Gianyar.Balikini.Net - Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta mendapat hadih lukisan dari Dewa Putu Adiputra alias Ajik Duta. Pelukis asal Banjar Katik Lantang, Singakerta Ubud, Gianyar ini
membuat lukisan Sapi Bali dan wajah Nyoman Parta pada kanvas berukuran
150 x 100 cm. Lukisan itu diserahkan langsung kepada Parta di
kediamannya Banjar Wangbung, Guwang Sukawati, Minggu (29/10/2017).
Hadiah lukisan itu sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian Parta terhadap sapi Bali. "Saya
sengaja membuat lukisan Sapi Bali dan Nyoman Parta sebagai bentuk
penghargaan karena kepeduliannya memperjuangkan nasib Sapi Bali," Ajik
Duta.
Untuk
diketahui, beberapa bulan lalu nama Parta melejit sebagai salah satu
tokoh yang memperjuangkan perlindungan sapi Bali. Sebab, ia
didaulat.menjadi ketua Pansus Ranperda Perlindungan Sapi Bali. Salah
satu point yabg dihasilkan dalan Perda Perlindungan Sapi Bali adalah
kewajiban bagi hotel dan restoran di Bali untuk menggunakan Sapi Bali,
walaupun persentasenya akan dinaiikan secara bertahap sambil
mengupayakan peningkatan kualitas daging sapi Bali oleh para peternak.
Parta juga yang menelurkan gagasan Kontes Sapi Bali di Tahun 2018, sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap sapi Bali dan menyejaterakan peternak.
Terkait
dengan hadiah lukisan itu, Parta mengaku terharu mendapat hadiah
lukisan tersebut. Menurut dia, sebagai wakil rakyat, dirinyalah yang
seharusnya memerhatikan seniman. "Sebagai wakil rakyat sudah menjadi
tugas kami untuk menyejahterakan masyarakat termasuk seniman. Saya
terharu, seharusnya saya yang perhatikan seniman," ujar Parta.
Tentang
sapi Bali, Bakal Calon Bupati Gianyar dari PDIP ini menjelaskan, Sapi
Bali memiliki banyak keunggulan, di antaranya bisa hidup pada berbagai
iklim, makannya mudah dan tingkat kesuburan sapi betinanya tidak ada
yang mampu menandingi. Karena keunggulan itu, sejumlah daerah di luar
Bali, seperti Sulawesi Selatan, beternak sapi Bali. Bahkan, populasi
sapi Bali di sana sangat tinggi.
Hanya
saja, daging sapi masih kalah kualitas dengan daging sapi impor,
sehingga kurang diminati oleh hotel dan restoran di Bali. Hal ini
berdampak pada kesejahteraan para peternak sapi di Bali. Karena itu, ia
mendorong kualitas
daging sapi harus bagus, yakni dagingnya empuk dan lembut, sehingga
harganya bisa lebih mahal, karena bisa diserap oleh hotel dan restoran.
"Perlu juga dilakukan penelitian untuk membuat daging lembut. Saya yakin dua tahun lagi, daging sapi Bali akan lembut," ujar Parta.
Terkait
gagasan menggelar Kontes Sapi Bali di Tahun 2018, dijelaskan Parta,
kontes itu dilakukan dengan cara mengumpulkan ternak peserta pada suatu
tempat, sedangkan uji performance dilakukan dengan pengukuran di
lokasi. Nantinya,
juara kontes dan yang terbaik porformance sapinya akan di beli oleh
pemerintah dengan APBD. Harganya akan di buat istimewa, naik 50 persen
dari harga pasaranya.
Ia
menjelaskan, kontes ini bertujuan agar peternak tidak menjual sapinya
ke luar bali, dan peternak juga termotivasi memelihara sapi yang bagus.
Ia melanjutkan, peserta
kontes yang mendapat juara akan mendapatkan hadiah. Sedangkan sapi yang
ikut uji performance tidak ada juaranya, namun akan diberikan
sertifikat Surat Keterangan Layak Bibit berdasarkan Standar Nasional
Indonesia. Selanjutnya sapi sapi juara
kontes dan performance ini, akan dijadikan pejantan dan indukan betina
produktif. Sehingga ke depan di Bali akan berkumpul sapi-sapi yang
dengan kualitas bagus, sehingga pasti berdampak pada kesejahteraan
peternak.
Parta
menambahkan, kontes Sapi Bali tersebut harus dilakukan secara periodik,
sekali setahun atau lebih dari sekali setahun. Uji performence dapat
dilakukan setiap saat. Ketika ada informasi ada sapi bagus di lapangan,
akan dibeli. ***
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram