-->

Selasa, 26 Juli 2022

Sidang Paripurna, Bupati Tamba Sampaikan Dua Ranperda


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Rapat paripurna VI masa persidangan III Tahun sidang 2021/2022 berlangsung di ruang sidang utama DPRD Jembrana, Selasa (26/7), mengagendakan Penjelasan Bupati terkait 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Adapun dua Ranperda tersebut diantaranya yakni Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Umum Daerah Tribhuwana dan Ranperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi itu,  Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan Perusahan Daerah (Perusda) Kabupaten Jembrana sebagai salah satu BUMD Pemerintah Kabupaten Jembrana menghadapi berbagai permasalahan beberapa tahun terakhir .  Keberadaannya tidak mampu memberikan manfaat akan perkembangan perekonomian daerah. 

Karena itu,  memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, Perusda Kabupaten Jembrana diubah bentuk kelembagaannya menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tribhuwana.

"Urgensi pembentukan Perumda dilakukan untuk memanfaatkan segala peluang dalam rangka mendorong pembangunan perekonomian Jembrana serta memfasilitasi pertumbuhan bisnis dan investasi secara lebih luas,"ungkapnya.

Selain itu, Bupati asal desa Kaliakah ini berharap keberadaan Perumda Tribhuwana mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi Perusda sebelumnya.

Dengan itu mampu mewujudkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan operasional BUMD.

Kedepan ,  peran perumda diharapkan  memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah dan kemanfaatan umum untuk memenuhi hajat hidup masyarakat. 

"Untuk menjamin kepastian hukum dan berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (5) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perusahaan Umum Daerah Tribhuwana menyatakan bahwa penyertaan modal Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Sehingga berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Umum Daerah Tribhuwana,"tambahnya.

Sementara itu, terkait Ranperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, Bupati Tamba menjelaskan untuk mewujudkan kelembagaan Perangkat Daerah yang efektif dan efisien, perlu dilakukan penataan kelembagaan perangkat daerah di Kabupaten Jembrana.

Baik itu melalui peningkatan tipologi perangkat daerah, penggabungan perumpunan urusan pemerintahan, maupun pemisahan perumpunan urusan pemerintahan.

Kesemuanya, dengan  tetap mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Sehubungan hal itu,  perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Perubahan ini dilakukan hanya terhadap beberapa ketentuan atau beberapa pasal/ayat yang terbatas.

Disampaikan Bupati Tamba, melalui penataan perangkat daerah ini, diharapkan keberadaan perangkat daerah nantinya dapat menjamin ketercapaian visi Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026, yaitu “Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana” dengan misi “Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana.”

"Penataan perangkat daerah ini juga diharapkan dapat mewujudkan postur organisasi perangkat daerah yang proporsional, efektif, dan efisien berdasarkan prinsip-prinsip organisasi yang baik.

Kedepan dapat menjadi  organisasi yang mapan dan mampu berperan sebagai wadah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan serta dapat memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien,"pungkas bupati.(yogi/hms)

Senin, 22 November 2021

Puncak Jumpa Remaja, Spot Asyik Untuk Berselfie Ria


Jembrana, Bali Kini -
Kawasan Bali Barat terkenal memiliki wilayah hutan yang cukup luas, serta perbukitan yang membentang, sehingga berpeluang menyuguhkan alam yang indah. Salah satu keindahan tersebut dapat di dinikmati di Daya tarik wisata Puncak JR atau sering disebut dengan Puncak Jumpa Remaja. 


DTW (Daya Tarik Wisata) bernama unik ini berdiri pada akhir tahun 2016. Dinamakan Puncam Jumpa Remaja karena ditemukan oleh anak-anak remaja banjar Pancaseming yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Tempat ini memang kerap digunakan sebagai tempat pertemuan para remaja di banjar tersebut dalam sebuah komunitas yang dikenal dengan nama Sekaa Teruna-Teruni. Karena tempatnya yang sangat indah maka pemuda …

[21.05, 18/11/2021] Arnawa Bali Kini: Puncak Jumpa Remaja, Spot Asyik Untuk Berselfie Ria


Jembrana, Bali Kini - Kawasan Bali Barat terkenal memiliki wilayah hutan yang cukup luas, serta perbukitan yang membentang, sehingga berpeluang menyuguhkan alam yang indah. Salah satu keindahan tersebut dapat di dinikmati di Daya tarik wisata Puncak JR atau sering disebut dengan Puncak Jumpa Remaja. 


DTW (Daya Tarik Wisata) bernama unik ini berdiri pada akhir tahun 2016. Dinamakan Puncam Jumpa Remaja karena ditemukan oleh anak-anak remaja banjar Pancaseming yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Tempat ini memang kerap digunakan sebagai tempat pertemuan para remaja di banjar tersebut dalam sebuah komunitas yang dikenal dengan nama Sekaa Teruna-Teruni. Karena tempatnya yang sangat indah maka pemuda setempat berinisiatif untuk mengubah tempat itu menjadi wisata kekinian yang unik dan lain dari yang lain.


Puncak JR beralamat di Banjar Pancaseming Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. DTW ini menyuguhkan pemandangan alam dan pemandangan kota negara. Tempat ini pula sangat cocok dijadikan spot photo selfie dengan latar belakang mengarah pada pemandangan alam yang mempesona.


Perjalanan menuju ke lokasi wisata dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, butuh waktu cukup panjang yakni mencapai 3 jam berkendara. Sementara jika dari Pelabuhan Gilimanuk, hanya perlu menempuh perjalanan kurang lebih 43 km.


Jika anda mengagendakan tour ke kawasan pariwisata Bali Barat, maka tempat wisata ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dimana tempat ini sudah difasilitasi dengan protokol kesehatan ketat. Pengunjung juga harus mentaati prokes jika ingin berkunjung ke tempat ini. 


Selain itu, Di Puncak JR ini juga disediakan menara bendera, sehingga dari tempat ini pengunjung bisa menyaksikan keindahan sekitarnya dengan lebih leluasa dan menjadikan tempat tersebut sebagai spot foto selfie yang ideal dan mengasyikkan. Selain itu juga  terdapat beberapa akomodasi yang tersedia dalam memberikan kenyamanan anda dalam berlibur di bali barat (*)

Senin, 14 Oktober 2019

5K (Lima Kilometer): Toko Loak di Ibu Kota AS


Jumat, 19 Oktober 2018

Kerambitan Luncurkan Program Inovatif UMaurip.

Pelestarian Tyto Alba untuk Jaga Ekosistem dan Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Tabanan ,Balikini.Net- Kecamatan Kerambitan tidak henti-hentinya menggulirkan program inovatif, setelah kesuksesan Pelayanan Publik Terintegrasi (Taman Serasi), Kerambitan kembali melaunching program inovatif terbarunya, yakni program UMaurip, Utamaning Uma Lan Urip. UMaurip merupakan program holistik yang digagas untuk menjangkau aspek pertanian, pelestarian lingkungan, pariwisata, pendidikan, kuliner, seni budaya dan olahraga di Kecamatan Kerambitan. Salah satu program tersebut adalah pelestarian burung hantu Tyto Alba. 

Launching tersebut ditandai dengan meresmikan tulisan Umaurip dan tulisan Timpag diiringi dengan pelepasan Tyto Alba, oleh  Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, M.M dan Camat Kerambitan I Gede Sukanada di Desa Timpag Kerambitan, Jumat (19/10). Acara launching juga dilanjutkan dengan jalan santai yang diikuti siswa siswi sekolah Kerambitan di area jogging track. 

Gede Sukanada mengungkapkan kegiatan ini masih merupakan rangkaian dari Festival Kerambitan IV yang akan berlangsung hingga Minggu (21/10) mendatang. DIjelaskannya fokus dari program UMaurip tersebut antara lain pelestarian burung hantu untuk menjaga populasi Tyto Alba serta mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan.

“Salah satu program inovatif UMaurip adalah program pelestarian burung hantu Tyto Alba. Tyto alba merupakan spesies burung hantu berukuran besar yang mudah dikenali sebagai burung hantu putih. Dengan adanya program ini seluruh masyarakat diharap dapat berkontribusi memelihara dan menjaga populasi Tyto Alba guna mengimbangi populasi hama tikus di subak-subak yang ada di Desa Timpag, khususnya.” jelasnya. 

Selain pelestarian burung hantu, program lain dari UMaurip antara lain pengembangan sentra sentra  babi Bali dan wisata edukasi berupa jogging track  serta olahraga air seperti rafting yang juga dilaunching pada hari itu. 

“Hari ini juga kami gelar jalan santai menelusuri area jogging track di kawasan ini, sehingga secara langsung  anak-anak dikenalkan untuk mencintai alam/lingkungan sejak kecil. Selain itu, di area ini juga bisa digunakan sebagai olahraga air seperti rafting.” imbuhnya. 

Sebelumnya, kemarin (18/10) digelar pembukaan Festival Kerambitan yang sangat meriah dengan menampilkan tarian kecak, okokan, tektekan massal, pagelaran gong kebyar dan pertunjukan lainnya. Tema yang diangkat dalam festival tahun ini ‘Yowana Masikian’ Harmoni di Tanah Penuh Berkah. Tema ini mengangkat nilai-nilai dan kesadaran akan rasa kebersamaan sebagai kesatuan masyarakat yang utuh. Dengan harapan para Yowana Kerambitan akan saling bahu membahu membangun kecamatan Kerambitan dengan segala potensi seni dan budaya yang ada sehingga dapat tumbuh menjadi destinasi wisata yang berkualitas.

Sementara itu Wabup Sanjaya dalam sambutannya memberikan apresiasinya atas program inovatif tersebut. 

“Ini merupakan momentum yang sangat baik bagi kita untuk melestarikan alam dan lingkungan. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung program ini.  

Dikatakannya gagasan untuk menjadikan desa wisata ini, kedepannya sangat tepat. Karena konsep pariwisata saja ke depannya dapat menjenuhkan, namun dengan Desa Wisata para wisatawan akan mendapatkan sesuatu dan nuansa yang baru dengan alam. Selain itu dengan adanya desa wisata, semua komponen masyarakat akan menjaga lingkungannya dengan baik. 

“Pemerintah akan senantiasa memberikan dukungannya. Sumber daya alam dan lingkungan harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang baik dan berkualitas, sehingga semua program ini akan dapat berlangsung dengan baik.” imbuhnya. [pr/5]

Minggu, 13 Agustus 2017

Songsong Hari Pramuka Ke 56, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Gelar Pameran

Songsong Hari Pramuka Ke 56, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah  Bali Gelar Pameran.

"Bekerja untuk Kaum Muda Mewariskan yang Terbaik Bagi Bangsa".


Denpasar (balikini.Net) -
Minggu, 12 Agustus 2017. Dalam rangka menyongsong Hari Pramuka yang ke 56, tahun 2017, serta bersamaan dengan pelaksanaan Raimuna Nasional 2017, Pramuka Peduli Daerah Bali yang merupakan salah satu bagian dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, turut serta dalam kegiatan Pameran Pembangunan Provinsi Bali, yang di selenggarakan oleh Pemerintahan Daerah Provinsi Bali dalam rangka HUT Povinsi Bali Ke-59 dan Hari Pramuka ke 56. maka Gerakan Pramuka Kwartir Dearah Bali, melalui Pemprov Bali, menggelar Pameran, yang akan dibuka oleh Gubernur Bali. Made Mangku Pastika, Senin 14 Agustus 2017. Nanti

Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.si mengatakan kegiatan pameran Pramuka Peduli dan Pramuka Kwarda Bali  yang tergabung dalam stan pameran pembangunan pemprov Bali diikuti oleh ratusan anggota penggalang dan penegak Pramuka yang berasal dari seluruh Kwarcab / kabupaten se-Bali yang merupakan siswa pelajar baik dari tingkat SMP maupun SMA dan milibatkan 11 Satuan Karya Pramuka yang diwadahi oleh Intansi terkait. Acara Pameran ini akan dilaksanakan selama 10 hari pada, Senin 14 –  23 Agustus 2017, mendatang.

Di sisi lain, penyelenggaraan pameran yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Jadi ke-59 Provinsi Bali, Hari Pramuka Ke-56 dan Hari Ulang Tahun ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus menjadi wahana yang tepat guna memantapkan semangat kebangsaan dan nasionalisme, serta meningkatkan rasa cinta dan bangga kepada daerah dan tanah air, bagi seluruh komponen bangsa. Katanya.

Ketua panitia, Drs. I Gede Made Jaya Serataberana, M.Si menjelaskan Pameran pembangunan ini dengan Sejumlah stan milik instansi pemerintah, sekolah maupun organisasi. Pramuka Peduli Akan  melakukan kiat-kiat untuk meningkatkan grafik pengunjung. Di stan milik Pramuka Peduli Kwarda Bali misalnya. Mereka akan melaksanakan kuis pendidikan kepramukaan dengan mengajak pengunjung menjawab sejumlah pertanyaan terkait pramuka. Dan tidak hanya itu saja tetapi juga diadakan kegiatan Pada malam harinya berupa jumpa tokoh dan panggung hiburan dari anggota pramuka di mana pada tanggal 14 malam akan menghadirkan dua tokoh yang merupakan  sesepuh Pramuka yaitu Ida Bagus Narendra yang sudah mediksa menjadi Ida Ratu Pedanda Telabah yang merupakan mantan Ketua Gerakan Pramuka Bali pada tahun 1971-1976 dan Kakak Sucipto. Kegiatan akan dilanjutkan dengan peresmian Nanoe Biroe sebagai duta Pramuka Peduli dan General Manager Indonesia Power sebagai penasehat Pramuka Peduli  oleh Ketut Sudikerta selaku Wakil Gubernur Bali dan juga Wakil  Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Bali.

Dan kemudian secara berturut-turut sampai dengan tanggal 24 Agustus juga akan diadakan kegiatan yang sama dengan tokoh yang berbeda dan juga dengan aktivitas hiburan hiburan lainnya kegiatannya yang dilaksanakn sekitar Kalangan Angsoka Art Centre Denpasar.

Bagus Partha Wijaya, SH.,MH. Selaku sekretaris menambahkan maksud kegiatan ini selain Memperingati HUT Ke- 59 Provinsi Bali, Memperingati Hari Pramuka ke-56 di Kwarda Bali dan Hari Ulang Tahun ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pameran ini merupakan Ajang sosialisasi Pramuka Peduli Kwarda Bali, Memupuk rasa peduli akan sesama dan Program kerja Kwarda Bali Tahun 2017 pada akhir kegiatan juga akan diadakan kegiatan lomba kebersihan memungutan sampah terbanyak kemudian juga akan dilaksanakan penyerahan tunas kemanusiaan kepada Panti Asuhan dan pihak yang membutuhkan dalam hal ini ada warga yang kurang mampu dan juga terkena sakit polio. Sesuai dengan tema kami pramuka peduli sesama.(rd/r6)

Sabtu, 30 Juli 2016

Pemkab Karangasem Gelar Aksi Sapta Pesona

TAMAN UJUNG BALI [BALIKINI.NET]
BaliKini - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri membuka Aksi Sapta Pesona dan Bersih-bersih dengan jumlah peserta 425 orang bertempat di Wisata Tirta Amed Desa Purwakerti, Kecamatan Abang.

Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengembangan kepariwisataan di Bali pada umumnya dan Kabupaten Karangasem khususnya. Turut hadir Unsur Forkopimda Karangasem, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Karangasem.

Aksi Sapta Pesona itu yang terdiri dari Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah Ramah dan Kenangan. Aksi yang diawali dengan bersih-bersih dan penanaman pohon yang dilakukan di dua tempat yaitu, kawasan Tulamben dan sekitarnya dipusatkan di Amed dan selanjutnya di kawasan Candidasa yang akan dipusatkan di Amuk dengan mengundang seluruh komponen masyarakat.

Pada kesempatan itu Bupati Mas Sumatri pun mengapresiasi serta menyambut gembira diadakan kegiatan itu. "Tentu saja kegiatan ini akan memberikan dampak positif, selain meningkatkan kesadaran, juga memberikan motivasi dan pembelajaran bagi generasi muda utamanya. Melalui Aksi Sapta Pesona ini pula, kita dapat menunjukkan kepada wisatawan dan dunia luar, bahwa kita tidak hanya tinggal diam. Kita juga dapat menunjukkan bahwa kita juga berbuat sesuatu bahkan bekerja keras untuk mempertahankan dan mengembangkan kepariwisataan, khususnya di Kabupaten Karangasem," ujarnya.

Bupati lebih lanjut mengatakan, kegiatan ini penting karena  Kabupaten Karangasem merupakan daerah tujuan wisata di Pulau Bali bagian timur yang sangat digemari oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, karena Kabupaten Karangasem memiliki berbagai daya tarik wisata, seperti alam, budaya, dan kesenian daerah.

Kabupaten Karangasem memiliki 15 Daya Tarik Wisata (DTW), yaitu ; Pura Besakih, Bukit Jambul, Padangbai, Tenganan, Candidasa, Taman Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirtagangga, Jemeluk, Tulamben, Putung, Agro Wisata Salak Sibetan, Iseh, Telaga Waja dan Yeh Malet. Selain 15 DTW tersebut diatas, sesuai Keputusan Bupati Karangasem Nomor : 658/HK/2014, di Kabupaten Karangasem juga telah dikembangkan 20 Desa Wisata, yang salah satu di antaranya, desa wisata Jasri, pernah meraih penghargaan tingkat nasional.

Akhir sambutan, bupati pun berharap dengan diadakan Aksi Sapta Pesona ini, dapat meningkatkan  kesadaran masyarakat serta menarik perhatian wisatawan, baik  domestik maupun mancanegara sehingga angka kunjungan wisatawan ke Karangasem semakin meningkat.

Di samping itu, kegiatan ini, juga dapat dijadikan sebagai  ajang kegiatan yang mampu menyatukan antara alam dengan aktivitas kreativitas manusia sebagai mahluk berbudaya sehingga menjadi tempat untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, alam dan dengan sesama manusia.

"Saya berharap semua komponen pariwisata untuk terus – menerus membantu program Pemerintah dalam  membangun kesadaran masyarakat dalam hal pelaksanaan Sapta Pesona itu, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama terkait pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Karangasem agar menjadi lebih baik kedepannya dapat terwujud," ucapnya. [VIVI]




Senin, 18 Juli 2016

Keindahan Taman Stadpark di Wina

wina
Balikini.Net -Taman wisata Stadpark di Wina, Austria, juga menarik untuk dikunjungi. Sebuah taman untuk warga tempat santai dan melihat tananam dan kembang yang indah. Termasuk Jia Xiang yang berkunjung ke sini, baru-baru ini.  Sebuah patung emas Mozart, pemain musik dunia pun menjadi tugu peringatan bagi jasa musik yang diciptakan, didirikan di sana. Habis kunjungan di taman tersebut, wisatawan juga boleh berbelanja didaerah Stephenplatz, sebuah daerah tempat perbelanjaan di kota Wina. Berbagai merek dunia terpampang di toko-toko di sini seperti Versace, Bally, Hermes, Zara, Channel(BK/JX)

Sabtu, 09 Juli 2016

Surabaya Miliki Ikon Wisata Baru

jembatan surabaya (JX /BK)
Balikini.net  – Lokasi wisata baru, berupa jembatan dengan air mancur menari, bakal hadir di Kota Surabaya, Jawa Timur. Letaknya di kawasan Taman Hiburan Pantai Kenjeran.  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan meresmikannya, pada 9 Juli 2016 mendatang.

Soal kepastian peresmian jembatan wisata ini disampaikan langsung Wali Kota Tri Rismaharini, di sela-sela acara berbuka puasa bersama dengan media di kediamannya, beberapa waktu lalu. “Insyaallah tanggal 9 Juli kita resmikan,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Risma mengatakan, jembatan dengan air mancur menari itu diberinya nama ‘Jembatan Surabaya.’ Dijelaskan pula, istilah air mancur menari itu, khusus dibeli oleh Risma dari Korea. Dia berharap, jembatan berdesain futuristik dengan biaya pembangunan senilai Rp 200 miliar dari APBD Kota Surabaya itu, nantinya akan menjadi ikon baru.

Jembatan wisata sepanjang 800 meter itu melayang di Pesisir Kenjeran dengan memutar dari Kenjeran menuju Kecamatan Bulak. Air mancur menari dengan lampu LED yang warna-warni diharapkan nantinya bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena menari mengikuti alunan lagu yang diputar. Panjangnya air mancur yang impor itu 90 meter dengan lebar 15 meter.

Mengikuti peresmian ‘Jembatan Surabaya’, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga ngebut mengerjakan Taman di depan SIB Bulak, yang akan dinamai sebagai ‘Taman Surabaya.’
Di taman itu, akan berdiri patung Suro dan Boyo, seperti yang ada di depan Kebun Binatang Surabaya juga di Taman Skate dan BMX, namun dengan ukuran lebih besar. “Kalau di KBS itu anaknya, di Taman BMX itu ibunya. Karena tempatnya lebih tinggi. Lha yang ada di Taman Surabaya itu embah (nenek)-nya,” ujar Risma.
Risma juga mengungkapkan, rencananya memfasilitasi kedua ikon baru di Surabaya itu dengan cable car (kereta gantung) untuk memanjakan wisatawan. “Cable car ini nanti memanjang, terus dari Jembatan Suramadu menyusuri pantai, hingga ketemu Jembatan Surabaya dan Taman Surabaya,” ujarnya.
Peresmian Jembatan dan pengerjaan Taman ini, semua dilakukan oleh Pemkot Surabaya sekaligus juga untuk menyambut ajang Prepatory Commitee Meeting Ketiga untuk Habitat III PBB, pada akhir Juli 2016. Diharapkan,

para delegasi dari 193 negara nantinya bisa betah dan menambah jadwal menginap di Surabaya. [BK/ JX/Bas/W5]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved