-->

Rabu, 23 Mei 2018

Program Nawacandra Menggema di Kintamani

Denpasar,Balikini.Net -Setelah melakukan simakrama di Wantilan Ulundanu, Desa Songan, Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, I Ketut Suidkerta langsung bergerak ke Balai Banjar Sanda, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (23/5/2018). Rombongan yang menyertai Sudikerta terdiri dari para tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) dari Provinsi Bali, KRB dari Kabupaten Bangli dan para relawan Mantra-Kerta lainnya. Di Desa Satra, politisi asal Kuta Selatan itu disambut dengan sangat meriah. Masa yang hadir lebih dari 300 orang. Mereka berasal dari para petani, pengusaha kecil, peternak dan sebagainya. Tampak juga para tokoh bendesa dan kelian adat dari Kintamani Barat
Pada kesempatan tersebut, Sudikerta memberikan penjelasan secara lengkap soal Program Nawacandra. Sudikerta mengatakan, Nawacandra itu artinya 9 bulan dari kata Nawa yang artinya 9, dan candra yang artinya bulan. Secara harafiah, Nawacandra itu artinya 9 bulan. Namun secara filosofinya, 9 itu berarti 9 kabupaten dan kota di Bali, yang harus diterangi oleh bulan. Bulan harus menerangi semua orang, semua kabupaten tanpa memandang apakah orang itu kaya atau miskin, sakit atau sehat dan seterusnya. Sinar bulan itu menyejukan, menyegarkan. Berbeda dengan sinar matahari yang panas. "Selama ini terang bulan itu tidak menyinari semua kabupaten dan kota di Bali. Ada kabupaten dan kota yang masih gelap, yang masih remang-remang. Yang kami maksud adalah pembangunan di Bali itu memang belum merata. Masih ada banyak ketimpangan, antara utara dan selatan, timur dan barat," ujarnya.
Program Nawacandra itu terimplementasi dalam 9 program unggulan. Dalam 9 program unggulan Nawacandra, ada 4 program pro rakyat yakni di bidang Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, dan Yadnya. Program pro rakyat tersebut membantu dalam 4 dasar kehidupan masyarakat. "Nanti kedepannya akan dibangun SMA Bali Mandara di Bangli agar dapat pendidikan gratis di Bangli," ujarnya. Untuk masyarakat Bangli yang sebagian besarnya petani maka akan diberika pupuk organik gratis. Petani tinggal membawa kartu tani Nawacandra. Begitu juga dengan pendidikan, kesehatan dan Yadnya.
Sudikerta juga menjelaskan bagaimana tentang bantuan dana untuk desa pekraman. Sudah terbukti dari tahun ke tahun terus meningkat. Nantinya bantuan tersebutlah yang akan menbantu masyarakat dalam melaksanakan Ngaben Nyekah Massal di setiap desa pekraman. 
Sementara Jro Mangku Ketut Suadnya mengharapkan agar program-program yang telah dicanangkan segera terealisasi, terlebih lagi program bantuan dana untuk desa pekraman guna membantu pembangunan di desa-desa. Ia menilai program-program ini sangat realistis dan bisa dilaksanakan dengan baik. "Kami siap mendukung Mantra-Kerta. Dan kami yakin di desa kami Mantra-Kerta pasti menang," ujarnya.(•)

Maksimalkan Kemenangan, Tim Koster-Buleleng Gencar Turun Menyapa Masyarakat

SINGARAJA ,BALIKINI.NET - Meski Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) telah dipastikan mengantongi kemenangan di wilayah Kabupaten Buleleng, namun Tim Pemenangan Koster-Ace Buleleng justru makin gencar turun menyapa masyarakat.

Tim Pemanangan yang dikomandani Gede Supriatna ini betul-betul ingin memanfaatkan sisa waktu sebulan sebelum pencoblosan untuk lebih memaksimalkan raihan suara dari yang sudah dicapai saat ini berdasarkan hasil survei dari dua lembaga survei independen.

Setelah mengunjungi puluhan desa,  banjar dan berbagai komponen masyarakat yang ada di Buleleng, pada Selasa (22/5), giliran Desa Samirenteng, Kecamatan Tejakula, disambangi. Dalam kegiatan mesimakrama dengan ratusan warga serta tokoh masyarakat itu tampak hadir pula kader PDIP Nyoman Sutjidra yang merupakan wakil bupati Buleleng didampingi sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng.

Pada kesempatan itu, Gede Supriatna selaku ketua Tim Koster -Ace Kabupaten Buleleng memaparkan visi- misi dan program kerja yang menekankan pada lima bidang prioritas, yang akan dijalankan dengan pola pembangunan Satu Jalur.

Dia meyakini jika Koster terpilih menjadi Gubernur Bali, maka Bali akan jauh lebih baik dari sekarang. "Karena konsepnya One Island, One Management, sehingga ketimpangan antarkabupaten dapat diatasi dengan semangat satu jalur dan gotong royong," ujarnya.

Selain itu ia juga membeberkan sejumlah program kerja yang sangat memihak kebutuhan serta kepentingan masyarakat Bali termasuk Buleleng. "Contohnya dalam bidang pendidikan akan menggratiskan pendidikan 12 Tahun. Kemudian  dalam bidang kesehatan akan menyempurnakan JKBM dengan program Krama Bali Sehat (KBS)," sebutnya.

Selanjutnya tambah dia, dalam bidang adat, agama dan budaya, seluruh Desa Pakraman akan dibantu wantilan. "Bantuan untuk desa pakraman juga akan ditingkatkan dari Rp225 Juta menjadi Rp300 Juta," tegasnya.

Usai itu, para warga dan tokoh masyarakat yang hadir menyatakan kebulatan tekad mereka untuk memilih dan memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali 27 Juni 2018. (*)

PECALANG DAN BABINKAMTIBMAS SE BALI BERSATU

Denpasar,Balikini.Net  - Kapolda Bali,  Irjen pol Petrus R Golose, Rabu 23 Mei 2018 Pk. 08.51 Wita bertempat di Lapang Niti Mandala Renon Deklarasi Pecalang dan Babinkamtibmas.

Kegiatan ini dalam rangka pengamanan Pilkada Damai Tahun 2018 yang diikuti oleh 1720 Pecalang dan Babinkamtibmas se Bali dengan komposisi masing masing Polres 190 Pecalang dan Polresta 200 Pecalang.

Isi deklarasi Pecalang Se Bali pecalang se Provinsi Bali mendukung Polri mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2018.

Selain itu dilaksanakan juga penyerahan piagam penghargaan sarana kontak dan buku bhagawatgita kepada Pecalang Se Bali dan Pemberian Penghargaan kepada Pecalang yang berprestasi diantaranya I Gede Subada dr Br. Babahan Kanginan Penebel Tabanan.

Mengungkap kasus Curat Pakan Ayam petelor tkp Br. Babahan Kanginan Penebel Tabanan. I Dewa Gede Ardana dr Br. Gede Desa Adat Akah Klungkung yang mengungkap kasus mutilasi tkl jl. Kenyeri IX Semarapura, Klungkung. Si Ketut Putra Dharmawan dr Br Jeroan Tumbak Bayuh Mengwi Badung yang mengungkap Pencurian di Villa Selebrity Tumbak Bayuh.

Kegiatan ini merupakan bentuk cipta kondisi dalam mensukseskan Pilkada tahun 2018 yang aman dan damai.

"Saya mengajak masyarakat pecalang dalam mendukung polri di lingkingan masing masing sehingga pesta demokrasi dapat berjalan aman dan damai,"tegas Kapolda Bali.

Pecalang adalah salah satu bentuk pengamanan swakarsa di lingkungan Desa Pekraman, pecalang merupakan kepanjangan tangan polisi sehingga Pecalang sangat terkenal di Bali dan Dunia yang dilandasi Tri Hita Karana.

Perlu diakui Bali memiliki agenda lainnya seperti IMF yang berdampak besar pada perekonomian Bali sehingga sangat penting kehadiran pecalang di lapangan. K

Kapolda Bali juga menyampaikan agar pentingnya pengaktifan Salak Bali.

"Mari kita jaga pulau Bali dari Ancaman Terorisme sehingga tercipta Bali Shanti lan Jagadhita,"himbaunya.[

Tim Menpan-RB Sebut MPP Layak Operasi

Krangasem,Balikini.Net -  Tim evaluasi dari Kementerian Pemperdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MMP) Karangasem, Selasa (22/5) kemarin. Kedatangan tim untuk melihat kesiapan sistem, sarana-prasarana dan aktivitas pelayanan di pusat pelayanan terpadu di Gedung UKM Center, Jalan Gajah Mada, Amlapura tersebut.

Tim yang dipimpin Asisten Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Jeffry Erlan Muller, mengunjungi unit-unit pelayanan satu per satu. Tim juga berinterkasi dengan beberapa pengunjung yang menunggu giliran pelayanan. Sebelum memantau aktivitas pelayanan, tim menerima pemaparan singkat dari tim teknis MPP yang dikoordinasikan Bagian Organisasi Setda Karangasem selakuleading sector pembinaan pelayanan publik Pemkab Karangasem.

Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Karangasem, IGB Widiantara, mengatakan, MPP yang diujicobakan sejak 5 April 2018 rata-rata melayani 281 pengunjung setiap hari di luar pelayanan PDAM. Untuk optimalisasi pelayanan, saat ini tim terus melakukan pembenahan baik teknis maupun infrastrukturnya. ‘’Untuk sementara MPP memberikan 159 jenis layanan. Sampai Senin kemarin , MPP sudah memberikan 30.679 layanan,’’ jelasnya.

Dikonfirmasi usai peninjauan, Jeffry Erlan Muller, mengatakan, secara umum MPP sudah layak dioperasikan dan layak segera diluncurkan. Penataan unit-unit layanan sudah bagus, namun untuk optimalisasi masih diperlukan beberapa penyempurnaan di antaranya menyangkut informasi jenis layanan, alur proses, sistem antrian dan informasi biaya jika ada jenis layanan yang berbiaya. ‘’Secara umum sudah bagus, MPP ini sudah layak di-lounching (diluncurkan-red),’’ ujarnya.

Jeffry Erlan Muller mengapresiasi upaya Pemkab Karangasem melalui MPP tersebut. Menurut dia, MPP sejalan dengan program Pemerintah Pusat untuk memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan dan murah kepada masyarakat. MPP akan memungkinkan setiap warga menghemat waktu dan biaya untuk mengurus administrasi kependudukan. Selain itu sistem pelayanan terpadu juga akan memudahkan investasi, menciptakan lapangan kerja yang bermuara pada peningkatkan taraf perekonomian masyarakat. ‘’Ide dasar MPP adalah mendekatkan pelayanan yang selama ini tersebar di SKPD, BUMN-BUMN dan juga swasta. Dengan berbasis NIK, ke depan semua jenis layanan agar terkoneksi secara online dan terintegrasi. Surabaya sudah menerapkan aplikasi real time, Karangasem bisa belajar ke sana,’’ ujarnya.

Jeffry Erlan Muller dan tim memantau sampai sisi belakang MPP yang ditempati unit layanan PDAM. Direktur PDAM, I Gusti Made Singarsi, mengatakan, MPP mememberikan semua layanan untuk pelanggan PDAM di Kecamatan Karangasem yang berjumlah 13 ribu pelanggan. Sedangkan untuk pelayanan  di kecamatan lain tetap dilaksanakan di kantor unit di masing-masing kecamatan. ‘’Untuk di MPP, sejauh ini berjalan lancar. Kadang ada lonjakan pembayaran rekening tapi tempat kita masih mencukupi,’’ jelasnya.

Kabid Tata Laksana Bagian Organisasi Setda Karangasem, Gusti Ngurah Swisnawa, mengatakan, MPP merupakan tindaklanjut dari program peningkatan pelayanan publik dimana tahun 2015 Karangasem masuk kategori grade III terbaik nasional penilan Ombusman RI. Nantinya, menurut dia, semua layanan MPP memang diarahkan terkoneksi secara online, namun saat ini baru tiga SKPD terhubung online yaitu Dinas Catatan Sipil, Dinas PM-PTSP dan RSUD Karangasem. ‘’Dalam kaitan itu, tim pusat juga sudah sempat mengunjungi Kator Dinas Catatan Sipil. Besok (hari ini-red) akan ke RSUD dan Kantor Dinas PM-PTSP dan RSUD,’’ jelasnya.[KRS/R3]

Selasa, 22 Mei 2018

Gubernur Bali Apresiasi Lomba Arjuna Digital

Denpasar,balikini.net - Lomba Arjuna Di Era Digital adalah salah satu kegiatan Paiketan Krama Bali untuk mendorong para siswa untuk belajar mendalami Agama Hindu dengan keseharian anak-anak muda generasi milenial yakni teknologi digital.  

Secara implisit Gubenur Bali mengapresiasi Paiketan Krama Bali untuk menggelar Lomba Arjuna Era Digital. Paiketan Krama Bali memberi dorongan inisiatif kepada saya untuk mengantisipasi perubahaan yang sangat cepat dibidang teknologi digital.  Demikian antara lain penegasan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika disela-sela acara Suksma Guru di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur, Selasa, 22 Mei 2018.

Menurut Made Mangku Pastika, para guru Agama Hindu di seluruh Bali perlu mengetahui perubahan teknologi yang sangat cepat ini dan para guru harus menyesuaikan diri dalam sistem dan pola pembelajaran Agama Hindu. “Kita perlu sampaikan tentang perubahan yang terjadi agar kita tidak tertinggal, agar kita tidak gagap teknologi” pesan Made Mangku Pastika kepada para guru Agama Hindu.  Seni, budaya, pengetahuan dan teknologi, kata Made Mangku Pastika,  harus dikuasai secara seimbang. Penguatan teknologi termasuk digitalisasi harus diimbangi dengan rasa, seni, dan keindahan. Ia menambahkan, kehadiran Paiketan Krama Bali berusaha menjembatani pola pembelajaran Agama Hindu dengan aplikasi teknologi digital. “Paiketan ini menjembatani, bersinergi dengan pemerintah untuk mencapai hasil yang kita harapkan bersama-sama dalam hal pembelajaran Agama Hindu” ujar Made Mangku Pastika.  

Saat memberikan sambutan di hadapan dua ratusan guru Agama Hindu se Bali, pria asal Desa Sanggalangit Buleleng ini, menekankan pentingnya kita semua menyesuaikan diri dengan perubahan yang sangat cepat saat ini. “Kita saat ini dihadapkan oleh tiga tuntutan yakni speed, surprise dan suddenly sit. Ketiga tuntutan ini mengharuskan kita untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang sangat cepat” ujarnya. Menurutnya, ajaran Hindu itu sungguh sangat mulia. Namun demikian, kehadiran teknologi digital sangat penting untuk sarana pembelajaran Hindu sesuai dengan era digital saat ini. Oleh karenanya, even lomba Arjuna Digital antara lain bertujuan untuk mencetak anak-anak Hindu yang selaras dengan perkembangan dunia di era digital. “Jadi, tujuan pertemuan ini adalah untuk memberitahu tentang adanya perubahan kearah digitalisasi yang sangat cepat saat ini” tegasnya. Secara implisit Gubernur Bali  mendorong agar para guru Agama Hindu mengarahkan para siswanya untuk mengikuti  agenda Lomba Arjuna Digital sebagaimana dilaksanakan oleh Paiketan Krama Bali. Diakhir sambutannya, Made Mangku Pastika berpesan, agar menjadikan Hindu sebagai way of life dan mengajak kita semua menguatkan keyakinan terhadap Hindu.

Sebelumnya,  Ketua Umum Paiketan Krama Bali, Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc, Ph.D memaparkan keberadaan Paiketan Krama Bali sejak dideklarasikan di Pura Jagatnatha Denpasar, 1 Juni 2017. Agung Suryawan yang juga dosen S3 Pariwisata Univeritas Udayana ini merinci berbagai kegiatan yang telah dan sedang dilakukan oleh Paiketan Krama Bali. Yang menarik bahwa Paiketan Krama Bali adalah organisasi berbadan hukum yang independen, non partisan dan selalu siap bersinergi dengan pemerintah sebagai sparing partner. Dikatakan, Paiketan merupakan wadah berkumpulnya para pakar dan praktisi dari berbagai profesi dan keahlian. Sekali pun menjadi partner pemerintah, namun Paiketan Krama Bali juga melakukan control terhadap kebijakan pemerintah. “Kontrol yang kami maksud bukan bermaksud menjatuhkan, namun mengingatkan dan sekaligus memberi solusi” ujar Agung Suryawan. Ia memberi satu contoh yakni pengentasan Joged Jaruh sejal tahun 2016. Berkat kerjasama dengan Pemprov Bali khususnya Dinas Kebudayaan, pementasan Joged Jaruh bisa diminimalisir saat ini. Agung Suryawan sekaligus mengharapkan kehadiran Gubernur Made Mangku Pastika pada perayaan  HUT ke-1 Paiketan Krama Bali, 1 Juni 2018 di Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Badung.
Terkait dengan Lomba Arjuna Digital, Agung Suryawan meminta para guru Agama agar mendorong para siswanya untuk ikut mengirimkan hasil karyanya dalam Lomba Arjuna Digital yang berhadiah total Rp 100 juta. Atas nama Paiketan Krama Bali, Agung Suryawan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali beserta jajaran di Pemerintah Provinsi Bali karena telah memberikan fasilitas sehingga acara Suksma Guru itu berjalan lancar dan sukses. Ia juga meminta dukungan pemerintah untuk memfasilitasi Lomba Arjuna Digital yang telah disepakat disinergikan dengan agenda Pesta Kesenian Bali.  
Sebelumnya, Ketua Tim Digital Lomba Arjuna Digital, Putu Sudiarta mempresentasikan tantangan era digital sehingga munculnya ide membuat Lomba Arjuna Digital. Menurut Putu, empat jenis lomba yang diadakan secara online adalah loma menulis blog Hindu, Lomba Poster, Lomba Dharwacana gaul dan Lomba aplikasi Tri Sandya. Putu menambahkan, batas akhir penegiriman materi lomba adalah 23 Juni 2018 dan pada 25-30 Juni akan diseleksi. Pengumuman para nominator akan diumumkan pada 5 Juli 2018 dan hadiahnya akan diserahkan oleh Gubernur kepada para juara pada acara penutupan Pesta Kesenian Bali, 15 Juli 2018. Kata Putu, Paiketan Krama Bali menggelar lomba Arjuna Digital untuk menjawab tantangan saat di era teknologi digital yang erat dengan keseharian anak-anak generasi milenial (ram/r4)

Sinergitas Pemkot Denpasar dan Bandung Upaya Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Keterangan Foto:Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat menyerahkan Cenderamata kepada staf  ahli bidang pembangunan Ekonomi dan Keuangan Pemkot Bandung, Dadang Gantina di Kantor Walikota Bandung, Selasa (22/5).

 Denpasar,Balikinbi,Net - Kinerja pemerintah di era digital ini sejatinya terus mendapat pengawasan masyarakat. Budaya dan karakter masyarakat menjadi acuan dalam menerapkan program yang dicanangkan oleh pemerintah. Reformasi digital dikatakan berpengaruh dalam tata kelola pemerintahan. Bukan sekedar e-government dan tersebarnya jaringan internet, melainkan kemudahan dan fleksibilitas yang akan menghasilkan produktivitas masyarakat. Selain itu, kemudahan berinteraksi dan membuat suatu inovasi turut membantu pembuatan cara baru dalam menjalankan pemerintahan. Hal inilah yang menjadi acuan dari akuntabilitas kinerja penyelenggara pemerintahan baik di Pemerintah Kabupaten Bandung dan juga Pemerintah Kota Denpasar.

Mengacu pada Permenpan RB Nomor 33 tahun 2011 tentang Analisis Jabatan, Permenpan RB Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan, Permendagri Nomor 35 Tahun 2012 tentang Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, peningkatan pengetahuan kemampuan serta wawasan akuntabilitas kinerja, mampu menganalisa dan mengukur kebutuhan Aparatur Sipil Negara pada OPD masing-masing. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga dapat menjadi dasar dalam penataan yang lebih baik.

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan jajaran dalam kunjungannya ke Pemerintah Kota Bandung yang diterima oleh staf  ahli bidang pembangunan Ekonomi dan Keuangan Pemkot Bandung, Dadang Gantina beserta jajarannya di Kantor Walikota Bandung, Selasa (22/5). Dalam kunjungan tersebut berbagai informasi terkait dengan mekanisme pengeloaan pemerintahan diadopsi dengan baik agar nantinya dapat diterapkan di Kota Denpasar sesuai dengan budaya masyarakatnya. Sehingga Upaya untuk meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dapat dilaksanakan di Kota Denpasar.

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, Idealnya program dan kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawaban hasil akhirnya kepada masyarakat merupakan asas umum dalam penyelenggaraan Negara. Pemerintah Kota Bandung dan Kota Denpasar secara umum telah memanfaatkan perkembangan IT dan berbagai inovasi berbasis IT untuk mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan, kunjungan ini sangatlah bermanfaat karena dapat saling bertukar informasi agar dapat bersinergi dalam menerapkan akuntabilitas kerja pemerintahan di masing-masing daerah. “Inovasi yang dilakukan menjadikan program-program dapat berjalan secara lebih efisien yang tentunya berimbas juga pada peningkatan performance masing-masing OPD dilingkungan pemerintahan  dalam perkembangan penyelenggaraan,’’ ungkapnya.

Rai Iswara menambahkan bahwa penyusunan Analisis Jabatan (ANJAB) dan Anlisis Beban Kerja (ABK) ini selain untuk kebutuhan organisasi agar pelaksanaan tugas sesuai dengan program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini juga menjadi acuan kita sebagai tolak ukur bagi organisasi dalam melaksanakan kegiatannya, berupa informasi jabatan, rincian tugas, waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja, standar beban kerja, prestasi kerja, menyusun formasi pegawai serta penyempurnaan sistem prosedur kerja dan manajemen lainnya dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pendayagunaan aparatur negara. (Hdr/r4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved