-->

Minggu, 20 April 2025

Ketua DPRD Karangasem Ucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan



Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika, ST, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di Bali dan seluruh Nusantara.


Pada tahun 2025, Hari Raya Galungan jatuh pada Rabu, 23 April, sedangkan Hari Raya Kuningan dirayakan 10 hari setelahnya, yakni pada Sabtu, 3 Mei 2025.


"Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan hari suci yang sangat penting bagi umat Hindu, sebagai peringatan terciptanya alam semesta beserta isinya, serta sebagai simbol kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan)," ujar Suastika.


Ia menambahkan bahwa pada hari suci tersebut, umat Hindu, khususnya di Bali, melaksanakan persembahyangan secara serentak kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa beserta seluruh manifestasi-Nya, sebagai wujud syukur dan bhakti atas anugerah, rahmat, dan keselamatan yang telah diberikan.


Melalui momen suci ini, Suastika mewakili segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Karangasem turut mendoakan agar seluruh umat Hindu senantiasa diberikan kerahayuan (kedamaian dan keselamatan).


“Om Ano Bhadrah Krattawoyantu Wistawah – Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan, dumogi sareng sami manggih kerahayuan,” tutupnya.

WNA Asal Rusia Hilang di Perairan Amed, Operasi SAR Memasuki Hari Ketiga

 


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Sergei Eliseev (36), dilaporkan hilang di perairan Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Hingga hari ini, Sabtu (19/4) telah memasuki hari ketiga. Namun, upaya yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan masih belum membuahkan hasil.


Menurut laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops PB) BPBD Karangasem, kejadian ini pertama kali diketahui pada Kamis, 17 April 2025 sekitar pukul 10.00 Wita. Informasi diterima dari Polsek Abang pada pukul 14.50 Wita. Kepala pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, "Korban diduga jatuh dari jukung ke laut pada Rabu malam, 16 April 2025 sekitar pukul 21.30 Wita, di perairan Amed, dengan koordinat perkiraan 08°21'1.51"S - 115°43'31.56"E," Katanya. 


Sergei diketahui menginap di Hotel Solaluna/Infinity, Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang. Penyebab pasti kejadian masih belum diketahui.


Operasi pencarian telah melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Karangasem (8 orang), TNI AL, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Amed, Polair Polres Karangasem, Direktorat Polair Polda Bali (10 orang), BAKAMLA, serta Balawista BPBD Karangasem.


Pencarian hari ketiga dimulai pada Sabtu pukul 06.00 Wita dengan briefing, pembagian area pencarian, serta pengarahan terkait SOP dan keselamatan. Pencarian dilaksanakan oleh RIB Pos SAR Karangasem dan Rubber Boat Polair Polda Bali. Pada pukul 11.30 Wita, sorty pertama selesai dengan hasil nihil. Pencarian dihentikan pada pukul 18.00 Wita dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu, 20 April 2025.


Pihak berwenang masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelidikan lebih lanjut terkait hilangnya WNA tersebut.

Sabtu, 19 April 2025

Pemerintah Kabupaten Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bangli


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Dalam rangkaian kegiatan keagamaan yang sarat makna spiritual, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, memimpin persembahyangan Bhakti Penganyar jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (18/4). Persembahyangan ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngusaba Kedasa Isaka 1947 Warsa 2025 yang rutin digelar sebagai bentuk bhakti umat kepada Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, penuh khusyuk, mengikuti seluruh prosesi upacara. Bhakti Penganyar ini tidak hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal Bali. “Melalui persembahyangan ini, kami memohon anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tabanan, Bali dan alam semesta. Semoga Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur senantiasa melimpahkan tuntunan dan keselamatan,” ucap Sanjaya.


Sebelum melaksanakan sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bupati Sanjaya bersama Istri dan jajaran dimulai sejak pagi, melaksanakan persembahyangan dan Ngupasaksi Karya Tawur Agung Labuh Gentuh di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Pundukdawa, Dawan, Klungkung. Selanjutnya, pihaknya juga hadir sebagai murdaning jagat Ngupasaksi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan rangkaian upacara lainnya di Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong Songan, Desa Songan, Kintamani, Bangli.


Momen utama yang menjadi pusat perhatian dalam rangkaian Bhakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Tabanan adalah saat persembahyangan suci di Pura Ulun Danu Batur. Kehadiran Bupati Tabanan, Sanjaya bersama Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta jajaran OPD Pemkab Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam "Ngaturang Ayah" sebagai bentuk bhakti dan sradha kepada Ida Betara di Pura Kahyangan Jagat ini.



Rangkaian ngayah diawali dengan partisipasi aktif dari Sekaa Bebondresan, Sekaa Tabuh, dan Sekaa Tari yang mempersembahkan seni sakral sebagai ungkapan rasa bhakti. Hal yang sangat istimewa dan menyentuh adalah ketika Bunda Rai turut ngayah nari Rejang bersama ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, mempersembahkan tari suci sebagai bentuk pemuliaan dan ketulusan hati. Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga ikut ngayah mereresik (membersihkan area pura) sebagai simbol pengabdian dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Bali Bersih guna menjaga kelestarian alam Bali.


Acara juga dimeriahkan oleh penampilan onen-onen atau bebalihan, yang dibawakan oleh para pengayah dari Kabupaten Tabanan, menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam suasana upacara. Dengan semangat kebersamaan dan kesucian hati, rangkaian Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu mempererat rasa pesemetonan (persaudaraan) dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta meningkatkan semangat gotong-royong dalam membangun Bali, khususnya Kabupaten Tabanan.

Jembrana fokuskan dana PHR Tiga Kabupaten untuk infrastruktur

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Enam kabupaten di Bali, termasuk Kabupaten Jembrana, resmi menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama untuk mendukung percepatan pembangunan proyek strategis provinsi. Penandatanganan ini berlangsung di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jumat (18/4), dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan didampingi Wakil Gubernur, I Nyoman Giri Prasta.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, turut hadir dan menandatangani langsung naskah tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tiga daerah di Bali, yakni Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar, yang secara resmi mulai hari ini memberikan minimal 10 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) kepada enam kabupaten/kota lainnya di Bali, termasuk Kabupaten Jembrana.


Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebagai wujud nyata semangat kebersamaan dan pemerataan pembangunan antardaerah di Bali.

"Suksma kepada Kabupaten Badung, Denpasar, dan Gianyar atas dukungan dan kepeduliannya. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat solidaritas antardaerah,"ujar Bupati Kembang


Kesepakatan ini mencakup pemberian Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing kabupaten, yang akan dialokasikan untuk mendanai proyek strategis provinsi, pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana, serta pengembangan objek wisata unggulan.


Sebanyak 50 persen dari dana BKK akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur strategis dan prioritas di masing-masing kabupaten/kota. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Bali.


Menurut Gubernur Koster, BKK ini dibiayai dari alokasi 10 persen Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dari sektor jasa perhotelan dan makanan/minuman yang berasal dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.  Dana tersebut disalurkan kepada enam kabupaten penerima, termasuk Jembrana.

“Mekanisme BKK ini telah diatur dalam Peraturan Gubernur. Dana tersebut diprioritaskan untuk mendukung program strategis provinsi, khususnya pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama di berbagai wilayah,” ujar Koster.


Penandatanganan naskah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarwilayah demi Bali yang lebih maju, merata, dan berkelanjutan. 

Gelas Kertas Jadi Paradoks Dalam Euforia Hijau


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar 

Bali Kini - Penggunaan gelas kertas menjadi paradoks  ditengah meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, sebagai alternatif populer untuk menggantikan plastik sekali pakai. Setiap hari, jutaan orang beralih ke gelas kertas, yang dianggap sebagai simbol gerakan "euforia hijau". Namun, di balik popularitasnya, terdapat paradoks yang perlu dicermati lebih dalam.


Akademisi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Warmadewa, I Nengah Muliarta mengungkapkan gelas kertas sering dipandang sebagai solusi ramah lingkungan, menawarkan harapan untuk mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan. "Konsumen berbondong-bondong beralih dari gelas plastik ke gelas kertas, percaya bahwa langkah kecil ini akan membuat perbedaan besar," kata Muliarta saat ditemui di Denpasar pada Sabtu (19/4/2025). 


Muliarta menjelaskan bahwa meskipun gelas kertas terbuat dari bahan yang dapat terurai, proses produksinya memerlukan bahan baku signifikan, termasuk kayu, air, dan energi. Proses pembuatan yang intensif ini mengurangi sumber daya alam dan berkontribusi pada deforestasi, Banyak gelas kertas juga dilapisi dengan polimer plastik untuk menjaga ketahanan dan mencegah kebocoran, yang membuatnya sulit untuk didaur ulang. 


Muliarta menyebutkan sebuah penelitian berjudul “Microplastics and other harmful substances released from disposable paper cups into hot water” yang dipublikasikan pada jurnal Journal of Hazardous Materials tahun 2021 menyebutkan bahwa  gelas kertas sekali pakai dengan film hidrofobik yang terbuat dari plastik (polietilen) atau kopolimer dapat melepaskan mikroplastik, ion, dan logam berat ke dalam air panas, yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Hasil penelitian lainnya dilakukan yang ditulis dalam artikel berjudul “Nanoplastics from disposable paper cups and microwavable food containers” dan dipublikasikan di Journal of Hazardous Materials tahun 2024 mengungkapkan bahwa gelas kertas sekali pakai berlapis low-density polyethylene (LDPE) melepaskan hingga 26 kali lebih banyak nanoplastik daripada gelas yang dilapisi polylactic acid (PLA). 


Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang apakah euforia hijau yang diharapkan justru menciptakan lebih banyak limbah daripada yang ingin dikurangi. Penggunaan gelas kertas yang berlebihan dapat mengaburkan tujuan awal pengurangan sampah plastik.


Muliarta juga menyoroti perilaku konsumen yang sering kali merasa bahwa penggunaan gelas kertas adalah tindakan sepenuhnya ramah lingkungan. "Euforia hijau ini menciptakan ilusi bahwa kita dapat menggunakan gelas kertas secara berlebihan tanpa dampak negatif," jelasnya. 


Guna mencapai keberlanjutan yang sejati, diperlukan inovasi dalam teknologi daur ulang dan peningkatan kesadaran tentang praktik keberlanjutan. Masyarakat perlu dididik tentang dampak lingkungan dari semua jenis kemasan. Selain itu, Muliarta merekomendasikan penggunaan gelas yang dapat digunakan kembali, seperti gelas stainless steel atau kaca, yang menawarkan solusi lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.


Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendorong perubahan melalui kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Penerapan pajak pada produk sekali pakai dan insentif bagi perusahaan yang menggunakan kemasan ramah lingkungan dapat menciptakan permintaan yang lebih tinggi untuk produk yang lebih berkelanjutan.


Paradoks gelas kertas ini mengingatkan bahwa mencari solusi untuk masalah lingkungan memerlukan kehati-hatian agar tidak terjebak dalam euforia yang menyesatkan. Euforia hijau bukan sekadar tren, tetapi panggilan untuk bertindak secara bijaksana. Memahami kompleksitas yang ada memungkinkan langkah-langkah lebih efektif dalam melindungi planet.


“Dengan langkah-langkah yang tepat dan kesadaran yang lebih besar, masa depan lingkungan dapat lebih berkelanjutan, memastikan bahwa kita tidak hanya beralih dari satu masalah ke masalah lainnya” paparnya.

Jumat, 18 April 2025

Sat Pol PP Denpasar Tertibkan 4 Gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati.

 


Ket foto : Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar saat melakaanakan penertiban 4 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4).


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar menertibkan 4 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.


Kepala Sat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kegiatan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Kota Denpasar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada Gepeng dan melaporkan kepada Sat Pol PP jika menemukan Gepeng di wilayah Kota Denpasar.


"Mereka diberikan pembinaan dan pengarahan untuk tidak melakukan kegiatan mengemis di tempat-tempat umum," ujarny. 


Dikatakannya, dengan dilakukannya penertiban ini, diharapkan Kota Denpasar dapat menjadi lebih tertib dan aman bagi masyarakat. Sat Pol PP Kota Denpasar akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap Gepeng untuk menjaga ketertiban umum di Kota Denpasar.


Bawa Nendra mengingatkan bahwa kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum tidak akan ditoleransi. Upaya penertiban ini merupakan bagian dari langkah preventif dan edukatif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Denpasar. Sehingga nantinya 4 orang ini akan diberikan sanksi pembinaan. 


Pihaknya berharap tindakan ini dapat memberikan efek jera dan mendorong kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban di ruang publik. Sehingga Kota Denpasar tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua masyarakat untuk berkatifitas. 


"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Kolaborasi positif antara masyarakat dan aparat keamanan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi kemajuan Kota Denpasar," ajaknya. 

Karya Ngenteg Linggih di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti


Laporan Reporter : Wah 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus berkesempatan mendem pedagingan di gedong catu serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mamungkah Nubung Pedagingan Wrespati Kalpa Agung di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur bertepatan dengan Rahina Sugihan Bali pada, Junat (18/4).


Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Lurah Kesiman, Nyoman Nuada, Jro Bendesa Adat Kesiman, Penglingsir Puri Kesiman, serta undangan dan warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti.


Wawali Arya Wibawa saat dijumpai usai melaksanakan prosesi mendem pedagingan serta ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Parhyangan Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.


Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Ngenteg Linggih ini seluruh umat terutama warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.


"Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan setempat," katanya.


Sementara Ketua Panitia Karya, I Wayan Sukadana mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.


"Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban," ujarnya.


Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 3 April 2025 yang diawali dengan upacara matur piuning karya, selanjutnya pada hari ini, tanggal 18 April 2025 dilaksanakan upacara melaspas, pecaruan panca rupa, panca kelud, nubung pedagingan. Sedangkan Puncak Karya akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2025 mendatang. Sedangkan upacara Nyineb akan dilaksanakan pada 3 Mei 2025. 

Bupati Kembang minta Perumda Air Minum Tirta Amertha Jati Gali Potensi dan Tangkap Peluang Pendapatan


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini — Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amertha Jati, Kamis (17/4) sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat terus meningkat.


Dalam kunjungan tersebut, Bupati Kembang meninjau sejumlah fasilitas kantor dan alur pelayanan serta berdialog dengan jajaran manajemen dan pegawai. Ia meminta PDAM dapat mengambil langkah-langkah preventif dalam mengatasi permasalah yang terjadi berulang-ulang setiap tahunnya.


"Kita harus mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan klasik yang terjadi seperti kekeringan, dan penanggulangan saat terjadinya bencana," ucapnya.


Bupati Kembang meminta PDAM juga berupaya untuk melakukan penghematan diberbagai lini ditengah kebijakan efesiensi namun tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.


"Lakukan efisiensi anggaran seperti penghematan listrik, makan minum dan lain-lain untuk memaksimalkan anggaran yang tersedia. Dengan itu, PDAM tetap bisa memperbaiki infrastruktur jaringan maupun memperluas jaringan distribusi," imbuhnya.


Lebih lanjut, kata Bupati Kembang, PDAM memiliki potensi untuk bisa meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan peluang besar menjadi distributor air bersih untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan yang dalam waktu dekat akan mulai dikerjakan.


Dengan adanya pelabuhan perikanan bertaraf internasional, tentunya akan banyak kapal-kapal besar yang datang ke Jembrana dan membutuhkan air bersih.


"Kita harapkan juga, PDAM bergerak untuk menangkap peluang yang ada, seperti akan dibangunnya pelabuhan perikanan bertaraf internasional di Pengambengan. Itu akan menjadi peluang dan pendapatan sumber yang luar biasa untuk pdam kedepan," pungkasnya. (Humas Jembrana)

WNA asal Rusia Terjstuh Dari Jukung Saat Mancing Belum Ditemukan


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih


KARANGASEM, Bali Kini -- Warga negara asing asal Rusia dikabarkan belum kembali dari melaut di sekitar Perairan Tukad Se, Amed, Karangasem saat melakukan aktifitas memancing. Ia seorang diri berangkat menggunakan jukung pada hari Rabu (16/4/2025).  


"Sesuai kronologis yang kami terima, dimana seorang warga negara asing atas nama SERGEI ELISEEV melaut kemarim sore pada tanggal 16 April tahin 2025, kemudiam pada pukul 20.30 Wita target sempat mengirim video ke teman target," terang Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana. Berselang dua setengah jam setelahnya, target tidak lagi bisa dihubungi. Hari ini, pada pukul 07.38 Wita ditemukan jukungnya di Perairan Seraya Timur.


Informasi kejadian tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul 14.30 Wita. Menurut keterangan dari pelapor, korban bertempat tinggal sementara di salah satu penginaoan daerah Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.


Merespon laporan tersebut, segera diberangkatkan personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem berjumlah 7 orang menuju lokasi. Setibanya di lokasi tim SAR gabungan melaksanakan briefing pembagian tugas. Pada sorti pertama, personel berjumlah 4 orang melakukan penyisiran menggunakan rubber boat, yakni dari Pos Pencarian dan Pertolomgan Karamgasem, Polair Polda Bali, dan Balawista (BPBD) Karangasem. "Kami dari tim SAR gabungan melaksanakan pencarian hari ini menurunkan 1 buah rubber boat, melaksanakan pencarian dari Pantai Melasti Amed sampai dengan Perairan Seraya," jelasnya. Wiadnyana juga menuturkan kendala selama berlangsung upaya pencarian yakni kondisi cuaca hujan.


Sampai dengan saat ini korban belum bisa ditemukan dan operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi. Selama berlangsungnya pencarian turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolomgan Karangasem, TNI AL, Polair Polda Bali, Polair Polres Karangasem. Balawista (BPBD Karangasem) dan BAKAMLA.

Upacara Piodalan Di Padmasana Kantor Bupati Bangli


Laporan Reporter : Tim Lip Bangli 

 Bali , Kini – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan terasa di Kantor Bupati Bangli pada Jumat, (18/4/25) saat jajaran ASN di Lingkungan Pemkab Bangli melaksanakan upacara piodalan di Padmasana kantor Bupati Bangli. Upacara yang merupakan perayaan setiap 6 bulanan tersebut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari, Ketua TP PKK Kab. Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta didampingi Ny. Suciati Diar, Para Pimpinan Perangkat Daerah serta seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.


Prosesi upacara piodalan kali ini dipuput oleh Ida Pandita Made Karang,  dimana dari pagi hari para pegawai sudah ngaturang ayah (melaksanakan tugas dengan tulus) mempersiapkan berbagai sarana upakara dan kelengkapan upacara. 


Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda Bangli I Made Ari Pulasari menyampaikan bahwa piodalan kali ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan antar pegawai. 

Ia berharap, melalui upacara ini, energi positif dapat terpancar dan memberikan kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan demi kemajuan Kabupaten Bangli.

Lebih lanjut, Made Ari Pulasari  juga menekankan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dengan Tuhan, Manusia dengan manusia serta manusia dengan alam lingkungan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana.


Meskipun pada saat prosesi piodalan sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan niat para ASN maupun Non ASN untuk tetap melaksanakan upacara piodalan enam bulanan tersebut.

Perayaan Piodalan ini merupakan wujud syukur dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan juga menjadi sarana untuk menjaga tradisi dan budaya Bali di tengah kesibukan rutinitas pemerintahan. 

Diharapkan, semangat kebersamaan dan harmoni yang tercipta melalui piodalan ini dapat terus terjaga dan memberikan dampak positif bagi kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli dalam melayani masyarakat.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved