-->

Selasa, 13 Desember 2022

Seminar Bersama Program New Colombo Plan Australia Tentang Pengelolaan Sampah Dan Energi Baru Terbarukan


BALIKINI.NET | BALI — Konsulat-Jenderal Australia di Bali menyelenggarakan seminar bersama sejumlah pengajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Program Mobilitas New Colombo Plan (NCP) dari Universitas Murdoch, Australia, pada Senin, 12 Desember 2022.

Seminar bertema Pengelolaan Sampah dan Energi Baru Terbarukan ini ditujukan untuk berbagi ide, mendorong pemikiran baru dan kreatif, memamerkan solusi lokal, dan 
membangun kemitraan untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah dan energi baru terbarukan 
di Australia dan Indonesia.

Seminar yang dilaksanakan di Coral Triangle Centre (CTC) di Sanur, Denpasar ini menghadirkan Amelia Fyfield dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Australia, Rili Djohani dari CTC, Made Janur Yasa dari Plastic Exchange dalam panel diskusi yang dimoderatori oleh 
Associate Prof. Martin Anda dari Murdoch University. 

Lokakarya dengan tema-tema terkait juga dilangsungkan bersama Andrew Hayim De Vries dari Waste Plant, Arief Noerhidayat dari Comestoarra, Olivia Purba dari Greenhope, Ewa Wojkowska dari Kopernik dan Prof Ida Ayu Dwi Giriantari dari Universitas Udayana dan dimoderatori oleh mahasiswa NCP dari Universitas Murdoch yang tengah 
melakukan studi berkaitan dengan pengelolaan limbah dan energi terbarukan di Bali.

“Seminar ini diselenggarakan pada waktu yang tepat mengingat minat yang jelas dari pemerintah Australia dan Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan lingkungan, terutama sepanjang tahun G20 ini, " kata Konsul-Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin.

Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, Bapak I Gede Indra Dewa Putra, yang secara resmi membuka seminar bersama Konsul-Jenderal Griffin dan menyampaikan appresiasi atas terselenggaranya acara tersebut dalam kata sambutannya. Seminar dihadiri oleh lebih  dari 150 orang peserta dari berbagai universitas, LSM, anggota asosiasi bisnis dan pariwisata di Bali serta masyarakat umum.

Konsulat-Jenderal Australia akan kembali mengadakan seminar dengan tema yang sama di Mataram, Lombok pada Jumat 16 Desember 2022. Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan Konsulat-Jenderal Australia di Bali, ikuti @KonJenBali di Twitter dan Instagram.

Jumat, 11 November 2022

Penyebaran Virus Mosaik Ancam Budidaya Melon di Bali


BALIKINI.NET | BALI — Penyebaran virus mosaik menjadi ancaman dalam budidaya melon di Bali, apalagi penyebaran virus ini terdeteksi terjadi di seluruh kabupaten di Bali. Variasi gejala pada tanaman melon seperti mosaik, belang disertai keriting daun, penebalan tulang daun, dan kuning daun. Tanaman melon dengan gejala kerdil dan malformasi daun juga ditemukan di beberapa lokasi survei.

Penyebaran virus mosaik pada tanaman melon di Bali ini disampaikan oleh Dewa Gede Wiryangga Selangga saat mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pertanian , Universitas Udayana di Denpasar pada Jumat (11/11/2022).

“Tanaman melon dengan gejala kerdil dan malformasi daun juga ditemukan di beberapa lokasi survei. Tanaman yang terinfeksi virus pertumbuhannya tidak optimal, buahnya kecil, dan rasa buahnya kurang manis” kata  Dewa Gede Wiryangga Selangga

Suami dari Dr. Listihani, S.P., M.Si. ini mengungkapkan bahwa dalam satu tanaman sering ditemukan adanya infeksi lebih dari satu patogen, seperti tanaman kerdil disertai mosaik pada daun yang menyebabkan ukuran buah menjadi kecil. Infeksi satu patogen pada jenis tanaman yang sama dapat mengakibatkan gejala berbeda.

Menurut Dewa Gede Wiryangga, berdasarkan analisis sikuensing mengonfirmasi bahwa virus yang menginfeksi tanaman dengan gejala kuning adalah: Squash leaf curl virus (SLCV), Squash leaf curl China virus (SLCCNV), dan Squash leaf curl Philipina virus (SLCPHV). SLCV dan SLCCNV sudah lama menginfeksi tanaman Cucurbitaceae di Indonesia sejak tahun 2015 sampai sekarang. SLCPV baru pertama kali dilaporkan menginfeksi tanaman Cucurbitaceae di Indonesia dalam penelitian ini. SLCV, SLCCNV, dan SLCPV ditularkan secara efektif melalui kutukebul Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae) secara persisten sirkulatif nonpropagatif.

“SLCV dan SLCP mempunyai frekuensi yang paling tinggi menginfeksi pertanaman melon di daerah Denpasar, Badung, Buleleng, dan Jembrana dibandingkan dengan virus lainnya. Keberhasilan dalam identifikasi virus dominan pada tanaman melon yang ditularkan oleh kutukebul menunjukkan pentingnya pengamatan faktor-faktor yang berasosiasi terhadap epidemi virus tersebut” ujar ayah dari Dewa Ayu Nayaka Srikandi.

Dewa Gede Wiryangga menyebutkan produktivitas tanaman melon secara signifikan dipengaruhi oleh  persentase insidensi penyakit mosaik. Semakin berat tingkat kejadian penyakit, semakin rendah produksi buah melon. Penurunan hasil hingga 30.15% pada lahan dengan tingkat keparahan penyakit sebesar 61.8%.

Ia menambahkan ukuran dan kualitas hasil panen berpengaruh terhadap harga jual melon di pasaran. Jika hasil panen berukuran besar dan kualitas umbi baik tidak ada cacat fisik, maka harga jualnya pun tinggi. Harga jual melon di pasaran berkisar Rp 25 000 per kg, sedangkan harga jual dari petani rata-rata Rp 18 000 per Kg. 


Selain potensi kehilangan hasil, laporan PRSV-W sebagai OPTK A1 golongan 1 (Organisme Penggangu Tanaman Karantina yang belum pernah masuk dan dilaporkan di Indonesia dan tidak bisa dibebaskan dari media pembawa), dapat merevisi daftar OPTK yang ada pada Permentan No. 25 tahun 2020. Dampaknya dapat berimplikasi pada aktivitas ekspor dan impor benih serta bahan perbanyak tanaman melon.

Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. sebagai Promotor menyampaikan bahwa kajian genetik terhadap PRSV-W dan virus melon lainnya sangat penting sebagai informasi dasar dalam perakitan varietas tahan dan berperan dalam merumuskan teknik pengendalian yang tepat serta ramah lingkungan. Kajian ini  harus menjadi perhatian peneliti dan pemulia tanaman dalam pengembangan budidaya melon kedepannya.

Jumat, 30 September 2022

Sarjana Pertanian Sudah Saatnya Membangun Usaha Pertanian


Klungkung, Bali Kini - 
Sarjana Pertanian didorong untuk mampu mengembangkan diri dan mampu membangun usaha pertanian. Jangan sampai setelah menjadi sarjana justru beralih ke pekerjaan lain.


"Ubah pola pikir, jangan hanya mencari zona nyaman. Berikan kontribusi pada petani untuk membangun pertanian. Kembangkan ilmu yang dimiliki" kata pendamping teknis CV. Darmapuri Agro Semesta I Ketut Darmawan, yg didampingi direkturnya, Gusti Made Arya, SP, saat menerima peserta magang Program Wirausaha Merdeka dari Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa pada Jumat (30/9)


Menurutnya, citra bekerja sebagai petani adalah kotor dan penghasilan kecil harus dikikis. Bertani adalah sebuah usaha penyediaan pangan yang selalu dibutuhkan, apalagi jika mampu menjadi seorang agropreneur.


Darmawan mengakui citra negatif petani telah menyebabkan generasi muda enggan untuk bekerja dan berusaha di sektor pertanian. Citra negatif ini yang harus dilawan dengan menjadi agropreneur.


"Calon sarjana pertanian kedepan harus mampu menjadi wirausaha hebat. Buktikan bahwa anda mampu membawa perubahan " ujar Darmawan.


Darmawan menambahkan tantangannya saat ini para sarjana pertanian harus mampu berinovasi.    Selain berinovasi juga memiliki komitmen untuk menularkan inovasi yang dilakukan kepada petani [rl]

Rabu, 31 Agustus 2022

Pengamat Maritim: Urgensi Implementasi i Voting bagi Pelaut pada Pemilu 2024


Jakarta - Pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024 kurang dari dua tahun lagi. Tahapan pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 pun sudah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat awal Agustus 2022 lalu.

Selain keikutsertaan  partai politik dalam Pemilu 2024, peran serta masyarakat dalam pemilu juga sangat penting. Peran serta masyarakat (pemilih) itu dalam politik merupakan ukuran keberhasilan dari demokrasi. Dengan semakin banyaknya pemilih yang ikut dalam pemilu, maka menunjukkan semakin kuatnya tatanan demokrasi yang ada di negara tersebut. 

"Apalagi Indonesia, Negara kita tercinta ini secara geografis terletak diantara simpangan 2 samudera dan 2 Benua. Dimana kita memiliki 17.504 Pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote. Dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 5,8 juta km2 adalah wilayah perairan.  Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan," papar Pengurus dan Pendiri DPP Ahli Keselamatan dan Keamanan Maritim Indonesia (AKKMI), Capt. Marcellus Hakeng kepada media Rabu (31/8/2022).

Sebagaimana telah kita sama ketahui bahwa Negara Indonesia ini terdiri dari lautan yang ditaburi oleh pulau-pulau, setidaknya itu yang dikatakan Founding Father kita, Ir. Soekarno dalam berbagai kesempatan beliau berbicara di forum resmi, lanjutnya.

Pandangan tersebut disampaikan Capt. Hakeng, yang juga sebagai Wasekjend Bidang Maritim DPP KNPI dalam essay yang dibuatnya sebagai salah satu peserta Pelatihan bagi Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan LEMHANNAS RI Angkatan II Tahun 2022 yang dilaksanakan pada 22 sd 31 Agustus 2022. Dalam Pemilu 2024 yang akan datang aktualisasi Demokrasi Pancasila dalam dunia maritim Indonesia memiliki urgensi untuk bisa dilaksanakan. 

"Berdasarkan data dari Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan, maka pada 16 Sep 2021 terdapat 1,2 jt pelaut Indonesia. Ini merupakan jumlah yang besar karena jumlah pemilih dalam pemilu tahun 2019 saja sekira 158 juta pemilih. Atau hampir 1% dari total WNI yang memiliki hak pilih memilih berprofesi sebagai pelaut," ungkapnya.

Ditegaskan Capt. Hakeng bahwa saat ini masih dibutuhkan peran dan kehadiran negara agar Demokrasi Pancasila bisa dirasakan dengan berkeadilan di dunia maritim Indonesia.

"Kesulitan para Anak Buah Kapal mendapatkan haknya dalam memberikan suara saat berlangsungnya Pemilu adalah satu hal yang masih dirasakan dengan nyata, setidaknya sampai pemilu terakhir dilaksanakan di Indonesia tahun 2019," jelasnya.

Oleh sebab itu Capt. Hakeng mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat dilakukan secara i-voting. Cara itu bukan hanya untuk memberi akses kemudahan bagi para pelaut tapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Karenanya pelaksanaan pemilu secara digital (i-Voting) adalah satu aspek yang patut dikaji lebih dalam lagi sebagai salah satu alternatif guna percepatan penjabaran prinsip mewujudkan keadilan sosial dalam Demokrasi Pancasila," usulnya.

i-Voting adalah proses pemilihan umum yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet, dimana proses pemberian suara bisa dilakukan dimana saja, tanpa harus mengumpulkan pemilik suara di satu tempat.

"i-Voting juga memperbesar peluang partisipasi pemilih. Jika dalam sistem pemilu konservatif pemilih harus datang ke lokasi TPS untuk memberikan suaranya, hal ini tentunya akan menyulitkan bagi pelaut. Namun dalam konsep i-voting, pemilih tidak harus datang ke TPS, mereka bisa memberikan pilihannya dari mana saja, sehingga akan membuka ruang partisipasi yang luas," jelasnya.

Jadi, para pelaut dapat menggunakan gawai mereka saat mereka sedang berada dimana saja. "Penggunaan gawai sebagai media untuk dapat menggunakan hak pilih bagi para Pelaut secara online serta realtime melalui i-Voting adalah kebutuhan dasar yang dapat dikatakan mendesak untuk dapat diaktualisasi karena memang situasi ini sudah berlangsung dan dirasakan selama puluhan tahun oleh para Pelaut di Indonesia," pungkasnya. (*)

Senin, 20 Juni 2022

Harga Bahan Baku Pakan Ikan Impor Naik, Akademisi Unwar Perkenalkan Pakan Fermentasi Berbahan Dedak


BALIKINI.NET | DENPASAR — Tim Akademisi dari Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) memperkenalkan pakan fermentasi berbahan dedak guna memenuhi kebutuhan pakan ikan para pembudidaya ikan nila. Tim yang terdiri dari Ir.I Gusti Ayu Dewi Seri Rejeki,M.Si sebagai ketua, dengan anggota Ir. I Wayan Arya, M.P dan Dr. Dra. Sang Ayu Made Putri Suryani, M.Si memperkenalkan pakan fermentasi berbahan dedak sebagai upaya menghindari ketergantungan para pembudidaya ikan nila terhadap pakan yang menggunakan bahan baku impor. 

“Upaya mengatasi ketergantungan bahan baku pakan impor adalah pemanfaatan bahan baku lokal. Bahan baku lokal yang digunakan harus memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak beracun, harga relatif murah, sangat melimpah dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia” kata Seri Rejeki saat dikonfirmasi di Denpasar pada Senin (20/6).


Menurutnya usaha meningkatkan kuantitas dan kualitas pakan komersil berdampak pada biaya operasional budidaya ikan secara intensif yakni sekitar 60-70 % dari total biaya produksi. Biaya yang tinggi, serta ketersediaan sumber bahan baku pakan yangberkualitas seperti tepung ikan, jagung dan bungkil kedelai sebagai sumber protein belum memadai dan sebagian besar masih diimpor. Bahan baku sumber protein pada pakan seperti tepung ikan dan tepung kedelai, harga yang semakin tinggi di pasaran dan ketersediaannya juga semakin berkurang di alam.

Seri Rejeki mengakui pakan ikan hasil fermentasi berbahan dedak ini telah diujicobakan pada Kelompok Pembudidaya ikan Mina Ayu, Marga, Tabanan. Kelompok ini sudah berpengalaman dalam penyediaan benih ikan Nila terutama penyedia benih di Danau Batur. Harga pakan yang semakin meningkat menyebabkan pembudidaya ikan merasa kesulitan dalam penyediaan pakan ikan. Diharapkan penggunaan dedak terfermentasi dapat meningkatkan nilai konversi pakan dan mengurangi pengeluaran untuk pembelian pakan

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis komoditas akuakultur yang mempunyai nilai ekonomis tinggi sebagai ikan konsumsi air tawar di dunia. Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya tahun 2016 menyebutkan bahwa pada tahun 2014 produksi budidaya ikan nila nasional adalah sebesar 999.695 ton dan mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 1.576.607 Ton dengan peningkatan rata-rata sebesar 30,29 %. Peningkatan tersebut mendorong para pembudidaya untuk melakukan budidaya intensif dengan pemberian pakan yang memiliki kualitas dan kuantitas nutrisi yang baik pada ikan nila.

Selasa, 26 April 2022

Traktor Swakemudi Tingkatkan Produktivitas Petani

 


Teknologi kecerdasan buatan kini dimanfaatkan untuk membantu para petani menjadi lebih produktif. Sebuah traktor otonom yang dipantau lewat aplikasi memungkinkan petani mengolah lahan dan menanam dari jarak jauh, sehingga lebih menghemat dana dan waktu. Berikut laporan tim VOA.




Sabtu, 09 April 2022

Penerbangan Perdana Jetstar Angkut 153 Turis Ke Bali


Mangupura - Airport Ngurah Rai, kembali menambah daftar rute penerbangan internasional reguler dengan beroperasinya kembali rute penerbangan Perth-Bali pp yang dilayani oleh maskapai penerbangan Jetstar. Penerbangan JQ110 yang landing di Bali.

Hal ini menjadi tonggak awal kembali beroperasinya rute yang sempat berhenti sejak Maret 2020 lalu. Penerbangan yang mengoperasikan pesawat Boeing A320 tersebut mengangkut 153 penumpang, hari ini.

Pesawat yang sama kemudian kembali mengudara pada pukul 13.10 WITA dengan mengangkut 87 penumpang untuk melayani rute penerbangan Bali-Perth melalui penerbangan dengan nomor JQ109. Bahkan, berdasarkan jadwal, penerbangan rute ini akan beroperasi setiap hari.

"Setelah sebelumnya ada dua kota di Australia yang telah terhubung dengan Bali, per hari ini bertambah satu dengan beroperasinya penerbangan Jetstar yang menghubungkan Perth dengan Bali. Dengan demikian, terlayani untuk penerbangan dari tiga kota di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, dan Perth," ucap Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.

Dengan semakin bertambahnya rute yang terhubung dengan Bali, kami sangat optimis terhadap potensi meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di Bali, salah satunya wisatawan asal Australia.

Dengan beroperasinya rute ini, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani delapan rute internasional reguler, yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, Istanbul, dan Perth. 

Australia menjadi negara dengan kota terbanyak yang terhubung dengan Bali, yaitu sebanyak tiga kota. Adapun maskapai penerbangan yang melayani penerbangan internasional reguler adalah sebanyak 10 maskapai, yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Jetstar Asia, Scoot, KLM, Jetstar, AirAsia, Qatar Airways, dan Turkish Airlines. (**)

Selasa, 05 April 2022

Andalkan Shopee dan Tiktok Shop, KWT Tabanan Semangat Latihan Pemasaran


Tabanan, Bali Kini -
Di jaman 4.1 masyarakat semakin mudah memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan rupiah. Untuk itu Ibu-ibu KWT Tabanan memanfaatkan teknologi untuk memasarkan hasil olahan taninya. Dimana nantinya diharapkan dapat memperbaiki Perekonomian Bali yang sempat menurun akibat pandemi. 

E-commerce yang sedang trend belakangan ini ialah Shopee dan Tiktok Shop, maka Ibu-ibu KWT Tabanan yang tergabung dengan kelompok Lumbung Rasa ini tak segan berlatih promosi pemasaran secara online melalui latihan yang di adakan oleh Diskepa Tabanan. 

Latihan ini di adakan oleh Dinas Ketahanan Pangan menggandeng ABDSI (Asosiasi Busines Development Service) pada Minggu (3/3/2022) bertempat di Pondok Indi Pelatihan dengan dipandu oleh Bramantyo dan  Adek Wahyuni (ABDSI) juga GWS Sukaja dari Deperindag Tabanan. 


Peserta yakni Ibu-ibu KWT Tabanan dari kelompok Lumbung Rasa mendapatkan program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) merasa bersyukur mendapatkan pembinaan dari DISTAN dan DISKEPA Tabanan. Pembinaan yang dimaksud mulai dari budidaya tanaman pertanian sampai pengolahan hasil serta pemasarannya.

"Pembinaan dalam hal pemasaran hasil produk yang fresh dan olahan pangan. Di zaman serba digital sekarang ini sangatlah menjadi perhatian serius dari DISKEPA Tabanan. Pemasaran yang kuat akan sangat membantu petani khususnya Ibu-ibu KWT untuk lebih bersemangat berkarya di sektor pertanian karena apa yang dihasilkan tidak akan sia-sia, pasti laku dan diminati pasar, " Kata I GW Sukaja  selaku ketua ABDSI Korda Tabanan. 

Sementara menurut salah satu  peserta pelatihan I GAA  Dewi Rambiani banyak manfaat yg diperoleh dari pelatihan ini karena ibu-ibu  dapat memasarkan jenis produk yg dimiliki dengan jangkauan luas dan efektif waktu. ,, pelatian ini sangat diperlukan terus kedepanya guna menjangkau pasar yang lebih luas apalagai Bali sebagai daerah tujuan pariwisata Dunia dan Nusantara ,, uajranya .

Sementara Sekdis Pertanian, Made Arya diawal pelatihan berharap agar Ibu-ibu tetap semangat kerja. "Kerja yang tulus ikhlas dalam menciptakan olah pangan lokal untuk membantu meningkatkan  pendapatan keluarga dan banggalah menjadi orang Tabanan yang mampu mengangkat olahan pangan lokal melalui media online," Katanya.[ir/r5]


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved