisa diberikan dari puluhan pohon yang ditanam hari ini? Sebuah Langkah kecil, tetapi lompatan besar bagi masa depan lingkungan Jembrana.

Selain menanam puluhan bibit pohon, Bupati Kembang Hartawan juga memimpin aksi gotong royong pembersihan areal Kebun Raya Jagatnatha bersama seluruh Pimpinan OPD serta ASN dilingkungan Pemkab Jembrana.

“Ini juga bagian upaya kita dalam menjaga kebersihan dan keasrian dari Kebun Raya Jagatnatha. Karena kita tahu, kebun raya ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jmebrana. Selain itu dengan koleksi prioritas beragam tanaman usadha dan tanaman upakara, kebun raya ini juga menjadi rujukan edukasi dan penelitian,” pungkasnya. 

Selasa, 18 Maret 2025

Kembang-Ipat Lirik Lahan Tak Produktif Pemkab Jadi Ruang UMKM


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Sebidang tanah seluas 280 meter persegi milik pemerintah Kabupaten Jembrana di jalan Ngurah Rai No. 137 Kelurahan Dauhwaru, yang sebelumnya berisi bangunan yang telah rusak berat, ditata dengan menggunakan sebuah ekskavator.


Rencananya, lahan tersebut akan disulap menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk menjalankan usaha kecilnya. Penataan itu sendiri, disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (17/3).


Bupati Kembang didampingi Wabup Ipat mengatakan merubah lahan yang tidak produktif untuk memfasilitasi masyarakat agar tidak lagi berjualan di pinggir jalan. Tak hanya lahan, Kembang Ipat juga akan menyediakan kontainer-kontainer dagang yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berjualan.


"Aset di jalan Ngurah Rai kita bongkar dan kita manfaatkan untuk ruang UMKM bagi pedagang yang selama ini masih berjualan di atas trotoar maupun dipinggir jalan disekitar sini agar bisa berjualan disini dan kita akan siapkan tempatnya," ucap Bupati Kembang.


Selain itu, Bupati Kembang akan melakukan penataan administrasi terhadap aset milik Pemkab Jembrana lainnya yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat.


"Selain itu, aset pemerintah Kabupaten Jembrana yang selama ini dimanfaatkan untuk balai Banjar, balai Adat, tempat ibadah maupun kantor desa yang masih berstatus pinjam pakai, rencana kami akan diserahkan kepada masyarakat," imbuhnya.


Pihaknya mengatakan aset yang nilainya kecil bisa langsung diserahkan kepada masyarakat, namun untuk aset yang nilainya besar akan meminta persetujuan dari DPRD Jembrana.


"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di dewan dan sudah sepakat. Supaya aset ini tidak hanya tercatat di kami, tapi pemanfaatan untuk yang lain," pungkasnya. 


Kembang-Ipat siap Berikan Booth Kontainer kepada Pedagang kecil pindah berjualan dari Trotoar


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna memilih pendekatan humanis serta cara cara komunikasi yang efektif menyelesaikan persoalan pedagang yang menggunakan trotoar jalan berjualan.


Secara persuasif , Kembang Ipat mengajak pedagang yang berjualan diatas trotoar agar mau pindah untuk tidak menempati trotoar lagi.

Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki dan kenyamanan masyarakat pengguna lainnya.


Tidak dengan menggusur, Kembang-Ipat siap memberikan booth kontainer bekas dengan kondisi layak bagi para pedagang kecil yang mau pindah .


"Bagi pedagang kecil yang berjualan di atas trotoar, yang mau pindah tempat agar tidak lagi di atas trotoar, kita akan berikan booth kontainer sesuai kebutuhan," ucap Bupati Kembang saat meninjau bantuan booth kontainer, Senin (17/3).


Pemberian  booth kontainer bagi para pedagang yang masih berjualan di atas trotoar agar para pedagang tetap bisa menjalankan usahanya tanpa mengganggu ketertiban umum.



Pihaknya menjelaskan, program bantuan booth kontainer diberikan dengan menggunakan gaji yang diterima Bupati Kembang dan Wabup Ipat. Namun hal tersebut tidak menutup kesempatan bagi para badan usaha untuk ikut membantu para pedagang kecil.


"Program ini belum kami anggarkan, kami sumbangkan gaji pertama kami untuk membeli booth kontainer. Kalau masih ada yang membutuhkan gaji kedua siap kami gunakan sambil mencari CSR," terangnya.




Salah satu pedagang yang menerima booth kontainer adalah Ni Ketut Sri Wahyuningsih yang berjualan di pinggir jalan di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Sebelumnya, Ketut Sri berjualan di atas trotoar, namun dengan pendekatan yang humanis ia bersedia untuk tidak berjualan diatas trotoar lagi dan diberikan tempat yang lebih nyaman.


Wahyuningsih menyambut baik program bantuan booth kontainer ini. Dirinya juga secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kembang dan Wabup Ipat.


"Terima kasih untuk bapak Bupati dan wakil Bupati. Astungkara kami bisa berjualan dengan lebih nyaman," ucap Ketut Sri. 

Realisasikan Janji Kampanye , Kembang - Ipat Luncurkan Mobil Antar-Jemput Pasien Rawat Jalan


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

BALI KINI - Belum genap sebulan dilantik sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana , Bupati I Made Kembang Hartawan bersama pasangan wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna menuntaskan salah satu program unggulan sebagai janji kampanye kepada masyarakat. 

Layanan  mobil antar jemput pasien rawat jalan keluar Jembrana di Provinsi Bali, diluncurkan sebagai wujud meringankan beban masyarakat yang mesti berobat jalan keluar daerah , pada Jumat (14/3) diareal Kebun Raya Jagatnatha. 

Program ini juga menjadi salah satu dari 24 program unggulan Bang-Ipat yang dieksekusi pada 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. 

Bupati Kembang Hartawan menyebut bahwa program ini berawal dari usulan masyarakat pada masa kampanye Bang Ipat yang lalu.

Saat itu, kata Bupati Kembang ada warganya sangat membutuhkan mobil untuk keluarganya berobat menjalani proses kemoterapi di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. 

“Berangkat dari permasalah tersebut, Saya bersama Pak Ipat serta tim merancang program layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan keluar Jembrana di Provinsi Bali untuk menjawab kegelisahan tersebut.  Astungkara sudah bisa dieksuski hari ini pada 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana,” ungkapnya.

Bupati Kembang menambahkan keberadaan mobil antar jemput ini gratis untuk semua masyarakat Jembrana terkhusus berasal dari keluarga kurang mampu. 

“Jadi mobilnya ini baru, tidak kita branding dengan stiker, sehingga masyarakat kita tidak gengsi, lebih bermartabat dan gagah. Mobil ini gratis tidak dipungut biaya sepeserpun, dilengkapi dengan sopir dan bbm,” tegasnya.  

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan untuk masyarakat yang ingin mengakses layanan mobil antar jemput ini syaratnya sangat sederhana sekali yakni dengan menunjukkan identitas berupa KTP atau KK. 

“Nanti tinggal komunikasi via kontak person atau datang langsung kelayanan Dinsos yang ada di MPP. Nanti tinggal dipastikan oleh operator, kapan waktu rujukan dan dimana titik penjemputan. Sehingga dapat dijadwalkan dan sopir akan menjeput untuk mengantarkan ketempat rujukan sampai selesai kemudian mengantar kembali sampai dirumah ,” ucapnya.

Dr. Oka Parwata menambahkan sesuai namanya program layanan mobil antar jemput ini diperutuhkan bagi pasien rawat jalan yang terjadwal bukan untuk pasien yang sifatnya emergency. 

 “Jadi misalnya ada pasien pasca operasi dan kontrolnya ke di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar bisa memanfaatkan layanan mobil ini. Beda dengan pasien emergency yang langsung dirujuk oleh rumah sakit menggunakan mobil ambulance,” tambahnya.

Disisi lain, Ketua Paguyuban Kelian Dinas Jembrana, I Gusti Kadek Ariana mengapresiasi atas program yang telah dilucurkan oleh Bapak Bupati Jembrana. 

Apalagi sebelum 100 hari, program unggulan yang tertuang dalam visi dan misi sudah bisa dieksekusi dengan baik. 

“Tiang atas nama Paguyuban Kelian Dinas Jembrana mengucapkan terima kasih atas peluncuran layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan. Hal ini menjawab keluh kesa masyarakat selama ini, khususnya yang memiliki keluarga kurang mampu. Program ini sangat membantu sekali,” ujarnya.

Adanya program ini, Pihaknya juga akan mensosialisasikannya sehingga betul-betul nantinya masyarakat mengetahuinya. “Nanti pada rapat-rapat ditingkat banjar kita akan sosialisasikan bahwa Jembrana telah memiliki program yang bagus bagi masyarakat dalam hal ini mempermudah dalam mengakses layanan kesehatan ,” pungkasnya. 

Bupati Kembang Hartawan Buka Turnamen Billiard "Texas Pratama Cup II"



Laporan Reporter  Tim Lpt Jembrana 


BALI KINI - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) menghadiri sekaligus membuka Tournament Biliard Texas Pratama Cup II, Jumat (7/3)


Tournament tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 7 sampai dengan 9 Maret 2025 bertempat di Balai Banjar Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyambut baik diselenggarakannya tournament tersebut, hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara langsung Tournament Biliard Texas Pratama Cup II.


"Saya menyambut baik atas terselenggaranya acara ini dan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia atas kerja keras sehingga kegiatan turnamen ini dapat terlaksana dengan baik," ucapnya


Lebih lanjut, Bupati Kembang berharap kegiatan tournament ini tidak hanya untuk hiburan, tetapi bisa menciptakan atlit-atlit biliar yang handal, agar Kedepan lebih banyak lagi tumbuh atlit-atlit biliard dari Kabupaten Jembrana.


" Saya juga berharap kepada ketua biliard Jembrana, dalam seleksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) nanti, dalam proses seleksi atlit, agar semua club dilibatkan, ajak mereka melakukan seleksi, sehingga perwakilan atlit dari Jembrana betul-betul terlahir dari proses yang transparan, "harapannya


Sementara itu, Ketua panitia Tournament Biliard Texas Pratama Cup II, Harry Sidarta menjelaskan Tournament diselenggarakan selama 3 hari dengan tujuan mencari bibit baru untuk mewakili Jembrana dalam Porprov tahun ini.


" Tournament ini diselenggarakan selama 3 hari, dari tanggal 7 sampai dengan 9 Maret 2025. Adapun tujuan kami mengadakan turnamen ini untuk mencari bibit baru atau atlit muda yang memiliki potensi, sehingga nantinya bisa mewakili Jembrana untuk Porprov tahun ini,"pungkasnya 


Bupati Kembang Hartawan Teken Permohonan Persetujuan Pelepasan HPL Gilimanuk


Laporan Reporter : Tim Liputan Jembrana 


Bali Kini –  Komitmen memperjuangkan pelepasan tanah Gilimanuk dari HPL ke SHM, ditunjukan Bupati Kembang Hartawan bersama Wabup Patriana Krisna diawal masa pemerintahannya.


Setelah, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menandatangi surat permohonan Persetujuan Pelepasan HPL Gilimanuk yang ditujukan kepada Ketua DPRD Jembrana.


Bahkan penandatangan surat tersebut, disaksikan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di Jayasabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Selasa (4/3).


Turut hadir, Wabup Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa, Kepala OPD terkait serta dari Aliansi Masyarakat Peduli Tanah Gilimanuk (AMTAG).


“Secara resmi pada hari ini, perihal permohonan persetujuan pelepasan HPL Gilimanuk didepan Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster, titiang Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan beserta Wabup Ipat, Sekda dan para tokoh Gilimanuk saya tanda tangan,” ucap Bupati Kembang.


Sementara itu, Ketua paguyuban AMPTAG, I Gede Bangun Nusantara mengapresiasi komitmen yang ditunjukan jajaran Pemkab Jembrana dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur Bali untuk gilimanuk ber-SHM. 


Ia menambahkan Gilimanuk ber-SHM merupakan cita-cita yang sudah lama diperjuangkan masyarakat Gilimanuk untuk bisa mendapatkan SHM. Dimana status sekarang adalah hak pengelolaan pemkab Jembrana. 


“Kami sudah melakukan perjalanan ini selama 3.5 tahun. Dan astungkara hari ini sudah menemukan titik terang dengan penandatanganan oleh bapak bupati untuk proses menuju pelepasan hpl tanah gilimanuk yang disaksikan langsung Gubernur Bali serta jajaran dari pemkab Jembrana,” ungkapnya. 


Bangun Nusantara mengatakan ini adalah komitmen yang luar biasa dan langsung ditindak diawal pemerintahannya. “Untuk bapak bupati dan bapak wakil bupati yang sangat luar biasa mewujudkan janjinya secara nyata setelah beliau terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Jembrana,” pungkasnya. 

Prioritas 100 hari kerja , Bupati Kembang Tinjau Renovasi Rumah Singgah Warga Jembrana di Denpasar


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Rumah singgah untuk warga Jembrana yang sedang berobat di Denpasar menjadi salah satu program unggulan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna. Bahkan, program rumah singgah ini menjadi prioritas pada 100 hari kerja Kembang-Ipat.


Bergerak cepat untuk segera merealisasikan program ini, Bupati Kembang Hartawan meninjau langsung proses renovasi bangunan yang akan dijadikan rumah singgah yang lokasinya tidak jauh dari RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar, Rabu (5/3).


Bersama Kepala Dinas Sosial Kab. Jembrana, Bupati Kembang memasuki sejumlah sudut bangunan untuk melihat kondisi bangunan serta program renovasi yang tengah dilakukan. Dalam kesempatan tersebut Bupati Kembang juga bertemu dengan dr. Bagus Arie Pradnyana Dwi Suta Negara yang merupakan pemilik bangunan.


"Pagi ini saya secara khusus datang untuk melihat rencana tempat rumah singgah ini untuk melihat apa yang harus menjadi perhatian kita ke depan, dan kebetulan langsung bertemu dengan pemiliknya Bapak dokter," ucapnya.


Bupati Kembang mengatakan renovasi bangunan yang memiliki 18 kamar ini diharapkan bisa segera selesai sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Jembrana.


"Tempat ini kita sewa ada 18 kamar yang sedang kita persiapkan, kita lakukan renovasi kecil dan sekaligus melengkapi furniturenya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tidak sampai 10 hari lagi, ini Astungkara bisa digunakan," ungkapnya.


Pihaknya menjelaskan rumah singgah ini menjadi komitmen dan janji kepada masyarakat yang menjadi salah satu program unggulan dalam visi dan misi Bupati Kembang dan Wabup Ipat.


Adanya program rumah singgah ini juga didasari atas keprihatinan Bupati Kembang mengetahui masyarakat Jembrana yang sedang menunggu keluarganya berobat harus tidur di gang-gang rumah sakit atau tempat lain yang kurang layak. Oleh karena itu, lokasi rumah singgah ini dipilih yang tidak jauh dari RSUP Ngoerah.


"Selama ini masyarakat Jembrana yang sakit di rumah sakit sanglah itu penunggu pasiennya ada yang tidur di gang rumah sakit, bahkan ada yang di emper toko, nanti tinggal jalan 5 sampai 10 menit bisa tidur di rumah singgah," ucapnya.


Selain bagi mereka yang sedang menunggu pasien, rumah singgah juga bisa dimanfaatkan untuk menginap sementara bagi mereka yang sedang mencari pekerja atau tempat kuliah serta keperluan lainnya.


"Anak-anak kita yang mau ke Denpasar untuk mengurus administrasi seperti visa atau paspor, atau mencari pekerjaan  maupun mengurus kuliah, silahkan mampir ke rumah singgah untuk menginap, kita siapkan rumah singgah ini untuk masyarakat Jembrana," pungkasnya. 

"Amankan Waktu Berbuka Puasa, Kapolres Karangasem Pimpin Patroli Petang"



Laporan Tim Liputan : Gusti Ayu Purnamiasih


KARANGASEM, Bali Kini- Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., memimpin langsung kegiatan Patroli Sepeda Motor Petang hari dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) selama bulan suci Ramadhan di daerah hukum Polres Karangasem pada Senin petang (17/3/2025).


Dalam kegiatan tersebut, Kapolres didampingi Wakapolres Karangasem dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Karangasem. Patroli dimulai dengan pemberian arahan dari Kapolres kepada seluruh personel yang terlibat.


"Patroli ini penting untuk memastikan keamanan warga yang akan berbuka puasa. Kita harus hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan perlindungan," ujar AKBP I Nengah Sadiarta dalam arahannya.


Setelah pemberian arahan, rombongan patroli menyusuri kota Amlapura untuk memantau berbagai wilayah keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat menjelang waktu berbuka puasa. Beberapa lokasi yang menjadi sasaran patroli antara lain pasar, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat ibadah.


Tujuan dari patroli sepeda motor ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, khususnya saat menjelang waktu berbuka. Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan tindak kejahatan yang biasanya meningkat pada saat-saat tertentu di bulan Ramadhan.


"Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Karangasem dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk tanpa adanya gangguan keamanan," tambah Kapolres.


Kehadiran Kapolres secara langsung dalam memimpin patroli ini menunjukkan keseriusan Polres Karangasem dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan. Patroli serupa akan terus dilakukan secara rutin hingga akhir bulan Ramadhan untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif.


Masyarakat Karangasem menyambut positif kegiatan patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolres ini. Beberapa warga yang ditemui mengaku merasa lebih aman dengan adanya patroli rutin dari pihak kepolisian, terutama saat menjelang waktu berbuka puasa dimana aktivitas masyarakat cenderung meningkat.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved