-->

Rabu, 29 Juni 2022

Sekda Alit Wiradana Ikuti Rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 Secara Virtual di Kantor Kelurahan Pedungan


Denpasar - Serangakaian Peringatan Hari Keluarga Nasional ke - 29 Tahun 2022 oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dengan tema "Ayo cegah stunting agar keluarga bebas stunting menuju Indonesia emas 2045" di Kota Sleman Yogyakarta dengan Pengukuhan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI. Dudung Abdurrachman sebagai duta bapak asuh anak stunting Indonesia. 

Kegiatan ini juga disaksikan secara virtual oleh Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana bersama Kepala Staf Korem 163 / Wirasatya Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut  Surya, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, Perwakilan Kejaksaan Negeri Denpasar, Anggota DPRD Kota Denpasar, Made Sudarsa dan Sekretaris BKKBN Bali, I Made Arnawa serta undangan lainnya pada Rabu (29/6)  di Ruang Pertemuan Kelurahan Pedungan, Densel. 

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan arahan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan stunting ke angka 14 persen dari sekarang masih di angka 24,4 persen. "Semoga angka stunting di Indonesia dapat turun dengan cepat dan berharap dapat memberikan semangat kepada seluruh stakeholder untuk bersama berupaya menurunkan stunting di Indonesia," ujarnya. 

Sementara Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana menyebut bahwa penanganan stunting di Kota Denpasar telah dilakukan  melalui berbagai macam program diantaranya program pendampingan posyandu yang didukung dengan pola integrasi layanan Bina Keluarga Balita (BKB) disertai pemberian bantuan makan tambahan untuk anak yang membutuhkan. "Melalui sinergi yang konsisten semoga penanganan stunting di Kota Denpasar dapat dimaksimalkan," ujar Alit Wiradana.(Esa

Sabtu, 25 Juni 2022

Bali Mesti Optimalkan Peran PPL Guna Mewujudkan Pertanian Organik

 

BALIKINI.NET | GIANNYAR — Pemerintah Provinsi Bali direkomendasikan untuk mengoptimalkan peran penyuluh pertanian lapangan (PPL) dalam upaya mewujudkan pertanian organik di Bali. PPL menjadi ujuk tombak dalam dalam membimbing dan menjadi guru bagi petani dalam pendidikan non formal, khususnya terkait implementasi konsep pertanian organik di lapangan. 

“Melalui PPL-lah konsep pertanian organik yang ingin diimplementasikan atau ditargetkan pemerintah disampaikan ke petani. Sehingga sudah selayaknya pemerintah memperhatikan dan memberikan dukungan, baik berupa konsep, timeline dan tahap pencapaian pertanian organik kepada PPL” kata Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), I Nengah Muliarta disela-sela monev pengomposan di Subak Telun Ayah, Tegalalang, Gianyar pada Sabtu (25/6). 

Menurut Pria asal Dawan-Klungkung yang juga merupakan Ketua Dosen penggerak Prestasi Mahasiswa FP-Unwar ini, PPL memegang peran sentral karena menjadi agen bagi perubahan prilaku petani, sehingga mampu mendorong petani untuk mengubah prilaku menuju pertanian organik. Salah satu contohnya Penyuluh  harus  mampu  memberikan  praktek  demontrasi  tentang  suatu cara  atau  metode  pembuatan  pupuk  organik

“Penyuluh dituntut mampu mengatasi hambatan dalam mewujudkan pertanian organik di Bali, sewajarnya diberikan dukungan materi dan peralatan untuk mendukung tugas dalam menyampaikan target tersebut. Jangan sampai target pertanian organik, tetapi konsep, timeline dan tahapan pelaksanaan tidak ada sampai ke penyuluh” ujarnya. 

Muliarta menegaskan dalam menyampaikan target kebijakan pertanian organik, PPL dituntut mampu mengatasi permasalahan limbah pertanian dan mengolah limbah pertanian menjadi pupuk kompos, sehingga terjadi pengurangan penggunaan pupuk anorganik karena adanya pemanfaatan pupuk organik. Jangan sampai kemudian PPL tidak mampu memberikan teknik pengomposan kotoran ternak atau pengomposan jerami padi serta limbah pertanian lainnya. 

Ia mencontohkan dalam sebuah penelitian survey di Kabupaten Klungkung tahun 2017, Petani belum ada yang mengomposkan jerami padi yang dihasilkan dan lebih dari 30 persen petani membakar jerami. Hasil penelesuran ternyata petani mengaku belum pernah mendapatkan pelatihan pengomposan jerami padi dan hanya diberikan pelatihan pengomposan kotoran ternak. Saat dilakukan survey terhadap PPL, hasilnya juga PPL mengakui tidak ada melakukan pemberian teknik pengomposan jerami padi ke petani. 
“ini ada ketimpangan, target pertanian organik tetapi langkah-langkah menuju pertanian organik belum terorganisir” tegas Pria yang saat ini menjadi Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali. 

Muliarta menambahkan jika Bali serius pada usaha mewujudkan pertanian organik, seharusnya mulai ada kejelasan, salah satunya mengenai tahap pengurangan penggunaan pupuk anorganik dan peningkatan pemakaian pupuk organik. Langkah lainnya yaitu adanya perubahan subsidi dari pupuk anorganik ke pupuk organik bagi petani.

Sabtu, 26 Maret 2022

SMSI Bali Kembali Jajaki Kerja Sama dengan Kemenparekraf RI


GIANYAR, Bali Kini - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali kembali jajaki kerja sama program dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Penjajakan ini menyusul sukses penyelenggaraan kerjasama pertama berupa Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Desa Wisata, yang dilakukan di Desa Dukuh Penaban Karangasem, pada 22 Februari 2022 lalu. 

Jika pada kerja sama sebelumnya, penjajakan dilakukan secara informal dengan Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Vinsensius Jemadu, kali ini penjajagan dan pendekatan oleh SMSI langsung dengan Menteri Parekraf RI, Sandiaga Sollahudin Uno, saat ia berkunjung ke obyek wisata Taman Nusa Bali, Gianyar Kamis 24 Maret 2022. 

Saat berkesempatan bertemu Menteri Pariwisata Sandiaga, Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja diberikan kesempatan untuk menyampaikan secara lisan rencana program kerja SMSI berikutnya yang juga tetap akan bekerja sama dengan Kemenparekraf RI. 

“Bagus itu. Saya kenal baik SMSI. Dulu saya sempat nyatakan kalau SMSI adalah organisasi media terbesar di Asia Pasifik, eh kemaren saya dengar kabar, SMSI dapat MURI sebagai organisasi Media terbesar di dunia. Berarti saya benar dong waktu itu menobhatkan SMSI sebagai organisasi Media terbesar juga tapi tingkat Asia Pasifik waktu itu saya bilang," ujar Sandiaga menanggapi perkenalan yang disampaikan Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja. 

Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, pihaknya juga sudah mendapat laporan lengkap dari Deputi Pengembangan destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu bahwa kegiatan FGD SMSI dengan Kemenparekraf di Desa Penaban Karangasem berjalan sukses. 

"Kalau tidak salah, pak Vinsen sudah  membantu mesin pengolahan sampah di Desa itu sesuai permintaan para pengelolanya waktu FGD," ujar Sandiaga. 

Dijelaskan, apa pun yang dilakukan oleh masyarakat termasuk SMSI dan bekerja sama dengan Kemenparekraf, adalah hal positif sepanjang bermanfaat bagi masyarakat, terutama terkait momentum pemulihan pariwisata Bali dari pandemi.

"Kita lihat sendiri tadi di sini. (Obyek Wisata Tman Nusa Gianyar-red). Obyek wisata dengan investasi yang sangat besar ini, hari ini mati suri. Pengunjungnya merosot bahkan tadi katanya sering tidak ada siapapun yang berkunjung. Karyawannya dari 140 orang tinggal 14 orang yang bekerja, itupun bergantian. Kita semua prihatin akan situasi ini akibat pandemi," ujarnya. 

Selanjutnya, Menteri Sandiaga meminta Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja untuk berkoordinasi secara teknis dengan Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu terkait program yang dapat dikerjasamakan kembali. 

"Nanti sama pak Vinsen saja detailnya. Salam ya buat teman-teman di SMSI Bali," tutupnya. 

Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja menyambut gembira niat baik Kemenparekraf RI yang berencana akan kembali bekerja sama dengan SMSI Bali untuk program bidang kepariwisataan. 

"Mungkin momentum yang akan kita ambil adalah program atau kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas menyambut G20. Ya itu juga arahan pak Deputi," ujar lelaki yang akrab disapa Edo ini. (*)

Jumat, 07 Januari 2022

Ny. Putri Koster Tinjau Pengerajin Batik di Ubud


Gianyar – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Koster meninjau Bali Handmade-Rindu Batik yang ditekuni oleh warga keturunan Jepang Yuki Toyosaki bertempat di Desa Mas, Ubud, Gianyar, pada Selasa (4/1/2022). Dalam kesempatan itu, Ny. Putri Koster yang konsen dengan tradisi dan kebudayaan Bali ini pun mengajak Yuki Toyosaki untuk ikut mengembangkan kerajinan khas Bali.

“Saya sangat mengapresiasi, ternyata kerajinan kita tidak hanya dilirik oleh masyarakat kita, namun juga dicintai oleh warga keturunan asing yang sudah menetap lama di Bali. Itu tentunya harus menjadi kebanggan untuk kita,” tuturnya.

Selain itu, pendamping Orang Nomor Satu di Bali itu pun mengajak dan merangkul Yuki Toyosaki untuk ikut memasarkan produknya. Ia menambahkan saat ini Dekranasda tengah getol mengadakan pameran untuk membangkitkan gairah IKM/UKM semasa pandemi, serta juga untuk membantu perekonomian yang sempat terpuruk.

“Kita mengadakan pameran selama satu tahun di Taman Budaya (Art Center Denpasar, red), bernama Bali Bangkit. Selain itu dengan bantuan BPD Bali dan juga Bali Mall kami bisa memasarkan pameran di Bandara Internasional Ngurah Rai dan mall-mall di seluruh Bali,” jelasnya. 

Untuk itu, ia pun mengajak Yuki Toyosaki untuk bergabung dengan ratusan pengerajin binaan Dekranasda seluruh Bali. “Tentu saja produksi terus, dan tetap gunakan style Bali, kita akan kenalkan batik dengan gaya Bali mulai dari sini. Selama ini kan Bali terkenal dengan endek dan songket, sekarang pun koleksi kita bertambah. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita,” tutupnya. 

Yuki Toyosaki serta suami I Wayan Gede Darmayuda sangat bangga dan mengapresiasi kunjungan Ketua Dekranasda Ny. Putri Koster ke galeri mereka. Meskipun kecil namun ia mengatakan semangat dan kecintaannya terhadap Bali lah yang mendorongnya untuk terus berkarya. Saat ini, ia menambahkan tengah belajar terus tentang patra-patra Bali, agar bisa menambah nuansa Bali dalam koleksinya. “Saya belajar sudah 35 tahun, dan saya terus belajar mengangkat nama Bali,” tuturnya.

Mengenai ajakan Ny. Putri Koster, ia pun menyambut baik sembari mengatakan untuk terus menambah koleksi agar layak dipamerkan. “Ke depan harapan saya, semakin banyak masyarakat yang bisa menerima karya-karya kami,” tutupnya.

Setelahnya, Ny. Putri Koster juga berkesempatan meninjau Bidadari Mandala Art Shop masih bertempat di Desa Mas Ubud, milik Made Sudiana. Ia mengapresiasi karya-karya Made Sudiana yang juga mengangkat tema Jepang dalam koleksi-koleksinya, selain juga batik Bali. 

Masih di Bidadari Mandala Art Shop, Ny. Putri Koster berkesempatan diberikan hadiah berupa lukisan Dewi Saraswati. Menurut pemilik Made Sudiana, semangat Dewi Saraswati sangat sesuai dengan Ny. Putri Koster yang tak kenal lelah memberikan ilmu dan kesempatan bagi pengerajin pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Jumat, 12 Maret 2021

Gubernur-Wagub Bali Dampingi Menkes Tinjau Kesiapan Lokasi Vaksinasi di Ubud


BaliKini ,Gianyar -
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorde Oka Artha Ardhana Sukawati mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin  meninjau kesiapan lokasi vaksinasi di wilayah Ubud, Gianyar yang sesuai rencana bakal dikunjungi dan dipantau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa, 16 Maret mendatang.


Lokasi pertama yang menjadi pantauan Menkes adalah Puskesmas 1 Ubud, kemudian kantor Kelurahan Ubud dan Puri Ubud, Gianyar, Jumat (12/3). Vaksinasi akan dipusatkan di Puri Ubud dengan 50 skrining. Setelah meninjau Puri Ubud, rombongan melanjutkan peninjauan ke Maxone, sebelum  kembali bertolak ke Jakarta.


Dengan digencarkannya vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, diharapkan segera mampu memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya Bali. Terlebih, sebagian besar masyarakat Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata. Akibat adanya pandemi ini, sontak perekonomian Bali seperti  mati suri.


"Mari kita dukung vaksinasi agar tercapai masyarakat yang sehat dan ekonomi bangkit," ungkap Menkes Budi Gunadi.


Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia dan Bali khususnya tengah bersiap membuka pariwisata di tahun 2022. Ubud dan dua lokasi lainnya di Bali akan menjadi pilot project untuk dikunjungi wisatawan mancanegara. "Ini baru akan dibuka, karena ekonomi Bali akan mati jika pariwisata tidak dibuka," ungkapnya.


Meski demikian, karena pertimbangan pandemi Covid-19, pariwisata Bali tidak bisa dibuka dengan cepat. "Saya mengerti, masyarakat dan pelaku pariwisata berharap Bali segera dibuka dengan cepat untuk wisata mancanegara, namun kita harus mempertimbangkan situasi pandemi ini," terangnya disela kunjungan.


Lebih lanjut, untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia Internasional maka Bali wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 dengan baik. Terlebih Bali akan dibuka pertama untuk pariwisata dunia. "Maka dari itu segala halnya harus dipersiapkan secara matang," imbuhnya.*

Jumat, 06 November 2020

Warga Denpasar Berharap Pandemi Covid -19 Cepat Berlalu

Denpasar , BaliKini.Net – Dalam upaya pencegahan pengendalian virus covid-19 serta penerapan dari Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tahun 2020 dan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Dissease 2019 (Covid-19) Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, kini Desa Dauh Puri Kangin laksanakan patroli dialogis dan edukasi protokol kesehatan yang dilaksanakan pada Kamis (6/11) malam.

Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Angreni Wati saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan patroli dialogis dan sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tahun 2020 dan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 Tahun 2020. "kegiatan ini menyasar para pelaku usaha di Jl. Ternate, Jl. Sumatra, dan Jl. Kalimantan. Selain itu kami juga menyasar rumah kost, pengangkut buah, dan pelaksana acara perkawinan di wilayah Desa Dauh Puri Kangin," ujarnya.  

Lebih lanjut dikatakannya kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat dan sabtu malam bersama Babinsa, Babinkamtibnas, Linmas, perbekel, dan pelaksana kewilayahan menyisir seluruh wilyah Desa Dauh Puri Kangin. "Berharap dengan dilaksanakan patroli ini agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan upaya-upaya pencegahan covid-19 seperti pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat, pemyemprotan desinfektan, dan lainnya akan tetap dilaksanakan sehingga dapat meminimalisir penyebaran covid-19 di Kota Denpasar dan khususnya di Desa Dauh Puri Kangin," pungkas Ketut Angreni. [hms/r4]

Selasa, 03 November 2020

5 Polres Menerima Tim Monitoring Pengendalian Mutu Wasrik tahap II

Gianyar. BaliKini.Net - Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana SIK.,SH.,MH didampingi oleh ,Wakapolres Klungkung, Kompol Sindar Sinaga, S.P. Wakapolres Karangasem, Kompol Aris Purwanto, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Bangli Kompol I Gede Wali, S.H., Wakapolres Buleleng Kompol Luduwyk Tapilaha, S.I.K. ,M.M menerima kedatangan Tim Monitoring Pengendalian mutu Wasrik tahap II Itwasum Polri tahun 2020 di Polres Gianyar. Selasa (3/11) pukul 09.00 wita.

Team Monitoring Pengendalian Mutu Wasrik Tahap II Itwasum Polri TA 2020 di pimpin Kabagdalmutu Rorenmin Itwasum Polri Kombes Pol. Drs. Djoko Purbohadijoyo MSi diikuti anggotanya yakni Kasubagkinerja Bagdalmutu Rorenmein Itwasum Polri AKBP Dwi Hartono, SIK, MH dan Pama Itwasum DPB Bagdalmutu Iptu Muhammad Hagish, S.T serta didampingi Kombes Pol Gede Adhi Mulyawarman, SIK, MH dari Polda Bali. 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana SIK.,SH.,MH selaku tuan rumah memberikan sambutan tentang kegiatan Team Monitoring Pengendalian Mutu Wasrik Tahap II Itwasum Polri TA 2020.

Dalam kesempatan ini, Ketua Tim Monitoring Pengendalian Mutu Wasrik Tahap II Itwasum Polri TA 2020, Kombes Pol Drs. Djoko Purbohadijoyo M, Si memberikan Pengarahan kepada peserta yang mengikuti Monitoring Pengendalian Mutu Wasrik Tahap II Itwasum Polri TA 2020, dilanjutkan dengan mengisi formulir Kuisioner Pengendalian Mutu Wasrik Tahap II Itwasum Polri TA 2020.

Kegiatan dimaksud bertujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi kegiatan Wasrik yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2020 di Polres Gianyar, dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan dan budayakan hidup Bersih agar terhindar dari covid 19.

Diharapkan kegiatan wasrik ini dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi dan konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi.[pol/r3]

Selasa, 06 Oktober 2020

JALAN RAYA BEDULU DITUTUP SEHARI


Gianyar,BaliKini.Net -
Menjelang musm hujan tiba, desa Bedulu di kecamatan Blahbatuh mulai berbenah, guna menangkal banjir yang selalu mewarnak wilayahnya. Berkenaan dengan itu akan dilakukan penutupan jalan raya sepanjang Uma Telaga hingga Segunung, sekitar 24 jam pada Rabu 7 Oktober 2020.


Demikian disampaikan Perbekel Desa Bedulu, Putu Aryawan,  terkait upaya penataan wilayah Bedulu menjelang musim hujan tiba. "Selama ini di sekitar wilayah Uma Telaga selalu diwarnai banjir. Selain got mampet akibat pendangkalan, juga adanya kiriman air hujan dari utara desa tetangga serta sebagian di desa adat Bedulu, bermuara di sini (Uma Telaga)," urai Perbekel Bedulu yang akrab disapa Tu Lae ini. 


Terkait rencana penutupan jalan, Perbekel Ariawan mengungkapkan rencana perbaikan got dan trotiar di daerah tersebut, yang akan dikerjakan mulai hari Rabu 7 Oktober 2020 sampai keesokan harinya. " Pengerjaannya dilakukan hampir sekitar 24 jam. Karena itu kami dari Pemerintahan Desa Bedulu, mohon kerjasama dan pengertiannya, karena akan dilakukan rekayasa dan pengalihan lalu lintas sementara, " ucapnya.


Dijelaskan rekayasa dan pengalihan lalu lintas yang sudah diawali dengan jajaran Polantas Polres Gianyar ini, dimulai dari wilayah Semebaung hingga di wilayah Teges Desa Peliatan Kecamatan Ubud. 


Untuk jalur dari Gianyar menuju Ubud, akan dialihkan mukai dari Semebaung ke selatan menuju Blahbatuh dan di pertigaan Sakah ke Utara melewati Desa Mas. Demikian juga sebaliknya, untuk menghindari perlintasan jalan di Umatelaga yang akan dilakukan pembongkaran drainase yang ada di bawah jalan raya itu. 


Selanjutnya pelintas jalan dari Tampaksiring menuiu Kota Gianyar, bisa melalui penempatan Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring ke timur, untuk jenis kendaraan keluarga bisa melewati Dusun Banjar Mas Desa Bedulu selanjuthya menuju Semebaung dan Gianyar. Sedangkan untuk jenis kendaraan tonase besar, seperti truk maupun bus dengan ukuran besar, diimbau untuk melintas dari Pejeng menuju perempatan Bedulu ke barat melewati Teges ke selatan. Demikian juga sebaliknya, kendaraan tonase. Tinggi dari Gianyar melalui Desa Sakah, Mas dan Dusun Teges Peliatan ke timur. Di perempatan Bedulu lalu menuju utara.


Diharapkan, dengan perbaikan secara total berkat bantuan pendekatan Bupati Gianyar Made Mahayastra melalui Gubernur Bali Wayan Koster ini, pihak PUPR propinsi mampu menanggulangi banjir di setiap musim hujan. 


Dengan demikian banjir yabg selalu mewarnai kawasan yang menjadi lintasan utama dari Gianyar menuju Ubud dan Tampaksiring inu, tidak lagi terjadi. Sehingga tidak hanya warga setempat maupun pengusaha di sekitar lokasi, tidak lagi keluhkan gangguan banjir, wisatawan yang selalu melintasi di area itu tidak lagi terganggu perjalanannya. (Ar/R5)

Kamis, 27 Agustus 2020

Belum Resmi Dilantik, PK APHB Gianyar Salurkan Bantuan Sosial Kepada Lansia

Gianyar ,BaliKini.Net -  Pimpinan Kabupaten Aliansi Pemuda Hindu Bali (PK APHB) Gianyar mengadakan kegiatan Tujuh Belas , Berbagi yang bertempat di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Kemis 27 /8 . 

Kegiatan Tujuh Belas Berbagi merupakan inisiasi Pimpinan Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali kepada seluruh PK APHB yang terdapat di Provinsi Bali dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia. 

Ketua Pimpinan Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali, I Wayan Suartika, S. Ag, M. Ag menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan di seluruh kabupaten di Bali dan dieksekusi oleh Pengurus APHB di setiap kabupaten. "Ini adalah kegiatan sosial yang diselenggarakan di bulan kemerdekaan serentak di seluruh kabupaten dengan harapan masyarakat yang belum tersentuh bantuan selama masa pandemi ini terkhususnya lansia benar-benar terbantu", ujar Suartika. 

Tujuan kegiatan Tujuh Belas Berbagi untuk menjaga kebersamaan, membangkitkan kepedulian pemuda terhadap sesama, dan menjaga falsafah menyama braya agar tidak lazim terucap namun enggan untuk dilaksanakan. "Aksi nyata dari implementasi konsep Tri Hita Karana ini yang perlu kita tingkatkan antar pemuda hindu yang ada sehingga terbangun semangat gotong royong untuk saling menjaga demi tujuan bersama yaitu bali yang prajahita (daerah yang sejahtera) sehingga kita bangga menjadi bagian dari bangsa ini", tambahnya. 

Kegiatan Tujuh belas Berbagi ini sangat disambut baik oleh PK APHB Gianyar. Dimana PK APHB Gianyar merupakan cabang organisasi APHB yang baru saja dibentuk di Kabupaten Gianyar dan belum resmi dilantik. Namun PK APHB Gianyar telah melakukan pemilihan ketua pada Selasa, 25 Agustus 2020.

"Kami PK APHB Gianyar menyambut baik inisiatif Pimpinan Pusat untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Sekalipun kami belum dilantik, niat tulus untuk berbagi kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan tetap menjadi hal utama. Terlebih lagi ini merupakan donasi yang berasal dari masyarakat untuk masyarakat. Kami hanya sebagai perantara saja", ujar I Gede Gemet Hari Nandarama selaku Ketua PK APHB Gianyar terpilih.

PK APHB Gianyar  bergerak bersama untuk memberikan bantuan sosial kepada seorang lansia dan salah satu keluarga yang belum tersentuh bantuan akibat pandemi Covid-19 di Desa Buahan, Kecamatan Payangan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 27 Agustus 2020 melibatkan beberapa perwakilan anggota PK APHB Gianyar. Adapun bantuan sosial yang diberikan berupa sembako yaitu beras, telur, minyak goreng, kopi, susu dan bumbu dapur. Selain itu ada juga alat MCK seperti sabun, shampo dan sikat gigi. Dana dari bantuan sosial ini berasal dari sumbangan masyarakat yang sebelumnya dikumpulkan pada tanggal 16 Agustus 2020 melalui kegiatan penggalangan dana di seputaran wilayah Kota Denpasar. 

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat terus terlaksana untuk dapat memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. "Semoga kegiatan ini bisa diulang kembali tidak hanya pada momen-momen tertentu saja. Semoga juga bantuan yang tidak banyak ini benar-benar bermanfaat bagi yang bersangkutan", ujar pria yang kerap disapa Gemet.[hms/*]

Selasa, 11 Agustus 2020

CAMAT BLAHBATUH BUKA LOMBA PERAYAAN HUT RI DAN PROPINSI BALI

Gianyar,BaliKini.Net - Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha, membuka pertandingan bulu tangkis, serangkaian menyambut proklamasi kemerdekaan ke- 75 Republik Indonesia dan hari ulang tahun ke-62 Propinsi Bali, di Bedulu, Selasa 11/8 2020.

Selain pertandingan bulu tangkis yang dilaksanakan pemerintahan Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, juga dipertandingkan bola pingpong serta membuat gebogan, yang diikuti anggota PKK desa Bedulu yang terdiri dari 11 banjar.

Disela sela membuka pertandingan, Camat Dharma Yudha, menegaskan acara pertandingan yang dilaksanakan di tengah pandemik Covid-19 ini, harus mengedepankan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus Corona yang masih mewabah, serta hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya secara pasti. 

Berkaitan dengan itulah, Camat Blahbatuh menegaskan agar seluruh peserta, pendukung maupun warga yang ikut hadir senantiasa memakai masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. "Protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan selalu mamakai masker, tetap menjaga jarak serta rajin mencuci tangan dengan sabun di alir mengalir, " tegas Camat Dharma Yudha.

Ditambahkan Dharma Yudha, agar tidak terpapar Covid-19, seluruh warga diimbau untuk tidak menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun, karena penyebaran virus Corona itu merasuk ke dalam tubuh dan menyerang alat pernafasan, melalui mata, hidung maupun mulut, " kata Dharma Yudha wanti wanti. 

Peebekel Bedulu, Putu Aryawan, mengungkapkan serangkaian perayaan hari kemerdekaan ke-75 dan hari ulang tahun ke-62 Propinsi Bali, pihaknya hanya melakukan kegiatan secara sederhana. Hal ini dilakukan terkait dengan kondisi saat ini yang diliputi wabah Covid-19. 

Lomba serangkaian HUT RI tahun ini, diwarnai dengan lomba bulu tangkis yang diikuti 21 pasang dan 12 pasang peserta lomba pingpong serta lomba gebogan antar PKK duta banjar. (Ar/R5)

Selasa, 19 Mei 2020

WARGA BEDULU TERIMA PAKET SEMBAKO TAHAP KEDUA

Gianyar,BaliKini.Net - Belasan ribu bibit aneka sayuran dan aneka bumbu dapur, diserahkan desa adat Bedulu untuk 863 kepala keluarga adat di wilayahnya, Selasa 19/5.

Penyerahan bibit sayur mayur dan bumbu dapur oleh Bendesa adat Bedulu, I Gusti Ngurah Made Serana didampingi Ketua Sabha dan Prajuru adat setempat, juga disertai pemberian bantuan paket sembako bagi semua krama adat.

Bendesa Bedulu, I Gusti Ngurah Made Serana yang dijumpai disela sela penyerahan bantuan di balai banjar Tengah Bedulu, mengakui penyerahan bantuan paket sembako berupa 10 kg beras, satu krat telur ayam dan minyak goreng ini, merupakan tahap kedua setelah pemberian serupa di bulan lalu

Diungkapkan pula, dalam bantuan yang dimaksudkan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemik Covid-19 saat ini, disertai pemberian bibit sayur mayur dan aneka bumbu dapur kepada semua kepala keluarga.

Khusus bantuan bibit sayur dan bumbu dapur, dijelaskan Bendesa Ngurah Serana, merupakan hasil pembibitan kelompok remaja yang ada di desa adat Bedulu.

Pemberian bibit sayur mayur dan bumbu dapur kepada seluruh krama adat ini, dimaksudkan untuk selingan bagi warganya yang harus tetal tinggal di rumah, terkait sebaran covid-19.

"Bantuan bibit sayuran dan bumbu dapur merupakan bantuan para remaja desa adat, hal ini sangat tepat di tengah kebijakan pemerintah dalam penanggulangan sebaran virus Corona, serta kebijakan social distancing serta physical distancing yang mewajibkan setiap orang untuk tetap di rumah, " jelas Gusti Ngurah Made Serana yang juga Bendesa Ageng Pura Samuantiga Bedulu.

Selain menyerahkan bantuan bibit, remaja di desa adatnya juga disebutkan sangat antusias dalam penanggulangan sebaran Covid-19. Termasuk ikut aktif melakukan penyemprotan disinfektan dan penyemprotan untuk penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) yang kini mewabah di berbagai daerah "Sejak awal sebaran Covid 19, remaja kami di desa adat Bedulu sudah ambil peran. Selain penyemprotan disinfektan dan foging pemberantasan nyamuk, juga sempat membagikan masker secara swadaya disamping melakukan kebersihan lingkungan sampai menjaga wilayah, guna menangkal adanya gerombolan orang maupun kunjungan tanpa tujuan yang jelas Untuk yang terakhir ini, sudah diawali koordinasi dengab Satgas gotong royong desa adat, " jelas Bendesa Bedulu yang juga anggota DPRD Gianyar ini 

Ketua LPD Bedulu, Anak Agung Putra Adhi Parwatha, SE.,  disela sela penyerahan bantuan paket sembako, mengakui dana anggarannya memanfaatkan dana sosial, setelah melalui kajian dan pembahasan dengan pengawas yang dipimpin bendesa adat.

Tanpa menguraikan besaran anggaran dari pengadaan paket sembako bagi seluruh warga desa adat yang tersebar di lima banjar adat, Anak Agung Putra Ady Parwatha, mengaku prihatin dengan kondisi akibat pendemik Covid -19. Karena itu diharapkan musibah yang telah mewabah di lima benua di dunia segera berakhir, sehingga kehidupan sosial serta aktivitas warga kembali pulih sedia kala. (Gtr/R5)

Kamis, 19 Maret 2020

TANGGULANGI SEBARAN COVID-19, LPD BEDULU GELAR GEBYAR DI GEDUNG

Gianyar,BaliKini.Net - Sebaran virus Corona atau Covid-19, serta menyikapi Instruksi Presiden, Surat Edaran Gubernur Bali dan imbauan Bupati Gianyar Made Mahayastra, Gebyar LPD Desa Adat Bedulu tahun 2020, dilaksanakan secara internal di Gedung LPD Bedulu, Kamis 19/3 2020.

Gebyar LPD Bedulu yang biasanya dihadiri Ketua BKS LPD Bali Nyoman Cendikiawan bersama seluruh kepala LPD  se-Kabupaten Gianyar disamping pejabat teras Pemkab Gianyar, serta ratusan undangan dari nasabah dan masyarakat Desa Adat Bedulu, kini hanya diikuti belasan orang dari perwakilan warga dan nasabah, serta pengawas dan prajuru desa adat setempat. 

Ketua LPD Bedulu Anak Agung Adi Putra Parwatha, S. E., mengakui pelaksanaan Gebyar LPD ke -16 Tahun 2020 dilakukab sengab Sederhan, setelah melalui kesepakatan pihak pengjrus LPD bersama Pengawas dari lima banjar yang ada di desa adat Bedulu. "Kesepakatan untuk melaksanakan Gebyar LPD sudah diawali rapat koordinasi antara pengurus LPD dengan pihak pengawas, " tutur Gung Parwatha disela sela pengundian hadiah bagi nasabah serangkaian denfab penyerahan dana pembangunan desa tahun 2020, yang merupakan pembagian keuntungan yabg diperoleh LPD Bedulu dalam tahun usaha 2019.

Disebutkan Agung Adi Parwatha, di tengah berbagai tantangan usaha keuangan yang terjadi di tahun 2019, LPD Bedulu beruaaha maksimal dalam menjalankan usaha. Namun berkat dukungan dan partisipasi nasabah terutama krama Desa Adat Bedulu, LPD Bedulu mampu meningkatkan perolehan laba divandibgkan dengan tahun sebelumnya.

Dari catatan terakhir per 31 Desember 2019 LPD Bedulu mencatatkan total pendapatan Rp. 52.706.034.026. Sedangkan Laba yang dikumpulkan dalam tahun 2019 memcapai Rp. 4.778.070.050 dari target tahun sebelumnya Rp. 4,711. 428 000. Sedangkan tabungan masyarakat yang dihimpun mencapai Rp. 18.955.056,409 dari target sebelumnya Rp. 98.087.641.000. Depositi masyarakat per 31 Desember 2019 Rp. 358.600.880,000 dari target Rp. 135.454.361.000. Pinjamannya sebanyak Rp. 244.395.023.745 padahal targetnya Rp. 152.685.420.000. Aset yang dimiliki Rp. 430.660.535.396,00 sedangkan target Rp. 322.205.992.000. "Sedangkan Laba yang dikumpulkan dalam tahun 2019 memcapai Rp. 4.778.070.050 dari target tahun sebelumnya Rp. 4,711. 428 000," urai Agung Adi Parwatha. 

Bendesa Adat Bedulu, I Gusti Made Serana,  selaku Ketua Pengawas LPD milik krama Desa Adat Bedulu, mengakui pertumbuhan lembaga keuangan milik Desa Adat Bedulu dibawah kendali Ketua Anak Agung Adi Parwatha, sudah cukup. Memggembirakan. Tidak hanya pendapatan usaha terus mengalami. Peningkatan,  bernagai kegiatan sosial dalam meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan warga sudah tidak diragukan. Karena itu diharapkan seluruh krama masyarakat Bedulu, yang telah memanfaatkan jasa keuangan di LPD Bedulu, terus meningkatkan pemanfaatan jasa serta produk serta program yang ada di LPD Bedulu. "Mari kita warga Bedulu tingkat peran aktifnya dalam membangun laju usaha LPD Bedulu, karena laba yang diperoleh telah terbukti dikembalikan lagi untuk membangun desa adat Bedulu juga, " ajak Ngurah Serana yang juga anggota DPRD Gianyar ini. 

Terkait Gebyar LPD yang dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi makna, Ngurah Serana menegaskan hal ini terkait situasi dan kondisi kekinian. Virus Corona atau Covid 19 yang mewabah di berbagai belahan dunia, termasuk Bali, sudah saatnya rantai sebarannya diputus melalaui Social Distanting. Yaitu mengurangi menjaga jaga penyebaran virus yang mengjawatirkan dunia itu, melalui tidak mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Karena bersentuhan apalagi terkontaminasi cairan tubuh orang yang terpapar Covid 19, Niscaya penyebaran virus itu akan leluasa merambah warga lain. "Karena itu mari kita dukung upaya penanggulangan sebaran Covid 19 ini melalui, meminimalisir pengumpulan banyak orang, karena rentan dengan terjangkit virus, " jelas Bendesa Bedulu dihadapan sejumlah warga yang mewakili krama serta nasabah, saat dilalsanakan pengundian hadiah bagi nasabah LPD Bedulu. Hadiah yang disediakan selain satu unit sepeda motor Honda Beat, dua lemari es. dua unit TV 22 inc,  tiga unit TV 20 inc juga emoat kompor gas,  10 rice cooker serta puluhan hadiah hiburan. (*/R2)

Senin, 16 Maret 2020

Bupati Berharap Kebersihan Dalam Kegiatan Spiritualitas Lebih Digalakkan

Gianyar,Balikini.Net - Bupati Gianyar Made Mahayastra, berharap dalam kegiatan spiritualitas keagamaan dikedepankan masalah kesehatan dan kenyamanan umat. 

Hal ini disampaikan Bupati Mahayastra kepada Panitia Ida Batara Turun Kabeh lan Karya Padudusan Agung di Pura Kahyangan Jagat Samuantiga di Desa Bedulu, yang puncaknya berlangsung 6 Mei 2020.

Dihadapan panitia karya yang dipimpin Ketua Manggala Sabha Pura Samuantiga Ida Bagus Parsa didampingi sekretarisnya Wayan Sudarsana serta Wakil Bendesa Pura Samuantiga Wayan Jumat Sunantara, Sekretaris Gusti Muriastra dan Bendahara Umum.

Menurut Bupati Mahayastra, masalah kesehatan ini penting tidak hanya berkaitan dengan sebaran Corona Virus Desease atau Covid-19, namun masalah kesehatan sudah menjadi tuntutan untuk hidup bersih dan sehat.

Berkenaan dengan itu, Bupati Mahayastra juga berpesan agar plastik sekali pakai dikurangi bahkan ditiadakan  Hal ditegaskan tidak hanya berkaitan dengan Pergub Bali tentang pengendalian plastik sekali pakai, namun persoalan sampah plastik sudah menjadi masalah serius yang perlu mendapatkan atensi semua pihak. 

Berkenaan dengan masalah kesehatan dan kebersihan ini, Bupati Gianyar mengungkapkan Pemkab Gianyar saat ini sedang menyiapkan toilet mobile, yang mampu dipindah pindah guna kepentingan masyarakat umum. Untuk itu Bupati berharap toilet dengan kapasitas belasan kamar kecil itu, dapat dimanfaatkan selama odalan Pura Samuantiga. "Semoga toilet mobile itu selesai sebelum Mei (2020-re),  sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemedek selama piodalan," katanya seraya mengungkapkan toilet mobile itu sedang dalam penggarapan. 

Selain persoalan kesehatan dan kebersihan, Mahayastra juga meminta pengelolaan parkir pemedek selama rangkaian karya menjadi atensi pengayah di Pura dicetuskannya Pura Kahyangan Tiga di abad ke sebelas silam. 

Menyikapi imbauan Bupati Made Mahayastra tersebut, Ida Bagus Parsha mengatakan segera akan berkoordinasi dengan semua komponen pengayah Pura Samuantiga serta meminta ayah ayahan dari instansi yang kompeten, guna mewujudkan harapan orang nomor satu di Kabupaten Gianyar ini. 

Terkait masalah penanganan sampah, pihak Pura Samuantiga telah menjalin kerjasama dengan sebuah relawan yang untuk mengelola sampai mengolah semua sampah selama piodalan yang berlangsungnya sebelas hari itu. Sedangkan persoalan parkir, akan dilakukan penataan serta pemanfaatan lahan yang ada, sehingga mampu menampung kendaraan pemedek dengan nyaman dan aman [arsa/r3]

Senin, 11 November 2019

BENDESA PURA SAMUANTIGA HARAPKAN DIBENTUKNYA KMHDI DI GIANYAR

Gianyar,BaliKini.Net - Bendesa Pura Samuan Tiga I Wayan Sunantara menyayangkan organisasi seperti KMHDI belum terlahir di Kabupaten Gianyar. “Padahal kalau di Gianyar semangat spiritual (yajna) nya paling semarak diantara kabupaten dan kota lainnya di Bali namun ternyata semangat tersebut belum dirasa cukup untuk melahirkan organisasi ini (KMHDI) di Gianyar,” ungkap Wayan Sunantara saat penutupan acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) XXV Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar pada Minggu, (10/11).

Wayan Sunantara sangat mengapresiasi semangat dan antusias para kader baru PC KMHDI Denpasar dalam mengikuti kegiatan MPAB XXV tersebut. Ia juga mengharapkan organisasi Hindu seperti KMHDI seharusnya mampu merapatkan kembali semangat dari mahasiswa-mahasiswa Hindu yang ada di Bali.

Organisasi KMHDI harus mampu melahirkan pemimpin-pemimpin Bali yang lebih baik ke depannya. Dengan berbagai pendidikan dan pelatihan-pelatihan dalam KMHDI diharapkan memberikan peluang bagi mahasiswa-mahasiswa Hindu di Bali menjadi kader pemimpin yang semakin berkualitas.

“Mudah-mudahan dengan aura spiritual Pura Samuan Tiga, kader baru yang telah bergabung dalam organisasi ini (KMHDI), dapat menghimpun mahasiswa-mahasiswa Hindu yang lain untuk berpartisipasi sebagai anggota atau kader yang dapat menjadikan organisasi ini (KMHDI) berguna bagi masyarakat,” tutupnya.

Ketua PC KMHDI Denpasar Putu Asrinidevy melantik sebanyak 46 orang kader baru saat MPAB XXV pada Sabtu (9/11). “Kegiatan MPAB ke XXV ini merupakan sejarah baru bagi PC KMHDI Denpasar karena kader yang dilantik saat ini paling banyak dari tahun-tahun sebelumnya dan setelah ini diharapkan kader-kader baru tetap akan berproses bersama-sama di organisasi ini,” ungkap Putu Asrinidevy saat memberikan sambutan ketika penutupan acara MPAB XXV,  pada Minggu (10/11).

Peningkatan jumlah kader baru yang akan berproses di PC KMHDI Denpasar, juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kader. Sehingga Asrinidevy mengharapkan semua kader dapat menyuarakan aspirasinya dan melakukan tindakan nyata terhadap permasalahan-permasalahan Hindu ataupun lainnya. Tolak ukur kesuksesan MPAB bukan hanya dilihat dari jumlah kader baru yang dilantik saja. Melainkan berapa banyak kader yang dapat bertahan dan konsisten memberi kebermanfaatan bagi masyarakat melalui KMHDI.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia MPAB XXV I Komang Adi Sudarta mengharapkan jumlah kader baru yang banyak juga harus diimbangi dengan kualitas kader. "Perlu sebuah gagasan baru yang dapat benar benar membuat kader lebih paham tentang KMHDI dan mengapa mereka harus ber-KMHDI" tambahnya.

Sebelumnya PC KMHDI Denpasar juga telah melakukan kegiatan audiensi dan KMHDI Goes to Campus ke beberapa kampus yang ada di wilayah Kota Denpasar. Kader baru PC KMHDI Denpasar saat ini berasal dari beragam kampus diantaranya, IHDN Denpasar, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Warmadewa, Universitas Udayana, Universitas Ngurah Rai, Universitas Pendidikan Nasional, IKIP PGRI Bali, Poltekkes Denpasar, ITEKES Bali, dan Politeknik Negeri Bali.

MPAB ke XXV yang dilaksanakan di Gianyar ini bertujuan untuk memperkenalkan KMHDI di Gianyar. Mengingat Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Bali yang belum ada Cabang Organisasi KMHDI. “Selain itu harapannya juga agar dapat membangkitkan semangat Hindu pada mahasiswa-mahasiswi di Gianyar. Astungkara ke depannya KMHDI dapat lahir di kabupaten yang terkenal dengan maskot bunga pucuk nya,” ungkap Komang Adi.*/r6

Rabu, 24 Oktober 2018

400 KOPAN Gianyar Siap Terjun Ke Masyarakat Berantas Narkoba

Gianyar,balikini.Net  - Setelah sukses menggelar pelatiha Kader Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Tabanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Gema Desantara kembali menggelar acara serupa di Kabupaten Gianyar yang akan di ikuti oleh lebih dari 400 kader anti narkoba di daerah tersebut.

Pelatihan KOPAN yang digelar di Wantilan Pura Dalem Banjar Timbul,  Tegal Alang, Gianyar, Bali dibuka langsung oleh perwakilan Kemenpora, Arifin Majid didampingi oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gianyar, I Nyoman Tingkes dan disaksikan oleh para muspida serta perwakilan Gema Desantara, Rabu (24/10/2018) pagi tadi.

Dalam sambutannya, Majid menyampaikan jika pogram pelatihan kader pemuda anti narkoba ini merupakan salah satu program yang dimiliki Kemenpora setiap tahunnya. Ini adalah realisasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat lewat peran serta para pemuda terhadap bahaya narkoba.

"Sebelumnya,  Kemenpora telah merekrut Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) di tingkat Provinsi untuk terjun di masyarakat dalam memberikan pengertian akan bahaya narkoba," ungkap Arifin Majid.

Mewakili Kemenpora, Majid tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Gianyar serta muspida dan instansi terkait di Gianyar yang telah menerima dan mendukung pelatihan ini.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Gianyar, I Nyoman Tingkes dalam sambutannya menyebut penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi salah satu ancaman paling berbahaya yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Bahkan, narkoba menempati posisi pertama setelah bahaya terorisme dan korupsi.

Nyoman bahkan mengibaratkan, bangsa ini seperti sebuah pohon. Maka,  bahaya terorisme itu mematahkan ranting-rantingnya. Sementara, bahaya korupsi itu seperti memakan buah-buahnya. Tapi bahaya narkoba, itu menghancurkan langsung pada akar-akar pohonnya. Pemuda itulah yang merupakan akar-akar bangsa ini. Bila sebuah akar hancur, maka pohon pun akan mati. Begitulah gambaran bahaya narkoba bila dibiarkan," tegasnya. 

Koordinator Gema Desantara Provinsi Bali, NLG. Vivin Sania Dewi, mengatakan, KOPAN jangan berhenti sampai di sini saja. Karena, kader-kader yang hari ini dilatih akan diadakan forum grup diskusi untuk membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Kegiatan apa yang akan teman-teman lakukan setelah kegiatan ini, itu harus teman-teman realisasikan. Sebab, kita juga akan meminta dukungan kepada para stakeholder untuk terus memerangi narkoba secara masif," ungkap Vivin.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional Gema Desantara, Jaelani berharap, para peserta pelatihan KOPAN yang telah mengikuti pelatihan di Kabupaten Gianyar dapat berperan aktif dan masif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungannya. Sehingga ke depan, Gianyar menjadi kabupaten yang bersih dari narkotika dan pemudanya pun dapat terus berkarya untuk kemajuan daerah.[rls/r5]

Kamis, 12 Juli 2018

Campus Orientation and Familiarization (COF) MelibatkanMahasiswa baru di Gianyar

Gianyar ,Balikini.Net - Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita, SH., membuka kegiatan Campus Orientation and Familiarization (COF) yang melibatkan sejumlah mahasiswa baru dari lembaga pelatihan kerja Royal Bali, bertempat di lapangan umum Desa Batubulan Kecamatan Sukawati, Senin (11/7)

Kadisnaker Agung Dalem Jagadhitam dalam sambutannya menekankan persaingan dunia kerja ke depan swmakin ketat dan semakin kompelks. Karena itu, kepada mahasiswa yang  bernaung dibawah Yayasan Manggala Widya Sastra itu, Agung Dalem Jagadhita, berpesan kepada seluruh mahasiswa peserta  pelatihan itu untuk sungguh sungguh mengikuti pelatihan dan fokus agar dapat memahami seluruh materi pelatihan

"Persaingan lapangan kerja ke depan akan semakin ketat. Hal ini terkait dengan era kesejajaran yang diiringi keterbukaan serta globalisasi dini, karena itu seluruh peserta saya harapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik serta menyimak dengan baik sehingga mampu memahami seluruh materi yang akan diberikan nantinya," tegas Kadis Naker Agung Dalem Jagadhita, dihadapan peserta pelatihan.

Pembukaan pelatihan yang dihadiri Ketua yayasa Manggala Widya Sastra, Mr. Rizal, serta pengurus yayasan lainnya ini juga dihadiri Kepala Desa Batu bulan Kangen bersama seluruh Kelian Banjar yang ada di desa tersebut. 

Ketua Yayasan Manggala Widya Sastra, Mr. Rizal, sebelumnya juga melaporkan kegiatan pelatihan bagi mahasiswa Royal Bali itu sebagai salah satu upaya, untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan mahasiswa, sehinggga memiliki kompetensi sebelum memasuki dunia kerja.

Mr. Rizal juga mengakui selain pelatihan serupa kepada seluruh mahasiswa Royal Bali juga dibekali dengan berbagai pelatihan. Baik melalui teori yang disampaikan staf pengajar dan dosen yang memiliki kompetensi dibidangnya, serta dibekali dengan kerja praktik. Praktik di kampus yang ditunjang sarana dan prasarana memadai atau praktik di sejumlah hotel maupun sarana industri pariwisata yang ada di Bali maupun sekitarnya. 
Lembag Pelatihan Kerja Royal Bali yang melibatkan sepuluh pemakalah dan pembimbing dari kampus setempat ini, melibatkan 183 orang mahasiswa baru LPK Royal Bali dalam tahun ajaran 2018. Pelatihan yang juga sebagai kegiatan orientasi kampus itu, akan berlangsung selama 2 hari.[*/r4]

Senin, 04 Juni 2018

Disambut Ribuan Warga Taro, Aura Kemenangan Koster-Ace Makin Menguat

GIANYAR,Balikini.Net - Memasuki tahap akhir kampanye Pemilihan Gubernur Bali (Pilgub) Bali 2018, dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Gubernur-Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) bukannya menyurut, sebaliknya justru makin menguat.


Terbukti, saat menghadiri simakrama di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Senin (4/5), Paslon yang diusung PDIP, Hanura, PKB, PPP, PAN dan PKPI disambut oleh ribuan warga serta belasan beleganjur.


Sekitar 5 ribu warga se-Kecamatan Tegalalang terlihat begitu antusias menyambut pasangan calon pemimpin Bali periode 2018-2023. Akibat menyemutnya kerumunan warga, Koster-Ace mesti berjalan kaki menuju tempat acara sejauh 500 meter di Wantilan Desa Taro Kaja. Di sebelah  kanan-kiri jalan, warga berdiri berjejer mengeluk-elukan Koster-Ace. 


Ikut mendampingi Kadek Diana (anggota F-PDIP DPRD Bali), Made Budastra (anggota F-PDIP DPRD Bali), Nyoman Parta (F-PDIP DPRD Bali), Pengurus DPC PDIP Gianyar, PAC PDIP Tegalang, perwakilan parpol pengsung dan sejumlah tokoh masyarakat Tegalang serta Desa Taro.


Tokoh masyarakat Desa Taro, I Nyoman Ondo Wirawan menyatakan bahwa pihaknya optimis Koster-Ace akan terpilih sebagai gubernur-wakil gubernur Bali periode 2018-2023. "Beliau bukan lagi calon tapi sudah gubernur. Karena apa? Koster-Ace sudah menang mutlak di delapan kabupaten. Kami di Desa Taro yang terdiri dari 14 banjar sudah bulat mendukung Koster-Ace," tegasnya.


Selanjutnya Ondo Wirawan mengharapkan agar setelah Koster-Ace terpilih ikut membantu pelestarian lembu putih Taro yang disakralkan oleh umat Hindu di Bali. "Memang sudah ada bantuan dari kabupaten seluruh Bali, tapi masih kurang. Kami di sini tiap bulan mesti mengeluarkan Rp50 juta per bulan. Setelah Pak Koster terpilih, kami mohon agar nanti dibantu juga dari Pemprov Bali," harapnya.


Sementara Wayan Koster mengungkapkan merasa sangat bahagia mendapat dukungan antusias dari warga Desa Taro. "Suksma sampun nyarengin titiyang. Tiyang lascarya siap ngayah sekala lan niskala, setulus-tulusnya dan selurus-lurusnya untuk membangun alam, manusia dan budaya Bali," tegasnya.


Terkait opini yang berkembang di masyarakat Bali seperti dilontarkan Ondo Wirawan bahwa Koster-Ace akan memenangkan perhelatan Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 nanti. "Berdasarkan hasil survei dari dua lembaga survei, kami sudah dinyatakan menang di delapan kabupaten, tinggal Denpasar masih tertinggal. Tapi kami akan berjuang agar juga menang di Denpasar meski selisihnya tipis," terangnya. (*)

Menang di Delapan Kabupaten, Koster-Ace Siap Ngayah untuk Bali

Gianyar,Balikini.Net - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menggelar simakrama dengan ribuan warga Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.


Sebelum memaparkan visi, misi dan program kerjanya, Wayan Koster yang didampingi Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) memaparkan terlebih dahulu hasil survei dua lembaga independen berkompeten mengenai Pilkada serentak 2018 di Provinsi Bali. Dari hasil survei itu, Koster menjelaskan jika ia ke luar sebagai pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali mendekati target 70 persen.


Di enam kabupaten seperti Tabanan, Buleleng, Badung, Jembrana, Gianyar dan Bangli paket yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu menang mutlak. "Tinggal di Karangasem, Klungkung dan Denpasar saja," papar Koster, Senin 4 Juni 2018.


Kendati begitu, ia mengaju telah turun langsung menyapa masyarakat di Kabupaten Karangasem. Suasana kebatinan yang ia tangkap, antusiasme warga di Klungkung dan Karangasem amat besar untuk memenangkannya.


"Kader san masyarakat di Karangasem dan Klungkung amat bergairah memenangkan saya. Astungkara dari hasil survei itu juga saya menang dengan perolehan suara 60 persen di Karangasem dan Klungkung. Semua kompak bekerja gotong-royong memenangkan Koster-Ace," ujarnya.


Saat ini, tinggal menyisakan satu wilayah saja yakni Kota Denpasar di mana perolehan suara masih fluktuatif. Ia meminta semua kader terus bekerja keras menjaga kemenangan yang sudah diraih. "Sekarang tinggal Denpasar saja. Tapi saya tidak menyerah, agar menang juga di Denpasar. Menang tipis juga tak apa. Menang satu suara di Denpaar tak apa, yang penting menang," tegasnya.


Bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati Koster menegaskan siap bekerja total dan tulus untuk Bali. "Kami berdua siap ngayah total, lascarya, sekala-niskala memimpin dan membangun Bali dengan setulus-tulusnya dan selurus-lurusnya menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali," papar dia.


Ia mengaku sudah siap betul memimpin Bali tanpa ada tendensi apapun. "Kami siap betul, tidak ada lagi urusan atau kepentingan pribadi. Istri satu, anak dua, sudah cukup. Sekarang tinggal ngayah," ujarnya. "Pak Tjok juga susah selsai. Tinggal mencari jalan hidup, tinggal mati saja. Kami siap memimpin supaya Bali ada perubahan fundamental," tambah Koster.*

Minggu, 03 Juni 2018

Sudikerta Ajak Masyarakat Perkokoh Desa Pakraman dan Cinta Produk Lokal

Gianyar,Balikinbi.Net - Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, I Ketut Sudikerta mengajak masyakat Bali untuk terus memperkokoh eksistensi desa pakraman dan selalu mencintai dan menggunakan produk lokal terutama buah lokal dalam berbagai upacara. Hal ini disampaikan Sudikerta saat menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan Pura Gria Sakti Serongga, Kesiman, Kabupaten Gianyar, Sabtu (2/6/2018).                                  Dalam upacara tersebut, Sudikerta didampingi oleh para pengurus Partai Golkar dari DPD Gianyar, perwakilan Tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) tingkat provinsi, tokoh-tokoh masyarakat, para relawan Mantra-Kerta dan pemimpin agama lainnya. Upacara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah di Gianyar. Hadir juga para tokoh dari Dadia Arya Wang Bang Pinatih.
Pada kesempatan itu, calon wakil gubernur dari Kuta Selatan tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan arahan dan dharma wacana. Di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, Sudikerta meminta agar masyarakat Bali umumnya, dan Gianyar khususnya agar terus memperkokoh desa pakraman sebagai benteng budaya Bali. “Untuk mendukung semangat krama dalam memperkokoh desa pakraman, Mantra-Kerta memprogramkan bantuan Rp 500 juta per tahun. Ini pasti bisa direalisasikan,” kata Sudikerta.                                                      Pihaknya juga mendorong krama desa lebih menggunakan dan mencintai produk lokal, terutama dalam upacara agama dan tradisi. Ia meminta agar masyarakat mengurangi produk import dalam berbagai sarana upacara terutama buah-buahan. "Kalau kita menggunakan produk lokal, buah-buah lokal maka petani buah di Bali akan sangat terbantu. Selain buahnya laku, juga buah lokal Bali akan terpromosi dengan sendirinya," ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa salah satu program unggulan Mantra-Kerta di bidang pertanian adalah memberikan perhatian lebih terhadap petani di Bali. Salah satunya adalah dengan memberikan kartu tani Nawacandra kepada petani. Dalam kartu tani Nawacandra itu, petani akan mendapatkan subsidi pupuk organik, subdisi bibit, dan berbagai bantuan lainnya. Pemerintah akan menyiapkan anggaran khusus bagi para petani di Bali untuk meningkatkan produksinya.  
Selain itu, Sudikerta juga mengajak masyarakat untuk tidak berlebihan atau boros dalam beryadnya atau saat menggelar upacara. "Beryadnya tidak harus berlebihan karena bisa memberatkan diri sendiri. Bukan berarti mengurangi dari yadnya tersebut. Yadnya seharusnya dilakukan dengan semampunya dan tidak mengurangi makna dari yadnya itu sendiri," ujarnya. Jangan sampai beryadnya itu membuat orang jadi susah, atau sebaliknya membuat orang menonjolkan diri. Maknanya dan niatnya jangan menjadi pudar karena sarana-sarana yang terlalu mewah dan berlebihan.(•)

Senin, 21 Mei 2018

Sudikerta Blusukan di Pasar Tradisional Gianyar

Gianyar ,Balikin.net -Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali nomor urut 2 dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) I Ketut Sudikerta melakukan blusukan di beberapa pasar tradisional Gianyar, Senin (21/5). Dua pasar tradisional yang dipilih adalah Pasar Medahan dan Pasar Keramas, Gianyar. Dalam blusukan ke dua pasar tradisional tersebut, Sudikerta didampingi Sekretaris DPD Gerindra Bali Wayan Wiratmaja, para pengurus dari DPD 2 Golkar Kabupaten Gianyar, Perwakilan Tim KRB baik dari Bali maupun dari Gianyar serta para relawan. Turut hadir pula Calon Bupati Gianyar Tjokorda Kertiasa (Cok Ibah) yang ikut blusukan mendampingi Sudikerta ke Pasar Tradisional. 


Cawagub dari Partai Golkar Bali ini menyadari bahwa pasar tradisional merupakan pusat kegiatan ekonomi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Dan pemilih terbanyak itu berada di pasar tradisional. Itulah sebabnya, meski dengan kondisi yang kurang fit serta diderai hujan, Sudikerta tetap dengan semangat menyambangi pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja di pasar-pasar tersebut. Untuk lebih dikenal warga, Sudikerta juga ikut berbelanja berbagai bahan pokok. Hasil belanjaanya dibagikan langsung kepada masyarakat kecil yang kebetulan lewat di pasar atau yang sedang berbelanja.


Dalam interaksi dengan para pedagang, Sudikerta menjelaskan jika pasar tradisional merupakan salah satu program unggulan dari pasangan nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Dalam program tersebut, revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern merupakan salah satu program yang akan dikerjakan bila Mantra-Kerta terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur nanti. Melihat kondisi pasar yang kurang tertata, kedepannya pasar-pasar tradisional tersebut akan ditata dan diperbaharui infrastrukturnya sebagaimana yang telah diprogramkan di dalam Nawacandra agar pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern dan pembeli serta pedagang merasa nyaman melakukan transaksi pada pasar tersebut. "Kita ingin agar pasar tradisional harus bersaing dengan pasar modern. Infrastrukturnya tertata, barangnya berkualitas, harganya terjangkau, dan SDM pedagangan pun terus ditingkatkan. Karena apa? Karena pengunjung pasar tradisional itu lebih banyak dari pasar modern. Umumnya mereka itu berasal dari kelas menengah ke bawah. Ini yang harus diprioritaskan oleh pemerintah," ujarnya.


Salah satu pedagang daging, Putu Lionk mengeluhkan infrastruktur pasar yang belum optimal. Ia mengharapkan pula agar infrastruktur pasar tersebut lebih cepat diperbaharui supaya pedagang lebih betah di pasar. "Kami berharap setelah Mantra-Kerta terpilih agar infrastruktur ditata dengan segera. Supaya kami para pedagang merasa lebih nyaman untuk berdagang," harapnya.*
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved