 |
[Foto: Gubernur Bali Made Mangku Pastika] |
Denpasar, Balikini.Net - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan kepada DPRD Bali agar Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2018 dinaikkan menjadi Rp30 Miliar, dari yang direncanakan sebelumnya sebesar Rp5 Miliar. Pastika mengusulkan kenaikan BTT itu karena adanya status Awas Gunung Agung.
Hal itu disampaikan Pastika saat membacakan Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018, pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Selasa (24/10).
Ia menjelaskan, awalnya anggaran BTT pada APBD Tahun Anggaran 2018 hanya direncakan sebesar Rp5 Miliar. Jumlah itu bahkan lebih kecil dari yang dianggarkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp10 Miliar. Hal ini disebabkan, penyusunan anggaran BTT Tahun 2018 sebelum adanya isu bencana Gunung. "Pada saat ini, dengan adanya status Awas Gunung Agung, apabila disetujui oleh Dewan yang terhormat, besaran anggaran BTT akan dinaikkan sebesar Rp25 Miliar, sehingga total menjadi Rp30 Miliar," kata Pastika.
Pada Rapat Paripurna sebelumnya, Kamis (12/10), Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali dalam Pandangan Umumnya terhadap Ranperda APBD 2018, menyoroti anggaran BTT yang direncanakan hanya sebesar Rp5 Miliar tersebut, karena terpangkas setengah dari yang dianggarkan pada APBD Tahun 2017 sebesar Rp10 Miliar. Fraksi Gerindra ketika itu meminta gubernur untuk mengkaji kembali anggaran BTT tersebut, sebab Bali sedang menghadapi bencana Gunung Agung yang membutuhkan dana yang besar.
Masih terkait dengan kesiapan anggaran seiiring status Awas Gunung Agung, Pastika menyatakan sependapat dengan usulan Fraksi Partai Golkar DPRD Bali untuk meningkatkan alokasi anggaran Bantuan Bencana pada APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2018. "Sedangkan alokasi anggaran bencana Kabupaten/Kota Tahun 2018, akan dicermati pada evaluasi APBD Kabupaten/Kota," jelas Pastika. ***
Hal itu disampaikan Pastika saat membacakan Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018, pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Selasa (24/10).
Ia menjelaskan, awalnya anggaran BTT pada APBD Tahun Anggaran 2018 hanya direncakan sebesar Rp5 Miliar. Jumlah itu bahkan lebih kecil dari yang dianggarkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp10 Miliar. Hal ini disebabkan, penyusunan anggaran BTT Tahun 2018 sebelum adanya isu bencana Gunung. "Pada saat ini, dengan adanya status Awas Gunung Agung, apabila disetujui oleh Dewan yang terhormat, besaran anggaran BTT akan dinaikkan sebesar Rp25 Miliar, sehingga total menjadi Rp30 Miliar," kata Pastika.
Pada Rapat Paripurna sebelumnya, Kamis (12/10), Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali dalam Pandangan Umumnya terhadap Ranperda APBD 2018, menyoroti anggaran BTT yang direncanakan hanya sebesar Rp5 Miliar tersebut, karena terpangkas setengah dari yang dianggarkan pada APBD Tahun 2017 sebesar Rp10 Miliar. Fraksi Gerindra ketika itu meminta gubernur untuk mengkaji kembali anggaran BTT tersebut, sebab Bali sedang menghadapi bencana Gunung Agung yang membutuhkan dana yang besar.
Masih terkait dengan kesiapan anggaran seiiring status Awas Gunung Agung, Pastika menyatakan sependapat dengan usulan Fraksi Partai Golkar DPRD Bali untuk meningkatkan alokasi anggaran Bantuan Bencana pada APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2018. "Sedangkan alokasi anggaran bencana Kabupaten/Kota Tahun 2018, akan dicermati pada evaluasi APBD Kabupaten/Kota," jelas Pastika. ***
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram