-->

Senin, 13 Februari 2023

Arunika Hotel & Spa Bali Opening Pada 14 Februari 2023


BALIKINI.NET | TUBAN — Februari 2023-Arunika Hotel & Spa, Bali dengan bangga mengumumkan pembukaan pada tanggal 14 Februari 2023. Arunika Hotel & Spa Bali adalah Hotel Bintang 4 dengan hotel butik yang menunjukkan keanggunan kontemporer ke tingkat berikutnya. Ini adalah konsep desain yang segar dan edgy yang memberikan sentuhan ceria pada tradisi arsitektur tropis. Hotel ditujukan untuk bisnis dan liburan dengan fasilitas yang jelas untuk kedua sektor pasar tersebut.

Pembukaan Arunika Hotel & Spa menjadi bagian dari kebangkitan industri pariwisata di Bali. Terletak strategis dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arunika Hotel & Spa siap mengakomodasi wisatawan bisnis dan liburan. Menyambut wisatawan yang cerdas ke lokasi yang diberkati dengan pemandangan Bandara yang luar biasa.

“Arunika Hotel & Spa telah menjadi salah satu solusi untuk segala kebutuhan tamu. Apakah akomodasi, makan, Rapat atau merayakan acara sosial. Kami siap menyambut para tamu dan menjamin pelayanan yang istimewa dan pengalaman tak terlupakan dengan konsep desain yang fresh, tradisi yang alami dan edgy” ujar Astari Utami, General Manager Arunika Hotel & Spa.

198 akomodasi elegan dan luas, termasuk kamar dan suite yang ditata sesuai dengan kebutuhan wisatawan modern dan eksekutif bisnis. Furniture khusus dan fasilitas kelas atas memberikan setiap kategori kamar tampilan kecanggihan yang halus. Dekorasi utamanya alami tetapi menjadi hidup dengan nada warna yang elegan dan pencahayaan yang meningkatkan suasana hati.
 
Dalam fasilitas serbaguna yang bergaya di sekitarnya untuk delegasi bisnis meliputi Ballroom & 6 ruang pertemuan dengan peralatan audio visual pendukung yang terletak di lantai dasar dekat lobi. Setiap ruang pertemuan sepenuhnya ber-AC untuk kenyamanan dan dapat diatur dalam konfigurasi yang berbeda untuk mengakomodasi presentasi, seminar pelatihan, dan table top diskusi. 

Untuk informasi detail tentang Arunika Hotel & Spa, dapat dihubungi di 0361-2090740 atau Official WA +62 81 252866252 e-mail info@arunikahotel.com follow us @arunikahotelandspa di Social Media atau kunjungi website hotel www.arunikahotel.com untuk informasi lebih lanjut & penawaran menarik.

Selasa, 31 Januari 2023

Terdapat 2.865 Produsen Arak Bali di Kabupaten Karangasem, Bupati Dana Imbau Warga Lestarikan Sumber Daya Bahan Dasar Arak


BALIKINI.NET | KARANGSEM — Hari Arak Bali ditetapkan sebagai hari Raya Bali yang dirayakan pada 29 Januari oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Hari Arak Bali ini diresmikan melalui Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022.

Hal ini mendapat apresiasi dari Bupati Karangasem I Gede Dana mengingat arak banyak di produksi di Kabupaten Karangasem. Untuk saat ini saja, ada  sebanyak 2.865 produsen Arak Bali. Dengan 3 Wilayah terbesar yang memproduksi arak yakni Kecamatan Sidemen, Kubu dan Abang. Dengan ditetapkannya hari Arak Bali, diharapkan agar dapat mengangkat harkat martabat minuman fermentasi tradisional ini menjadi warisan budaya yang mendunia.

Sementara itu, produsen arak yang ada, diharapkan dapat tetap berpegang pada Pergub 1 tahun 2020, tidak melakukan tindakan yang melenceng dengan memproduksi Arak sintetis dari permentasi gula. Dan bila perlu produsen arak Bali agar menggunakan alat-alat tradisional asli supaya menjadi kekhasan rasa dari minuman beralkohol tersebut.

"Kami sangat mendukung kebijakan Pak Gubernur membantu masyarakat kecil terutama yang memiliki usaha-usaha tradisional di rumahnya masing-masing. Berarti UMKM harus kita lindungi serta jaga secara bersama-sama," tandas Gede Dana beberapa waktu lalu saat merayakan Hari Arak Bali.

Sementara, untuk menindaklanjuti produsen arak "nakal" pihak Satpol-PP sudah melaksanakan sidak di beberapa wilayah.

Untuk melestarikan destilasi Arak Bali, pihaknya juga menyinggung agar masyarakat tetap melestarikan sumber daya bahan dasar arak ini. Seperti pohon kelapa, pohon ental, dan pohon aren. "Jika kita tidak mengembangkan tanaman penghasil arak ini nanti lama-kelamaan akan punah," tandasnya. (Ami)

Selasa, 13 Desember 2022

Seminar Bersama Program New Colombo Plan Australia Tentang Pengelolaan Sampah Dan Energi Baru Terbarukan


BALIKINI.NET | BALI — Konsulat-Jenderal Australia di Bali menyelenggarakan seminar bersama sejumlah pengajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Program Mobilitas New Colombo Plan (NCP) dari Universitas Murdoch, Australia, pada Senin, 12 Desember 2022.

Seminar bertema Pengelolaan Sampah dan Energi Baru Terbarukan ini ditujukan untuk berbagi ide, mendorong pemikiran baru dan kreatif, memamerkan solusi lokal, dan 
membangun kemitraan untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah dan energi baru terbarukan 
di Australia dan Indonesia.

Seminar yang dilaksanakan di Coral Triangle Centre (CTC) di Sanur, Denpasar ini menghadirkan Amelia Fyfield dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Australia, Rili Djohani dari CTC, Made Janur Yasa dari Plastic Exchange dalam panel diskusi yang dimoderatori oleh 
Associate Prof. Martin Anda dari Murdoch University. 

Lokakarya dengan tema-tema terkait juga dilangsungkan bersama Andrew Hayim De Vries dari Waste Plant, Arief Noerhidayat dari Comestoarra, Olivia Purba dari Greenhope, Ewa Wojkowska dari Kopernik dan Prof Ida Ayu Dwi Giriantari dari Universitas Udayana dan dimoderatori oleh mahasiswa NCP dari Universitas Murdoch yang tengah 
melakukan studi berkaitan dengan pengelolaan limbah dan energi terbarukan di Bali.

“Seminar ini diselenggarakan pada waktu yang tepat mengingat minat yang jelas dari pemerintah Australia dan Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan lingkungan, terutama sepanjang tahun G20 ini, " kata Konsul-Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin.

Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, Bapak I Gede Indra Dewa Putra, yang secara resmi membuka seminar bersama Konsul-Jenderal Griffin dan menyampaikan appresiasi atas terselenggaranya acara tersebut dalam kata sambutannya. Seminar dihadiri oleh lebih  dari 150 orang peserta dari berbagai universitas, LSM, anggota asosiasi bisnis dan pariwisata di Bali serta masyarakat umum.

Konsulat-Jenderal Australia akan kembali mengadakan seminar dengan tema yang sama di Mataram, Lombok pada Jumat 16 Desember 2022. Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan Konsulat-Jenderal Australia di Bali, ikuti @KonJenBali di Twitter dan Instagram.

Jumat, 11 November 2022

Penyebaran Virus Mosaik Ancam Budidaya Melon di Bali


BALIKINI.NET | BALI — Penyebaran virus mosaik menjadi ancaman dalam budidaya melon di Bali, apalagi penyebaran virus ini terdeteksi terjadi di seluruh kabupaten di Bali. Variasi gejala pada tanaman melon seperti mosaik, belang disertai keriting daun, penebalan tulang daun, dan kuning daun. Tanaman melon dengan gejala kerdil dan malformasi daun juga ditemukan di beberapa lokasi survei.

Penyebaran virus mosaik pada tanaman melon di Bali ini disampaikan oleh Dewa Gede Wiryangga Selangga saat mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pertanian , Universitas Udayana di Denpasar pada Jumat (11/11/2022).

“Tanaman melon dengan gejala kerdil dan malformasi daun juga ditemukan di beberapa lokasi survei. Tanaman yang terinfeksi virus pertumbuhannya tidak optimal, buahnya kecil, dan rasa buahnya kurang manis” kata  Dewa Gede Wiryangga Selangga

Suami dari Dr. Listihani, S.P., M.Si. ini mengungkapkan bahwa dalam satu tanaman sering ditemukan adanya infeksi lebih dari satu patogen, seperti tanaman kerdil disertai mosaik pada daun yang menyebabkan ukuran buah menjadi kecil. Infeksi satu patogen pada jenis tanaman yang sama dapat mengakibatkan gejala berbeda.

Menurut Dewa Gede Wiryangga, berdasarkan analisis sikuensing mengonfirmasi bahwa virus yang menginfeksi tanaman dengan gejala kuning adalah: Squash leaf curl virus (SLCV), Squash leaf curl China virus (SLCCNV), dan Squash leaf curl Philipina virus (SLCPHV). SLCV dan SLCCNV sudah lama menginfeksi tanaman Cucurbitaceae di Indonesia sejak tahun 2015 sampai sekarang. SLCPV baru pertama kali dilaporkan menginfeksi tanaman Cucurbitaceae di Indonesia dalam penelitian ini. SLCV, SLCCNV, dan SLCPV ditularkan secara efektif melalui kutukebul Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae) secara persisten sirkulatif nonpropagatif.

“SLCV dan SLCP mempunyai frekuensi yang paling tinggi menginfeksi pertanaman melon di daerah Denpasar, Badung, Buleleng, dan Jembrana dibandingkan dengan virus lainnya. Keberhasilan dalam identifikasi virus dominan pada tanaman melon yang ditularkan oleh kutukebul menunjukkan pentingnya pengamatan faktor-faktor yang berasosiasi terhadap epidemi virus tersebut” ujar ayah dari Dewa Ayu Nayaka Srikandi.

Dewa Gede Wiryangga menyebutkan produktivitas tanaman melon secara signifikan dipengaruhi oleh  persentase insidensi penyakit mosaik. Semakin berat tingkat kejadian penyakit, semakin rendah produksi buah melon. Penurunan hasil hingga 30.15% pada lahan dengan tingkat keparahan penyakit sebesar 61.8%.

Ia menambahkan ukuran dan kualitas hasil panen berpengaruh terhadap harga jual melon di pasaran. Jika hasil panen berukuran besar dan kualitas umbi baik tidak ada cacat fisik, maka harga jualnya pun tinggi. Harga jual melon di pasaran berkisar Rp 25 000 per kg, sedangkan harga jual dari petani rata-rata Rp 18 000 per Kg. 


Selain potensi kehilangan hasil, laporan PRSV-W sebagai OPTK A1 golongan 1 (Organisme Penggangu Tanaman Karantina yang belum pernah masuk dan dilaporkan di Indonesia dan tidak bisa dibebaskan dari media pembawa), dapat merevisi daftar OPTK yang ada pada Permentan No. 25 tahun 2020. Dampaknya dapat berimplikasi pada aktivitas ekspor dan impor benih serta bahan perbanyak tanaman melon.

Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. sebagai Promotor menyampaikan bahwa kajian genetik terhadap PRSV-W dan virus melon lainnya sangat penting sebagai informasi dasar dalam perakitan varietas tahan dan berperan dalam merumuskan teknik pengendalian yang tepat serta ramah lingkungan. Kajian ini  harus menjadi perhatian peneliti dan pemulia tanaman dalam pengembangan budidaya melon kedepannya.

Jumat, 30 September 2022

Sarjana Pertanian Sudah Saatnya Membangun Usaha Pertanian


Klungkung, Bali Kini - 
Sarjana Pertanian didorong untuk mampu mengembangkan diri dan mampu membangun usaha pertanian. Jangan sampai setelah menjadi sarjana justru beralih ke pekerjaan lain.


"Ubah pola pikir, jangan hanya mencari zona nyaman. Berikan kontribusi pada petani untuk membangun pertanian. Kembangkan ilmu yang dimiliki" kata pendamping teknis CV. Darmapuri Agro Semesta I Ketut Darmawan, yg didampingi direkturnya, Gusti Made Arya, SP, saat menerima peserta magang Program Wirausaha Merdeka dari Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa pada Jumat (30/9)


Menurutnya, citra bekerja sebagai petani adalah kotor dan penghasilan kecil harus dikikis. Bertani adalah sebuah usaha penyediaan pangan yang selalu dibutuhkan, apalagi jika mampu menjadi seorang agropreneur.


Darmawan mengakui citra negatif petani telah menyebabkan generasi muda enggan untuk bekerja dan berusaha di sektor pertanian. Citra negatif ini yang harus dilawan dengan menjadi agropreneur.


"Calon sarjana pertanian kedepan harus mampu menjadi wirausaha hebat. Buktikan bahwa anda mampu membawa perubahan " ujar Darmawan.


Darmawan menambahkan tantangannya saat ini para sarjana pertanian harus mampu berinovasi.    Selain berinovasi juga memiliki komitmen untuk menularkan inovasi yang dilakukan kepada petani [rl]

Rabu, 31 Agustus 2022

Pengamat Maritim: Urgensi Implementasi i Voting bagi Pelaut pada Pemilu 2024


Jakarta - Pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024 kurang dari dua tahun lagi. Tahapan pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 pun sudah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat awal Agustus 2022 lalu.

Selain keikutsertaan  partai politik dalam Pemilu 2024, peran serta masyarakat dalam pemilu juga sangat penting. Peran serta masyarakat (pemilih) itu dalam politik merupakan ukuran keberhasilan dari demokrasi. Dengan semakin banyaknya pemilih yang ikut dalam pemilu, maka menunjukkan semakin kuatnya tatanan demokrasi yang ada di negara tersebut. 

"Apalagi Indonesia, Negara kita tercinta ini secara geografis terletak diantara simpangan 2 samudera dan 2 Benua. Dimana kita memiliki 17.504 Pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote. Dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 5,8 juta km2 adalah wilayah perairan.  Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan," papar Pengurus dan Pendiri DPP Ahli Keselamatan dan Keamanan Maritim Indonesia (AKKMI), Capt. Marcellus Hakeng kepada media Rabu (31/8/2022).

Sebagaimana telah kita sama ketahui bahwa Negara Indonesia ini terdiri dari lautan yang ditaburi oleh pulau-pulau, setidaknya itu yang dikatakan Founding Father kita, Ir. Soekarno dalam berbagai kesempatan beliau berbicara di forum resmi, lanjutnya.

Pandangan tersebut disampaikan Capt. Hakeng, yang juga sebagai Wasekjend Bidang Maritim DPP KNPI dalam essay yang dibuatnya sebagai salah satu peserta Pelatihan bagi Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan LEMHANNAS RI Angkatan II Tahun 2022 yang dilaksanakan pada 22 sd 31 Agustus 2022. Dalam Pemilu 2024 yang akan datang aktualisasi Demokrasi Pancasila dalam dunia maritim Indonesia memiliki urgensi untuk bisa dilaksanakan. 

"Berdasarkan data dari Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan, maka pada 16 Sep 2021 terdapat 1,2 jt pelaut Indonesia. Ini merupakan jumlah yang besar karena jumlah pemilih dalam pemilu tahun 2019 saja sekira 158 juta pemilih. Atau hampir 1% dari total WNI yang memiliki hak pilih memilih berprofesi sebagai pelaut," ungkapnya.

Ditegaskan Capt. Hakeng bahwa saat ini masih dibutuhkan peran dan kehadiran negara agar Demokrasi Pancasila bisa dirasakan dengan berkeadilan di dunia maritim Indonesia.

"Kesulitan para Anak Buah Kapal mendapatkan haknya dalam memberikan suara saat berlangsungnya Pemilu adalah satu hal yang masih dirasakan dengan nyata, setidaknya sampai pemilu terakhir dilaksanakan di Indonesia tahun 2019," jelasnya.

Oleh sebab itu Capt. Hakeng mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat dilakukan secara i-voting. Cara itu bukan hanya untuk memberi akses kemudahan bagi para pelaut tapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Karenanya pelaksanaan pemilu secara digital (i-Voting) adalah satu aspek yang patut dikaji lebih dalam lagi sebagai salah satu alternatif guna percepatan penjabaran prinsip mewujudkan keadilan sosial dalam Demokrasi Pancasila," usulnya.

i-Voting adalah proses pemilihan umum yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet, dimana proses pemberian suara bisa dilakukan dimana saja, tanpa harus mengumpulkan pemilik suara di satu tempat.

"i-Voting juga memperbesar peluang partisipasi pemilih. Jika dalam sistem pemilu konservatif pemilih harus datang ke lokasi TPS untuk memberikan suaranya, hal ini tentunya akan menyulitkan bagi pelaut. Namun dalam konsep i-voting, pemilih tidak harus datang ke TPS, mereka bisa memberikan pilihannya dari mana saja, sehingga akan membuka ruang partisipasi yang luas," jelasnya.

Jadi, para pelaut dapat menggunakan gawai mereka saat mereka sedang berada dimana saja. "Penggunaan gawai sebagai media untuk dapat menggunakan hak pilih bagi para Pelaut secara online serta realtime melalui i-Voting adalah kebutuhan dasar yang dapat dikatakan mendesak untuk dapat diaktualisasi karena memang situasi ini sudah berlangsung dan dirasakan selama puluhan tahun oleh para Pelaut di Indonesia," pungkasnya. (*)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved