-->

Rabu, 29 Mei 2019

Ketua YKKPB, Gede Oka Wisnumurti Menghimbau Kebutuhan Zaman Melalui “Sarjana Plus”

Ketua YKKPB, Gede Oka Wisnumurti Menghimbau  Kebutuhan Zaman Melalui “Sarjana Plus”

DENPASAR, BaliKini.Net  – Di era Revolusi Industri 4.0, seorang sarjana tidak paripurna jika hanya berbekal kompetensi theoretical skill yang hanya dituai di dalam kelas. Penguasaan pada kompetensi-kompetensi teknis (technical skill) justru akan sangat membantu para sarjana dalam merambah dunia yang terus melaju pesat.

Membaca perkembangan dan kebutuhan tersebut, Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali (YKKPB) telah melangkah dan menyiapkan ruang pelatihan kompetensi keahlian yang dibutuhkan para sarjana dan kalangan umum. Ruang tersebut disebut dengan Warmadewa Collage yang telah berdiri sejak 2014 silam dan diharapkan mampu mencetak “sarjana plus” siap kerja.

“Saat ini setiap lulusan sarjana itu harus dibekali kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat pendamping ijazah (sesuai Permendikbud Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikasi Profesi Pendidikan Tinggi, red). Tentu kita dukung peraturan ini, dan di Warmadewa sudah memiliki Warmadewa Collage yang arah tujuannya untuk mempersiapkan kompetensi lulusan Warmadewa yang kita sebut dengan sarjana plus,” kata Ketua YKKPB, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., didampingi Direktur Warmadewa Collage, Dewa Made Surayadnya, S.S. beserta jajaran Warmadewa Collage di Denpasar, Senin (27/5).

Dijelaskannya, seorang sarjana plus yang dimaksud adalah sarjana yang telah memiliki kompetensi di bidang keilmuan sesuai dengan program studinya, kemudian ditambah dengan bekal kompetensi khusus sesuai dengan talenta yang dimiliki setiap mahasiswa. Jika seorang sarjana biasa hanya akan akan membawa pulang ijazah, maka sarjana plus ini selain membawa pulang ijazah selepas pendidikan, juga akan membawa surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) sebagai bukti kompetensi yang dimilikinya.

“Kompetensi-kompetensi itu diberikan melalui kursus dan pelatihan singkat yang bisa memberikan bekal pengetahuan dan teknis tertentu dalam rangka menghadapi pasar kerja dan pangsa kerja yang ada di masyarakat,” tegas Wisnumurti.

Ditambahkan Surayadnya, sebagai ruang pengasahan kompetensi, Warmadewa Collage memiliki empat unit bagian, yakni sebagai pelaksana kursus dan pelatihan, pelatihan kerja (profesional), sertifikasi kompetensi, dan sebagai ruang uji kompetensi profesional. Secara keseluruhan, ada 18 program keahlian yang dibuka secara umum, serta menyediakan berbagai jenjang keahlian.

“Program pelatihan kerja kita meliputi program keahlian bahasa asing (bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea), Program Keahlian Leadership And Administrator (Fokus Pada Administrasi Perkantoran), Program Keahlian Bisnis Wirausaha Sukses, Program Keahlian Akunting, Program Keahlian Relation Officer (Public Relation, Public Speaking, MC, Dan Jurnalistik), Program Keahlian Komputer (Komputer Akuntansi, Komputer Struktur, Digital Marketing), serta Program Keahlian Entertainment (Program Fotografi dan Profesional Make Up Artist),” paparnya.

Ditambahkan pria yang selama 14 tahun menggeluti dunia pramuwisata ini, dalam pendampingan pengasahan keahlian tersebut, peserta didik akan didampingi para instruktur yang berasal dari para praktisi di bidangnya. “Kami memiliki 30 orang instruktur yang semuanya expert di bidangnya, sesuai dengan program masing-masing,” tandasnya. eri [tm/r5]


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved