-->

Kamis, 21 Juni 2018

PRESIDENT WHP PASTIKA HARAP CETUSKAN FORMULA “HINDU FOR BETTER LIFE”

DENPASAR Balikini.Net - President World Hindu Parisad (WHP) I Made Mangku Pastika mengajak tokoh-tokoh Hindu menghasilkan maha karya yang dapat diwariskan  yang mudah diterima kalangan anak muda bersifat universal.

“Upaya itu memudahkan mereka agar tidak rumit, maka menjadi orang cerdas (merubah yang rumit jadi sederhana) dan bukan seperti orang bodoh (dari hal sederhana jadi rumit),” kata Pastika ketika press conference “World Hindu Wisdom Meet (WHWM) 2018 yang mengusung
tema “Hindu For Better Life’ atau Hindu untuk Kehidupan yang Lebih Baik” di Denpasar, Kamis (21/6).

Kegiatan WHWM ke-6 tahun 2018 yang akan digelar di Gedung Ksirarnawa ‪23-24 Juni mendatang.‬

Ajang tersebut sebagai bentuk kontribusi Hindu dalam memajukan kualitas peradaban manusia Bali, nasional dan dunia.

Apalagi acara tersebut bertepatan dengan Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2018 yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang merupakan implementasi dari ajaran-ajaran Hindu.

“Untuk itu, momentum acara ini sangat tepat sekali dalam menjaga citra pariwisata Bali dalam persaingan global yang berlandaskan budaya,” ujarnya.

Pastika mengungkapkan dan menyaksikan bahwa keadaan kemanusiaan di era globalisasi yang semakin kompetitif, maka sangat penting para tokoh Hindu membangun spirit baru dalam memberikan teladan di bidang perbaikan kualitas sosial. 

“Yang kita wariskan adalah apinya bukan abunya,” tegasnya.

Upaya perbaikan sosial itu harus dimulai dari perbaikan wawasan spiritual para tokoh Hindu yang memiliki modal sosial. 

Para pemilik modal sosial kerap menjadi publik figur yang digandrungi oleh masyarakat. 

Pemerintah Bali di bawah kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali selama 10 tahun merumuskan hidup bahagia itu dalam suatu visi yang disebut Bali Mandara. 

Visi tersebut adalah akronim dari empat indikator kehidupan yang bahagia, yaitu: MA = Maju; N = amaN; DA = Damai; dan RA = sejahteRA. Jadi, hidup yang bahagia itu menurut visi BALI MANDARA adalah; (1) hidup yang maju, (2) aman, (3) damai, dan (4) sejahtera. 

Namun, pihaknya menyadari pemikiran (mindset) orang Bali pada khususnya belum siap diajak maju.

Sepatutnya, “Learn from the Past, Prepare for the Future”, bukannya terlalu lama kagum terhadap kejayaan masa lalu namun tidak menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan pada masa depan.

Dengan demikian, hasil akhir kegiatan WHWM 2018 terkait yang terformulasikan dalam beberapa strategi pembinaan diharapkan dapat dijadikan guideline bagi umat Hindu sehingga dapat hidup lebih baik.

Sementara itu, Chairman Organizing Committe sekaligus Sekretaris Jenderal WHP I Ketut Donder, Ph.D menambahkan,   
sejak WHP berdiri sejak tahun 2013 memiliki agenda rutin tahunan WHWM, kali ini tema dipilih sesuai dengan kondisi umum umat Hindu  di dunia, di berbagai negara termasuk di Indonesia, di luar Bali dan juga umat Hindu di Bali, sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup umat Hindu. 

Berkaitan dengan maksud tersebut Lembaga Keagamaan Hindu, Lembaga-lembaga Pendidikan Hindu, baik yang ada di dalam dan di luar negeri perlu duduk bersama untuk merumuskan praktik-praktik kehidupan Hindu yang dipandang tidak jelas, perlu diberikan penjelasan agar umat Hindu memiliki pengetahuan yang jelas berkaitan dengan imannya demi menyongsong kehidupan yang lebih baik. 

Oleh karena, ajaran Hindu memiliki sumber sastra suci (Veda) yang mengajarkan tentang bagaimana cara mencapai hidup yang sempurna. 

Semestinya, banyak umat Hindu yang mencapai hidup sempurna. Hidup bahagia adalah tujuan hidup setiap umat manusia, tetapi realitas menunjukkan bahwa masih terlalu banyak umat Hindu yang hidup di bawah garis “kemiskinan”; masih banyak yang bodoh, dan terlalu banyak umat Hindu yang menderita. 

Karena itu harus ada upaya untuk mengangkat penderitaan sesama umat manusia menuju pada kehidupan yang lebih baik. 

Ada banyak indikator agar dapat disebut hidup bahagia. indikator hidup yang bahagia itu lain katanya adalah sukerta sakala lan niskala, artinya : hidup bahagia secara material dan spiritual’ oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia diformulasikan dengan kalimat “mokshartham jagadhita ya ca iti dharma”, artinya mencapai kedamaian rohani dan kesejahteraan hidup jasmani. 

Diharapkan para tokoh Hindu dan para peserta World Hindu Wisdom Meet mampu melahirkan pemikiran – pemikiran yang yang segar dan praktis sehingga dapat menghasilkan buku Manual Hindu for Better Life.

Tujuan khusus WHWM 2018 kali ini yakni; Menghimpun berbagai potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu sehingga umat Hindu memiliki modal intelektual ketika berhadapan dengan tantangan intelektual, menginventarisir SDA Hindu sebagai modal untuk melakukan perbaikan sosial, mempertebal keyakinan umat Hindu tentang kebenaran ajaran agamanya dan mampu membuktikan bahwa ajaran Hindu yang bersumber dark pustaka suci Veda berlaku universal dan dapat diterapkan sesuai dengan ajaran desa (tempat), kala (waktu) dan patra (kondisi), memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dialami oleh umat Hindu.

Dalam WHWM 2018 ini akan menghadirkan para tokoh Hindu dari luar negeri dan dari dalam negeri sebagai upaya untuk menggali dan memberikan pemahaman yang benar terkait dengan ajaran Hindu Dharma yang dilandasi oleh pustaka suci Veda dan kearifan-kearifan local Hindu yang dimiliki oleh umat Hindu di seluruh dunia untuk pengembangan SDM Hindu. 

Adapun narasumber WHWM 2018 ini berasal dari dalam dan luar negeri antara lain : Swami Paramatmananda Saraswati (India) yang membahas topic : “Understanding to Hindu Teaching for Better Life”; Prof. Subash Chandra Das (India), dengan topic :”Global Hindu Networking for Better Life” ; Ajay Singh (India), dengan topic : “ International Advocacy for Hindu Case”; Dr. Chandra Saragan  (Malaysia), dengan topic : “Silambam : Revining the Ancient Hindu Martial Art” (Malaysia, Silambam Hindu Martial Art); Swami Anand Krishna (Anand Ashram, Indonesia), dengan topic : “ Tri Hita Karana : Indigenous Balinese Hindu Wisdom System for Modern Time”; Ida Pedanda Gede Made Putra Kekeran (Indonesia), dengan topic : “Spiritual Tourism for Better Life” ; Ngakan Putu Putra, SH., MA, (Indonesia), dengan topic : “ Bhagawad Gita as Practical Guidence” ; I Gede Sudibya, Denham topic : “Implementation the Spirit of Hindu Economic”. Peserta WHWM 2018 ini juga berasal dalam dan luar negeri dan berbagai  lembaga dan kalangan seperti: PHDI Pusat dan Daerah, Dewan Persatuan Pasraman Indonesia, Perwakilan dari Kementerian Agama RI, LSM dan organisasi Hindu di Indonesia, Perguruan Tinggi Hindu di Indonesia, tokoh Masyarakat Hindu di Indonesia, peserta dari beberapa negara, perorangan maupun organisasi dan perwakilan para mahasiswa Hindu di Indonesia.

Ketut Donder menekankan dan berharap umat Hindu punya tanggung jawab membangun SDM Hindu yang baik, kokoh, berpengetahuan dan berke-Tuhanan. Oleh karena itu panitia mohon dukungan semua pihak untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia Hindu yang bermartabat, berkarakter dan berbudaya.  Organisasi World Hindu Parisad kita harapkan bermanfaat dan dimanfaatkan untuk menyebarluaskan Ajaran Dharma secara global, dan menunjukkan jalan bagi umat Hindu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. [r4/*]

Sekda Pastikan Kehadiran dan Kinerja Pegawai Pemkot Denpasar Tetap Optimal

Denpasar,Balikini.Net - Pasca cuti bersama Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara lakukan monitoring untuk memastikan kehadiran dan kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar tetap optimal, Kamis (21/6). Monitoring aparatur sipil negara (ASN) Kota Denpasar ini dilakukan berdasarkan surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. B/8/M.SM.00.01/2018 untuk melakukan pemantauan ASN sesudah cuti bersama sekaligus merupakan perintah Plt. Walikota IGN Jaya Negara guna memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat. “Monitoring ini dilakukan untuk memastikan saja bahwa pelayanan pada masyarakat pasca cuti bersama tetap berjalan optimal,’’ ungkapnnya. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan optimal meskipun saat cuti bersama. “Kemarin saat masih cuti bersama saya lihat pelayanan juga tetap optimal, khususnya Disdukcapil yang siaga melayani para siswa untuk legalisisr kelengkapan pendaftaran sekolah,’’ tambahnya. 


Monitoring yang menyasar 10 organisasi perangkat daerah (OPD) ini didampingi oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,  I Made Toya, Asisten Adminstrasi Umum IGN Eddy Mulya, Kepala Inspektoran Kota Denpasar IB Gde Sidartha, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, I Ketut Mister serta Plt. Kabag Humas dan Protokol IB Mayun Suryawangsa. Diawali  pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Denpasar dan berlanjut Ke Badan Pendapatan Daerah terakhir di Kantor Camat Denut. 

Dari hasil monitoring yang telah dilaksanakan menurut Rai Iswara semua OPD hampir tingkat kehadiran mencapai 100 persen. Tentunya dengan tingkat kehadiran yang hampir maksimal ini dapat dijadikan modal untuk terus meningkatkan pelayanan sesuai motto pelayanan Sewaka Dharma. Disamping itu menurut Rai Iswara untuk memberikan pelayanan pada masyarakat selain tingkat kehadiran tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kualitas diri. Bila kedua ini telah dilaksanakan dengan baik tentunya dapat mewujudkan pelayanan yang prima. “Kami mengucapkan terimakasih pada seluruh ASN Kota Denpasar karena telah mampu menjaga kualitas diri termasuk disiplin diri dalam memberikan pelayanan pada masyarkat,” ujarnya.

Selain memperhatikan disiplin kerja melalui monitoring ini Rai Iswara mengaku juga memantau situasi lingkungan kerja. Dengan suasana lingkungan kerja yang nyaman juga sangat mempengaruhi kerja para pegawai dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. “Kami langsung memerintahkan beberapa kepala OPD untuk melakukan penataan lingkungan kantor sehingga suasana linkungan kerja menjadi nyaman,” ujarnya. Hasil monitoring ini akan dievaluasi untuk segera dilaporkan ke pusat. Menurut Rai Iswara monitoring juga sudah rutin telah dilaksanakan oleh BKPSDM dan Inspektorat.

Sementara Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra yang juga salah satu tujuan monitoring mengatakan sangat senang dengan kehadiran Sekda Kota Denpasar bersama tim yang melakukan monitoring lansung. Hal ini sangat memotivasi para pegawai untuk lebih semangat berkerja pasca libur panjang dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. “Kami sangat senang dengan kehadiran Sekda Kota Denpasar bersama tim untuk melakukan monitoring pasca libur panjang. Ini sangat memotivasi para pegawai dalam melakukan palayanan pada masyarakat,” ujarnya.(Gst/r4)

5 Guru Di Denpasar Siap Ikuti Penilaian Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Provinsi

Denpasar,Balikini.Net - Lima tenaga pendidikan Kota Denpasar akan mengikuti observasi penilaian pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdidikasi Tingkat Provinsi. Sebelum dinilai, lima tenaga pendidikan yang terdiri dari Kadek Ayu Trisna Dewi S.Pd, Aud, I Ketut Burdiasa, S.Pd, Luh Made Rus Preti Dewi,SS,  Siti Muhamidah, S.Pd, Dra. Nyoman Kartianingsih memohon doa restu dan bimbingan kepada Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara  di Kantor Walikota Denpasar Kamis (21/6).

Dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, peserta pendidik Kota Denpasar harus tampil dan memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar. ‘’Jangan sampai kalah dengan daerah lainnya, mengingat Denpasar merupakan ibu Kota Bali sebagai pusat pendidikan dan berbagai fasilitas dan informasi juga sangat gampang untuk di askes di Kota Denpasar,’’ ujarnya.

Untuk tampil yang terbaik tentunya dengan cara mempersiapkan sarana prasarana dengan maksimal. Membuktikan hebatnya Kota Denpasar Rai Iswara mengatakan dapat dilakukan dengan belajar, dan meningkatkan kualitas diri.

Selain itu juga harus memberikan kesan yang bagus dan menerima Tim Penilai dengan baik. Persiapannya juga harus matang, ‘’Bila perlu undang Walikota Denpasar, Camat maupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah untuk melihat penilaian itu,’’ ujarnya.

Untuk mendapatkan juara Rai Iswara  meminta agar Tenaga Pendidik  berjuang dengan membekali diri dengan matang. Salah satunya dengan memahami dan mempelajari kriteria penilaian. Selain itu perlu adanya komunikasi yang bagus dengan Tim Penilai  serta rendah hati dalam menjawab berbagai pertanyaan dari para Tim Penilai.

Sementara Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar awalnya mengirim 8 tenaga pendidik untuk mengikuti penilaian yakni Guru SMP 1 orang , Kepala Sekolah SMP 1 orang Pengawas 1 orang, guru SD 1 orang, Kepala Sekolah SD 1 orang, Pengawas SD 1 orang, Guru 1 orang, dan Kepala Sekolah 1 orang. Dari jumlah itu yang masuk nominasi mengikuti penilaian selanjutnya hanya 5 orang.  Semua peserta ini akan merebut juara I, II dan III  di masing-masing jenjang.

Untuk menampilkan yang terbaik pihaknya telah persiapan sarana dan prasarananya secara matang. ‘’Dalam penilaian ini kami optimis untuk memenangkannya, mengingat tahun lalu Guru TK Kota Denpasar masuk 6 besar tingkat nasional dan Kepala Sekolah TK masuk 8 besar tingkat nasional,’’ ujarnya.

Sementara, Kepala Sekolah TK Pelita Bangsa Luh Made Rus Preti Dewi mengaku bisa masuk nominasi observasi penilaian pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi Tingkat Provinsi berbagai seleksi telah dilakukan. Mulai dari lomba di gugus, lanjut ke tingkat kecamatan dan tingkat kota setelah itu baru di tingkat Provinsi.

Persiapan untuk melakukan penilaian observasi selanjutnya pihaknya telah mempersiapkan managemen, dukungan masyarakat dan KBM. ‘’Dari persiapan yang telah dilakukan saya optimis memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar,’’ ungkapnya. (ayu/r4)

Gubernur Pastika Jadi Keynote Speaker di Pertemuan Hindu Dunia

Denpasar,Balikini.Net - Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan menjadi keynote speaker atau pembicara kunci pada acara tahunan World Hindu Wisdom Meet (WHWM) tahun 2018 di Gedung Ksirarnawa tanggal 23-24 Juni 2018 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Panitia WHWM 2018 I Ketut Donder, Ph.D pada konferensi pers di Sekretariat World Hindu Parisad (WHP), Kamis (21/6) siang.


Menurut Donder, Gubernur Pastika yang juga Presiden WHP akan menyampaikan keynote speech sesuai dengan tema WHWM ke-6 yakni ‘Hindu For Better Life’ (Hindu untuk Kehidupan yang Lebih Baik). Hal ini dikarenakan masih banyak umat Hindu yang hidup dalam kondisi kemiskinan, kebodohan dan penderitaan. Karena itu harus ada upaya untuk mengangkat penderitaan sesama umat manusia menuju kehidupan yang lebih baik, ujar Donder. “Kami juga mengundang narasumber dari luar negeri untuk melengkapi pandangan beliau,” kata Donder.


Seusai konferensi pers, Gubernur Pastika mengatakan peradaban Hindu sebagai jalan hidup mewariskan nilai-nilai luhur yang sudah dimulai ribuan tahun yang lalu. Nilai-nilai inilah yang ingin dikumpulkan kembali dalam bentuk karya-karya dan kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan makna agar kehidupan menjadi lebih baik. “Bukan hanya untuk orang yang beragama Hindu tetapi juga untuk alam semesta.,” kata Pastika. Melalui kegiatan ini, WHP ingin memberi kontribusi karena Hindu menawarkan berbagai cara untuk mencapai kebahagiaan.


Sebagai tuan rumah WHP dan WHWM 2018, Bali menurut Pastika memperoleh keuntungan tersendiri. Menurutnya Bali merupakan salah satu tempat yang msih sangat intens menjalankan peradaban Hindu. Walaupun nantinya bisa saja berubah, saat ini Bali dianggap tempat yang tepat dan pihaknya akan menjalankan tanggung jawab itu sebaik-baiknya. Apalagi WHWM kali ini akan berlangsung bersamaan dengan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang akan memberi kesempatan kepada para tokoh Hindu dunia melihat seni dan budaya Bali yang bernafaskan Hindu. “Ini baik untuk Bali dan baik juga buat Indonesia. Di satu pihak kita ingin membawa kedamaian dan kebahagiaan dari Bali di satu pihak Bali juga memetik hasilnya karena dengan demikian Bali dikenal dunia bukan saja sebagai pusat pariwisata budaya,” kata Pastika.


Kegiatan WHWM 2018 akan dikemas dengan model International Seminar yang dibarengi dengan bebagai acara pentas seni seperti Drama in Sanskrit about Ancient history of Hindu Maharsi Journey to Bali, pentas seni silat Martial Art of Silambam as the Ancient Hindu Martial Art Malaysia berkolaborasi dengan Pasraman Seruling Dewata Bali.


Beberapa narasumber internasional yang direncanakan hadir diantaranya Swami Paramatmananda Saraswati (India), Prof. Subash Chandra Das (India), Ajay Singh (India), Dr. Chandra Saragan (Malaysia), Swami Anand Krishna (Indonesia), Ida Pedanda Gede Made Putra Kekeran (Indonesia), Ngakan Putu Putra (Indonesia) dan I Gede Sudibya. [pr/r5]

Rabu, 20 Juni 2018

180 Orang Diperkirakan Hilang Dalam Kecelakaan Kapal Danau Toba

Tim SAR kembali ke Pelabuhan Tigaras setelah mengevakuasi seorang korban kecelakaan kapal feri di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, 20 Juni 2018


SUMATRA UTARA ,Balikini.Net - Jumlah korban hilang tenggelamnya kapal feri di Danau Toba diperkirakan bisa mencapai 180 orang, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, Reuters melaporkan, Rabu (20/6/2018), mengutip pernyataan para pejabat berwenang.

Perkiraan baru jumlah korban hilang tiga kali lebih besar dari kapasitas ferry dan naik dari perkiraan sebelumnya, yaitu 130 orang, termasuk anak-anak. Baru 18 penumpang yang diselamatkan tak lama setelah feri yang padat penumpang tenggelam Senin (18/6/2018) pagi saat cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Pencarian korban masih dilanjutkan dengan mengerahkan para penyelam dan drone untuk penyelaman laut dalam, Rabu. Para kerabat korban hilang, yang tampak cemas, berkumpul di sekitar Pelabuhan Tigaras menunggu kabar terbaru.


Para petugas pencarian memperkirakan akan menemukan lebih banyak lagi korban yang masih terjebak di kapal nahas, bila bisa menemukan kapal yang mungkin karam di kedalaman 450 meter (1.500 kaki) di dasar danau.

“Kami sudah mendapatkan titik-titik koordinat kapal ketika tenggelam, tapi kami harus memverifikasi,” kata Budiawan, kepala kantor pencarian dan pertolongan Medan (SAR Medan).

“Kami mencari 180 orang,” kata Budiawan, merevisi angka perkiraan sebelumnya, setelah makin banyak kerabat dand rekan-rekan berdatangan melaporkan anggota keluarga yang hilang.


Sebanyak 25 penyelam, termasuk anggota Marinir, dikerahkan untuk operasi pencarian KM Sinar Bangun, kata Budiawan.

Pencarian juga dibantu dengan sebuah Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) atau robot yang bisa digerakan dari jarak jauh untuk pencarian laut dalam, tapi alat ini hanya bisa beroperasi hingga kedalaman 380 meter, kata Budiawan menambahkan. Pencarian korban di permukaan danau sejauh ini tidak membuahkan hasil.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan para penyelidik akan memeriksa apakah feri dilengkapi dengan jaket penyelamat dan apakah jaket-jaket tersebut sudah digunakan.

KM Sinar Bangun hanya berkapasitas 60 penumpang dan saat itu juga membawa puluhan motor, kata seorang pejabat Kementerian Perhubungan. [ft]

PHK Staf Terkait Pornografi Anak, Kedubes AS di Kamboja Didemo

Seorang pengunjuk rasa menangis di depan Kedutaan Besar AS setelah beberapa rekannya ditahan penjaga keamaan karena berusaha mengirimkan petisi kepada kedutaan di Phnom Penh, Kamboja, 21 Januari 2014.


PHNOM PENH ,Balikini.Net - Puluhan warga Kamboja yang sebelumnya menjadi staf di Kedutaan Besar AS di negara itu menggelar unjuk rasa di depan gedung Kedubes AS, Rabu (20/6/2018). Mereka menyatakan mereka telah secara keliru dipecat atas dugaan menyebarkan pornografi anak.

Menurut keterangan sejumlah pengunjuk rasa, sebanyak 32 staf kedubes itu dipecat April lalu setelah mereka diketahui tergabung dengan sebuah kelompok di Facebook, di mana seorang anggotanya mengunggah gambar-gambar anak yang tergolong tidak senonoh. Padahal, menurut mereka, mereka tidak tahu menahu bagaimana mereka bisa tergabung dalam kelompok itu dan kemudian mereka dipecat dengan alasan yang secara serius merusak reputasi mereka.

Dy Chantou, yang telah bekerja sebagai petugas keamanan di kedubes itu selama enam tahun, mengatakan kepada VOA, ia dijadikan anggota kelompok Facebook itu tanpa sepengetahuannya karena ia tidak pernah mengajukan permohonan untuk bergabung

Menurutnya, salah seorang temannya menyertakan akun pribadinya ke dalam kelompok itu, dan kemudian Facebook secara otomatis melibatkan akunnya dalam “perbincangan” via fasilitas pesan-- messenger -- kelompok itu.

Sejumlah orang, termasuk Chantou, mengajukan protes sekadar untuk membersihkan nama mereka, sementara sejumlah lainnya menuntut kompensasi karena telah kehilangan pendapatan.

Kedubes AS di Kamboja menolak berkomentar apakah ada penyelidikan FBI atau rincian lain terkait pemecatan itu dalam sebuah tanggapan melalui email kepada VOA. [sub / voa / ab/uh]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved