-->

Kamis, 20 Agustus 2020

Update Covid 19 Di Denpasar, 7 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 9 Orang.

Denpasar,BaliKini.Net - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukan tren yang fluktuatif atau naik turun. Pada hari Kamis (20/8) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 7 orang. Sementara itu, kasus positif baru masih ditemukan. Di hari yang sama tercatat penambahan kasus positif sebanyak 9 orang yang tersebar di 6 wilayah desa/kelurahan. 

“Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hari ini cenderung fluktuatif, sembuh bertambah 7  orang dan kasus positif baru bertambah 9 orang yang tersebar di 6 desa/kelurahan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota  Kamis (20/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 6 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Ubung Kaja, Desa Tegal Harum dan Desa Kesiman Kertalangu yang mencatatkan penambahan 2 kasus positif, sedangkan Desa Pemecutan Kaja, Desa Penatih Dangin Puri dan Kelurahan Padangsambian mencatatkan penambahan masing-masing 1 orang pasien positif. Sementara 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.493 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.393 atau (93,31 persen), 15 atau  (1,00 persen) orang meninggal dunia, dan  85 atau (5,69 persen) orang masih dalam perawatan. (Hms/R4)

Cegah Penularan Covid-19, Kelurahan Serangan Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Satgas Gotong Royong Kelurahan Serangan bersama Satgas Lingkungan/Banjar melaksanakan kegiatan pengendalian mobilitas dan penertiban administrasi penduduk non permanen serta mensosialisasikan adaptasi kehidupan baru terkait covid-19 secara berkala dan berkelanjutan yang dilaksanakan di Lingkungan Kelurahan Serangan, pada Rabu (19/8).

Lurah Serangan, I Wayan Karma mengatakan pihaknya yang terdiri dari Pemerintah Kelurahan, Babinsa, bersinergi dengan Tim Satgas gotong royong Desa Kelurahan dan Tim Satgas relawan Covid-19 di masing-masing banjar menggelar sosialisasi protokol kesehatan dan pendataan penduduk non permanen di Kelurahan Serangan. Adapun yang menjadi sasaran yakni wilayah lingkungan seputar Banjar Ponjok, Banjar Kaja, dan Banjar Tengah dan secara bertahap menyasar daerah seputaran wilayah tersebut.

“Tentu saja dalam kegiatan ini kami melibatkan seluruh stake holder desa adat dan dinas ke lapangan terkait sosialisasi dan kegiatan pendataan penduduk non permanen sekaligus sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana beradaptasi dengan kehidupan normal baru serta bagaimana menjalankan protokol kesehatan ditengah pandemi COVID-19. Bagaimana agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, menyiapkan hand sanitizer, penyemprotkan disinfektan serta menerapkan social dan psychal distancing,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dari hasil pendataan penduduk non permanen, terdata sebanyak 117 orang. “Dimana dalam pendataan semua itu sudah melaksanakan tertib administrasi, namun kami tetap menghimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran penularan virus di Kelurahan Serangan dan khususnya di Kota Denpasar”, pungkasnya.(Hms/R4)

BOCAH 11 TAHUN HILANG TERSERET ARUS PANTAI AIR KUNING

NEGARA,BaliKini.Net  - Nasib malang menimpa bocah usia 11 tahun asal Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Negara. Ia terseret arus dan menghilang saat mandi di Perairan Pantai Air Kuning, Kamis (20/8/2020) sore.

" Kami terima laporan tadi sekitar pukul17.10 Wita dari Bapak Supardi dan informasi terkait identitasnya atas nama Aldi Yahya," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.AP. selaku SMC. Posisi yang ditunjukkan dari laporan tersebut yakni pada koordinat 8° ' 24’ 9.90” S - 114° 39' 33.0 “ E. Darmada menuturkan bahwa sesaat sebelum kejadian, korban bersama 5 orang lainnya mandi dan secara tiba-tiba Aldi terbawa arus kemudian tenggelam. 

"Tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana langsung menuju lokasi dengan 4 personil untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak keluarga," ungkapnya. Setelah dilakukan pembicaraan maka disepakati pencarian dengan penyisiran sepanjang bibir pantai Namun hingga petang tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. "Operasi SAR telah dioptimalkan dengan pembagian 2 tim yang penyisiran ke arah barat dan timur, apabila sampai besok pagi tidak ada penemuan, maka tim SAR gabungan akan menurunkan alut laut," tutup Darmada. (ay/ r2)

Jaya Negara Buka Diklat Kepemangkuan Dan Serati Banten Tingkat Pemula

Denpasar,BaliKini.Net - Yayasan Dharma Bhakti bekerja sama dengan Pemkot Denpasar menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemangkuan dan Serati Banten Tingkat Pemula Kota Denpasar diadakan dari tanggal 20 Agustus sampai 21 November 2020. Pelatihan ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai pelaksanaan upacara agama Hindu dan tata cara membuat Banten dengan melibatkan 42 pemangku dan 24 orang serati banten. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka  langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi oleh Kabag Kesra, Raka Purwantara serta turut hadir Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak, pada Kamis (20/8) di Pura Puseh Desa Adat Denpasar.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan dalam visi Kota Denpasar berwawasan budaya, pentingnya menggali  jati diri masyarakat Kota Denpasar yang berwawasan budaya melalui pendidikan dan pelatihan Kepemangkuan dan Serati Banten tingkat pemula di Kota Denpasar sebagaimana diadakan Yayasan Dharma Bakti.

"Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Diklat Kepemangkuan dan Serati Banten tingkat pemula ini, semoga ke depannya pengetahuan dan wawasan dapat lebih ditingkatkan serta dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan SDM pemangku di Kota Denpasar sehingga melayani umat dalam pelaksanaan upacara Yadnya," kata Jaya Negara.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan yang juga Ketua Yayasan Dharma Bakti, Ketut Sudana mengatakan diklat kepemangkuan dan serati Banten tingkat pemula ini adalah kali kedua yang diadakan yayasan serta memiliki tiga bidang utama, yakni pendidikan, keagamaan, dan sosial.

“Tujuan dilaksanakannya diklat ini adalah untuk memberikan pemahaman sesuai dengan sastra yang ada, karena yang akan memberikan materi pada Diklat Angkatan kedua ini adalah sulinggih serta dosen – dosen agama dari beberapa Universitas Agama Hindu di Kota Denpasar,” Ujarnya

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Diklat yang diikuti oleh 42 pemangku dan 24 orang serati banten ini akan diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu dengan jumlah pertemuan sebanyak 25 kali

"Saya berharap dengan adanya acara seperti ini bisa menambah wawasan kepemangkuan dan serati banten di Kota Denpasar. Saya berharap dengan kepelatihan kepemangkuan bisa melayani masyarakat melaksanakan upacara di tingkat pemerajan begitu juga para serati bisa membuat upakara dan banten yang sesuai dengan sastra,” ujarnya. (Hms/R4)

10 Ton Kakao Fermentasi Dikirim Gubernur Koster ke Osaka Jepang

Jembrana ,BaliKini.Net - Kesuksesan petani Kakao di Subak Abian Dwi Mekar, Desa Poh Santen, Jembrana mendapat apresiasi penuh dari Gubernur Bali Wayan Koster. Bahkan saat situasi pandemi, petani mampu mengekspor kembali Kakao Fermentasi sebanyak 10 ton ke Osaka Jepang.

Kesumringahan Koster disampaikan saat pelepasan pengiriman kakao, Kamis (20/8) di Jembrana. "Pelepasan Ekspor Biji Kakao Fermentasi Bali khas Jembrana ini ke Jepang adalah salah satu implementasi dari lima bidang prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru yang saat ini sedang diprioritaskan dalam pemulihan perekonomian di masa pandemi Covid-19," ungkap Koster didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Atas keberhasilan ekspor Biji Kakao Fermentasi Bali khas Jembrana itu, membuat Gubernur Koster menilai Pertanian Bali masih menjadi primadona dan komoditi ekspor yang didambakan dunia ditengah pandemi Covid-19.  

Untuk menjaga potensi Kakao ini tetap lestari dan memberikan manfaat secara ekonomi kepada petani, dirinya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, menegaskan pada tahun 2020 telah mengalokasikan bantuan kakao sebanyak 100.000 pohon dengan luas 100 Ha.

Dimana sebanyak 10.000 pohon diantaranya dialokasikan di Subak Abian Dwi Mekar, Desa Poh Santen. Kemudian ada juga bantuan bibit kelapa gajah 12.000 pohon dengan luas 100 Ha yang tersebar di beberapa Subak Abian.

Selanjutnya ada bantuan alat pasca panen kakao yang berlokasi di Unit Pengolahan Hasil Amerta Urip, Subak Abian Dwi Mekar, Desa Poh Santen berupa bangunan pengolah hasil, unit pengering solar drayer, dan kotak fermentasi serta timbangan duduk.

"Dulu waktu saya menjadi Calon Gubernur Bali, sempat berkunjung ke perkebunan kakao ini, saya lihat kualitasnya bagus, dan sudah saya prediksi waktu itu potensi Kakau Bali khas Jembrana ini luar biasa, sehingga dulu saya berfikir perlu didukung perkebunan ini dari hulu dan hilir, ternyata hilirnya sudah bergerak sendiri sampai ke Eropa. Sehingga sekarang yang perlu kita tingkatkan ialah produksinya, dan lahannya diperluas," cerita koster saat duduk sebagai Anggota DPR-RI Dapil Bali 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan.

Untuk di hulunya, Gubernur Bali jebolan ITB ini mengharapkan aspek budidaya Kakao perlu terus di intensifkan. Selanjutnya, kata dia Subak Abian ini diharapkan membentuk koperasi-koperasi pengolahan dan pemasaran hasil seperti Koperasi Kertha Semaya Semaniya di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya yang mampu memproduksi kakao olahan.

Bahkan lanjutnya, telah mampu berhasil menembus pasar dunia, seperti Prancis, Finlandia, dan Jepang. Dengan membentuk wadah koperasi, Koster meyakini akan memudahkan para petani untuk koordinasi dan untuk pembinaan, serta dapat menggerakan anggota dalam kerjasama dalam pengelolaan dan pemasaran hasil.

Tidak hanya Kakao Fermentasi Bali khas Jembrana yang menjadi perhatian Gubernur Koster, namun ia berulang kali memperjuangkan dunia pertanian di Bali yang hasilnya bisa diekspor, seperti Manggis dan sekarang sedang dipetakan program unggulan pertanian lainnya untuk bisa diekspor.

"Setelah Kakao, dan Manggis, kita perlu memikirkan Salak Bali, Buah Naga untuk bisa difasilitasi di Direktorat Bea Cukai dengan bekerjasama dengan sejumlah negara untuk membuka ekspor produk-produk Bali," tandasnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana melaporkan bahwa di Kabupaten Jembrana memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan komoditas perkebunan, yang diantaranya seperti komoditas kelapa, kakao, cengkeh, dan panili.

Khusus tentang komoditas kakao di Jembrana, kata Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bahwa di Jembrana merupakan kabupaten dengan luasan kebun kakao terbesar di Bali yang mencapai 43,25 persen, sekaligus merupakan kabupaten yang memiliki konsen untuk mewujudkan Kakao Fermentasi di Bali.

Secara harga, Kakao Jembrana harganya sangat spesifik berkisar antara Rp 58.000 sampai 60.000 per Kg, dan mungkin ini merupakan harga kakao fermentasi termahal di Indonesia.

Lebih lanjut Ida Bagus Wisnuardhana melaporkan dari total produksi kakao Bali yang mencapai sekitar 4.849 ton, maka target biji kakao yang diolah menjadi kakao fermentasi pada tahun ini sekitar 1.000 ton, dan akan dipenuhi sekurangnya 600 ton dari Kabupaten Jembrana untuk kebutuhan pasar ekspor, seperti yang diagendakan hari ini melaunching sebanyak 10 ton Kakao Fermentasi ke Osaka Jepang.

"Gambaran ekspor Kakao Fermentasi pada hari ini membuka mata kita bahwa sektor pertanian, khususnya sub sektor perkebunan masih tetap eksis pada situasi pandemi Covid-19," jelas IB Wisnuardhana.[*]

Jaya Negara Buka Lokasabha X MGPSSR Kota Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara mengapresiasi  dan menyambut baik atas terselenggaranya Lokasabha  MGPSSR X Kota Denpasar ini, dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan dan patut dijadikan contoh untuk paiketan (organisasi) lainya di dalam membuat sebuah kegiatan.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara saat membuka Lokasabha X MGPSSR (Maha Gotra Pasek Sanak Sapta  Rsi) Kota Denpasar  di Pasraman Widya Graha Kepasekan MGPSSR Jalan Cekomaria Peguyangan Kangin Denpasar, yang ditandai dengan pemukulan gong, Kamis (20/8).

Organisasi pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta  Rsi ini harus selalu berpedoman dengan ajaran Agama Hindu berlandaskan Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. Dimana Dharmaning Agama mengingatkan paiketan ini untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan serada bakti dalam semua kegiatan. Dan Dharmaning Negara mengingatkan paiketan untuk berperan aktif  mendukung program pemerintah dan pembangunan, begitu juga pemerintah akan selalu mengayomi paiketan untuk saling bersinergi berjalan bersama didalam kemajuan pembangunan Kota Denpasar.  Dengan adanya paiketan ini, diharapkan bisa mempererat persaudaraan dan persatuan warga pasek yang ada agar tidak terpecah belah.

“Saya berharap Lokasabha X ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta dapat memilih pemimpin yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual serta mempunyai kesungguhan untuk ngayah  membesarkan dan memajukan organisasi dan ke depan harus mampu merancang program-program yang mengupayakan kualitas sumber daya umat yang bisa bersaing di zaman global yang sangat kompetitif ini," kata Jaya Negara.

Sementara  itu, Ketua Panitia Lokasabha X MGPSSR Made Adi Djaya menyampaikan, Lokasabha ini merupakan forum tertinggi 5 (lima) tahunan dalam organisasi MGPSSR tingkat Kota sebagaimana diatur dalam AD/ART MGPSSR yang dikaitkan dengan berakhirnya periode kepengurusan Pengurus MGPSSR Kota Denpasar periode 2015-2020 serta memilih pengurus yang baru. (Ays/R4)

Ciptakan Tertib Administrasi Desa Dangin Puri Kangin Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen

Denpasar,BaliKini.Net - Untuk menciptakan tertib administrasi  Desa Dangin Puri Kangin secara berkelanjutan melakukan pendataan penduduk non permanen sekaligus memberikan sosialisasi protokol kesehatan dalam upaya  pencegahan penularan covid 19 di 7 Banjar yang ada di wilayah Desa Dangin Puri. Kali ini pendataan penduduk non permanen dilakukan di Br. Mertha Rauh  Kaja, Rabu (19/8) kemarin malam. Hal ini disampaikan Perbekel Desa Dangin Puri Kangin I Wayan Sulatra saat ditemui Kamis (20/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pendataan penduduk non permanen ini pihaknya  melibatkan Kepala Dusun, Kelian Banjar, Staf Desa, Babinsa, Babinkantibmas, Linmas dan Pecalang terdata sebanyak 28 orang penduduk non permanen yang terdiri dari 12 orang dari luar pulau Bali dan 16 orang berasal dari luar Kota Denpasar. Dari pendataan itu semua penduduk tersebut telah dilengkapi dengan identintas diri secara lengkap.

Meskipun demikian, untuk kelengkapan administrasi kependudukan apabila ada penduduk non permanen yang tinggal di wilayahnya Desa Dangin Puri Kangin diharapkan untuk melapor diri ke Kadus atau Kantor Desa untuk bisa di buatkan STLD ( surat tanda lapor diri ).

Selain untuk kelengkapan atau tertib administrasi menurut Sulatra pendataan penduduk non permanen juga sebagai verifikasi dan validasi data penduduk. Sehingga tersedianya data dan informasi penduduk non permanen yang akurat, lengkap, mutakhir dan mudah diakses. "Maka dari itu jika ada penduduk non permanen yang ada di wilayahnya agar melaporkan diri ke Kadus atau Kantor Desa," ungkap Sulatra.

Tidak hanya pendataan penduduk non permanen dalam kesempatan itu pihaknya juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada semua masyarakat. Supaya semua masyarakat yang ada diwilayahnya dalam  memasuki adaptasi kebiasaan baru tetap taat pada protokol kesehatan yakni menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Dengan demikian, maka tidak ada  masyarakat yang tertular covid 19. Mengingat saat ini penularan covid 19 masih terjadi  pada transmisi lokal. (Ayu/R4)

Diskominfos Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit

Denpasar,Balikini.Net Setelah hampir sebulan, pemerintah Indonesia menetapkan new normal atau yang di tingkat Provinsi Bali disebut Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali memfasilitasi pembentukan Forum  Antar Pimpinan Media dan Pimpinan organisasi Media dan Wartawan. Forum itu diberi nama Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit.

Pembentukannya dilakukan dalam rapat koordinasi antar pimpinan organisasi Media dan organisasi profesi Wartawan, pada Rabu, 19 Agustus 2020 di Kantor Diskominfos Provinsi Bali, Denpasar. Acara dihadiri langsung Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali, Gede Perama didampingi Kabid Informasi Komunikasi Publik, IB Ketut Ludra dan Kabid Publikasi dan Dokumentasi, IGN Wiryanata. 

Sementara dari organisasi Profesi Wartawan dan Organisasi Media/Pers tampak hadir Ketua Serikat Penerbit Surat Kabar Indonesia (SPSI) Provinsi Bali, I Nyoman Wirata, Sekretaris Perhimpunan Radio Swasta Nasional Indonesia (PRSNI), Made Anie Supatni Samba.

Hadir juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali, IGMB Dwikora Putra, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, Nandang, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali, A.A. Kayika. 

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Emanuel Dewata Oja, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Nengah Muliarta, dan Ketua Dewan Konten Kreator (DKK) Denpasar, Kasmudi dan salah seorang pengurus Asosiasi Media Online Bali, Nyoman Sukadana alias Menot.   

Dalam rapat yang dikemas sebagai dialog tersebut, terpilih secara aklamasi Ketua Serikat Penerbit Surat Kabar Indonesia (SPSI) Provinsi Bali, I Nyoman Wirata, sebagai Ketua/koordinator  Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit. 

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kominfos Provinsi Bali Gede Perama menjelaskan, Pers berperan sangat vital dalam mendukung program pemerintah tentang percepatan penanggulangan pandemic Covid-19 dan kini Bali memasuki Tatanan Kehidupan Bali Era Baru atau yang secara nasional disebut era new normal. 

Pemerintah Provinsi Bali mengajak seluruh komponen media dan Pers yang ada di Bali untuk secara bersama, bahu membahu dengan caranya masing-masing, mengawal program-program Perintah melalui Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. 

Tujuan semua program Pemerintah adalah untuk membangkitkan Bali dari keterpurukan selama pandemic covid-19.

Sementara, Kabid Informasi Komunikasi Publik Diskominfos Bali, IB Ketut Ludra yang memandu jalanannya rapat koordinasi menjelaskan, pihak Diskominfo mengumpulkan para pimpinan organisasi Wartawan dan organisasi media bertujuan untuk menyatukan tekad mengawal program-program Perintah melalui Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. 

“Pariwisata adalah tumpuan ekonomi Bali. Selama pandemic covid-19, benar-benar terpuruk. Banyak hotel tutup dan merumahkan karyawan sampai berbulan-bulan. Kita ingin pada Tatanan Kehidupan Bali Era Baru ini, kita kembali bangkitkan semua sector kehidupan vital di Bali, sehingga perekonomian dapat bergerak kembali,’ ujar Ludra. 

Dikatakan, dalam waktu dekat Diskominfos Provinsi Bali juga akan kembali menggelar rapat koordinasi, yang diperluas. Nantinya, todak hanya pimpinan organisasi media dan Wartawan yang akan dilibatkan, tetapi juga para pemimpin Redaksi Media. 

“Para Pemimpin Redaksi medaia adalah penentu arah kebijkan redaksional. Karena itu kita ingin mengajak semuanya bergandengan tangan, menuju Bali Bangkit. Agar media-media lebih banyak memberitakan hal-hal positif dari pandemic ini, sehingga dapat memotifasi masyarakat Bali untuk bangkit.*

Rabu, 19 Agustus 2020

Konvensi P. Demokrat 2020: Mengemas Konvensi untuk Era COVID

Tanpa reaksi sorak-sorai massa partai, bagaimana para pembicara dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat bisa membuat semangat penonton ke konvensi virtual partai tersebut? Lalu apa saja kegiatan yang masih direncakanan dalam bentuk kegiatan fisik di kampug halaman kandidat presiden Joe Biden?

Gubernur Apresiasi Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020.

Denpasar,Balikini.Net  - Berlangsung di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Rabu (19/8), Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sambutan dalam acara Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020.

Dikatakan Gubernur Koster,  bahwa sektor pangan menjadi salah satu dari 5 program bidang prioritas provinsi Bali. Kelima bidang prioritas tersebut mencakup pembangunan yang dipolakan dan diintegrasikan di seluruh Bali dan pembangunan yang dikembangkan sesuai dengan potensi masing-masing wilayah kabupaten/kota.

Ditegaskannya ketersediaan pangan di Bali tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tetapi juga berkualitas, sehingga diperlukan kebijakan yang serius dalam bidang pertanian dari hulu ke hilir.

Di samping itu, ragam pangan juga perlu dikembangkan sesuai dengan kondisi alam dari daerah masing- masing sehingga menghasilkan pangan berkualitas. 

"Apa yang cocok ditanam sesuai kondisi daerah, maka pangan tersebut menjadi konsumsi masyarakatnya," ungka Gubernur.

Ia sangat mendorong penggunaan pangan lokal yang ketersediaannya cukup berlimpah. Dengan demikian, ekonomi masyarakat akan bergerak dari hasil pertanian lokalnya, terlebih hasil pangan lokal Bali tidak kalah kualitasnya dengan pangan dari luar.

Ke depannya, kata Koster pasar untuk distribusi pangan lokal juga perlu terus dibangun, termasuk bagaimana agar pangan lokal dapat diserap secara maksimal di hotel-hotel dan restaurant, sehingga produk pertanian bisa diberdayakan sebagai produk pariwisata dan nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Gubernur yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra juga meminta agar edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan dan mengeskalasi UMKM pangan agar dapat berkembang usahanya. 

Dengan demikian pada saatnya akan dapat menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini di antaranya untuk mengantisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non-beras serta menggerakkan ekonomi masyarakat.

Kegiatan yang diselenggarakan selama satu hari ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dari masing masing kabupaten/kota se Bali. Dalam kegiatan ini juga digelar menu berupa olahan pangan non-beras dari bahan lokal.[ar/r5]

Ny Putri Koster Ikuti Munas Dewan Kerajinan Nasional

Denpasar,BaliKini.Net  - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Kerajinan Nasional yang dilaksanakan secara daring, Rabu (19/8).

Pada Munasbyang yang dibuka oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Ny Wury Mar’uf Amin,  mengambil tema 'Segi Positif Pandemi Covid-19: Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan Menuju Industri 4.0' 

Ketua Umum Ny Wury mengaku tema yang diangkat dalam Munas ini sangat kontekstual dan relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini, di mana pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan semua orang untuk mengubah kebiasaan sebelumnya.

"Dengan adanya pandemi ini masyarakat menjadi mengurangi aktivitas fisik di luar rumah yang melibatkan perkumpulan banyak orang. Hal tersebut menimbulkan dampak terhadap perkembangan laju ekonomi khususnya dalam penjualan kerajinan yang saat ini terus mengalami penurunan," kata  Ny.Wury.

Untuk itu, diharapkannya Dekranas harus mencari solusi terhadap hal tersebut, seperti mengedepankan teknologi industri dalam melakukan pemasaran. Hal ini kata dia menjad tugas dan tanggung jawab seluruh anggota Dekranas maupun Dekranasda dalam menstimulasi UKM di daerah untuk mulai mengedepankan teknologi melalui market place yang ada.

Seiring dengan itu, Ketua Umum Dekranas melihat Munas yang dilaksanakan saat ini memiliki peran yang sangat strategis yaitu selain membahas AD/ART juga membahas program Dekranas periode 2020-2024 yang akan dijadikan acuan dalam menjalankan program, baik di pusat maupun di daerah. 

Dalam musyawarah yang juga dihadiri oleh Ketua Harian Dekranas Ny Tito Karnavian, tercacat diikuti oleh 495 peserta yang berasal dari pengurus Dekranasda di tingkat provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia.[ar/r5]

Kapolda Bali ; Kami Membutuhkan Personel Polri yang Berintegritas Bukan Menumbuhkan Bibit-bibit KKN di Masa Depan

Denpasar,Balikini.Net  - Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, memimpin pengambilan Sumpah, Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia, Orang tua / Wali dan Peserta Seleksi Penerimaan Anggota Polri Tahun 2020, yang bertempat di Gedung PRG Polda Bali.

Dalam sambutannya Kapolda Bali menyampaikan bahwa proses rekrutmen anggota polri T.A. 2020 meskipun dilaksanakan dalam pandemi covid-19 namun tetap ditekankan kepada para panitia, orang tua maupun peserta seleksi agar benar-benar bekerja dengan sungguh-singguh dan jujur.

"Ditekankan juga aagr bekerka yang bersih terbebas dari segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme. Pertahankan kinerja penerimaan yang sudah berjalan dengan baik saat ini," tegas orang nomot satu di Polda Bali.

Lanjut Kaolda, itu karna output yang diharapkan dari rekrutment ini sangatlah menentukan masa depan polri, untuk mencetak personel polri yang unggul dan berkualitas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Dimana rekrutmen polri yang bersih dan anti KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) sudah menjadi komitmen Kapolda Bali sejak menjabat di Polda Bali, karna di tangan-tangan mereka inilah nanti masa depan polri bergantung.

Untuk itu dirinya berpesan kepada seluruh orang tua / wali dan para peserta seleksi, jangan bertindak di luar ketentuan, tidak perlu berusaha mencari bantuan orang lain dengan menghalalkan segala cara. ” Saya tidak akan mentolerir apabila sampai ditemukan pelanggaran, tentu sangsi tegas akan diberikan atau akan didiskualifikasi dalam seleksi ini. Harus dicatat bahwa kami saat ini membutuhkan personel-personel polri yang berintegritas bukan malah menumbuhkan bibit-bibit KKN di masa depan," tegas Jendral Polri dengan dua bintang di pundaknya.

Mengakhiri sambutanya, Kapolda mengingatkan bahwa profesi polri bukan hanya sembarang profesi, seperti kalimat yang di ucapkan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bahwa bahwa Polisi Bukan Sekedar Profesi, Tapi Sebuah Jalan Untuk Mengabdi.

Pada kegiatan ini, Kaolda dampingi Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Wayan Sunartha, Karo SDM Polda Bali Kombes Pol Bony J. S. Sirait, S.I.K., M.H., Kabid Propam Polda Bali Kombes Pol Radjo Alriadi Harahap, S.I.K.,[ar/r5]

Sabu dalam Jajan Bali Jaringan LP Singaraja Diberangus BNNP Bali

Denpasar,Balikini.Net  - Tidak sia-sia penelusuran petugas Badan Nasional Narkotika Provinsi Bali dalam memburu peredaran narkotika ke ujung utara pulau Bali. Hasilnya tiga komplotan sabu jaringan LP Kelas IIB Singaraja, berhasil digulung.

Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Putu Gede Swastawa, dalam keterangan resminya, Rabu (19/8) menegaskan bahwa keberhasilan anggotanya tidak lepas dari informasi yang disampaikan masyarakat.

Berawal pada Jumat, 14 Agustus 2020 sekira pukul 14.00 Wita, Petugas mengamankan seorang lelaki berinisial PS di Desa Bungkulan, Kec. Sawan, Kab. Buleleng. 

"Modus yang dilkaukan PS dengan menyembunyikan dua paket sanu didalam bungkusan plastik berisi jajan Bali yang ditaruh di gantungan motor," ungkap Brigjen Pol Swastawa.

Dua paket sabu yang diamankan dari tangan pria kelahiran Galiran, 31 Desember 1990, ini diketahui beratnyanya 10,2 gram Brutto atau 9,84 gram Netto.

Menindaklanjuti keterangan PS, Petugas kemudian mengamankan seorang perempuan berinisial KY, di Jalan Sri Rama, Gang I Banjar Dinas Bangkang, Baktiseraga, Buleleng. Di dalam rumahnya, wanita 39 tahun ini mengaku jika benar menyalurkan sabu kepada PS.

Semua itu dilakukannya atas perintah suaminya berinisi MES yang masih mendekam di dalam Lapas Buleleng terkait kasus narkotika. Selama ini MES mengensalikan peran KY sebagai perantara kepada PS sebagai kurir.

Dari tangan KY petugas menemukan 1 (satu) plastik klip sabu berat 17,24 gram Brutto atau 16,44 gram Netto yang ditanam di Gang masuk area dalam rumahnya. 

Petugas juga menemukan alat bukti pendukung lainnya yaitu 1 (satu) buah timbangan digital warna hitam dan 2 (dua) bendel plastik klip kosong disembunyikan dalam Merajan / Sanggah.

Hari itu juga, pukul 19.00 Wita, Bertempat di Ruang Kerja Kalapas, Kabid Pemberantasan BNNP Bali didampingi Kepala BNNK Singaraja bersama KPLP dan Kaur Umum LP Kelasa IIB Singaraja melakukan pengembangan terhadap MES. 

Pria 41 tahun menyandang gelar SE ini mengakui bahwa benar menyuruh PS untuk mengantarkan 2 (dua) paket shabu ke desa Bungkulan serta menyuruh Istrinya, yakni KY  menyimpan dan memecah / membagi shabu miliknya. 

Adapun handphone milik MES yang digunakan untuk menghubungi PS dan KY diakui sudah dibuang pelaku karena curiga dan takut saat PS tidak dapat dihubungi.

"Untuk ketiga tersangka diancam Pasal 114 Ayat (2) Atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU. RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Dengan ancaman hukuman minimal 5 Tahun atau maksimal 20 Tahun penjara. [ar/r5]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved