-->

Kamis, 10 Maret 2022

Pointer Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster Mengisi Dialog Bahagia dan sejahtera

  Pointer Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster Mengisi Dialog Bahagia dan sejahtera


Bali, BALIKINI.NET -- Gangguan mental atau yang biasa kita sebut sebagai gangguan kejiwaan perlu mendapat perhatian dari pihak terkait, terutama lingkungan sekitar. 

"Apabila kita memiliki tetangga yang rada-rada mengalami stres, terutama akan terlihat dari perubahan sifat dan sikap, maka perlu bagi kita sebagai tetangga yang merupakan lingkungan terdekat memberikan penanganan pertama misalnya memberikan simpati dan perhatian untuk menyapa dan mengajak bercengkerama agar uneg-uneg dan beban yang sedang dihadapi bisa di sharing atau dibagi. Penting sekali bagi kita untuk saling memperhatikan lingkungan dan tetangga sekitar, jangan sampai mereka mengalami tekanan bathin yang mengakibatkan terganggunya ketenangan seseorang untuk meneruskan hidupnya," ungkap Ny. Putri Suastini Koster yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, dalam dialog Bahtera (Bahagia dan Sejahtera), di Studio TVRI Bali, Rabu (9/3).

Ny. Putri Koster yang berdampingan dengan Prof. LK Suryani sebagai Psikiater dan Pemerhati Kesehatan Mental dan dr. Tjok Jaya Lesmana selaku salah satu dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, menambahkan bahwa sebanyak 20% dari jumlah penduduk Bali mengalami gangguan mental bahkan sebagian dari mereka nekat memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri (ulah pati).

Untuk menjaga ketangguhan bangsa maka kita semua sebagai pengisi DRI kemerdekaan harus mampu menjadi sehat terlebih dahulu, agar dapat berpandangan ke depan dan fokus kepada tujuan untuk membangun negeri dan bangsa dengan menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas sehingga mampu bersaing di kancah internasional, dengan menguasai teknologi dan informasi.

Kesehatan mental menjadi perhatian dari Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang kemudian diteruskan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan hingga desa karena kesehatan jiwa akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang atau keluarga.

"Tidak ada orang sakit apalagi gangguan mental yang sukses, karena kesuksesan itu membutuhkan ketekunan, kecerdasan dn kesehatan untuk mengeluarkan ide-ide cemerlang," imbuh Ny. Putri Koster yang aktif mensosialisasikan agar ibu-ibu rumah tangga menyiapkan waktu luang bagi keluarganya, terutama anak-anaknya.

TP PKK Provinsi Bali mengambil tugas dan fungsi untuk mensosialisasikan dimana kesehatan itu bukan hanya sebatas sehat fisik dan raga, melainkan juga terkait dengan kesehatan psikis dan juga mental. 

"Jangan sampai karena enggan mengeluarkan isi uneg-uneg atau beban dalam hati kemudian menimbulkan kegundahan yang berakibat pada gangguan mental atau jiwa, terlebih saat dimasa pandemi yang sebagian besar masyarakat Bali mengalami putus kerja, beralih profesi dan semakin seringnya berkumpul dalam rumah yang mengakibatkan kebingungan/ jenuh karena penghasilan untuk menyambung hidup terbatas bahkan tidak ada.

Selain itu, peran keluarga dan pola asuh orang tua (terutama seorang ibu) akan menunjukkan kualitas karakter anak yang dihasilkan. 

"Mari kita asuh putra-putri kita dengan kasih sayang dan cinta, sehingga mereka akan lahir dan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, liat dan berkualitas," ungkapnya.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved