-->

Rabu, 03 Februari 2021

5.328 Warga Denpasar Tercatat Sebagai Penerima BLT DD Tahun 2021

BaliKini,Denpasar - Pandemi yang masih mewabah hingga saat ini membuat pemerintah kembali menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Kegiatan yang bersumber dari Dana APBN ini telah memasuki tahap penetapan penerima bantuan melalui Musdes Khusus. Dimana, berdasarkan data resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)  Kota Denpasar, tercatat sebanyak 5.328 masyarakat Kota Denpasar yang tersebar di 27 Desa tercatat sebagai calon penerima BLT DD Tahun 2021. 


 Ket foto : Penyerahan BLT DD di Tahun 2020. 

Kadis DPMD Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat dikonfirmasi Rabu (3/2) menjelaskan bahwa BLT DD merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Dimana, dengan adanya bantuan BLT DD ini diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi di masyarakat. 


"Jadi sebelumnya sudah dilaksanakan di tahun 2020, dan untuk tahun anggaran 2021 kembali dilanjutkan oleh pemerintah pusat, khusus untuk Kota Denpasar seluruh Desa sudah melaksanakan Musdes penetapan penerima BLT DD, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap validasi data," jelasnya


Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk tahun 2021 pemberian BLT DD didahului dengan pendataan dengan melaksanakan surve lapangan. Hal ini sesuai dengan amanat SE Mendes PDT Nomor 17 Tahun 2020 dan Menteri PMK Nomor 222 Tahun 2020. Sehingga data yang diperoleh merupakan data terbaru yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Desa dan PDT. 


"Jadi yang sudah dapat BLT DD di Tahun 2020 bisa lagi diberikan, nantinya tim surve melaksanakan pengecekan lapangan terkait kondisi masyarakat, jika sudah bekerja kembali dan dipandang sudah mampu akan diberikan kepada masyarakat lainya yang lebih membutuhkan, hal ini pun juga tetap memperhatikan quota yang tersedia di masing-masing desa," jelasnya


Adapun bantuan ini nantinya diberikan berupa uang tunai sebesar Rp. 300 ribu selama 12 bulan. Namun demikian jika selama pertengahan tahun 2021 yang bersangkutn sudah aktif bekerja dan berpenghasilan maka akan dilaksanakam evaluasi dan pergantian penerima. 


"Nanti penerima BLT DD akan dilaksanakan pengawasan, untuk selanjutnya dilaksanakan evaluasi, sehingga pemberian bantuan ini tepat sasaran untuk mendukung keberlangsungan masyarakat di masa pandemi saat ini," ujarnya


"Dan kami juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mendukung percepatan penanganan Covid-19, sehingga dengan demikian situasi dapat kembali dan ekonomi berangsur pulih," imbuhnya. (Ags/r1).

Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 76 Orang

Kasus Positif Bertambah 48 Orang dan 2 Pasien Meninggal Dunia


BaliKini,Denpasar -Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar memang sulit di prediksi. Pada Rabu (3/2) ibukota Provinsi Bali ini mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 76 orang, kasus positif bertambah 48 orang dan 2 pasien dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan data tersebut tentu dapat dilihat bahwa tren penularan beranjak menurun, namun masih terjadi penularan aktif. Sehingga wajib bagi kita bersama untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. 



Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 67 tahun dengan status domisili di Kelurahan Renon. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 3 Februari 2021. Untuk pasien kedua diketahui seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan status domisili di Kelurahan Dangin Puri. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 3 Februari 2021.


 “Hari ini kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 76 orang, kasus positif bertambah 48 orang dan 2 pasien terkonfirmasi dinyatakan meninggal dunia, hingga saat ini kasus Covid-19 masih menunjukan tren meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini, walaupun angka kesembuhan terus bertambah, kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu  (3/2).


 “Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. 


"Sesuai arahan bahwa hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu," ujarnya


Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.


“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 7.904 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 6.680 orang  (84,51 persen), meninggal dunia sebanyak 143 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  1.081 orang (13,68 persen).


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (r1)


Persembahyangan Pagerwesi di Pura Jagatnatha Denpasar Terapkan Disiplin Prokes

BaliKini ,Denpasar -Hari Suci Pagerwesi diperingati oleh Umat Hindu pada Budha Kliwon Wuku Sinta yang jatuh setiap enam bulan sekali. Perembahyangan serangkaian Hari Suci Pagerwesi pada Rabu (3/2) berlangsung khidmat dengan disiplin penerapan protokol kesehatan di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. 

 

Hal ini dapat dilihat ketika hendak memasuki areal pura. Dimana, saat memasuki areal Pura  di pintu masuk, beberapa orang petugas dari Linmas dan pecalang Kelurahan Dangin Puri melakukan penjagaan. Para pemedek yang datang diarahkan  untuk mencuci tangan, diberikan hand sanitizer, melakukan pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan menggunakan  masker dengan baik.

 


Lurah Dangin Puri, I Gusti Agung Gede Okariawan S. Kom saat dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan pada kegiatan hari Pagerwesi di Pura Jagatnatha dilaksanakan secara ketat. Sarana prasarana disiapkan secara lengkap seperti tempat cuci tangan, Thermogun dan Hand Sanitizer apabila antrian di tempat cuci tangan padat. Selain itu, sehari sebelumnya turut dilaksanakan penyemprotan Disinfektan. 


"Tempat sembahyang di areal Pura sudah ditandai sehingga pemedek tidak berkerumun. Imbauan prokes dari pengeras suara juga sering digunakan  untuk mengingatkan pemedek," ujarnya


Kegiatan pengawasan melibatkan Satgas Kelurahan Dangin Puri, Linmas, Babinsa, Polmas dan Pecalang Br Abasan.


Dikatakannya bahwa penjagaan ini dilakukan mulai pukul 10.00 Wita.

 

“Tim pengawasan dibagi ke dalam dua shift, shift pagi mulai pukul 10.00 hingga pukul 14.00 Wita dan dilanjutkan shift kedua hingga pukul 20.00 Wita,” katanya.

 

Satu shift penjagaan terdiri atas 8 orang petugas.

 

Oka mengatakan, penjagaan ini juga rutin digelar setiap hari raya Umat Hindu termasuk saat Purnama dan Tilem.

 

“Melalui Tim Pengawasan ini kami memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Makanya kami siapkan hand sanitizer sampai alat pengecekan suhu,” katanya.

 

Sementara itu, salah seorang pemangku di Pura Jagatnatha, Jero Mangku Made Langgeng Buwana mengatakan pelaksanaan persembahyangan saat Pagerwesi ini mengikuti surat edaran dari Majelis Madya Desa Adat (MMDA) Kota Denpasar.

 

Di mana dalam surat edaran tersebut, dilakukan pembatasan jumlah pemedek yang melakukan persembahyangan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

 

“Persembahyangan berjalan seperti biasa, namun karena Covid, kami ikuti imbauan dari pemerintah agar tidak terjadi kerumunan dan pakai masker,” kata Jero Mangku Langgeng.

 

Sementara itu, untuk pelaksanaan persembahyangan di Pura Jagatnatha digelar hingga pukul 20.00 Wita.

 

Ia mengatakan, tujuan dari pelaksanaan upacara  Pagerwesi ini adalah menghilangkan awidya atau kegelapan dalam diri.

 

“Saat Pagerwesi ini kita memagari diri supaya tidak melakukan hal yang tidak baik. Dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki akan mampu menghilangkan awidya dalam diri kita,” katanya.[r1]

 

Tim Yustisi Kota Denpasar Bekerjasama Dengan Polda Bali Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Upaya Menekan Penularan Covid- 19

BaliKini,Denpasar - Dalam upaya menekan penularan Covid 19, Tim Yustisi dan Satgas Penanganan Covid 19 Kota Denpasar bekerjasama Polda Bali dan   Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar melakukan penyemprotan disinfektan di Banjar Mandala Sari Desa Dangin Puri Kelod Selasa (2/2) kemarin malam. Hal ini disampaikan Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada saat dihubungi.

Keterangan foto:Tim Yustisi Kota Denpasar Bekerjasama Dengan Polda Bali  Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Banjar Mandala Sari Desa Dangin Puri Kelod Selasa (2/2) kemarin malam


Lebih lajut Made Sada mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Polda Bali. Desa Dangin Puri Kelod ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Mengingat alat yang digunakan terbatas sehingga penyemprotan  dilakukan di Banjar Mandala Sari. "Banjar Mandala Sari juga banyak yang terdampak penularan covid 19 sehingga kami menyarankan untuk penyemprotan dilakukan dibanjar tersebut," ujar Sada


Menurut Sada dalam kesempatan itu  juga dimanfaatkan untuk sosialisasi kepada warga agar mentaati protokol kesehatan 3 M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.


Tidak hanya itu dalam upaya menekan penularan covid-19, Sada mengaku pihak desa secara rutin juga melakukan penyemprotan di seluruh wilayahnya. Selain itu pihaknya juga membagikan  disinfektan kepada warga agar melakukan penyemprotan secara mandiri dilingkungan rumahnya masing-masing. Selain itu pihaknya juga membagikan masker kepada masyarakat dan fice shield kepada pelaku usaha. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat menekan penularan covid 19, sehingga perekonomian kembali normal. "Mari bersama sama menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat," ajaknya.(r1)


Bupati Eka Entry Meeting Dengan BPK RI Perwakilan Daerah Bali

BaliKini,Tabanan – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menghadiri entry meeting pemeriksaan interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2020 pada Pemerintah Kabupaten Tabanan dan entitas terkait lainnya di Tabanan, Selasa, (2/2).


Kegiatan yang dilaksanakan secara langsung di ruang rapat Bupati Tabanan tersebut, juga dihadiri langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Daerah Bali Sri Haryoso Suliyanto beserta TIM Pemeriksa. Turut hadir Sekda Kab. Tabanan, Asisten Administrasi Umum, Inspektur Tabanan dan perwakilan Bakeuda Tabanan.



Dalam diskusi tersebut, Sri Haryoso Suliyanto menjelaskan, bahwa pemeriksaan interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2020 pada Pemerintah Kabupaten Tabanan dan entitas terkait lainnya di Tabanan, dimulai dari tanggal 1 Februari 2021 sampai dengan 3 Maret 2020. “Pemeriksaan ini akan kami laksanakan selama 30 hari kalender, mulai tanggal 1 februari sampai dengan tanggal 3 maret 2021 tidak termasuk libur Imlek,” tegas Sri.


Ia melanjutkan, tujuan dari pemeriksaan ini yakni, menilai aktivitas sistem intern laporan keuangan, melakukan pengujian substantive terbatas untuk akun-akun tertentu, terutama kas, belanja modal dan belanja barang dan jasa, aset tetap dan belanja tak terduga. “Terutama terkait dalam rangka penanganan pandemi Covid-19,” imbuhnya.


Pada kesempatan itu, Bupati Eka mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh Indonesia bahkan Dunia, anggaran yang dimiliki Pemkab Tabanan menjadi sedikit berbeda, karena adanya prosedur dan peraturan yang dirubah dan harus berubah. “Ini memang sesuatu yang diluar dugaan. Mudah-mudahan kita bisa memberikan pertanggungjawaban yang transparan, akuntabel dan bisa dipertanggungjawababkan,” ujarnya.


Untuk itu, Ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkab Tabanan yang hadir saat itu agar mampu memberikan data yang valid dan benar. Sehingga diakhir masa jabatannya, yakni sampai 17 Februari mendatang, tidak menyisakan persoalan. “Supaya apa yang kita capai dengan susah payah bisa dipertahankan. Ini adalah kebanggaan kita sebagai warga Tabanan, memberikan yang terbaik bagi Tabanan,” pinta Bupati Eka.


Bupati Eka mengingatkan, bersama pemimpin yang baru, seluruh jajaran harus tetap komitmen, bekerja dengan semangat yang sama, disiplin dan menorehkan prestasi yang sama bahkan lebih. “Dimana saja, kapan saja kita harus melakukan yang terbaik. Mudah-mudahan kedpannya tidak ada yang berubah,” harap Bupati Eka.


Tidak lupa juga pada kesempatan itu, Bupati Eka meminta kepada pihak BPK RI Perwakilan Bali agar selalu mengingatkan dan menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Pemkab Tabanan. “Karena saking banyaknya pekerjaan, mungkin ada saja yang kelupaan, tentunya kita harus saling mengingatkan,” imbuhnya.[r1]

Tol Bali Mandara Turun Rata-rata 70% di Tahun 2020


BaliKini,Denpasar -
Dampak pandemi covid 19 meluas diberbagai sector, bahkan melumpuhkan sektor andalan Indonesia yaitu Pariwisata. Objek wisata, hotel dan villa yang biasanya penuh sekarang sepi pengunjung akibat pembatasan kunjungan domestik dan mancanegara. 


Senada dengan itu, Jalan Tol Bali Mandara yang volume lalu lintasnya sangat bergantung pada kunjungan wisata ke Bali, kini hanya bisa menunggu sembari melakukan efisiensi di segala lini bisnis demi menjaga keberlangsungan bisnis perseroan sekaligus berharap bahwa pariwisata Bali akan bangkit kembali yang turut diikuti dengan pemulihan ekonomi Bali seiring dengan berakhirnya pandemi COVID-19. 


Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang menyampaikan bahwa, pendapatan dan volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara bergantung kepada pariwisata Bali. “Pada tahun 2020, volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara turun rata-rata 70% per harinya,” Ujar Adi.


Dia juga menyampaikan bahwa pada hari-hari normal sebelum adanya pandemi covid 19 di Indonesia, per hari arus lalu lintas yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara, mencapai 40-45 ribu kendaraan. Setelah adanya corona, turun hingga menjadi rata-rata 9-12 ribu kendaraan per harinya. 


Selain itu Adi menyampaikan bahwa, walaupun terjadi penurunan volume lalu lintas secara signifikan namun aspek kenyamanan, keamanan dan kelancaran Jalan Tol Bali Mandara tetap sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan berlaku diseluruh Jalan Tol di Indonesia.


Lebih jelas dia mengatakan bahwa seluruh sumber daya operasional seperti Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya (PJR), Ambulance, Rescue, dan Derek disiagakan 24 jam. Para petugas operasional pun siap memberikan layanan optimal. Selain itu, untuk pemantauan kondisi terkini terdapat 50 CCTV, VMS (Rambu Informasi Elektronik) dan Anemometer (alat pengukur Kecepatan angin). 


Kami juga menghimbau pengguna jalan tol yang hendak masuk tol agar selalu menyiapkan uang elektronik dengan saldo yang cukup saat melakukan transaksi di gardu tol. 


"Pengguna jalan tol dapat melakukan pengisian saldo uang elektronik di drive thru top up uang elektronik yang berlokasi di Jalan Pelabuhan Benoa, dibawah Simpang Susun Benoa dan membeli kartu uang elektronik di setiap gerbang tol," Tambah Adi.


Lanjut Adi mengatakan bahwa seluruh sumber daya operasional yang disiagakan di Jalan Tol Bali Mandara selalu menerapkan protokol Kesehatan 5M. Seluruh Karyawan di PT Jasamarga Bali Tol secara berkala (1 Bulan sekali) mengadakan uji swab berbasis antigen, pemberian vitamin pelengkap untuk menjaga daya tahan tubuh, penggunaan masker dan hand sanitizer serta meminimalkan interaksi secara langsung dengan pengguna jalan tol.


Dari segi keuangan dan pendapatan tol terjadi penurunan, selain itu PT Jasamarga Bali Tol masih memiliki kewajiban untuk membayar bunga kepada bank kreditur serta beban operasional yang cukup besar. 


"Perusahaan telah melakukan beberapa inovasi serta melakukan efisiensi dibeberapa bidang agar dapat survive dalam kondisi saat ini.  Contoh efisiensi yang dilakukan yaitu berupa pengoperasian gardu tol sesuai dengan lalu lintas harian yang dilayani.” ujar Adi 


Selain itu juga biaya perjalanan dinas telah dipangkas habis mengingat saat ini rapat dapat dilakukan secara daring/online. Tambah Adi. 


"Saat ini dari pengembangan usaha kami sedang melakukan upaya untuk dapat meningkatkan pendapatan usaha dibidang iklan dan penerapan green toll road seperti upaya membangun solarcell,"Ujar Adi. 


"Untuk solarcell sendiri kami melakukan Kerjasama dengan PT Bukit Asam dan saat ini prosesnya sedang dilakukan study uji kelayakan bisnis oleh LAPI ITB," sambungnya.[ar/r5]

Bagaimana ini, Lagi Ada Kasus Pembunuhan


BaliKini,Denpasar
- Lagi dan lagi, kasus pembunuhan kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Denpasar Selatan (Densel). Korban saat ini seorang wanita bernama Sri Widayu (49) ditemukan dalam kondisi tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 438, Warung Jawa Barokah Desa Sanur Denpasar Selatan, Rabu (3/1) pukul 03.00 Wita. 


Menurut informasi, korban ditemukan oleh tetangga kos yang saat itu melihat pintu kamar korban dalam keadaan terbuka. Sri Widayu diketahui tersungkur bersimbah darah di lantai dekat pintu kamar. "Korban tinggal di sini, dia kos sekaligus bisnis warung. Nama warungnya Jawa Barokah," ungkap Wahyu (34), seorang warga sekitar lokasi kejadian.


Sementara itu, warga lain mengatakan, peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan dengan nomor laporan polisi; Nomor Laporan Polisi LP-A/89/I/2021/Bali/Resta Dps. Polisi sudah turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Hasil olah TKP diketahui korban mengalami luka pada bagian kepala belakang. 


"Ya, kepalanya pecah banyak mengeluarkan darah, diduga dipukul menggunakan tabung gas tiga kilo oleh pelaku. Tabung gas itu terdapat darah dan sudah diamankan polisi," tutur Bu Ayu (40).


Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadi Mastika yang dikonfirmasi menuturkan, masih melakukan penyelidikan terkait pembunuhan itu. 


"Tidak ada barang yang hilang. Dan pelakunya juga belum ditemukan," ujarnya.


Hasil olah TKP sementara tidak ditemukan adanya barang korban yang hilang. Namun polisi belum bisa memastikan, apakah kasus tersebut murni pembunuhan atau ada unsur lain.[ar/r5]

Pasien Covid Dalam Perawatan Lagi Meningkat di Bali


BaliKini,Denpasar -
Upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat. Namun, justru perkembangan kasus pandemi Covid-19 makin meningkat dengan penambahan jumlah per harinya.


Masih dalam situasi PPKM, di Provinsi Bali, masih mencatat peningkatan kasus positif yang melonjak tinggi, Rabu (03/2). Dimana ada penambahan kasus positif untuk kali ini hingga mencapai 261 orang.


Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 239 orang dan kali ini kembali tambahan 6 orang pasien covid-19 meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi ada 702 orang meninggal akibat Covid-19.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 27.127 orang. Pasien sembuh 22.946 orang dan pasien aktif dalam perawatan kembali meningkat dari sebelumnya 3.463 orang, kini menjadi 3.479 Orang.


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas. 


"Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," tulisnya.


Ingat pesan ibu "terapkan 3M" yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain. 


"Tetaplah waspada dan patuh  jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita," pesannya mengingatkan.


Mengawali tahun 2021, Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2021 pada tanggal 6 Januari 2021, tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.


SE ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


SE yang mengatur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menekankan kembali PERGUB No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.[ar/r5]

Selasa, 02 Februari 2021

Tim Gabungan Razia Prokes di Denpasar Berikan Nasi Bungkus Serta Masker


Ket foto : Pelaksanaan Razia Penegakan Prokes di kawasan simpang Jalan Gunung Agung dan Jalan Buluh Indah Denpasar Barat pada Selasa (2/2). 


BaliKini,Denpasar - Meningkatnya potensi penyebaran kasus Covid-19 di wilayah  Kelurahan Padangsambian membuat Satgas Covid-19 Kota Denpasar melakukan langkah taktis. Melalui Tim Gabungan yang terdiri atas unsur TNI/Polri, Dishub, Sat Pol PP bersinergi dengan Linmas, Satgas Gotong Royong Desa/Lurah dan Desa Adat secara rutin menggelar Razia Penegakan Hukum Pergub Bali Nomor : 46 Tahun 2020 dan Perwali Nomor 48 Tahun 2020. Kali ini, kegiatan yang menyasar Kawasan Simpang Jalan Gunung Agung - Jalan Buluh Indah ini dilaksanakan pada Selasa (2/2) pagi.


Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 7 orang terjaring lantaran tidak menerapkan standar protokol kesehatan dengan benar. Yakni tidak menggunakan masker dengan tepat dan tidak membawa masker. Sehingga sebanyak 5 orang diganjar denda sebesar 100 ribu rupiah sesuai Pergub Bali Nomor : 46 Tahun 2020 lantaran tidak membawa masker dan 2 orang lainya diberikan ganjaran berupa teguran simpati dan hukuman sosial  karena memakai masker yang tidak sempurna. Pun demikian, pada kegiatan kali ini turut dikedepankan langkah persuasif dengan membagikan masker sebagai langkah pembinaan. Dalam kesempatan yang sama turut dibagikan 100 nasi bungkus kepada masyarakat pelintas. 


Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga disela kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan penegakan hukum (Yustisi) terkait Pergub No. 46 Tahun 2020 dan Perwali Kota Denpasar Nomor 48 Tahun 2020 serta pendisiplinan kepada masyarakat dan pelintas di wilayah Kelurahan Padangsambian, khususnya di kawasan Simpang Jalan Gunung Agung - Jalan Buluh Indah ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam tatanan kehidupan Era Baru, terlebih lagi saat ini sedang berlangsung PPKM. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengecek protokol kesehatan kepada pengendara dan masyarakat yang melintas di kawasan Kelurahan Padangsambian. Dimana, kegiatan tersebut dikemas dengan mengedepankan langkah persuasif baik pemantauan, teguran hingga sanksi denda bagi yang membandel. Selain itu, pihaknya juga turut memberikan himbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. 


“Jadi dengan melaksanakan razia ini diharapkan masyarakat semakin meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.


Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan penindakan ini tidak semata mengenakan denda, melainkan memberikan efek jera sehingga masyarakat dapat tergugah kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya menekankan bahwa dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 ini diperlukan kerjasama seluruh stakeholder, utamanya masyarakat. Hal ini lantaran masyarakat merupakan garda terdepan dalam pencegahan penularan Covid-19.


“Jadi masyarakatlah yang menjadi garda terdepan, dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan adalah kunci utama, tetap produktif, tapi protokol kesehatan wajib,” ujarnya.


Pun demikian dari pelaksanaan operasi yustisi kali ini, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan berkendara, yakni untuk tetap menggunakan masker sudah mulai meningkat. Namun demikian masih ditemukan pelanggaran dalam kegiatan yang digelar secara rutin ini. 


Dewa Sayoga mengungkapkan bahwa alasan klasik masih mendominasi pelanggaran. Hal ini diantaranya jarak tempuh yang dekat, merasa terganggu saat menggunakan masker, dan lupa membawa masker. Namun, pada kegiatan kali ini kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi. Hal ini mengingat kecilnya angka pelanggaran. 


“Alasan pelanggaranya cenderung klasik, lupa, ribet, jarak tempuh dekat dan lain sebagainya, padahal kita ketahui bersama bahwa pandemi belum usai, jadi kita wajib menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar,” ujarnya


Kendati demikian pihaknya tetap akan melaksanakan sosialisasi serta mengambil langkah preventif, persuasif dan edukatif untuk mengajak masyarakat untuk peduli dan ikut bertanggung jawab mematuhi prokes. Selain itu, kegiatan operasi yustisi tetap rutin dilaksanakan secara bergiliran di setiap wilayah desa/kelurahan se-Kota Denpasar.


"Secara bersama mari kita meningkatkan disiplin mematuhi prokes untuk keselamatan dan kesehatan kita semua agar bisa tetap produktif," pungkasnya. (r1)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved