-->

Kamis, 20 Agustus 2020

Ciptakan Tertib Administrasi Desa Dangin Puri Kangin Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen

Denpasar,BaliKini.Net - Untuk menciptakan tertib administrasi  Desa Dangin Puri Kangin secara berkelanjutan melakukan pendataan penduduk non permanen sekaligus memberikan sosialisasi protokol kesehatan dalam upaya  pencegahan penularan covid 19 di 7 Banjar yang ada di wilayah Desa Dangin Puri. Kali ini pendataan penduduk non permanen dilakukan di Br. Mertha Rauh  Kaja, Rabu (19/8) kemarin malam. Hal ini disampaikan Perbekel Desa Dangin Puri Kangin I Wayan Sulatra saat ditemui Kamis (20/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pendataan penduduk non permanen ini pihaknya  melibatkan Kepala Dusun, Kelian Banjar, Staf Desa, Babinsa, Babinkantibmas, Linmas dan Pecalang terdata sebanyak 28 orang penduduk non permanen yang terdiri dari 12 orang dari luar pulau Bali dan 16 orang berasal dari luar Kota Denpasar. Dari pendataan itu semua penduduk tersebut telah dilengkapi dengan identintas diri secara lengkap.

Meskipun demikian, untuk kelengkapan administrasi kependudukan apabila ada penduduk non permanen yang tinggal di wilayahnya Desa Dangin Puri Kangin diharapkan untuk melapor diri ke Kadus atau Kantor Desa untuk bisa di buatkan STLD ( surat tanda lapor diri ).

Selain untuk kelengkapan atau tertib administrasi menurut Sulatra pendataan penduduk non permanen juga sebagai verifikasi dan validasi data penduduk. Sehingga tersedianya data dan informasi penduduk non permanen yang akurat, lengkap, mutakhir dan mudah diakses. "Maka dari itu jika ada penduduk non permanen yang ada di wilayahnya agar melaporkan diri ke Kadus atau Kantor Desa," ungkap Sulatra.

Tidak hanya pendataan penduduk non permanen dalam kesempatan itu pihaknya juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada semua masyarakat. Supaya semua masyarakat yang ada diwilayahnya dalam  memasuki adaptasi kebiasaan baru tetap taat pada protokol kesehatan yakni menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Dengan demikian, maka tidak ada  masyarakat yang tertular covid 19. Mengingat saat ini penularan covid 19 masih terjadi  pada transmisi lokal. (Ayu/R4)

Diskominfos Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit

Denpasar,Balikini.Net Setelah hampir sebulan, pemerintah Indonesia menetapkan new normal atau yang di tingkat Provinsi Bali disebut Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali memfasilitasi pembentukan Forum  Antar Pimpinan Media dan Pimpinan organisasi Media dan Wartawan. Forum itu diberi nama Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit.

Pembentukannya dilakukan dalam rapat koordinasi antar pimpinan organisasi Media dan organisasi profesi Wartawan, pada Rabu, 19 Agustus 2020 di Kantor Diskominfos Provinsi Bali, Denpasar. Acara dihadiri langsung Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali, Gede Perama didampingi Kabid Informasi Komunikasi Publik, IB Ketut Ludra dan Kabid Publikasi dan Dokumentasi, IGN Wiryanata. 

Sementara dari organisasi Profesi Wartawan dan Organisasi Media/Pers tampak hadir Ketua Serikat Penerbit Surat Kabar Indonesia (SPSI) Provinsi Bali, I Nyoman Wirata, Sekretaris Perhimpunan Radio Swasta Nasional Indonesia (PRSNI), Made Anie Supatni Samba.

Hadir juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, IGMB Dwikora Putra, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, Nandang, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali, A.A. Kayika. 

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Emanuel Dewata Oja, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Nengah Muliarta, dan Ketua Dewan Konten Kreator (DKK) Denpasar, Kasmudi dan salah seorang pengurus Asosiasi Media Online Bali, Nyoman Sukadana alias Menot.   

Dalam rapat yang dikemas sebagai dialog tersebut, terpilih secara aklamasi Ketua Serikat Penerbit Surat Kabar Indonesia (SPSI) Provinsi Bali, I Nyoman Wirata, sebagai Ketua/koordinator  Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit. 

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kominfos Provinsi Bali Gede Perama menjelaskan, Pers berperan sangat vital dalam mendukung program pemerintah tentang percepatan penanggulangan pandemic Covid-19 dan kini Bali memasuki Tatanan Kehidupan Bali Era Baru atau yang secara nasional disebut era new normal. 

Pemerintah Provinsi Bali mengajak seluruh komponen media dan Pers yang ada di Bali untuk secara bersama, bahu membahu dengan caranya masing-masing, mengawal program-program Perintah melalui Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. 

Tujuan semua program Pemerintah adalah untuk membangkitkan Bali dari keterpurukan selama pandemic covid-19.

Sementara, Kabid Informasi Komunikasi Publik Diskominfos Bali, IB Ketut Ludra yang memandu jalanannya rapat koordinasi menjelaskan, pihak Diskominfo mengumpulkan para pimpinan organisasi Wartawan dan organisasi media bertujuan untuk menyatukan tekad mengawal program-program Perintah melalui Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. 

“Pariwisata adalah tumpuan ekonomi Bali. Selama pandemic covid-19, benar-benar terpuruk. Banyak hotel tutup dan merumahkan karyawan sampai berbulan-bulan. Kita ingin pada Tatanan Kehidupan Bali Era Baru ini, kita kembali bangkitkan semua sector kehidupan vital di Bali, sehingga perekonomian dapat bergerak kembali,’ ujar Ludra. 

Dikatakan, dalam waktu dekat Diskominfos Provinsi Bali juga akan kembali menggelar rapat koordinasi, yang diperluas. Nantinya, todak hanya pimpinan organisasi media dan Wartawan yang akan dilibatkan, tetapi juga para pemimpin Redaksi Media. 

“Para Pemimpin Redaksi medaia adalah penentu arah kebijkan redaksional. Karena itu kita ingin mengajak semuanya bergandengan tangan, menuju Bali Bangkit. Agar media-media lebih banyak memberitakan hal-hal positif dari pandemic ini, sehingga dapat memotifasi masyarakat Bali untuk bangkit.*

Rabu, 19 Agustus 2020

Konvensi P. Demokrat 2020: Mengemas Konvensi untuk Era COVID

Tanpa reaksi sorak-sorai massa partai, bagaimana para pembicara dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat bisa membuat semangat penonton ke konvensi virtual partai tersebut? Lalu apa saja kegiatan yang masih direncakanan dalam bentuk kegiatan fisik di kampug halaman kandidat presiden Joe Biden?

Gubernur Apresiasi Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020.

Denpasar,Balikini.Net  - Berlangsung di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Rabu (19/8), Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sambutan dalam acara Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020.

Dikatakan Gubernur Koster,  bahwa sektor pangan menjadi salah satu dari 5 program bidang prioritas provinsi Bali. Kelima bidang prioritas tersebut mencakup pembangunan yang dipolakan dan diintegrasikan di seluruh Bali dan pembangunan yang dikembangkan sesuai dengan potensi masing-masing wilayah kabupaten/kota.

Ditegaskannya ketersediaan pangan di Bali tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tetapi juga berkualitas, sehingga diperlukan kebijakan yang serius dalam bidang pertanian dari hulu ke hilir.

Di samping itu, ragam pangan juga perlu dikembangkan sesuai dengan kondisi alam dari daerah masing- masing sehingga menghasilkan pangan berkualitas. 

"Apa yang cocok ditanam sesuai kondisi daerah, maka pangan tersebut menjadi konsumsi masyarakatnya," ungka Gubernur.

Ia sangat mendorong penggunaan pangan lokal yang ketersediaannya cukup berlimpah. Dengan demikian, ekonomi masyarakat akan bergerak dari hasil pertanian lokalnya, terlebih hasil pangan lokal Bali tidak kalah kualitasnya dengan pangan dari luar.

Ke depannya, kata Koster pasar untuk distribusi pangan lokal juga perlu terus dibangun, termasuk bagaimana agar pangan lokal dapat diserap secara maksimal di hotel-hotel dan restaurant, sehingga produk pertanian bisa diberdayakan sebagai produk pariwisata dan nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Gubernur yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra juga meminta agar edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan dan mengeskalasi UMKM pangan agar dapat berkembang usahanya. 

Dengan demikian pada saatnya akan dapat menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini di antaranya untuk mengantisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non-beras serta menggerakkan ekonomi masyarakat.

Kegiatan yang diselenggarakan selama satu hari ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dari masing masing kabupaten/kota se Bali. Dalam kegiatan ini juga digelar menu berupa olahan pangan non-beras dari bahan lokal.[ar/r5]

Ny Putri Koster Ikuti Munas Dewan Kerajinan Nasional

Denpasar,BaliKini.Net  - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Kerajinan Nasional yang dilaksanakan secara daring, Rabu (19/8).

Pada Munasbyang yang dibuka oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Ny Wury Mar’uf Amin,  mengambil tema 'Segi Positif Pandemi Covid-19: Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan Menuju Industri 4.0' 

Ketua Umum Ny Wury mengaku tema yang diangkat dalam Munas ini sangat kontekstual dan relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini, di mana pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan semua orang untuk mengubah kebiasaan sebelumnya.

"Dengan adanya pandemi ini masyarakat menjadi mengurangi aktivitas fisik di luar rumah yang melibatkan perkumpulan banyak orang. Hal tersebut menimbulkan dampak terhadap perkembangan laju ekonomi khususnya dalam penjualan kerajinan yang saat ini terus mengalami penurunan," kata  Ny.Wury.

Untuk itu, diharapkannya Dekranas harus mencari solusi terhadap hal tersebut, seperti mengedepankan teknologi industri dalam melakukan pemasaran. Hal ini kata dia menjad tugas dan tanggung jawab seluruh anggota Dekranas maupun Dekranasda dalam menstimulasi UKM di daerah untuk mulai mengedepankan teknologi melalui market place yang ada.

Seiring dengan itu, Ketua Umum Dekranas melihat Munas yang dilaksanakan saat ini memiliki peran yang sangat strategis yaitu selain membahas AD/ART juga membahas program Dekranas periode 2020-2024 yang akan dijadikan acuan dalam menjalankan program, baik di pusat maupun di daerah. 

Dalam musyawarah yang juga dihadiri oleh Ketua Harian Dekranas Ny Tito Karnavian, tercacat diikuti oleh 495 peserta yang berasal dari pengurus Dekranasda di tingkat provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia.[ar/r5]

Kapolda Bali ; Kami Membutuhkan Personel Polri yang Berintegritas Bukan Menumbuhkan Bibit-bibit KKN di Masa Depan

Denpasar,Balikini.Net  - Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, memimpin pengambilan Sumpah, Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia, Orang tua / Wali dan Peserta Seleksi Penerimaan Anggota Polri Tahun 2020, yang bertempat di Gedung PRG Polda Bali.

Dalam sambutannya Kapolda Bali menyampaikan bahwa proses rekrutmen anggota polri T.A. 2020 meskipun dilaksanakan dalam pandemi covid-19 namun tetap ditekankan kepada para panitia, orang tua maupun peserta seleksi agar benar-benar bekerja dengan sungguh-singguh dan jujur.

"Ditekankan juga aagr bekerka yang bersih terbebas dari segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme. Pertahankan kinerja penerimaan yang sudah berjalan dengan baik saat ini," tegas orang nomot satu di Polda Bali.

Lanjut Kaolda, itu karna output yang diharapkan dari rekrutment ini sangatlah menentukan masa depan polri, untuk mencetak personel polri yang unggul dan berkualitas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Dimana rekrutmen polri yang bersih dan anti KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) sudah menjadi komitmen Kapolda Bali sejak menjabat di Polda Bali, karna di tangan-tangan mereka inilah nanti masa depan polri bergantung.

Untuk itu dirinya berpesan kepada seluruh orang tua / wali dan para peserta seleksi, jangan bertindak di luar ketentuan, tidak perlu berusaha mencari bantuan orang lain dengan menghalalkan segala cara. ” Saya tidak akan mentolerir apabila sampai ditemukan pelanggaran, tentu sangsi tegas akan diberikan atau akan didiskualifikasi dalam seleksi ini. Harus dicatat bahwa kami saat ini membutuhkan personel-personel polri yang berintegritas bukan malah menumbuhkan bibit-bibit KKN di masa depan," tegas Jendral Polri dengan dua bintang di pundaknya.

Mengakhiri sambutanya, Kapolda mengingatkan bahwa profesi polri bukan hanya sembarang profesi, seperti kalimat yang di ucapkan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bahwa bahwa Polisi Bukan Sekedar Profesi, Tapi Sebuah Jalan Untuk Mengabdi.

Pada kegiatan ini, Kaolda dampingi Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Wayan Sunartha, Karo SDM Polda Bali Kombes Pol Bony J. S. Sirait, S.I.K., M.H., Kabid Propam Polda Bali Kombes Pol Radjo Alriadi Harahap, S.I.K.,[ar/r5]

Sabu dalam Jajan Bali Jaringan LP Singaraja Diberangus BNNP Bali

Denpasar,Balikini.Net  - Tidak sia-sia penelusuran petugas Badan Nasional Narkotika Provinsi Bali dalam memburu peredaran narkotika ke ujung utara pulau Bali. Hasilnya tiga komplotan sabu jaringan LP Kelas IIB Singaraja, berhasil digulung.

Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Putu Gede Swastawa, dalam keterangan resminya, Rabu (19/8) menegaskan bahwa keberhasilan anggotanya tidak lepas dari informasi yang disampaikan masyarakat.

Berawal pada Jumat, 14 Agustus 2020 sekira pukul 14.00 Wita, Petugas mengamankan seorang lelaki berinisial PS di Desa Bungkulan, Kec. Sawan, Kab. Buleleng. 

"Modus yang dilkaukan PS dengan menyembunyikan dua paket sanu didalam bungkusan plastik berisi jajan Bali yang ditaruh di gantungan motor," ungkap Brigjen Pol Swastawa.

Dua paket sabu yang diamankan dari tangan pria kelahiran Galiran, 31 Desember 1990, ini diketahui beratnyanya 10,2 gram Brutto atau 9,84 gram Netto.

Menindaklanjuti keterangan PS, Petugas kemudian mengamankan seorang perempuan berinisial KY, di Jalan Sri Rama, Gang I Banjar Dinas Bangkang, Baktiseraga, Buleleng. Di dalam rumahnya, wanita 39 tahun ini mengaku jika benar menyalurkan sabu kepada PS.

Semua itu dilakukannya atas perintah suaminya berinisi MES yang masih mendekam di dalam Lapas Buleleng terkait kasus narkotika. Selama ini MES mengensalikan peran KY sebagai perantara kepada PS sebagai kurir.

Dari tangan KY petugas menemukan 1 (satu) plastik klip sabu berat 17,24 gram Brutto atau 16,44 gram Netto yang ditanam di Gang masuk area dalam rumahnya. 

Petugas juga menemukan alat bukti pendukung lainnya yaitu 1 (satu) buah timbangan digital warna hitam dan 2 (dua) bendel plastik klip kosong disembunyikan dalam Merajan / Sanggah.

Hari itu juga, pukul 19.00 Wita, Bertempat di Ruang Kerja Kalapas, Kabid Pemberantasan BNNP Bali didampingi Kepala BNNK Singaraja bersama KPLP dan Kaur Umum LP Kelasa IIB Singaraja melakukan pengembangan terhadap MES. 

Pria 41 tahun menyandang gelar SE ini mengakui bahwa benar menyuruh PS untuk mengantarkan 2 (dua) paket shabu ke desa Bungkulan serta menyuruh Istrinya, yakni KY  menyimpan dan memecah / membagi shabu miliknya. 

Adapun handphone milik MES yang digunakan untuk menghubungi PS dan KY diakui sudah dibuang pelaku karena curiga dan takut saat PS tidak dapat dihubungi.

"Untuk ketiga tersangka diancam Pasal 114 Ayat (2) Atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU. RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Dengan ancaman hukuman minimal 5 Tahun atau maksimal 20 Tahun penjara. [ar/r5]

Wakapolres Utari Ikuti Video Conference di Ruang Command Center Polres Badung

Badung ,BaliKini.Net - Bertempat di ruang Command Center Mapolres, Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH didampingi Kabag Sumda Ni Luh Putu Indra Puspani, S.Sos, M.Ap mengikuti Video Conference  pengambilan Sumpah, Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia, orangtua dan Calon Anggota Polri Rim Terpadu Bintara T.A 2020 yang dipimpin langsung Kapolda Bali  Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M didampingi Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Wayan Sunartha dengan Pejabat Utama Polda Bali. Rabu, (19/8) pukul 10.00 wita.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kasubagminpers Bagsumda Polres Badung Iptu I Made Sumendra, Korwas Disdikpora Kab. Badung Drs. I Wayan Sukadana,M.M, Sekertaris Disdukcapil Kab. Badung Putu Suryawatu,S.H,M.M, Perwakilan Diskominfo Kab. Badung, Tim pengawas Eksternal I Gede Febri Putra ( Asisten Ombudsman RI Prov Bali), dan tokoh masyarakat ( I Putu Wendra ), Tim pengawas Internal dari Siwas Polres Badung dan Sipropam Polres Badung dan Perwakilan Calon Anggota Bintara Polri dan orang tua masing masing 2 (dua) orang.

Kegiatan yang mengutamakan protokol kesehatan ini, tetap berlangsung tertib dan aman dengan ruangan yang terbatas.

"Ya kita sesuaikan dengan ruangan, meskipun sempit, namun jarak tetap menjadi prioritas untuk dipatuhi selain cuci tangan dan gunakan masker serta cek suhu tubuh saat memasuki komando," tegasnya.

Selesai kegiatan Wakapolres Utari juga berpesan kepada peserta untuk ikut menyuarakan dimasyarakat tentang pentingnya Protokol kesehatan di tengah covid -19.

"Ayo kita bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk perangi covid -19," Tutupnya. *

Polres Badung Bagi-Bagi Sembako Ke Masyarakat

Badung, BaliKini.Net - Ditengah  pandemi covid -19 beban perekonomian masyarakat semakini sulit ditengah kondisi itu ,Kepala Kepolisian Resort Badung AKBP Roby Septiadi, SIK didampingi Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani, SH dan PJU Polres Badung menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada para Kapolsek jajaran untuk segera diteruskan ke masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan .

Kegiatan ini dilaksanakan usai apel pimpinan di Lapangan Apel Mapolres jalan Kebo Iwa No 1, Mengwi, Badung, Bali. Rabu, (19/8), pagi 

Kapolres Roby mengatakan kegiatan bakti sosial Kemerdekaan ini dalam rangka memperingari HUT ke-75  Kemerdekaan RI tahun 2020 yang dilaksanakan secara serempak di seluruh indonesia.

"Ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid - 19," Ungkapnya.

Polres Badung sesuai perintah Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M ikut turut serta dalam memberi bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan di masa pandemi ini. "Dimana bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran serta tidak duplikasi dan dilakukan secara door to door," bebernya.

Perwira Menengah dengan dua melati emas dipundaknya ini tetap mengingatkan kepada seluruh anggota, agar selalu displin dan mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas pada era kebiasaan baru. Sehingga kita dapat memutus rantai penyebaran Covid - 19. 

"Mari bersama - sama kita lawan virus ini agar segera berakhir dan dunia pariwisata di kabupaten Badung dapat kembali pulih," imbuhnya.

Selanjutnya Kapolres Roby didampingi Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni, SIK, MH  membagikan secara langsung kepada dua disabitas kaki lumpuh dan disabiltas sejak lahir yakni   Ni Made Rai Suwartini (42) di Jln. Raya padang luwih No.41 Br. Celuk ,Desa Dalung dan saudari Cening somasadi, (37)Jln. Raya padang luwih No.41 Br. Gaji Desa Dalung, Kuta Utara, Badung yang dihadiri pula oleh bendesa Adat Padang luwih I Ketut Oka Sedana, Ketua Satgas Covid Desa Adat Padang Luwih I Made Sukadana dan Kelian Dinas Desa Adat Padang Luwih Gede sucaya.

Kemudian di Br. Sengguan, Desa Penarungan, Kec. Mengwi oleh Wakapolres Utari didampingi Wakapolsek Mengwi AKP I Made Ariawan, S.H., dan Prebekel Penarurungan I Wayan Narayana, ST. terhadap Ni Putu Ekarini yang mengalami disabilitas ganda.

Di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Padang Luwih , Jl. Raya Padang Luwih, Desa Dalung, Kec. Kuta Utara,  terhadap warga desa adat Padang Luwih yang terdampak Pandemi Virus Covid-19 oleh Kanit Binmas Polsek Kuta Utara AKP A.A. Ketut Armita didampingi Kanit Lantas dan jero Bendesa  Padang Luih serta sejumlah perwira dan Bintara.dan seterusnya yang dibagikan oleh masing Bhabinkamtibmas.[pol/r5]

Sekda Dewa Indra ; Penyandang Disabilitas Mempunyai Hak dan Kewajiban Untuk di Akomodir

Denpasar,BaliKini.Net  – Sekda Prov Bali Dewa Made Indra acara Pelantikan Anggota Komite Daerah Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (18/8) kemarin.

Ia mengakui bahwa selama ini praktek dan implementasi kesetaraan hak dan kewajiban penyandang disabilitas masih jauh dari konteks dan belum optimal. 

Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor, seperti regulasi yang belum mengakomodir kepentingan para penyandang disabilitas, serta praktek di lapangan terutama oleh masyarakat. 

“Intinya kita semua harus satu pemahaman. Bahwa para penyandang disabilitas juga mempunyai hak dan kewajiban yang harus kita akomodir,” jelasnya pada kesempatan tersebut.

Menurutnya, untuk mewujudkan kesetaraan tersebut tidaklah mudah. “Inilah pentingnya kita semua satu persepsi dari semua lapisan masyarakat juga. Jika pemahaman tersebut sudah tercapai, maka akan dituangkan dalam regulasi,” imbuhnya. 

Namun, ia mengakui hal ini butuh waktu dan proses yang tidak sebentar. Jika regulasi sudah ada, maka perlu juga pengawasan oleh berbagai pihak agar regulasi itu tidak berakhir di atas kertas semata. 

Apalagi jika dilihat penyandang disabilitas di Bali cukup besar, sekitar 17.024 orang dari berbagai jenis kedisabilitasan. Sehingga ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama dalam pemenuhan dan perlindungan hak serta kewajibannya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan harapan pada Komite Daerah Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabiitas agar dapat menjalankan tugasnya untuk dapat mencapai tujuan yaitu mendorong dan mengadvokasi pengarustamaan penyandang disabilitas dalam kebijakan dan pelayanan publik. 

“Komite ini juga diharapkan mampu mendorong terwujudnya perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas serta kesamaan kesempatan dan partisipasi dalam pembangunan daerah,” harapnya. 

Pelantikan anggota komite tersebut adalah sesuai dengan Keputusan Gubernur Bali nomor 229/03-C/HK/2020 tentang Komite Daerah Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Provinsi Bali. 

Masa tugas komite yang diatur dalam keputusan tersebut adalah selama lima tahun hingga tahun 2025 dengan mendapatkan pembiayaan dari APBD untuk operasionalnya.[ar/r5]

KPK Lakukan Kegiatan Korsupgah Untuk MCP Lingkup Pemprov Bali

Denpasar,BaliKini.Net  - KPK melakukan kegiatan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) untuk Monitoring Center of Prevention (MCP) di Pemprov Bali secara daring melalui aplikasi zoom pada Selasa (18/8). 

Kegiatan MCP ini merupakan program pencegahan korupsi dari KPK selama ini. Di antara yang dimonitoringnya itu, mulai e-budgeting, e-planing dan kapabilitas aparat pengawas internal pemerintah (APIP), penangangan aset, termasuk pengadaan barang harus lelang dan lainnya. 

Kegiatan MCP ini langsung dimonitor oleh Kepala Satgas Korsupgah KPK Sugeng Basuki dan dihadiri langsung  oleh Inspektur Provinsi Bali Wayan Sugiada, Kepala Bappeda Prov Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra serta Kepala BKD Prov Bali I Ketut Lihadnyana.

Pasa kesempatan ini tim Korsupgah KPK mengapresiasi pencapaian nilai MCP Pemprov Bali sebesar 80.06, dimana pencapaian ini menurut Sugeng Basuki sudah di atas rata-rata. 

Menurutnya, pencapaian ini sudah layak untuk dilombakan di tingkat nasional untuk level Pemerintah Provinsi. “Ibaratnya ini sudah matang, tinggal support dan bimbingan sedikit lagi, sehingga nanti mungkin Pemprv Bali bisa menjadi pemenang,” jelasnya.

Menurutnya MCP merupakan program pencegahan korupsi dari KPK selama ini. Di antara yang dimonitoringnya itu, mulai e-budgeting, e-planing dan kapabilitas aparat pengawas internal pemerintah (APIP), penangangan aset, termasuk pengadaan barang harus lelang dan lainnya. 

MCP menurutnya berisi kriteria-kriteria yang digunakan untuk menyusun laporan monitoring dari KPK, dan masing-masing pemerintah daerah mengisi laporan dengan mengentri data/laporan ke dalam aplikasi tersebut. 

Selain laporan yang disampaikan, juga dapat dilampirkan bukti fisik yang difoto dan dikirimkan dersama dengan data yang telah dientri. Pencapaian Pemprov Bali Sugeng Basuki menambahkan, karena tak lepas dari keinginan pimpinan di Pemprov Bali untuk membangun pemerintahan yang bersih baik secara administrasi maupun secara regulasi. 

“Saat rapat dengan Pak Sekda beberapa waktu yang lalu, intinya beliau sepamahaman dengan kami, tidak ingin ada masalah. Jadi semua harus terorganisir, baik pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh ASN di bali harus mempunyai pemahaman yang sama,” jelasnya.

Kata Sugeng hal yang perlu diperbaiki di Provinsi Bali adalah masalah pengelolaan asset dan optimalisasi pendapatan daerah. “itu perlu digenjot sehingga nilai MCP bisa dinaikkan lagi,” imbuhnya.

Sementara itu Inspektur Wayan Sugiada telah bekerja dengan keras dan terorganisir agar pencapaian MCP Bali bisa naik terus. Hal ini menurutnya atas instruksi Bapak Gubernur juga untuk membangun pemerintahan yang bersih dan efisien juga. 

Menurutnya dari 7 indikator MCP yang meliputi Aplikasi Perencanaan APBD; Dokumentasi RPJMD; Dokumentasi Musrenbang, Pokir DPRD, dan Forum Perangkat Daerah; Standar Satuan Harga (SSH); Analisis Standar Biaya (ASB), Penganggaran APBD; Integrasi Perencanaan dan Penganggaran APBD, semuanya telah berjalan secara terintegrasi dan terstruktur. 

Sementara mengenai pengelolaan asset, Gubernur Bali melalui Sekda Prov Bali telah bersurat ke Bupati/ Walikota di seluruh Bali untuk segera melakukan sertifikasi asset berupa tanah milik pemerintah. Karena hal itu berkaitan dengan hak pinjam pakai, hibah, dll.

Sementara Kepala Bappeda Prov Bali mengatakan jika Pemprov Bali melalui bappeda Prov Bali telah melakukan terobosan berupa e-planning. E-planning Pemprov Bali sudah jelas dan terstruktur sesuai dengan SOP, dan seluruh substansi RPJMD sudah tertuang dalam e-planning tersebut. 

Jika sebelumnya para admin berbondong-bondong untuk menginput perencanaan ke Bappeda, sekarang bisa dilaksanakan di kantor masing-masing bahkan di rumah sendiri. Tentu saja dengan supervise yang ketat oleh aplikasi, jika masa penginputan sudah berakhir maka aplikasi akan dikunci.

Kepala BPKAD Prov Bali juga menyoroti penerapan e-budgetting di Pemprov Bali yang telah berjalan serta memudahkan kinerja di pemerintahan. Menurutnya dalam e-budgetting tersebut harga barang dan jasa dalam penganggaran sudah sesuia SSH yang ditetapkan oleh Kemendagri. 

Ke depan menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk menyatukan database e-planning dan e-budgetting.

Sementara itu Kepala BKD Prov Bali menyatakan jika sistem rekrutmen, mutasi serta promosi PNS di lingkungan Pemprov Bali sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Bahkan ia menegaskan kompetensi para PNS sangat ditekankan dalam hal perekrutan dan promosi. “jadi tidak akan ada lulusan pertanian atau sastra di Bapenda,” jelasnya. 

Untuk ke depan ia mengatakan jika sistem pembayaran tunjangan PNS akan memperhatikan sisi kehadiran dan kinerja. Untuk besaran dan prosentase kedua faktor tersebut akan diteliti lebih lanjut. [ar/r5]

Selasa, 18 Agustus 2020

Update Covid 19 Di Denpasar, 2 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 7 Orang, dan 1 Orang Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia

Ket foto : Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

Denpasar, BaliKini.Net - Kabar duka kembali berhembus dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Dimana, pada hari Selasa (18/8) diketahui 1 orang pasien Covid-19 berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia. Kendati dinyatakan positif Covid-19, gang bersangkutan diketahui mengidap penyakit Hipertensi dan Diabetes Militus. 

Pun demikian, di hari yang sama juga tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 2 orang dan kasus positif diketahui bertambah sebanyak 7 orang yang tersebar di 6 wilayah desa/kelurahan. 

“Kabar duka, dapat kami sampaikan bahwa 1 pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia dengan penyakit bawaan yakni Hipertensi dan Diabetes Militus. Dan penambahan kasus positif tercatat 7 orang dan kasus sembuh bertambah 2 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota  Selasa (18/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 6 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Kelurahan Tonja yang mencatatkan penambahan 2 kasus positif, sedangkan Desa Padangsambian Kaja, Kelurahan Padangsambian, Desa Kesiman Kertalangu, Desa Tegal Kertha dan Desa Pemogan mencatatkan  penambahan masing-masing 1 orang pasien positif. Sementara 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 


“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.


Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.372 atau (93,08 persen), 15 atau  (1,02 persen) orang meninggal dunia, dan  87 atau (5,90 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.474 kasus. (Hms/ r2).





Bupati Suwirta Akan Kumpulkan Petani Garam Kusamba

Klungkung,Balikini.Net - Terkait dengan produksi Garam Beryodium “Uyah Kusamba” yang sudah dilauncing dan secara resmi masuk ke pasar dengan SNI dan ijin edar, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta terus menidaklanjuti hasil produksi garam tersebut. “Saat ini produksi garam Kusamba masih kekurangan bahan baku, saya akan ajak duduk bersama para petani garam agar produksi bisa berjalan maksimal,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa saat melakukan kunjungan ke Koperasi Leep Mina Segara Dana Jl Pura Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Selasa (18/8/2020) Siang.

Setelah dilokasi, dari hasil catatan Bupati menilai bahwa hasil produski garam disini yang dikordinir oleh holding gema santi sekarang sudah menyentuh 4 (empat) ton per bulan. Nah, tentu dari hasil produksi tersebut menurutnya kedepan akan terus berkembang, karena semua toko-toko modern dan swalayan sudah diwajibkan untuk menjual produk lokal sedangkan produksi bahan bakunya itu hanya maksimal bisa memproduksi sebanyak 3 (tiga) ton per bulan.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta mengatakan bahwa jumlah para petani garam di Kusamba sebanyak 16 sedangkan jumlah sertifikat yang dikeluarkan BPN kemarin sebanyak 49, jadi masih ada sebanyak 33 orang yang memiliki tanah dipinggir pantai, tetapi belum dimanfaatkan dengan baik. Nah kalau itu bisa digunakan dengan baik maka keseimbangan dari hulu hingga hilir ini akan terjadi. “Dari hasil ini kita masih kekurangan bahan baku, oleh sebab itu saya akan terus berupaya dan akan mengumpulkan para petani untuk membahas langkah yang terbaik kedepan agar produksi garam bisa berjalan secara maksimal,” harap Bupati Suwirta

Hal yang paling penting ditekankan Bupati Suwirta yakni meminta agar Koperasi Leep Mina Segara Dana bisa tetap berwaspada terhadap produk oplosan dari luar. Pihaknya tidak ingin ada produk oplosan dari luar yang masuk ke koperasi, hal ini tentu dinilai nantinya bisa menurunkan kuwalitas Uyah Kusamba.

Selain itu, saat ini garam beryodium Kusamba dengan label “Uyah Kusamba” Gema Santi dijual kepasaran dengan harga Rp. 5.000,- setiap 250gram. Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak Koperasi membeli perkilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp. 10.000,00. Untuk produksi garam beryodium, pihaknya menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12000 pcs dalam kemasan berukuran 250gram.[klk/r4]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved