-->

Rabu, 28 Oktober 2020

Pasien Positif Covid-19 Dalam Perawatan Medis Kembali Meningkat

Denpasar,BaliKini.Net - Kasus Covid-19 di Provinsi Bali, Rabu (28/10) mencatat adanya pertambahan kasus baik itu yang positif dan sembuh. Bahkan data yang diterima, untuk kasus pasien Covid-19 meninggal terus terjadi setiap harinya selama dua bulan terakhir ini.


Data yang disampaikan, ada penambahan kasus positif sebanyak 68 orang yang terkena melalui melalui transmisi lokal. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 36 orang dan hari ini bertambah 2 orang meninggal. 


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 11.588 orang. Untuk pasien sembuh ada 10.397 orang (89,72%), dan yang meninggal ada 380 orang (3,28%). Kasus aktif dalam penanganan atau perawatan medis sampai saat ini ada 811 orang (7,00%).


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


"Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas," tutupnya. (Ar/R5)

Sejumlah Penghuni LP Kerobokan Masuk OTG Covid-19


Denpasar,BaliKini.Net -
Hasil rapid tes terhadap 1.300 napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, memicu keresahan sejumlah penghuni lainnya. Itu menyusul laporan hasil akhir dari tes kesehatan ini, mencatat ada 125 napi dinyatakan positif Covid-19.


Sebelumnya, has tes yang dilakukan di lingkup Lapas tercatat ada 633 napi yang dinyatakan reaktif. Selanjutnya dilakukan tes swab yang hasilnya positif corona sebanyak 125 orang.


Kepala Sub-Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum Ham Bali I Putu Surya Dharma, dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, bahwa dari laporan terakhir sebanyak 125 napi yang positif sudah menjalani isolasi diri.


"Infromasi terakhir, 91 napi pria dan 34 Napi Perempuan. Mereka tetap berada di dalam Lapas, " Ujarnya seraya menyebut bahwa dari jumlah tersebut 7 diantaranya WNA.


Secara terpisah, dipertegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk bahwa sejumlah blok di lapas telah diatur. Sehingga napi yang terpapat dari virus ini terpisah bloknya.


"Pastinya mereka tidak bisa diisolasi di luar, yang disediakan Pemda. Karena masih menjalani masa hukuman. Kita telah sediakan blok khusus untuk mereka," kata Jamaruli.


Para napi ini, kata dia dapat dikatakan masih dalam kondisi sehat. "Artinya, mereka dapat dikatagorikan sebagai OTG (orang tanpa gejala). Karena mereka terus terpantau dan masih sehat, tidak batuk atau flue," terangnya.


Hingga saat ini, setidaknya sudah sepekan menjalani isolasi di blok yang disiapkan. Dalam meningkatkan imun, tidak hanya yang terpapar virus ini saja yang diberikan pendamping vitamin dan ditekankan untuk berolahraga. Namun yang kondisi  sehat juga diperlakukan sama, baik itu WNI ataupun WNA.


Terkait ini, pihak Lapas Kerobokab terpaksa melakukan Lockdown sementara. Dampaknya, sejumlah tahanan titipan yang masih menjalani proses hukum terpaksa harus menunda jalan persidangan walaupun secara online. 


Kalapas Kelas lI A Kerobokan Yulius Sahruzah belum bisa dihubungi terkait hal ini. Sampai berita ini ditulis, Kalapas yang diberikan pertanyaan melalui pesan singkat di WA tidak menjawab. (Ar/R5)

Kuasai 13,38 Gram Sabu, Pria Asal Waingapu Ini Dihukum 10 Tahun

Denpasar,BaliKini.Net - Rafael Rihi Kana (39), dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Ia dinyatakan terbukti melawan hukum tentang narkotika dengan barang bukti sabu berat bersih 13, 38 gram.


I Made Pasek,SH.MH selaku ketua majelis hakim dalam perkara ini, menilai perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur pidana dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.


"Mengadili dan menghukum terdakwa pidana penjara selama 10 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp.Rp 1 miliar subsider 2 penjara," ketok palu hakim Pasek melalui sidang online.


Setidaknya hukuman yang diberikan kepada pria asal Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu sudah lebih ringan dari tuntutan yang diajukan Jaksa  Kadek Hari Supriyadi yakni 12 tahun penjara. 


Drama penangkapan Rafael oleh petugas kepolisian dari Polresta Denpasar pada 1 Juli 2020 bertempat di Jalan Juwet Sari, Pemogan, Denpasar Selatan. Saat itu, dari tangan terdakwa diamankan 7 plastik klip berisi sabu.


"Pengakuan terdakwa saat itu membawa sabu karena akan melakukan tempelan. Pengakuannya saat itu lagi menunggu perintah dari pengendalinya yaitu Julian (DPO)," aku terdakwa tertulis dalam dakwaan.


Selanjutnya terdakwa digiring oleh petugas ke tempat kosnya di lokasi tempat dirinya ditangkap. Dalam kamar kos, sebanyak 12 plastik klip berisi sabu kembali ditemukan petugas.


"Total barang bukti yang disita dari terdakwa sebanyak 19 plastik klip sabu dengan berat keseluruhan 13, 38 gram netto," demikian Jaksa Supriyadi. (Ar/R5)

Selasa, 27 Oktober 2020

Pointer Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster dalam acara Dialog Pasikian Yowana

Denpasar ,BaliKini.Net - Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri yang juga selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan menghadiri acara Dialog Pasikian Yowana Bali Majelis Desa Adat Provinsi Bali, di Gedung Lila Graha MDA Provinsi Bali-Denpasar, Selasa (27/10). 

Pada acara dengan tema "Bali Sane Ajeg, Bali Sane Bebas Penyalahgunaan Narkoba" dikesempatan ini, Ny Putri Koster menyampaikan soal bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS merupakan bahaya laten. 

“Bahaya laten itu ya begitu. Kayak api dalam sekam. Ketika ditiup sekali, membakar hangus satu generasi. Kita tidak mau kehilangan kalian generasi muda kita," ujar wanita yang akrab disapa Bunda.

Sesungguhnya, kata dia dapat dikatakan narkoba adalah perang dalam bentuk lain, cara menyerang yang sangat halus dan mampu menjatuhkan korban di seluruh pelosok negeri ini. "Untuk itu jika ini tidak diperangi secara bersama-sama maka generasi kita akan hancur oleh narkoba,” ujarnya. 

Menurutnya bahwa desa di Bali sendiri terdiri dari dua bagian yaitu desa adat dan desa dinas, untuk itu pararem yang tidak ada dalam desa dinas dalam menegakkan penyalahgunaan narkoba bisa dipertegas dengan pararem yang ada pada desa adat. 

“Dalam hal ini pecalang sangat memiliki peran dalam penegakan pararem di desa adat, jika semua tegas semua bersatu dan solid maka pemberantasan narkoba bisa kita lakukan secara bersama-sama. Saya yakin jika kita tegas maka semua bisa kita lakukan," jelas Bunda Putri.

Tidak hanya itu, menurutnya keluarga harus menjaga komunikasi dengan anak-anaknya, karena mendidik anak milenial saat ini berbeda dengan mendidik generasi sebelumnya, para orang tua harus lebih melakukan pendekatan-pendekatan yang komunikatif dengan anak-anak, sehingga apa yang mereka kerjakan dapat diketahui orang tua. 

Dirinya mengingatkan soal penyandang HIV/AIDS yang tidak boleh dikucilkan. Penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya ini bisa dicegah dengan menghindari penggunaan obat terlarang, perilaku seks bebas alias setia dengan satu pasangan. 

“Marilah kita saling menyadari sikap kita baik sebagai orang tua ataupun generasi muda, apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang sebaiknya kita hindari, sehingga kita semua terjaga dan terhindar dari hal-hal yang buruk," ujarnya.

Sebelumnya Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglisir  Agung Sukahet berkesempatan untuk membuka acara yang dihadiri oleh para yowana, perwakilan pecalang dan paiketan krama istri Provinsi Bali. 

Menurutnya, informasi terkait penyalahgunaan narkoba dan cara pencegahannya harus terus digaungkan sehingga generasi muda kita peduli dan takut akan hukuman yang akan didapat jika hal tersebut terjadi.[ar/r5]

Panji-Budi Janjikan Perubahan Tabanan dan Kembalikan Catus Pata

Membangun Tabanan Berbasis Budaya dan Pertanian

Tabanan ,BaliKini.Net - Pandemi Covid-19 membuktikan bila ekonomi hanya mengandalkan  Pembangunan Pariwisata merupakan keputusan yang agak salah karena industri pariwisata rentan. Adanya  bencana alam ,  terorisme , isu politik  apalagi ada pandemi covid-19 saat ini pariwisata mati dan tidak bisa diharapkaalkan saat ini cuma sektor pertanin  , dan pariwisata akan kembali pulih berlah-lahan tahun 2022 kini yang bisa diandalkan  hanya pertanian .


Calon Bupati Tabanan Anak Agung Ngurah Panji mengungkapkan hal itu ketika dialog  terkait penangnan Pandemi Covid-19 saat talkshow virtual yang digelar Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) di Rumahnya, Puri Anom Tabanan, Selasa (27/10/2020)

Calon Bupati Tabanan Ngurah Panji Astika yang berpasangan dengan  calon Wakil Bupati Tabanan I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) dalam  Pilkada Tabanan 2020 yang mengusung tagline Salam Perubahan ini menambahkan negara-negara besar banyak yang bergantung ekonomi pada pertanian seperi Belanda, Swiss, New Zealand. Tapi kita malah meninggalkan pertanian. "Oleh karena itulah, kami akan fokus kembali ke pertanian. Pembangunan Tabanan Berbasis budaya dan pertanian," katanya.

Hal itu diungkapkan Panji Astika karena Tabanan memiliki modal besar di sektor pertanian berupa sumber air dari danau yang kita punyai. Kita punya subak terbesar di bali dan kultur pertanian yang paling bagus. "Saya yakin sekali kita harus kembali ke pertanian," katanya 

Mengapa pertanian ditinggalkan oleh masyarakat karena selama ini pertanian identik dengan kata rugi. Hal ini karena keberpihakan pemerintah pada pertanian masih kurang. Permasalahan pertanian yang pertama adalah air yang kedua adalah pupuk yang mahal dan langka. Serta lainnya adalah bibit susah, Pada saat produksi masalah lainnya adalah hama dan hampir tidak adanya pendampingan kepada petani dalam hal teknologi. dan maslah yang paling besar adalah harga. "Saat panen tiba-tiba harganya jatuh," katanya

Bagiamana cara mengatasi permasalahan itu, ya harus diatasi dari hulu sampai hilir. Tidak hanya ngasih bibit, pupuk lalu disuruh nanam selesai. Padahal agar harga tetap bagus pemerintah hgarus meperhatiakn suplai dan demand. "Saya ingin membangun dunia pertanian mandiri. Di antaranya melalui pertanian organik," katanya.

Pada kesempatan tersebut Calon Bupati Panji Astika juga mengungkapkan untuk membangun pertanian juga harus membangun pasar induk pertanian yang lokasinya dekat-dekat dengan irisan sarbagita di barat Canggu atau barat Mengwi. Pasar-pasar di setiap kecamatan harus direvitasi. "Selain pasar fisik, kita juga harus punya pasar virtual," katanya.

Disebutkan, Panji - Budi di bidang pertanian  akan mengaktifkan kembali asuransi pertanian, membangun industri pasca panen, pasar induk pertanian, menjamin harga pokok produk pertanian, dan membuat badan sertifikasi produk organik pertanian Tabanan agar bernilai jual tinggi,” paparnya.

Terkait dampak Covid-19 di bidang tenaga kerja, cawabup Dewa Nyoman Budiasa mengungkapkan hampir semua tenaga kerja swasta statusnya abu-abu. Banyak yang dirumahkan dan di PHK. Saat ini di Tabanan tidak ada lapangan pekerjaan di Tabanan. Ribuan warga Tabanan bekerja di Denpasar dan Badung. Untuk mengatasinya,  Investasi harus segera dibuka, sentra-sentra industri pertanian dan pariwisata harus dibuka dengan mengundang investor.

Saat talk show virtual Panji-Budi juga mengungkapkan bila terpilih akan menyiapkan 50 ribu Kartu Tabanan Sehat. “Jika terpilih, Panji-Budi akan menyiapkan 50.000 Kartu Tabanan Sehat di tahun pertama, untuk menjamin kesehatan masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan,"" ujar Panji

Hal-hal lain yang disampaikan Panji-Budi di antaranya akan kembali mengatusr Catys Pata Kediri dengan memindahkan Patung Bung Karno disandingkan dengan patung Sagung Wah di sebuah taman sehiungga bisa menjadi icon baru bagi kota Tabanan. Demikian juga Pasar Senggol yang ada di bahu jalan, akan ditata agar lebih terlihat rapi dan tertib. 
  
Disebutkan juga bila terpilih dalam Pilkada 2020, pasangan Panji-Budi akan mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan dengan menerapkan e-Government, e-Budgeting dan e-Ticketing. (*/ag)

 

Bupati Eka Resmikan LPKS Bali Cak Tourism School


Tabanan,BaliKini.Net –
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, meresmikan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Bali Cak Torism School, bertempat di Desa Kuwum, Marga, Tabanan, Selasa (27/10) yang ditandai dengan pemotongan tumpeng disertai dengan penandatanganan prasasti tanda peresmian.


Turut hadir saat itu Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, beserta beberapa anggotanya. Hadir juga Owner LPKS Bali Cak Tourism School I Nyoman Suadiana beserta jajaran manajemen, nampak juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan beserta unsur Muspika Kecammatan Marga.


Sebelum melakukan peresmian, Bupati Eka mengatakan masyarakat Tabanan patut berbangga dengan kehadiran LPKS Bali Cak Torism School ini yang bergerak di bidang pariwisata. “Karena kita tidak boleh berpikir negative tentang pariwisata. Kita harus berpikir positif, karena 70 persen dampak hidup kita bergantung pada pariwisata,” ujar Bupati Eka.


Lebih lanjut Ia mengatakan, meskipun di masa pandemi ini sektor pariwisata mengalami penurunan yang sangat drastis, bukan berarti harus berhenti bergerak dan berusaha di bidang pariwisata. “Tinggal kita nantinya harus tetap melakukannya dengan protap kesehatan yang ada. Karena bukan berarti dengan adanya Covid, kita harus berhenti berbuat, berhenti bergerak, berhenti berusaha, ataupun berhenti sekolah,” tegas Bupati Eka.


Disamping itu, Bupati Eka juga berharap kehadiran LPKS Bali Cak Torism School ini bisa menjalin kerjasama yang baik khususnya dengan Pemerintah, sehingga mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan di Tabanan. “Dan juga jaga kualitas dan komitmen yang telah diterapkan, sehingga LPK ini nantinya bisa berkembang kedepannya,” pinta Bupati Eka.


Sementara, Owner LPKS Bali Cak Tourism School I Nyoman Suadiana, menjelaskan bahwa LPK Bali Cak Torism School memiliki dua program unggulan, yaitu : Program 1 tahun/Basic Level dan Program 2 tahun/Middle Level.


“Program Basic Level memiliki 4 jurusan bidang kompetensi, yaitu : front office/kantor depan, food & beverage service/tata hidangan, culinary/juru masak, dan housekeeping/tata graham. Sedangkan Middle Level memiliki 2 jurusan bidang kompetensi, seperti : room division/divisi kamar dan food & beverage division,” jelas Suadiana.


Untuk memastikan para peserta pendidikan dan pelatihan dapat terserap di dunia kerja dan industry, Sudiana menjelaskan bahwa LPKS Bali Cak Tourism School telah menggandeng PT. Perwita Manning Agency. “Dimana nantinya akan membantu proses penempatan, baik itu ke hotel darat di dalam negeri maupun di luar negeri, begitu juga dengan kapal pesiar yang ada di Eropa dan Amerika,” ujar Sudiana.


Ia juga mengatakan akan terus berupaya dan berinovasi menyediakan tenaga pengajar yang bukan saja handal di bidang akademisi tapi juga di bidang praktisi. Sehingga keberadaan LPKS ini dapat diterima dengan baik dan secara langsung dapat membantu masyarakat/para generasi muda Tabanan pada khususnya dan Bali pada umumnya.


“Sesuai dengan motto lembaga kami “Quality assurance for a Bright Future, kami akan senantiasa memberikan jaminan kualitas kepada semua peserta pendidikan dan pelatihan untuk bisa meraih mimpi sesuai dengan bidang dan bakat kompetensi yang mereka miliki,” tambah Suadiana. (Hms/R3)

Bedah Kelurahan, Bupati Suwirta Percepat Penanganan Kemiskinan Di Tengah Kota


Klungkung,BaliKini.Net -
Walaupun ditengah pandemi covid-19 namum upaya menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Klungkung terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Seperti yang dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam kegiatan bedah dua Kelurahan Semarapura Kauh dan Kelurahan Semarapura Kelod, pada Selasa (27/10/2020).


Dalam bedah dua kelurahan tersebut, Bupati menemukan masyarakat yang masih dalam kondisi kemiskinan, bahkan sangat kentara karena diantara bangunan mewah ternyata ada gubuk warga yang di huni banyak orang. “ini yang akan kita prioritaskan untuk dilakukan penangan seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya di kelurahan semarapura kangin dengan membangun secara gotong royong bersama TNI,” kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat kegiatan bedah kelurahan di Semarapura Kelod bersama instansi terkait dengan jumlah peserta terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan.


Melihat hal ini, bupati mengintruksikan kepada pihak kelurahan bekerjasama dengan Dinas Sosial agar penuntasan kemiskinan di kota harus tangani lebih serius. Dibalik bangunan mewah dan megah ternyata masih ada saja terselip warga yang miskin dengan kualitas kemiskinan yang dalam, seperti yang dialami keluarga Wayan Nata di Lingkungan Kemoning Kelod, Kelurahan Semarapura Kelod yang tidak memiliki rumah layak huni tinggal tujuh jiwa dari dua kepala keluarga. Saat itu Bupati langsung menyerahkan paket sembako serta menjanjikan segera dibantu upaya perbaikan atau bedah rumah. “karena tanahnya kontrak kita tunggu untuk diperpanjang setidaknya 20 tahun kedepan berkordinasi dengan pemilik tanah dan saat itu kita langsung perbaikan,” ujar Bupati Suwirta.


Dengan kita turun serta dengan niatan yang baik bisa mengangkat mereka dari garis kemiskinan. Kita harus punya solusi yang pasti dan jalan yang pasti untuk menuntaskan ini semuanya.“Saya tidak mau di Kota banyak tercecer kemiskinan. Ternyata setelah ditinjau langsung kualitas kemiskinan di kota jauh lebih dalam. Walaupun secara kuantitas keluarga miskin tidak begitu banyak dibandingkan di desa, tetapi kadar kualitas kemiskinanya dalam sekali,” terang Bupati Suwirta.


Sementara untuk infrastruktur banyaknya gang-gang yang tidak memiliki sanitasi dan bahkan ada sanitasi yang sangat kecil dan mengalami pendangkalan, sehingga sering mengakibatkan luapan air ke jalan raya sampai masuk kehalaman rumah warga. Bupati Suwirta langsung menugaskan dinas PUPR untuk menindaklanjuti.


Sedangkan permasalahan di Kelurahan Semarapura Kauh dan Kelod masalah yang ditemukan Bupati Suwirta hampir sama. Kedua kelurahan masih menyimpan sejumlah warga kurang mampu/penduduk miskin yang dalam. Untuk infrastruktur di kota ini banyak sekali ditemukan gang-gang yang belum ditangani baik dari pengaspalan maupun sanitasinya. “Gang yang merupakan pengembangan dari pemukiman baru harus segera ditangani dan ditindaklanjuti. “Saya tugaskan lurah serta kaling untuk segera membuat usulan langsung ke Bupati, sehingga kita akan membuat segala prioritas untuk ditangani lebih awal. Kalau tidak ada bedah lurah ini saya tidak tau ada gang-gang yang belum diatasi,” tandasnya.


Selain mengatasi kemiskinan  dan infrastruktur bupati juga meninjau sekolah dan potensi kelurahan. Bedah Kelurahan yang sama dengan halnya bedah desa, merupakan program yang diciptakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam menangani masalah kemiskinan yang ada di Kabupaten Klungkung. (Yande/R7)

BNPT Selenggarakan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional


Batu,BaliKini.Net -
Pada hari ini, Selasa, 27 Oktober 2020, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional BNPT Tahun 2020, berpusat di Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Jawa Timur. Deklarasi ini merupakan aksi nyata perlindungan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Dalam payung hukum tersebut, BNPT diamanatkan untuk melakukan pencegahan terorisme melalui tiga hal: kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Kesiapsiagaan nasional yang dimaksud dalam Undang-Undang tersebut adalah siap siaga seluruh elemen masyarakat dari ancaman aksi terorisme dan bahaya laten paham radikal terorisme.


Sebagai lembaga koordinator penanggulangan terorisme di Indonesia, kesiapsiagaan nasional yang dilaksanakan oleh BNPT bersama K/L terkait direalisasikan dalam beberapa tindakan yakni melalui pemberdayaan masyarakat, peningkatan kemampuan aparatur, pelindungan dan peningkatan sarana prasarana, pengembangan kajian terkait terorisme, serta melakukan pemetaan wilayah rawan paham radikal terorisme.


Melalui tindakan-tindakan tersebut, dapat dilihat bahwa pengentasan terorisme, baik dari hulu hingga ke hilir, harus melibatkan seluruh elemen di Tanah Air. Masyarakat dan pemerintah harus bergerak aktif, bersinergi demi mengatasi permasalahan terorisme.


Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menyatakan bahwa kesiapsiagaan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa terorisme bukanlah permasalahan yang dapat dianggap remeh. Baginya, serangan kecil pun dapat berdampak besar terhadap integritas dan martabat Indonesia.


“Saya selaku kepala BNPT ingin mengajak seluruh lembaga atau instansi, serta seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta menjadi bagian dari kesiapsiagaan nasional dalam pencegahan tindak pidana terorisme,” ungkap Kepala BNPT.


Lebih dari itu, deklarasi ini diharapkan dapat menggugah semangat seluruh unsur yang terlibat dalam penyiapan sumber daya dalam mengantisipasi pencegahan tindak pidana terorisme.


“Kami sangat berharap dengan dilaksanakannya deklarasi kesiapsiagaan nasional kita lebih siap untuk melindungi kepentingan negara dan bangsa dalam penanggulangan terorisme, sehingga tercipta rasa aman bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tutup Boy Rafli Amar. (Ar/R5)

Anak Warga Miskin Dilatih Berangkat Ke Kapal Pesiar


Klungkung,BaliKini.Net -
Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kembali menggelar Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia dari anak KK Miskin di Kabupaten Klungkung. Pelatihan bekerjasama dengan LPK Balindo Paradiso  dibuka Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di ruang rapat, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Selasa (27/10/2020). Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya dan Direktur LPK Balindo Paradiso Kadek Hendra Juli Hartwan.


Dalam arahannya tersebut, Bupati Suwirta menyampaikan menghadapi situasi pendemi Covid-19 saat ini, kegiatan pelatihan seperti ini memang sangat penting dilakukan. Sebab, langkah cepat ini merupakan mempersiapkan para peserta pekerja migran nantinya untuk berangkat ke pesiar jika situasi sudah kembali normal. Program ini juga merupakan inovasi Pemkab Klungkung di dalam mengentaskan garis kemiskinan. "Kita melaksanakan pelatihan ini untuk menyambut situasi normal, disaat nanti situasi sudah normal anak-anak kita sudah siap untuk berangkat ke kapal pesiar," ujar Bupati Suwirta.


Bupati Suwirta juga menambahkan jika nanti program ini sudah berhasil, maka pihaknya juga akan mengundang sebanyak-banyaknya anak dari KK Miskin. Saya akan berikan mereka kail untuk berangkat ke kapal pesiar, agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. "Ikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, dan jadilah contoh melepaskan diri dari garis kemiskinan," harap Bupati Suwirta.


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya menyampaikan kegiatan ini merupakan pelatihan gelombang yang ke II dengan diikuti sebanyak 15 orang dari semua Kecamatan di Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan selama tiga bulan secara daring dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes). "Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan hasil yang terbaik didalam mengentaskan garis kemiskinan khususnya di Kabupaten Klungkung," harapnya. (Puspa/R7)

Lagi 19 Orang Langgar Prokes


Denpasar,BaliKini.Net -
Sebanyak 19 orang kembali ditemukan melakukan pelanggar protokol kesehatan. Semua pelanggar protokol kesehatan tersebut terjaring saat Tim Gabungan Yustisi Denpasar  melakukan Penegakan  Peraturan Daerah Kota Denpasar secara rutin menggelar  operasi penertiban disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan di Desa Ubung Kaja Selasa (27/10). 


Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, sesuai dengan peraturan gubenur sebanyak 12 orang  yang melanggar prokes di denda ditempat sebanyak Rp 100 ribu karena tidak menggunakan masker dan 7 orang lagi diberikan pembinaan karena tidak menggunakan masker dengan benar. "Bagi masyarakat ditemukan tidak menggunakan masker dalam sidak dikenakan  sanksi yakni denda Rp 100 ribu.


Dalam upaya pencegahan covid 19, Sayoga mengaku berkewajiban melakukan  pembinaan,sosialisasi dan edukatif untuk dapat menggugah atau mendorong percepatan perubahan prilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan prilaku hidup bersih/sehat.


Dengan demikian maka semua masyarakat semakin sadar dan mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. (Hms/R4)

Dukung Kelancaran Arus Lalu Lintas Saat Libur Panjang, Dishub Denpasar Siagakan 250 Personel Sasar Simpul Transportasi


Denpasar,BaliKini.Net -
Memasuki masa libur panjang serangkaian Cuti Bersama Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW dan Long Weekand diantisipasi Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Dimana, sebagai upaya mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang tersebut turut disiagakan 250 personel di Simpul Transportasi.


Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi, Selasa (27/10) menjelaskan bahwa libur panjang yang akan berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November ini sedikit banyak akan berdampak terhadap peningkatan intensitas kendaraan di jalan raya. Karenanya, sebagai upaya untuk memastikan kelancaran, keamanan dan ketertiban berlalu lintas di jalan raya, Dishub Kota Denpasar menyiagakan sedikitnya 250 personel dan 25 kendaraan operasional. Nantinya, personel tersebut akan bertugas di setiap simpul transportasi.


“Memang saat ini sedang masa penanganan Pandemi Covid-19, namun untuk kewaspadaan dan sebagai langkah antisipasi meningkatnya intensitas kendaraan di jalan raya kami siagakan personel sebanyak 250 orang untuk mendukung kelancaran dan ketertiban berlalu lintas serta kelancaran akses,” ujarnya


Lebih lanjut dikatakan, adapun selain simpul transportasi, personel juga turut bersiaga di pelabuhan, terminal serta akses menuju obyek wisata. Seperti halnya perempatan, simpang enam, obyek wisata sanur, pelabuhan serangan, pelabuhan sanur serta simpul-simpul transportasi lainya.


Selain penyiagaan personel, Dishub Kota Denpasar juga secara rutin memastikan Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas, LPJU, serta marka jalan berfungsi dengan baik. Sehingga upaya untuk menciptakan keamanan, kenyamanan serta keselamatan berlalu lintas dapat dimaksimalkan.


“Hal ini dilaksanakan guna meastikan keselamatan dan keamanan berkendara bagi masyarakat yang hendak bepergiaan saat libur panjang, dan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya saat libur panjang ini,” pungkasnya. (Ags/R4)

Pujawali Di Pura Agung Jagatnatha Denpasar Digelar Sehari: Terapkan Protokol Kesehatan, Umat Diimbau Ngayat Dari Rumah


Denpasar,BaliKini.Net -
Pujawali di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar yang jatuh pada Purnama Kelima, (31/10) mendatang dipastikan berlangsung hanya 1 hari. Hal ini lantaran pelaksanaan pujawali yang berada di tengah penanganan Covid-19 yang mewajibkan penerapan Protokol Kesehatan secara ketat.


Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara saat dikonfirmasi Selasa (27/10) menjelaskan bahwa pelaksanaan pujawali di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar jatuh setiap Purnama Kelima. Saat ini, kita bersama sedang berada pada situasi penanganan Covid-19, sehingga pelaksanaan pujawali dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun demikian, pelaksanaan pujawali tetap berpedoman pada sastra dengan tidak mengurangi makna.


Dikatakan Raka Purwantara, sesuai dengan surat edaran PHDI dan MDA Provinsi Bali maka rangkaian pelaksanaan pujawali kali ini turut dipermaklumkan empat poin utama. Yakni pujawali akan dilaksanakan sehari mulai pukul 10.00 -17.00 Wita dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.


“Pujawali tetap dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna, namun mengingat saat ini kita sedang berada pada masa penanganan Covid-19, maka pujawali dilaksanakan hanya sehari saja, dan Ida Bhatara tidak nyejer, pengaturan jarak pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker akan diawasi secara ketat,” jelasnya


Lebih lanjut dijelaskan, piranti penunjang upacara (uperengga) akan dibatasi termasuk meniadakan tari wali dan tetabuhan gambelan. Selain itu, personil pendukung penyelenggaraan upacara juga akan dibatasi dengan melibatkan pemangku, serati banten, pecalang, pesantian, serta pengayah yang terdiri atas penyuluh Agama Hindu dan Bahasa Bali dengan jumlah yang tidak lebih dari 75 orang.


Raka Purwantara menambahkan bahwa masyarakat umum yang hendak nangkil diharapkan untuk melaksanakan pemujaan atau ngayat dari rumah masing-masing.


“Kami mengajak masyarakat untuk ngayat dari rumah atau merajan masing-masing sebagai upaya mendukung percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19, atas kondisi ini kami memohon permakluman demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya. (Ags/R4)

Update Covid-19 Kota Denpasar, 1 Pasien Meninggal Dunia

Kasus Sembuh Bertambah 18 Orang, Kasus Positif Bertambah 20 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Selasa (27/10) diketahui 1 orang meninggal dunia. Selain itu, kasus sembuh juga bertambah sebanyak 18 orang dan kasus positif Covid-19 diketahui bertambah sebanyak 20 orang yang tersebar di 12 wilayah desa/kelurahan.


Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (27/10) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Penambahan kasus sembuh dan kasus positif masih ditemukan setiap harinya.


"Hari ini Update Covid-19 Kota Denpasar tercatat 1 orang pasien meninggal dunia,  kasus sembuh mengalami bertambah sebanyak 18 orang dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 20 orang," ujarnya


Selain itu, lanjut Dewa Rai merinci persebaran 12 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Ubung Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru.


Disusul Kelurahan Tonja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 kasus. Kelurahan Renon, DEsa Dauh Puri Kelod dan Desa Pemecutan Kelod turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 33 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  


Dewa Rai merinci, untuk kasus meninggal dunia diketahui seorang laki-laki usia 59 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 20 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus dan Hipertensi


Dikatakan Dewa Rai, perkembangan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini masih fluktuatif, namun demikian masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.


“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.


Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.194 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.946 orang  (92,24 persen), meninggal dunia sebanyak 73 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  175 orang (5,48)  


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit)," kata Dewa Rai. (Hms/R4) 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved