-->

Jumat, 25 Mei 2018

PERAYAAN HARI LANJUT USIA NASIONAL (HLUN) 2018 DI KARANGASEM

PERAYAAN HARI LANJUT USIA NASIONAL (HLUN) 2018 DI KARANGASEM

Karangasem,Balikini.Net - Guna mempersiapkan generasi muda untuk mewujudkan lanjut usia sehat, aktif dan memperkuat hubungan lintas generasi yang harmonis menuju lansia bermartabat Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Sosial Kabupaten Karangasem mengadakan acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Rabu, (25/5/2018) di Aula Wantilan Camat Kubu , Kabuparen Karangasem.


Acara yang langsung dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Kab. Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, dan Forkopimda tersebut dihadiri oleh peserta sebanyak 300 orang lansia dengan mengambil tema lansia sejahtera, masyarakat bahagia. 


Ketua panitia Ni Ketut Puspakumari pelaksana dalam laporannya mengatakan dasar pelaksnaan kegiatan ini adalah UU No.13 Th.l998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, UU No.39 Th.l999 tentang Hak Azasi Manusia, UU No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial , PP No.43 Th,2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia , Keppres No.52 T112004 tentang Komnas Lansia, Permendagri No.60 Th,2008 tentang Pedoman Pembentukan Komda Lansia di Daerah , Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Sosial Kabupaten Katangasem Tahun 2018.


Dikatakan, sejak tahun 2011 Kabupaten Karangasem mengadakan Gebyar Lansia dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional  dengan mengambil tempat berpindah-pindah dari satu Kecamatan ke Kecamatan yang lain dan dengan topik/tema kegiatan berbeda-beda. 


Puspa Kumari merinci, di tahun 2011 bertempat di Kecamatan Karangasem, dihadiri oleh sekitar 160 orang Lansia dengan tema “TUA SEHAT BAHAGIA”. 

Tahun 2012 bertempat di Kecamatan Sidemen dihadiri sekitar 200 orang Lansia dengan tema “CERIA BERSAMA LAN SIA”. Tahun 2013 bertempat di Kecamatan Selat, dihadiri oleh sekitar 260 orang lansia plus keluarganya dengan topik atau tema “LANSIA PELOPOR JATI DIRI BANGSA” dengan sub tema “GENERASI MUDA SAYANGI ORANG TUA”. Tahun 2014, bertempat di Kecamatan Rendang, dihadiri sekitar 280 orang beserta keluarganya, dengan tema “Jadikan Lanjut Usia Indonesia Sejahtera” dan Sub temanya “Pengabdianku Untuk Orang Tuaku”. 

Tahun 2015, tidak ada peringatan/stagnan. Pada Tahun 2016 kembali diadakan peringatan/perayaan di Kecamatan Abang, bertempat di Desa Abang, dengan topik/tema  “Melalui Hari Lanjut Usia Nasional Kita Sayangi, Hormati dan Rawax Lansia”. Dihadiri sekitar 300 Orang pesena dari unsur Lansia, SKPD terkait, serta tokoh masyarakat. 


Sedangkan, pada Tahun 2017 diadakan peringatan/perayaan di Kecamatan Sidemen, bertempat di Desa Sangkan Gunung, dengan topik/tema “Hidup Bermartabat di Usia Senja, Lanjut Usia Sejahtera”. Dengan Sub Tema ; “Bersama Membangun Kepedulian Terhadap Lanjut Usia”. Dihadiri sekitar 300 Orang, berasal dari unsur Lansia, Undangan dari Provinsi Bali, Instansi Vertikal, OPD Kabupaten Karangasem, Unsur Kecamatan, Desa serta tdkoh masyarakat. Kini dalam Tahun 2018 diadakan peringatan/perayaan di Kecamatan Kubu, bertempat di Areal Kantor Camat Kubu, dengan topik/tema “Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”. Dengan Sub Tema,Sub Tema 1,“Mempersiapkan Generasi Muda Untuk Mewujudkan Lanjut Usia Sehat, Aktif dan Bermartabat” Sub Tema 2 , “Memperkuat Hubungan Lintas Generasi Yang Harmonis Menuju Lansia Bermartabat” . 


"Gebyar Lansia ini dilaksanakan selain untuk merayakan HLUN Tahun 2018, juga terkandung maksud memberikan apresiasi sekaligus memberikan kesempatan kepada para Lansia, untuk dapat berkumpul sesama Lansia se Kabupaten Karangasem dalam suasana kekeluargaan, ceria, sehat dan bahagia. Sedangkan tujuannya adalah untuk membudayakan dan membentuk pola perilaku masyarakat yang selalu menteladani, menghormati, menyayangi, dan merawat para lansia, agar menjadi sejahtera," terangnya. 

Wakil Bupati Karangasem, sekaligus Ketua Komda Lansia  I Wayan Artha Dipa dalam sambutannya mengatakan, peringatan/perayaan Hari Lanjut Usia Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 29 Mei, adalah untuk mengingatkan nilai historis dan strategis, yaitu pada tanggal 29 Mei 1945 dilaksanakan Sidang 1 BPUPKI yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, anggota paling sepuh (tertua) yang dengan kearifannya mencetuskan gagasan, perlunya dasar filosofis Negara Indonesia. Sehingga hal ini perlu dilestarikan, tidak hanya sebatas seremonial, namun juga sebagai wujud apresiasi kepada jasa-jasa para lanjut usia. 

Artha Dipa menyebutkan, bahwa perayaan HLUN pada tahun 2018 ini, untuk Kabupaten Karangasem dilaksanakan pada hari ini Jumat, tanggal 25 Mei 2018 menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan daerah. Selain itu juga, diharapkan agar melembaganya nilai nilai sosial masyarakat untuk selalu menghargai keberadaan lanjut usia di dalam keluarga, organisasi sosial, masyarakat dan dunia usaha, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dengan semangat kebersamaan. Sekaligus juga memberikan kesempatan kepada para lansia yang potensial untuk menunjukkan kemampuannya secara maksimal. 


"Perlu kita sadari bersama bahwa kita semua ketika diberi umur panjang pasti akan menjadi lanjut usia (60 th ke atas*red). Untuk itu mari kita bersama-sama menghargai, menyayangi serta merawat lanjut usia dengan penuh tanggung jawab. Saya merasa senang berada sesama para lanjut usia yang begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan sejak pagi hingga siang ini, karena saya juga adalah Lansia," ujarnya. 


Artha Dipa mengungkapkan bahwa sejak tahun 2012 hingga tahun 2017, jumlah Lansia tidak mampu/terlantar/non produktif yang telah menerima bantuan JSLU dengan Anggaran APBD Kabupaten Karangasem ada sebanyak 300 Orang. Rata-rata mendapat Rp 300.000 per orang/bulan. Sedangkan yang menerima bantuan melalui progam Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) dengan dana APBN sebanyak 100 Orang (Kuotanya tetap 100 Orang sej ak tahun 2011 hingga tahun 2017 ini). Rata-rata menerima Rp 200.000 per orang/bulan. 


"Kedepan kami mengharapkan juga ada sharing dana berupa bantuan jaminan sosial dari pemerintah provinsi bali untuk bersama sama membantu lansia tidak mampu atau terlantar, " imbuhnya 


Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam kesempatannya mengatakan, menyikapi tema dan sub tema yang disampaikan oleh ketua panitia tadi ada 2 hal esensial yang harus kita petik. pertama , para lansia hidupnya mesti bermartabat, harus dihormati, disayangi dan dirawat secara maksimal dengan penuh tanggung jawab. Pemerintah juga harus hadir di tengah-tengah para lansia yang mengalami masalah kesehatan dan Sosial -Ekonomi Sehingga para Lansia hidupnya sejahtera. Kedua,semua pihak harus peduli, memberikan ruang/kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lansia untuk menunjukkan kemampuannya dan menikmati kehidupan sebagaimana mestinya. 

"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Wakil Bupati Karangasem selaku Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Karangasem yang telah ikut mendukung terselenggaranya kegiatan ini bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait . Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat menggugah para generasi muda, keluarga dan kita semua, untuk selalu menghormati, menghargai dan memberikan yang terbaik bagi kelangsungan hidup para Lansia," ujarnya. 

Bupati Mas Sumatri meminta kepada OPD terkait agarLansia yang potensial diberikan bimbingan keterampilan. Sedangkan bagi Lansia terlantar/tidak mampu non potensial dibantu melalui bantuan jaminan Sosial atau berupa Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlatar (ASLUT) yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan dasar serta ketersediaan anggaran. Untuk tahun anggaran 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Karangasem mengalokasikan bantuan sosial untuk Lansia senilai Rp 1.200.000.000 (Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah). Yang akan diperuntukan bagi Lansia tidak mampu sebanyak 400 Orang. Sementara yang dianggarkan oleh Kementerian Sosial RI masih sebesar Rp 200,000, per orang per bulan untuk 100 Lanjut Usia lainnya di Kabupaten Karangasem. 

"Kedepan kami mengharapkan juga ada Sharing berupa bantuan Jaminan Sosial dari pemerintah Provinsi Bali. Dalam upaya penanganan Lansia secara berkelanjutan, saya minta kepada saudara Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar tetap menganggarkan dalam APBD untuk Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial kepada Lanjut Usia," tegasnya. (krs/r3)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved