-->

Minggu, 03 Juli 2022

Membludak, Penampilan Gong Kebyar Duta Kabupaten Tabanan Disambut Antusiasme Ribuan Penonton


Tabanan - Pentas di depan ribuan penonton dalam ajang bergengsi merupakan impian bagi seorang seniman, apalagi jika penampilannya sukses memukau para penonton. Seperti halnya, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Gurniga Kusuma Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur dan sekaa Gong Kebyar Anak - Anak Sanggar Haridwipa Gamela Group Desa Dauh Peken Tabanan yang pentas dalam Pesta Kesenian Bali XLIV Tahun 2022, Sabtu (2/7) malam di Arda Candra Art Center, disaksikan langsung oleh ribuan pengunjung.

Istimewanya lagi, seka Gong Kebyar duta terbaik Kabupaten Tabanan itu penampilannya disaksikan langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Tak tanggung-tanggung dalam memberikan dukungan, Bupati Sanjaya juga bersama Wakil Bupati I Made Edi Wirawan didampingi Ny. Widiartini Wirawan, beserta beberapa anggota DPRD, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten, para OPD dan beberapa staf masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Sanjaya mengaku sangat bangga bisa menyaksikan secara langsung aksi dari putra-putri terbaik Tabanan. Dimana pada kesempatan itu, Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Gurniga Kusuma Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur dan sekaa Gong Kebyar Anak - Anak Sanggar Haridwipa Gamela Group Desa Dauh Peken Tabanan tampil bersamaan serta silih berganti menunjukan kemampuan olah gamelan dan tarian yang maksimal.

Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Gurniga Kusuma Desa Tangguntiti, menampilkan aksi yang menawan dengan Tabuh andalan Tabuh Pat Lelambatan Kreasi "Anglelana Lamuk".

Mengalir dari hulu ke hilir, bermuara di laut lepas. Begitupun dengan Gong Kebyar Anak - Anak Sanggar Haridwipa Gamela Group Desa Dauh Peken Tabanan, menampilkan aksi yang serupa dengam tabuh andalan "Tabuh Lima Gambur Anglayang", sehingga kerap kali mendapat sambutan tepuk tangan yang meriah dari penonton.

"Kami sangat berbangga sekali melihat penampilan duta Kabupaten Tabanan, walaupun masih transisi pandemi tetapi kesenian kita khususnya Tabanan dalam PKB ini sangat luar biasa. Kami harap, para seniman Tabanan khususnya seniman Tabuh agar terus berkarya, sehingga kedepannya mampu mengharumkan nama Tabanan," ujar Sanjaya usai pementasan.

Sanjaya juga sangat memuji semangat para penabuh, dan seluruh pihak yang terkait di dalamnya. Dikatakannya juga Ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya meskipun dengan keterbatasan karena efek dari pandemi. Hal ini membuktikan bahwa, seniman Tabanan sangat berkompeten dan juga mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus dengan Kabupaten/Kota di Bali

"Harapan kita kedepan, mari kita songsong PKB tahun selanjutnya dengan lebih baik lagi. Sudah barang tentu, kami akan selalu memberikan support, baik itu menyangkut dari sisi perhatian, anggaran dan lain-lain kepada seniman Tabanan untuk pentas di ajang bergengsi seperti PKB ini. Sekali lagi, sangat luar biasa penampilan dari penabuh kita. Ini sangat membanggakan dan semoga hal ini menjadi awal bukan menjadi akhir," harap Sanjaya.

Wabup Ipat Dampingi Kelian Dinas Dharma Yatra ke Sejumlah Pura di Banyuwangi


Jembrana - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) bersama istri, dampingi para Kelian Dinas se-Jembrana bayar kaul/nazar dengan melaksanakan Dharma Yatra disejumlah pura yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur, Saniscara Wage Medangsia (2/7). 

Dharma Yatra tersebut bertujuan untuk memohon kerahayuan jagat Jembrana serta sebagai wujud rasa syukur Paguyuban Kelian se-Jembrana dengan telah ditetapkannya Permendagri Nomor 67 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa pada Pasal 12 ayat 1 dan 2 yang intinya menyebutkan perangkat desa yang diangkat secara periodisasi tetap melaksanakan tugasnya sampai usia 60 tahun.

Diikuti oleh 175 Kelian Dinas anggota Paguyuban Kelian se-Jembrana, tidak hanya itu, hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Wakil Ketua DPRD beserta anggota, Asisten I Setda Kabupaten Jembrana, serta para Camat se-Kabupaten Jembrana.

Adapun pura yang disambangi rombongan Dharma Yatra yaitu  Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi yang terletak yang terletak ditengah tengah areal Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi serta Pura Agung Belambangan, Dusun Kerajan, Tembokrejo, Kecamatan Muncar Banyuwangi.

Wabup Ipat usai persembahyangan mengungkapkan latar belakang serta tujuan dharma yatra paguyuban kelian se-jembrana. "Kita bersama rombongan Ketua DPR Kabupaten Jembrana dan Paguyuban Kelian, hari ini dharma yatra ke Pura Giri Salaka dalam rangka menunaikan janji membayar sesangi, membayar kaul, karena perjuangan untuk melaksanakan tugas sampai usia 60 tahun sesuai Permendagri 67 Tahun 2017 telah tercapai", ungkapnya.

Ia juga berharap para kelian setelah memperoleh hasil sesuai dengan tujuannya, dapat mengemban tugas dengan baik sebagai seorang perangkat desa. "Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah keharmonisan, mempererat rasa kekeluargaan dengan selalu menjalin silaturahmi, sehingga kedepan diharapkan dengan semangat ini, teman-teman dari kelian dinas dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara baik", harapnya.

Terkait kegiatan Dharma Yatra sendiri, Wabup Ipat mengatakan hal ini merupakan perjalanan spritual untuk meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan meingkatkan wawasan mengenai tempat suci Hindu di luar Bali.

"Astungkara dharma yatra ini sudah berlangsung dengan lancar. Semoga dengan doa kita bersama, Kabupaten Jembrana dan seluruh masyarakat memperoleh kerahayuan khususnya dalam mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat, serta dapat mendedikasikan diri memeberikan  pelayanan dengan tulus dan ihklas sesuai dengan ajaran dharma, agar betul-betul membangun jembrana sesuai hati nurani,"ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Paguyuban Kelian se-Jembrana I Gusti Kade Aryana, pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengungkapkan kegiatan dharma yatra ini untuk mempererat rasa kekeluargaan dan menjalin silaturahmi.

"Terimakasih atas partisipasi Wakil Bupati, Ketua DPRD beserta rombongan, kami sangat berterima kasih, karena janji kami sudah terbayar sesuai dengan cita-cita para kelian, yaitu masa kerja sampai dengan usia 60 tahun, terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan jajarannya", ungkapnya.(gusti/hms)

Penghuni Lapas Bangli Dalami Seminar Kesembuhan Batin


BALIKINI.NET | BANGLI — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli bekerja sama dengan Yayasan Bangsa-Bangsa Sejahtera (YBBS) memberikan seminar kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan tema kesembuhan batin dampak dari kurang/hilangnya kasih dari figur seorang ayah.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 WBP yang merupakan peserta rehabilitasi medis dan sosial Lapas Narkotika Bangli Tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. 
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemulihan diri dan juga pemulihan hubungan dengan keluarga serta bagaimana menjadi seorang ayah yang baik bagi keluarga," kata Kasubsi Bimkemaswat, Wayan Riasa.

Diharapkan dengan diadakannya seminar seperti ini WBP mendapatkan manfaat dan dapat memperbaiki mental diri serta batin mereka sehingga dapat menjalani sisa masa pidana dengan mental yang baik saat kembali berbaur dengan masyarakat.

Seminar ini melibatkan beberapa pemateri langsung dari pihak YBBS. Peserta sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. 

Salah satu pemateri dalam seminar kali ini, Christine mengungkapkan kekagumannya atas keseriusan peserta mendalami materi yang diberikan. 

“Luar biasa saya salut WBP disini sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini sehingga seminar dapat berjalan secara dua arah. Ini menandakan program pembinaan khususnya rehabilitasi di Lapas Narkotika Bangli berjalan dengan baik,” ucap Christine. 

Lanjutnya, bawasanya kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan kedepannya sesuai dengan isi dari perjanjian antara Lapas Narkotika Bangli dengan pihak YBBS. “’Selain kegiatan seminar kami juga akan memberikan pelatihan bahasa inggris dan futsal kepada WBP,” tutup Christine.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu mengapresiasi kegiatan seminar kesembuhan bathin yang diberikan kepada warga binaan. 

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi WBP untuk meringankan beban mental serta ketenangan bathin, semoga kegiatan ini bisa dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan lainnya”, tutup Anggiat.

Virus PMK Ditemukan Di Rendang dan Subagan


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Setelah masuk ke Bali, virus PMK  (Penyakit Mulut dan Kuku) kini telah ditemukan pada ternak di kawasan Kabupaten Karangasem. Kepala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem, Drh. Pande Gede Arya Saputra saat dikonfirmasi, Minggu (3/7/2022) mengatakan, jika virus ini telah menulari 7 ekor sapi. Dengan gejala seperti hilang nafsu makan hingga mulut keluar buih atau busa serta melepuh pada bagian kuku kakinya.

"Atas seijin PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Suastika, memang benar ada PMK masuk ke Karangasem. Kemarin malam hasil lab sudah keluar, ada 7 sample Sapi yang dinyatakan positif PMK," Terangnya. 

Masing-masing yakni 4 ekor di Rendang milik pengepul sapi sedangkan 3 ekornya di wilayah Segara Katon, Subagan. 

Sementara, diketahui track record 4 ekor sapi yang tertular PMK di wilayah kecamatan Rendang ialah sapi yang dibeli oleh pengepul di Pasar Bebandem. 

Sementara 3 ekor lainnya yang di wilayah Subagan, berawal dari adanya laporan sapi yang sakit sebanyak 15 ekor. Setelah di cek ternyata gejalanya mengarah ke PMK. Ketika sample diambil, 3 diantaranya dinyatakan  positif PMK. 

Terkait tindakan atas virus ini, pihaknya  langsung melakukan karantina dan penyemprotan dikandang sapi yang sakit, serta terus melakukan pemantauan secara intensif.

Sabtu, 02 Juli 2022

Berharap Mampu Bangkitkan Perekonomian Denpasar, Wawali Arya Wibawa Apresiasi Gelaran Surya Sewana Festival


Denpasar- Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas terlaksananya Surya Sewana Festival yang dibuka secara resmi Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati di The Garden Hotel Griya Santrian Hotel, Jumat (1/7) malam. Dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 3 Juli mendatang. Hal ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Denpasar secara perlahan.

 "Yang luar biasa bahwa Sanur memiliki keberanian untuk mulai menyusun agenda pelaksanaan sejumlah festival, salah satunya Surya Sewana Festival yang merupakan rangkaian terlaksananya Sanur Village Festival yang sesuai rencana akan diselenggarakan pada Agustus mendatang. Event-event seperti ini menjadi penyelamat bagi perekonomian daerah", ungkap Arya Wibawa

Lebih lanjut dijelaskan, Sanur yang merupakan jantung Kota Denpasar diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang menjadi permata dari Denpasar dan kembali memberikan cahaya bagi perputaran ekonomi yang sehat. Sanur Village Festival yang berdiri beriringan dengan Surya Sewana Festival mencirikan kebangkitan dan bentuk dari sinergitas serta kolaborasi dari masyarakat sanur, pengusaha setempat dengan pemerintah. Sinergitas ini ditunjukkan dengan saling berkaitannya penyelenggaraan sebuah event dan saling melibatkan antara satu dengan yang lain.

"Tentu kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasj atas pelaksanaan kegiatan ini, kolaborasi yang baik tentu saja akan memberikan hasil yang maksimal, mengingat keamanan dan kenyamanan Bali menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk berkunjung kembali," jelasnya

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, yang juga Konsul Kehormatan Republik Ceko untuk Bali, NTT dan NTB Ida Bagus Gede Sidharta Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa Surya Sewana Festival merupakan sebuah rangkaian perjalanan menuju diselenggarakannya Sanur Village Festival tahun 2022 pada bulan Agustus mendatang. Memasuki tahun ke-15, Sanur Village Festival sudah masuk menjadi kalender event nasional yang berperan dalam promosi pariwisata Bali dan menjadi the best festival by Community.

"Ini menunjukkan masyarakat sanur memiliki kemandirian dan tata kerja membangkitkan dirinya, dengan cara memberikan manfaat kepada banyak pihak dan memberikan suguhan komplit, mulai dari olahraga, pelestarian tradisi dan budaya dan secara keseluruhan memiliki 36 program. Sanur Village Festival menjadi media bagi insan kreatif dengan jumlah keterlibatan 2000 hingga 2500 seniman", tegasnya.

Ditambahkan oleh Gusde Sidharta bahwa Surya Sewana Festival mengambil makna sebuah prosesi yang dilakukan oleh para sulinggih saat menyambut matahari pagi sebagai awal sebuah kehidupan. Dimana pelaksanaan Surya Sewana Festival yang merupakan Road to Sanur village festival pada 17-21 Agustus di pantai matahari terbit mendatang adalah sebuah cerminan kehidupan baru bagi masyarakat Bali khususnya Kota Denpasar yang sudah dua tahun lebih berperang melawan pandemi Covid-19.

Pembukaan Surya Sewana Festival juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, sejumlah Konsulat Negara tetangga dan tokoh masyarakat setempat. 




Sambangi Tukad Bindu, Lurah dan LKM se-Kota Balikpapan Pelajari Tata Kelola Lingkungan Berbasis Masyarakat


Denpasar, Dikenal sebagai ikon penataan lingkungan berbasis masyarakat dukung inovasi ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar, Yayasan Tukad  Bindu  kembali menerima kunjungan study banding pada Sabtu (2/7). Kali ini datang dari Lurah dan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) se-Kota Balikpapan. Kunjungan tersebut diterima Camat Dentim, I Made Tirana bersama pengurus Yayasan Tukad Bindu. 

Kordinator Kunjungan, Giskard memberikan apresiasi terkait penataan sungai dikawasan Tukad Bindu Denpasar. Tentu hal ini merupakan sebuah inovasi dan prestasi dalam menggerakan masyarakat untuk ikut mendukung penataan lingkungan. 

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya berharap inovasi penataan lingkungan dengan melibatkan masyarakat di kawasan Tukad Bindu ini dapat diketok tularkan kepada daerah di Bali bahkan di seluruh Indonesia. 

"Harapan kami tentu ini dapat menjadi percontohan dalan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mendukung penataan lingkungan, khususnya sungai," jelasnya

Sementara, Camat Dentim, I Made Tirana didampingi Pembina Yayasan Tukad Bindu yang juga sekaligus Pembina KPS Denpasar, I Gusti Agung Ari Rai Temaja mengucapkan terimakasih atas kunjungan rombongan Lurah dan LKM se-Kota Balikpapan. Hal ini merupakan sebuah momentum sekaligus semangat untuk bersama berinovasi dalam menggerakan masyarakat untuk peduli lingkungan. 

"Semoga dengan kunjungan ini dapat meningkatkan semangat kami untuk terus berinovasi dalam menjaga lingkungan, khususnya kawasan sungai, serta kedepan dapat bekerjasama dengan lintas daerah untuk mendukung tercipatnya kerjasama yang saling menguntungkan antar daerah," ujarnya. (

Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara Resmikan Rumah Bantu Dengar


Denpasar - Untuk memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan THT (Bali Rungu) yang terjangkau bagi penyandang disabilitas maupun masyarakat umum yang berlatar belakang tidak mampu di Bali, khususnya di Kota Denpasar, Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK) Bali Bekerjasama dengan  Dinas Sosial Kota Denpasar dan Direct Aid Program (DAP) Konsulat Jenderal Australia di Bali menyediakan fasilitas pelayanan inovatif berupa Rumah Bantu Dengar  (RBD) di Gedung Pusat Pelayanan Disabilitas Kota Denpasar.

Rumah  Bantu Dengar ini diresmikan oleh Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara di dampingi Wakil Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kadis Sosial I Gusti Ayu Laksmi Saraswati dan Ketua YKP Bali Elsye Suryawan S.Kom Sabtu (2/7).

Sebelum peresmian acara diawali dengan penanda tanganan perjanjian kerjasama antara Ketua YKP dan Kepala Dinas Sosial Kota  Denpasar. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan tanaman bunga kamelia, bunga cempaka  merah dan hitam dari Relawan YPK dr. Eka Putra Setiawan SP,.THT-KL (K) kepada Dinas Sosial Kota Denpasar untuk ditanam di rumah Bantu Dengar.

Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara dalam kesempatan itu mengatakan, fokus penanganan covid 19 di masa post pandemi ini masih banyak kesehatan masyarakat  yang belum tertangani dengan baik. Terutama warga Denpasar yang resiko rentan miskin  maupun  mengalami kerentanan secara   ekonomi serta masuk pada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.

Selain itu  banyak masyarakat  yang telah mengalami gangguan pendengaran, sehingga inipun mempengaruhi anak anak usia dini dan sekolah. Disadari atau tidak masa depan mereka akan dipengaruhi oleh kesehatan   akan pendengaran. "Melihat kondisi tersebut Pemkot Denpasar bergandengan tangan bersama sama dengan K3S Kota Denpasar, YKP Bali dan Kedutaan Besar Australia melalui  program DAP mewujudkan program pelayanan kesehatan THT bagi penyandang Disabilitas maupun masyarakat umum dengan lantar belakang tidak mampu di Pusat Layanan  Disabilitas Kota Denpasar secara gratis," kata Antari Jaya Negara.

Menurut Antari Jaya Negara program ini disinergikan juga dengan IDI, Relawan Dokter THT. Pelayanan ini merupakan bagian dari spirit   VASUDAIVA KUTUMBHAKAM yang artinya  Bergotong Royong dan menyama braya, bersama sama membantu warga yang memerlukan bantuan sehingga  mampu dirasakan oleh masyarakat dan penyandang  disabilitas atas pemenuhan haknya mendapatkan pelayanan kesehatan. " Untuk itu kami mengucapkan apresiasi yang setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang sangat mendukung program ini, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan sosial bersama," harapnya.

Ketua YKP Bali Elsye Suryawan S.Kom menambahkan,  masalah pendengaran di negara-negara berkembang masih sering disepelekan, khususnya anak-anak usia dini dan usia sekolah. Disadari atau tidak, masa depan mereka sangat dipengaruhi oleh pendengaran yang baik saat usia sekolah dimana mereka mulai belajar ilmu pengetahuan maupun mengenal ilmu kehidupan sebagai bekal kehidupan mereka selanjutnya. 

Berdasarkan hal tersebut, maka YPK Bali bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Denpasar dan Direct Aid Program (DAP) Konsulat Jenderal Australia di Bali, menyediakan fasilitas pelayanan inovatif berupa RUMAH BANTU DENGAR (RBD) di pusat layanan disabilitas di Kota Denpasar. " RBD ini merupakan “outlet” pelayanan YPK di Kota Denpasar, sehingga pelayanan sosial YPK Bali menjadi lebih dekat dengan masyarakat serta diberikan secara cuma-cuma," katanya

Namun demikian, sesuai dengan tujuannya, maka selain pelayanan RBD ini di Pusat Layanan Disabilitas Kota Denpasar ini, YPK Bali melalui program Bali Rungunya juga akan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, PGPKT, IDI serta pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi dalam melaksanakan pelayanan terpadunya bagi seluruh masyarakat di Bali melalui kegiatan deteksi dini bersama Puskesmas dan Posyandu, pendidikan masyarakat tentang kesehatan telinga dan pendengaran, dengan prioritas murid-murid sekolah di seluruh Bali serta bantuan alat bantu dengar.

 Dengan adanya program Rumah Bantu Dengar ini, diharapkan masyarakat di Bali dan Denpasar khususnya dapat terlayani Kesehatan pendengarannya, terutama anak-anak dan murid-murid Sekolah Dasar dan Menengah. Selain itu pelayanan yang diberikan juga untuk mendukung lahirnya generasi penerus yang bebas dari gangguan pendengaran. (ayu/

Komang Teja Kembangkan Ternak Madu Kele-kele dari Kalimantan dan Sumatera


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Komang Teja, asal Banjar Sangging, Desa Kamasan, Klungkung ini mulai membudidayakan Lebah Klanceng atau di Bali lebih dikenal dengan nama Kele-kele untuk dicari madunya. Madu Trigona ( Kele – Kele ) dipercaya banyak memiliki manfaat dan sangat  baik untuk kesehatan tubuh.

Usaha Ternak madu Kele-kele Komang Teja sudah dikembangkan sejak 2 tahun berawal dari Kele-kele lokal. Kini Komang Teja mulai mengembangkan Kele-kele dari Sumatera dan Kalimantan. Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta menyambangi usaha ternak madu kele-kele di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Jumat (1/7).

Budidaya Kele-Kele, Komang Teja memanfaatkan pekarangan rumahnya. "Awalnya cuman ada 5 sarang/koloni saya kembangkan lagi sampai 200 sarang/koloni. Dengan melihat perkembangan kele-kele ternyata ada yang dari Kalimantan dan Sumatera, saya dikembangkan sampai sekarang dengan kualitas madu yang lebih baik dengan diisi bee pollen," ujar Komang Teja

Lebih lanjut Komang Teja menjelaskan, rumah/sarang kele-kele tersebut langsung dikirim dari Kalimantan dan Sumatera, kini dirinya sudah memiliki puluhan rumah/sarang kele-kele jenis Kalimantan dan Sumatera dihalaman rumahnya. Produk madu yang dihasilkan Komang sudah terbukti khasiatnya dan banyak dicari. Dirinya memasarkan produknya melalui media sosial dan bisa langsung dicari ke rumahnya.

Bupati Suwirta yang berkesempatan menyambangi usaha ternak madu kele-kele mengatakan, peternakan madu kele-kele salah satu potensi bisnis yang ada hubungannya dengan kesehatan. Lebih lanjut pihaknya akan menugaskan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan  Klungkung untuk dibina lebih lanjut, karena ini potensi yang luar biasa menampung tenaga kerja, meningkatkan ekonomi dan menjadikan produk unggulan Desa Kamasan selain wayang klasik kamasan dan bisa dijadikan oleh-oleh. "Usah ini akan kami bina agar menghasilkan madu kele yang layak dipasaran dan sebagai oleh-oleh tentu legalitas produk ijin BPOM juga harus terpenuhi layak masuk ke pasar modern," ujar Bupati Suwirta. (h/yande)

Pelaku Pelecehan Seksual Di Bebandem Diamankan Polisi


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Kasus pelecehan Seksual yang menimpa Gadis 20 tahun di Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem kini tengah didalami oleh pihak kepolisian.

Diketahui, Gadis itu alami pelecehan oleh teman pria yang baru dikenalnya lewat chat. Hal tersebut bahkan sampai mengakibatkan dirinya harus dilarikan ke Rumah Sakit, akibat dinding vaginanya robek dan mengeluarkan banyak darah. 

Awalnya korban tak berani cerita, namun atas kecurigaan dari keluarga korban, korban akhirnya didesak dan mengakui jika dirinya sudah diperkosa temannya pada Selasa (28/6/2022). Geram, keluarga korban kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Bebandem pada Rabu (29/6/2022). 

Kapolsek Bebandem, Iptu Wayan Gede Wirya mengatakan, jika saat ini pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Bebandem untuk proses lebih lanjut," tandas Iptu Wirya ketika dikonfirmasi Sabtu (2/7/2022). 

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, jika kondisi korban saat ini masih dalam keadaan trauma dan masih dalam masa pemulihan. (Ami)

Bupati Gede Dana Buka Loka Sabha III Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Bupati Karangasem I Gede Dana membuka secara resmi Loka Sabha ke III Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas  bertempat di Wantilan Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem, Saniscara Wage Medangsia (2/7/2022).

Loka Sabha yang digelar dalam rangka penyegaran pengurus ini akhirnya memilih Kepengurusan Periode 2022-2027 sebagai Ketua I Ketut Udiana, SH, Sekretaris, I Nyoman Orta Susila, S.Sos dan Bendahara, I Nyoman Mardana Wimbawa, ST. Dihadiri langsung oleh Ketua Pusat Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas I Ketut Suadnyana, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Swastika, Tokoh, Pengurus dan anggota sebanyak 600 orang. Seluruh undangan merupakan Semeton Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas dari Kecamatan se Kabupaten Karangasem serta perwakilan dari Kabupaten Gianyar, Buleleng hingga Lombok.

Bupati Gede Dana dalam sambutannya berharap pengurus baru yang terbentuk nantinya dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Ia juga berharap acara Loka Sabha ini menjadi momentum persatuan baik internal dan eksternal untuk masyarakat Bali pada umumnya, bersama-sama membangun Karangasem pada khususnya. 

“Saya berharap Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, ikut serta membangun Karangasem menuju Karangasem yang Prakethi Nadi. Pradnyan, Kertha, Santhi lan Nadi, menuju Karangasem Era Baru. Karangasem yang lebih baik," pesannya.

Bupati juga berpesan agar Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, bisa benar-benar berbakti dengan leluhurnya, bersama-sama menjaga keajegan Bali. Tidak ada maksud mengkotak kotakan  pasemetonan, tapi benar benar menyadarkan para semeton agar menghargai sejarah perjalanan leluhurnya hingga sampai ke Karangasem.

"Jangan mudah terprovokasi oleh isu hoax. Tetap ngajegang budaya Bali meski teknologi terus menggempur,tetap pertahankan persatuan Pasemetonan,”tegasnya kembali.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat I Ketut Suadnyana, menyampaiakan rasa syukur dan bangganya atas terselenggaranya Loka Sabha ke III Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas  di Kabupaten Karangasem. 

Ketut Suadnyana menyebutkan, barometer keberadaan Pasemetonan yang ada di Bali terletak di Kabupaten Karangasem. Hal ini dikarenakan dari sejarah, dahulunya pasemetonan Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas  ditugaskan secara khusus oleh Raja untuk memimpin Karangasem. Untuk itulah bersama-sama Pasemetonan dari seluruh Bali hingga luar Bali yang hadir pada Loka Sabha ini diajak menyatukan tujuan, mendukung serta membantu Pemerintah Kabupaten Karangasem mewujudkan pembangunan,  seperti apa yang diharapkan oleh Bupati Karangasem.

“Saya mengajak seluruh pasemetonan untuk mendukung visi misi pembangunan di Karangasem. Mendukung program pemerintah, bahu membahu membangun Karangasem melaksanakan dharma agama sesuai dengan bishama Bhatara Kawitan masing-masing. Terutama dalam menjaga keajegan Bali dari gempuran pengaruh luar, agar Bali tetap berbudaya,” tutup Ketut Suadnyana. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved