-->

Jumat, 13 September 2019

Jaya Negara Buka Lomba Simulasi Taman Gegirang Kota Denpasar

Jaya Negara Buka Lomba Simulasi Taman Gegirang Kota Denpasar

Jadi Wahana Pengenalan Seni Budaya, Wujudkan Pelestarian Keberlanjutan

Denpasar,BaliKini.Net - Lomba Simulasi Taman Gegirang Pelestarian Budaya Daerah Kota Denpasar dibuka oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi oleh Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Mataram. Acara ini dihadiri juga oleh Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Camat Kota Denpasar, para Tokoh masyarakat serta para tamu undangan di Wantilan Pura Agung Lokanatha Kecamatan denpasar Timur.

Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan bahwa lomba simulasi taman gegirang ini sangat baik dilaksanakan, selain untuk melestarikan adat dan budaya Bali, kegiatan ini juga dapat menjadi wahana memperkenalkan seni dan budaya Bali kepada generasi muda. Sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang seni, adat dan budaya.

“Kegiatan ini sangat relavan untuk dilaksanakan saat ini, mengingat pemahaman generasi muda tentang kebudayaan harus terus dipupuk, sehingga kedepanya Kota Denpasar memiliki generasi muda yang mumpuni dalam bidang seni budaya, sehingga mampu melestarikan dan menjaga warisan kebudayaan Bali yang adi luhung secara berkelanjutan,,’ ujar Jaya Negara.

Ketua Panitia, Wayan Meganada mengatakan, lomba simulasi yang untuk kesekian kalinya digelar melibatkan semua kecamatan di Kota Denpasar. Lomba Taman Gegirang ini merupakan cara – cara menyelesaikan permasalahan di desa adat dengan cara yang mengedepankan perilaku seni agar tidak dengan cara kekerasan.

Lomba Taman Gegirang ini diadakan dalam rangka pembinaan kepada desa pakraman untuk meningkatkan peran sertanya dalam menggali, melestarikan dan mengembangkan adat dan budaya Bali. Di samping untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas terutama para prajuru desa maupun kramanya, sehingga tercipta pakilitan penyama brayaan yang harmonis baik antar prajuru desa maupun antar prajuru dengan kramanya atau masyarakat.

Lomba Simulasi Taman Gegirang ini diikuti oleh 4 peserta yang mewakili kecamatan mereka masing – masing. Kecamatan Denpasar Utara diwakili oleh Sekaa “Taman Sekar Kilayu” dari Desa Adat Jenah, Denpasar Timur diwakili oleh Sekaa “Lila Arsa Kesuma” Desa Adat Penatih Puri, Denpasar Barat diwakili oleh Sekaa “Pascima Swara” Desa Adat Denpasar, dan yang terakhir Kecamatan Denpasar Selatan yang diwakili oleh Sekaa “Sira Angen” Desa Adat Serangan.

Dari lima dewan juri yang terdiri dari Cok Putra Wisnu Wardhana, I Wayan Sumatra, I Wayan Sudiartha, I Wayan Palasuara dan I Gede Anom Ranuara, mewajibkan masing – masing peserta untuk melakukan simulasi dengan memecahkan berbagai masalah dari beberapa pertanyaan sekaligus solusinya. Dikemas dalam bentuk tanya jawab yang peran dan tugasnya telah ditentukan tim masing – masing diantaranya terdapat peran sebagai narasumber (narawakya), sekretaris (penyarikan, pengarah (pengenter) dan peserta (pemilet) yang berlangsung selama 40 menit.

“Harapan kami dari acara ini adalah agar masyarakat atau krama banjar dapat mengatasi masalah yang terdapat di dalam keluarga ataupun dalam lingkungan desa harus diselesaikan dengan cara musyawarah dan tidak menggunakan kekerasan fisik karena itulah yang menjadi kekuatan adat dan budaya kita di Bali,” ujar Meganada. (Rah/r5)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved