-->

Selasa, 27 Agustus 2019

Jadi Mitra Strategis Pemerintah, Ny. Putri Koster Ajak PKK Proaktif

BANGLI ,BaliKini.Net - Organisasi PKK yang ditunjang dengan kelengkapan struktur kepengurusan terlengkap mulai tingkat pusat hingga organisasi masyarakat terbawah. Misalnya di Bali dengan memiliki kepengurusan hingga pada tingkat banjar. . 

Memiliki keunggulan secara organisasi, dan di sisi lain sebagai mitra strategis pemerintah, PKK semestinya  harus mampu lebih berbuat banyak lagi. Khususnya terkait upaya mendorong program pemerintah dalam  meningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster dalam  kunjungan kerja TP PKK Provinsi  Bali ke Kabupaten Bangli, Selasa (27/8).

"Sebaik apa pun program pemerintah, tanpa peran serta dan dukungan dari masyarakat, tentu akan sulit tercapai. Akan tidak maksimal. Di sinilah tugas dan peran kita sebagai PKK membantu pemerintah melaksanakan berbagai program kerjanya, untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Bahwasanya lanjut istri Gubernur Bali Wayan Koster ini,  apa yang tercantum dalam 10 Program Pokok PKK, seperti bidang pangan sandang, pendidikan, koperasi serta lingkungan, hal itu sangat sesuai dengan segala tujuan pembangunan yang dilakukan pemerintah. 

"Ini menunjukan, PKK sejak pembentukan awalnya adalah sebagai mitra strategis yang membantu pemerintah. Sekarang bagaimana kita harus proaktif bisa membangun sinergisitas, mengajak pula yang lain ikut bersama-sama mendorong berbagai program kerja pemerintah agar cepat tercapai. Khususnya yang terkait langsung dengan program peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. 

Oleh karena itu, pihaknya pada kunjungannya kali ini di Bangli menggandeng 12 Organisasi Perangkat Dearah (OPD) Pemprov Bali. Sekali lagi ditegaskannya bahwa segala keberhasilan program pemerintah akan lebih maksimal, apabila ada  keterlibatan semua pihak, termasuk PKK di dalamnya. 

"Mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat membutuhkan koordinasi dan komitmen kita bersama. Mari kita bergerak seirama sesuai tugas kita masing-masing, dan tidak tumpang tindih. Kita wujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali era baru," ajak Ny. Putri Koster yang lebih dikenal sebagai seniman multitalenta tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha mengapresiasi kunjungan Ketua TP PKK Provinsi Bali beserta rombongan ke Kabupaten Bangli. Sedana Artha menyampaikan Kabupaten Bangli sangat mendukung berbagai program yang dicanangkan Pemprov Bali untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 

Pihaknya juga  sangat mengapresiasi bantuan seragam sekaa gong yang diserahkan Pemprov Bali sebagai komitmen Pemprov Bali dalam pelestarian adat dan budaya. "Bantuan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya memajukan seni, adat dan budaya yang diwariskan para leluhur kita," ujarnya. 

Kunjungan TP PKK Provinsi Bali yang dilaksanakan di Wantilan Banjar Kayuamba, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli ini diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai pemeriksaan kesehatan dan mata, pasar murah, pameran kerajinan, layanan KTP dan pemeriksaan IVA Test serta lain.

Selain itu, Ny. Putri Koster didampingi Wakil Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Tjok Istri Putri Hariyani juga menyerahkan secara simbolis bantuan setelan baju kepada 44 sekaa gong serta penyerahan bantuan untuk lansia.*

Sabtu, 30 Maret 2019

Rombongan Pemkab Klungkung ngaturang Bakti penganyar Ring Pura Ulun Danu Batur.

Bangli,Balikini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta dan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Ny. Sri Kasta muspayang Bakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Klungkung di Pura Ulun Danu Batur pada Sabtu 30 Maret 2019.

Pengemong Pura Ulun Danu Batur Jro Gede Batur menyatakan rangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa ring Pura Ulun Danu Batur dimulai pada Buda Kliwon Matal / Tilem Sasih Kesanga, Rabu 06 Maret 2019 dilaksanakan nanceb rompok dan nanceb sunari, mepengalang, ngingsah, netegang, mesucian, nunas Tirta, ngeker dewasa. Dan pada Puncak Karya jatuh pada rahina Buda Wage Menail/Purnama Sasih Kedasa Rabu, 20 Maret 2019.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Suwirta menyatakan semoga Pelaksanaan Pujawali dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat memberikan kerahayuan bagi semua masyarakat Bali. Bakti Pengayar Pemkab Klungkung dipuput Ida Peranda Karang saking Gria Satria. Seusai melaksanakan persemabahyangan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan dana punia kepada Panitia Karya. Dalam melaksanakan persembahyangan Bakti Penganyar Pemkab Klungkung dihadiri Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra, OPD di lingkungan Pemkab Klungkung dan undangan terkait lainnya serta diikuti oleh para pemedek yang tangkil melakukan persembahyangan pada hari yang sama. (Cok/r5)

Kamis, 28 Februari 2019

FKUB Bangli Minta Masyarakat Tidak Campur aduk Agama dengan Politik

Bangli, Balikini.Net--Berkenaan dengan Perayaan hari Raya Nyepi Caka 1941 sangat spesial karena bertepatan dengan tahun politik dan Karya Panca Wali Krama di Pura Basakih. Untuk itu, kegiatan agama dengan kegiatan politik jangan dicampuraduk. Mari sama-sama menjaga baik hari raya keagamaan maupun kegiatan politik. Demikian dipaparkan Ketua PHDI yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) I Nyoman Sukra yang juga Ketua PHDI Kabupaten Bangli saat diminta korfirmasi Kamis (28/02/2019)

Sukra meminta agar semua pihak tidak melanggar kesepakatan untuk tidak berkampanye di tempat ibadah sehingga kesucian hari raya /pura dapat terjaga. “Kita minta semua pihak menghotmati kesepakatan tersebut,”harapnya.

  Dia meminta agar umat Hindu dalam melaksanakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1941 dengan khusyuk sesuai pedoman PHDI. Sementara umat agama lainnya wajib menjaga dan menghormati kesucian Hari Raya Suci Nyepi. “Kita juga menghimabu agar masyarakat tidak diperkenankan menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Raya Nyepi dan membahayakan ketertiban umum,”harap dia lagi

 Dalam rapat koordinasi sebelumnya Waka Polres Bangli Kompol  I Made Krisnha M. pada kesempatan itu juga  menyampaikan Polres Bangli bersama Dadim Bangli serta dibantu pecalang serta komponen masyarakat Bangli telah siap untuk melakukan pengamanan Perayaan Hari Raya Nyepi. akan mengerahkan anggotanya, dengan demikian situasi kamtibmas tetap terjaga sehingga pelaksanaan  Hari Raya Nyepi bisa berjalan dengan aman dan lancer”ujarnya.

Lanjut  ditegaskan pelaksanaan hari Raya Nyepi kali ini lain dari biasanya karena bersamaan dengan tahapan Pemilu 2019 sehingga perlu dilakukan antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa menggangu kekhusukan perayaannya. “Kita harap  semua yang terlibat agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya Posek dan Koramil serta Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa. Dengan demikian  potensi kerawanan saat  malam pengerupukan dapat diantisipasi,”tegasnya.(Ag)

Rabu, 05 September 2018

Kapolres Bangli Pimpin Apel Pemeriksaan Sarpras Kesiapan Pengamanan Annual Meeting IMF-World Bank

Bangli,Balikini.Net - Apel Gelar Sarana Prasarana dalam rangka kesiapan Pengamanan IMF World Bank 2018 di Lapangan Kapten Mudita Bangli, dipimpin langsung Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K.,M.H Rabu(05/09/2018).Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1626/Bangli diwakili oleh Pasiops Kodim Kapten Putu Suradnya dan Kadishub. Bangli I Gede Arta, Kepala BPBD Bangli I Wayan Karmawan, dan diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres Bangli,  anggota Kodim 1626/Bangli, anggota Polres Bangli, Satpol PP Pemkab Bangli, anggota Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli, anggota Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD Kabupaten Bangli dan PMICabang Bangli.

Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K.,M.H  dalam arahannya menyampaikan pergelaran sarpras ini untuk mengecek kesiapan kita, kalau sarana prasarana itu baik itulah yang menjadi pendukung kita dalam melaksanakan tugas serta personil yang mengawaki agar lebih siap.Mari kita jaga kegiatan ini walaupun kegiatan dilaksanakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, namun tidak menutup kemungkinan wilayah kita akan menjadi tujuan kunjungan Delegasi, dengan kesiapan ini menunjukkan bahwa kita sudah siap dalam menyambut kegiatan tersebut”ujarnya. Setelah arahan Kapolres Bangli dilanjutkan dengan pengecekan kondisi Kendaraan Roda 2 sebanyak 372 unit, Roda 4 sebanyak 38 unir dan Roda 6 sebanyak 7 unit.Saat dikonfirmasi Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K.,M.H mengatakan Apel Kesiapan Sarana dan Prasarana dilakukan untuk memeriksa kesiapan sarana dan prasarana terutama menjelang Pelaksanaan IMF World Bank nanti"Pengecekan ini dilakukan untuk mengetehui secara langsung Kondisi Sarana dan Pra Sarana yang akan digunakan dalam pengamanan IMF World Bank Nanti"tegasnya [blg/r6]

Rabu, 04 Juli 2018

Jalan Penghubung Banjar Binyan –Desa Pengotan Rusak Parah

Bangli,Balikini.Net - Ruas jalan yang menghubungkan Banjar Binyan Desa Buahan, Kintamani dengan Banjar Tiying Desa, Pengotan, Bangli kondisinya rusak berat.  Akibatnya pengendara harus super hati-hati saat  melintas pada jalan yang berada ditengah hutan tersebut lantaran sangat licin dan berlubang.

Pantauan di lokasi, kerusakan hampir terjadi di sejumlah titik, berawal dari pertigaan Banjar Binyan (SDN 2 Buahan). Dari pertigaan menuju dusun Binyan tembus Desa Pengotan kondisi jalan mulai rusak berat. Banyak terdapat lubang, sehingga untuk menghindari kecelakaaan warga menutup lobang dengan menggunakan tanah. Kondisi  lingkungan yang lembab membuat jalan yang ditimbun tanah agak licin. Sehingga para pengendara perlu hati-hati jika melintas.

Sementara warga Desa Buahan, Kintamani I  Gede Koyan  saat dihubungi, Rabu (04/07/2018) mengakui kalau kondisi jalan disana rusak. Namun dirinya tidak tahu persis dari kapan kerusakan jalan terbut terjadi. “Saya dengar jalan disana memang lama telah rusak,”ujarnya

Dikatakan,kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh sejumlah factor, , kondisi jalan yang berada di dalam hutan sehingga sangat lembab kemudian mempercepat kerusakan aspal. “Kita sangat berharap Pemkab  Bangli segera memperbaiki jalan tersebut, jangan sampai akses masyarakat terganggu”harapnya.

Sementara Kasi Pemeliharaan Jalan Bidang Bina Marga Dinas PU Bangli Ida Bagus Suandi seijin Kadis PU  Wayan Lawe saat dikonfirmasi, Rabu (04/07/2018)  mengakui kerusakan jalan di wilayah tersebut. Disebutkan, ruas jalan penghubung Banjar Puyung-Desa Pengota itu telah megnalami kerusakan sejak empat tahun lalu. “Jalan ini rencanaya akan dioerbaiki tahun ini dengan anggaran mencapai Rp 1.552.000.000 yang bersumber dari APBD.  “Jalan penghubung Banjar Binyan  dengan Tiying Desa akan dkerjakan  tahun ini,”ucapnya.

Untuk proses kegiatan , saat ini masih dalam tahapan kaji ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP), dan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP). Diperkirakan pada bulan Agustus pemenang lelang telah ditentukan, dan bulan September bisa dilakukan pengerjaan”pungkasnya.

Sementara Sekdis Dinas PU Kabupaten Bangli I Made Soma belum bisa dikonfirmasi terkait kerusakan jalan tersebut. Begitu  juga perbekel Buahan, juga belum bisa dikonfirmasi [ag/r5]

Selasa, 12 Juni 2018

Manis Kuningan Sejumlah Obyek Wisata Diserbu Pengunjung

Foto :Pengunjung saat berendan di obyek wisata pemandian Batur Naturan Hot Spring Kintamni pada Umanis Kuningan kemarin


Bangli,Balikini.Net--Hari raya Umanis Kuningan , Minggu (10/06/2018)  beberapa objek wisata nampak  penuh sesak oleh pengunjung. Gambaran ini  terekam di objek wisata Penelokan , Kintamani .  Objek wisata yang  memiliki daya tarik alam berupa gunung dan danau batur ini  pada Umanis Kuningan  penuh sesak pengunjung .  Karena saking tingginya   volume kendraan  milik  pengunjung  bahkan arus lalin  sempat   tersendat- sendat .  Selain  objek wisata penelokan , jalur  bawah menuju permandian  air panas  Toyo Bungkah juga  diserbu pengunjung. Sejumlah masyarakat memanfaatkan momen hari libur untuk berlibur bersama keluarga mengunjungi obyek wisata. Itu terbukti pada Umanis Kuningan, Minggu (10/6) kemarin. Dimana sejumlan obyek wisata diserbu warga untuk berlibur.

Berdasarkan pantaun kemarin, sejumlah obyek wisata air, penglukatan dan yang lainnya diserbu oleh pengunjung. Obyek wisata yang dimaksud ramai dikunjungi pengunjung diantaranya tempat wisata Toya Devasya Kintamani, Penelokan, obyek penglukatan Beji Selati di Banjar Selati, Desa Bunutin, Bangli dan obyek wisata Desa Penglipuran, air terjun kuning, Twin Hill, Maha Praja,Tembuku dan Naturan Hot Spring Kintamani.

Salah seorang pengelola Hot Spring I Wayan Mantik mengungkapkan, jumlah kunjungan pada Umanis Kuningan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kata dia, untuk Manis Kuningan tingkat kunjungan naik hingga 100 persen dari hari-hari bisa. Sebelumnya saat Umanis Galungan tingkat kunjungan juga hampir sama dengan sekarang ini."Kunjungan masih didominasi domestik warga Bali. Kalau untuk wisdom luar Bali belum masuk. Kemungkinan mereka akan berkunjung saat libur panjang Lebaran. Selain pengunjung lokal tingkat kunjungan wisatawan asing juga meningkat signifikan sekitar 35 persen. Wisatawan asing yang banyak berkunjung  berasal dari Cina. Sedangkan turis Eropa biasanya ramai saat memasuki bulan Juli-Agustus," ujarnya.

Menurut Mantik, dengan liburan yang cukup panjang, selama hampir dua minggu ke depan juga diakui berpengaruh terhadap hunian villa. Jelas dia, meski tingkat hunian sampai saat ini belum terlalu banyak, akan tetapi diakui sudah mulai ada pemesanan villa untuk menginap. "Memang ada beberapa pengunjung yang memesan kamar sejak beberapa hari lalu,"terangnya.

Sementara itu Kabid Bina Objek Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, Wayan Bona menjelaskan, berdasarkan pantauan yang dilakukan, sebagian besar obyek-objek wisata di Bangli ramai mendapat kunjungan. Bukan hanya di lokasi pemandian air panas, objek-objek baru juga diserbu pengunjung.


‘’Ini rutin terjadi setiap libur Galungan dan Kuningan tingkat kunungan di objyek wsiata di Bangli meningkat. Hanya saja untuk kunjungan ke objek wisata kuburan Desa Terunyan yang anjlok akibat sejumlah fasilitas pariwisata di lokasi tersebut rusak yakni akibat dermaga di Kedisan maupun Terunyan tenggelam. Kunjungan hanya kisaran puluhan pengunjung saja," [ag/r7]





Sabtu, 09 Juni 2018

Gadis Pendiam , Nekat Gantung Diri Dipohon Manggis

Bangli,Balikini.Net– Lagi-lagi gantung diri .Sehari dua kasus gantung diri terjadi dihari raya Kuningan..Seorang siswi yang yang baru saja tamat dari SMP nekad gantung diri  , Desak Kompyang Sri Widiani, (15 ), pelajar baru mau masuk ke SMA alamat Banjar Peninjoan, Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli.nekat menggantung dirinya di pohon manggis dengan menggunakan selendang warna oranye dengan simpul hidup. hari Sabtu (09/06/2018 pukul 14.30 wita, dilaporkan sekira pukul 15.30 wita

 Menurut Kabag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi seijin Kapolres Bangli  AKBP Agus Tri Waluyo,  S.I.K.,M.H membenarkan adanya kasus bunuh diri tersebut“ Mendapat laporan petugas  Polsek  Tembuku   mendatangi TKP gantung diri. "ujarnya

 Lebih lanjut Sulhadi menyampaikan, kronologis kejadian hari Sabtu, 09 -06 -2018 sekira pukul 14.30 wita telah terjadi gantung diri di dalam pekarangan rumah korban di pohon manggisdan korban ditemukan pertama kali oleh adik kandungnya Desak Kadek Winda Pebrianti, (11), pelajar SMP alamat Banjar Peninjoan Desa Peninjoan dan saat itu adik korban hendak mengambil adiknya terus menoleh ke utara dan dilihat kakaknya tergantung dipohon manggis setelah itu langsung berteriak memanggil ibunya yang ada didapur untuk  memberitau  mek I Kopang dimanggise megantung(Bu I Kopang dipohon manggis tergantung ) dan seketika ibu korban langsung histeris berteriak menuju pohon manggis dan mencoba naik kepohon manggis untuk melepas selendang tapa tidak bisa akhirnya ibu korban dan adik korban meminta bantuan kepada tetangganya. Kemudian datang I Dewa Gede Pastika,( 53 bersama  Ida Bagus Putu Widia, (39) alamat Banjar Peninjoan langsung menunju rumah korban sampai dirumah korban seketika langsung membuka jeratan selendang dileher korban setelah terlepas terus dibawa ke dalam kamar tidur dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia atas kejadian tersebut keluarga korban melaporkan ke Polsek Tembuku guna penangan   lanjut”ujarnya

Lebih lanjut disampaikan ,penyebab gantung diri belum diketahui menurut informasi  dari pihak keluarga korban dimasa hidupnya dikenal pendiam dan tertutup kepada siapapun.Pihak Polsek Tembuku setelah mendapat laporan tersebut langsung mendatangi dan melakukan oleh TKP dan minta keterangan kepada saksi-saksi untuk mengetahui  motif gantung diri yang dilakukan korban”pungkasnya.[ag/r5]

Rabu, 06 Juni 2018

Menjelang Kuningan Kerajinan Tamiang Serokadan Laris Manis

Bangli,Balikini.Net - Tamiang  juga sebagai lambang Dewata Nawa Sanga, karena menunjuk sembilan arah mata angin, serta  melambangkan perputaran roda alam cakraning panggilingan. Lambang itu mengingatkan manusia pada hukum alam.Jika masyarakat tak mampu menyesuaikan diri dengan alam, atau tidak taat dengan hukum alam, risikonya akan tergilas oleh roda alam.Untuk setiap hari raya Kuningan umat Hindu wajib memasang tamiang. Peluang inilah dimanfaatkan oleh perajin  tamiang di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli kini boleh tersenyum lega. Pasalnya, menjelang perayaan Hari Raya Kuningan, mereka kebanjiran order pembuatan tamiang. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan mereka. Minimal,  sekitar 4 hari mereka bisa meraup penjualan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

Jero Made Suarni salah seorang perajin asal Banjar Serokadan, Rabu(06/06/2018) menyebutkan kerajinan  tamiang telah digeluti secara turun temurun oleh 90 persen masyarakat di Desa Abuan. Kerajinan  ini merupakan kerajinan musiman, yakni setiap enam bulan sekali. “Untuk perayaan Kuningan , order mulai datang sekitar 4 hari jelang perayaan,”jelasnya

Awalnya, jelas ibu dua anak ini, kerajinan tamiang hanya dikembangkan masyarakat di Banjar Serokadan.Setiap rumah pasti membuat tamiang kecuali punya bayi. Namun sejalan makin bagusnya pemasaran kerajinan yang menggunakan bahan baku daun kelapa ( nyiur) dan daun enau tua (ron), kini malah telah berkembang ke sejumlah banjar tetangga seperti Banjar Bangun Lemah dan Apuan. “Karena banyak saingan jadi omzet penjualan menjadi turun. Kalau dulu kita bisa meraih penjualan  diatas Rp 2 juta,”kenangnya.   

Disinggung ketersediaan bahan baku, lanjutnya, memang belakangan ini pihaknya mulai kesulitan untuk mendapatkan bahan baku lokal. Pasalnya, pohon kelapa maupun enau di sekitar desanya mengalami penurunan yang sangat drastis. Karenanya, perajin banyak mendatangkan janur dari Desa Jehem,Kecamatan Tembuku dan daun enau dari Kintamani atau desa lainnya.  Dimana, 1000 lembar janur dihargai Rp 250.000 sementara untuk ron harganya mencapai 40 ribu per dahan. “Harga bahan baku terus merangkak naik,”ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Dewa Ayu Putu Sari didampingi oleh dua anaknya yang ikut membantu menyampaikan, untuk harga jual tamiang, jelasnya, sangat bervariasi sesuai ukurannya. Untuk ukuran biasa, harganya mencapai Rp 5 ribu per 4 pasang(tamiang ditambah kolem). Sedangkan untuk tamiang yang  digunakan untuk rumah besar sebutnya, dibandrol dengan harga Rp 6 ribu perpasang.  “ Tamiang buatan kami dipasarkan hingga ke Gianyar.  Untuk pemasaran ke Gianyar, biasanya melalui pengepul,”ujarnya.[ag/r4]



Sabtu, 02 Juni 2018

Terbukti Bangun Bangli, Desa Tegal Asah Siap Menangkan Koster-Ace

Bangli,Balikini.Net - Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) tak lama lagi akan digelar, namyn arus dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) belum juga berakhir. Buktinya, Desa Tegal Asal, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli tetap mrnyatakan dukungannya memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak 27 Juni 2018.


Hal itu terungkap dalam simakrama Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha didampingi rombongan. Hadir pada kesempatan itu bendesa adat dan prajuru adat lainya, Sekehe Teruna Teruni (STT) dan krama Desa Tegal Asah.


Pada kesempatan itu, di hadapan krama Sedana Artha mengatakan jika Koster telah berbuat banyak untuk Kabupaten Bangli. "Koster sudah dikenal baik oleh masyarakat Bangli, karena selama ini sudah banyak membantu masyarakat Bangli," ujar dia.


Ia lantas memaparkan visi, misi dan program kerja Koster-Ace jika terpilih kelak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023.


"Visi, misi dan program unggulan Koster-Ace yang akan dijalankan dengan pola satu jalur di antaranya pendidikan gratis 12 tahun, pelayanan kesehatan gratis dengan menyempurnakan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan nama program Krama Bali Sehat (KBS)," jelas dia.


"Ada juga program Bedah Rumah Rp50 juta per unit, bantuan untuk desa adat Rp300 juta per tahun, mendirikan BUMD untuk membeli hasil panen petani sehingga tidak dijual murah kepada tengkulak," tambah Sedana Artha.


Tak hanya itu, ia juga memaparkan jika Koster-Ace juga akan memberi bantuan (subsidi) untuk ngaben massal, metatah massal dan lainnya, yang anggarannya bersumber dari APBD. "Koster-Ace juga akan memfasilitasi pinjaman lunak bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri," tutur Sedana Artha.


Usai pemaparan itu, warga sepakat mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace. Mereka pun menyatakan ke ulatan tekad memenangkan paket yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP. *

Jumat, 25 Mei 2018

Jalang Galungan Kenaikan Harga Perlengkapan Upacara Masih Terjangkau

Bangli,Balikini.Net– Mendekati hari raya Galungan dan Kuningan, sejumlah perlengkapan upacara di Pasar umum maupun pasar tradisional merangkak naik. Perlengkapan upacara yang mengalami kenaikan  diantaranya aneka ragam bunga seperti kembang seribu, , gumitir, pacar sampai dengan janur,daun enau.Pantauan di pasar Pasar Kidul Bangli, Kamis(24/5), bunga pacar rata-rata per kilogram Rp. 20.000 dari sebelumnya hanya Rp 12.000. Gumitir dari Rp10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram. Bunga kembang seribu dari Rp. 8.000 menjadi 16.000 per kilogram, kembang kertas dari Rp  15.000 menjadi Rp  20.000 dan janur dari Rp 10.000 menjadi Rp 16.000/100 helai.“Kenaikan ini lumrah terjadi karena dekat hari raya Galungan dan biasanya harga akan naik lagi dua hari sebelum hari raya Galungan,” ujar Komang Ariani , pedagang bunga dan janur di Pasar Kidul.Menurutnya, kenaikan ini juga karena permintaan banyak dan diakuinya menjadi berkah bagi pedagang bunga setiap perayaan agama Hindu di Bali.Tidak beda dengan janur, meski pasokan janur melimpah, dan sebagian besar didatangkan dari Jawa, harga tetap naik namun naik tipis berkisar Rp 2.000. “Tiang jual Rp. 16.000 per ikat besar yang isinya 100 helai, sebelumnya Rp 15.000,” ujar Ketut Arini Lebih lanjut disampaikan, pasokan janur memang melimpah, namun permintaan juga meningkat di pasaran. Diperkirakan harga perlengkapan upacara akan terus meningkat. seiring kian dekatnya puncak hari raya Galungan”ujarnya.Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Bangli melakukan  sidak ke Pasar Kidul , Guna mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang hari raya. Dalam sidak ini belum adanya lonjakan  terlalu signifikan.Harga bumbu dapur tetap stabil hanya bawang merah yang mengalami kenaikan’ungkap I Nengah Sudibia disela-sela sidak di Pasar Kidul Bangli.Disampaikan pula disamping memantau harga juga melaksanakan sidak terkait adanya produk yang sudah kedaluarsa,namun dalam hal ini  hanya ada beberapa produk yang masa berlakunya hamper habis sehingga diminta untuk disingkirkan. Atas temuan tersebut, petugas langsung memberikan pembinaan dan peringatan terhadap pedagang setempat. “Beruntung masih kami yang menemukan sehingga masih bisa dilakukan pembinaan. Jika BPOM yang menemukan, tentunya kasusnya akan menjadi berbeda,” tegasnya salah seorang petugas. Sebab, lanjutnya, penjualan produk-produk yang kadaluarsa melanggar peraturan perundang-undang tentang Perlindungan Konsumen.Sebagai tindak lanjut dari itu, Sudibia  menghimbau agar masyarakat untuk lebih esktra hati-hati dalam membeli suatu produk. “Masyarakat jangan mudah tergiur dengan harga produk yang murah,” sebutnya. Sebab, lanjut Sudibia, sampai saat ini, masih ada pedagang yang belum mengerti tentang kualitas produk dan kualitas melayani masyarakat. Tindak lanjut dari itu, puluhan produk expayet yang ditemukan tersebut langsung diamankan dan  disarankan agar dimusnahkan saja. Karena itu, kepada para pedagang juga dihimbau agar tidak hanya berorientasi kepada keuntungan semata. “Pedagang jangan hanya memikirkan untung semata. Tapi juga harus memikirkan dan memperhatikan masyarakat.” harapnya.

Disinggung kenaikan harga perlengkapan upacara keagamaan ini menurut Sudibia masih terjangkau oleh masyarakat. Sementara itu, untuk kebutuhan pokok, pihaknya jauh hari sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pasar murah untuk keperluan rumah tangga”pungkasnya.[ag/r4]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved