-->

Senin, 27 Juni 2022

Harga Cabai Naik, Petani Cabai Gagal Panen

  Harga Cabai Naik, Petani Cabai Gagal Panen


Karangasem, Bali Kini - Dibalik mahalnya harga cabai rawit kecil di pasaran, petani cabai justru alami banyak gagal panen. Karena banyak cabai yang membusuk tiba-tiba sebelum memerah. 

Dipantau di lapangan, pertumbuhan cabai rawit di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem terlihat tidak merata. Ditandai dengan tinggi pohon yang tidak sama, pertumbuhan daunnya pun berbeda, ada yang sehat segar dan ada yang "pincet". Disamping buah cabainya juga ada yang masih hijau ataupun yang sudah menguning. Petani Cabai di Desa Bungaya terpaksa memanen cabainya lebih awal, guna antisipasi kerugian yang lebih banyak. 

I Komang Agus Purnadita salah seorang petani cabai di Desa Bungaya, mengatakan jika hal tersebut dipicu cuaca yang tidak menentu. "Ya ini seperti sekarang, cuaca tiba-tiba hujan besoknya tiba-tiba panas. Ini menyebabkan cabai cepat membusuk sebelum matang, " Ungkapnya, Senin (27/6/2022). 


"Memang harga jual cabai ke penadah sekarang mencapai Rp.80.000 tapi banyak cabai yang gagal panen. Terakhir sekitar 3 hari yang lalu saya panen cabai hanya dapat 3 kilogram saja," Imbuhnya. Tentu saja ini menjadi kekecewaan baginya, karena normalnya, ketika hasil panen bagus dirinya dapat memanen cabai hingga 50 kilogram sekali panen. 

Hal inilah yang memicu mahalnya harga cabai di wilayah Kabupaten Karangasem, dimana harga cabai di pasaran akhir-akhir ini dapat mencapai Rp. 85.000 hingga Rp. 100.000 per kilogramnya. Apalagi banyak penadah yang mencari cabai di wilayah Bungaya. (Ami)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved