Sebelum pelaksanaan Gebug Ende yang bersifat seremonial yang diadakan di Lapangan Ki Kopang, Desa Seraya, Kabupaten Karangasem ini dilaksanakan, telah dilaksanakan terlebih dahulu Gebug Ende yang bersifat sakral di Pura Bale Agung, Desa Adat Seraya.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan jika pelaksanaan tradisi Gebug Ende Seraya merupakan sebuah pertunjukan rakyat yang telah memiliki nilai-nilai kearifan lokal. "Dalam upaya pelestarian kebudayaan Bali, tradisi Gebug seraya yang dirangkaikan Seraya Culture Festival 2022 sebagai upaya menempatkan fungsi kebudayaan Bali yang dijiwai agama Hindu sebagai modal budaya masyarakat Hindu Bali dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan globalisasi seeta membangun landasan yang kokoh bagi semua generasi untuk selalu mencintai seni dan budaya yang dimilikinya, " Ujarnya.
Sementara itu, Kliang Adat Desa Seraya, I Made Salin mengatakan untuk menjaga kesakralan Tradisi Gebug Seraya dan menjaga pakem asli dari Gebug Ende, baik gerakan maupun tatanan gong pengiringnya, kami dari warga seraya baik pelaku, pecinta, maupun pengamat Tradisi Gebug Seraya ingin melaksanakan tradisi ini dengan pakem dan sesuai waktu yang sebenarnya. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram