-->

Minggu, 20 Februari 2022

Bupati Dana Curhat Aspirasi Pengerajin Arak Terkait Maraknya Produksi Arak Gula


Karangasem, Bali Kini – Isu keberadaan arak fermentasi gula tebu yang dirasakan merugikan kalangan petani arak tradisional akhirnya sampai ke telinga Bupati Gede Dana. Bahkan aspirasi para petani dan pengerajin arak ini disampaikan langsung Bupati Dana dihadapan Gubernur Koster saat menghadiri acara Sosialisasi Implementasi Pegub Bali No 1 tahun 2020 tentang tata kelola minuman fermentasi dan atau Destilasi khas Bali , bertempat di Taman Ujung Sukasada, Minggu (20/2/2022).

Bupati Gede Dana mengungkapkan, kini kian marak dan masifnya oknum pengerajin arak gula yang harga jualnya di bawah harga arak tradisional. Mirisnya, arak gula sangat laku dipasaran, hingga di luar pulau Bali. Kondisi ini membuat arak asli  berbahan dasar tuak susah laku. Jika tidak ada tindaklanjut dari Pemerintah, tidak menutup kemungkinan membuat para petani lesu dan gulung tikar. Artinya arak tradisional terancam punah.  

"Pemkab sudah melakukan penyisiran dengan menurunkan Dinas Perindag bersama tim yang melibatkan  pihak Bea Cukai dan Kepolisian. Pengrajin arak gula jumlahnya kira-kira hanya puluhan namun mampu memproduksi dengan jumlah yang cukup banyak. Apakah kita akan mengorbankan ribuan pengrajin demi puluhan oknum ini ?. Kita berharap ini tidak jadi salah satu penyebab arak tradisional punah. Mohon arahannya Pak Gubernur, langkah apa yang harus kami lakukan untuk permasalahan ini," imbuhnya.

Dalam acara yang juga disinkrunkan dengan kegiatan  Fasilitasi Peralatan Destilasi Kepada Kelompok Pengrajin Minuman Fermentasi dan atau Destilasi khas Bali Wilayah Karangasem , Bupati Gede Dana juga menyebutkan, di Kabupaten Karangasem ada sebanyak 1.798 kk petani/pengerajin arak. Mereka tersebar di 6 (enam) Kecamatan dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti nira (aren/jaka, kelapa, mete dan rontal). Saat ini masih ada 2 Kecamatan yang belum terdata resmi, diantaranya, di Kecamatan Rendang dan Kecamatan Karangasem. Namun,  sejatinya di daerah itu pun mempunya potensi. 

Atas kehadiran Gubernur di tengah masyarakat Karangasem, Bupati mengucapkan terimakasih. Dengan ini Kabupaten Karangasem khusus nya para pengerajin arak merasa  lebih diperhatikan. Sebagai pengerajin arak yang dulunya penghasilannya tidak banyak , berharap inovasi melalui Pergub yang dikeluarkan, ada angin segar dalam meningkatkan penghasilan atau perekonomian mereka. Termasuk pemberian bantuan mesin dan peralatan destilasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produktivitas minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali di Kabupaten Karangasem. 

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara terkait aspirasi yang disampaikan Bupati Dana. Dengan tegas Gubernur Koster meminta Pemkab Karangasem bertindak tegas menutup Produksi Arak Gula yang ada di Karangasem. Menurutnya, tidak ada toleransi bagi para oknum pengerajin arak gula yang secara fragmatis mengancam keberadaan arak tradisional yang sudah menjadi warisan leluruh sejak turun temurun. “Kalau tidak bisa dibina, tutup saja langsung. Datangi mereka, suruh Suud ngae arak dari Gula. Pedalem nyamane (Berhenti memprduksi arak dari Gula. Kasihan saudara kalian*red). Bendesa cari langsung oknum, sadarkan mereka,” tegas Gubernur Koster.

Tidak hanya pemerintah daerah, Gubernur juga meminta masyarakat untuk ikut mengawasi. Gubernur mengajak pemerintah bersama masyarakat mendorong petani dan produsen arak Bali menggunakan bahan baku yang terbuat dari air kelapa dan juga nira, bukan memproduksi arak gula yang kandungannya sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen. “Jika bertemu dengan oknum tersebut, mari kita edukasi bersama jangan mencoreng warisan budaya dari leluhur.”tutupnya.

Seperti diketahui, Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali  Nomor 1 Tahun 2020 yang mengatur tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali sebagai upaya untuk mengatur produksi minuman khas Bali (Arak, Berem dan Wine Salak). Untuk mendapatkan kelayakan dan standarisasi harga untuk mampu menembus pasar internasional, arak Bali harus dijaga kualitas pembuatan. Mulai dari bahan baku yang sebaiknya berasal dari buah kelapa dan juga nira (buah lontar), bukan memproduksi arak Bali berbahan gula.

Kemasan juga diharapkan menjadi perhatian dari produsen arak. Arak Bali diharapkan memiliki ijin edar dari BPOM yang ditandai dengan pita cukai dan label merah sebagai keabsahan produksi minuman yang tingkat higienis dan kualitas keamanannya terjamin. Petani arak juga diharapkan menghimpun diri menjadi sebuah kelompok dan mendaftarkan kelompoknya ke dalam koperasi. Selain itu harus dilakukan pengujian tingkat kualitas keamanan dan kehigienisan kesehatan produksinya.  Pembinaan pun harus dilakukan secara rutin untuk menghindari produksi ilegal yang dilakukan oknum petani nakal, agar tidak ada kualitas arak yang membahayakan kesehatan konsumennya seperti penggunaan metanol. Sebab, penggunaan metanol sangat berbahaya dan mengancam kebutaan bagi peminumnya.

Acara Sosialisasi Implementasi Pegub Bali No 1 tahun 2020 tentang tata kelola minuman fermentasi dan atau Destilasi khas Bali dan kegiatan  Fasilitasi Peralatan Destilasi Kepada Kelompok Pengrajin Minuman Fermentasi dan atau Destilasi khas Bali Wilayah Karangasem juga dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Swastika, Sekda Sedana Merta dan undangan lainnya. Acara juga diisi dengan penyerahan secara simbolis bantuan Peralatan Destilasi minuman khas Bali kepada 5 kelompok tani pengerajin arak di Karangasem. Lima kelompok tani tersebut diantaranya, Kelompok Tani Arak “Cipta Buana” Desa Tri Eka Buana, Kelompok Petani Arak “Tri Darma Tunggal” Desa Tri Eka Buana, Kelompok Petani Arak “Artal” Desa Talibeng, Sidemen, Kelompok Petani Arak “Arak Api Merita” Desa Labasari, Kecamatan Abang dan Kelompok Petani Arak “Tirta Piphala” Desa Talagatawang, Sidemen. Hasil destilasi minuman arak ini pun dicicipi langsung oleh Gubernur Wayan Koster bersama Bupati Gede Dana dan para peserta kegiatan. (Rls) 

Sabtu, 19 Februari 2022

Satgas Kelurahan Ubung Edukasi Prokes Di Sejumlah Lokasi


Denpasar - Kedispilinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran covid-19 di Kota Denpasar terus digiatkan edukasi disertai pemantauan seperti pada Jumat (18/2) malam di sejumlah area di Kelurahan Ubung.
 
Lurah Ubung, Dwi Karyna Paramita saat dihubungi mengatakan edukasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran covid-19 ini melibatkan unsur dari Satlinmas, satgas covid-19 Kelurahan Ubung, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubung, satgas covid-19 Kecamatan Denpasar Utara, dan Polsek Denpasar Utara. 

"Kegiatan menyasar sejumlah lokasi di seputaran Jalan Cargo, dan juga memantau di sejumlah angkringan pinggir jalan serta restoran di seputaran Jalan Gatot Subroto dan Jalan Pidada VII. Dalam pemantauan kali ini rata rata masyarakat sudah sadar dan paham dalam menerapkan prokes dan kami tidak menemukan pelanggaran. Hanya kembali kami ingatkan dan edukasi saja agar terus disiplin dalam menerapkan prokes," ujarnya. 

Dwi Karyna Paramita juga mengharapkan kegiatan ini dapat menggugah serta mengajak masyarakat untuk selalu ingat menerapkan prokes dimana dan kapan saja. “Bersama – sama mari bergerak memutus mata rantai penyebaran covid 19. Kami juga menghimbau masyarakat dengan rutin memberikan edukasi semoga masyarakat semakin paham dan lebih disipilin lagi menetapkan protokol kesehatan," imbuhnya. (esa/hdps)

PUPR Denpasar Atensi Genangan di Beberapa Titik


Denpasar, Hujan lebat yang melanda Kota Denpasar pada Kamis (18/2) malam diantisipasi Pasukan Biru Prokasi DPUPR. Hal ini dilaksanakan dengan membersihkan saluran air di beberapa titik. Adapun titik tersebut diantaranya Kawasan Peguyangan, Jalan Akasia, Kawasan Desa Sanur Kauh, Kawasan Jalan Mahendradata, Kawasan Desa Pemogan, Kawasan Bay Pas Suwung dan Kawasan Bantaran Tukad Badung.

"Semua titik kita pantau, jika terdapat potensi sumbatan sampah kita atensi langsung, ini untuk mengantisipasi genangan, apalagi kemarin malamnya hujan," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dikonfirmasi Sabtu (19/2). 

Lebih lanjut dikatakan, sebagai upaya pencegahan Pemkot Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggencarkan Pembersihan Sungai, Jaring Sampah dan Saluran Air. Hal ini lantaran memasuki akhir tahun yang identik dengan musim penghujan. Karenanya hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai. 

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksnakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," ujarnya

Lebih lanjut dikatakan dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim penghujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya 

Pun demikian, Airawata mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah  baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun paska hujan reda akan segera kembali normal.  

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi aliran air menuju muara," paparnya

Agung Airawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 
 
"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (Dps/Ags).

Punya Fungsi Penyelamatan, Damkar Karangasem Gencar Berlatih Dengan Basarnas


Karangasem, Bali Kini - Damkar, Selain memiliki fungsi pemadaman api, kini juga berfungsi sebagai penyelamatan. Hal ini dikatakan Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah baru-baru ini. 

"Tahun 2022 ini, selain pemadaman api, kita sekarang juga sedang fokus melaksanakan latihan untuk melakukan penyelamatan," Ujarnya. 

Pasukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem menggelar latihan bersama dengan Basarnas. Adapun pelatihan yang dilaksanakan yaitu pelatihan tata cara dan teknik untuk mengevakuasi korban manusia, misalnya korban jatuh ke dalam sumur atau jurang Ataupun yang lainnya. Tak hanya dilatih secara keterampilan skill dan fisik, seluruh pasukan Damkar juga dibekali dengan pelatihan tali temali hingga tata cara penggunaan peralatan recue lainnya.

Hanya saja, ada kendala yang dialami Damkar Karangasem, ialah pada kurangnya jumlah pasukan. "Jika melihat Perbup tentang rencana induk sistem managemen kebakaran di Kabupaten Karangasem, Damkar Karangasem harusnya minimal memiliki 5 pos diwilayah managemen kebakaran untuk memenuhi respon time 15 menit, "tandasnya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem saat ini meliki 86 orang personil yang terdiri dari staf kantor pusat sebanyak 37 orang, 21 orang ASN, 16 tenaga kontrak dan pasukan sebanyak 50 orang. Dimana saat ini pasukan yang dimiliki di posko utama juga di bagi tugaskan ke pos Damkar yang ada di Kecamatan Selat yakni sejumlah 12 orang. 

Menurutnya, jumlah idealnya pasukan dalam satu pos ialah 18 personil, dengan jumlah regu per shift 4 orang pasukan. Dan jika ada kejadian 3 orang melakukan penanganan dan satu orang tetap siaga di Pos. 

Namun, meski dengan keterbatasan tersebut, Siki Ngurah mengaku tetap berusaha untuk memaksimalkan personil dan armada yang dimilikinya. (Ami)

Digelar di Jembrana, Wabup Ipat Apresiasi Paruman Agung Dharmaghosana Bali-Nusantara


Jembrana - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Paruman Agung Dharmaghosana Se-Bali dan se-Nusantara yang dilaksanakan di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Pura Dhangkahyangan Mertasari.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati IGN Patriana Krisna saat memberikan sambrama wecana (sambutan) dihadapan ratusan Pedanda Siwa-Budha se-Bali dan se-Nusantara yang hadir dalam acara Paruman Agung Dharmaghosana yang digelar di Pura Dhangkahyangan Mertasari, Kecamatan Jembrana, Saniscara Umanis Wuku Bala, Sabtu (19/2/2022).      

“Titiang, selaku pimpinan daerah di Kabupaten Jembrana manubagia pisan (sangat berbahagia sekali) pelaksanaan Paruman Agung Dharmaghosana Se-Bali dan se-Nusantara dapat terselenggara di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Pura Pura Dhangkahyangan Mertasari. Mogi Astu (semoga) pelaksanaan paruman agung Pedanda Siwa-Budha se-Bali dan se-Nusantara ini dapat berlangsung dengan lancar, dan khidmat sampai nanti seluruh rangkaian dari paruman agung ini selesai. Tentu juga harus tetap mematuhi prokes, karena berlangsung ditengah-tengah pandemi covid-19,” Ujar Wabup Patriana Krisna.

Lebih lanjut, Pihaknya berharap melalui momentum yang sangat luar biasa ini, para Ida Pedanda yang hadir dalam paruman agung ini, mampu melahirkan petuah-petuah yang baik sebagai tuntunan masyarakat Hindu, khususnya dalam melaksanakan Yadnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta melaksanakan Dharma Agama. 

Sementara itu, Ketua Dharma Prawerti Sabha Dharmopadesa Kabupaten Jembrana IB Susrama menyampaikan bahwa acara ini adalah Paruman Dharma Upadesa yaitu sebuah organisasi Ida Pedanda Siwa Buda se-Nusantara. Kegiatan ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali pada wuku Bala dan bergilir di setiap kabupaten/kota. 

“Pelaksanaannya kali ini digelar di Kabupaten Jembrana tepatnya di Pura Pura Dhangkahyangan Mertasari. Mengingat masih dalama situasi pandemi covid-19, pelaksanaan tetap memperhatikan prokes ketat dan juga paruman agung ini selain secara langsung, juga dilaksanakan secara daring,” imbuhnya.

Terkait jumlah Pedanda yang hadir sendiri, IB Susrama mengatakan kegiatan ini dihadiri kurang lebih 120 pedanda, dan juga dihadiri para tapini serta welaka. Tema pada pesamuan agung kali ini yaitu “Melalui Paruman Agung Dharmaghosana dan Paruman Pedanda Siwa Budha, Mari kita tingkatkan ajaran Hindu Dresta Bali”.

“Intinya tujuan paruman ini guna menyamakan persepsi karena di masing-masing lontar terdapat berbagai tafsir yang belum tentu bisa dipahami oleh umat Hindu, dan dari telaah masing-masing lontar yang dilaksanakan dalam paruman nanti dengan harapan bisa menuntun umat sedarma dalam melaksanakan kegiatan keagamaan

 Terlepas dari itu, selaku panitia paruman agung, Ia  juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Daerah Jembrana.

Kegiatan ini bisa terselenggara atas dukungan berbagai pihak , terutama pemerintah daerah yang telah mendukung penuh kegiatan ini, sehingga dapat terselenggara sesuai dengan harapan bersama,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dharmopadesa Pusat Ida Bagus Putu Dunia, Ketua Dharma Prawerti Sabha Dharmopadesa se-Bali dan se-Nusantara, Anggota DPRD Jembrana, Camat Jembrana serta suluh panitia pelaksanaan Paruman Agung Dharmaghosana. (Ari/hms)

Menyambut HUT ke 234 Tahun Kota Denpasar, Ini Yang Dilakukan Ny. Sagung Antari Jaya Negara


Denpasar - Menyambut HUT ke 234 Tahun Kota Denpasar, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana serahkan  bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan alat-alat protokol kesehatan (Prokes) secara langsung atau door to door kepada 16 orang ibu hamil dan balita  di empat kecamatan se Kota Denpasar Sabtu (19/2). 

Dalam kesempatan itu Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, di HUT yang  ke-234 tahun ini semua masyarakat Denpasar harus ikut merasakan kerbahagiaan. Untuk itu TP PKK Kota Denpasar turut berbagi kasih kepada  ibu hamil dan balita dengan memberikan bantuan PMT dan alat-alat prokes. 

Dengan memberikan bantuan PMT diharapkan dapat mencegah dan menekan angka stunting di Kota Denpasar.  

Selain itu ibu hamil maupun balita dalam pandemi saat ini sangat rentan terpapar penularan covid 19.  Kalau tidak diperhatikan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, bayi bisa berisiko stunting. Mengingat asupan makanan yang bergizi pada ibu semasa hamil, bisa mencegah terjadinya stunting. 

" Dalam rangka menyambut Hut  Kota Denpasar kami dari TP PKK menyerahkan bantuan PMT dan alat prokes kepada ibu hamil dan menyusui," kata Ny. Sagung Antari Jaya Negara. 

Lebih lanjut Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, bantuan diberikan secara langsung adalah untuk melihat kondisi Ibu Hamil dan tumbuh kembang balita. Pemberian bantuan ini juga untuk mendukung program Pemerintah Pusat dan Program PKK Provinsi Bali dalam mencegah angka stunting. 

Ny. Sagung Antari Jaya Negara menjelaskan,  dalam kondisi pandemi, pihaknya akan tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan balita . 

Menurut Sagung Antari bantuan PMT kepada ibu hamil dan balita  diberikan sesuai dengan data yang diberikan oleh Posyandu . Untuk itu  Sagung Antari mengharapkan agar para ibu hamil dan masyarakat yang memiliki balita untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu yang ada di banjarnya masing-masing. Jika terjadi sesuatu maka  bisa segera ditindaklanjuti.  
Salah satu ibu hamil Ni Putu Novi Arianti mengucapkan terima kasih atas bantuan PMT dan alat-alat prokes. Menurutnya bantuan ini sangat berguna untuk menambah gizi janin yang dikandungnya. Alat-alat prokes juga sangat berguna untuk pencegahan penularan covid-19. “Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Ketua TP PKK Kota Denpasar,” ucapnya. (Ayu/rim/)

Jumat, 18 Februari 2022

Jadi Yang Tertinggi, Hari Ini Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 801 Orang


Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren penambahan yang signifikan. Bahkan menjadi yang tertinggi sejak terjadinya lonjakan kasus 3 pekan terakhir. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (18/2), kasus meninggal dunia bertambah 1 orang dan kasus sembuh bertambah 801 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 319 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 48.518 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 42.097 orang  (86,77 persen), meninggal dunia sebanyak 1.031 orang (2,12 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 5.390 orang (11,11 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus  meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron. 

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya. 

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, optimalisasi Isoter serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster. 

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (HDps).

WHDI Kota Denpasar Serahkan Bantuan Alat Prokes Ke Pedagang Canang di Pasar Badung


Denpasar  - WHDI Kota Denpasar menggelar kegiatan sosial yakni menyerahkan bantuan alat  protokol kesehatan kepada  20 Orang Pedagang Canang di Pasar Badung Jumat (18/2).

Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT  ke 234 Tahun Kota Denpasar dan memperingati Ulang Tahun WHDI Kota Denpasar ke 34 tahun. Hal ini disampaikan Seketaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi.

Menurutnya, dalam menghadapi pandemi saat ini alat protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penularan covid 19. Bantuan alat protokol kesehatan yang diberikan berupa sabun ,masker, sabun cuci tangan , dan hand sanitaizer.

Lebih lanjut Kusuma Dewi mengatakan,pemberian bantuan ini akan terus berlanjut  besok 19 Pebruari  juga akan diberikan kepada 20 Tukang Suwun yang ada di Pasar Badung. Tidak hanya itu  kegiatan yang sama juga menyasar pedagang canang dan tukang suwun,  Pasar Nyanggelan di Desa Adat Panjer pada tanggal 25 Februari mendatang  Pasar Poh Gading pada tanggal 26 Februari mendatang, Pasar Waringin Anggabaya Penatih pada tanggal 5 Maret mendatang. 

Dalam upaya pencegahan penularan covid 19 dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi protokol kesehatan untuk Wanita Hindu yang melayani kebutuhan upakara umat Hindu, dalam hal ini pedagang canang dan tukang suwun.

Keberadaan pedagang canang  yang mempunyai peran penting khususnya dalam memenuhi kebutuhan upakara bagi Umat Hindu yang tidak pernah putus setiap harinya, menjadikan peluang ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi wanita Hindu untuk menunjang ekonomi keluarga. 

Mengingat seluruh rangkaian upacara agama di Bali upacara besar atau kecil selalu menggunakan canang dan tidak lengkap tanpa canang.  Sehingga peran pedagang canang selain mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi juga berperan dalam mengukuhkan budaya dan agama.

Untuk itu WHDI Kota Denpasar sebagai lembaga yang mewadahi aktifitas wanita Hindu tergerak untuk ikut memberikan motivasi kepada pedagang canang dan juga tukang suwun. 
 
"Pedagang canang menjadi perhatian kami WHDI terlebih dalam situasi pandemi saat ini kami ingin mengajak ibu ibu pedagang canang dan juga tukang suwun yang ada di pasar Badung untuk menjaga kesehatan dengan mengikuti prokes," kata Kusuma  Dewi, sembari menambahkan bantuan alat Prokes ini difasilitasi oleh BPBD Kota Denpasar.

Salah satu pedagang Nyoman Sudarmi mengucapkan terima kasih kepada WHDI Kota Denpasar atas bantuan alat prokes. Dengan bantuan ini kami berharap bisa selalu mentaati protokol kesehatan. (Ayu/h)

Percepatan Vaksinasi Booster di Desa Dauh Puri Kaja


Denpasar, -  Percepatan cakupan  vaksinasi booster bagi masyarakat dilakukan di Desa Dauh Puri Kaja pada Jumat (18/02). Vaksinasi booster ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi di Desa Dauh Puri Kaja telah dilakukan sebelumnya pada tanggal 19 dan 31 Januari 2022. 

Percepatan vaksinasi booster ini di prioritaskan untuk Lansia, termasuk masyarakat umum. Percepatan vaksinasi dan sosialiasi penerapan  prokes merupakan dua hal yang dilakukan untuk pengendalian penyebaran Covid-19. 

Pelaksanaan vaksinasi berlangsung tertib dan kondusif. Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti  Ketut Sucipta, menyampaikan pelaksanaan vaksinasi booster untuk pengendalian penyebaran Covid-19.

“Vaksinasi booster perlu dilakukan untuk pengendalian penyebaran virus covid 19 dan mengurangi resiko kematian.  Selain melakukan vaksinasi booster kami juga memberikan sosialisasi prokes,” ujarnya 

Sementara itu, Kepala Puskesmas III Denpasar Utara III, dr I Wayan Edi Wirawan menyampaikan Vaksinasi booster di Desa Dauh Puri Kaja menggunakan jenis vaksinasi “Astrazeneca”. 

Adapun untuk target vaksinasi pada tanggal 19 Januari sejumlah 235 orang, tanggal 31 Januari sejumlah 212 orang dan 18 Februari sejumlah 158 orang. 

“Vaksinasi booster kali ini dilakukan untuk masyarakat Dauh Puri Kaja, peningkatan penyebaran kasus perlu kita sikapi dengan cepat, salah satu caranya adalah pemberian vaksinasi booster;” ujarnya. (**)

Penuhi Pasar ekspor, Wabup Ipat Ingin Koperasi Kerta Semaya Rangkul Pengusaha Coklat Jembrana


Jembrana, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menginginkan agar  keberadaan Koperasi Kerta Semaya Samaniya bisa merangkul pengusaha-pengusaha yang bergelut  di komoditi coklat Jembrana. Seperti diketahui selama ini kapasitas produksi coklat Jembrana belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan pasar, khususnya pemenuhan ekspor.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna disela-sela kunjungannya Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jumat (18/2/2022).

"Seperti kita ketahui nama besar kakao Jembrana sudah mendunia dan permintaanya akan produk-produk kakao Jembrana pun juga sangat besar, namun begitu kita di Jembrana belum bisa sepenuhnya memenuhi permintaan pasar tersebut. Kedepan,  saya ingin Koperasi Kerta Semaya ini bisa merangkul rekan-rekan yang bergelut dikomoditi kakao Jembrana .Dari sisi produksi akan mampu ditingkatkan. Termasuk variasi produk olahannya, sehingga mampu memenuhi bangsa pasar khususnya pasa ekspor dunia, " ucapnya.

Lebih lanjut, Wabup Patriana Krisna (Ipat) yang didampingi Asisten III Sekda Jembrana I Made Dwi Maharimbawa dan Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama menuturkan selain ingin berkoordinasi terkait hal tersebut, Pihaknya juga ingin melihat secara langsung proses produksi di koperasi ini. 

"Saya kira apa yang dilakukan dikoperasi sudah berjalan dengan baik, namun sekali lagi penting untuk saling berkerjasama, berkolaborasi dengan pihak-pihak yang bergelut di dunia kakao Jembrana. Dengan kolaborasi ini diharapkan, semakin menggaungkan nama besar kakao Jembrana," ujarnya.

Sementara itu, I Ketut Wiadnyana Ketua Koperasi    Kerta Semaya Samaniya menyambut baik apa yang menjadi saran  Wakil Bupati Jembrana.

Kolaborasi dengan pengusaha kakao Jembrana sangat memungkinkan karena saat ini mereka  masih mandiri dalam pengelolaan kakao. 

"Tentu, sesuai arahan bapak Wakil, konsep kita kedepan akan berkolaborasi untuk bersama-sama memajukan kakao Jembrana agar semakin dikenal luas lagi, " pungkasnya. (Ari/hms)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved