-->

Kamis, 26 Juni 2025

Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Panji Gita Semara Budaga Tampil Memukau di PKB 2025


Laporan Reporter : Tim lpt Denpasar 

Denpasar , Bali Kini - Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Panji Gita Semara, Desa Adat Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan Klungkung tampil memukau dalam Parade Gong Kebyar Anak-anak pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025 di panggung terbuka Arda Candra Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Minggu (22/6/2025). 

Penampilan Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Panji Gita Semara Budaga ini mendapat apresiasi dari Bupati Klungkung yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Pemkab Klungkung Dewa Gde Darmawan, dan dihadiri Asisten 1 dan Kepala OPD Pemkab Klungkung beserta jajarannya. 

Tampil bersama Duta Kabupaten Bangli, Sekaa Gong Anak-anak Panji Gita Semara, Desa Adat Budaga, menyuguhkan 3 (tiga) penampilan dihadapan ribuan penonton dikalangan Terbuka Arda Candra. Diawali dari penampilan Tabuh Kreasi “Budha Aga” Buda Aga sebuah karya tabuh kreasi yang coba direpresentasikan oleh penanta, dengan menggambarkan perjalanan spiritual dan intelektual manusia menuju puncak kedewasaan batin. Buda berarti akal pikiran, dan Aga berarti tempat atau puncak. Gabungan keduanya mencerminkan sebuah tempat sakral bernama Budaga, sebuah simbol ruang perenungan, di mana akal budi dan pikiran manusia diuji, ditempa, dan dimurnikan.

Garapan ini merepresentasikan transformasi manusia dari kebimbangan dan kekacauan pikiran menuju keseimbangan dan kebijaksanaan. Alur musikal berkembang dari dinamika yang kompleks dan penuh ketegangan, mencerminkan pergolakan batin, menuju pola-pola ritmis yang lebih harmonis sebagai simbol pencapaian kedewasaan spiritual.

Buda Aga juga bisa dimaknai sebagai figur pendeta yang menjaga dan menetap di suatu wilayah suci. Sosok ini menjadi penjaga nilai-nilai luhur, penuntun generasi menuju terang pikiran dan kejernihan hati. Dalam semangat itu, garapan ini tidak hanya menjadi ekspresi musikal, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap warisan kebijaksanaan lokal yang terus hidup dalam denyut budaya Bali, khususnya diwilayah desa Adat Budaga. 


Penanggung Jawab: Bupati Klungkung

Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung

Bendesa Adat Budaga Penasehat: Prajuru Adat Budaga Komposer: Putu Andre Prayuda. 

Penampilan kedua menampilkan tari “Tari Cilinaya” di dalam tradisi Bali, Cili adalah lambang kecantikan. Tarian ini melukiskan sekelompok wanita cantik dengan gerakannya yang lemah gemulai, sedang menari-nari sambil bersukaria mempertontonkan kecantikannya. Berbeda dengan banyak tari Bali lainnya yang lebih menonjolkan delik mata yang tajam, tarian ini dibawakan secara riang gembira dan penuh dengan senyuman. Tarian ini juga menonjolkan sisi keanggunan gerakan dari para penarinya. Terinspirasi dari ornamen “cili” yang terdapat pada lamak Bali yang digunakan tatkala ada upacara adat atau agama. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Dibia dengan Pembina Tari: Agung Putra Dalem dan Pembina Tabuh: Gung Agus Putu Andre.

Penampilan memukau yakni Dolanan "Tung Tang Tung Ting" yang Ibaratkan kertas putih, sebuah proses pembelajaran pada sekolah untuk membentuk kualitas dan juga jati diri anak-anak tergantung pada sistem pendidikan, pengajar, dan juga karakter anak itu sendiri. Kesalahan konsep pendidikan akan menentukan bagaimana hasil daripada pendidikan tersebut. Begitu juga sebaliknya, karakter anak-anak yang memang sedang berada dalam lingkungan negatif dan pengaruh yang tidak baik juga menentukan hasil daripada pendidikan tersebut. Pentingnya pengawasan orang tua ketika anak-anak berada di luar jam sekolah juga sangat menentukan sebuah hasil dari semua tujuan itu.

Pengembangan dalam satu bidang, fokus dalam satu bakat yang dimiliki oleh anak-anak akan menentukan jati diri dan masa depan anak itu sendiri. Seperti Desa Adat Budaga. Sampai saat ini, kesenian, budaya, dan tradisi yang masih sangat ajeg mempengaruhi karakter, minat, dan bakat anak-anak di lingkungan Desa Adat Budaga untuk masih bergelut dan menggemari kesenian tradisional warisan leluhur, untuk dipelajari dan dilakoni agar tetap ajeg dan lestari. Dengan Penata Tari: Wah Lanyuk dan Yuda Pramada, Penata Tabuh: Agung Arys Prayoga dan Koordinator: Kadek Alit Ratmaja.

Kebaksran Kandang Ayam Bungaya


Laporan Reporter : Ayu 

Karangasem, Bali Kini – Usai beberapa hari lalu terdapat kebakaran Kandang Ayam yang di wilayah Kubu dengan kerugian Milyaran rupiah, kini kejadian serupa melanda sebuah kandang ayam milik I Ketut Sugata di Banjar Dinas Beji, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, pada Kamis (26/6/2025) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.30 WITA ini menghanguskan puluhan ribu bibit ayam serta bangunan kandang dan fasilitas pendukungnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar.

Menurut keterangan saksi I Komang Suparta dan I Komang Tri Nata yang saat itu tengah berada di lokasi, api muncul tiba-tiba setelah terdengar suara ledakan. “Sekitar pukul 04.30 WITA saya dengar suara ledakan keras. Saat kami terbangun, api sudah membesar di tengah kandang,” ujar saksi.

Sebelumnya, sekitar pukul 00.40 WITA, bibit ayam baru saja tiba dan proses penurunan serta penempatan ke dalam kandang selesai pukul 02.00 WITA. Setelah itu, kedua saksi yang merupakan pekerja di lokasi beristirahat di mess. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting alat pemanas ruangan (DOC) yang digunakan untuk menjaga suhu bagi bibit ayam.

Begitu mengetahui kebakaran terjadi, saksi segera menghubungi pemilik kandang, I Ketut Sugata. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem. Tim damkar tiba di lokasi pukul 04.52 WITA dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 06.40 WITA.

Akibat kejadian ini, satu bangunan kandang ayam berukuran 88 x 12 meter dan satu bangunan gudang berukuran 40 x 20 meter dengan struktur baja ringan ludes terbakar. Selain itu, dua unit genset, satu unit mobil Isuzu Traga, dan sekitar 32 ribu ekor bibit ayam berumur satu hari turut hangus.

Kasi humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana membenarkan peristiwa ini,"Ya benar kejadiannya tadi pagi," Katanya. Pihaknya berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian bagi para peternak lainnya agar lebih memperhatikan aspek keamanan, khususnya instalasi listrik dalam kandang. Sementara itu, kepolisian dan petugas terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. 

Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra Duta Denpasar Tampil Apik di PKB XLVII


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyaksikan penampilan Sekehe Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat sebagai Duta Kota Denpasar pada Utsawa Gong Kebyar Anak PKB XLVII di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Rabu (25/6) malam.

Digawangi Anak-Anak, Dolanan Bertajuk Memedi-Median Sukses Undang Gelak Tawa Penonton. 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Duta kesenian Kota Denpasar menunjukan penampilan apiknya pada minggu awal gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025. Sebagai Duta Kota Denpasar pada Utsawa Gong Kebyar Aanak-Anak, Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat sebagai Duta Kota Denpasar sukses membawakan seluruh materi pementasan dengan baik di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Rabu (25/6) malam.

Tampil mebarung dengan Gong Kebyar Anak-anak Sanggar Seni Manik Uttara, Desa Adat Sangsit Dangin Yeh, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir sukses memukau ribuan pasang mata yang hadir. Sebanyak tiga materi turut dibawakan, yakni Tabuh Kreasi Baru Pepanggulan berujul Tapa Rare, Tari Merak Angelo dan Tari Dolanan Memedi-median yang berhasil mengundang sorak sorai, tepuk tangan hingga gelak tawa penonton. 

Hadir langsung untuk memberikan dukungan ditengah-tengah penoton, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 

Kordinator Sekehe Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, I Ketut Sumarna mengaku bersyukur pementasan hari ini berjalan dengan lancar meski pada akhir pementasan turun hujan. Dimana, pihaknya mengaku telah melaksanakan persiapan panjang sejak awal tahun untuk membina anak-anak guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar untuk Gong Kebyar Anak-Anak. 

Lebih lanjut dijelaskan, pada pementasan kali ini, Sekehe Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir sebagai Duta Kota Denpasar membawakan tiga materi. Yakni Tabuh Kreasi Baru Pepanggulan berujul Tapa Rare, Tari Merak Angelo dan Tari Dolanan Memedi-median.

Dikatakannya, Tapa Rare yang merupakan judul Tabuh Kreasi Pepanggulan bermakna Tapa Rare bermakna konsekuensi anak-anak dari pikiran dan perilaku yang dilakukannya. Dunia anak-anak yang kreatif dan penuh imajinasi yang muncul dari pola meniru sesuatu yang mereka amati. Selanjutnya untuk Tari Merak Angelo merupakan karya tari yang mengekspresikan Burung Merak Jantan yang memamerkan bulu ekornya yang Panjang berwarna - warni yang begitu indah untuk menarik perhatian Burung Merak Betina.

Dan sebagai persembahan pamungkas turut ditampilkan Tari Dolanan Memedi-Median. Garapan ini terinspirasi dari nilai luhur "Vasudhaiva Kutumbakam", yang berarti “Seluruh dunia adalah satu keluarga”. Melalui permainan tradisional Memedi-Median yang menjadi pesan universal tentang pentingnya menjaga keharmonisan alam semesta.

“Kita bersyukur mampu memberikan penampilan maksimal pada hari ini, sehingga latihan dan pembinaan yang kami laksanakan dapat memberikan hasil yang maksimal, kita bersyukur dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar, meski ada kendala cuaca sedikit, namun secara menyeluruh sudah sangat maksimal,” ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya ekehe Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir sebagai Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  

Alit Wiradana mengaku bangga dengan penabuh anak-anak yang juga tak kalah hebat dengan penabuh dewasa dalam memainkan gambelan gong kebyar. Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik.

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, terlebih dolanan yang luar biasa membuat penonton tertawa, selain makna yang mendalam sesuai dengan tema, pementasan juga memberikan semangat sebagai pembuktian bahwa penabuh anak-anak Denpasar juga sangat luar biasa,” jelasnya.

Bupati Bangli Sedana Arta Ikuti Retret Gelombang Kedua, Fokus Tingkatkan Kompetensi Diri


Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

Bali Kini -   SN Sedana Arta, bersama Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengikuti Retret Gelombang Kedua yang digelar di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat. Retret ini dihadiri oleh 86 kepala daerah terdiri dari 2 Gubernur, 3 Wakil Gubernur, 38 Bupati, 37 Wakil bupati, 3 Wali Kota dan 3 Wakil Wali Kota dari berbagai provinsi di Indonesia.

Sedana Arta mengungkapkan semangatnya dalam mengikuti retret ini. Ia mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus dipelajari dalam upaya meningkatkan kompetensi diri sebagai kepala daerah. 

"Semakin banyak membaca, maka semakin banyak hal yang akan kita ketahui," ungkap Sedana Arta.


Dalam retret ini, Sedana Arta dan peserta lainnya diberikan pemahaman lebih mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah, serta meningkatkan wawasan kebangsaan dan komitmen dalam pemberantasan korupsi. Mereka juga diberikan enam jenis materi, termasuk Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan, Astacita, dan Kepemimpinan dan Komunikasi Politik.

Retret Gelombang Kedua ini dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada hari Senin, 23 Juni 2025. Tito menjelaskan bahwa tujuan retret ini adalah untuk mengokohkan dan memperkuat nilai-nilai persatuan sebagai bangsa dan negara.

Dengan mengikuti retret ini, Sedana Arta berharap dapat meningkatkan kompetensi dirinya sebagai kepala daerah dan memberikan kontribusi yang lebih baik bagi masyarakat Bangli.

Rabu, 25 Juni 2025

WHDI Bangli Gelar Sosialisasi Tentang Etika Dan Kesadaran Multikultur Dalam Upacara Yadnya


Laporan Reporter : Tim Lpt 

BANGLI, BALI KINI - Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Bangli Ny. Suciati Diar Membuka acara Sosialisasi yang bertemakan Etika Dan Kesadaran Multikultur Dalam Upacara Dan Upakara Yadnya yang dilaksanakan di Ruang Rapat Krisna Setda Bangli pada Selasa, (24/6/25). 

Dua Narasumber dari Kementrian Agama yang mengisi sosialisasi tersebut yakni I Wayan Suwirta dan Yudi Laksana. 

Ketua WHDI Bangli Ny. Suciati Diar dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program kerja WHDI Bangli. Sosialisasi WHDI mengenai upakara dan yadnya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia) tentang makna dan filosofi upakara serta yadnya dalam agama Hindu, serta pentingnya melestarikan tradisi, ungkapnya 

Dimana pada hari ini anggoata WHDI yang hadir diajak mendengarkan paparan dari narasumber terkait dengan etika kesadaran dan  multikultur dalam uapacara dan Upakara Yadnya. 

Adapun tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang upakara dan yadnya, tidak hanya sebagai ritual, tetapi juga sebagai bagian dari ajaran agama Hindu yang memiliki nilai-nilai filosofis. 

Suciati berharap dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan anggota WHDI dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam upakara dan yadnya, serta berperan aktif dalam menjaga kelestariannya. 

Disamping itu harapannya agar WHDI Bangli bisa ikut mensosialisasikan apa yang didapatkan hari ini dari para narasumber kepada masyarakat luas khusunya di Kabupaten Bangli, tutupnya. 

Pemkab Karangasem Angkat 2.466 PPPK Formasi Tahun 2024


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini– Pemerintah Kabupaten Karangasem secara resmi melaksanakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 Tahap I yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Rabu (25/6/2025). Sebanyak 2.466 PPPk ini dilantik oleh Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, dihadiri oleh Wakil Bupati, Pandu Prapanca Lagosa, Ketua DPRD I Wayan Suastika, Kepala Kanreg X BKN Denpasar, para kepala perangkat daerah, serta para PPPK yang baru saja diangkat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Ir. I Ketut Sedana Merta, ST., MT, selaku Ketua Panitia Seleksi ASN menyampaikan laporan lengkap mengenai proses seleksi hingga pengangkatan PPPK yang berlangsung sejak akhir tahun 2024.

Berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 329 Tahun 2024, Kabupaten Karangasem mendapat alokasi formasi sebanyak 2.676 PPPK. Proses seleksi berlangsung ketat dan transparan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.477 tenaga non-ASN mengajukan lamaran, sementara 199 tidak mendaftar karena berbagai alasan seperti meninggal dunia, batas usia pensiun, atau pengunduran diri.

Dari hasil seleksi, sebanyak 2.468 peserta dinyatakan lulus, terdiri dari:

128 orang tenaga kesehatan

2.069 orang tenaga teknis

271 orang tenaga guru

“Sebanyak 2.466 orang telah mendapatkan persetujuan teknis Nomor Induk (NI) PPPK dari BKN dan siap ditempatkan di perangkat daerah masing-masing,” ujar Sekda dalam laporannya.

Ia menambahkan, dua usulan NI PPPK masih dalam proses di BKN, sementara tiga peserta tidak hadir saat seleksi dan dua lainnya berstatus R3.

Acara pelantikan dan pengangkatan PPPK ini upaya Pemkab Karangasem dalam memperkuat kualitas pelayanan publik melalui rekrutmen aparatur yang profesional dan berintegritas.

Acara ditutup dengan prosesi pelantikan oleh Bupati Karangasem serta pengarahan kepada seluruh PPPK yang baru diangkat.

“Selamat kepada seluruh PPPK yang telah resmi bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar Pemerintah Kabupaten Karangasem. Mari bekerja dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” pesan Bupati. (Ami)

Momen Haru, Kapolres Karangasem Rayakan Ulang Tahun dengan Berbagi Kebahagiaan kepada Tahanan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Suasana haru menyelimuti Ruang Tahanan Polres Karangasem pada Rabu (25/6/2025), saat Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., memilih merayakan hari ulang tahunnya dengan cara berbeda dengan memilih berbagi kebahagiaan dengan para tahanan.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP Joseph Edward Purba membagikan makanan kepada para tahanan. Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi Kapolres untuk berinteraksi langsung dan memberikan motivasi kepada para tahanan.

"Hari ulang tahun adalah momen untuk berbagi dan memberi manfaat kepada sesama. Semoga kehadiran kami dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi para tahanan," ujar AKBP Joseph Edward Purba.

Kegiatan ini mencerminkan kepedulian dan sisi humanis dari sosok pimpinan kepolisian, sekaligus menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan untuk berbagi dengan sesama, termasuk mereka yang sedang menjalani proses hukum. (Ami)

Selasa, 24 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Siap Ikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Jawa Barat  , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mengikuti Retret / Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 22 Juni 2025, dan akan berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Kedatangan rombongan disambut hangat di gerbang utama IPDN oleh jajaran Kementerian Dalam Negeri, civitas akademika IPDN, serta diiringi penampilan Drum Band Gita Abdi Praja yang menambah semangat suasana penyambutan.

Retret kepemimpinan ini merupakan program pembekalan yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Melalui kegiatan ini, para kepala daerah diberikan pemahaman mendalam tentang tata kelola pemerintahan, penguatan pelayanan publik, serta sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah.

Dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri bernomor 200.5/3065/SJ, dijelaskan bahwa orientasi ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ruang konsolidasi visi dan misi pembangunan nasional yang selaras dengan potensi daerah masing-masing.

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyambut baik pelaksanaan retret ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan lima tahun ke depan. “Melalui orientasi ini, kami diberikan kesempatan untuk memperkuat integritas serta kemampuan memimpin dengan lebih visioner. Kami optimis, pembekalan seperti ini akan sangat berguna dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung kepada masyarakat,”  ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, penyelenggaraan retret seperti ini juga menjadi momentum bagi kepala daerah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta menggali inovasi yang dapat diimplementasikan di daerah masing-masing. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan dinamis.

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan menjadi bagian dari 87 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota. Keikutsertaan mereka menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memperkuat kualitas pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih optimal.

Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan dibekali dengan materi-materi penting seperti kepemimpinan transformasional, strategi pelayanan publik, pengelolaan anggaran berbasis kinerja, serta pemahaman mendalam mengenai sinergi pembangunan nasional dan daerah. Materi disampaikan oleh akademisi dan praktisi pemerintahan yang berpengalaman.

Bupati Sanjaya berharap, usai mengikuti retret ini, dirinya bersama Wakil Bupati dapat segera mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat. “Kami siap membawa semangat perubahan dari IPDN ke Tabanan, demi mewujudkan masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tutupnya.

Retret Gelombang II ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025 dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang lebih tangguh, responsif, serta mampu bersinergi dalam mewujudkan Indonesia maju. 

Tampil heroik dipanggung , Sanggar Seni Kumara Widya Suara Sekaa Jegog Jembrana bawakan lima garapan tari di PKB 2025


Laporan Reporter : Ajn / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Duta Kabupaten Jembrana tampil heroik di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Senin (23/6).

Tampil di Kalangan Madya Mandala komplek Art Center Denpasar, sekaa jegog berhasil menyedot antusias masyarakat untuk menyaksikan salah satu kesenian khas Jembrana tersebut.

Penampilan duta kesenian asal Jembrana ini membawa lima garapan tabuh dan tarian. Diantaranya Tabuh Petegak  "Goak Ngolol", Tabuh Kreasi Jegog " Rotation Of Galaxy", kemudian Tari "Luihing Paksi", Tabuh Teruntungan dan yang terakhir Tari Kreasi Jejangeran "Semara Madu".

Tabuh Goak Ngolol ingin menuangkan ke dalam sebuah garapan tabuh petegak jegog klasik dengan komposisi cah cah pangi yang bernuansa cepat, keras dan dinamis dengan ornamentasi selangkitan dan oncang-oncangan yang menggambarkan keceriaan dan energiknya burung gagak ketika mendapatkan mangsanya.

Begitupula andalan tabuh teruntungan berjudul "Pabuan" yang merupakan simbol yang digunakan dalam upacara Hindu di Bali. Buah, base, pamor, mako, gambir diyakini mampu memberikan kekuatan dan mengolah energi sebagai sumber kehidupan.

Selanjutnya, Tabuh Kreasi Jegog "Rotation Of Galaxy“ yang mengandung makna sebuah naluri pencipta dalam memvisualkan bentuk galaksi bima sakti yang saat ini masih berputar diatas kita.

Melalui karya ini, diharapkan dapat mencerna bagaimana kemajuan musik pada gamelan jegog saat ini telah berkembang. Secara musikalitas penggambaran elemen di atas akan sangat jelas terlihat melalui permainan pola- pola yang telah di formulasi sesuai dengan sistem masif yang berada pada putaran galaksi yang bergantung pada gerak gravitasi dan tata surya.

Tari Luihing Paksi yang merupakan garapan tari karya I Gede Arya Mayasa, S,Sn sebagai penata tari dan I Nyoman Sutama S.Skar sebagai penata tabuh menggambarkan burung Jalak Putih yang mahardika terbang kesana kemari menikmati kehidupan dan alam di sekitarnya.

Sebagai sajian pamungkas, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara membawakan tari kreasi jejangeran "Semara Madu". Sebuah karya tari yang terilhami dari tari Jegog Tempoe Doloe, serta mengadopsi pola gerak-gerak pada tari janger yang telah dikembangkan.

Tari ini  merupakan sebuah karya tari pergaulan yang menggambarkan dinamika dan harmonisasi romantisme para remaja putra dan putri. Tari diciptakan dan pertama kali dipentaskan pada tahun 2013 diajah HUT Kota Negara, di Jembrana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring telah dipersiapkan secara maksimal untuk bisa memberikan hiburan bagi para penonton yang hadir di PKB tahun ini.

“Astungkara, penampilan sekaa jegog ini bisa menghibur. Animo penonton juga terlihat sangat antusias menyaksikan duta kabupaten Jembrana,” ucapnya. 

Ny. Antari Jaya Negara Buka Rakorpimprov dan Peringatan HUT ke-75 IGTKI-PGRI


Laporan Reporter : Ayu

Denpasar, Bali Kini - Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Provinsi (Rakorpimprov) dan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 IGTKI-PGRI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia), yang berlangsung di Gedung Wanita Santhi Graha, Denpasar, Senin (23/6).

Kegiatan yang mengusung tema “Guru Taman Kanak-Kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun”   diikuti oleh 235 orang peserta yang terdiri atas pengurus IGTKI dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Dalam momen tersebut, Bunda PAUD Kota, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Ketua PP PAUD Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta 

Ketua IGTKI Provinsi Bali, Made Aryaningsih, dan Ketua IGTKI Kota Denpasar, Ni Nyoman Puspitawati, juga turut menyaksikan penandatanganan MoU antara pimpinan IGTKI se-Bali dengan Direktur Universitas Terbuka (UT) Denpasar, Agus Tatah Sopandi, sebagai bentuk sinergi dalam peningkatan mutu pendidikan anak usia dini.

Dalam sambutannya, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-75 kepada seluruh guru TK, khususnya di Kota Denpasar.

"Semoga momen ulang tahun ini menjadi energi baru dalam memperkuat peran dan dedikasi IGTKI-PGRI sebagai garda terdepan dalam pendidikan anak usia dini. Guru TK bukan hanya pendidik, tapi juga pembentuk masa depan bangsa. Untuk itu, perayaan ini menjadi pengingat bahwa profesi guru TK adalah profesi yang mulia dan luar biasa," ujar Sagung Antari.

Lebih dari itu, Sagung Antari juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru TK atas inovasi, karya, dan dedikasi dalam membimbing anak-anak dengan sepenuh hati. Dalam kesempatan itu, ia berharap Rakorpimprov mampu melahirkan rumusan strategis untuk menjawab tantangan zaman, meningkatkan mutu PAUD, serta mendorong transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, serta penguatan kompetensi guru secara berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut,  Ketua IGTKI Kota Denpasar, Ni Nyoman Puspitawati,  menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan berskala Provinsi di Kota Denpasar. Ia menambahkan bahwa semestinya kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei, namun karena padatnya agenda, baru dapat terealisasi hari ini.

"Meskipun demikian dari kegiatan ini masukan kritik dan saran konstruktif demi kemajuan bersama, serta memperkuat peran IGTKI sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan generasi emas Indonesia," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI-PGRI, Nur Sriyanti, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ni Made Sundri, menekankan bahwa tema yang diusung mencerminkan komitmen bersama bahwa masa depan bangsa bermula dari pondasi pendidikan di usia dini.

"Kami mendukung sepenuhnya kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun, dan menegaskan bahwa tahun pertama dari kebijakan tersebut dimulai dari Taman Kanak-kanak (Kelompok B). Oleh karena itu, perlu ada regulasi nasional yang tegas agar pelaksanaan di seluruh Indonesia dapat berjalan seragam. Selamat HUT ke-75 IGTKI-PGRI! Teruslah menginspirasi, berkarya, dan menjadi ujung tombak pendidikan anak usia dini demi Indonesia yang lebih hebat,“

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved