-->

Sabtu, 18 Januari 2020

Sharing Anggaran Penerima PBI Pemprov Bali Rp. 165 Milyar

Sharing Anggaran Penerima PBI Pemprov Bali Rp. 165 Milyar

Denpasar,BaliKini.Net - DPRD Bali mendapat informasi terkait banyaknya masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pusat dinonaktivkan. Menyikapi hal itu, Komisi IV DPRD yang membidangi kesehatan langsung menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Dinas Kesehaatan (Dinkes) Provinsi Bali dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali di Ruang Bapemperda Lantai II, Kamis (16/01).

Dari hasil Raker tersebut, diketahui bahwa banyak masyarakat yang dinonaktivkan. Penyebabnya yakni kesalahan data dari Dinsos Kabupaten/kota yang tak valid. “Persoalan penonaktivan ini dampak dari data kabupaten/kota yang tidak valid, muncul lah penonaktivan. Sehingga banyak yang dicoret-coret oleh pusat,” jelas Ketua Komisi IV DPRD I Gusti Putu Budiarta usai Raker.

Komisi IV akhirnya meminta kepada Dinsos untuk kembali melakukan pendataan secara benar dan valid. Nantinya, akan dilaporkan kepada Pusat tepat sasaran. 

Terkait anggaran, Budiarta menyebut bahwa angkanya sudah final. Secara umum, dari total anggaran sebanyak Rp. 900 Milyar. Dengan adanya PBI dari Pusat, jumlahnya menjadi Rp. 600 Milyar. Dengan demikian, dilakukan sharing dana antara Provinsi dan 9 kabupaten/kota. Provinsi dengan naiknya iuran menggelontorkan dana Rp. 300 Milyar. Akan tetapi, dengan adanya penonaktivan dan jumlah prosentasi penduduk miskin di Bali sebanyak 3,6 persen, dianggarkan sebesar Rp. 165 Milyar. 

Sedangkan saat ini yang dicover oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/kota sebanyak 1,5 juta penduduk di Bali atau sebesar 35 persen. “Jadi Pemprov Bali tidak lagi menggelontorkan dana tambahan. Yang sudah tertanggung PBI itu sudah 35 persen masyarakat Bali itu. Artinya Pemprov Bali tak perlu lagi menggelontorkan dana lebih dari Rp. 165 Milyar tadi,” akunya.

Lebih lanjut, Budiarta menyebut dengan adanya penonaktivan itu, anggaran akan tetap seperti tahun sebelumnya. Hanya saja jumlahnya PBI-nya yang menurun. Disamping itu, adanya kenaikan iuran. Dp/r2

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved