-->

Selasa, 29 April 2025

735 Gigitan HPR Di Karangasem, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi, 90 Anjing Dieliminasi

 


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Kasus gigitan Hewan Pembawa Rabies (HPR) di Kabupaten Karangasem terus menjadi perhatian. Berdasarkan laporan hingga 28 April 2025, tercatat sebanyak 735 kasus gigitan, dengan 18 di antaranya dinyatakan positif rabies. Rinciannya, 17 kasus berasal dari anjing dan satu kasus dari sapi. Sementara itu, tidak ditemukan kasus positif pada kucing. Namun tidak ada korban jiwa, dimana para korban semuanya telah mendapatkan vaksin anti rabies. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dikonfirmasi jika capaian vaksinasi rabies baru mencapai 21 persen, yakni sebanyak 16.581 ekor dari estimasi total populasi anjing yang berjumlah 78.975 ekor. "Hingga kemarin itu, tercatat sebanyak 447 ekor anjing berhasil divaksin," Kata Siki Ngurah, Selasa (29/4/2025) 

Untuk mengendalikan populasi hewan pembawa rabies, sebanyak 817 ekor telah dikontrol melalui eliminasi maupun sterilisasi. Dari jumlah tersebut, 90 ekor di antaranya dieliminasi karena diduga berisiko tinggi menularkan rabies.

Sementara itu, Kabupaten Karangasem masih memiliki stok vaksin sebanyak 12.045 dosis. Pencegahan juga telah digencarkan melalui Tim Siaga Rabies (Tisira), yang terus bergerak aktif berkoordinasi ke desa-desa memberikan edukasi ke masyarakat dalam pengendalian rabies. "Edukasi pencegahan secara menerus kita lakukan, terutama di daerah zona merah. Apabila terjadi kasus gigitan, kami laksanakan trecing/penyusuran. Vaksinasi sudah berjalan hingga 21 persen total populasi di bulan ini, utamanya di area zona merah kami gencarkan," Katanya. Di kabupaten Karangasem sendiri, zona merah rabies berada di kecamatan Karangasem dan Abang. 

Kapolres Baru Karangasem Perkuat Komunikasi, Upaya Ciptakan Kamtibmas Kondusif


Laporan Reporter : Tim Lip Karangasem 

Bali Kini - Dalam upaya menjaga dan menciptakan kondisi yang kondusif di Kabupaten Karangasem, Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., mengadakan silaturahmi dengan para awak media Karangasem. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dira Berata Polres Karangasem pada hari Selasa, 29 April 2025.


Silaturahmi ini menjadi momen penting untuk mempererat komunikasi dan sinergi antara Polres Karangasem dengan media lokal. Kapolres menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan prioritas utama, dan peran media sangat strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun kepada masyarakat.


“Selain upaya cipta kondisi untuk memelihara Kamtibmas di Kabupaten Karangasem, melalui silaturahmi ini kami berharap dapat menerima masukan dari rekan-rekan media agar kami bisa terus berbenah dan meningkatkan manajemen media ke depannya,” ujar AKBP Joseph Edward Purba.


Para awak media menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk keterbukaan dan kolaborasi yang positif antara kepolisian dan media. Diharapkan dengan komunikasi yang lebih intens dan terbuka, informasi yang disampaikan kepada publik dapat lebih transparan dan mendukung terciptanya situasi yang aman dan damai di Karangasem.


Kegiatan silaturahmi ini juga menjadi ajang diskusi dan tukar pikiran mengenai berbagai tantangan dan peluang dalam menjaga stabilitas keamanan serta peran media dalam mendukung tugas kepolisian.

Pemerintah Karangasem Dukung Penuh Program “Jaksa Garda Desa” untuk Perkuat Pengelolaan Dana Desa


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Karangasem menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program kerja kegiatan penyuluhan hukum bertajuk “Jaksa Garda Desa” yang dilaksanakan di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Karangasem. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 29 April 2025 ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Penerangan dan Penyuluhan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia beserta jajaran, serta para pejabat dan pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Karangasem.


Dalam sambutannya, Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Karangasem sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum yang dilaksanakan secara perdana ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi penyimpangan pengelolaan Dana Desa.


"Melalui program Jaga Desa, kita berharap tidak ada lagi tindakan penindakan hukum di desa, melainkan pencegahan sejak awal. Oleh karena itu, kami mendorong para Lurah, Perbekel, Bendahara, dan Operator Desa agar aktif bertanya jika menghadapi permasalahan dalam pengelolaan Dana Desa," ujarnya.


Lebih lanjut, Sekda Sedana Merta memaparkan kondisi terkini pengelolaan Dana Desa di wilayahnya. Pada tahun 2025, Kabupaten Karangasem mengelola Dana Desa sebesar kurang lebih Rp83 miliar, Alokasi Dana Desa sebesar Rp103 miliar, serta Dana Bagi Hasil sebesar Rp43 miliar. Kabupaten ini juga telah memiliki 12 Desa Sadar Hukum, serta beberapa desa dan kelurahan yang telah memperoleh anugerah Non Litigation Peacemaker (NLP) sebagai Juru Damai Desa.


Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud peningkatan pemahaman dan kepatuhan hukum aparatur desa, pencegahan serta deteksi dini penyimpangan, dan peningkatan efektivitas serta akuntabilitas pengelolaan Dana Desa. Pihaknya juga menyampaikan harapannya agar sinergi antara pemerintah daerah dan Kejaksaan terus ditingkatkan, tidak hanya dalam kegiatan ini namun juga dalam pelayanan hukum secara umum di Kabupaten Karangasem.


Sebagai penutup, Sekda Sedana Merta menyampaikan dua pantun yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Karangasem yang agung melalui pengelolaan Dana Desa yang transparan dan bertanggung jawab.

Wakil Bupati Bangli Diar Membuka Lomba Janger Daur Ulang


Laporan Reporter : Tim Lip Bangli

Bali Kini - Selasa (29/4/2025) - Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, menghadiri dan membuka secara resmi lomba Janger tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Bangli yang dilaksanakan selama 2 hari (29 s/d 30 April 2025) bertempat di Wantilan Desa Adat Bebalang.


Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli, Camat Bangli beserta Ketua TP.PKK Kecamatan Bangli, para Lurah dan Perbekel se-Kecamatan Bangli, Babinsa, Babinkamtibmas Kelurahan Bebalang, Bendesa Adat Bebalang, Kelian Adat Bebalang, Koordinator/Pengawas TK/SD Disdikpora, para Kepala Sekolah Dasar, guru pendamping, serta para peserta lomba Janger.


Dalam laporannya, Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipayana  menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali, tetapi juga menjadi momentum untuk berpartisipasi dalam menjaga dan menanggulangi sampah plastik. Hal ini dikarenakan perlengkapan yang digunakan dalam lomba Janger ini memanfaatkan material dari sampah atau barang bekas, terangnya.

Lanjutnya, Ia mengungkapkan tujuan diselenggarakan lomba tersebut untuk menanamkan jiwa cinta budaya Bali sejak dini, dan juga dalam rangka memeriahkan HUT Bangli yang ke 821. 

Untuk diketahui bahwa sebanyak 32 peserta dari berbagai Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Bangli turut ambil bagian dalam kompetisi seni tersebut.


Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan lomba Janger ini. 

Wayan Diar berharap kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Bali yang telah diwariskan oleh para leluhur. Ia pun mengapresiasi para peserta lomba yang menggunakan bahan-bahan dari sampah atau barang bekas untuk pakaian dan sarana Janger.

 "Ini tentu dapat menanamkan jiwa menghargai lingkungan sekaligus menumbuhkan jiwa kreativitas anak-anak dalam mendaur ulang sampah menjadi sarana yang bermanfaat", Ucapnya.


Pembukaan lomba Janger ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Bangli, menandakan dimulainya kompetisi seni yang unik dan ramah lingkungan ini. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya melestarikan seni Janger tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalu kreativitas.

Bhakti Penganyar IBTK Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Agung Besakih


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan jajaran, menghadiri pelaksanaan Bhakti Penganyar Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang berlangsung di Pura Agung Besakih, Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Selasa (29/4). Kehadiran pasangan pemimpin Tabanan ini sebagai wujud sradha bhakti terhadap pelaksanaan yadnya suci tersebut.

Rombongan dari Kabupaten Tabanan yang hadir terdiri dari unsur anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta istri, serta para pimpinan Perangkat Daerah dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Setibanya di lokasi, rombongan langsung menuju dapur suci, yang diawali dengan mesandekan katuran boga alit sebagai simbol persembahan tulus ikhlas dari Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, seluruh peserta rombongan menunjukkan kekompakan dan ketulusan dalam menjalani setiap tahapan upacara. Tak hanya hadir untuk bersembahyang, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai dan jajaran juga aktif ngayah sebagai bentuk dukungan spiritual terhadap pelaksanaan karya agung tersebut.

Khususnya Bunda Rai, saat itu tampil bersemangat mewakili srikandi Tabanan. Pihaknya turut ngayah nabuh/megambel dan menari rejang bersama para Ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, menunjukkan sinergi antara seni budaya dan peran perempuan dalam kehidupan sosial keagamaan di Bali. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang hadir, menambah semarak suasana persembahyangan.

“Hari ini kami semua bersembahyang, mengikuti Bhakti Penganyar, kami memohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara Sesuhunan ring Pura Agung Besakih, semoga seluruh masyarakat Bali, khususnya Tabanan, senantiasa diberi kerahayuan, kesejahteraan, dan keselamatan,” ujar Bupati Sanjaya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan spiritual sebagai pondasi kehidupan masyarakat Bali.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya juga menyampaikan harapannya, agar kegiatan ngayah seperti ini terus dilestarikan dan menjadi ajang penguatan spiritual sekaligus pemberdayaan perempuan di Bali. “Ngayah bukan hanya sekadar kewajiban adat, tetapi juga menjadi wujud cinta kita terhadap budaya dan persatuan masyarakat. Saya bangga bisa menari dan megambel bersama Ibu-ibu PKK Tabanan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Bhakti Penganyar ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan secara rutin di Pura Agung Besakih. Upacara ini menjadi momentum penting bagi umat Hindu di Bali untuk meningkatkan sradha dan bhakti, serta mempererat tali persaudaraan lintas wilayah dan generasi. Kehadiran para pimpinan daerah, termasuk dari Kabupaten Tabanan, menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan kehidupan spiritual masyarakat Bali. 

Senin, 28 April 2025

Bupati Kembang Siapkan Dana Talangan Untuk KUD, ambil alih pengadaan beras PNS


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana

Bali Kini  – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyiapkan dana talangan berupa pinjaman daerah untuk diberikan kepada Koperasi Unit Desa (KUD). Pemberian dana talangan ini sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan usaha koperasi, terutama dalam sektor pertanian.


Melalui suntikan dana ini, koperasi diharapkan dapat kembali aktif menyerap hasil panen para petani sehingga dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan barang di tingkat lokal. Langkah ini juga dilakukan sebagai upaya dalam mendukung stabilitas harga sekaligus melindungi petani dari tengkulak dan anjloknya harga pasar.


“Saya ingin membantu KUD, saya juga ingin membantu petani. Karena kalau KUD saya beri dana talangan, mereka akan membeli gabah petani,” ucap Bupati Kembang saat menerima Audensi KUD, Minggu (27/4).


Pembelian gabah petani oleh KUD yang mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP), diharapkan dapat menjaga stabilitas harga gabah dan memberikan kesejahteraan bagi para petani. Selain itu, Bupati Kembang juga memastikan akan menyerap beras hasil produksi KUD dengan medistribusikannya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.


“Harapannya KUD bisa membeli gabah petani, kalau pembeli sudah banyak, otomatis harga tidak akan turun drastis. Gabah itu diolah, kemudian berasnya disalurkan kepada PNS,” ujarnya.


Pengadaan beras kepada PNS Pemkab Jembrana sebelumnya dilakukan oleh Perumda Tribhuwana. Untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat, Bupati Kembang meminta agar KUD menjadi supplier beras kepada PNS dan Perumda Tribhuwana diminta menjalankan usaha lainnya yang tidak bersinggungan langsung dengan usaha masyarakat.


Data dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Kabupaten Jembrana menyebutkan sejumlah KUD yang telah mengajukan permohonan pinjaman daerah diantaranya KUD Catur Guna Amertha, desa Yehembang Kangin senilai Rp 1 Miliar, KUD Surya Mertha, desa Gumbrih senilai Rp 200 juta, KUD Sapta Werdhi, Kelurahan Tegalcangkring senilai Rp 200 juta, KUD Tamblang senilai Rp 300 juta dan KUD Catur Karya Usaha, desa Tuwed senilai 200 juta.


“Total dana yang disiapkan sesuai permohonan sebanyak Rp 1,9 Miliar,” jelas Kadis Koperasi, UKM, Perdagangan Jembrana, Agus Adinata. 

Komitmen Bupati Kembang majukan olahraga Voli di Jembrana


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Komitmen memajukan dunia olahraga di Jembrana kembali ditunjukkan oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dalam pembukaan Turnamen Bola Voli Putra Ijo Baluk Cup I, Sabtu (26/4/2025).  Bupati Kembang berjanji akan memberikan satu unit lapangan voli indoor senilai hampir Rp2 miliar bagi desa yang berhasil menjadi juara.

Syaratnya  ,  desa tersebut harus menyediakan lahan untuk pembangunan sedangkan biaya pembangunan yang muncul ditanggung pemkab jembrana.

"Olahraga voli di Jembrana ini luar biasa. Setiap ada turnamen, suasananya selalu penuh semangat. Ini membuktikan bahwa voli sudah membumi di hati masyarakat," ujar Bupati Kembang di hadapan para pemain, klub, dan penonton yang memadati lokasi turnamen.

Bupati juga menegaskan bahwa hadiah lapangan voli indoor ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk dukungan konkret pemerintah dalam membangun prestasi dan membentuk karakter generasi muda.

"Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga yang sehat, kompetitif, dan penuh semangat. Ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang bagaimana membangun kebanggaan dan prestasi bersama," katanya.

Melihat antusiasme yang begitu besar, Pemkab Jembrana berencana memberikan perhatian khusus untuk mendorong semangat anak-anak muda berolahraga. Salah satu program yang tengah disiapkan adalah sistem kompetisi berjenjang.  Melalui program ini, Setiap musim akan diadakan beberapa seri turnamen bisa delapan hingga sepuluh seri di mana para pemenang akan mengumpulkan poin di setiap seri hingga akhirnya ditentukan juara umum musim tersebut.

"Dengan sistem ini, kami ingin mendorong pembinaan atlet muda secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas turnamen ke arah yang lebih profesional," tambah Kembang.

Sinergi Sipil-Militer, SPPI Pilar Baru Investasi Pertahanan Nir-Militer Jangka Panjang


Laporan Reporter : Agung Udayana, S.E., M.M., M.H.I.

Bali Kini - Era disrupsi dan kompetisi global yang kian sengit, ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak lagi datang dari senjata dan perang konvensional. Degradasi karakter generasi muda, lemahnya ketahanan sosial, dan kesenjangan pembangunan justru menjadi "senjata pemusnah massal" yang lebih berbahaya. Menjawab tantangan multidimensi ini, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program strategis, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), sebuah terobosan brilian yang men-sinergi-kan sipil dan militer untuk mencetak kader-kader unggul penggerak perubahan.


SPPI bukan sekadar program pengabdian masyarakat biasa, tetapi menjadi laboratorium kepemimpinan nasional yang dirancang melalui kolaborasi sinergis Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan, TNI, dan Badan Gizi Nasional. Mentransformasi para sarjana, lulusan perguruan tinggi tidak sekedar menguasai teori di ruang kuliah, tetapi mampu mengaplikasikan ilmunya langsung di lapangan, bermanfaat bagi masyarakat, di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).


Kolaborasi dengan TNI menjadi nilai tambah yang sangat signifikan. Tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan teknis, program SPPI menanamkan nilai kedisiplinan, leadership dan nasionalisme. Hal ini menjadi modal penting guna membentuk generasi yang kompeten di bidangnya, sekaligus memiliki integritas tinggi dengan cinta tanah air yang kuat.


Diklat dasar militer (Diksarmil) peserta SPPI menjadi jantung pembentukan yang berbeda dengan persepsi umum. Pelatihan yang diberikan bukanlah tempur atau semata-mata kegiatan fisik, melainkan kawah candradimuka fase pembentukan karakter menyeluruh, mencakup aspek fundamental yakni, rasa tanggungjawab, ketahanan mental, kepemimpinan dalam team work, dan jiwa pengabdian. Peserta juga dilatih disiplin, mengelola tekanan, dan menyelesaikan tugas penuh dedikasi. Keteguhan menghadapi kesulitan menjadi modal kuat dalam komplesitas dinamika. Melalui simulasi lapangan, peserta belajar proses pengambilan keputusan strategis dan memimpin tim dalam kondisi sulit.


Semangat dan kesadaran berkontribusi bagi kemajuan bangsa, ditanamkan melalui nilai-nilai cinta tanah air, sebagai ciri khas program SPPI.

Setelah menyelesaikan Diksarmil, peserta SPPI akan ditugaskan ke berbagai daerah, terutama wilayah 3T, untuk menjalankan peran strategis sebagai penggerak pembangunan, memberdayakan masyarakat melalui berbagai program. Mengembangkan inovasi lokal berbasis potensi daerah, menciptakan kemandirian ekonomi, dan menyelaraskan program pembangunan.


Keberhasilan SPPI Batch-1, Batch-2 menjadi bukti nyata bahwa pendekatan multi disiplin yang dikombinasikan dengan pelatihan karakter militer membuahkan hasil generasi unggul, kompeten, berintegritas dan berkomitmen terhadap NKRI.


Pelatihan Diksarmil dan manajerial SPPI Batch-3 tahun ini diselenggarakan di Bali, total peserta 1.224 orang, dari provinsi Bali, NTB, dan NTT. Yang menarik, disiplin ilmu mereka mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, kesehatan, teknik, dan pertanian. Keragaman ini justru menjadi kekuatan, karena memungkinkan pendekatan pembangunan yang lebih holistik. Para peserta telah melalui proses seleksi ketat, termasuk tes akademik, psikotes, dan kesehatan, sehingga hanya yang terbaiklah yang akhirnya terpilih (yang lolos hanya 18% dari seluruh calon).


Program SPPI adalah investasi nyata  komitmen negara membangun SDM unggul yang siap menjaga kedaulatan dan memajukan Indonesia. Menggabungkan keahlian akademik, pelatihan militer, dan pengabdian masyarakat, SPPI berhasil membangun human capital  generasi cerdas, tangguh dan berjiwa nasionalis.

Kita semua memiliki peran dalam menyukseskan program ini. Dengan dukungan kolektif, SPPI tidak hanya akan mencetak pemimpin unggul, tetapi juga mempercepat pembangunan Indonesia yang lebih adil dan merata.


Maju terus SPPI, maju terus Indonesia! Kita perkuat ketahanan nasional melalui pengembangan SDM berkualitas.



Bupati Klungkung I Made Satria Serahkan Perbup Penghargaan Pencatatan Kematian


Laporan Reporter : Tim Lpt Klungkung  

Bali Kini - Seluruh pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Disdukcapil Kabupaten Klungkung resmi berpindah lokasi ke Mal Pelayanan Publik (MPP). Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung, I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra meninjau pelayanan tersebut di MPP Kabupaten Klungkung, Senin (28/4). Selain meninjau pelayanan tersebut, Bupati Satria dan Wabup Tjok Surya juga menyerahkan secara simbolis Peraturan Bupati Klungkung Nomor 11 Tahun 2025 Tentang Pemberian Penghargaan Atas Kepengurusan Pencatatan Kematian. 


Berdasarkan peraturan tersebut, bahwa per tanggal 17 April 2025 reward/penghargaan atas pelaporan pencatatan kematian dengan nominal Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dari sebelumnya sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per kematian telah dimulai. Penghargaan ini diberikan kepada ahli waris yang melaporkan tidak lebih dari 30 hari setelah tanggal kematian. Program ini merupakan salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Klungkung. 


Adapun ketentuan umum pelaksanaan program ini adalah setiap pengurusan pencatatan kematian penduduk daerah yang tidak melebihi 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian diberikan penghargaan, surat permohonan penghargaan atas pengurusan pencatatan akta kematian bermaterai cukup, dan fotocopy nomor rekening Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Ketentuan umum lainnya yakni, surat pernyataan sebagai ahli waris bermaterai cukup yang diketahui oleh Perbekel/Lurah, fotocopy kutipan Akta Kematian, fotocopy Kartu Keluarga (KK) ahli waris, dan khusus bagi penduduk yang meninggal dunia yang tidak pernah kawin dan/atau tidak memiliki keturunan, dilengkapi dengan surat pernyataan tidak pernah kawin dan/atau tidak memiliki keturunan bermaterai cukup.  


“Program ini merupakan salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Klungkung. Jadi saya berharap kepada seluruh Perbekel dan Lurah nantinya agar menyampaikan informasi ini kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing, serta mendorong partisipasi aktif dalam pengurusan pencatatan kematian secara tepat waktu,” ujar Bupati Satria.


Sementara terkait pelayanan Adminduk ini nantinya juga diharapkan bisa terus berjalan dengan sebaik-baiknya. Dalam kunjungannya ini, Bupati Satria bersama Wabup Tjok Surya juga menyemangati satu persatu petugas pelayanan sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. “Mari bersama-sama terus belajar dan tingkatkan semangat dalam menjalankan tupoksi tugas masing-masing sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” harapnya.

Ombudsman RI Di Kabupaten Bangli Menyerahkan Penghargaan Untuk 6 Perangkat Daearah Di Bangli


Laporan Reporter : Tim Lpt Bangli

Bali Kini -  Asisten III Bidang Administrasi Umum I Gede Redika membuka Acara Asistensi Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali terkait persiapan penilaian kepatuhan terhadap standar pelayanan publik pada Pemerintahan Kabupaten Bangli yang bertempat di Ruang Rapat Krisna Setda Kabupaten Bangli Senin, 28/4/2025.


I Gede Redika dalam sambutannya mengatakan Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dimana diamanatkan bahwa negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat UUD 1945. Seiring dengan bergulirnya Reformasi Birokrasi di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maka perlu melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), sumber daya manusia aparatur dan ketatalaksanaan (business process). 

Redika juga menyampaikan tujuan reformasi birokrasi adalah membangun aparatur negara agar mampu mengemban misi, tugas, dan fungsi serta peranannya masing-masing secara bersih, efektif, dan efisien dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik. 


Salah satu indikator capaian peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik adalah dari hasil penilaian kepatuhan terhadap standar pelayanan publik. 


Hasil penilaian di tahun 2022 Kabupaten Bangli menduduki peringkat 6 Nasional dengan nilai 93,55 Kategori A, di tahun 2023 Kabupaten Bangli meraih nilai 96,13 Kategori A sedangkan untuk tahun 2024 nilai yang diperoleh Kabupaten Bangli adalah 96.54 Kategori A.


Semntara itu Kepala Perwakilan Ombudsman RI Prov. Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti menyampaikan bahwa Pemkab Bangli terus mengalami peningkatan dari segi pelayanan publik dan Bangli saat ini sudah luar biasa telah terjadi perubahan dan yang terakhir  Pemkab Bangli mendapt penghargaan di acara peringatan Hari Otonomi Daerah. 

Ini menandakan telah dilakukan pembenahan-pembenahan dari sisi penyelenggaraan terutama terkait penyelenggaraan dan pelayanan terhadap masyarakat.

"kami mengucapkan selamat atas hasil yang sudah diperoleh Pemerintah Kabupaten Bangli", ucapnya.

Sri Widhiyanti juga menyampaikan bahwa Ombudsman RI ingin memastikan bahwa semua pelayanan publik yang sudah diatur oleh undang-undang betul-betul dilaksanakan  oleh semua unit penyelenggara pelayanan publik, baik dalam pemenuhan standar pelayanannya maupun dari sisi bagaimana pemenuhan kewajiban lain, pungkasnya. 


Untuk diketahui bahwa enam Perangkat Daerah di Kabupaten Bangli mendapatkan penghargaan antara lain, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bangli, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangli, Puskesmas Susut II, dan Puskesmas Susut I.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved