-->

Senin, 30 Oktober 2017

Nyoman Parta Dapat Hadiah Lukisan Sapi Bali

Nyoman Parta Dapat Hadiah Lukisan Sapi Bali

Gianyar.Balikini.Net - Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta mendapat hadih lukisan dari Dewa Putu Adiputra alias Ajik Duta. Pelukis asal Banjar Katik Lantang, Singakerta  Ubud, Gianyar  ini membuat lukisan Sapi Bali dan wajah Nyoman Parta pada kanvas  berukuran 150 x 100 cm. Lukisan itu diserahkan langsung kepada Parta di kediamannya Banjar Wangbung, Guwang Sukawati, Minggu (29/10/2017). 

Hadiah lukisan itu sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian Parta terhadap  sapi Bali. "Saya sengaja membuat lukisan Sapi Bali dan Nyoman Parta sebagai bentuk penghargaan karena kepeduliannya memperjuangkan nasib Sapi Bali," Ajik Duta.

Untuk diketahui, beberapa bulan lalu nama Parta melejit sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan perlindungan sapi Bali. Sebab, ia didaulat.menjadi ketua Pansus Ranperda Perlindungan Sapi Bali. Salah satu point yabg dihasilkan dalan Perda Perlindungan Sapi Bali adalah kewajiban bagi hotel dan restoran di Bali untuk menggunakan Sapi Bali, walaupun persentasenya akan dinaiikan secara bertahap sambil mengupayakan peningkatan kualitas daging sapi Bali oleh para peternak.

Parta juga yang menelurkan gagasan Kontes Sapi Bali di Tahun 2018, sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap sapi Bali dan menyejaterakan peternak.

Terkait dengan hadiah lukisan itu, Parta mengaku terharu mendapat hadiah lukisan tersebut. Menurut dia, sebagai wakil rakyat, dirinyalah yang seharusnya memerhatikan seniman. "Sebagai wakil rakyat sudah menjadi tugas kami untuk menyejahterakan masyarakat termasuk seniman. Saya terharu, seharusnya saya yang perhatikan seniman," ujar Parta.

Tentang sapi Bali, Bakal Calon Bupati Gianyar dari PDIP ini menjelaskan, Sapi Bali memiliki banyak keunggulan, di antaranya bisa hidup pada berbagai iklim, makannya mudah  dan tingkat kesuburan sapi betinanya tidak ada yang mampu menandingi. Karena keunggulan itu, sejumlah daerah di luar Bali, seperti Sulawesi Selatan,  beternak sapi Bali. Bahkan, populasi sapi Bali di sana sangat tinggi.

Hanya saja, daging sapi masih kalah kualitas dengan daging sapi impor, sehingga kurang diminati oleh hotel dan restoran di Bali. Hal ini berdampak pada kesejahteraan para peternak sapi di Bali.  Karena itu, ia mendorong  kualitas daging sapi harus bagus, yakni dagingnya empuk dan lembut, sehingga harganya bisa lebih mahal, karena bisa diserap oleh hotel dan restoran. "Perlu juga dilakukan penelitian untuk membuat daging lembut. Saya yakin dua tahun lagi, daging sapi Bali akan lembut," ujar Parta.

Terkait gagasan menggelar Kontes Sapi Bali di Tahun 2018, dijelaskan Parta, kontes itu dilakukan dengan cara mengumpulkan ternak peserta pada suatu tempat, sedangkan uji performance dilakukan dengan pengukuran di lokasi. Nantinya, juara kontes dan yang terbaik porformance sapinya akan di beli oleh pemerintah dengan APBD. Harganya akan di buat istimewa, naik 50 persen dari harga pasaranya. 

Ia menjelaskan, kontes ini bertujuan agar peternak tidak menjual sapinya ke luar bali, dan peternak juga termotivasi memelihara sapi yang bagus. Ia melanjutkan, peserta kontes yang mendapat juara akan mendapatkan hadiah. Sedangkan sapi yang ikut uji performance tidak ada juaranya, namun akan diberikan sertifikat Surat Keterangan Layak Bibit berdasarkan Standar Nasional Indonesia.  Selanjutnya sapi sapi juara kontes dan performance ini, akan dijadikan pejantan dan indukan betina produktif. Sehingga  ke depan di Bali akan berkumpul sapi-sapi yang dengan kualitas bagus, sehingga pasti berdampak pada kesejahteraan peternak.

Parta menambahkan, kontes Sapi Bali tersebut harus dilakukan secara periodik, sekali setahun atau lebih dari sekali setahun. Uji performence dapat dilakukan setiap saat. Ketika ada informasi ada sapi bagus di lapangan, akan dibeli. ***

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved