Tabanan, Bali Kini - Dalam giat non-fisik Program TMMD Ke-114 tahun 2022 di wilayah Kabupaten Tabanan gelar sosialisasi atau penyuluhan pengembangan budidaya pertanian. Diantaranya budidaya kopi dan salak.
Hal tersebut mengingat lokasi TMMD Ke-114 tahun 2022 di wilayah Kodim 1619/Tabanan saat ini yang berada di daerah perbukitan dan sebagian besar wilayahnya adalah lahan pertanian dan perkebunan. Sebagai penghasil produk-produk pertanian dan perkebunan, sangatlah tepat untuk memberikan edukasi dan pengetahuan terkait pertanian dan perkebunan kepada masyarakat sehingga dapat membantu dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian maupun perkebunan.
Menurut Perwira Seksi Teritorial Kodim 1619/Tabanan Kapten Inf I Made Widiarta Seijin Dandim 1619/Tabanan selaku Dansatgas TMMD Ke-114 Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P menerangkan bahwa “Kegiatan Non Fisik dalam Program TMMD ke-114 ini terus kita lanjutkan tentunya dengan mempertimbangkan materi-materi yang dibutuhkan dan dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat setempat”, ungkapnya.
“Sehingga disamping penyuluhan-penyuluhan atau sosialisasi disektor lain kita juga prioritaskan untuk penyuluhan terkait pengembangan budiadaya pertanian dan perkebunan diantaranya adalah budidaya kopi dan salak, Untuk itu kegiatan non fisik kali ini juga menyasar sektor pertanian dan perkebunan yang diisi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan bertempat di Balai Banjar Biyahan, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Kab. Tabanan”, jelasnya dalam kegiatan tersebut pada kamis malam (11/8/2022)
“Desa Wanagiri sendiri yang berada di wilayah Selemadeg merupakan salah satu desa yang menghasilkan kopi dan dan salak dan narasumber kita hadirkan dan libatkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan yaitu dihadiri I Made Widiada dan Ir. I Wayan Arta Naya dengan menyampaikan pengetahuan tentang pengembangan budidaya kopi seperti Sistem Penanaman, Ukuran lubang tanam kopi, Pembibitan kopi, Perawatan dan Pemupukannya”, Ujar Pasiter.
“Selain Budidaya Kopi Narasumber juga memberikan penyuluhan terkait pengembangan perkebunan dibidang Budidaya Salak gula pasir meliputi perkenalan obat Pestisida Nabati dan Pestisida kimia buat salak gula pasir, Menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan Pesnab (Pestisida Nabati) menjelaskan Bahan bahan pembuatan Pesnab tersebut”, lanjutnya.
Sementara terkait antusiasme masyarakat ia menerangkan bahwa “Masyarakat Banjar cukup antusias dengan kegiatan Non Fisik yang diselenggarakan pada program TMMD ke-114 ini terbukti dengan kehadiran masyarakat petani dan pekebun di banjar biyahan hampir mayoritas dapat hadir mendengarkan penyuluhan pertanian tersebut”,pungkasnya.
Kegiatan Penyuluhan tersebut diikuti oleh warga masyarakat banjar biyahan desa wanagiri Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan, selain itu juga dihadiri oleh Sekdes Desa Wanagiri Bendesa Adat Sarin Buana I Gede Saputra Giri Kelihan Adat Biyahan I Made Sumeyasa, dan Kawil Biyahan I Wayan Setiaguna. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram