-->

Selasa, 10 Desember 2019

KABUPATEN PEDULI HAK ASASI MANUSIA

Ngara,BaliKini.Net - Kabupaten Jembrana mendapat penghargaan sebagai sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2019. Penghargaan itu diserahkan langsung Dirjen HAM , Mualimin Abdi kepada Kabag Hukum dan HAM Jembrana , I Ketut Armita mewakili Bupati Artha  di Gedung Merdeka Bandung, selasa ( 10/12). Bagi Jembrana , penghargaan merupakan kali ketiga yang diraih secara berturut-turut.

Pemberian penghargaan kepada kabupaten/kota oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 34 tahun 2016 tentang kriteria daerah kabupaten/kota peduli hak asasi manusia. Mualimin Abdi mengatakan penghaagaan  bertujuan memotivasi pemerintah daerah kabupaten/kota sekaligus tolak ukur dari  proses dan hasil capaian kinerja dalam melaksanakan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM.

“ Kabupaten  yang mendapat penghargaan kita nilai mampu  menghadirkan pelayanan serta kebutuhan dasar bagi masyarakat. Selain itu fasilitas umum pun menjadi penilaian bagi setiap daerah terutama bagi penyandang disabilitas yang kini mejadi perhatian pemerintah, “ terang Abdi.

Sedangkan Kepala Bagian Hukum dan HAM  Setda Kabupaten Jembrana , I Ketut Armita mengatakan untuk bisa mendapatkan penghargaan kategori Peduli HAM, pemerintah daerah harus lebih dulu mampu memenuhi tujuh kelompok hak. Diantaranya  hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, rumah yang layak, dan hak lingkungan yang berkelanjutan.

"Kita  bersyukur mampu mempertahankan penghargaan sebagai Kabupaten/Kota dengan kategori Peduli HAM selama tiga kali berturut-turut. Ini berkat komitmen dari pimpinan  daerah kita,  Bapak Bupati dan Wakil Bupati Jembrana . Juga berkat  dukungan dan sinergi yang  baik antar  OPD dilingkup Pemkab Jembrana, “ kata Armita. ( abhi/r6)

JEMBATAN PERAK DIRESMIKAN BUPATI ARTHA

Jembrana,BaliKini.Net - Selasa (10/12) Bupati Jembrana I Putu Artha meresmikan Jembatan Perak (Penyaringan Anyar Kaja), di Desa Penyaringan. Peresmian dilaksanakan dengan pengguntingan pita oleh Bupati Artha didampingi, Wabup Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana Sri Sutharmi dan Dandim 1617 Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok. Turut hadir juga anggota - anggota DPRD Jembrana, Kepala OPD Pemkab, Perangkat Desa Penyaringan serta masyarakat Desa Penyaringan.

Kadis PUPR I Wayan Darwin menceritakan, Jembatan Perak (Penyaringan Anyar Kaja), pada 22 Desember 2018 terkena banjir bandang hingga terputus. Sebelumnya jembatan itu menghubungkan dua banjar yakni Banjar Penyaringan dan Banjar Anyar Kaja. Dekat  dengan lokasi jembatan juga terdapat fasilitas publik yakni SMAN 2 Mendoyo.

Kemudian dibangunlah jembatan baru, senilai Rp 3,8 M dengan pengerjaan 147 hari. Jembatan ini memiliki bentang 44 meter, lebar perkerasan 4,4 meter dengan 2 balok girder beton precast dengan system 5 tendon masing masing balok dan satu satunya jembatan kabupaten di Bali yang menggunakan beton prategang. “Secara teknis jembatan tersebut kuat menahan beban hingga 50 ton” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Artha membenarkan pernyataan Kadis PUPR Wayan Darwin. Segera setelah mengetahui jembatan putus terkena ia langsung memerintahkan Kadis PUPR untuk membangun jembatan dengan kualitas terbaik di tahun 2019 sesuai dengan spek yang di laporkan. Kepada warga Desa Penyaringan, Bupati Artha berpesan agar jembatan tersebut dirawat dengan baik. “Mohon Jembatan ini dirawat dan dijaga dengan baik, jangan biarkan kendaraan over tonase melintas” pesannya. Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih kepada Prof Dr dr Swiyoga, Ketut Nada dan Keluarga Gede Martiana yang merelakan sebidang tanahnya untuk pembangunan jembatan tersebut.

Di saat bersamaan Perbekel Desa Penyaringan I Made Dresta tak henti hentinya mengucapkan terima kasihnya kepada Bupati Artha, Wabup Kembang, Ketua DPRD, Anggota DPRD Jembrana dan Dinas PUPR yang sudah membantu terwujudnya jembatan tersebut. “Jembatan ini perannya sangat vital bagi warga kami. Dengan adanya jembatan ini, warga di banjar anyar kaja tidak harus memutar ke desa lain jika ingin ke kantor desanya. Demikian pula dengan siswa sekolah yang menuju ke SMA 2 Mendoyo tidak harus ke jalan nasional, ” ucapnya. ( adisuta / r6 )

Gubernur Koster Jamin Perubahan Struktur OPD Tidak Tombulkan Gejolak

Denpasar,BaliKini.Net  - Gubernur Bali Wayan Koster menjamin perubahan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dan rencana kebijakan pemangkasan eselon sesuai kebijakan pemerintah pusat tidak menimbulkan gejolak. Pasalnya hal itu telah diperhitungkan secara cermat.

Hal itu diungkapkan Gubernur Koster saat menerima audiensi Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab beserta jajaran di Rumah Jabatan, Jaya Sabha, Senin (9/12).

Malahan Gubernur Koster  menilai perpindahan ASN ke jabatan fungsional justru menguntungkan, baik dari segi reward maupun penilaian kinerja. “Sebenarnya fungsional menguntungkan tapi ada yang sudah nyaman dengan strukturnya,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.

Menurutnya dengan jabatan fungsional, ASN bisa bekerja lebih fokus dan lebih terukur.

Gubernur mengatakan kebijakan ini bagian dari komitmen Presiden RI Joko Widodo untuk memperbaiki pelayanan publik. Itu sebabnya ia mendukung ORI Bali untuk menjalankan fungsinya sehingga pelayanan publik di Bali semakin baik.

“Saya sangat mendukung keberadaan ORI Bali karena sangat strategis untuk membenahi pemerintahan. Bantu saya memperbaiki birokrasi,” kata pria asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.

Selain itu Gubernur Koster juga mengatakan beberapa Pergub dan Perda yang dikeluarkannya sudah menunjukkan outcome yang menggembirakan, namun di tahun 2020 ia akan menggenjot agar lebih efektif.

Pada kesempatan itu, Kepala ORI Bali Umar Ibnu Alkhatab menyampaikan  beberapa hal. Yang pertama terkait dengan survei kepatuhan yang akan dilakukan ORI Bali pada tahun 2020 ini.”Kita minta agar OPD segera berbenah melengkapi standar yang dibutuhkan untuk itu,” kata Umar Alkhatab.

Sedangkan terkait rencana pemangkasan eselon di Pemerintah Provinsi Bali sesuai kebijakan pemerintah pusat, pihaknya meminta agar jangan sampai menimbulkan gejolak. “Kita minta supaya tidak terjadi gejolak sosial karena akan banyak orang kehilangan jabatannya,” kata pria asal Flores Timur ini.

Kemudian ia menyinggung terkait Pilkada serentak 2020. Pihaknya sangat berharap Gubernur Bali memperhatikan nasib penyelenggara di tingkat bawah. Salah satunya ia mengusulkan agar ada asuransi tenaga kerja untuk pelaksana di lapangan, sehingga tidak terjadi seperti pemilu sebelumnya dengan banyak petugas yang sakit dan meninggal.*

Turis Jijik Sambil Takjub Mengunjungi "Tembok Permen Karet" di Seattle





Bila Singapura dikenal karena larangan permen karet, maka kota Seattle di negara bagian Washington justru dikenal karena membiarkan tembok ditempeli permen karet bekas dikunyah. Pemerintah setempat sebetulnya sempat berupaya membersihkan sebelum akhirnya menyerah dan menjadikannya atraksi wisata.

Senin, 09 Desember 2019

Atlet Sea Games Peraih Medali Perak Bertemu Bupati Klungkung

Klungkung,BaliKini.Net - Prestasi gemilang telah berhasil diraih atlet Kurash asal Klungkung, I Komang Ardiarta (23), di ajang Sea Games 2019 di Manila Filipina. Walaupun tidak bisa meraih medali emas, Atlet kelahiran 1996 ini berhasil menyabet medali perak pertama untuk kontingen Indonesia dalam muliti event olahraga dua tahunan antar negara di kawasan Asia Tenggara kali ini. Hal itu menjadi sebuah kebanggaan. Tak hanya dirinya, namun juga keluarga, Pemerintah Daerah maupun Negara. “Pastinya sangat bangga bisa tampil di Sea Games, Apalagi bisa meraih medali,” Ujarnya saat bertemu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Senin (09/12).

Meskipun belum lama menekuni cabang olahraga Kurash, Putra pasangan dari I Nyoman Aman dengan Ni Wayan Sumiasih ini mampu mempersembahkan medali perak untuk Indonesia. Keberhasilan mantan atlet Judo Bali yang turun dikelas 81 kg Putra ini setelah diungguli oleh atlet Vietnam, Bui Minh Quan di babak final.

Disela-sela menerima I Komang Ardiarta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap keberhasilan yang diraih I Komang Ardiarta dapat menjadi support positif bagi atlet yang ada di Kabupaten Klungkung, “Segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin, asalkan diikuti dengan niat dan komitmen yang baik serta berlatih dengan baik dan tentunya mempunyai mimpi untuk menjadi atlet yang hebat,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, Ketua umum KONI Klungkung, Wayan Subamia mengatakan, walaupun hanya meraih medali perak, namun I Komang Ardiarta merupakan atlet pertama dari Bali yang mampu mempersembahkan medali untuk Indonesia. Wayan Subamia pun menyatakan rasa bangganya sekaligus bersyukur dengan prestasi atet klungkung yang mampu mendulang prestasi di Sea Games di Manila Filipina.

Lebih lanjut, Subamia berharap, keberhasilan atlet Kurash ini nantinya bisa ditularkan kepada atlet-atlet lainnya di kabupaten Klungkung. “Saya berharap keberhasilan ini bisa ditularkan ke junior-junior di kabupaten Klungkung dan ini memang tujuan Kita (KONI Klungkung) untuk mendidik atlet-atlet di Klungkung untuk selalu berproses, karena juara itu tidak harus dikandang tetapi harus diluar kandang,” Ujarnya saat mendampingi I Komang Ardiarta bertemu Bupati Klungkung. (open/r7)

WABUP KEMBANG POMPA AIR HIBAH PUSAT

Jembrana,BaliKini.Net - Senin (9/12) Wabup Kembang meninjau dua buah pompa air sumur dalam di Banjar Pangkung Jajang, Desa Tukadaya. Kedua pompa tersebut merupakan hibah dari pemerintah pusat untuk subak dan belum berfungsi maksimal. Khusus untuk di desa Tukadaya ada 12 pompa dan terdapat 7 pompa yang belum bisa bekerja dengan maksimal. Wabup Kembang hadir bersama anggota DPRD JEmbrana Dewa Mertayasa, Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan I Wayan Sutama, Camat Melaya dan Perangkat Desa.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Kembang langsung meminta agar Kepala Desa menyiapkan dana perawatan melalui APBDesnya karena APBDes belum di sahkan, agar pompa bisa berfungsi maksimal. “Dikarenakan APBD Jembrana sudah di sahkan, saya berharap Kepala Desa bisa menyelesaikan perawatan melalui APBDes. Terlebih APBDes belum di sahkan,” ungkap Kembang.

Menurut Kembang,  peran pompa tersebut sangat vital, satu pompa bisa mengalirkan 15 liter per detik, bisa untuk 50 KK dan sangat efektif mengurangi kekeringan. Terlebih Jembrana sendiri saat ini tengah kemarau panjang. Untuk di Jembrana terdapat sumur bor dalam 100 buah yang merupakan hibah pusat, sumur bor dangkal 90, sumur swadaya sebanyak 307 buah. “Mesin pompa ini harus rutin di pergunakan minimal seminggu sekali, dan harus dirawat secara berkala agar tidak mudah rusak. Seperti kendaraan bermotor, kalau jarang hidup akan sering rusak” imbuhnya.

Kepala Desa Tukadaya Budi Utama mengatakan pompa air sumur dalam tersebut sehari hari di pergunakan untuk keperluan warga. “Karena PDAM tidak menjangkau daerah ini dan kami mengandalkan air dari gunung, tapi kalau debit air di gunung melemah dan keruh barulah warga menggunakan pompa air sumur dalam. Sesuai petunjuk pak Wakil kami akan menyiapkan dana perawatan melalui APBDes,” ucapnya. ( adisuta/ r5 )

INDONESIAN DRIFT COMMUNITY GEMPARKAN BALI

Nusa Dua ,BaliKini.Net - "DRIFT CAMP goes to Bali" bertempat di Garuda Wisnu Kencana (GWK Cultural Park), Sirkuit Speed City, Sabtu/18 Mei 2019 | Jam 10:00 - 19:00 WITA) Rame! Seru! Heboh! Diluar dugaan peserta membludak untuk gelaran di luar Jakarta, target 25 drifter dan pada hari mencapai 42 drifter, benar2 diluar dugaan, animo dari drifter lokal Bali sangat antusias dengan adanya practice driting di Pulau Dewata yang sudah lama tidak ada event drifting sejak 2011, penonton rame banget menjadi tontonan entertain yang menghibur buat masyarakat sekitar serta turis lokal dan turis mancanegara yang berkunjung ke GWK Cultural Park. 

Parkiran mobil dan motor hingga penuh sampai keluar dari tempat yang telah disediakan, DRIFT CAMP sudah membuat heboh, DRIFT CAMP telah membawa angin segar di Pulau sejuta Pura ini. DRIFT CAMP adalah ajang latihan bersama bertujuan menjaring drifter2 baru terutama kali ini drifter lokal khususnya Bali. DRIFT CAMP sendiri mempunyai konsep memfasilitasi latihan drifting dengan tempat yang layak, bagus, aspal bagus, serta murah dengan biaya yang super terjangkau yaitu berkisar Rp.150 rb/mobil, latihan seharian dan sepuasnya. 

Murah! Karena didukung oleh sponsor-sponsor yang selalu komit bersama DRIFT CAMP memajukan drifting di tanah air. DRIFT CAMP mempunyai agenda tahunan yang sudah terjadwal yaitu dilaksanakan minimal setahun dua kali, diawal tahun dan diakhir tahun, mempunyai komitmen untuk terus memajukan drifting di tanah air. Latihan dibuat layaknya event driftting (ada COC Kejurnas Drift, ada Track Maker Kejurnas Drift, ada Juri2 Nasional Kejurnas Drift, ada petugas Scrutineering Kejurnas Drift).

Practice DRIFT CAMP di GWK kali ini disuguhkan dengan kondisi track permanent bisa untuk yang baru belajar drift, Drift Star hingga Drifter Rookie maupun Pro. DRIFT CAMP di bali kali ini membangun suasana kekeluargaan dan keakraban dengan perkenalan drifter drifter dari  Bali dengan drifter drifter Indonesia yang sering mengikuti kejuaraan. Hal ini merupakan bagian dari misi Indonesian Drift Community untuk membesarkan dunia motorsport Drifting di Indonesia. Para drifter saling bertukar pengalaman pengalaman dan memberikan teknik sideways dengan baik serta membangun mobil drifting yang proper. Semoga Drifting di Bali dapat cepat berkembang secara khususnya dan di Indonesia secara Umumnya.[tm/r6]



Penanaman Padi Denfarm Green Fertilezer Sukses di Tabanan

Tabanan ,BaliKini.Net  - Program kerja yang dilakukan Pemkab Tabanan bersinergi dengan Dirkrimsus Polda Bali dalam rangka 'memaksa Petani Untuk Kaya', dengan melakukan upaya penanaman padi Denfarm menggunakan pupuk Green Fertilezer, sukses diterapkan di Subak Gunggungan, Sekartaji, Sesandan, Tabanan.

Setelah tiga bulan atau kurang lebih 95 hari setelah tanam, padi sudah bisa dipanen. Dan ini merupakan hal yang bagus karena waktu panen sebenarnya memakan waktu kurang lebih 105 hari, sehingga ini lebih cepat 10 hari. Dan tentunya ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan sangat cocok diterapkan di Kabupaten Tabanan.

Panen perdana padi denfarm menggunakan pupuk green fertilezer ini dilakukan secara langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Dirkrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho dan DPR RI I Made Urip, beserta Kepala Bulog Tabanan dan segenap unsur lainnya, yakni OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan LSM, Senin, (9/12).
Usai panen Bupati Eka mengatakan bahwa ini merupakan sesuatu yang patut ditunggu hasilnya. Dimana selama memimpin Tabanan dirinya mengatakan sangat berkomitmen untuk memajukan dan mensukseskan petani di Tabanan. “Jadi kalau ngomong soal panen ini, ibarat menunggu anak yang akan lahir nanti jadinya seperti apa. Astungkara Saya denger hasilnya sangat luar biasa sekali, tepuk tangan buat para petani,” ucap Bupati Eka dalam sambutannya.

Bupati Eka menyebut kalau petani kita sudah maju dan sejahtera, Polisi pun akan tenang-tenang saja tidak akan banyak kerjaan, tidak banyak urusan kejahatan. Dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian beserta LSM dan pihak lainnya, Bupati Eka mengakui kerjasama ini merupakan suatu hal yang sangat baik bagi Tabanan.

“Ini merupakan suatu terobosan gotong-royong yang mempunyai visi sama bagaimana memajukan daerah, khususnya Tabanan ini dari masyarakatnya yang mayoritas petani untuk bisa maju dan sukses. Buktinya hari ini hasilnya luar biasa yaitu 13,136 ton dari rata rata 4 sampai 5 ton dan ini naik hampir 3 kali lipat,” urai Bupati Eka.

Untuk itu, Ia berharap agar kedepan kerjasama ini tetap terjaga dan masyarakat mampu melaksanakan kegiatan ini secara berkesinambungan. “Dan saya harapkan tidak hanya di subak ini saja. Saya juga sudah berkomitmen apapun yang kita buat ini kalau tidak ada output dan berkesinambungan, ini akan menjadi wacana dan niat kita tidak sungguh-sungguh kepada petani. Saya ingin petani Tabanan kaya, ingin petani Tabanan ini mempunyai kesempatan mendapatkan hasil yang berlimpah, yaitu dengan bekerjasama dengan pihak terkait,” imbuhnya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Bupati Eka, Diskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho menyampaikan apresiasi kepada para Petani. “Tentunya kita agungkan bersama para petani yang ada di depan kita ini. Kalau kita lihat mukanya jelek-jelek semua memang, tapi dari merekalah saat ini kita bisa hidup, saa tinilah kita bisa bersama, bisa menikmati udara. Kalau tidak ada beliau-beliau yang didepan ini dan kalau cuti satu bulan selesai kita. Mungkin kita tidak bisa makan. Mari kita kasi tepuk tangan pada para petani kita,” ajaknya saat itu.

Ia menambahkan bahwa apapun yang sudah baik harus tetap dilanjutkan sehingga mampu mendongkrak kesejahteraan para Petani. Ia pun menghimbau agar para petani melakukan secara bersama dan berkesinambungan langkah demi langkah untuk melakukan perubahan.

“Jangan pernah mau bermimpi mengubah negeri kita tercinta ini kalau kita tidak mengawali step (langkah) tersebut. Saat ini step kita sudah secara bersama dan yang hadir pada kesempatan yang berbahagia ini mempunyai keinginan untuk merubah diri dan sudah mendekati satu step, mengubah Kabupaten Tabanan. Mudah-mudahan nantinya dengan berubahnya Kabupaten Tabanan secara keseluruhan ini, nantinya akan merembet ke tempat lain,” ucapnya.

I Made Urip menambahkan bahwa hari ini dikatakannya merupakan sebuah momentum pertanian di Tabanan. “Ini adalah momentum yang sangat tepak sekali untuk melihat kondisi pertanian kita pada saat sekarang ini. Banyak persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para petani kita, terutama terkait dengan pasca panen. Saya kebetulan bidang Saya di DPR adalah pertanian membuat kebijakan dan regulasi yang mengatur sektor pertanian,” ucapnya.

Untuk itu, Urip me ngajak seluruh Petani dan semua yang hadir saat itu untuk selalu menjaga sektor pertanian khususnya di Tabanan. “Mari kita jaga sektor pertanian ini sebagai sebuah unggulan, prioritas di pemerintahan pak jokowi. Jadi tentang swa keelola, swasembada pangan harus kita jaga bersama. Kalau ketahanan pangan kita terganggu, maka keamanan nasional pun akan terganggu. Maka dari itu urusan perut rakyat ini harus kita jaga bersama. karena petani adalah pahlawan pangan yang mempunyai peranan penting untuk bangsa,” imbuhnya.*

Ekspansi Teknologi Pengintaian Huawei ke Eropa di tengah Sorotan AS


Mantan Napi Bangun Kembali Wilayah Terbengkalai


Minggu, 08 Desember 2019

Jembrana Miliki Desa Devisa Sektor Kakao Pertama di Indonesia ,

Jembrana,BaliKini.Net - Desa Nusasari Kabupaten Jembrana, mendapat predikat sebagai desa penghasil devisa disektor Kakao pertama di Indonesia usai diresmikan ,jumat (6/12).
Peresmian bertempat di Koperasi Kerta Samaya Samaniya Desa Nusasari, kecamatan Melaya (6/12), dihadiri Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Sinthya Roesly, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali,NTB dan NTT Hendra Prasmono, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Suastika serta Kelian Subak Abian se Kabupaten Jembrana.

"Ada 30 desa di seluruh Indonesia yang berpotensi menghasilkan devisa. Potensi itu berdasarkan pemetaan kami  bersama  IPB untuk mengakurasi lebih dari 30 Desa secara Nasional.
Nah, Jembrana terpilih sebagai kabupaten yang berpotensi sebagai model/pilot project sebagai Desa Kakao Devisa di Indonesia ,"
kata Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Sinthya Roesly saat meresmikan desa devisa di Kecamatan Melaya, jumat (6/12).
Ia menambahkan sebagai model/pilot project, jika sukses kedepan akan diterapkan keseluruh nasional.

Lebih lanjut Sinthya Roesly menyampaikan inisiatif dalam mendukung UKM khususnya kepada petani kakao  Jembrana sudah dimulai dari tahun 2012. Bentuknya  pendampingan seperti alat, pelatihan, serta kompetensi petani . "Karena pengetahuan dan kemampuan itu tidak akan pernah cukup sehingga perlu  didorong lebih jauh," terangnya.

Khusus dea devi kakao nusasari, pihaknya akan  membangun berbagai program untuk mendukung petani. " Kita akan upgrade skill dan  kompetensi petani, kapasitas maupun kemampuan koperasi,. Termasuk sisi managerial koperasi produksi kakao, serta mendorong ekspor produk agar bisa keluar mendukung kakao sebagai ikon kabupaten Jembrana," terangnya.


Untuk itu Ia berharap perlunya kolaborasi dan sinergitas seluruh komponenen , baik pemerintah pusat,  daerah, masyarakat, komunitas, koperasi dan petani.
  Nantinya terdapat beberapa aspek yang dinilai dari Desa Kakao Devisa, meliputi produksi, kognitivitas, kapasitas dari petani, dukungan antar lembaga, terutama  komitmen dukungan pemerintah daerah.



Sementara Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan  menyambut gembira dicanangkannya Desa Devisa berbasis komoditi kakao di Kabupaten Jembrana. Dipilihlah Jembrana Ia nilai sangat tepat karena pengembangan dan pemberdayaan komoditas kakao melalui program kakao lestari yang telah berlangsung selama hampir 8 tahun. 
“Hal ini tentu menambah semangat para petani Kakao Jembrana kembali bangkit untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama yaitu peningkatan perekonomian masyarakat petani yang bersumber dari hasil komoditi Kakao serta peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Jembrana ”, ucapnya.

Selanjutnya Kembang juga mengapresiasi  salah satu peran strategis yang telah diambil Koperasi Kerta Samaya Samaniya dalam membangun kualitas kakao Jembrana yaitu memfasilitasi pemasaran yang berkelanjutan.
Termasuk mendorong Fermentasi produk sehingga kualitas Kakao Jembrana diperhitungkan diindonesia bahkan dipasar ekspor.

Kesempatan itu, Wabup Kembang  sekaligus juga  mengajak generasi muda untuk tidak malu menjadi petani. 

Menurutnya menjadi petani kakao itu justru pekerjaan yang keren dan menguntungkan secara finansial.
“karena itu Ia mengajak para generasi milenial kabupaten Jembrana untuk menjaga  keberlanjutan Program Kakao Lestari di Kabupaten Jembrana dengan Desa Devisanya.

" Kita bisa lihat dalam acara ini bagaimana kualitas kakao Jembrana sudah diakui dan teruji  yang memiliki Profil “Spesifikasi Aromatik Organik” .
Kakao Jembrana mampu bersaing dan menembus pangsa pasar kakao Internasional” , tambah Kembang.


Kedepan Ia berharap petani kako Jembrana tidak hanya mampu menjual Biji Kakao Fermentasi, melainkan sudah  menghasilkan produk olahan kakao fermentasi dalam berbagai bentuk produk turunan . Produk olahan itu diantara Nibs, Serbuk, Pasta, Lemak mapun berbagai olahan cokelat.

"  Upaya peningkatan mutu serta nilai tambah produk kakao di Jembrana saya berharap  kedepan koperasi Kerta Samaya Samaniya menjadi agro wisata dan etalase kakao yang dapat menjadi sarana edukasi yang mendatangkan wisatawan untuk melihat dan belajar secara langsung tentang pengolahan kakao dari proses pemetikan hingga menghasilkan produk olahan," cetusnya. (*/r7)

Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa Massal di Pantai Kelating

Tabanan ,Balikini.Net  – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korda Kabupaten Tabanan, menggelar Penglukatan Massal ke 8 ‘Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa’ di Pantai Kelating, Desa Kelating, Kerambitan, Minggu (8/11) pagi.

Nampak ribuan peserta, diantaranya para pelajar tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat di Kabupaten Tabanan sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar sehabis hari raya Saraswati ini dengan mendatangi pesisir Pantai Kelating. Tujuannya tiada lain adalah untuk melakukan Penglukatan Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa.

Kali ini kegiatan terasa sedikit berbeda, karena sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Yeh Gangga namun kali ini digelar di Pantai Kelating. Jero Mangku  I Nyoman Sumerta mengatakan dipilihnya Pantai Kelating sebagai tempat Banyu Pinaruh adalah karena letaknya yang strategis yang bisa menampung 2000 orang.

Pihaknya juga menyebutkan makna banyu pinaruh ini adalah untuk menerima kesidian (pengetahuan), mengingat Hari raya Saraswati merupakan hari yang dipercaya sebagai turunnya ilmu pengetahuan.

“Banyu adalah air, pinaruh adalah kesidian. Jadi Banyu Pinaruh adalah untuk menerima kesidian karena sebelumnya hari sabtu itu adalah hari saraswati yang merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan. Makanya di hari minggu inilah terjadi pinunas keweruhan, kesidian yang bertempat di segara,” ucapnya.

Ketua PSN Bali Pinandita Nyoman Parbasana mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait karena telah melancarkan kegiatan ini. “Pertama kami mengucapkan terimakasih kepada para sulinggih dan kepada seluruh panitia. Panitia sudah maksimal meskipun tanpa dana dari pusat, sehingga acara berjalan sesuai dengan harapan kita,” ucapnya.

Ia berharap kedepan kegiatan ini mampu dilaksanakan kembali sesuai dengan apaa ya ng telah diprogramkan Pemkab dan PSN. “Tiang juga suksma banget dengan masyarakat Kelating karena sudah membantu menyediakan tempat. Mudah-mudahan kedepan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan kembali disini,” imbuhnya.

Sementara Camat Kerambitan Ngurah Darma Ariantha selaku wakil Pemkab Tabanan mengatakan Bupati Tabanan sangat menyambut baik kegiatan ini dan mudah-mudahan memberi makna bagi kita semua. Dan ia menghimbau kepada seluruh peserta agar sehabis acara untuk membersihkan sampah yang dihasilkan saat kegiatan, sehingga tidak meniggalkan kesan yang tidak baik.

Pada kesempatan tersebut, kegiatan Penglukatan Massal ke 8 ‘Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa’ di Pantai Kelating, Desa Kelating, Kerambitan, dipuput Ida Pandita Mpu Tri Daksa Natha dari Grya Tabanan beserta empat sulinggih lainnya, yakni Sulinggih dari Grya Kemoning, Grya Seronggo, Grya Mandung dan Grya Penarukan*
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved