-->

Senin, 26 April 2021

Bupati Sanjaya Hadiri Pelantikan Pengurus PMI Tabanan Periode 2021-2026

 


Bali Kini , Tabanan –
Setelah melalui hasil musyawarah Kabupaten melalui formatur, Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan yang baru dan diketuai oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, resmi dilantik oleh Ketua PMI Bali I Gusti Bagus Alit Putra.


Pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Senin, (26/4), turut dihadiri oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sekaligus melakukan penyematan Pin sebagai tanda kehormatan kepada Pengurus PMI yang baru.


Sebelum bergegas meninggalkan lokasi, karena ada agenda acara mendadak di Kabupaten Buleleng terkait tenggelamnya Kapal Selam Nanggala-402 yang harus dihadiri, Bupati Sanjaya  juga menyempatkan diri meninjau pelaksanaan donor darah yang dirangkaikan dalam kegiatan pelantikan tersebut.


Dalam sambutannya yang diwakilkan kepada Asisten administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan, Bupati Sanjaya mengucapkan terimkasih yang setinggi-tingginya kepada tim formatur karena telah mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan konstitusi organisasi. Yang mana pada nantinya akan memberikan manfaat bagi pembangunan di Kabupaten Tabanan di bidang kemanusiaan.


“Dan kepada saudara-saudara yang telah dipercaya sebagai kepengurusan PMI, mudah-mudahan akan dapat memberikan pengaruh terhadap dinamika dan eksistensi organisasi, khususnya PMI Kabupaten Tabanan di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.


Agar hal itu terwujud, tentunya perlu kerja keras dan komitmen serta tetap berpedoman kepada pengelolaan organisasi yang berpedoman pada AD/ART PMI. Karena sebagai organisasi  yang bergerak dibidang kemanusiaan, PMI sangat dibutuhkan kontribusinya di masyarakat sebagai wujud kepedulian antar sesama.


Sementara, Ketua PMI Kabupaten Tabanan periode 2021-2026, I Made Edi Wirawan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua II I Wayan Miarsana, mengatakan setiap organisasi didalam mengembangkan organisasinya memiliki aturan-aturan mengenai tata cara dalam melaksanakan tugas suatu organisasi.


“Untuk itu, dengan baru dilantiknya kami selaku Pengurus PMI Kabupaten Tabanan dalam periode ini akan selalu mematuhi ketentuan yang ada di organisasi. Salah satu yang harus kami jadikan pedoman dalam mengemban tugas pokok dan fungsi adalah Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang kepalangmerahan, AD/ART PMI, Pedoman Organisasi PMI serta tujuh prinsip dasar,” ungkapnya.


Ia menegaskan, hal ini perlu dijadikan pokok dasar agar dalam melaksanakan tofoksi tidak keluar dari rel organisasi. Disamping itu, agar di dalam memberikan pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat agar selalu netral serta tidak membeda-bedakan warna kulit, ras, golongan serta agama dan selalu berkomitmen dan penuh keseungguhan demi kemajuan PMI Kabupaten Tabanan.


Pihaknya juga menegaskan, usai pelantikan pun dilaksanakan musyawarah kerja Kabupaten sebagai langkah awal untuk melaksanakan tugas. Pihaknya berharap, hal ini menjadi momentum untuk menyusun rencana kerja di dalam memajukan PMI kedepannya.*

Pasca Hari Kuningan, Lonjakan Volume Sampah di Denpasar Menumpuk

 


Ket foto :  Ilustrasi Tenaga Kebersihan di Kota Denpasar sebelum pandemi Covid-19.

Bali Kini , Denpasar - Pasca perayaan Hari Suci Kuningan memberikan dampak terhadap meningkatnya volume sampah di Kota Denpasar. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar peningkatan volume sampah pasca hari raya Kuningan tercatat mengalami peningkatan walau tidak signifikan.


"Pasca Hari Suci Kuningan volume sampah di Kota Denpasar bertambah menjadi 497,421 Ton dari hari biasanya yakni 425 Ton per hari, jadi dapat dikatakan stabil, namun khusus sampah organik diolah menjadi Kompos di TPS3R," ujar Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi Senin (26/4). 

Lebih lanjut dijelaskan,  bahwa secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan selalu bersiaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan.

 “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” kata IB Putra Wirabawa


Lebih lanjut dikatakan, antisipasi terhadap penanaganan lonjakan sampah ini dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel. Adapun terdapat sedikitnya 13 TPS dan  1.420 tanaga kebersihan yang bertugas bersama 40 armada truk yang dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.


“Walaupun untuk Kuningan kali ini volume sampah stabil, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni Galungan dan Kuningan ini,” jelas Gustra panggilan akrab Kadis DLHK ini

Dalam kesempatan tersebut Gustra juga menekankan bahwa lonjakan sampah tersebut didominiasi sampah organik yang sebagian besar disebabkan oleh sampah sisa upacara dari rangkaian janur. Pihaknya mengatakan bahwa peningkatan volume sampah ini akan ditangani hingga Kota Denpasar kembali bersih.


Gustra juga turut menghimbau kepada masyarakat untuk turut andil meminimalisisr jumlah sampah saat hari raya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Hal ini guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan. 


“Kami turut mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh pengelola swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” terangnya.


Gustra juga menghimbau pada masyarakat kedepannya untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar. Terlebih lagi telah ada Perwali tentang tata cara pengelolaan sampah yaitu Peraturan Walikota No 11 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar yang Berbasis Lingkungan. Dikatakan dalam Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar. (Ags/r6)


 

PPTI Kota Denpasar gandeng Perbekel Sanur Kauh cegah meningkatnya kasus TBC


Bali kini , Denpasar -
Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui PPTI Cabang Kota Denpasar, Bali gencar untuk melakukan pencegahan meningkatnya kasus TBC (tuberkulose) di kota setempat. Dengan menggandeng Perbekel Desa Sanur Kauh, PPTI Kota Denpasar melaksanakan sosialisasi bahaya tuberkulese.


"Setelah membentuk kader di desa, kini PPTI Cabang Kota Denpasar menggandeng Perbekel Desa Sanur Kauh  untuk mencegah meningkatnya kasus TBC. Untuk itu kader-kader yang telah di bentuk kita berikan pembekalan mengenai penyakit TBC," kata KKetua Harian PPTI Cabang Denpasar, IGN Wibawa,di sela-sela mensosialisasikan bahaya TBC pada para kader di Desa Sanur Kauh, Senin (26/4).


Ia mengatakan untuk pencegahan TBC lebih bagus bila melibatkan lebih banyak orang. Karena dengan demikian diharapkan masyarakat semakin memahami bahaya TBC. Karena selama ini masih banyak masyarakat yang tidak mau memeriksakan diri saat ada gejala TBC, "Dengan adanya keterlibatan kader-kader yang dibentuk para perbekel diharapkan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya TBC," ujarnya. Lebih lanjut IGN Wibawa menambahkan menyebutkan temuan kasus TBC selama tiga tahun terakhir di Kota Denpasar mengalami fluktuasi. Data temuan kasus TBC tahun 2018 sbesar 1.384 kaus, tahun 2019 menalami peningkatan yaitu 1.600 kasus sedangkan tahun 2020 kembali mengalami penurunan yaitu 1.061 kasus. Adanya fluktuasi data tersebut akibat masih adanya masyarakat tidak mau datang ke dokter untuk memeriksakan dirinya. “Untuk itu sangat perlu di waspadai tentang adanya penurunan kasus,” ujarnya. Hal ini Mengingat satu penderita TBC dapat menular ke sejumlah orang. "Tantangan Denpasar sebagai kota besar dimana penderita TBC selalu berpindah-pindah alamat tinggalnya. Sehingga kami sangat sulit untuk melakukan pengawasan," ucapnya.


Sementara Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada menyampaikan untuk mendidik masyarakat semua pihakl harus dilibatkan mulai dari karang taruna, PKK dan sampai pada kader posyandu tingkat banjar. Dengan keterlibatan semua pihak dalam sosialisasi ini terlebih lagi ibu-ibu PKK sehingga diharapkan dapat mendidik masyarakat terutama mulai dari keluarga. Meski demikian menurut Made Ada masyarakat lain tetap diberikan pendidikan sehingga dengan demikian semakin meningkatkan pemahaman masyarakat untuk bahaya TBC. Diharapkan melalui sosialisasi ini akan semakin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terutama masalah TBC. Lebih lanjut Made Ada menambahkan pembangunan kesehatan masyarakat pada masa kini dan masa yang akan datang masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Untuk itu permasalahan kesehatan sesungguhnya tidak akan dapat diatasi semata-mata oleh Pemerintah saja, sehingga memerlukan peran aktif dari berbagai kelompok.  “Ini salah satu bentuk dukungan kami pada pemerintah untuk mengatasi permasalahan TBC,” ujarnya. (Gst /2)

Mimih Dewa Ratu , Gagal Kuorum Paripurna DPRD Karangasem Penyerahan RPJMD Brantakan


Bali Kini ,Kaangasem -
Aganda Sidang Paripurna DPRD Karangasem dengan agenda penyerahan Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akhirnya gagal dilakukan Senin (26/4/2021). Awalnya sidang paripurna sudah dijadwalkan sesuai banmus, namun entah karena apa sebagian besar wakil rakyat Karangasem tidak hadir. Mereka yang tidak hadir diantaranya dari Fraksi Nasdem, Golkar dan Demokrat. Akibatnya Dewan yang hadir tidak kuorum sehingga sidang tidak bisa dilanjutkan.


Untuk itu penyerahan RPJMD akhirnya ditunda dan akan di jadwalkan kembali. Awalnya sidang akan digelar pukul 09.00 wita di Gedung DPRD Karangasem. saat itu sudah hadir dari jajaran eksekutif seperti Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dan Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta serta para OPD.


Sampai jadwal yang ditenukan jumlah anggota Dewan yang datang ternyata belum ada 50 persen plus 1, sehingga belum mencapai kuorum.


Rapat sempat di skor sebanyak dua kali, sambil menunggu anggota Dewan lainya untuk hadir. Namun sampai pukul 12.00 wita tetap saja jumlah anggota yang hadir gagal memenuhi kuorum.


Muncul isu kalau memang agenda ini dikoikot beberapa fraksi DPRD. Hanya saja tidak jelas apa alasan mereka boikot penyempaian RPJMD tersebut. Untuk diketahui RPJMD berisi tentang visi misi bupati dan wakil bupati terpilih yang sudah diserahkan ke KPU say kempaanye lalu. Visi misi yang sudah di sampaikan inilah yang kemudian dirangkum sebagai RPJMD.


Sesuai ketentuan Bupati wajib menyempaikan visi misi ini paling lambat setelah enam bulan menjabat.

Selaian karena adanya aksi boikot anggota Dewan tidak hadir juga ada yang karena sakit dan sibuk karena sembahyang. Sebab sidang bertepatan dengan hari raya Purnama.

“Tadi ada beberapa anggota yang tidak hadir sempat di hubungi ada yang mengaku masih sembahyang, ada juga yang dalam kondisi sakit,” ujar salah satu staf.


Bahkan ada juga yang saat dihubungi tidak menjawab.

Sementara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan kalau pihak eksekutif sudah siap untuk menyerahan RPJMD. Hal ini sesuai dengan mekenisme.

“Yak arena belum kuorum maka sidang harus ditunda dan dijadwalkan kembali,” ujarnya.

Artha Dipa juga memaklumi kalau banyak anggota Dewan yang tidak hadir karena purnama. “Ya ada yang masih sembahyang purnama,” ujarnya.


Pihak eksekutif sendiri akan menunggu jadwal selanjutnya dari Banmus. Hanya saja jika sampai batas akhir penyerahan RPJMD belum juga terapai kuorum, maka secara aturan bisa langsung di sampaikan ke Gubernur. Dan akan dilanjutkan dengan verifikasi. Setelah itu kembali ke DPRD Karangasem untuk dibahas.[rls/r8]

Hari Pertama PTM, Bupati Gede Dana Tinjau Beberapa Sekolah


Bali kini , Karangasem -
Prokopim Karangasem - Memastikan Pembelajaran Tatap Muka berjalan aman, lancar dan sesuai aturan, Pagi-Pagi Buta Bupati Gede Dana didampingi Sekda Sedana Merta melakukan peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ke beberapa Sekolah, Senin (26/04/2021).


Dengan beberapa kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran daring, sebanyak 383 Sekolah yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK yang berada dalam daerah zona hijau melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan dengan memperhatikan batasan 50% dari kapasitas ruangan.


"Karena sudah lama tidak bertemu dengan teman-temannya, saya lihat murid menjadi antusias pada PTM hari pertama, tentunya dengan tetap menerapkan prokes yang ketat. Selain itu PTM ini tentunya juga bertujuan supaya tetap menjaga interaksi dan hubungan sosial dengan sesama temannya," ujar Bupati Gede Dana.



Dalam kesempatan tersebut Bupati Gede Dana juga mengingatkan setiap wali kelas agar serius dalam menjaga prokes setiap murid dari awal datang hingga pulang, jangan dibiarkan berkerumun tetap ingatkan mencuci tangan dan menjaga jarak, dan juga pada saat PTM agar hanya penjelasan sedangkan untuk latihan dan tugas-tugas  dikerjakan dirumah.



"Dengan menyediakan sarana dan prasarana sanitasi yang memadai dan juga memperhatikan jangkauan akses kesehatan, PTM ini akan tetap dievaluasi setiap minggunya, jika berjalan lancar, tidak ada masalah dan tidak ada yang terkonfirmasi positif, besar harapan kami tentunya meningkatkan PTM dari 50% menjadi 75%," harapnya.


Bupati Gede Dana juga berharap agar supaya PTM ini menjadi sarana pembelajaran sekaligus pembiasaan di Lembaga Sekolah dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.[rls/r8]

Simpan Sabu di Lampu Sensor, Pria ini Dihukum 10 Tahun


Balikini ,Denpasar -
Terdakwa yang tinggal di Pemecutan Denbar bernama AA Made Oka Ardana, hanya bisa diam saat majelis hakim di PN Denpasar memberikan hukuman selama 10 tahun penjara. 


Mejelis hakim pimpinan Hari Supriyanto,SH.MH menyatakan terdakwa bersalah memiliki dan menguasai sabu berat bersih 6,19 gram. 


Perbuatan terdakwa dibacakan hakim secara virtual, dinyatakan bersalah tanpa hak telah melawan hukum sebagaimana tertuang dalam Pasal 114 ayat (2) UU RI.No.35 tahun 2009.


"Menghukum terdakwa pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebesar Rp 1 miliar yang dapat digantikan dengan pidana penjara selama tiga bulan," putus hakim.


Jaksa Made Dipa Umbara mewakili Nyoman Wira Adhiputra,SH. Sebelumnya menuntut agar terdakwa dihukum selama 11 tahun, memilih untuk menerim putusan hakim.


Sebelumnya, pria berumur 41 tahun ini diamankan petugas pada Senin, 23 November 2020 pukul 17.30 Wita di Jalan Bukit Tunggal, Alangkajeng Gede, Pemecutan, Denbar.


Dalam penggrebekan di kamar terdakwa ditemukan sebuah lampu Taman LED Sensor warna hitam. "Sebanyak 23 paket pipet yang seluruhnya berisi sabu dengan total berat 6,19 gram netto ditemukan dalam lampu taman LED Sensor," sebut Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Bali.[ar/5]

Minggu, 25 April 2021

Bupati Suwirta menghadiri Karya Melaspas dan Mecaru Ngresi Gana Pasar Rakyat


Balikini, Klungkung -
Pada Rahina Kuningan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara menghadiri Karya Melaspas dan Mecaru Ngresi Gana Pasar Rakyat bertempat di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, pada Sabtu (24/4/2021).



Perbekel Desa Dawan Kaler I Kadek Sudarmawa melaporkan bahwa pembangunan Pasar Rakyat Dawan Kaler menghabiskan biaya kurang lebih 1,2 Milyar Rupiah. Sedangkan untuk Bangunan Pura Melanting dana bersumber dari Bumdes.



Dalam Karya tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berpesan kepada pengelola pasar dapat memperhatikan aspek kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan pasar sehingga kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor, bisa dihindari dan juga dapat memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pembeli dalam melakukan transaksi serta segera lakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai kelengkapan sarana dan prasarana Pasar.


Bupati Suwirta mengingatkan kepada masyarakat Desa Dawan Kaler agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 selama melaksanakan upacara keagamaan maupun kegiatan lainnya


Bupati Suwirta mengharapkan agar bangunan pasar Rakyat dapat digunakan dan dirawat dengan sebaik-baiknya. (Cok/r2).


Tekan Penularan Covid 19, Tim Yustisi Kota Denpasar Sosialisasi Prokes PPKM Skala Micro


Balikini , Denpasar -
Sampai saat ini masih  terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Untuk menekan penularan covid 19, Tim Yustisi Kota Denpasar  yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP melaksanakan sosialisasi Protokol Kesehatan di kawasan Pulau Serangan dan sekitar Pura Sakenan Kelurahan Serangan Kecamatan Denpasar Selatan serta di beberapa ruas jalan  di Kota Denpasar Minggu (25/5).


Dalam kesempatan ini, Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan kegiatan hari ini hanya mengingatkan atau menghimbau pengunjung atau pemedek yang hendak bersembahyang ke Pura Sakenan agar selalu mematuhi protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, mengindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.


Menurut Sayoga kawasan pura Sakenan harus dilakukan sosialisaai mengingat saat ini berlangsung upacara pujawali sehingga banyak pemedek yang datang untuk sembahyang ke Pura Sakenan. "Untuk menekan terjadinya penularan Covid 19 kami harus sosialisasikan  protokol kesehatan bersama Pecalang dan Pantia setempat ," ujar Sayoga. 


Selain itu menurut Sayoga 

langkah itu dilakukan mengingat sampai saat ini pelanggar protokol kesehatan masih sering terjadi. Bahkan setiap kegiatan  penertiban  prokes PPKM skala mikro selalu ada saja yang ditemukan melanggar. Selain itu kasus penularan covid 19 masih ada sedangkan tenaga dan prasarana kesehatan terbatas.


Dengan rutin melaksanakan sosialisasi masyarakat bisa mentaati protokol kesehatan dan perekonomian masyarakat bisa kembali normal. (ayu/r1)





Bupati Tamba Pimpin Bhakti Penganyar dan persembahyangan kesejumlah Pura Di Banyuwangi


Balikini , Jembrana -
Guna memohon keselamatan dan kerahayuan jagad Bali dan Jembrana pada khususnya,  bertepatan dengan hari raya Kuningan Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta istri Ny. Chandra Tamba dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna, Pj Sekda Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang

, Mlaksanakan  Bhakti sembah ke sejumlah Pura Kahyangan Jagad yang ada di Kabupaten Banyuwangi,  Jawa Timur ,Sabtu (24/4).


Pura yang didatangi diantaranya Pura Agung Giri Salaka Alas Purwo,Banyuwangi, Pura Penataran Giri Mulya Raung,Glenmore,Banyuwangi dan terakhir Pura Agung Blambangan,Banyuwangi.


Pada hari pertama , sabtu (24/4 )  di pura Giri Salaka Alas Purwo dan pura Penataran Giri Mulya Raung. Sedangkan , Minggu (25/4) melaksanakan  Bhakti Penganyar di Pura Agung Belambangan


Prosesi upacara pengubhaktian dituntun oleh Mangku Kardi , diawali dengan nguncarang mantram Puja Tri Sandya, yang dilanjutkan dengan menghaturkan pengubhaktian dengan Panca Sembah.


Ketua Panitia, Katijan mengaku bangga atas kehadiran Pemkab Jembrana bisa melaksanakan penganyar ke pura Belambangan, lantaran ditengah pandemi Covid-19 umat hindu masih bisa menghaturkan sembah bhakti secara khusuk selama berlangsungnya upacara piodalan. “Saya merasa bangga atas kehadiran Rombongan Pemkab Jembrana bisa melaksanakan Bhakti Penganyar ke pura Blambangan ditengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda saat ini. semoga di kemudian hari dibawah kepemimpinan Bupati Tamba Kabupaten Jembrana bisa mengembalikan kejayaan Jembrana sebagai kabupaten yang inovatif,”ujarnya.


Bupati Tamba usai melakukan persembahyangan mengungkapkan, persembahyangan ini merupakan bentuk sradha bakti Pemerintah Kabupaten Jembrana kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berpahrayangan di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo. Juga untuk meningkatkan nilai-nilai dan jiwa spiritual sebagai umat beragama, sehingga ke depannya bisa menjalankan tugas dengan baik serta dengan hati yang bersih.

Di samping itu, persembahyangan ini juga diharapkan dapat memberi energi positif pada diri sebagai umat beragama serta kepada jagat (bumi) ini, khususnya jagat Bali dan Jembrana. Sehingga segala program yang digarap Kabupaten Jembrana bisa terpenuhi, sesuai dengan visi dan misi

“Semua diberikan kekuatan dan pikiran positif untuk bersama-sama membangun, bersama-sama bersumbangsih untuk kemajuan Jembrana yang kita cintai,” tuturnya.


Usai Bhakti penganyarnya itu, selain menghaturkan sembah bhakti kehadapan Ida Bhatara yang berstana di Pura Agung Blambangan, Bupati I Nengah Tamba  juga menyerahkan punia untuk upakara yang diterima langsung oleh manggala prawantaka (Ketua panitia) Katijan. (Adi/r1)

 

Bupati Tamba dan Dirjen Bimas Hindu Tinjau Lokasi Sekolah Rintisan Hindu Di Manistutu


Balikini , Jembrana -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Direktorat Jendral (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama RI Tri Handoko Seto meninjau  pembangunan gedung kelas belajar di Utama Widya Pasraman (UWP) Sila Kertha Raharja Di Desa Manistutu, Kecamatan Negara,  Jumat (23/4).


 Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana I Gusti Komang Budi Santika serta  pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.



Disela-sela kunjungan , Bupati I Nengah Tamba mengatakan  berdirinya UWP Sila Kertha Raharja di Desa Manistutu, merupakan rintisan awal.

Meski baru mengawali (perintis) dengan satu  gedung kelas baru dibangun, tidak mematahkan semangat siswa dan guru guru. Kepada siswa , kata Tamba  untuk lebih giat belajar dan bersemangat dalam menuntut ilmu .

 Sedangkan kepada guru guru lebih semangat lagi dalam mendidik siswanya. “Kepada rekan-rekan guru yang bertugas di UWP Sila Kertha Raharja tidak hanya berfokus kepada mata pelajaran saja, tetapi juga memikirkan membangun umat krama Hindu secara makro . Kedepannya jauh lebih baik lagi, karena kita yakin para guru agama Hindu memiliki kemampuan dan wawasan dalam membina umat,. Hal ini  harus dimanfaatkan dan dioptimalkan,” ucapnya.


Lebih lanjut Bupati Tamba menjelaskan , kedepan pembagunan UWP Sila Kerta Raharja Manistutu , bukan lagi kewenangan Pemkab Jembrana. Mengingat tingkatannya setara dengan SMA, secara aturan Pemkab Jembrana melalui Disdikpora tidak ada wewenang dan tidak dapat memberikan bantuan.

Melainkan hanya  sifatnya suport  berupa dukungan semangat dan moral kepada siswanya.

Namun diakui Tamba , Ia sangat bersyukur dengan keberadaan sekolah rintisan itu terwujud,  dalam mendukung peningkatkan kwalitas pendidikan di Kabupaten Jembrana. “sekali lagi, atas nama pemerintah daerah Jembrana, Saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak Tri Handoko Seto selaku Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI dalam rangka mewujudkan dan mensuport penuh pendirian dari UWP Sila Kerta Raharja Manistutu.

Ini sekolah  yang pertama di Jembrana berbasis keagamaan dengan tujuan yaitu mampu melahirkan SDM yang unggul berlandaskan pada karakter agama Hindu,” tandasnya.


  

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Dr. Tri Handoko Seto menyampaikan akan mendukung penuh didirikannya UWP Sila Kertha Raharja Manistutu di Kabupaten Jembrana ini. Tujuan di dirikannya sekolah berbasis keagaman ini tentu untuk menciptakan generasi yang unggul dan religius sehingga mampu bersaing pada dunia kerja dengan berlandaskan pada karakter agama Hindu. “Saat ini yang baru dibangun yaitu ruang kelas belajar siswa saja, untuk yang lain perlu kiranya dipersiapkan dengan perencanaan yang matang serta didukung dengan adanya master plan. Untuk itu, Saya meminta agar  direncakan dengan lebih baik, seperti apa yang dinginkan terhadap UWP Sila Kertha Raharja Manistutu, dengan harapakan kita akan membantu mengusulkan anggarannya kepada Kementrian Keuangan,” Terangnya.

Lebih lanjut Tri Handoko Seto menuturkan sekolah berbasis keagamaan jika kedepan semakin dikelola dengan baik akan mampu meningkatkan sumber daya manusia Hindu di nusantara itu sendiri. “Jika sekolah kita bisa maju, dengan sekolah maka wawasan kita akan terbuka. Indonesia adalah negara yang majemuk dan heterogen, maka kementerian dan lembaga akan terus bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan sekolah agar berkualitas khususnya sekolah Hindu seperti saat ini yang ada di Kabupaten Jembrana,” Imbuhnya. (Ari/r1)

 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved