-->

Jumat, 08 Agustus 2025

Pelajar 17 Tahun Tewas Usai Motor Masuk Kolong Truk di Sidemen


Laporan reporter : Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sidemen–Klungkung, tepatnya depan Setra Hyang Taluh, Banjar Dinas Sidakarya, Desa Sidemen, Karangasem, Kamis (7/8/2025) sore. Seorang pelajar, I Gusti Ayu Arista Diah Antari (17), tewas usai motor Honda Beat yang dikendarainya masuk ke kolong truk Isuzu Dump.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WITA. Korban yang melaju dari arah Sidemen menuju Klungkung berusaha menyalip truk di depannya lewat jalur kanan. Saat menyalip, korban diduga melintasi jalan berlubang hingga oleng dan terjatuh. Tubuh korban terseret di bawah truk hingga kendaraan berhenti setelah menabrak pohon.

Kanit Laka Satlantas Polres Karangasem, Ipda Nyoman Jana, membenarkan peristiwa tersebut. “Korban sempat dibawa ke Puskesmas Sidemen lalu dirujuk ke RSUD Klungkung, namun dinyatakan meninggal dunia. Pengemudi truk mengalami luka ringan dan masih dirawat,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Menurut Jana, kondisi jalan saat kejadian beraspal hotmix, lurus, menurun, kering, dan cuaca cerah. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp5,5 juta. “Kami sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti,” tambahnya.

Kamis, 07 Agustus 2025

Kontingen Budaya Kota Denpasar Suguhkan Penampilan Tarian Janger di Karnaval Budaya Nusantara Rakernas ke-XI JKPI

 


Ket foto :

Kontingen Budaya Kota Denpasar berfoto bersama dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, usai menyuguhkan penampilan Tarian Janger pada gelaran Karnaval Budaya Nusantara, serangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2025, yang digelar di sepanjang kawasan Jalan Malioboro, Rabu (6/8) malam. 

Laporan Reporter : Agus 

Yogyakarta, Bali Kini - Kontingen Budaya Kota Denpasar menyuguhkan penampilan Tarian Janger pada gelaran Karnaval Budaya Nusantara, serangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2025, yang digelar di sepanjang kawasan Jalan Malioboro, Rabu (6/8) malam. 

Penampilan para duta Budaya Kota Denpasar yang juga membawakan tarian Kecak, dan Baris Tanda itu, sukses mengundang tepuk tangan penonton yang telah memadati kawasan tersebut sejak sore hari. 

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa juga tampak berada di tengah ribuan masyarakat untuk ikut menyaksikan performa para penari secara total berjumlah 26 orang tersebut.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh duta budaya Kota Denpasar yang telah memberikan penampilan terbaiknya malam itu. 

Keikutsertaan Pemerintah Kota Denpasar pada pelaksanaan Karnaval Budaya Rakernas ke-XI JKPI ini, kata Wawali Arya Wibawa merupakan realisasi dari semangat untuk ikut serta merajut keberagaman budaya dari seluruh daerah Nusantara, dan juga sebagai modal untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia.

“Saya kira ini hal positif, karena daerah-daerah di Indonesia, termasuk Kota Denpasar dapat saling bertukar dan berbagi wawasan serta potensi masing-masing,“ ujarnya. 

Sebagai sebuah wilayah yang memiliki penduduk heterogen, Kota Denpasar sendiri, sebut Arya Wibawa, adalah kot yang memiliki misi untuk memajukan seni budaya dan kreativitas, dengan tetap mempertahankan eksistensinya terhadap warisan budaya tradisi yang sudah ada terdahulu. 

"Karnaval ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi budaya kota Denpasar kepada masyarakat Nusantara, sehingga dapat meningkatkan potensi dan kunjungan wisata di Denpasar,” kata Arya Wibawa lagi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman, Ni Wayan Sriwitari, pada kesempatan yang sama menyampaikan, pihaknya pada Rakernas JKPI tahun ini, sengaja menampilkan Tarian Janger, sebuah tarian yang sudah ada sejak tahun 1930 dan, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). 

"Tarian ini biasanya bersifat hiburan dan adapula yang bersifat sebagai rangkaian dalam upacara yadnya dengan ciri khasnya yakni menari serta bernyanyi yang dibawakan oleh muda-mudi. Melalui spirit Vasudhaiva Kutumbhakam, kami ingin menularkan semangat kebersamaan pada masyarakat dalam upaya menjaga warisan budaya Kota Denpasar," ungkapnya.

Sebagai informasi, seluruh rangkaian Rakernas ke-XI JKPI tahun 2025 ini, berlangsung dari tanggal 5-9 Agustus. Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal menyampaikan, setidaknya terdapat 59 pemerintah daerah hadir pada rangkaian kegiatan Rakernas ini.

Lebih jauh Nanang Asfarinal mengemukakan, JKPI yang telah berdiri sejak tahun 2018 lalu itu, hingga saat ini telah memiliki anggota sebanyak 75 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal ini menurutnya, dapat menjadi modal dasar untuk menguatkan langkah bagi pemerintah kota untuk memaknai dan melestarikan warisan peninggalan budaya sehingga mendapatkan kontribusi positif.

"Melalui Rakernas ini, saya mengajak seluruh kepala daerah, mari kita saling bersinergi dan menyumbangkan ide gagasan, agar upaya pelestarian warisan budaya ini bisa optimal, bahkan warisan budaya bisa menjadi penggerak ekonomi," katanya. 

Panglingsir Jero Gede Penatih Sampaikan Ucapan Terima Kasih dan Mohon Maaf.

 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama I Gusti Ngurah Marhaendra Jaya selaku Panglingsir Jero Gede Penatih bersama . 


Rangkaian Upacara Pelebon Ni Jero Samiarsa Berjalan Lancar,


 


Denpasar, Bali Kini - Rangkaian Upacara Pelebon Ni Jero Samiarsa,  Ibunda Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Menteri PPPA Periode Tahun 2019-2024, I Gusti Ayu Bintang Darmawati berjalan lancar pada Soma Pon Ugu, Senin (4/8) kemarin. Kelancaran pelaksanaan upakara tersebut tak lepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk krama banjar, braya dan pengayah. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara selaku Panglingsir Jero Gede Penatih mengucapkan terima kasih atas dukungan serta doa semua pihak. Hal ini utamanya dalam mempersiapkan perlengkapan upakara, mengarak Bade, Lembu, Ogoh-ogoh dan lainya. 

"Atas nama keluarga besar Jero Gede Penatih kami mengucapkan terima kasih, utamanya kapada Ratu Sulinggih, Brahmana Welaka, Panglingsir, Braya, serta krama adat, termasuk berbagai sekehe wali, sekehe gong, baris dan lainya yang juga melengkapi jalannya upacara pelebon ini," ujarnya. 

Jaya Negara juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama rangkaian upacara pelebon ini banyak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Utamanya semeton banjar dan braya yang sudah secara sukarela hadir bergotong royong menyiapkan rangkaian perlengkapan upacara. 

"Tentu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan selama pelaksanaan rangkaian upacara ini, serta kami mohon maaf atas terganggunya aktivitas masyarakat, termasuk pengguna jalan," ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden RI ke-5 yang juga selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Termasuk juga Kepala Daerah se-Bali, serta para krama desa, krama banjar, braya serta kerabat yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan ucapan duka cita dari Presiden RI ke-5 yang juga selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, serta semua pihak, kerabat serta masyarakat luas, semoga ibunda kami mendapatkan tempat terbaik, rahayu," ujar Jaya Negara.

Puncak Karya Pelebon Ni Jero Samiarsa, Ibunda Walikota Denpasar Berlangsung Khidmat.


Ket foto : Suasana Puncak Karya Pelebon Ni Jero Samiarsa, ibunda dari Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Menteri PPPA Periode Tahun 2019-2024, I Gusti Ayu Bintang Darmawati pada Soma Pon Ugu, Senin (4/8).


Diiringi Tiga Baleganjur, Bade Batur Sari, Lembu Hitam Hingga Ogoh-Ogoh Cupak. 

Laporan Reporter : Agus

Denpasar, Bali Kini - Puncak Karya Pelebon Ni Jero Samiarsa, ibunda dari Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Menteri PPPA Periode Tahun 2019-2024, I Gusti Ayu Bintang Darmawati berlangsung khidmat pada Soma Pon Ugu, Senin (4/8). Bahkan, puncak karya tersebut turut dihadiri Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 


Tampak sejak pagi hari masyarakat hiruk pikuk mempersiapan puncak upacara. Diawali dengan Melaspas Pemereman, Bade, Lembu dan Ogoh-ogoh pada pagi hari. Dilanjutkan dengan Tedun Layon (menurunkan jenazah) dari Bale Semaanggen menuju ke Bade Batur Sari pada Pukul 12.05 Wita. 

Iring-iringan pelebon diawali dengan uperengga, dilanjutkan dengan Tirta dan Saji di bagian depan. Sedangkan pada rangkaian akhir tampak Ogoh-Ogoh Cupak, Lembu Alit, Lembu Istri Hitam, Gayod, Baris Ketekok Jago dan terkahir yakni Bade Batur Sari. Pelaksanaan pelebon ini turut diiringi Tiga Baleganjur Ngarap dan Angklung. 

Dalam balutan cuaca cerah disepanjang Jalan Padma Penatih, rangkaian bergerak menuju pusat upacara di Setra Desa Adat Peninjoan. Dimana, setelah rangkaian pelebon, upacara dilanjutkan dengan Nganyut ke Segara Padanggalak. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat disela upakara mengatakan bahwa segala persiapan yang dilaksanakan bermuara pada hari ini.  Dan tentunya dengan penuh rasa syukur rangkaian upacara berjalan dengan lancar. 

"Pertama kami bersyukur upakara ibunda kami ini bisa berjalan lancar, dan yang kedua kami mengucapkan terima kasih atas doa dan bantuan semua pihak dalam mensukseskan pakara ini, terima kasih kepada semua pihak," ujar Jaya Negara.

Jaya Negara mengenang sosok sang ibu sebagai sosok perempuan tangguh yang membesarkan anak-anaknya setelah sang suami wafat tahun 1986. Untuk menghidupi keluarga, beliau aktif sebagai serati banten, pekerjaan yang ditekuninya selama bertahun-tahun dan turut memberdayakan delapan orang pekerja banten.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan ucapan duka cita semua pihak, semoga ibunda kami mendapatkan tempat terbaik, rahayu," ujar Jaya Negara. 

Jero Samiarsa berpulang di usia 90 tahun. Almarhum menikah dengan Gusti Ngurah Gde Sutedja dan memiliki 9 orang anak. Dari 9 anak, tiga di antaranya terjun ke dunia politik dan sukses. IGN Jaya Negara menjadi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjadi Menteri PPPA Periode Tahun 2019-2024, dan I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya menjadi anggota DPRD Provinsi Bali. 

Atasi Kelangkaan LPG 3KG, Pemkab Klungkung Gelar Operasi Pasar


klungkung , Bali Kini
- Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan mengadakan operasi pasar gas LPG 3KG di Desa Dawan, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung,  Kamis (7/7). Kegiatan ini dilakukan untuk memulihkan pasokan LPG bersubsidi bagi warga miskin akibat terjadinya kelangkaan dimasyarakat.

Bupati Klungkung I Made Satria didampingi Camat Dawan Dewa Gede Widiantara turun langsung memantau jalannya operasi pasar di halaman Kantor Perbekel Desa Dawan Klod ini. 

"Hari ini kami mengadakan operasi pasar gas LPG 3 KG yang beberapa hari ini terjadi kelangkaan. Hal ini akibat distribusi dari agen ke pangkalan mengalami kendala. Untuk membantu meringankan beban masyarakat maka kami mengadakan operasi pasar disejumlah  kecamatan. Sementara untuk di Nusa Penida berdasarkan penelusuran kami distribusinya masih aman, sehingga tidak dilaksanakan operasi pasar."ujar Bupati Satria. 

Lebih lanjut pihaknya memerintahkan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan agar berkoordinasi dengan para agen supaya distribusi ke pangkalan kembali normal.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM  dan Perdagangan I Nyoman Ardiyasa mengatakan, Pemkab Klungkung menggelar operasi pasar LPG 3 kg secara bergantian di beberapa Kecamatan. Diawali Desa Manduang kecamatan Klungkung pada Rabu (6/7), dilanjutkan di Dawan Klod, Kecamatan Dawan pada Kamis (7/7) dan selanjutnya akan digelar ke kecamatan lainnya, dengan melibatkan sejumlah agen disetiap wilayah.

Kelangkaan telah terjadi selama lebih dari 2 minggu akibat adanya kendala teknis dan administrasi sehingga mengakibat keterlamabatan pengiriman dari agen ke pangkalan. 

"Operasi pasar di Dawan ini kami menyiapkan 150 tabung. Gas LPG 3KG ini dijual dengan harga Rp18.000 hanya kepada pengguna langsung, bukan ke pedagang. Mengingat antusiasme warga , maka pembelian dibatasi satu tabung dan wajib menunjukkan KTP. Selanjutnya kami akan segera mengkoodinasikan ke agen supaya pendistribusian gas LPG 3 KG kembali normal. " ujar Nyoman Ardiyasa. 

Sebelumnya pada Rabu (6/7) Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra juga memantau jalannya operasi pasar yang dilaksanakan diwilayah kecamatan Klungkung tepatnya di Desa Manduang. Pada operasi pasar ini sebanyak 168 tabung yang disediakan agen tabung habis terjual kepada masyarakat. 

Sementara itu seorang warga Wayan Murdita (52) menceritakan kelangkaan gas 3kg telah berlangsung sekitar 2 minggu. Akibatnya, belakangan ini dirinya harus mencari gas 3KG ke kota dengan harga Rp 22.000.

Pemkab Klungkung Tertibkan Kabel Provider di Kota


Klungkung , Bali Kini
-Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya mempercantik wajah kota dan meningkatkan keamanan warganya. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kabel provider di beberapa wilayah Kota Semarapura. Hal tersebut terlihat pada rapat koordinasi untuk rencana penertiban kabel provider di ruang Rapat Widya Mandala, Kantor Bupati, Kamis (7/8). 

Rapat dipimpin Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra didamping Kadis Kominfo I Wayan Sudiarsa, Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada, Kepala Dinas PUPRPKP Made Jati Laksana, para Camat dan perwakilan provider. 

Penertiban ini bertujuan untuk menjaga estetika dan keindahan kota klungkung. Wabup Tjok Surya mengajak semua provider untuk segera melakukan perapihan dengan SOP yang ada. “Saya mengajak seluruh provider untuk menjaga estetika dan keindahan Kabupaten Klungkung. Dijantung kota semarapura depan pertokoaan tolong dirapikan. Susun kabel secara rapi dan teratur agar tidak terlihat berantakan. Kami kasi batas waktu sampai akhir bulan desember.,” pinta Wabup Tjok Surya kepada perwakilan provider yang datang. 

Kedepannya Pemerintah daerah akan menyediakan infrastruktur bawah tanah khusus untuk kabel dengan saluran khusus. Hal ini memungkinkan kabel-kabel provider diletakkan di bawah tanah sehingga tidak terlihat dari atas. “Perlu ada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, provider telekomunikasi, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan proses pemindahan berjalan lancar dan efisien,” imbuhnya. 

Kepala Dina Kominfo Klungkung, I Wayan Sudiarsa mengatakan ada 10 provider yang memasang jaringan di Kabupaten Klungkung. Langkah cepat ini diambil untuk menata kabupaten klungkung agar kelihatan indah dan asri. “Semua provider yang hadir hari ini sepakat untuk melakukan perapihan,” ujar Sudiarsa.

Semarakkan HUT RI ke 80, Pemkab Klungkung Bagi Bagi Bendera Merah Putih


Klungkung , Bali Kini -
Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemkab Klungkung kembali menggelar aksi membagikan Bendera Merah Putih. Kali ini kepada para pengendara yang melintas di lampu merah perempatan Br. Pande Galiran, Kecamatan Klungkung,  Kabupaten Klungkung, Kamis (7/8).

Aksi ini dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra bersama beberapa anggota Forkopimda serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Dewa Ketut Sueta. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Dewa Ketut Sueta mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pembagian 1000 Bendera Merah Putih.

Bupati Satria berharap masyarakat Kabupaten Klungkung semakin antusias menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia ini. Pembagian bendera ini sebagai simbol cinta Tanah Air dan ajakan untuk bersama-sama mengibarkan Merah Putih selama bulan Agustus.

“Ratusan bendera dibagikan kepada pengendara roda dua maupun roda empat. Aksi ini disambut antusias oleh warga yang melintas, banyak di antaranya menyatakan akan langsung memasang bendera di rumahnya,” ujar Bupati Satria.

Selain membagikan bendera, Bupati Satria dan Wabup Tjok Surya juga mengingatkan masyarakat agar turut memasang bendera di rumah masing-masing mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2025, sesuai imbauan dari pemerintah pusat.

“Semoga kegiatan ini menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa Indonesia, serta memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat,” tambahnya.[ rls]

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wabup Tjok Surya Ajak Tim Bekerja Maksimal


Klungkung , Bali Kini -
Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (5/8). Sosialisasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah merupakan program Mendagri untuk penyampaian informasi, strategi, dan kebijakan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. 

Dalam arahannya, Wabup Tjok Surya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Wabup berharap Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kabupaten Klungkung nantinya bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Saya sangat mendukung kegiatan ini, tim harus bekerja maksimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Wabup Tjok Surya juga meminta Tim untuk menggali potensi-potensi yang ada di Kabupaten Klungkung terutama potensi di sektor pariwisata Nusa Penida. Pengelolaan pajak retribusi menjadi perhatian serius agar nantinya tidak terjadi kebocoran. 

Selain itu, Pemkab Klungkung saat ini sedang merancang pembangunan pelabuhan pengangkut barang untuk nantinya memudahkan transportasi barang ke Nusa Penida. Proyek-proyek strategis penunjang pariwisata di Nusa Penida juga diharapkan bisa dikawal oleh Pemerintah Pusat kedepan. “Jadi mari kita dukung dan wujudkan bersama apa yang menjadi program-program nasional untuk kemajuan daerah khususnya di Kabupaten Klungkung,” harapnya.

Kegiatan yang juga dilaksanakan melalui video conference ini dihadiri Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Klungkung, Luh Ketut Citrawati, Perencana Ahli Muda Kementrian Dalam Negari, Arifyani serta OPD terkait lainnya. 


Hama Tikus Serang 91,5 Hektar Sawah di Karangasem, Dinas Pertanian Bergerak Cepat


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Hama tikus kembali menjadi ancaman serius bagi para petani di Kabupaten Karangasem. Hingga Juli 2025, tercatat seluas 91,5 hektar sawah di tujuh kecamatan terdampak serangan hama ini. Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem langsung turun tangan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, saat ditemui di kantornya pada Kamis, 7 Agustus 2025, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengendalian secara masif.

“Begitu menerima laporan, kami langsung turun. Hampir 100 persen lahan yang terdampak sudah kami kendalikan, baik dengan pestisida maupun metode non-pestisida seperti perburuan tikus/morosin,” jelasnya.

Seluruh subak yang melapor telah ditangani melalui gerakan bersama memberantas hama. Pengendalian dilakukan dengan berkoordinasi bersama Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Bali.

Serangan hama tikus paling parah terjadi di Kecamatan Rendang dan Manggis dengan total luasan hampir 29 hektar yang tersebar di berbagai titik/spot.

Di sisi lain, Karangasem masih harus mengejar target tanam padi dari Kementerian Pertanian sebesar 15.110 hektar per tahun. Sementara potensi lahan sawah yang dimiliki hanya 7.022 hektar. “Artinya, subak harus tanam minimal dua kali, sebagian bahkan tiga kali dalam setahun. Hingga pertengahan tahun 2025 ini, capaian tanam sudah menyentuh 50 persen,” ujar Siki.

Dinas juga mencatat produktivitas padi di Karangasem mencapai 61,5 persen, di atas rata-rata nasional. Namun, tantangan tetap ada, termasuk serangan hama lain seperti hama kresek yang banyak ditemukan di Kecamatan Sidemen dan Selat, khususnya di area Uma Aya Teben. Dimana terdapat seluas sekitar 82 are yang terserang, namun hama ini telah tertangani dengan baik apalagi hama ini dapat terdeteksi sejak dini. Salah satu metode penanganan ialah dengan sulam padi. 

Langkah antisipasi terus dilakukan melalui penyulaman untuk tanaman muda dan gerakan pengendalian mandiri bersama masyarakat. 

Gubernur Koster Tegas Bali harus Bebas Rabies


Laporan Reporter : Jro Ari 

Denpasar , Bali Kini – Gubernur Bali, Wayan Koster, menerima audiensi dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali dalam rangka penguatan sinergi penanggulangan rabies di Bali. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali,Renon, Denpasar, Kamis (7/8) PDHI Bali menekankan urgensi peningkatan upaya vaksinasi serta pengendalian populasi anjing liar sebagai langkah strategis menuju Bali Bebas Rabies.

Ketua PDHI Cabang Bali, drh. I Dewa Made Anom, menyampaikan bahwa potensi peningkatan rabies di Bali saat ini cukup mengkhawatirkan, dengan adanya 12 kasus suspect rabies pada manusia. Ia menegaskan bahwa populasi anjing yang cukup besar, terutama anjing liar, menjadi salah satu tantangan utama dalam pengendalian virus rabies di Pulau Dewata.

“Pengendalian anjing liar harus dilakukan secara sistematis. Saat ini, kami menghadapi kendala di lapangan berupa pamflet dan kampanye yang menghalangi proses penanganan anjing liar. Beberapa pihak bahkan mencoba menggagalkan upaya ini tanpa dasar hukum yang jelas,” ungkap drh. Anom.

PDHI Bali mendorong kolaborasi dengan Satpol PP, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki visi dan misi sejalan dalam upaya penanggulangan rabies. Mereka menegaskan pentingnya penerapan SOP yang tidak membabi buta, namun tetap menargetkan hewan dengan gejala rabies berdasarkan pendekatan animal welfare.

Gubernur Koster: Dasar Hukum Jelas, Jangan Takut Bertindak

Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Wayan Koster menyatakan dukungannya atas langkah-langkah konkret yang telah dilakukan PDHI Bali dan instansi terkait. Ia menegaskan bahwa pengendalian anjing liar dan vaksinasi hewan peliharaan harus dilakukan dengan tegas namun tetap berperikemanusiaan, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat luas.

“ Jangan takut dalam pengendalian ini. Kita punya dasar hukum yang kuat. Kalau ada pihak-pihak yang menghalangi dan tidak memiliki kewenangan, silakan laporkan ke aparat berwenang,” tegas Gubernur Koster.

Ia menyebut bahwa Peraturan Daerah (Perda) sudah ada dan menjadi dasar kuat bagi pemerintah untuk melaksanakan program pengendalian rabies secara sistematis dan legal.

Gubernur juga menekankan pentingnya pelibatan TNI dan Polri dalam pelaksanaan pengendalian rabies. Ini menurutnya penting agar penanganan dilakukan secara terkoordinasi dan terjamin keamanannya, apalagi mengingat bahwa rabies dapat menular ke manusia dan berdampak negatif pada citra pariwisata Bali.

“Ini menyangkut keselamatan manusia dan nama baik Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Jangan takut bekerja karena isu yang berseliweran di media sosial. Kalau terlalu takut, malah tidak bekerja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur Koster menginstruksikan agar segera disiapkan penampungan bagi anjing liar sebagai bentuk penanganan yang manusiawi. Ia menegaskan bahwa pengendalian tidak harus berarti pembunuhan, melainkan pengelolaan yang terorganisir dan bertanggung jawab.

“Kita manusiawi saja. Tampung dan kendalikan, bukan berarti dibunuh. Tapi kita juga bicara soal penularan virus. Ini kewenangan pemerintah, bukan urusan pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Jalankan saja sesuai Perda,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali, PDHI Bali, serta pihak-pihak terkait lainnya, Gubernur Wayan Koster berharap target Bali Bebas Rabies dapat tercapai dalam waktu dekat. 

Pemerintah pun terus memperkuat keberadaan Tim Siaga Rabies di desa-desa, yang selama ini telah aktif melakukan pemantauan dan tindakan lapangan. 

“Kita tidak bisa lagi bekerja setengah-setengah. Ini soal nyawa dan keselamatan masyarakat. Semua harus bergerak, terkoordinasi, dan berpijak pada aturan hukum yang ada,” tutup Gubernur Koster.(*)



© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved