-->

Rabu, 02 September 2020

Kelurahan Sesetan Mulai Lakukan Sosialisasi Perwali Protokol Kesehatan

Denpasar,BaliKini.Net - Sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19, Kelurahan Sesetan mensosialisasikan Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) dalam Tatanan Kehidupan Era Baru yang dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Sesetan, pada Rabu (2/9).

Sosialisasi yang dilaksanakan di depan Kantor Lurah Sesetan ini menyasar warga yang melintas di seputaran Jl. Raya Sesetan. Selain itu, sosialisasi ini juga dilaksanakan pada sore dan malam hari bersama Kaling, Polmas, Linmas, LPM, Babinsa serta Satgas Covid-19 dengan melakukan patroli dengan menyasar pelaku usaha dan tempat yang berpotensi menjadi kerumunan orang banyak.

Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati mengatakan sosialisasi ini kami laksanakan dalam wujud menindak lanjuti Pergub dan  Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Kota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakan Sri Karyawati, hari ini kali pertama yang dilaksanakan di Kelurahan Sesetan dan akan berlanjut di sekitar wilayah Sesetan hingga tanggal 7 September 2020. Untuk warga yang melanggar atau tidak menggunakan masker akan kami berikan masker secara gratis serta kami ingatkan untuk tetap menggunakan masker, ujarnya.

“Dengan adanya Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 tahun 2020 ini kami akan terus menggencarkan sosialisasi melalui Banjar, LPM dan PKK. Sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga diri dengan selalu memperhatikan kebersihan dan tetap mengikuti protokol kesehatan, sehingga terhindar dari penyebaran penularan virus Covid-19”, ujar Sri Karyawati. (Hms/R4)

Walikota Rai Mantra Resmikan Pasar Anyar Pitik Sari Pedungan

Jadi Pasar Dengan Transaksi Non Tunai, Penggerak Ekonomi Kerakyatan Yang Berdaya Saing
Denpasar,BaliKini.Net - Setelah rampung dilaksanakan revitalisasi menyeluruh, Pasar Anyar Pitik Sari, Banjar Pitik Desa Pedungan diresmikan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Rabu (2/9). Peresmian yang didahului dengan Upacara Pemelaspasan Pasar dan Pura Melanting serta Pecaruan ini dihadiri pula oleh Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Pimpinan Bank BPD Bali serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar. 

Walikota Rai Mantra turut mendem pedagingan dan ngupasaksi Upacara Pemelaspasan Pura Melanting dan Pasar Anyar Pitik Sari. Usai persembahyangan, dilaksanakan peninjauan pedagang dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Rai Mantra juga turut berbelanja bahan pokok dengan transaksi pembayaran menggunakan QRIS BPD Bali. 

Walikota Rai Mantra menjelaskan, keberadaan Pasar Rakyat di Kota Denpasar memang hingga saat ini diakui sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan. Sehingga, keberadaan pasar rakyat atau pasar desa sangatlah penting guna menjaga stabilitas perekonomian. Program revitalisasi pasar menjadi prioritas utama dalam penguatan sektor ekonomi. Dimana, hampir seluruh pasar di Kota Denpasar telah direvitalisasi. 

Rai Mantra menjelaskan, program revitalisasi pasar merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional, pasar rakyat dan pasar desa. Hal ini dilaksanakan guna mengubah pandangan masyarakat tentang pasar tradisional. 

"Pasar tradisional saat ini sudah berkembang pesat, pergerakan ekonominya pun signifikan, dan yang terpenting mutunya tetap terjaga, jadi pasar tradisional saat ini sudah bersih, sehat dan aman," ujar Rai Mantra

Rai Mantra menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini pasar tradisional merupakan sektor penting untuk mendukung perputaran ekonomi. Sehingga pasar tradisional tak henti-hentinya bersinergi membangun inovasi. Bahkan saat ini, pasar tradisional sudah menerapkan transaksi non tunai dengan QRIS BPD Bali dengan tetap menjunjung tinggi mekanisme tawar menawar sebagai nafas dari Pasar Tradisional. 

"Memberikan peluang kepada masyarakat dan UMKM agar dapat bersaing di era globalisasi, dan penerapan transaksi non tunai QRIS BPD Bali di Pasar Anyar Pitik Sari ini juga sangat baik untuk meminimalisir kontak langsung sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, inilah yang nantinya disebut produktif dan aman covid-19, ayo berbelanja di pasar rakyat dan pasar tradisional," ajak Rai Mantra

Menggala Adat Br. Pitik, Desa Adat Pedungan, I Nyoman Kertajaya, mengucapkan terimakasih kepada Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra beserta jajaran Pemkot Denpasar. Sehingga, Pasar Anyar Pitik Sari ini dapat direvitalisasi guna mendukung penguatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. 

Pihaknya menjelaskan bahwa Pasar Anyar Pitik Sari dibangun diatas lahan milik Pura Dalem dengan bangunan seluas 22 are dan lahan parkir seluas 45 are. Dimana, pasar yang telah direvitalisasi ini terdapat Los sebanyak 118 buah dan Kios sebanyak 45 buah dengan sumber dana yang berasal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 1,7 Miliar, APBD Kota Denpasar, Rp. 1 Miliar dan Dana Masyarakat sebesar Rp. 1,8 Miliar. 

"Terimakasih atas dukungan Pemkot Denpasar sehingga Pasar Anyar Pitik Sari dapat direvitalisasi, dan semoga secar berkelanjutan dapat mendukung pergerakan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini," harapnya. (Ags/R4)

Satpol PP Kembali Tertibkan PKL dan Sosialisasi ProKes, Temukan 2 PKL Melanggar Perda dan 5 Orang Tanpa Masker

Denpasar,BaliKini.Net - Satpol PP Kota Denpasar  secara berkelanjutan melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan sosialisasi protokol kesehatan di tempat-tempat umum yang ada di Kota Denpasar. Kali ini kegiatan penertiban dan sosialisasi Protokol Kesehatan dilakukan di Jl Sudirman, Taman Kota Lumintang dan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.

Kegiatan yang dipimpin Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga menemukan 2  PKL yang melanggar peraturan daerah yakni berjualan diatas trotoar dan 5 orang tidak menggunakan masker. "Bagi PKL yang melanggar Perda akan di proses untuk di Tindak Pidana Ringan (Sidang Tipiring), sedangkan bagi yang tidak menggunakan masker kami memberikaan pembinaan dan sosialisasikan tentang Peraturan Gubernur no 46 dan Perwali no 48 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan," ungkap Sayoga Selasa Rabu (2/9).

Jika setelah pembinaan dan sosialisasi diberikan masih dilakukan pelanggaran, pihaknya  akan melakukan tindakan tegas  sesuai Pergub dan Perwali yang telah ditentukan. Semua itu harus dilakukan karena masuk tatanan kehidupan baru atau new normal bukan berarti masyarakat bebas melakukan semua hal yang diinginkan.  Menurut Sayoga new normal  masyarakat harus tetap mengikuti peraturan yang ada agar produktif dan aman. Selain itu memasuki new normal masyarakat ketika keluar rumah harus tetap menggunakan masker. Karena penularan Virus Corona atau Covid 19 masih banyak terjadi pada transmisi lokal. Bahkan akhir-akhir ini penularan juga terjadi pada klaster upacara adat seperti dalam upacara pernikahan dan ngaben. Maka dari itu pihaknya tanpa henti dan bosan selalu memperingatkan agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan  yang telah ditetapkan yakni selalu menggunakan masker, jauhi tempat keramaian, jaga jarak, sering cuci tangan dan selalu membawa sanitaizer. 

Jika semua masyarakat mengikuti dan mentaati perwturan, Sayoga yakin penularan covid 19 bisa dicegah. Sehingga perekonomian masyarakat bisa kembali normal. (Ayu/R4)

Serahkan BLT, Bupati Suwirta Berharap Warga Penerima BLT Tepat Sasaran.

Klungkung,BaliKini.Net - Pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua sektor, tidak terkecuali ekonomi masyarakat. Situasi seperti ini dijadikan semangat untuk bangkit setelah pandemi ini berakhir. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) jarring pengaman sosial  kepada perwakilan masyarakat Nusa Lembongan di Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (2/9).  

Bupati menggugah semangat masyarakat mengingat masih banyak potensi atau sektor yang bisa digarap selain pariwisata, seperti misalnya bertani rumput laut yang sedang berkembang saat ini “Jadikan pendemi covid-19 ini pelajaran bagi kita semua untuk bangkit kedepan,” Kata Bupati Suwirta didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Anom.

Dihadapkan perwakilan penerima BLT, Bupati Suwirta berharap agar bantuan ini tepat sasaran dan bisa digunakan dengan baik serta bisa memberikan manfaat untuk meringankan beban di dalam keluarga. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Klungkung terhadap warga yang mengalami penurunan penghasilan ditengah situasi menghadapi pendemi Covid-19. "Pergunakan bantuan ini dengan baik, jangan sampai digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat," harap Bupati Suwirta kepada para perwakilan penerima BLT.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta mengingatkan agar perangkat desa bisa mengawal dan mengawasi bantuan ini dengan maksimal. Jangan sampai ada warga yang memisahkan KK hanya ingin mendapatkan bantuan. Selain itu, Bupati juga mengingatkan perangkat desa untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pendataan dan menentukan calon penerima bantuan agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. “Bantuan BLT dari APBD Klungkung ini harus benar-benar tepat sasaran, jangan sampai yang berhak untuk mendapatkan malah tidak dapat,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, Perbekel Lembongan, Ketut Gede Arjaya mengatakan, penyaluran dilakukan dalam tiga tahap selama tiga bulan kedepan dengan nilai Rp 600.000. BLT yang disalurkan  di Desa Lembongan dengan penerima sebanyak 357 KPM. (Hms/R7)

TINGKATKAN PELAYANAN KEPERINTISAN, BPTD DAN PEMKAB KLUNGKUNG RESMIKAN LAYANAN ANGKUTAN PERINTIS DI NUSA PENIDA

Klungkung,BaliKini.Net - Sebanyak delapan unit mobil minibus siap beroperasi untuk meningkatkan pelayanan angkutan keperintisan di wilayah Kabupaten Klungkung khususnya di Kepulauan Nusa Penida. Peresmian armada transportasi tersebut dilakukan oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Anom, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali NTB, Muiz Thohir,  Rabu (2/9) di area pelabuhan Roro, Nusa Penida

Dalam sambutannya, Kepala BPTD Wilayah XII Bali NTB, Muiz Thohir mengatakan, bahwa salah satu konsistensi yang dilakukan pemerintah di bidang infrastruktur khusus di bidang perhubungan adalah bagaimana menciptakan konektivitas antar dan inter wilayah darat dengan menyediakan angkutan keperintisan. "Ini dilakukan supaya dapat menjangkau saudara-saudara kita yang berada di pulau terluar dan terpencil," ujarnya.

Kepala BPTD Wilayah XII Bali NTB, Muiz Thohir menerangkan, pihaknya telah memberikan sejumlah delapan unit minibus perintis untuk Kabupaten Klungkung. Pejabat yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Pulau Nusa Penida ini berpesan agar seluruh pihak dapat menjaga dan ikut merawat sarana transportasi tersebut. “Delapan unit armada Perintis  ini akan diserahkan pengoperasiannya kepada Perum Damri untuk melayani 6 trayek perintis di Nusa Penida dengan rute trayek, Batununggul – Batumadeg, Suana – Ped dan Jungut Batu– Lembongan, imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, Kabupaten Klungkung mendapatkan delapan unit angkutan perintis dikarenakan Nusa Penida merupakan pulau terluar yang belum terjamah oleh angkutan-angkutan swasta secara penuh. Bupati Suwirta berharap, dengan adanya angkutan perintis di Nusa Penida ini bisa  membantu masyarakat khususnya dibidang transportasi. “Angkutan perintis ini akan dikoneksikan dengan angkutan siswa gratis yang sepenuhnya juga dikelola Perum Damri. Jadi mimpi kita (pemerintah) untuk menyediakan angkutan siswa gratis di Nusa Penida sudah terpenuhi, disamping angkutan perintis ini digunakan oleh masyarakat umum, “Jelas Pejabat Asal Nusa Ceningan ini.

Selain itu, keberadaan angkutan perintis ini mampu memberikan daya ungkit maupun pendorong terhadap proses ekonomi yang sedang terpuruk sehingga nantinya angkutan-angkutan lain bisa berkembang. “Mudah-mudahan angkutan perintis ini bisa memberikan semangat dan manfaat bagi warga Nusa Penida,” imbuh Bupati Suwirta. (Hms/R7)

Sempat Tertunda Karena Refocusing Anggaran, Stage Ceningan Akhirnya Dibangun

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Anom secara resmi meletakkan batu pertama atau Ground breaking pembangunan Panggung Terbuka (Stage) Ceningan, di Pulau Nusa Ceningan, Rabu (2/9).

Panggung Terbuka Ceningan ini berlokasi di sebelah selatan jembatan kuning yang menghubungkan pulau nusa lembongan dengan pulau nusa ceningan dengan luas bangunan 688 m2 yang berdiri di tanah seluas 6,9 are.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, pemembangunan panggung terbuka ini menjadi pendukung pariwisata yang ada di Nusa Penida, yang nantinya menjadi tempat untuk menampilkan atraksi-atraksi seni dan budaya. “Panggung ini nantinya sebagai pelengkap pariwisata yang ada di Nusa Penida dengan menyediakan garapan seni tradisional maupun kontemporer yang diciptakan oleh para seniman yang ada disini (Nusa Penida),” Ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan, pembangunan panggung terbuka ini dibuat dengan harapan wisatawan yang datang ke Nusa Penida kembali mengalami peningkatan setelah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Tentunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Begitu selesai panggung ini dibangun, masyarakat bisa memanfaatkan sehingga bisa memberikan penghasilan tambahan baik kelompok seni maupun masyarakat pada umumnya,”jelas Bupati Suwirta seraya meminta kepada perbekel untuk menyiapkan kelompok-kelompok seni.

Panggung terbuka ini dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan anggaran 1,9 milyar lebih yang dikerjakan oleh CV. Cahya Pramana Arta dengan kontrak kerja selama 100 hari kalender dan kontraktor pengawas dimenangkan oleh CV. Jaya Desain. “Sebelumnya sempat tertuda karena refocusing anggaran dan syukurnya dikembalikan lagi untuk pembangunan panggung terbuka Ceningan ini,”imbuh Bupati Suwirta. (Hms/R7)

Bupati Artha Hadiri Persembahyangan Di Pura Pecangakan

Jembrana,BaliKini.Net - Karya Pujawali Ida Bethara dan piodalan pura Pecangakan puncaknya bertepatan pada, Purnama Sasih Ketiga(Rabu, 2/9). Rangkaian karya yang diawali dengan prosesi Nedunan dan pecaruan, dihadiri Bupati, I Putu Artha dan kepala BPD Bali Cabang Negara, IB. Surawan. Selain itu, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat karya yang dilaksanakan setiap setahun sekali itu, juga dihadiri Sekda, I Made Sudiada, ketua trim penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ny. Ari Sugianthi Artha para Asisten termasuk para pimpinan OPD di lingkungan pemerintahan Setda Jembrana.

Persembahyangan yang diawali dengan menghaturkan Puja Tri Sandya, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Timbul dari Grya Kawi Sunia desa Mendoyo Dauh Tukad kecamatan Mendoyo.

Usai persembahyangan,  kepala BPD Bali Cabang Negara, IB. Surawan secara langsung menghaturkan punia dihadapan para pemedek yang diterima manggala karya, I Komang Jaya Santika.

Usai persembahyangan, Bupati I Putu Artha mengatakan, pujawali Ida Bethara merupakan bentuk bhakti umat kehadapan Ida Yang Pencipta alam semesta agar umat dengan segala ciptaannya diberikan keselamatan,”melalui karya ini, Ida Yang Pencipta yang berstana di pura Pecangakan ini senantiasa memberikan sinar suci, tuntunan dan keselamatan bagi semua umatnya termasuk segala ciptaannya di muka bumi,”ujarnya.

Bupati Artha juga menegaskan, selama pelaksanaan karya, protokol kesehatan untuk selalui dipatuhi dan ditaati,”manggala karya(panitia) untuk selalu mengingatkan para pemedeknya yang ingin menghaturkan bhakti untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Kita ajak semua pemedek untuk selalu berdoa agar pandemi Covid-19 segera sirna di muka bumi ini,”harapnya.

Terkait dengan punia dari BPD Cabang Negara, manggala karya, I Komang Jaya Santika mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak BPD Bali Cabang Negara,”kami sangat berterima kasih kepada Bank BPD Bali Cabang Negara atas bantuan yang di berikan untuk pelaksanaan karya piodalan ini,"pungkasnya. (Eka/R1)

Wabup Kembang Apresiasi Pemilihan Bendesa Adat Pergung Melalui Musyawarah

Jembrana,BaliKini.Net - Desa Adat Pergung menggelar pengukuhan Bendesa Pekraman Pergung dan Prajuru Adat periode 2020–2025. Sebagai bendesa terpilih I Nyoman Putra yang dilakukan melalui musyawarah yang dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh, Desa Pergung, Rabu (2/9), dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Pengukuhan I Nyoman Putra untuk periode ketiga ini disaksikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Selain Wabup Kembang, hadir pula Kepala Dinas PMD Gede Sujana, Camat Mendoyo Putu Nova Noviana, Majelis Desa Pekraman Nengah Subagia, Kepala Kementrian Agama Made Sudarmita, Kepala Desa Pergung beserta jajarannya.

Wabup Kembang mengapresiasi pemilihan Bendesa Adat Pergung yang dilakukan melalui musyawarah/mufakat dengan melibatkan pemucuk se-Desa Adat Pergung, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo. Sesuai dengan Perda Provinsi Bali No. 4 tahun 2019 tentang desa adat, pemilihan bendesa hendaknya mengedepankan musyawarah/mufakat.

"Saya sangat apresiasi terhadap pemilihan Bendesa Adat Pergung melalui musyawarah/mufakat. Akan lebih baik dengan mengedepankan musyawarah/mufakat dengan menyatukan segala perbedaan pendapat, dibandingkan dengan menggunakan sistem voting yang bisa memicu hal - hal yang tidak diinginkan. Musyawarah dilakukan sebagai wujud kedewasaan dalam kita dalam berdemokrasi. Saya berharap kedewasaan dalam berdemokrasi seperti ini bisa diikuti desa adat lainnya," ujar Kembang.

Kepada Bendesa terpilih, Wabup Kembang berpesan agar bendesa maupun prajuru adat dapat menjaga keharmonisan antar masyarakat di Desa dan selalu menjalin sinergitas dengan masyarakat maupun pemerintah ditengah peran desa adat yang makin kompleks. “Kepada Bendesa dan prajuru terpilih, saya harapkan peran aktif dalam menyatukan umat. Selalu kompak, sehingga program - program yang direncanakan bisa berjalan baik dan dijalankan sesuai awig - awig maupun pararem di desa, dan mari rangkul bersama- sama untuk menjaga dan memajukan Desa Pekraman," terangnya. (Yogi/R1)

Pasca Insiden TN Bunuh Diri, Kejati Bali Gelar Pecaruan

Denpasar,BaliKini.Net  - Kepercayaan di Bali terhadap setiap peristiwa yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseoeang secara tidak wajar. Maka lokasi tersebut wajib digelar upacara pembersihan lingkungan yang disebut upakara pecaruan.

Hal itu juga dilakukan di Gedung Kejati Bali, pasca insiden bunuh diri yang dilakukan oleh tersangka  Tri Nugroho terkait kasus pencucian uang dan gratifikasi yang nilai total baru tercatat mencapai Rp65 miliar lebih.

"Ya sudah kita lakukan kegiatan upakara percaruan di kantor (Kejati Bali,Red) pahi hari. Bersamaan dengan kedatangan tim pemantau dari Kejagung," singkat Kasi Penkum Kejati Bali A Luga Harluanto, Rabu (2/9) di Denpasar.

Secara spesifik tidak disebutkannya tingkatan jenis percaruan yang laksanakan di lokasi. Pun sumber di lingkup Kejati Bali menyebutkan bahwa sebelum melakukan percaruan dilakukan upakara Pengulapan di lokasi tempat tersangka menembakkan diri.

Hanya saja upakara ini dilakukan di depan lorong masuk ke toilet. Bukan di dalam toilet yang masih dibatasi dengan 'Policeline'. Setelah dilakukan pengulapan, selanjutnya dilakukan upakara percaruan.

"Upakara percaruan ditingkat alit, untuk selanjutnya seluruh staff dan pegawai dilingkup Kejati Bali yang beragama Hindu melakukan persembahyangan bersama. Kebetulan hari ini Purnama," tutur salah seorang Jaksa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tersangka diduga melakukan aksi nekadnya itu sesaat setelah dirinya akan digiring untuk dititipkan ke Lapas Kerobokan. Itu setelah, mantan Kepala BPN Badung dan Denpasar ini ditetepkan untuk di tahan, Senin (31/8) sore.

Dugaan sementara, Ia melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan senjata api jenis Revolver Turki yang ditembakkan langsung dibagian dada kiri dan mengenai jantung.[ar/r5]

Terkait Insiden di Kejati Bali, Polisi Geledah Rumah Tri Nugroho

[foto istimewa Bali Kini ]
Denpasar ,BaliKini.Net  - Soal insiden dugaan bunuh diri yang dilakukan tersangka Tri Nugroho di dalam toilet gedung Kejaksaan Tinggi Bali, belum diungkap pihak penyidik Polda Bali. 

Polisi justru lebih menohok soal kepemilikan senpi yang diduga digunakan tersangka untuk melakukan bunuh diri. Bahkan tim penyidik di Polda Bali, menggledah rumah mantan Kepala BPN Badung dan Denpasar, di Jalan Gunung Talang.

Setelah barang bukti senpi jenis revolver turki yang ditemukan di TKP adalah ilegal. Polisi kembali menemukan sejumlah senpi dan amunisi di kediaman Tri Nugroho. 

Bagaimana soal perkembangkan penyidikan di Kejati Bali.? Keterangan Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol. Dodi Rahmatan tidak jauh beda dengan apa yang disampaikan Wakajati Bali, Asep Warsono bahwa pihaknya telah melakukan prosedur sesuai SOP.

"Jadi saya rasa itu urusan internal kejaksaan yang menyelidiki apakah dalam hal ini ada unsur kelalaian atau tidak," kata Kombes Rahmatan, saat presconfren di Polda Bali, Denpasar, Rabu (2/9/20).

Sambungnya terkait pemeriksaan rekaman CCTV di lantai 2 dan lobi terlihat penasehat hukum tersangka ikut membantu mengambilkan tasnya.

"Memang dari hasil penyelidikan kepolisian, saat tersangka izin ke kamar mandi kepada penyidik kejaksaan meminta pengacaranya mengambil tas di loker. Namun, tidak lagi diperiksa isi tasnya oleh penyidik kejaksaan. Namun, tersangka saat ke kamar mandi tetap dikawal penyidik kejaksaan dan kepolisian," ucapnya. 

[foto Istimewa bali Kini ]
Oleh karenanya, terkait protokoler pemeriksaan di Kejati Bali, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kejaksaan untuk menyelidiki apakah ada unsur kelalaian atau tidak. 

Ditambahkan Dodi, dari hasil olah TKP saat kejadian, ditemukan korban meninggal dunia dengan luka tembak pada dada kiri yang mengenai jantung sehingga menyebabkan tersangka meninggal.

"Hasil otopsi di RSUP Sanglah diketahui tersangka meninggal karena luka tembak dan ditemukan proyektil di TKP. Dari hasil identifikasi proyektil dan senpi identik dengan digunakan tersangka," ucapnya dan memastikan tidak ada saksi yang mengetahui keberadaan senjata yang dibawa tersangka.

Terkait dugaan apakah tersangka mengkonsumsi obat terlarang dan dalam pengaruh obat terlaeang. Dalam hal ini, dirinya  menegaskan bahwa tersangka diduga memang ada niat untuk bunuh diri.

"Kami tidak menemukan obat-obatan dirumah tersangka, mungkin tersangka depresi karena habis diperiksa kejaksaan,"  pungkasnya.[ar/r5]

Selasa, 01 September 2020

Update, Kasus Positif Bertambah 25 Orang dan Kasus Sembuh Bertambah 20 Orang

Kembali 1 Pasien Covid 19 Di Denpasar Meninggal
Denpasar,BaliKini.Net - Kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali merenggut nyawa. Dimana, kembali tercatat adanya penambahan pasien meninggal dunia pada Selasa (1/9). Kondisi tersebut merupakan penambahan untuk kali ketiga secara berturut-turut setelah sebelumnya tidak terjadi penambahan. Di hari yang sama, kasus positif harian diketahui melonjak sebanyak 25 orang dan kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 20 orang. 

“Kembali kabar duka, 1 orang pasien Covid-19  jenis kelamin perempuan usia 78 tahun yang berdomisili di Desa Sanur Kaja dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus lalu. Kasus positif diketahui bertambah 25 orang yang tersebar di 13 desa/kelurahan, sementara pasien sembuh bertambah 20 orang. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kembali ditemukan kasus positif Covid-19 dengan klaster upacara adat keagaman ngaben di Sanur Kaja,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Selasa (1/9).

Dewa Rai merinci bahwa 13 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Sanur mencatatkan penambahan kasus tertinggi yakni sebanyak 4 orang. Disusul Desa Dangin Puri Kaja, Kelurahan Renon, dan Desa Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan harian masing-masing sebanyak 3 kasus positif. Desa Pemecutan Kelod, Desa Dauh Puri Kauh dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 6 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yakni Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Padangsambian, Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan Pedungan, Desa Dangin Puri Kaja dan Desa Sanur Kauh. Sementara sebanyak 30 desa/kelurahan untuk sementara  nihil penambahan kasus positif Covid-19 baru. 

Terkait kasus 1 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menceritakan kronologisnya yang bermula dari Upacara Pengabenan di Desa Sanur Kaja. Dimana, pasien meninggal masih memiliki hubungan keluarga dengan warga yang dinyatakan meninggal dunia pada data sehari sebelunlmnya. Selanjutnya, pasien mengalami gejala panas  yang disertai batuk. Sempat menjalani perawatan di RSUP Sanglah sejak 23 Agustus 2020, dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus 2020. "Jadi ini sudah merupakan klaster upacara Pengabenan karena dari hasil tracing lanjutan ditemukan 11 orang yang positif covid 19, karena sempat hadir pada upacara Pengabenan tersebut," kata Dewa Rai.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.652:kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.537  (93,04 persen), 19  (1,15 persen) orang meninggal dunia, dan  96  (5,81 persen) orang masih dalam perawatan.  (Hms/R4)

Evaluasi Penanganan Covid 19 Di Denpasar, Rai Mantra Minta GTPP Lebih Gencar Edukasi Dan Pengawasan Protokol Kesehatan

Denpasar,BaliKini.Net - Guna mengoptimalkan penanganan serta mengevaluasi perkembangan covid-19 di Kota Denpasar agar  dapat diminimalisir sesuai dengan yang diharapkan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Denpasar lebih gencar mengedukasi dan pengawasa protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan saat melaksanakan rapat evaluasi bersama seluruh Perbekel, Lurah dan seluruh anggota GTPP Kota Denpasar secara virtual pada Selasa (1/9) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.

Dalam rapat evaluasi  tersebut Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara serta Dinas dan OPD terkait.  Rapat yang dipandu Asisten 1 Setda Kota Denpasar, I Made Toya ini mengevaluasi kinerja anggota gugus tugas baik di tingkat Kota, Kecamatan hingga ke Desa dan Kelurahan

Walikota Rai Mantra dalam arahannya meminta agar seluruh anggota gugus tugas lebih fokus dalam melaksanakan tugas mengedukasi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Kasus covid 19 mulai meningkat lagi, oleh karena itu saya minta agar semua komponen masyarakat dilibatkan mulai dari kader PKK, kader Posyandu, petugas Jumatik, Sekeha Teruna hingga lembaga adat untuk terus melakukan edukasi dan mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Jangan lelah untuk selalu mengingatkan masyarakat," kata Rai Mantra. Selain itu Rai Mantra juga minta agar gugus tugas percepatan covid-19 mensosialisasikan Intruksi Presiden No 6, Pergub No. 46 dan Perwali No 48 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan kepada masyarakat. "Saat ini kasus covid 19 yang ditemukan hampir semua penularannya trasmisi lokal yang sumber penularannya banyak yang tidak diketahui, sehingga menyulitkan untuk melakukan tracing. Saya sangat menyadari situasi dan kondisi perekonomian masyarakat yang sangat sulit , tetapi hal ini justru jangan menyurutkan untuk lebih disiplin melakukan protokol kesehatan,"tegas Rai Mantra.

"Tantangan kita ini sangat besar, hanya mengingatkan kedisiplinan dan kuncinya hanya dua yakni jauhi keramaian dan tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster-klaster baru penyeberan covid-19 di Kota Denpasar", pungkas Rai Mantra. (Ar/R4)

Resmi Mulai Hari Ini, Pengambilan Berkas Adminduk di Dukcapil Denpasar Bisa Lewat Go-Jek

Denpasar,BaliKini.Net - Kerjasama kemiteraan antara Pemkot Denpasar yang secara khusus dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bersama Gojek Indonesia akhirnya resmi terealisasi. Dimulainya penerapan inovasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Disdukcapil Kota Denpasar bersama Gojek Indonesia di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Selasa (1/9). 

Atas penandatanganan kerjasama tersebut, maka pengambilan serta pengantaran berkas Administrasi Kependudukan (Adminduk) dapat dilaksanakan menggunakan aplikasi Gojek lewat fitur layanan Go Send. 

Kadis Dukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata didampingi Kabid Inovasi Pelayanan, I Gusti Ngurah Agung saat disela kegiatan menjelaskan bahwa mulai 1 September hari ini, layanan pengambilan berkas Adminduk dapat dilaksanakan melakui aplikasi Go-Jek. Hal ini dilaksanakan guna melengkapi layanan Si Taring yang diluncurkan 8 Juni lalu. 

"Mulai hari ini 1 September ini layanan pengambilan berkas dapat dilaksanakan via Go-Jek dengan fitur Go Send, Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Denpasar dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan mengurangi adanya kontak fisik," ujar Dewa Juli

Lebih lanjut Dewa Juli mengatakan, layanan kependudukan harus terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi pengurusan dokumen kependudukan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke Kantor Disdukcapil di Graha Sewaka Dharma. 

“Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan GoSend dalam pengurusan pengambilan dokumen setelah selesai pengurusan sehingga kita dapat menghindari keramaian yang berpotensi terhadap penyebaran pandemi, Disdukcapil Denpasar juga telah menyiapkan loket khusus untuk GoSend dan perwakilan pegawai Disdukcapil yang akan mencatat nomor registrasi dan nomer order GoSend sehingga keamanan dan kerahasiaan dokumen akan tetap terjaga," jelasnya


Pun demikian Dewa Juli menekankan, masyarakat yang melaksanakan pengurusan dokumen adminduk melalui layanan Si Taring akan mendapatkan notifikasi yang disertai dengan link untuk pengambilan berkas Selanjutnya, masyarakat dapat memilih layanan pengambilan, mulai dari mencetak mandiri dari rumah, mencetak langsung ke Disdukcapil, mencetak mandiri di Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) serta mencetak berkas adminduk di Disdukcapil untuk selanjutnya diantarkan melalui Go-Jek. 

"Jadi kami tekankan, menggunakan Go-Jek ini tidak mutlak, ada beberapa pilihan kepada masyarakat, baik mandiri, via ADM atau lewat Gojek, semuanya bisa. Namun untuk Gojek, biaya pengiriman dibebankan kepada masyarakat selaku pengguna jasa, dengan keunggulan dapat diantarkan kemanapun dan dimanapun posisi terkini pemilik berkas," jelasnya

Dewa Juli menambahkan, dengan penambahan layanan pengiriman lewat Gojek ini, masyarakat Kota Denpasar dapat lebih mudah memanfaatkan layanan pengurusan dokumen adminduk. Dimana, segala jenis pengurusan dapat dilaksanakan kapan pun dan dimanapun, termasuk untuk mendukung percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 dengan meminimalisir kontak langsung. 

"Jadi dari pendaftaran, proses, hingga pengantaran dapat dilaksanakan secara online, dan masyarakat tetap tinggal dirumah. Kecuali dokumen kependudukan lainya yang mewajibkan kehadiran pemohon," ujar Dewa Juli  

Head of Government Relations Gojek Bali Nusra Charly Raya  mengatakan bahwa pada prinsipnya, Gojek hadir untuk menyelesaikan friksi kehidupan masyarakat sehari-hari. Apalagi dengan tatanan kehidupan baru, Gojek berharap layanan-layanannya dapat diandalkan untuk membantu masyarakat. 

"Dalam konteks kerjasama ini, GoSend dapat menjadi alternatif baru dalam pemanfaatan teknologi untuk pengiriman dokumen kependudukan & pencatata sipil sehingga masyarakat dapat mengurangi kontak fisik dan menekan laju penyebaran COVID-19," jelasnya

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan kepercayaannya kepada mitra kami untuk dapat membantu pengurusan dokumen-dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA) di Denpasar,” tambah Charly.

Untuk diketahui, beberapa layanan yang dapat menggunakan layanan pengiriman Via Gojek, selain juga dapat dilaksanakan pencetakan mandiri baik dari rumah dan ADM yakni Paket Akta Kelahiran, Paket Akta Perkawinan, Paket Akta Perceraian, Paket Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El), Surat Keterangan Pindah (SKPWNI, SKPOA, dan SKPLN), Kartu Identitas Anak (KIA), Sinkronisasi Data serta layanan administrasi kependudukan lainya. (Hms/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved