-->

Minggu, 29 November 2020

Pulau Sumbawa Punya Pesona yang Begitu Menggoda





Laporan Reporter  : Sumbawa Kini 

Sumbawa ,BaliKini.Net  - Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki keindahan alam yang memesona. Salah satunya keindahan Pantai Lawar yang memiliki pesona yang bener-bener nggak bisa ditawar!

Pantai ini terletak di ujung barat Pulau Sumbawa, tepatnya di Desa Sekongkang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Begitu sampai di sini, kamu akan terpesona dengan gradasi warna hijau pepohonan, birunya lautan luas, dan putih bersih pasir pantainya. 

Surganya para peselancar di Sumbawa Barat yang mulai kehilangan wisatawan. kurang lengkap kalau anda berwisata ke sumbawa tidak mengunjungi tempat ini .


Pantai yang memiliki pasir putih dengan laut biru yang bergradasi dengan langit ini terkenal dengan ombaknya yang super suck. Surganya peselancar di Pulau Sumbawa! Tapi sayangnya, minat para pelancong atas pantai yang berada di Desa Maluk, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat ini mulai menurun, entah kenapa.

Surganya panorama alam di Pulau Sumbawa. Pulau Kenawa, sebuah pulau kecil dengan sebuah bukit di tengahnya!

Pulau kecil di sebelah barat daya Pulau Sumbawa ini hanya memiliki luas kurang lebih 15 hektar. Pulau ini juga nggak berpenghuni. Hanya hamparan pasir putih yang memiliki padang ilalang dan sebuah bukit kecil di tengahnya, serta beberapa saung kecil untuk sekadar duduk manis dan menggelar tikar. Duh, romantis, Cyin, kalau ngajak patjar!

Pulau Paserang, sebuah padang savana meranggas yang bisa kamu jelajahi sampai puas .

Pulau kecil satu lagi yang berada di antara Pulau Lombok dan Sumbawa ini akan memberikan kesan paling romantis .

Tidak itu saja sebuah bukit di Desa Mantar, spot terbaik untuk menikmati panorama Selat Alas dan puncak Gunung Rinjani yang menjulang tinggi.

Dari atas bukit di Desa Mantar, kamu juga bisa menikmati pemandangan luar biasa, sebuah Selat Alas yang memisahkan Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa dengan mata telanjang Juga puncak Gunung Rinjani yang menjulang indah, bisa kamu pandangi dari atas sini.

Siap terdampar di sebuah pulau seluas 3,6 hektar Pergilah ke Gili Meriam, pulau kecil dengan sebuah perairan dangkal dan bening.

Jelas, pulau ini nggak berpenghuni. Hamparan pasir pantai dan beningnya laut di pesisir pantai seakan menyambutmu dengan pelukan. 

Selain itu sepaket surga bagi pecinta dunia bawah laut. Pulau Bedil dan Pulau Keramat adalah keindahan tersendiri untuk bersnorkeling

Hanya ada satu bangunan di pulau ini

Ya, kalau kamu pengin puas snorkeling tanpa batas, di sinilah tempatnya. Pulau Bedil dan Pulau Keramat memang memiliki spot snorkeling yang menjanjikan. Biota laut yang aduhai dan pulau tak berpenghuni, menjadi tawaran wisata bahari yang menggiurkan.

Dalam sebuah legenda menyebut, konon seorang putri kerajaan dari Sumbawa selalu menangis di tanjung ini, sebab cintanya ditentang oleh ayahnya yang seorang Raja. Sang pujaan hati akhirnya berlayar meninggalkan Pulau Sumbawa dengan hati yang berantakan. Di tanjung inilah sang putri menguras air matanya.Tapi, nggak jarang loh, pasangan pengantin baru yang menghabiskan waktunya untuk berbulan madu di sini. Karena suasana tenang dengan deburan ombak dan pemandangan nan menawan tersaji di Tanjung Menangis ini.

Danau Satonda, danau air laut yang terperangkap di tengah pulau Santonda. Salah satu berkah atas letusan Gunung Tambora.


Seperti Danau Kakaban, Danau Satonda merupakan ‘hasil karya’ dari letusan Gunung Tambora ratusan tahun lalu. Sebuah danau air asin yang ada di tengah pulau ini sekarang jadi tempat favorit para pelancong untuk berfoto ria loh. Tapi, jangan main di sini, ya! Karena belum diketahui apa kandungan yang ada di air Danau Satonda ini.

Salah satu surga surfing, Pantai Lakey menjadi spot yang paling diincar para surfer dari berbagai belahan dunia. Ombak kidal jadi magnet bagi mereka.

Masih di Kabupaten Dompu, Pantai Lakey yang memiliki ombak kidal menjadi salah satu favorit para peselancar dunia loh! Arah sapuan ombak yang bergerak dari kanan ke kiri ini merupakan fenomena yang unik. Makanya, nggak sedikit surfer dari seluruh penjuru dunia menandai pantai ini sebagai spot terbaik dan terunik untuk surfing!

Camping di Pulau Nisa Pudu, sebuah pengalaman langka yang akan kamu rasakan. Atau mau menginap di rumah bekas warga yang dulu sempat tinggal di sana? Serem sih.

Pulau Nisa Pudu yang terboymbonaletak di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu ini layak kamu acungi jempol karena keindahan bawah laut dan panorama alam dari atas bukit di pulau ini. Ada juga sebuah rumah bekas peninggalan warga yang berada di tengah pulau. Engg..saran Hipwee sih mending kamu camping, Gaes! :p

Pernah jalan di atas laut? Cobalah rasakan sensasi keunikan jalan di tengah laut di Pulau Lariti ini!


Pulau yang berada di Kecamatan Lambu Sape, Kabupaten Bima ini memang unik dan ajaib! Bagaikan kisah Nabi Musa yang membelah lautan, di pantai ini kamu akan menemukan sebuah jalan berpasir putih yang menghubungkan dua pulau. Rasa deg-degan, waswas, dan bahagia campur aduk ketika kamu mulai meniti di sepanjang jalan di antara lautan ini. Coba deh kalau nggak percaya! :p


Inilah awal kisah terbentuknya berbagai keindahan di sekitar Pulau Sumbawa. Letusan Gunung Tambora yang layak kamu syukuri.


Inilah salah satu penyebab lahirnya eksotisme di Pulau Sumbawa. Letusan dahsyat Gunung Tambora yang mengakibatkan berbagai kepanikan di hampir seluruh belahan dunia ini akhirnya membawa berkah tersendiri bagi alam di sekita pulau.


Percayalah, selalu ada berkah di balik segala musibah.Inilah beberapa kecantikan dari Pulau Sumbawa yang perlu kamu sambangi, meski hanya sekali dalam seumur hidupmu. Betapa beruntungnya pasangan halalmu kalau kamu ajak ke sini. Memupuk cinta dengan romantisme di Pulau Sumbawa, jadikanlah dia sebagai seorang paling bahagia di muka bumi! ( Hipwee)

Sabtu, 15 Februari 2020

bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Kegiatan Promosi Pariwisata ,Beri Harahan jlan Sukses

''Apabila ingin meraih kesuksesan secara cepat  silahkan berjalan secara sendiri-sendiri, tetapi jika ingin kesuksesan tersebut bertahan lama mari berjalan bersama-sama"  


Klungkung,BaliKini.Net - Bupati  Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Kegiatan Promosi Pariwisata yang diselenggarakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali bertempat di ruang meeting Nusa Penida Wyndham Tamansari Jivva Resort Bali pada Sabtu (15/02/2020).

Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali (BPPD) Gilda Lim Sagrado dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Tamu asing yang datang ke Bali pada bulan januari –November 2020 , yakni Europe dengan jumlah wisatawan 1.237.435 orang, Australia dengan jumlah Wisatawan 1.123.470 orang, China 1.102.292 orang, India dengan jumlah Wisatawan 334.529 orang. Amerika Utara berjumlah 317.250, lain-lain berjumlah 1.604.361 orang, Sehingga apabila ditotal wisatawan asing yang berkunjung ke Bali pada Bulan januari sampai November 2019 berjumlah 5.719.337 orang.  Dan menurut Data dari Mastercard Highest tourism Spending, Pada Tahun 2019 Bali menduduki peringkat 13 dari 15 Kota yang sering dikunjungi oleh Wisatawan Asing.
Gilda Lim Sagrado menyampaikan bahwa tujuannya atas instruksi ketua BPPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengenai  tujuannya mempromosikan Pariwisata yang berada di Kabupaten Klungkung.. Hal Tersebut, dilatarbelakangi karena Pariwisata Klungkung Yakni Nusa penida dan Nusa Lembongan Masuk kedalam Jajaran TOP Destination In Bali pada tahun 2019.

General Manager Hotel Wyndham Indra Budiman dalam sambutannya menyampaikan rasa salut atas semangat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam memperomosikan pariwisata yang berada di Kabupaten Klungkung. Pihaknya menyatakan Bahwa wyndham tamansari jivva akan selalu mendukung program Pemkab Terkait mengenai Promosi Pariwisata. Konsep yang dilakukan oleh wyndham tamansari jivva dalam promosi adalah melakukan promosi dibidang destinasi pariwisata.
“Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten yang cantik  yang layak untuk dipromosikan ke seluruh Dunia”, ujarnya.

Bupati Klungkung dalam sambutannya mengharapkan agar para Pelaku Pariwisata di Kabupaten Klungkung dapat memarketing diri sendiri dalam melakukan promosi pariwisata di kabupaten Klungkung
“Apabila ingin meraih kesuksesan secara cepat  silahkan berjalan secara sendiri-sendiri, tetapi jika ingin kesuksesan tersebut bertahan lama mari berjalan bersama-sama”, ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta mengingatkan kepada  para pelaku Wisata, jangan hanya sekedar melakukan promosi pariwisata, tetapi lakukan penataan juga terhadap Destinasi pariwisata, dan Akomodasi pariwisata yang ada.
Terkait pembentukan BPPD Klungkung, Bupati Mengharapkan agar Anggota BPPD Klungkung dapat Bekerja sesuai dengan tupoksinya dan libatkan Para Generasi Muda Klungkung dalam Kepengurusan BPPD Klungkung.
“Mari  Bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten dalam mempromosikan Pariwisata di Kabupaten Klungkung,” ajak Bupati Suwirta kepada pelaku pariwisata di Kabupaten Klungkung.

Diakhir Kegiatan Bupati Suwirta mengalungkan kain rangrang kain Endek khas Nusa Penida kepada Ny. Maria yang merupakan chairwomen sekaligus founder dari Yoga Festival. Turut hadir dalam Acara Tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta dan Undangan terkait lainnya. (Cok/r6)

Minggu, 12 Januari 2020

DEKUKUR Bupati Cup Gita Shanti I digelar perdana di Jembrana

Jrmbrana,BaliKini.Net - Lomba Dekukur "Bupati Cup Gita Shanti I" digelar perdana di Jembrana di Jl. Sandat, BB Agung, Negara, Minggu (12/1) yang diikuti puluhan peserta se-kabupaten Jembrana. Lomba dibuka ditandai dengan pelepasan burung dekukur (kukur) oleh Bupati Jembrana I Putu Artha , yang dilanjutkan dengan menaikkan sangkar berisi burung dekukur ke tiang gantangan. Hadir pula para pimpinan OPD, para Camat dan Lurah BB Agung.

Ketua Panitia I Wayan Redana, mengatakan lomba burung Lomba Dekukur Bupati Cup Gita Shanti I ini diikuti sebanyak 42 peserta dengan kategori lokal. Selain memperebutkan piala dan piagam, juga disiapkan hadiah berupa uang tunai total Rp 11 juta. “Lomba Dekukur ini yang dinilai suaranya, penilaian berdasarkan (dasar suara, suara depan, suara ujung dan irama. Jenis burung yang dilombakan juga dekukur lokal asli Jembrana yang terkenal akan keunikan suaranya” kata Redana.

Ditambahkannya, Lomba Dekukur ini diadakan bertujuan untuk menjalin silaturahmi atara penggiat burung dekukur. “Dengan diadakannya lomba ini diharapkan kedepannya dapat membangkitkan para penggemar dekukur, para peternak dekukur, membangkitkan para pembuat sangkar. Disamping itu event ini kita harapkan mampu meningkatkan pariwisata di Jembrana” imbuhnya.

Bupati Artha dalam sambutannya mengatakan, Lomba burung Derkuku, merupakan salah satu keunikan tradisi budaya yang diharapkan berdampak positif bagi pelestarian budaya dan lingkungan alam serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sektor kepariwisataan. Lomba ini selayaknya terus kita lestarikan  sehingga nantinya bisa menjadi salah satu atraksi budaya yang menarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bumi Mekepung Jembrana, disamping juga sebagai wujud pelestarian keragaman seni dan budaya warisan leluhur Jembrana,” ujarnya.

Apresiasi saya berikan kepada Peguyuban Pelestari Burung Derkuku Kabupaten Jembrana, Saya merasa bangga karena sudah mampu menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik, yang tentu saja disamping menjadi sarana aktualisasi dan silaturahmi bagi pencinta burung Derkuku, tapi juga sebagai sebuah pertunjukan dan hiburan yang menarik bagi masyarakat Jembrana. “Saya berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan,” tutup Artha.(yogi/r3)


Senin, 23 Desember 2019

Pemkab Tabanan Raih Penghargaan Trisakti Tourism Award

Tabanan ,BaliKini.Net  - Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam mengembangkan pariwisata yang berlandaskan pada pengembangan budaya, mendapatkan apresiasi di tingkat Nasional. Apresiasi tersebut berupa Penghargaan Trisakti Tourism Award Kategori Wisata Warisan Budaya.

Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Bupati Eka yang pada kesempatan itu diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu, (22/12). Turut hadir pada kesempatan tersebut Presiden RI Ke 5 Megawati Soekarno Putri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Tama, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, dan undangan penting lainnya.

Terkait penghargaan ini, Bupati Eka menyebutkan bahwa dianugerahinya Tabanan sebagai juara 1 Trisakti Tourism Award Kategori Wisata Warisan Budaya, karena mengangkat World Heritage Jatiluwih sebagai topik utama. Untuk itu Ia sangat bersyukur Jatiluwih mampu mengangkat nama Tabanan di mata dunia. “Saya sangat bersyukur karena daerah kami dianugerahi Warisan Budaya yang dikenal Duni seperti Jatiluwih, Tanah Lot, Ulundanu dan lainnya,” imbuhnya.

Sontak penghargaan ini menambah deretan penghargaan yang diterima Pemkab Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Eka pada tahun 2019 ini. Penghargaan tersebut diantaranya, Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya, Penghargaan Anugerah Citra Indonesia 2019, Penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial dan Budaya, Piagam Penghargaan Flash Report Pelaksanaan Anggaran Pada Kabupaten Tabanan S.D. Oktober 2019, Penghargaan kategori Best Performance  of  The Year’19, Penghargaan Pandu Negeri, Penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Padapa.

Untuk itu, Bupati Eka sangat menyadari dalam membangun pariwisata yang begitu banyaknya di Tabanan maka harus memerlukan inovasi bukan saja dari Pemerintah, melainkan semua unsur harus terlibat. Diantaranya adalah membuat sejumlah festival rutin tahunan, pembinaan terhadap masyarakat sampai promosi ke tingkat nasional dan Internasional.

“Dengan adanya berbagai macam festival ini, kita bisa terus melestarikan kebudayaan dan mendorong ekonomi masyarakat. Sehingga konsep trisakti yang berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya dapat tercapai dan memang benar-benar untuk masyarakat,” tambah Bupati Eka.

Kabupaten Tabanan berhasil meraih juara satu kategori wisata warisan budaya dengan menyisihkan kontestan lainnya, yaitu Kabupaten Sumba Barat di urutan kedua dan Kabupaten Payakumbuh di posisi ketiga. Selain kategori wisata budaya, terdapat empat kategori lainnya seperti wisata alam, bahari, petualangan dan kuliner yang diperebutkan dalam kesempatan tersebut, ucap Ketua Yayasan Kusuma Pertiwi, Wiryanti Sukamdani selaku ketua penyelenggara trisakti tourism award.

Lanjut Wiryanti, pihaknya menseleksi 60 peserta kemudian terpilih 40 nominator dan ditetapkan 15 pemenang, yang melibatkan dewan juri yang kompeten dan professional. Dewan juri tersebut diantaranya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2014 Sapta Nirwandar, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Rahayu Setiowati, Pakar Etika dan Budaya Ayu Dyah Pasha, CEO Panorma Group Budi Tritawisata  dan CEO Markplus Hermawan Kartajaya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan potensi wisata yang memiliki keindahan alam nusantara yang tidak terhingga yang tersebar dari Sabang Sampai Merauke. “Kita sudah sepatutnya bangga tinggal di negeri ini. Dan Saya berharap Trisakti Tourism Award bisa digelar setiap tahunnya untuk memajukan destinasi pariwisata di Indonesia,” harapnya. *

Senin, 07 Oktober 2019

Unggul dalam Kompetensi dan Spiritualitas, Sarjana Teknik Unhi Tidak Ada yang Nganggur

DENPASAR, BaliKini.Net - Wakil Rektor III Universitas Hindu Indoinesia (Unhi) Denpasar, Dr. Ir. I Wayan Muka, MT., di sela menghadiri Yudisium Periode II Fakultas Teknik Unhi mengatakan, lulusan Teknik Sipil dan Perencanaan Wilayah Kota Unhi bisa bersaing tidak hanya dari sisi kemampuan akademisnya, tetapi sikap, emosional, dan spiritual. 
Sehingga belum pernah ia mendengar jebolan kampus yang beralamat di Jalan Sanggalangit, Penatih, Dentim itu menganggur alias tidak mendapat pekerjaan. Ratusan alumnus FT Unhi telah berkontribusi bagi pembangunan baik sebagai abdi Negara (PNS), wirausaha dan karyawan swasta sesuai bidang keilmuannya.
Selain itu, para mahasiswa selama menempuh pendidikan juga telah dibekali keterampilan praktik metode pelaksanaan proyek, pelatihan program di bidang keteniksipilan seperti mengaplikasikan sebuah rekayasa konstruksi di lapangan dengan metode-metode yang sifatnya berbasis komputer.
Sementara, Dekan FT Unhi I Komang Gede Santhyasa, ST., MT., menjelaskan rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja paling lama dua bulan. Bahkan, belakangan ini hampir tidak ada masa tunggu karena kecenderungan mahasiswa Fakultas Teknik ketika masuk di Semester V itu sudah mulai sambil bekerja, ada yang full time dan ada pula yang freelance," kata Santhyasa di sela yudisium yang berlangsung di Inna Bali Heritage Hotel, Senin (6/10) kemarin.
FT Unhi, kata dia, berkomitmen tidak ingin menambah jumlah pengangguran terdidik di Pulau Dewata, sehingga lulusannya telah dibekali berbagai ilmu dan keterampilan yang menjadikan mereka siap bersaing di pasar kerja.

Oleh karena sebagian besar lulusan sudah bekerja, lanjut Santhyasa, maka peserta didik di Unhi Denpasar tidaklah berkontribusi menambah pengangguran.
"Kalaupun diantara lulusan ini ketika ada yang ditanya mengatakan 'belum bekerja' pasti dikarenakan 'resign' dari tempat bekerja karena ingin fokus menyelesaikan skripsi. Barangkali mereka mengusung istilah skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai," ujarnya.
Mengutip data dari Kemenristekdikti, lanjut Santhyasa, setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah sarjana namun sedikit yang langsung diterima bekerja. Sekitar 8,8 persen dari total 7 juta pengangguran di Indonesia (sekitar 600 ribu) merupakan sarjana yang menganggur pasca lulus.


"Mengenai prospektif lulusan fakultas teknik sendiri, kita perlu mencoba melihat agenda pembangunan global, nasional, dan daerah (Bali). Saat ini kita berada pada fase agenda global yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam SDGs paling tidak ada 3 'goals' yang sangat terkait dengan bidang ilmu teknik sipil dan perencanaan wilayah kota (PWK) yakni pembangunan infrastruktur yang berketahanan, pengurangan kesenjangan antarwilayah dan pembangunan kota-permukiman yang berkelanjutan," katanya.


Dari agenda global ini, belakangan ini Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memfokuskan pembangunan infrastruktur sebagai implementasi dari Nawacita yang salah satunya membangun Indonesia dari pinggiran.


Dalam konteks ini, difokuskan pada 35 wilayah pengembangan strategis (WPS) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke termasuk di dalamnya Bali dan wilayah Indonesia Timur. Dari sektor jalan, sektor perumahan, sektor cipta karya, dan sektor sumber daya air.[r7]

Senin, 04 Maret 2019

MENJELAJAH INDONESIA SEHARI SETELAH MERAYAKAN HARI RAYA NYEPI DI BALI

Gianayar ,Bali - Sehari  setelah  Hari  Raya  Nyepi  disebut  Ngembak  Geni.  Ngembak  sendiri  mengandung  arti  “bebas”  dan Geni  artinya  “api.”  Jadi  Ngembak  Geni  mengandung  arti  bebas  menyalakan  api,  yang  dalam  arti  luas bebas  untuk  melakukan  aktifitas  kembali.  Saat  Ngembak  Geni,  umat  Hindu  melaksanakan persembahyangan  dan  memohon  kepada  Sang  Hyang  Widi  Wasa  agar  di  tahun  yang  baru,  alam  semesta beserta  isinya  memperolah  kerahayuan.  Setelah  selesai  sembahyang  biasanya  dilanjutkan  dengan kegiatan  Dharma  Santhi  dilingkungan  keluarga,  teman  dan  selanjutnya  mengunjungi  obyek-obyek  wisata untuk  rekreasi.

Salah  satu  tempat  yang  sangat  menarik  untuk  dikunjungi  adalah  Taman  Nusa  yang terletak  di  Desa  Sidan,  Gianyar,  Bali. Taman  Nusa  yang  menampilkan  perjalanan  waktu  bangsa  Indonesia  dari  masa  ke  masa,  dari  Masa  Prasejarah,  Masa  Perunggu,  Masa  Kerajaan,  Kampung  Budaya,  Indonesia  Awal,  Indonesia  Merdeka,  sampai ke  Indonesia  Masa  Depan.  Di  Masa  Kerajaan,  pengunjung  dapat  menikmati  kemegahan  salah  satu mahakarya  dunia  yaitu  replika  Candi  Borobudur,  dimana  pengunjung  dapat  naik  ke  stupa  tingkat  atas  dan merasakan  seperti  berada  di  Candi  Borobudur  aslinya  di  Jawa  Tengah.  Didalam  Kampung  Budaya, terdapat  lebih  dari  60  bangunan  tradisional,  dimana  beberapa  rumah  tradisional  di  Kampung  Budaya  ada yang  sudah  berusia  puluhan  tahun,  bahkan  ratusan  tahun.  Terdapat  pula  beberapa  sanggar  dan  aktifitas kesenian  dimana  pengunjung  dapat  terlibat  langsung  dan  berinteraksi  dengan  kebudayaan  itu  sendiri.   

Jalan-jalan  santai  di  pagi  atau  sore  hari  dengan  keluarga  dan  teman-teman,  akan  semakin  lengkap  dengan pemandangan  alam  Bali  seperti  gunung,  sungai  dan  alam  yang  mengagumkan  serta  hutan  yang  masih  asri yang  semakin  langka  ditemui  di  pulau  dewata  Bali.  Kampung  Budaya  juga  dilengkapi  dengan  kafetariakafetaria  untuk  beristirahat,  dan  Pondokan  Kuliner  Nusantara  sambil  menikmati  pemandangan  teras sering  dan  jurang  Sungai  Melangit. Dalam  rangka  menyambut  liburan  setelah  hari  Raya  Nyepi  di  Bali,  Taman  Nusa  kembali  memberikan Promo  khusus  KTP  Bali,  Beli  1  Gratis  1  sesuai  dengan  syarat  dan  ketentuan  yang  berlaku  untuk  Paket Budaya  ,  Paket  Nusa  dan  Paket  Warna  Nusantaraku.  

Promo  ini  berlaku  dari  tanggal  8  –  10  Maret    2019. Terdapat  pula  promo  dengan  pembelian  minimum  100  ribu  di  Restoran  Dapur  Nusa  mendapatkan  free  1 soft  drink. Taman  Nusa  buka  setiap  hari  dari  pukul  09.00  -  17.00  WITA.  Segera  kunjungi  Taman  Nusa  yang  terletak  di Jalan  Taman  Bali,  Banjar  Blahpane  Kelod,  Desa  Sidan,  Gianyar.   Untuk  alamat  dan  informasi  lengkap,  dapat  menghubungi  bagian  informasi:  0361  –  952  952  atau  lihat  di website  www.taman-nusa.com ,  Facebook,  Instagram  dan  Twitter@tamannusa  atau  Google  Search ‘Taman  Nusa’  karena  lokasi  Google  Maps  sudah  akurat  dan  diverifikasi. Pastikan  keluarga  anda  terhibur  dan  mendapatkan  kenangan  yang  berbeda  pada  masa  liburan  kali ini!    Kunjungi  Taman  Nusa,  taman  wisata  budaya  Indonesia  di  Gianyar,  Bali.

Sabtu, 29 Desember 2018

Liburan Akhir Tahun, Obyek Wisata di Purwakarta Diserbu Pengunjung

PURWAKARTA - Balikini.Net - Liburan akhir tahun dan menyambut perayaan Tahun baru 2019 dimanfatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat - tempat wisata. Tak terkecuali tempat wisata yang ada di sekitaran Kab Purwakarta juga kini mulai dipadati ribuan wisatawan lokal hingga wisatawan dari luar daerah Purwakarta.
Seperti yang terlihat di Resort Giri Tirta Kahuripan yang memiliki tempat wisata berkonsep skypool dan agro wisata.

Setiap memasuki hari libur panjang seperti libur jelang tahun baru saat ini, Giri Tirta kebanjiran pengunjung yang berbondong-bondong mendatangi tempat yang berada di kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta tersebut.

Menurut pengelola Resort Giri Tirta Kahuripan, Rudianto mengatakan tempatnya ini memiliki kolam renang yang berada di bukit dengan pemandangan alam yang begitu indah.

"Untuk hari ini pengunjung sudah mencapai 1000 orang lebih. Yang paling kami unggulkan memang kolam renangnya sendiri, karena untuk kolam renang kita cukup unik, mengambil konsep skypool, atau kolam renang diatas awan," kata Rudi, Sabtu (29/12/2018)

Tempat wisata ini menyajikan sebuah pemandangan lembah yang membuatnya lebih indah jika dilihat dari kolam renang, sekaligus merasakan sensasi berenang di atas luasnya langit. Tidak hanya kolam renang, Giri Tirta menyediakan juga penginapan, bagi warga yang ingin menikmati keindahan alam ini untuk lebih lama.

"Kami disini menawarkan beberapa fasilitas ada penginapan, ada agro wisata, ada kebun binatang mininya juga dan juga berbagai wahana permainan yang lain. Artinya nanti kalau misalkan para pengunjung ingin berlibur ke sini, tidak hanya one day trip tapi bisa juga menginap," jelasnya.

Tempat wisata yang memiliki luas keseluruhan 23 hektar ini, disaat memasuki libur panjang seperti libur tahun baru ini dapat menarik wisatawan hingga mencapai tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa.

Kepuasan sensasi berenang di atas awan ini diungkapkan oleh salah seorang pengunjung dari Cikarang, Sinta Pertiwi (24), mengungkapkan cukup terbayarkan lelahnya perjalanan dengan pemandangan alam yang disajikan.

"Iya kang saya sengaja datang dari Cikarang mumpung lagi libur panjang jadi bersama temen-temen ke Giri Tirta Kahuripan ini. Disini nilai plusnya kan view yang ditawarkan ya. Karena konsepnya skypool jadi seakan akan berenang dengan awan gitu," ucap Sinta.

Kepuasan berenang di atas awan tersebut diungkapkan juga Sari Permata (34), yang datang beramai-ramai bersama temannya dari Jakarta.

"Meskipun jauh dari rumah, Resort Giri Tirta Kahuripan ini dipilih karena rasa penasaran telah banyak diperbincangkan di sosial media, terlihat sangat indah dan menarik,"  ungkap Sari.

Dirinya mengaku, tau tempat ini dari sosial media, terutama google dan Instagram, keliatannya bagus gitu pemandangannya.

"Terbukti, beneran bagus, kalo gini tuh jadinya nikmat Tuhan mana yang kau dustakan," ucap Sari. (Wezz)

Jumat, 21 Desember 2018

TAMAN NUSA BERIKAN HARGA PROMO KHUSUS DOMESTIK

Gianyar,Balikini.Net - Tidak pernah ada kata habis untuk menceritakan tentang budaya Indonesia. Untuk memperkaya pengetahuan, tidak semata-mata hanya dari sekolah saja. Kita bisa memperluas pengetahuan tentang kebudayaan bangsa Indonesia dengan melihat langsung, dan ikut terlibat dalam kegiatan budaya tersebut di Taman Nusa.

Taman wisata Budaya Indonesia yang berlokasi di Gianyar adalah Taman Nusa yang menampilkan
perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa, dari Masa Pra-sejarah, Masa Perunggu, Masa
Kerajaan, Kampung Budaya, Indonesia Awal, Indonesia Merdeka, sampai ke Indonesia Masa Depan. Di Masa Kerajaan, pengunjung dapat menikmati kemegahan salah satu mahakarya dunia yaitu replika Candi Borobudur, dimana pengunjung dapat naik ke stupa tingkat atas dan merasakan seperti berada di Candi Borobudur aslinya di Jawa Tengah. Didalam Kampung Budaya, terdapat lebih dari 60 bangunan tradisional, dimana beberapa rumah tradisional di Kampung Budaya ada yang sudah berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Terdapat pula beberapa sanggar dan aktifitas kesenian dimana pengunjung dapat terlibat langsung dan berinteraksi dengan kebudayaan itu sendiri.

Jalan-jalan santai di pagi atau sore hari dengan keluarga dan teman-teman, akan semakin lengkap dengan pemandangan alam Bali seperti gunung, sungai dan alam yang mengagumkan serta hutan yang masih asri yang semakin langka ditemui di pulau dewata Bali. Kampung Budaya juga dilengkapi dengan kafetariakafetaria untuk beristirahat, dan Pondokan Kuliner Nusantara sambil menikmati pemandangan teras sering dan jurang Sungai Melangit.

Dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan serta Natal dan Tahun Baru 2019, Taman Nusa ingin berbagi kebaikan dengan memberikan promo khusus kepada pengunjung domestik, dengan harga tiket masuk dewasa Rp. 60.000 dan anak- anak Rp. 50.000 per orang. Promo ini berlaku dari tanggal 22 Desember 2018 – 6 Januari 2019. Terdapat pula Paket Nusa dengan menu spesial Taman Nusa di Restoran Dapur Nusa yang sangat sayang kalau tidak dicicipi!!

Taman Nusa buka setiap hari dari pukul 09.00 - 17.00 WITA. Segera kunjungi Taman Nusa yang terletak di Jalan Taman Bali, Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Gianyar. Untuk alamat dan informasi lengkap, anda dapat menghubungi bagian informasi: 0361 – 952 952 atau lihat di website www.taman-nusa.com , Facebook, Instagram dan Twitter@tamannusa, atau Google
Search ‘Taman Nusa’ karena lokasi Google Maps sudah akurat dan diverifikasi.

Pastikan keluarga anda terhibur dan mendapatkan kenangan yang berbeda pada masa hari raya
Galungan dan Kuningan serta Natal dan Tahun Baru kali ini! Kunjungi Taman Nusa, taman wisata
budaya Indonesia di Gianyar, Bali. *

Senin, 24 September 2018

Semangat Baja "I Gede Agus Weda Wiguna" Pantang Menyerah di Bisnis

Denpasar ,Balikini.Net - Bagi masyarakat luas nama Jagir Printing  advertising mungkin bukan nama yang asing lagi di dunia jasa reklame dan sejenisnya hampir, 70% jasa reklame dan segala bentuk baliho dengan berbagai ukuran dikerjakan oleh tangan dingin Gede Agus Weda atau yang akrab disapa Jagir ini yang pantang menyerah menggeluti bisnis tersebut. Meski masih muda usaha yang dijalankannya ini membuat namanya sangat dikenal di berbagai kalangan mulai dari politisi, pengusaha, pemerintahan, dunia entertainment bahkan hingga masyarakat sipil. Meski tergolong pengusaha muda yang sukses Weda Jagir tetap menjadi pribadi sederhana yang tak pernah memilih dalam bergaul. 

Pekerjaan yang digelutinya membuat membuka pergaulan sehingga bisa diterima dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Mengawali usahanya di 2006, pria bertato namun sedikit bicara ini tidak memiliki keraguan sedikitpun untuk memulai karir dan bisnis di dunia Advertising. Apalagi pada zaman itu  jumlah kreator yang bergerak di bidang jasa reklame masih bisa dihitung dengan jari. Artinya untuk bisnis printing dan advertising ini bisa dibilang masih minim. Selain itu pada zaman itu baliho masih bisa terpasang bebas di berbagai sudut kota untuk menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat yang membacanya. Tapi saat ini semua mulai dibatasi dengan aturan sehingga ruang gerak pun mulai sedikit terbatas.

Bermodalkan kreativitas dan seni Weda Jagir menawarkan berbagai jasa reklame printing indoor dan outdoor serta interior dan eksterior ke konsumen yang tentunya disambut dengan respon positif dari mereka. Bahkan tak jarang beberapa konsumen menggunakan jasa Jagir Printing dan Advertising ini menjadi militan atah tak ingin pindah ke tempat lain. Weda Jagir mengakui, seiring perkembangan zaman dan modernisasi dunia advertising dirinya tak lagi bisa sendiri merajai bisnis ini. Mau tidak mau mulai bermunculan pesaing-pesaing yang tentunya harus siap dihadapinya dengan berbekal kreatifitasnya. Modernisasi diakui membuat semua orang berpeluang untuk mendapat tempat khususnya dalam bisnis reklame dan sejenisnya. 

Dirinya menggambarkan bila dulu orang harus punya kamera foto dengan harga puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah untuk mendapatkan hasil jepretan yang bagus namun saat ini cukup dengan smartphone ditambah permainan editan komputer semua bisa dikerjakan dengan cepat. Namun dirinya juga meyakini bisnis yang dijalankannya adalah bisnis kreatif yang membutuhkan pemikiran yang cerdas yang dipadukan dengan nilai seni sehingga suatu karya bisa memiliki pesan yang siap disampaikan dan terbaca oleh orang yang melihatnya. "Saya tetap bertahan di bisnis yang saya rintis dari nol ini, saya yakin meski semua berpeluang untuk mempunyai usaha yang sama namun yang namanya selera apalagi nilai seni pasti masing-masing punya poin. Buat saya yang penting tetap jaga kualitas dan profesional pasti orang tetap akan pakai jasa kami," ungkap pria yang hobi otomotif, memelihara burung dan anjing ini.

Mendapat dukungan penuh dari istri tercinta Eka Dwi Yanthi tentu bisa menjadi semangat tersendiri untuk ayah 3 orang anak ini. Pada saat-saat tertentu biasanya selalu banyak dimanfaatkan seperti Pemilu, Pilkada, event-event besar, konser musik dan acara lainnya. Tamatan sarjana akuntansi Universitas Warmadewa ini berusaha menjual ide kreatifnya dalam sebuah karya yang diharapkan bisa menyampaikan pesan kepada orang lain, inilah nilai lebih dari bisnis yang pihaknya geluti hingga saat ini. Usahanya yang berada di Jalan Tukad Balian, Gang Jagir ini, selalu disibukkan dengan pengerjaan baliho mulai dari ukuran kecil hingga besar, spanduk berbagai ukuran dan layanan reklame lainnya. 

"Konsumen buat kami bukan hanya sebagai rekan kerja yang butuh jasa kami, tapi menurut saya mereka adalah bagian dari usaha saya sehingga kami masih bisa bertahan di tengah gempuran persaingan bisnis advertising ini. Karenanya tali silaturahmi persaudaraan dan komunikasi selalu kita jaga agar hubungan bisa berkesinambungan," ungkap Jagir. Tidak jarang pengguna jasa advertisingnya ini selalu datang dan datang lagi yang menunjukkan kinerja Jagir Printing dan Advertising ini sangat serius memenuhi keinginan konsumen. Bahkan beberapa event besar sukses di tangan pria yang suka naik motor besar ini. 

"Jatuh bangun meraup untung atau rugi untuk pengusaha lokal sekelas saya menjadi hal biasa, yang paling penting adalah bagaimana menjaga kepercayaan dengan menunjukkan profesional serta bagaimana bisa bangkit dan tetap percaya dan yakin bahwa kita tepat di bisnis ini menjadi faktor utama yang membuat Jagir bisa tetap dipercaya konsumen hingga saat ini," tutupnya. sambil tersenyum tipis.[rls/r6]

Minggu, 26 Agustus 2018

Sanur Village Festival 2018 Menjadi Trending Topic Nasional

Sanur ,Balikini.Net - Tiga rangkaian kegiatan Sanur Village Festival 2018 menjadi trending topic nasional di dunia maya. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat memberikan sambutan pada opening ceremony Sanur Village Festival 2018 yang juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Lapangan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali, Kamis malam (23/08).

“Tiga-tiganya menjadi trending topic nasional. Jadi yang pertama tadi siang kita melakukan ‘One Island One Management’ jadi trending topic nasional. Yang kedua kita melakukan peresmian Markplus Center. Dan sekarang trending topic nomor satu adalah #PesonaSanurVillageFestival. Selamat sekali lagi,” kata Menpar Arief Yahya. 

Menpar Arief Yahya membuka acara dengan penancapan wayang yang dilanjutkan dengan pertunjukkan kembang api. Pada SVF 2018 ini, Menpar Arief Yahya bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga serta para pejabat daerah dan industri swasta juga menerima Award of Apreciation karena selalu mendukung terlaksananya acara Sanur Village Festival yang merupakan pelaksanaan ke 13 kalinya pada tahun 2018 ini.

Peresmian Markplus Center di Bali

Siang harinya, Menpar Arief Yahya beserta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meresmikan MarkPlus Center for Tourism & Hospitality (MPCTH) di Sanur, Bali pada Kamis (23/8).

“Keberadaan MPCTH di Bali sangat strategis. MPCTH merupakan pusat pengembangan bisnis khusus industri pariwisata dan hospitality dan Bali merupakan gerbang dan barometer pariwisata nasional,” kata Menpar Arief Yahya.

Keberadaan MPCTH telah menjawab pengembangan infrastruktur, destinasi pariwisata, pemasaran, kebijakan pemerintah dan ekosistem secara komprehensif, dan SDM pariwisata lokal yang berdaya saing global. Selain itu, MPCTH juga merancang berbagai macam aktivitas dan program seperti seminar nasional terkait pasar utama dengan narasumber yang beragam dan akan memadukan perspektif Penta Helix.

Sebelumnya, Menpar Arief Yahya juga menjadi salah satu panelis dalam Diskusi Pariwisata yang merupakan rangkaian kegiatan Sanur Village Festival 2018 dengan tema “New Bali: One Island One Management” di Griya Hotel Santrian, Bali pada Kamis (23/08).

Menpar Arief Yahya juga mencoba aplikasi Gowes, aplikasi layanan penyediaan sepeda melalui smartphone sebagai bentuk digitaliasi layanan publik di pantai Sanur, Bali.

Pelepasan Tukik sebagai Simbol Sustainable Tourism

Sejak pagi harinya (23/08) Menpar Arief Yahya telah mengikuti berbagai rangkaian acara, salah satunya pelepasan anak penyu/tukik sebagai simbol bahwa Sanur Village Festival mengedepankan Pariwisata Berkelanjutan (sustainability tourism). 

"Sanur Village Festival bukan hanya fokus terhadap atraksi pariwisata, tetapi juga turut serta beraksi melestarikan lingkungan. Semakin dilestarikan semakin mensejahterakan”, kata Menpar Arief Yahya.

Selain itu dilakukan pula berbagai kegiatan aksi hijau dan pelestarian alam, antara lain penanaman terumbu karang, beach clean up, penanaman bibit mangrove, penanaman pohon langka, edukasi lingkungan hidup maupun kampanye hijau.

“Natural maupun cultural harus lestari dan berkelanjutan agar dapat menjadi sumber devisa yang tak berhenti. Program pariwisata berkelanjutan juga terbukti meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia”, kata Menpar Arief Yahya.

Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum (WEF), pada 2017 daya saing pariwisata Indonesia naik ke peringkat 42 dari peringkat 50 pada 2015.[rls/km/r4]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved