-->

Senin, 29 November 2021

Pengolahan kopi Arabika dengan sistem Good Handling Practisess (GHP) dan Good Manufacturing Practicess (GMP)

Pengolahan kopi Arabika dengan sistem Good Handling Practisess (GHP) dan Good Manufacturing Practicess (GMP)


Bangli , Bali Kini -
Dalam rangka hilirisasi hasil kegiatan progran Matching Fund (MF) Tahun 2021, tim pelaksana program MF Universitas Warmadewa melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema pengolahan kopi Arabika dengan sistem Good Handling Practisess (GHP) dan Good Manufacturing Practicess ( GMP) di UUP Catur Paramitha, Kintamani Bangli. Kegiatan pengabdian menghadirkan Kepala Lembaga Peneltian Warmadewa dan Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Warmadewa.

Ketua tim pelaksana Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, MP yang didampingi anggota tim pelaksana Dr. Ir Luh Suriati, M.Si memberikan penyuluhan tentang  Good Handling Practisess (GHP) dan Good Manufacturing Practicess ( GMP) pada pengolahan kopi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 November 2021 dengan menghadirkan 20 anggota subak Wanasari Kenjung, Kintamani dan UUP Catur Paramitha, Kintamani, Bangli. Dalam kegiatan penyuluhan Dr. I Gede Pasek Mangku, M.P memaparkan bahwa mutu kopi yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan baku, penangan pasca panen dan pengolahan yang dilakukan serta sarana dan prasarana yang tersedia. Mutu dan cita rasa kopi 70% dipengaruhi oleh proses panen dan metode pengolahan (off-farm) dan 30% dipengaruhi oleh faktor on-farm. 

Pengabdian masyarakat ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan oleh UUP Catur Paramitha, Kintamani Bangli. Untuk menghasilkan produk kopi (biji kopi ose) dengan mutu yang baik sesuai standar SNI 01-2907-2008 maka perlu dilakukan proses penanganan pasca panen yang baik Good handling practicess yaitu mulai dari tahap panen sampai menjadi biji ose (beras). Setelah itu proses pengolahan menjadi serbuk kopi yang berkualitas dan bercita rasa baik perlu menerapkan good manufacturing practicess (GMP) ujar Dr. I Gede Pasek Mangku, MP saat memberikan penyuluhan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian karena langsung diajak untuk mempraktekkan bagaimana penerapan GHP dan GMP dalam penangana pascapanen dan pengolahan kopi. Peserta juga dibina secara berkelanjutan dan akan dibuatkan Standar Operational Procedure (SOP) dalam penanganan kopi pasca panen dan pengolahan kopi untuk menghasilkan kopi yang sesuai standar SNI dan mampu menembus pasas ekspor.


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved