-->

Selasa, 27 Oktober 2020

DPKP Kota Denpasar Serahkan 500 Benih Ikan Nila di Kelurahan Renon

Denpasar,BaliKini.Net - Sebagai wujud pemberdayaan masyarakat agar tetap produktif ditengah pandemic covid-19, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) secara rutin menyerahkan bibit ikan ke masyarakat. Kali ini, sebanyak 500 bibit Ika Nila Hitam diserahkan dengan menyasar Kelompok Msyarakat di Kelurahan Renon pada Selasa (27/10).


Adapun  yang turut menerima bantuan bibit ikan yakni Kepala Lingkungan Banjar Peken, Ketua Bidang Seni Budaya dan Lingkungan Hidup LPM Renon dan Kepala Bidang Pendidikan dan Digital LPM Renon.


Kadis DPKP Kota Denpasar, AA Bayu Bramasta menjelaskan bahwa pemberian bibit ikan merupakan kegiatan rutin DPKP Kota Denpasar guna menggugah produktifitas masyarakat atau kelompok masyarakat. Sehingga kedepanya dapat menjadi wahana pemenuhan ketahanan pangan kelarga serta menjadi usaha terpadu di masyarakat.


“Tentu kegiatan ini merupakan rutinitas sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat, terlebih di masa pandemic saat ini sehingga dapat menjadi ketahanan pangan keluarga, selain juga dapat menjadi ladang usaha terpadu bersama,” jelasnya


Lebih lanjut dijelaskan, adapun sebanyak 500 bibit ikan Nila Hitam turut diserahkan yang meruakan hasil UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar DPKP Kota Denpasar. Sehingga bagi masyarakat yang berkeinginan untuk melaksanakan budidaya ikan air tawar dapat langsung mengajukan permohonan ke DPKP Kota Denpasar.


“Ikan memiliki kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang, sehingga mengkonsumsi ikan sangat penting bagi masyarakat, dan kami mengajak masyarakat untuk ikut mendukung suksesnya pelaksanaan budidaya ikan air tawar yang pangsa pasarnya juga menjanjikan,” pungkasnya. (Ags/R4)

Pemkot Denpasar Libatkan Peran Serta Pihak Swasta, Lakukan Sosialisasi Prokes Bersama PKK Di Desa Peguyangan Kangin


Denpasar,BaliKini.Net -
Peran serta seluruh elemet masyarakat hingga pihak swasta dalam mempercepat pencegahan covid-19 terus dilaksanakan Pemkot Denpasar. Keterlibatan pihak swasta turut serta dalam memberikan bantuan terus bersinergi mendukung pencegahan covid-19. Pelaksanaan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) melibatkan tim penggerak PKK desa/lurah setempat hingga kepala dusun di wilayah Desa Peguyangan Kangin, Selasa, (27/10).


Kegiatan ini dihadiri Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Perbekel Peguyangan Kangin, Wayan Susila, TP PKK Desa, Ketua PKK Banjar/Dusun, Kader Posyandu, Lansia,  Bina Keluarga Balita (BKB) Banjar, Babinkamtibmas, Babinsa serta BPD dan LPM Desa Peguyangan Kangin.


Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan beberapa pihak swasta yang telah melakukan kerjasama dengan Pemkot Denpasar dalam rangka mendukung percepatan penanganan covid-19. Kali ini langkah sosialiasai dalam penerapan prokes melibatakan pihak donatur serta menyerahkan bantuan ratusan sabun mandi, obat kumur, dan hand sanitizer. Kegiatan ini tidak saja menyasar desa/lurah di Kecamatan Denpasar Utara, namun akan terus bergerak bersama donatur menyasar desa/lurah di empat kecamatan yang ada. “Kami berharap dalam langkah bersama ini mampu melakukan edukasi kepada masyarakat serta secara bersama-sama melindungi diri dan lindungi sesama dalam masa pandemi ini,” ujarnya.


Nyoman Lodra menyampaikan kegiatan ini melibatkan peran serta donatur yang tentunya telah bekerjasama dengan Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar. Pihak donatur kami ajak turut serta melakukan sosialisasi kepada tim penggerak PKK dan kepala dusun se-Desa Peguyangan Kangin. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari pihak donatur yang turut serta melakukan sosialsasi prokes serta telah memberikan bantuan ratusan sabun mandi, obat kumur, dan hand sanitizer,” ujarnya. Lodera berharap dalam kegiatan ini dapat memberikan edukasi bersama dalam melakukan pencegahan bersama dalam masa pandemi ini. Hingga nantinya para anggota tim penggerak PKK yang ada serta kepala dusun mampu melanjtukan memberikan edukasi kepada masyarakat maupun keluarga di lignkungan masing-masing.


Sementara Perbekel Peguyangan Kangin, Wayan Susila mengatakan kegiatan ini sangat kami harapkan dari pihak desa dan bersama-sama masyarakat serta donatur melakukan edukasi bersama. Sehingga nantinya langkah bersama ini dapat mempercepat pencegahan serta melakukan perlindungan diri bersama. “Kami mengucapkan terima kasih menjadikan desa kami sebagai tempat sosialiasai yang nantinya secara bersama-sama dapat melakukan sosialisasi prokes. Serta pihak donatur juga memberikan bantuan sabun, obat kumur,dan hand sanitizer,” ujarnya. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa dalam percepatan pencegahan bersama pada masa pandemi ini telah melakukan sosialiasi dilingkungan masyarakat baik itu menyasar beberapa fasilitas publik yang ada di kawasan desa hingga kepada para pedagang yang ada. Harapan nantinya secara bersama-sama dapat mencegah dan melindungi diri. (Hms/R4)

Songsong Pilkada, Kesbangpol Gelar Sosialisasi


Jembrana,BaliKini.Net -
Jelang Pilkada Jembrana yang akan digelar 9 desember 2020, Kesbangpol Jembrana menggelar sosialisasi . Sosialisasi Dihadapan Camat dan Perbekel/Lurah  se Kabupaten Jembrana, turut dihadiri  Bupati Jembrana  I Putu Artha yang didampingi Sekda I Made Sudiada.


Selain itu sosialisasi juga membahas berbagai perkembangan  informasi yang semakin pesat saat ini, dengan munculnya  Hambatan, Tantangan, Ancaman dan Gangguan(HTAG)  sebagai hal yang kasat mata. Namun sebaliknya, justru lebih berbahaya karena dapat merubah pola pikir masyarakat luas, seperti adanya penyebaran berita bohong atau Hoax di media social, ataupun ujaran kebencian yang juga akan mempengaruhi pola pikir masyarakat.Untuk meminimalisir segala bentuk HTAG, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jembrana menggelar sosialisasi Kewaspadaan Dini Pemeritah Daerah, bertempat di Gedung Mendopo Kasari-Negara, Selasa(27/10).Dihadapan para Asisten,  Camat dan Perbekel/Lurah  se Kabupaten Jembrana, Bupati, I Putu Artha yang didampingi Sekda I Made Sudiada mengatakan, kamanan dan situasi yang kondusif merupakan masalah yang primer bagi masyarakat. Untuk itu, setiap masalah yang timbul baik yang bersifat hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan agar segera ditindaklanjuti.”semua masyarakat membutuhkan situasi dan stabilitas keamanan dan ketertiban yang kondusif. Untuk itu, saya minta kepada para perbekel dan lurah se Kabupaten Jembrana agar tanggap kepada setiap persoalan dan permasalahan yang timbul di masyarakat,”ujarnya.Saat ini, kata Bupati Artha, Ada 2(dua) persoalan yang harus tetap menjadi perhatian serius yakni, masalah pandemic Covid-19 dan Pilkada tahun 2020 ini,”saat ini persebaran Covid-19 di kabupaten Jembrana masih terjadi. Saya minta kepada perbekel dan lurah coba lakukan pemetaan di masing-masing wilayanya bersama para kepala dusun dan segera laporkan secara berjenjang kepada Camat dan seterusnya. Ini sangat penting untuk segera dilaksanakan guna mengantisipasi saat masa kampanye kandidat jelang Pilkada 2020,”pungkasnya. (Eka/R1) 

APEL GELAR PASUKAN TNI, BUPATI ARTHA: PILKADA JEMBRANA 2020 HARUS BERJALAN DENGAN LANCAR, AMAN DAN DAMAI

Jembrana,BaliKini.Net - Bupati Jembrana I Putu Artha menghadiri apel gelar pasukan TNI dalam rangka pengamanan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana tahun 2020 di halaman parkir Kebun Raya Jembrana, Selasa(27/10). Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, serta seluruh peserta apel gabungan.


Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna menyampaikan apel geIar pasukan kesiapan pengamanan Pilkada Tahun 2020 ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana untuk menjamin keamanan masyarakat guna menciptakan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Jembrana 2020 dapat berjalan dengan damai, aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Jembrana. “Intinya kami dari unsur TNI khususnya Kodim 1617/Jembrana dan dari Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara sesuai dengan arahan Danrem dan Pangdam IX Udayana siap mebackup Kepolisian Rebuplik Indonesia dalam hal ini Polres Jembrana untuk bersama-sama bersinergi, agar pelaksanaan Pilkada Jembrana 2020 betul-betul berlajan dengan damai, lancar dan kondusif diwilayah Kabupaten Jembrana,” ucapnya.


Sejalan dengan Dandim 1617/Jembrana, Wakapolres Jembrana Kompol Pius X Febri Aceng Loda menjelaskann pengamanan Pilkada Jembrana 2020  tidak bisa berjalan secara parsial (sendiri-sendiri), tetapi harus dilaksanakan dengan satu kesatuan, kebersamaan, dan koordinasi anatara masing-masing instansi agar yang  apa dicita-citakan pemilihan kepala daerah di Jembrana yang damai dapat terwujud. “Tentu dalam pelaksanaan pengamanan ini, Polri tidak mungkin berjalan sendiri, diperlukan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan dan mudah-mudahan dengan kesiapan-kesiapan kita, saling koordinasi, dan saling kerjasama pelaksanaan Pilkada Jembrana 2020 bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengapresiasi kepada Pak Dandim berserta seluruh jajaran atas terselenggaranya apel gelar pasukan pengamanan pilkada itu. Menurutnya, apel gelar pasukan pengamanan Pilkada Jembrana tahun 2020 diharapkan bisa mewujudkan terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada penyelenggara dan peserta pemilu maupun masyarakat saat menggunakan hak pilihnya.


“Dengan  dukungan masyarakat, TNI-Polri, KPU, Bawaslu, Pilkada di Kabupaten Jembrana juga diharap berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan,” kata Artha. (Hms/R1)       

BUPATI JEMBRANA PANEN RAYA BENIH JAGUNG BETRAS 7


Jembrana,BaliKini.Net -
Upaya mendukung mewujudkan gerakan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Panen raya perdana jagung di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya. Selasa (27/10/2020).


Panen raya perdana ini dipimpin langsung Bupati Jembrana, I Putu Artha secara simbolis. Hadir pula Wakapolres Jembrana, Kompol Pius X Febri Aceng Loda, Pewakilan dari TNI ,  Setda kabupaten Jembrana,I Made Sudiada, Para Asisten dan Kepala OPD terkait serta Kelompok Tani di Kecamatan Melaya.


Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker dan mejaga jarak.


Bupati Artha mengaku bahwa sektor yang paling bisa diandalkan di tengah pandemi Covid-19 tak lain adalah sektor pertanian. Menurutnya, sektor pertanian tetap bisa unggul, kala sektor usaha lain terpukul karena pagebluk ini. ia juga mengakui bahwa jagung betras 7 ini sangat lebih unggul dilihat dari hasilnya. 


" Jagung betras ini sangat luar biasa mulai dari rasanya yang  manis,batang yang kokoh, tongkol besar dan tahan bulai serta  kalau di lihat dari hasilnya sangat luar biasa,"kata Artha


Artha juga mengatakan, kebutuhan akan pangan merupakan sektor penting di tengah pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia. Dan apa yang kita lihat hari ini adalah panen raya perdana dari petras berupa jagung yang sangat luar biasa. 


“Itu merupakan bagian dari surprise  bagi kami sebagai pimpinan daerah yang sudah banyak dibantu dari betras 7 ini kepada kelompok-kelompok petani yang ada di Kabupaten jembrana khususnya di kecamatan melaya ini saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kami tidak ngomong tanpa fakta akan tetapi apa yang sudah kita lihat bersama- sama panen yang luar biasa dan juga jagungnya sangat luar biasa manisnya. betras 7 ini bener-bener sangat membantu petani yang ada diwilayah kabupaten jembrana  khususnya yang ada di kecamatan melaya,”ujar Artha.


Dengan total lahan yang dilakukan panen raya kurang lebih 75 Are dan dapat menghasilkan 19,9 ton jagung Betras 7.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, I Wayan Sutama mengatakan panen itu merupakan yang perdana dalam program ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 yang digalakkan pemerintah daerah.


“Saya ucapan terima kasih kepada masyarakat dan petani yang sudah melakukan hal-hal positif di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kita harus bertahan dengan sumber daya alam yang ada di daerah kita,” katanya


Dia menjelaskan program ketahanan pangan akan terus berlanjut. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki untuk menanam sesuatu yang bermanfaat di tengah pandemi Covid-19.


Ia juga mengajak masyarakat lebih giat memanfaatkan potensi sumber daya alam sehingga tidak hanya terfokus pada satu jenis tanaman atau komoditas.


“Daerah kita ini luas dan subur, apa saja yang kita tanam tumbuh. Jadi mari menanam, mari menanam untuk menunjang program ketahanan pangan,” ujarnya. (Adi/R1)

BUPATI ARTHA KEMBALI KUNJUNGI WARGANYA YANG SAKIT


Jembrana,BaliKini.Net -
Kepedulian sosial akan warganya yang tengah sakit kembali ditunjukkan Bupati Jembrana I Putu Arta. Kali ini ,  selasa pagi (27/10/2020)  mengunjungi warganya di kelurahan Lelateng dan Loloan Barat. 


Didampingi Sekda I Made Sudiada, berserta seluruh jajaran pimpinan OPD dilingkungan pemkab Jembrana, Bupati Artha mengunjungi I Ketut Putra Sanjaya (43) di lingkungan Ketapang yang mengalami sakit stroke sejak 3 tahun. Kemudian mengunjungi I Made Suta Aryawan (13) yang mengalami cacat tuna rungu dan I Wayan Sueca (90) yang mengalami gejala stroke dan sakit menua di lingkungan Terusan Kelurahan Lelateng.


Selain di kelurahan Lelateng, Bupati Artha juga mengunjungi Muhamad Maulana Pasyia (12) yang mengalami autis dan Abdurahman (60) yang mengalami cacat tuna netra di lingkungan Kerobokan Kelurahan Loloan Barat.


Bupati Jembrana I Putu Artha dihadapan para penderita dan keluarga penerima bantuan meminta untuk tetap bersemangat dan jangan berputus asa dalam merawat anggota keluarga dan terus dilakukan pengobatan. “Kami harapkan para penderita dan keluarga untuk tetap bersemangat. Musibah yang sedang dihadapi tentu tidak bisa dihindarkan. Namun demikian, kami mengharapkan kepada  orang tua dan keluarga selalu tabah, bersemangat dan terus baerkonsultasi dengan para petugas kesehatan,” harapnya.


Kepada para petugas kesehatan yang ada di desa/kelurahan, Bupati Artha juga meminta agar selalu memonitoring perkembangan kesehatan para warga yang sakit dan penyandang disabilitas. “Kepada petugas kesehatan di desa/kelurahan untuk terus tanggap dan damping warga yang sakit selama proses pengobatannya, ” imbuhnya.  


Disamping itu, Bupati Artha juga terus meningatkan dan mensosialisasikan kepada seluruh warga untuk selalu menjaga pola hidup bersih dengan menerapkan 3M. Apalagi ditengah pandemi covid-19 ini menerapkan 3M sudah menjadi keharusan yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga. “Menggunakan Masker yang benar, Menjaga Jarak, dan Menccuci tangan setiap saat beraktivitas sehari-hari. Semoga bantuan sembako yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan kepada seluruh warga yang sakit semoga lekas sembuh,” pungkasnya. (Ariana/R1)

Polres Badung Gelar Deklarasi Damai Menjelang Pilkada Serentak 2020


Badung,Balikini.Net -
Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Polres Badung menggelar deklarasi damai dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di ruang Ayodya Baliroom Hotel Made Bali jalan Raya Sempidi No 41, Badung, Bali. Selasa, (27/10) pukul 10.10 wita.


Deklarasi Cinta Damai Dan Monolak Tindakan Anarkis Menjelang Pilkada Badung Tahun 2020 Yang Aman, Damai Dan Sehat, Guna Terciptanya Situasi Kamtibmas Yang Kondusif di Kabupaten Badung ini, diikuti oleh Kesbangpol dan Linmas Kab. Badung I Nyoman Suendi mewakili (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, Dandim 1611 Badung kolonel Inf. I Made Alit Yudana, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK, Kajari Badung I Ketut Maha Agung, SH, MH, Wakil Kepala DPRD Badung I Wayan Suyasa, SH, Serikat Pekerja Badung, Ketua FKUB, Ketua Majelis Madya kabupaten Badung, seluruh Ketua Majelis Alit, para Bendesa Adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh perwakilan mahasiswa diwilayah hukum Polres Badung.


Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK mengatakan Prokol Kesehatan menjadi fokus utama dalam mengamankan Pilkada Badung 2020, demi mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid -19.


Terkait dengan Pemilu kali ini, "kedamaian" menjadi garansi, bagi masyarakat dalam merayakan pesta demokrasi yang jujur, adil, tranparan dan menyejukan.


Menurutnya selama kita mau menjaga diri dengan baik melalui 3M sesuai anjuran pemerintah Tuhan akan melindungi kita dan selalu bersama kita.


"Ketika kran demokrasi di buka, demokrasi indoesia berubah bentuk menjadi benar-benar bebas berdemokrasi, menuju kehidupan demokrasi yang sangat maju, meskipun masih ada di beberapa yang perlu perbaikan-perbaikan," Tuturnya.


Ia berharap semoga Demokrasi sesuai dengan tujuannya yakni demokrasi yang membawa kesejahtraan bukan membawa kerusakan.


"Menyampaikan pendapat sah-sah saja menurut Undang-undang, namun juga harus menghargai hak-hak orang lain,  yang perlu mendapat perlindungan," imbuhnya.


Ia mengajak masyarakat, didalam menyampaikan pendapat, agar dilakukan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang dan jika ada yang merusak inilah yang perlu mendapat perhatian.


Polri mengharapkan kabupaten Badung tetap menjadi kabupaten yang memiliki nilai-nilai kebaikan untuk tidak mudah terprovokasi, terhasut, dari media sosial yang belum tentu kebenarannya.


"Saya percaya Bali, khususnya kabupaten Badung terbangun bukan dari budaya kekerasan yang mudah terprovokasi, namun dibangun dari masyarakat berbudaya dengan adat istiadatnya yang adi luhung warisan para leluhur," Tuturnya.


"Taksu hanya ada di Bali, tidak ada di daerah lain, soal keindahan masih banyak ada didaerah lain," katanya.


"Mari kita pelihara taksu itu dengan tetap ajeg menyame braya, seguluk, segilik, selulung sebayan taka, paras paros sarpenaya (saling menyayangi, saling mengasihi, saling tolong menolong seperti yang ada didalam ajaran Tatwam Asi)," bebernya 


Kemudian acara diakhiri dengan  pembacaan  deklarasi damai oleh salah satu tokoh masyarakat, yang diikuti komponen masyarakat dan disaksikan oleh para pejabat serta ditutup dengan foto bersama. (Ar/R5)

Koster Yakinkan Dewan Soal Biaya Karantina Di Hotel Ditanggung Pemerintah

Denpasar,BaliKini.Net - Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan agar masyarakat Bali tak perlu bingung memikirkan tempat karantina jika terpapar Covid-19. Pemerintah telah menyiapkan belasan tempat karantina bagi masyarakat yang tidak mampu melakukan isolasi mandiri.


Dikatakannya ada empat tempat karantina yang disiapkan Pemerintah Provinsi Bali, dan 10 tempat karantina yang disiapkan Pemerintah Pusat.


"Sebagai penambahan layanan Rumah Sakit sebagai rujukan bagi krama Bali yang terpapar Covid-19 dan tidak mampu melakukan isolasi mandiri, Pemerintah Provinsi telah menyiapkan empat tempat untuk karantina, di antaranya di Bapelkesmas, Wisma Pering, Wisma Bima I dan hotel Ibis di Kuta," kata Gubernur Bali I Wayan Koster dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (26/10).


Kata dia, pemerintah pusat juga telah memfasilitasi tempat karantina sebanyak 10 hotel bagi sembilan kabupaten/Kota dan Provinsi.


Untuk biaya 10 hotel yang menjadi tempat karantina itu ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat. "Pembiayaan dari APBN, sepenuhnya dari pusat," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.


Dalam Rapat Paripurna sebelumnya, DPRD Bali mendorong Gubernur  menambah layanan rumah sakit sebagai rujukan bagi Krama Bali yang terpapar positif Covid 19 namun tidak mampu melaksanakan isolasi mandiri. 


"Agar ada layanan rimah sakit sebagai rujukan masyarakat Bali yang terpapar Covid-19 untuk karantina. Sehingga yang bersangkutan cepat dapat ditangani," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja. (Ar/R5)

Ditanya Jaksa Rasa Bersalah, Jerinx SID Jawab Dimana Salahnya

Denpasar,BaliKini.Net - I Gede Ari Astina alias Jerinx membantah dan menjawab dengan tenang semua pertanyaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam  sidang langsung di ruang utama Cakra, Selasa (27/10) PN Denpasar.


Penggebuk drum 'Superman Is Dead' ini didudukkan dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Ida Ayu Adnyanadewi,SH.MH dengan agenda mendengar keterangan atau pemeriksaan terhadap teedakwa terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Ikatan dokter Indonesia (IDI) yang dituliskan Jerinx di media sosial.


Sidang yang berlangsung selama dua jam itu, Jerinx membantah tudingan atau pertanyaan yang mengarahkan dirinya bersalah terhadap setiap postingan yang dituliskannya.


"Apakah sodara tau jika tulisan atau postingan yang sodara terdakwa buat dimedsos berdampak tidak baik dan meresahkan banyak pihak terutama bagi ikatan dokter di tanah air," tanya salah seorang JPU.


Dengan tenang, Musisi Punk Bali ini membantah bahwa apa yang dituliskannya iti tidak bermaksud untuk meresahkan apalagi merasa merendahkan dan melecehkan para dokter. "Itu ungkapan kekecewaan dan kritis dari saya terhadap berbagai peristiwa yang terjadi akibat prosedur rapid tes," jawab Jerinx.


"Berati sodara terdakwa tidak merasa bersalah. Atau mengakui terhadap postingan tersebut," sahut JPU dan dijawab Jerinx dengan singkat. "Salahnya dimana, saya merasa yakin tidak ada yang salah," ungkapnya.


Menurutnya untuk menyampaikan sesuatu atau mengkritisi, sebagai rakyat biasa tidak ada tempat dalam berdialog. Karenanya tekhnologi media sisial jadi wadah yang tepat. "Karena melalui media sosial lebih memiliki power dalam menyuarakan aspirasi," ungkapnya.


Di luar sidang, terdakwa yang didampingi Wayan 'Gendo' Suardana,dkk., Selaku kuasa hukumnya menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah terkait apa yang dituduhkan. "Bagi saya, jujur ya, saya jauh lebih memilih dipanggil kacung daripada memilih membunuh bayi hanya karena prosedur abal-abal," ketusnya saat beranjak ke mobil tahanan didampingi istrinya Nora Alexandra.


Sebagaimana diketahui, bahwa pria kelahiran 1977  yang baru menikah bulan Juni tahun lalu dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian terhadap Ikatan dokter Indonesia (IDI) yang ditulisnya di media sosial (medsos) pada akun pribadi miliknya. 


Dimana Ia menulis postingan kalimat berupa "Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19".


Dalam berkas penyidikan, Jerinx diancam Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat (2) atau Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 64 ayat 1 ke 1 KUHP. (Ar/R5)

Pelanggaran ITE, Ibu Asal Manado Ini Dihukum 9 Bulan Penjara

Denpasar,BaliKini.Net - Lantaran perselisihan antara orang tua murid diumbar di media sosial Facebook, membuat Linda Fitria, wanita asal Manado ini dijerat hukuman pidana penjara selama Sembilan Bulan. 


Putusan itu dibacakan majelis hakim di ruaang sidang Cakra, Selasa (27/10) Pengadilan Negeri Denpasar, sebelum digelarnya sidang lanjutan Jerinx SID yang juga sama terjerat kasus UU ITE.


Majelis Hakim yang diketuai Wayan Sukradana, SH.MH., menilai perbuatan terdakwa asal Manado berusia 36 tahun, itu terbukti tanpa hak melakukan hukum tindak pidana Informasi dan transaksi elektronik. 


Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) UU ITE No.11 tahun 2008. "Mengadili dan menghukum terdakwa selama 9 bulan penjara dan denda sebesar Rp.3 juta, subsider 2 bulan kurungan," ketok palu hakim, yang didampingi dua hakim anggota I Made Pasek dan Dewa Budi Wadsara. 


Jaksa Eddy Arta Wijaya,SH, selaku penuntut umum, menanggapi putusan hakim menyatakan pikir-pikir. Dimana jaksa Kejati Bali ini sebelumnya menuntut hukuman yang diberikan kepada terdakwa selama 1 tahun 6 bulan.


Sebagaimana diberitakan, dugaan tindak pidana yang dilakukan terdakwa berawal pada Maret 2019 di sekolah SDK Tunas Kasih tempat anak terdakwa dan anak saksi korban Simone Chritine Polhutri mengadakan perpisahan kelas VI. Pihak sekolah meminta bantuan wali murid menjadi panitia acara.


Saksi korban dan empat orang tua lainnya bersedia menjadi panitia. Mereka rapat dan menyepakati Nusa Penida menjadi tempat acara perpisahan. Setelah acara berjalan, pada 14 Mei terdakwa komplain lantaran anaknya cedera saat bermain kano.


“Komplain itu disampaikan melalui grup WhatsApp (WA) wali murid kelas VI. Komplain itu mengakibatkan perselisihan antara saksi korban dengan terdakwa,” jelas JPU Kejati Bali itu.


Malamnya, terdakwa menggunakan telepon genggamnya membuka akun Facebook (FB) miliknya dengan membuat sebuah postingan yang menuduh korban membicarakan terdakwa di belakang.


Terdakwa juga menyebut nama saksi korban disertai kalimat yang membuat malu saksi korban, yaitu kata monyet. Maklum pihak pelapor atau saksi korban adalah istri seorang perwira TNI-AU.


Bahkan terdakwa juga sempat menantang korban melapor melalui pengacaranya. “Saksi korban dan keluarganya merasa malu dan terhina, karena apa yang dituduhkan oleh terdakwa tidak benar dan mengandung fitnah. Apalagi menyamakan dengan monyet dan dituliskan di medsos,” ujar Jaksa Eddy. (Ar/R5)

Jaya-Wira Menuju Perubahan Tabanan Berkelanjutan Untuk Kesejahtraan Rakyat

Tabanan , BaliKini.Net -  Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Tabanan nomor urut 1, I Komang Gde Sanjaya dan I Made Edy Wirawan rupanya memiliki sejumlah agenda serangkaian pembangunan berkelanjutan di Tabanan. Skema tersebut termasuk agenda melanjutkan perubahan yang telah dibangun sebelumnya.

Dalam kesempatan acara ‘Talk Show’ yang dikemas oleh awak media serangkaian HUT Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) ke 6, Sanjaya maupn Edy menegaskan telah membangun pondasi yang kokoh bersama pemerintahan Eka-Jaya sebelumnya. 

“Kami telah membangun pondasi yang kokoh saat pemerintahan Eka-Jaya, dan selanjutnya tinggal meneruskan skema perubahan menuju masyarakat Tabanan yang lebih baik,” tegas Sanjaya didampingi calon Wakilnya Edy saat menjawab pertanyaan presenter Galuh Praba, Senin kemarin. 

Perubahan yang dimaksud yakni perubahan masyarakat Tabanan sesuai dengan visi dan misi Jaya-Wira yakni Aman Unggul dan Madani (AUM) dimana masyarakat hidup aman dan sejahtera, cukup sandang pangan meski ditengah masa pandemi Covid 19 saat ini.

Dijelaskan, wujud pondasi yang telah dibangun sudah diimplementasikan dalam pola pembangunan terencana baik pembangunan infrastrktur jalan, pembangunan sektor pertanian maupun pariwisata. 

Dan semua program pembangunan tersebut telah dirasakan oleh masyarakat Tabanan dan akan dilanjutkan kembali dengan memperbaiki kekurangan yang ada.

Sanjaya juga menegaskan bahwa kurang bijak berbicara tentang perbahan jika belum duduk di pemerintahan. Namun baik dirinya maupun wakilnya Edy telah  terbukti selama dirinya menjadi Wakil Bupati Tabanan kemarin.

Terlebih lagi sosok Edy Wirawan, ungkapnya, telah tiga kali menjabat anggota Dewan DPRD Tabanan sehingga tahu persis kebijakan program yang telah dilakukan pemerintahan selama ini.

“Ini yang kami maksud dengan perubahan. Rasanya kurang bijak jika seseorang berbicara perubahan tanpa data maupun pengalaman sebelumnya,” tegasnya. 

Disisi lain, Edy Wirawan juga menjelaskan bahwa perubahan yang dimaksud yakni termasuk memperbaiki sisi kekurangan pemerintahan Eka-Jaya kemarin sehingga lebih dirasakan oleh masyarakat Tabanan. 

Tokoh asal Beraban ini menyebutkan terkait pembangunan infrastruktur jalan misalnya akan menjadi prioritas melanjukan apa yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya. 

Demikian juga dengan pengembangan di sektor pertanian dan pariwisata yang selama ini menjadi salah satu ungguan Kabpaten Tabanan akan terus diperbaiki dan dikembangkan sebaik mungkin.

“Kami tinggal melanjutkan perubahan tersebut sehingga semakin dirasakan masyakat Tabanan,” demikian Edy. (Cia/*)

Jaya-Wira Akan Lanjutkan Perbaiki Pembangunan Infrastruktur Di Tabanan

TABANAN ,BaliKini.Net  - Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, DR I Komang Gde Sanjaya SE MM dan I Made Wirawan siap akan melanjutkan pembangunan infrastruktur  jika berhasil memenangkan hajatan Pilkada Tabanan 9 Desember 2020 mendatang. 

Hal itu ditegaskan Sanjaya dan Edy saat gelar talk show serangkaian HUT Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) ke 6 (enam) di kediamannya di Dauh Pala, Tabanan, Senin (26/10).  

“Tujuan utama kami Paslon nomor urut 1 Jaya-Wira yakni fokus akan pembanguan infrastruktur termasuk jalan di Tabanan,” ucap Sanjaya.

Dalam acara ‘live’ secara virtual dipandu Galuh Praba tersebut, Calon Bupati asal Kota Tabanan ini mengungkap sejumlah alasan untuk lebih memperhatian pembangunan infrastruktur termasuk salah satunya guna menopang distribusi hasil pertanian di Tabanan.  

Selama mendampingi Bupati Eka, Sanjaya mengaku masih ada hal yang perlu dibenahi guna mempertahankan Tabanan sebagai Lumbung Pangan Bali. 

Dari ujung, ungkapnya, pemerintah Eka Jaya telah memberikan dukungan penuh kepada masyarakat Tabanan di sektor pertanian dengan wujud keberpihakan kepada petani.

Dan pembangunan infrastrktur jalan sangat berguna menopang distribusi hasil pertanian sehingga mampu terserap dengan baik di Pasaran.

Meski wabah pandemi Covid-19 telah meluluhkan system perekonomian masyarakat Tabanan saat ini, namun Ketua DPC PDI-Perjuangan Tabanan ini, melihat sisi positif dampak pandemi Covid-19 saat ini yakni kembalinya antusiasme masyarakat Tabanan untuk menggeluti bidang pertanian. 

“Terkait hal ini, Dia dan wakilnya, Edi Wirawan siap memberikan dukungan penuh untuk masyarakat Tabanan guna menjadi petani milineal ke depan,” tambahnya. 

Selaras dengan Sanjaya, tekait soal infrastruktur, Edy menegaskan bahwa capaian pembanguan infrastktur berupa jalan sejatinya telah mencapai 83 persen pada masa pemerintahan Eka-Jaya. 

Meski terkendala ruas jalan yang begitu panjang di Tabanan, namn Edy menegaskan pembangunan infrasktur mestinya bisa dilanjutkan kembali jika tidak terjadi pandemi Covid-19.

 “Jika tidak covid, pembangunan infrastur jalan bahkan sudah bisa diperbaiki hingga 99 persen,” tegasnya. (*/tm)

Senin, 26 Oktober 2020

Tim Kemenpan RB Evaluasi Pelayanan Di PN Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengunjungi Pengadilan Negari Denpasar, Senin (26/10) pagi. Kunjungan ini untuk mengevaluasi pelayanan publik yang ada di PN Denpasar. 


Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Jeffrey Erlan Muller mengatakan evaluasi pelayanan publik saat ini menjadi satu keharusan. Sebab, pelayanan publik harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.  


"Ini sesuai arahan Presiden bahwa keberadaan aparatur itu dirasakan masyarakat. Bentuknya apa? Nah layanan publik," katanya, Senin. 


Ia mengakui stereotype tentang layanan publik di Indonesia saat ini maeih lama dan cendrung terkesan berbelit-belit. Bahkan lanjut dia, untuk mengurusnya saja waktu panjang, hingga berbiaya mahal. 


Karenanya, pada kegiatan ini pula selain mengecek juga mengevaluasinya. Sehingga nantinya diharapkan stereotype semacam itu bisa hilang. Menurutnya, pelayanan publik saat ini di tengah kondisi pandrmi, yang bisa dilakukan drngan memanfaatkan teknologi informasi. 


Ia mengakui, hal tersebut agak sulit dilakukan di pengadilan, seperti proses persidangan. Namun berkaca saat pandemi Covid-19 ternyata hal tersebut bisa dilakukan. 


"Tetapi dalam situasi Covid seperti itu menjadi jawaban yakni menggunakan vidcon, ternyata bisa dilakukan. Ke depan mungkin akan diciptakan lagi sesuatu yang lebih canggih terkait tekhnologi. Semisalkan tekhnologi komunikasi yang tidak hanya mendengar dan melihat tetapi bisa tercipta juga tulisan dari apa yang diucapkan. Ini penting dalam penanganan kasus dimana korban atau terdakwa tunarungu dan tunawicara. Ini juga yang akan jadi tantangan bagi hakim dalam memutuskan," kata dia.


Untuk itu maka diperlukan infrastuktur dan sumber daya manusianya. Yakni dengan melatih aparaturnya untuk bersiap dengan teknologi. "Ini yang terus kita dorong sehingga arahnya masyarakat bukan hanya puas tapi ke depan adalah kebahagiaan," kata dia. 


Di PN Denpasar sendiri dari hasil evaluasi menurutnya pelayanan sudah baik. Meski perlu perbaikan lagi agar pelayanannya prima. "Ada beberapa kekurangan harus dilengkapi. Ini perlu proses bukan instan. Proses ini harus dilibatkan semua. Bukan tanggungjawab PN Saja. Tapi semua masyatakat," katanya. 


Ketua PN Denapasar Sobandi berjanji untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di PN Denpasar. Ia mengatakan PN Denpasar satu-satunya yang ditunjuk Mahkamah Agung untuk dievaluasi. (Ar/R5)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved