Selasa, 26 Juli 2022
Senin, 22 November 2021
Puncak Jumpa Remaja, Spot Asyik Untuk Berselfie Ria
Jembrana, Bali Kini - Kawasan Bali Barat terkenal memiliki wilayah hutan yang cukup luas, serta perbukitan yang membentang, sehingga berpeluang menyuguhkan alam yang indah. Salah satu keindahan tersebut dapat di dinikmati di Daya tarik wisata Puncak JR atau sering disebut dengan Puncak Jumpa Remaja.
DTW (Daya Tarik Wisata) bernama unik ini berdiri pada akhir tahun 2016. Dinamakan Puncam Jumpa Remaja karena ditemukan oleh anak-anak remaja banjar Pancaseming yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Tempat ini memang kerap digunakan sebagai tempat pertemuan para remaja di banjar tersebut dalam sebuah komunitas yang dikenal dengan nama Sekaa Teruna-Teruni. Karena tempatnya yang sangat indah maka pemuda …
[21.05, 18/11/2021] Arnawa Bali Kini: Puncak Jumpa Remaja, Spot Asyik Untuk Berselfie Ria
Jembrana, Bali Kini - Kawasan Bali Barat terkenal memiliki wilayah hutan yang cukup luas, serta perbukitan yang membentang, sehingga berpeluang menyuguhkan alam yang indah. Salah satu keindahan tersebut dapat di dinikmati di Daya tarik wisata Puncak JR atau sering disebut dengan Puncak Jumpa Remaja.
DTW (Daya Tarik Wisata) bernama unik ini berdiri pada akhir tahun 2016. Dinamakan Puncam Jumpa Remaja karena ditemukan oleh anak-anak remaja banjar Pancaseming yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Tempat ini memang kerap digunakan sebagai tempat pertemuan para remaja di banjar tersebut dalam sebuah komunitas yang dikenal dengan nama Sekaa Teruna-Teruni. Karena tempatnya yang sangat indah maka pemuda setempat berinisiatif untuk mengubah tempat itu menjadi wisata kekinian yang unik dan lain dari yang lain.
Puncak JR beralamat di Banjar Pancaseming Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. DTW ini menyuguhkan pemandangan alam dan pemandangan kota negara. Tempat ini pula sangat cocok dijadikan spot photo selfie dengan latar belakang mengarah pada pemandangan alam yang mempesona.
Perjalanan menuju ke lokasi wisata dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, butuh waktu cukup panjang yakni mencapai 3 jam berkendara. Sementara jika dari Pelabuhan Gilimanuk, hanya perlu menempuh perjalanan kurang lebih 43 km.
Jika anda mengagendakan tour ke kawasan pariwisata Bali Barat, maka tempat wisata ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dimana tempat ini sudah difasilitasi dengan protokol kesehatan ketat. Pengunjung juga harus mentaati prokes jika ingin berkunjung ke tempat ini.
Selain itu, Di Puncak JR ini juga disediakan menara bendera, sehingga dari tempat ini pengunjung bisa menyaksikan keindahan sekitarnya dengan lebih leluasa dan menjadikan tempat tersebut sebagai spot foto selfie yang ideal dan mengasyikkan. Selain itu juga terdapat beberapa akomodasi yang tersedia dalam memberikan kenyamanan anda dalam berlibur di bali barat (*)
Senin, 14 Oktober 2019
5K (Lima Kilometer): Toko Loak di Ibu Kota AS
5K (Lima Kilometer): Toko Loak di Ibu Kota AS
Jumat, 19 Oktober 2018
Kerambitan Luncurkan Program Inovatif UMaurip.
Minggu, 13 Agustus 2017
Songsong Hari Pramuka Ke 56, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Gelar Pameran
"Bekerja untuk Kaum Muda Mewariskan yang Terbaik Bagi Bangsa".
Denpasar (balikini.Net) - Minggu, 12 Agustus 2017. Dalam rangka menyongsong Hari Pramuka yang ke 56, tahun 2017, serta bersamaan dengan pelaksanaan Raimuna Nasional 2017, Pramuka Peduli Daerah Bali yang merupakan salah satu bagian dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, turut serta dalam kegiatan Pameran Pembangunan Provinsi Bali, yang di selenggarakan oleh Pemerintahan Daerah Provinsi Bali dalam rangka HUT Povinsi Bali Ke-59 dan Hari Pramuka ke 56. maka Gerakan Pramuka Kwartir Dearah Bali, melalui Pemprov Bali, menggelar Pameran, yang akan dibuka oleh Gubernur Bali. Made Mangku Pastika, Senin 14 Agustus 2017. Nanti
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.si mengatakan kegiatan pameran Pramuka Peduli dan Pramuka Kwarda Bali yang tergabung dalam stan pameran pembangunan pemprov Bali diikuti oleh ratusan anggota penggalang dan penegak Pramuka yang berasal dari seluruh Kwarcab / kabupaten se-Bali yang merupakan siswa pelajar baik dari tingkat SMP maupun SMA dan milibatkan 11 Satuan Karya Pramuka yang diwadahi oleh Intansi terkait. Acara Pameran ini akan dilaksanakan selama 10 hari pada, Senin 14 – 23 Agustus 2017, mendatang.
Di sisi lain, penyelenggaraan pameran yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Jadi ke-59 Provinsi Bali, Hari Pramuka Ke-56 dan Hari Ulang Tahun ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus menjadi wahana yang tepat guna memantapkan semangat kebangsaan dan nasionalisme, serta meningkatkan rasa cinta dan bangga kepada daerah dan tanah air, bagi seluruh komponen bangsa. Katanya.
Ketua panitia, Drs. I Gede Made Jaya Serataberana, M.Si menjelaskan Pameran pembangunan ini dengan Sejumlah stan milik instansi pemerintah, sekolah maupun organisasi. Pramuka Peduli Akan melakukan kiat-kiat untuk meningkatkan grafik pengunjung. Di stan milik Pramuka Peduli Kwarda Bali misalnya. Mereka akan melaksanakan kuis pendidikan kepramukaan dengan mengajak pengunjung menjawab sejumlah pertanyaan terkait pramuka. Dan tidak hanya itu saja tetapi juga diadakan kegiatan Pada malam harinya berupa jumpa tokoh dan panggung hiburan dari anggota pramuka di mana pada tanggal 14 malam akan menghadirkan dua tokoh yang merupakan sesepuh Pramuka yaitu Ida Bagus Narendra yang sudah mediksa menjadi Ida Ratu Pedanda Telabah yang merupakan mantan Ketua Gerakan Pramuka Bali pada tahun 1971-1976 dan Kakak Sucipto. Kegiatan akan dilanjutkan dengan peresmian Nanoe Biroe sebagai duta Pramuka Peduli dan General Manager Indonesia Power sebagai penasehat Pramuka Peduli oleh Ketut Sudikerta selaku Wakil Gubernur Bali dan juga Wakil Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Bali.
Dan kemudian secara berturut-turut sampai dengan tanggal 24 Agustus juga akan diadakan kegiatan yang sama dengan tokoh yang berbeda dan juga dengan aktivitas hiburan hiburan lainnya kegiatannya yang dilaksanakn sekitar Kalangan Angsoka Art Centre Denpasar.
Bagus Partha Wijaya, SH.,MH. Selaku sekretaris menambahkan maksud kegiatan ini selain Memperingati HUT Ke- 59 Provinsi Bali, Memperingati Hari Pramuka ke-56 di Kwarda Bali dan Hari Ulang Tahun ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pameran ini merupakan Ajang sosialisasi Pramuka Peduli Kwarda Bali, Memupuk rasa peduli akan sesama dan Program kerja Kwarda Bali Tahun 2017 pada akhir kegiatan juga akan diadakan kegiatan lomba kebersihan memungutan sampah terbanyak kemudian juga akan dilaksanakan penyerahan tunas kemanusiaan kepada Panti Asuhan dan pihak yang membutuhkan dalam hal ini ada warga yang kurang mampu dan juga terkena sakit polio. Sesuai dengan tema kami pramuka peduli sesama.(rd/r6)
Sabtu, 30 Juli 2016
Pemkab Karangasem Gelar Aksi Sapta Pesona
TAMAN UJUNG BALI [BALIKINI.NET] |
Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengembangan kepariwisataan di Bali pada umumnya dan Kabupaten Karangasem khususnya. Turut hadir Unsur Forkopimda Karangasem, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Karangasem.
Aksi Sapta Pesona itu yang terdiri dari Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah Ramah dan Kenangan. Aksi yang diawali dengan bersih-bersih dan penanaman pohon yang dilakukan di dua tempat yaitu, kawasan Tulamben dan sekitarnya dipusatkan di Amed dan selanjutnya di kawasan Candidasa yang akan dipusatkan di Amuk dengan mengundang seluruh komponen masyarakat.
Pada kesempatan itu Bupati Mas Sumatri pun mengapresiasi serta menyambut gembira diadakan kegiatan itu. "Tentu saja kegiatan ini akan memberikan dampak positif, selain meningkatkan kesadaran, juga memberikan motivasi dan pembelajaran bagi generasi muda utamanya. Melalui Aksi Sapta Pesona ini pula, kita dapat menunjukkan kepada wisatawan dan dunia luar, bahwa kita tidak hanya tinggal diam. Kita juga dapat menunjukkan bahwa kita juga berbuat sesuatu bahkan bekerja keras untuk mempertahankan dan mengembangkan kepariwisataan, khususnya di Kabupaten Karangasem," ujarnya.
Bupati lebih lanjut mengatakan, kegiatan ini penting karena Kabupaten Karangasem merupakan daerah tujuan wisata di Pulau Bali bagian timur yang sangat digemari oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, karena Kabupaten Karangasem memiliki berbagai daya tarik wisata, seperti alam, budaya, dan kesenian daerah.
Kabupaten Karangasem memiliki 15 Daya Tarik Wisata (DTW), yaitu ; Pura Besakih, Bukit Jambul, Padangbai, Tenganan, Candidasa, Taman Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirtagangga, Jemeluk, Tulamben, Putung, Agro Wisata Salak Sibetan, Iseh, Telaga Waja dan Yeh Malet. Selain 15 DTW tersebut diatas, sesuai Keputusan Bupati Karangasem Nomor : 658/HK/2014, di Kabupaten Karangasem juga telah dikembangkan 20 Desa Wisata, yang salah satu di antaranya, desa wisata Jasri, pernah meraih penghargaan tingkat nasional.
Akhir sambutan, bupati pun berharap dengan diadakan Aksi Sapta Pesona ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara sehingga angka kunjungan wisatawan ke Karangasem semakin meningkat.
Di samping itu, kegiatan ini, juga dapat dijadikan sebagai ajang kegiatan yang mampu menyatukan antara alam dengan aktivitas kreativitas manusia sebagai mahluk berbudaya sehingga menjadi tempat untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, alam dan dengan sesama manusia.
"Saya berharap semua komponen pariwisata untuk terus – menerus membantu program Pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat dalam hal pelaksanaan Sapta Pesona itu, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama terkait pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Karangasem agar menjadi lebih baik kedepannya dapat terwujud," ucapnya. [VIVI]
Senin, 18 Juli 2016
Keindahan Taman Stadpark di Wina
wina |
Sabtu, 09 Juli 2016
Surabaya Miliki Ikon Wisata Baru
jembatan surabaya (JX /BK) |
Soal kepastian peresmian jembatan wisata ini disampaikan langsung Wali Kota Tri Rismaharini, di sela-sela acara berbuka puasa bersama dengan media di kediamannya, beberapa waktu lalu. “Insyaallah tanggal 9 Juli kita resmikan,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Risma mengatakan, jembatan dengan air mancur menari itu diberinya nama ‘Jembatan Surabaya.’ Dijelaskan pula, istilah air mancur menari itu, khusus dibeli oleh Risma dari Korea. Dia berharap, jembatan berdesain futuristik dengan biaya pembangunan senilai Rp 200 miliar dari APBD Kota Surabaya itu, nantinya akan menjadi ikon baru.
Jembatan wisata sepanjang 800 meter itu melayang di Pesisir Kenjeran dengan memutar dari Kenjeran menuju Kecamatan Bulak. Air mancur menari dengan lampu LED yang warna-warni diharapkan nantinya bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena menari mengikuti alunan lagu yang diputar. Panjangnya air mancur yang impor itu 90 meter dengan lebar 15 meter.
Mengikuti peresmian ‘Jembatan Surabaya’, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga ngebut mengerjakan Taman di depan SIB Bulak, yang akan dinamai sebagai ‘Taman Surabaya.’
Di taman itu, akan berdiri patung Suro dan Boyo, seperti yang ada di depan Kebun Binatang Surabaya juga di Taman Skate dan BMX, namun dengan ukuran lebih besar. “Kalau di KBS itu anaknya, di Taman BMX itu ibunya. Karena tempatnya lebih tinggi. Lha yang ada di Taman Surabaya itu embah (nenek)-nya,” ujar Risma.
Risma juga mengungkapkan, rencananya memfasilitasi kedua ikon baru di Surabaya itu dengan cable car (kereta gantung) untuk memanjakan wisatawan. “Cable car ini nanti memanjang, terus dari Jembatan Suramadu menyusuri pantai, hingga ketemu Jembatan Surabaya dan Taman Surabaya,” ujarnya.
Peresmian Jembatan dan pengerjaan Taman ini, semua dilakukan oleh Pemkot Surabaya sekaligus juga untuk menyambut ajang Prepatory Commitee Meeting Ketiga untuk Habitat III PBB, pada akhir Juli 2016. Diharapkan,
para delegasi dari 193 negara nantinya bisa betah dan menambah jadwal menginap di Surabaya. [BK/ JX/Bas/W5]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram