-->

Senin, 03 September 2018

KARANGASEM TUTUP FESTIVAL SUBAK KARANGASEM YANG KE II

 KARANGASEM TUTUP FESTIVAL SUBAK KARANGASEM YANG KE II

Karangasem ,Balikini.Net - Festival Subak Karangasem resmi di tutup oleh Bupati Karangasem yang di wakili oleh sekda I Gede Adnya Mulyadi,  yang di awali dengan penyerahan berbagai hadiah lomba yang di selenggarakan dalam festival Subak Karangasem,  Senin,  (3/9/2018) di desa Bugbug,  kecamatan Karangasem,  kabupaten Karangasem. 

Di lanjutkan dengan pelepasan kontingen KTA kabupaten karangasem dan penyerahan bantuan beras kepada beberapa lansia sebagai simbol hasil tani di kabupaten karangasem. 

Turut hadir dalam acara tersebut 
Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, M.Pd sekda kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Staf Ahli, para asisten dan pimpinan OPD se-kabupaten karangasem. 


sambutan bupati gorontalo,  festival subak ini merupakan subak yang pertama kali saya temui,  karena Bali terkenal dari subak atau kegiatan petaninya yang sangat erat dan sekarang di kembangkan dengan memadukan beberapa macam ospek di antaranya budaya dan teknologi, dan saya berencana membuat festival kelapa di gorontalo, Bupati Karangasem di harapkan hadir di festival kelapa di gorontalo. 

Sambutan Bupati karangasem yang di wakili oleh bapak Sekda, 3 September 2018 merupakan hari terakhir pelaksanaan Festival Subak Karangasem. Waktu pelaksanaan Festival Subak yang hanya tiga hari sangatlah singkat untuk sebuah event besar bagi para petani yang tergabung ke dalam organisasi yang bernama subak.

Walaupun singkat, saya menilai pelaksanaan Festival Subak Karangasem tahun 2018 yang dilaksanakan di Desa Bugbug Kecamatan Karangasem telah berjalan dengan baik. Ada warna lain yang tersaji dalam festival ini yang 
membedakannya dengan festival-festival yang sudah pernah kita laksanakan. Memadukan dua aspek yaitu budaya dan teknologi ke dalam satu kemasan tentu tidak mudah. Tetapi apa yang telah kita lihat dan saksikan bersama telah cukup membuat kita bangga. 

Apresiasi masyarakat Kabupaten Karangasem maupun di luar daerah 
sangat luar biasa. Hal ini ditandai dengan membludaknya pengunjung yang datang ke lokasi festival subak baik sebelum maupun selama festival berlangsung. Proses transformasi teknologi pertanian telah berjalan dan transaksi perdagangan juga tinggi. Semua itu terjadi tentu karena pariwisata, dan lain-lain yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini. Semoga kebersamaan yang telah ditunjukkan dalam Festival Subak 
Karangasem ini menjadi modal awal bagi pelaksanaan event-event selanjutnya. 

Suksesnya pelaksanaan Festival Subak Karangasem ini bukan berarti 
pekerjaan sudah selesai. Ini baru langkah awal dari sebuah perjalanan yang panjang. Untuk itu, kepada jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem saya minta agar terus melakukan evaluasi terhadap penerapan teknologi yang dilakukan oleh petani. Terus memberikan motivasi kepada anak-anak sekolah agar mencintai pertanian melalui berbagai kegiatan yang melibatkan petani muda. Hal ini mutlak harus dilakukan karena isu strategis sektor pertanian saat ini bukan lagi pada peningkatan produktivitas hasil pertanian tetapi lebih jauh lagi adalah 
regenerasi petani. 

Festival Subak Karangasem ini telah mampu memberikan inspirasi bagi kalangan pelaku pariwisata di Desa Bugbug ini untuk menjadikan kawasan di lokasi festival sebagai destinasi wisata yang baru berupa agro wisata. hal ini tentu sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Karangasem yang terus berupaya menggali setiap potensi yang ada di setiap desa yang ada di Kabupaten Karangasem.[rls/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved