-->

Selasa, 22 Februari 2022

Hari Ini, Sebanyak 624 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar


BALIKINI.NET, Denpasar – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami penambahan signifikan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Selasa (22/2), kasus meninggal dunia bertambah 4 orang dan kasus sembuh bertambah 624 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 231 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 49.652 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 44,482 orang  (89,59 persen), meninggal dunia sebanyak 1.043 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 4.127 orang (8,31 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus  meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (Dps).

Klinik Utama Mata JEC-Bali Dukung Optimalisasi Pelayanan Kesehatan, Kembangkan Medical Tourism


BALIKINI.NET, Denpasar – Klinik Utama Mata JEC-Bali kembali mengembangkan sayap dengan membuka cabang baru di Kota Denpasar. Peresmian cabang baru tersebut dilaksanakan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang ditandai dengan Pengguntingan Pita dan Penandatanganan Prasasti di Gedung Klinik Utama Mata JEC-Bali Denpasar, Selasa (22/2).

Usai meresmikan, Walikota Jaya Negara tampak meninjau langsung pelayanan di dalam klinik. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Direktur PT JEC Bali Vision, dr. Cok Istri Dewiyani Pemayun SpM, Presiden Direktur JEC Hospitals and Clinic, dr. Johan Hutauruk SpM.

Dalam sambutanya, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran JEC yang telah berkenan membuka cabang di Kota Denpasar. Tentunya dengan hadirnya klinik baru ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat Denpasar dalam mengatasi masalah kesehatan mata.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini Kota Denpasar masih bersandar pada pengembangan pariwisata budaya. Dengan hadirnya Klinik Utama Mata JEC-Bali @Denpasar ini menjadi angin segar guna mendukung pengembangan Medical Tourism yang sejalan dengan Pembangunan Bali International Hospital di Kawasan Wisata Sanur.

“Jadi kedepan wisatawan tidak hanya menikmati budaya dan alam saja, melainkan juga memanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mata, atau menjadi solusi atas permasalahan kesehatan  mata, ini juga menjadi solusi dalam mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan kembangkan medical tourism,” ujar Jaya Negara

Direktur PT JEC Bali Vision, dr. Cok Istri Dewiyani Pemayun SpM menjelaskan, hadirnya JEC-Bali @Denpasar diharapkan mampu memudahkan berbagai kalangan untuk mengakses layanan kesehatan mata berstandar internasional tanpa perlu keluar pulau, termasuk ke luar negeri.

"Sebagai bagian terintegrasi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar hadir menjadi sentra kesehatan mata yang menawarkan layanan secara menyeluruh berstandar internasional," jelasnya

Bukan hanya itu,  dr. Cok Dewiyani mengatakan, melalui keunggulan teknologi mutakhir, JEC-Bali @Denpasar juga dilengkapi sumber daya manusia yang mumpuni, mulai dari spesialis mata, hingga tenaga kesehatan dan staf pendukung lainnya.

"Harapan kami, JEC-Bali @ Denpasar turut berperan menguatkan posisi Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai tujuan wisata dunia yang tidak cuma memiliki keindahan alam dan budaya saja. Namun, juga sebagai destinasi yang semakin nyaman karena didukung sarana kesehatan mata berkualitas dan tepercaya,” terangnya.

Berbagai layanan penanganan gangguan penglihatan tersedia secara komprehensif dengan 13 dokter spesialis mata. Mulai dari Katarak dan Bedah Refraktif, Vitreoretina, Glaukoma, Mata Anak, hingga Okuloplasti & Rekonstruksi. 

Tak hanya itu, JEC-Bali @Denpasar juga menyediakan rangkaian fasilitas andal, meliputi, Optical Coherence Tomography (OCT), Digital Foto Fundus, Perimetry Humprey, USG Mata, Biometry dengan IOL Master, Specular Microscope, Nd YAG Laser (Laser Kapsulotomi), Tonometri non-kontak, Autorefractometer, Retinometri, Contact Lens, Argon Laser (Laser Retina), dan Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma). (Dps/Ags).

Meriahkan HUT ke-234 Tahun, Kota Denpasar Gelar Pasar Murah


BALIKINI.NET, Denpasar – Serangkaian memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-234 tahun, Pemkot Denpasar menggelar   pasar murah yang dilaksanakan di Banjar Yang Batu Kangin, Desa Dangin Puri Klod, Denpasar Timur, Selasa (22/2).

Hadir dalam pelaksanaan pasar murah tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Istri Sekda Kota Denpasar, Ny. IA. Widnyani Wiradana.

Kadis Perindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana saat diwawancara mengatakan, kegiatan  pasar murah yang dilaksanakan di Banjar Yang Batu Kangin ini dilaksanakan hanya sehari. Untuk selanjutnya pada Rabu (23/02) dilaksanakan di Banjar Bhuana Merta Desa Tegal Harum.

Adapun  jenis sembako serta kebutuhan pokok yang dijual saat ini seperti Minyak Goreng, Telur, Beras, Daging Ayam, Buah-buahan, serta Gas LPG ukuran 3 Kg. "Untuk harga yang kami tawarkan di pasar murah ini tentu lebih murah hingga 10 persen dari harga di pasaran," ujarnya.

Dengan diadakannya pasar murah ini dapat membantu serta meringankan beban masyarakat. Selain itu, mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19, pelaksanaan pasar murah ini  tetap menerapkan  protokol kesehatan dengan ketat seperti mewajibkan para pelanggan menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun serta tetap menjaga jarak.

Sementara Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan pelaksanaan pasar murah ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan HUT Kota Denpasar ke-234 tahun. Selain itu pasar murah ini juga bertujuan untuk memecah kerumunan masyarakat di pasar tradisional dan membantu masyarakat untuk mendapatkan harga kebutuhannya yang lebih murah dari harga pasar pada umumnya. " Kami berharap dengan diadakannya pasar murah ini dapat sedikit membantu beban masyarakat di saat pandemi covid 19 dengan harga yg lebih murah dari barang kebutuhan pokok di pasaran," kata Antari Jaya Negara.

Gencarkan Cakupan Vaksinasi, Wawali Arya Wibawa Tinjau Vaksinasi Booster Kepada Penyandang Disabilitas


BALIKINI.NET, Denpasar – Pemkot Denpasar laksanakan Vaksinasi Booster kepada penyandang disabilitas di Kota Denpasar yang dipusatkan di Gedung Santi Graha, Selasa (22/2). 

Kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang Disabilitas ditinjau langsung oleh Wakil Walikota Denpasar,  I Kadek Agus Arya Wibawa. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, IGA Laxmy Saraswati, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai. 

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang normal, penyandang Disabilitas dan Skizofrenia juga diberikan pelayanan vaksinasi, sehingga menjangkau seluruh komponen masyarakat. 

Dalam kesempatan ini, Wakil Walikota Denpasar,  I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa target vaksinasi Covid-19 masyarakat penyandang disabilitas di kota Denpasar selama 2 hari sebanyak 134 orang sedangkan jumlah penyandang disabilitas di Kota Denpasar kurang lebih sebanyak 1.400 orang. 

"Selama 2 hari kita targetkan vaksinasi sebanyak 134  orang. Sedangkan sisanya kita akan laksanakan  ke desa/kelurahan dengan jemput bola," ujarnya. 

Selain itu, dihimbau kepada masyarakat walaupun sudah diberikan vaksin harus tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas guna terus menekan penyebaran virus Covid-19.

"Kepada para tenaga kesehatan juga harus senantiasa menjaga kesehatan dan keamanan saat bertugas jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya yakin kalau semua komponen bersinergi dengan baik maka kita akan cepat dapat memulihkan sektor yang selama ini terdampak Covid-19," harap Wawali Kadek Agus Arya Wibawa.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, IGA Laxmy Saraswati menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kali ini merupakan vaksinasi dosis ketiga yang menjangkau disabilitas. 

"Pelaksanaan vaksin ini guna menjangkau vaksinasi Covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat. Mereka berhak mendapatkan vaksinasi dan harapannya tentu agar mereka sebagai bagian masyarakat Denpasar terhindar dari Covid-19 dan terus dapat dipantau kesehatan nya secara aman," ujarnya. (Dps)

Restorasi Jiwa di Hari Nyepi di Adiwana Hotels & Resorts


BALIKINI.NET, UBUD - BALI –  Tidak seperti halnya perayaan Tahun Baru lainnya yang penuh dengan kemeriahan, Tahun Baru Bali atau yang disebut Hari Nyepi, dirayakan dengan cara yang unik di mana seluruh area  di pulau Bali mematikan lampu dan suara, tidak ada lalu lintas, alam menebarkan kesegarannya dan langit malam akan mempesona dengan taburan Bima Sakti yang tak terhitung jumlahnya. 

Nyepi telah sepenuhnya menetapkan momen spiritual untuk refleksi diri sekaligus pemurnian, detoksifikasi jiwa batin.

Tahun ini yang dimana Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 3 Maret, Adiwana Hotels & Resorts mengundang Anda untuk melewati dua malam yang penuh magis dan ketenangan, dari tanggal 2 hingga 4 Maret 2022, di seluruh koleksi Adiwana termasuk Adiwana, Inara dan Amatara Hotels & Resorts.

Putuskan diri anda sejenak dari rutinitas dan larut dalam ketenangan suasana Ubud ditengah hamparan alam tropis yang mempesona, atau beristirahat sambil menikmati suasana hening tepi laut eksotis di Pulau Nusa Penida dengan harga paket mulai dari Rp 650.000 neto per kamar per malam, dengan minimal menginap 2 malam, menjadi pilihan anda. 


Manjakan diri anda dengan berbagai inklusi masa inap termasuk sarapan setiap hari untuk dua orang, satu kali makan siang dan makan malam gratis untuk dua orang, diskon 50% untuk perawatan spa, akses untuk bergabung dengan aktivitas kesehatan, dan banyak lagi. (**)

Untuk Bisa Pulkam, Pemuda Banyuwangi ini Pilih Jadi Kurir


BALIKINI.NET, Denpasar – Berdalih karena orang tua sakit di kampung, Aditya Febrianto (27) terpaksa mengumpulkan uang dengan menerima tawaran jadi kurir agar bisa pulang ke Banyuwangi, tempat asalnya.

Pemuda yang putus kerja ini, mengaku awalnya dihubungi seseorang yang dikenal dengan nama Garang. Orang tersebut menawarkan kerjaan untuk menjadi perantarannya dalam mengambil dan menempel narkoba.

Karena butuh uang untuk bisa pulkam, Ia pun menyanggupi dan mulai beraksi sejak Minggu, 31 Oktober 2021. Setidaknya sebelum dirinya ditangkap petugas, sudah melaksanakan tugas dua kali mengambil paketan termasuk menempel sabu di beberapa titik wilayah Denpasar.

Namun aksinya itu hanya berlangsung sehari saja. Karena saat mendapat tugas menempel sebutir ekstasi di Jalan Tukad Batanghari III saat siang hari, langsung disergap petugas.

Tim dari Polresta Denpasar itu langsung menggiring terdakwa ke tempat tinggalnya di Pemogan, di Jalan Tukad Baru, Renon Denpasar Selatan. Dalam kamar kos terdakwa, kembali ditemukan petugas 3 plastik klip masing-masing berisi kristal bening diduga sabu dan 1 plastik klip berisi sebutir tablet warna krem diduga ekstasi.

"Terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika," sebut Jaksa IGA Agung Fitria Candrawati, SH.,MH.

Masih dalam pembacaan dakwaan secara online  dihadapan Hakim Ida Ayu Andnyana Dewi, menunjukkan barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan berupa 4 plastik klip masing-masing berisi kristal bening dengan berat masing-masing 0.33 gram,  0.26 gram, 0.49 gram dan 12,51 gram. Serta 1 butir tablet warna krem diduga extacy dengan berat bersih 0,40 gram.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (2) dan 112 Ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.(BLKN)

Penilaian Ogoh-Ogoh, Wabup Ipatkan : Gunakan bahan ramah lingkungan


Jembrana -- Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana menghadiri kegiatan penilaian ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 bertempat di Banjar Adat Pangkung Kwa, Desa Penyaringan dan di Balai Lingkungan Baler Bale Agung, Kel. Tegalcangkring, Kec. Mendoyo, Senin (21/2/2022). 

Penilaian ogoh-ogoh ini merupakan penilaian tahap pertama pada tingkat kecamatan yang notabene pengerjaan ogoh-ogoh mencapai 80%, sedangkan nantinya pada tanggal 1 maret mendatang dilaksanakan penilaian ditingkat Kabupaten dengan pengerjaan ogoh-ogoh sudah mencapai 100%.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Parbud Jembrana Ida Bagus Kade Biksa, mengatakan sebelum penilaian tahap pertama atau tingkat kecamatan ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan technical meeting dengan para sekaa teruna (ST) yang menjadi peserta lomba ogoh-ogoh. 

“Hari ini, kita bergerak sampai malam melaksanakan penilaian tahap pertama atau  penilaian lomba tingkat kecamatan dengan jumlah ogoh-ogoh yang kita nilai sebanyak 15 perserta dari seluruh Kabupaten Jembrana. Penilian tahap pertama ini pengerjaan ogoh-ogoh sudah mencapai 80%. Sedangkan untuk penilaian tingkat Kabupaten nanti dilakukan pada tanggal 1 Maret mendatang dengan pengerjaan ogoh-ogoh sudah rampung 100%,” Ucapnya.

Lebih lanjut, ditanya soal kriteria penilaian yang dinilai oleh tim penilai, Gus Biksa menuturkan banyak item yang dinilai diantaranya dari sisi anatomi, tema, dan bahan pembuatan ogoh-ogoh serta tidak ada yang bernuasa politik.

”Terlepas dari beberapa item tersebut, tim penilai juga melihat dari sisi-sisi kebersihan, baik itu kerapian ogoh-ogoh maupun kebersihan dimana tempat pengerjaan ogoh-ogoh tersebut serta tidak ada boleh miras di lokasi pengerjaan. Selama penilaian ini berlangsung, yang hadir juga dibatasi, yaitu, tim penilai sebanyak 5 orang, ketua STT, perancang ogoh-ogoh, Prebekel/Lurah dan Bendesa setempat, mengingat dalam suasana pandemi covid-19 sehingga tidak menimbulkan kerumunan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna menyampaikan apresiasi terhadap  rekan-rekan STT yang merancang ogoh-ogoh sedemikian rupa dengan bahan-bahan yang alami. 

“Kalau dulu masih banyak yang menggunakan bahan dari Styrofoam, sekarang sedikit demi sedikit bergeser menggunakan bahan-bahan alami dari anyaman bambu, dan itu dirangkai oleh tangan-tangan kreatif dari rekan-rekan STT sekalian. Meskipun baru 80% pengerjaan, Saya kira ogoh-ogohnya ini sudah bagus-bagus semuanya, tinggal sedikit lagi untuk menyelesaikan seluruhnya sampai 100%. Semangat rekan-rekan sekalian, Saya percaya anak-anak muda di Jembrana memiliki kreativitas yang tinggi,” Imbuhnya.

Terlepas dari itu, Pihaknya juga mengajak rekan-rekan STT sekalian untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan selama pengerjaan ogoh-ogoh ini, mengingat saat ini penyebaran virus covid-19 sedang marak-maraknya. 

“Saya melihat rekan-rekan STT sekalian sudah disiplin, seperti sekrang ini pada penilaian tahap pertama, yang hadir hanya ketua STT dan perancang ogoh-ogoh didampingi perangkat desa masing-masing. Tentu saya patut mengapresiasi kediplinan ini, karena rekan-rekan semua sudah sangat paham, bagaimana prokes dilakukan dengan baik,” pungkasnya (Ari/Hms)

Senin, 21 Februari 2022

Wagub Cok Ace Dukung Laksmi Melaju Ke Ajang Putri Indonesia 2022


BALI, BaliKini.Net -- Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menerima audensi dari Laksmi Shari Deneefe Suardana yang terpilih untuk mewakili provinsi Bali di ajang Puteri Indonesia 2022 yang akan digelar 18 Maret 2022, bertempat di ruang kerja Wagub Cok Ace-Kantor Gubernur Bali, pada Senin (21/2). 

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Laksmi Shari yang berasal dari Ubud untuk mewakili Bali dalam ajang Pemilihan Putri Indonesia 2022. Diharapkan, sebagai generasi muda Laksmi dapat memberikan vibrasi positif  bagi masyarakat Bali dalam membawa nama Bali ke ajang Nasional maupun Internasional. Selain itu, Wagub Cok Ace juga berpesan tidak hanya dalam momentum untuk mencari gelar Putri Indonesia, namun dalam kehidupan nyata diharapkan Laksmi dapat menginspirasi dan memberikan sumbangsihnya kepada Bali dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan kompeten berlandaskan pelestarian kearifan lokal. 

Menanggapi hal tersebut, Laksmi yang berdarah Blasteran ini mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemeritah Provinsi Bali atas dirinya. Sebagai putri Bali, dia ingin memperjuangkan edukasi bagi anak, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. Inilah visi misi utamanya mengikuti ajang PPI.

"Bagi saya edukasi adalah nomor satu, karena itu saya berusaha membuat kampanye di media sosial bernama Break Event. Misi Break Event adalah, Breaking in a Quality True Education and Empowerman Especialy for Girls," kata Laksmi.

Menurut dia, karena hanya dengan edukasi bisa memberikan pemberdayaan, dan menurut riset yang pernah dilakukan, edukasi untuk perempuan dan keluarga berencana adalah solusi utama untuk melawan perubahan iklim di dunia. Menurut Laksmi, isu utama yang diangkat dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022 adalah masalah edukasi.

Pandemi Covid-19 sangat merugikan anak sekolah dari sisi edukasi mereka.
"Saya sempat bicara dengan pendiri Bali Children Foundation, Margaret Barry, tentang ancaman penurunan literasi, terutama di desa terpencil seperti Desa Songan di Bangli. Selain itu saya mengadvokasikan sastra Indonesia dan budaya, tentunya melalui kerja sama dengan Ubud Writers and Readers Festival," tambahnya.

Laksmi memiliki alasan lain mengapa mengambil bagian dalam konteks PPI 2022. Sebagai putri asli Bali, ia memiliki tanggung Jawa moral untuk berjuang demi Bali di masa pandemi Covid-19 ini.

"Saya memilih maju sebagai calon dari Bali dan hanya dari Bali, karena saya adalah orang Bali, saya dibesarkan di Ubud dan saya sangat bersyukur dibesarkan di daerah yang budayanya sangat kuat dan alamnya sangat subur juga memiliki komunitas indah," jelas Laksmi.

Laksmi akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini sebagai wujud terima kasih kepada Pulau Dewata dan keluarga besarnya di Ubud.

Launching Bank Sampah, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya : Sampah Bisa Menjadi Berkah


Tabanan - Sebagai upaya membantu masyarakat dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, Pemkab Tabanan gencar melakukan sinergi dengan masyarakat melalui perwujudan Bank Sampah bagi seluruh Desa di Kabupaten Tabanan.

Selaras dengan itu, perlahan tapi pasti Bank Sampah telah terwujud di sebagian besar Desa yang ada di Tabanan. Kali ini, Ny Rai Wahyuni Sanjaya melaunching secara resmi Bank sampah Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan di wantilan Desa setempat, Senin, (21/2). 

Dengan didampingi OPD terkait, Camat Marga, Perbekel dan tokoh masyarakat, Ketua TP PKK Tabanan itu mengapresiasi semangat warga dalam membangun. Apalagi menyangkut tentang sampah dan kelestarian lingkungan, Ia juga sangat berterimakasih setinggi-tingginya kepada warga Selanbawak.

"Ini tindakan yang sangat luar biasa sekali dalam mengurus masalah sampah. Kita ketahui bersama bahwa sampah merupakan sesuatu yang kotor, sesuatu yang bau juga. Tetapi jangan lupa, itu akan menjadi berkah kalau ditanggulangi dengan baik," ujar Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dalam sambutannya saat itu. 

Ia juga berharap, Bank Sampah yang ada di Selanbawak ini nanti mampu menjadi contoh ataupun pilot project bagi desa-desa sekitar. Masalah sampah sangat menghawatirkan bukan hanya di Tabanan tetapi di seluruh Dunia. Untuk itu, pengelolaan sampah yang baik harus diterapkan di Kabupaten Tabanan.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya juga berpesan kepada masyarakat, agar mampu mengelola bank sampah ini dengan baik. Sehingga nanti kedepannya, hasil yang didapatkan dari pengelolaan tersebut bukan hanya mampu mengurangi sampah tetapi juga mampu mensejahterakan masyarakat. 

Atas semangat dan apresiasi yang diberikan Pemkab, Perbekel Desa Selanbawak I Made Merta, mewakili seluruh warga mengucapkan terimakasih. Kedepannya, Ia sangat berkomitmen untuk selalu bergerak mengatasi masalah sampah. Bahkan, pihaknya juga dikatakan telah membentuk tim dan merencanakan beberapa program bekerjasama dengan seluruh Banjar di Desa Selanbawak.

"Nantinya ini yang akan bergerak di Banjar masing-masing untuk menyadarkan masyarakat agar dekat dengan sampah. Sampah tidak perlu ditakuti, mari kita kelola sampah agar menjadi berkah," ujar Perbekel Selanbawak itu senada dengan pesan Ketua TP PKK Tabanan. (**)

Rangkaian Prosesi Nyepi di Denpasar, Disepakati Dengan Pembatasan dan Disiplin Prokes


Denpasar - Pelaksanaan prosesi rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1944 di Kota Denpasar mulai dari pelaksanaan Melasti, Tawur Agung Kesanga dan prosesi Pengerupukan yang biasanya diisi dengan Nyomya Ogoh-ogoh dilaksanakan dengan pembatasan dan disiplin prokes.

Hal tersebut terungkap dalam rapat penegasan pelaksanaan prosesi Hari Suci Nyepi, Senin (21/2) yang dipimpin Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di ruang rapat Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Dandim 1611 Badung Kol.Inf. Dody Trio Hadi, Wakapolresta AKBP Wayan Jiartana, Ketua MDA Denpasar AA. Ketut Sudiana seluruh  Bendesa Adat, Pesikian Pecalang dan Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar.
Wali Kota Jaya Negara menyampaikan bahwa pelaksanaan Hari Suci Nyepi dapat berjalan dengan baik dan dilaksanakan dalam pembatasan perserta serta disiplin prokes. 

Hal ini juga sesuai  dengan Interuksi Menteri Dalam Negeri No. 10 Tahun 2022 tentang PPKM yang intinya tidak adanya pelarangan  terhadap pelaksanaan kegiatan keagamaan, adat, budaya dan olahraga. Namun pelaksanaan ini dapat dilakukan dengan pembatasan keterlibatan peserta 50 persen dan dengan prokes yang ketat. 

"Dalam Instruksi Mendagri tidak ada pelarangan dalam pelaksanaan kegiatan adat, agama dan budaya di masyarakat, namun agar dilakukan dengan pembatasan peserta dan disiplin prokes," ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut dikatakan perkembangan pandemi covid di Kota Denpasar dalam sepekan  ini menunjukkan trend penurunan sementara tingkat kesembuhan sudah mulai meningkat dan cakupan vaksinasi juga sudah melebihi target sasaran. Perkembangan kasus ini dapat tetap kita antisipasi bersama dalam pelaksanaan upacara adat, agama dan kebudayaan Hari Suci Nyepi  dengan pelaksanaan yang aman dan nyaman.

Di Kota Denpasar terdapat 35 Desa Adat dengan pelaksanaan prosesi Nyepi yakni Melasti dilaksanakan di enam lokasi wilayah tempat Pemelastian. Hal ini hendaknya dapat diatur dengan baik seperti pembatasan peserta dan waktu pelaksanaan dengan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi kerumunan yang padat.  Begitu juga dengan pelaksanaan prosesi Nyomya Ogoh-ogoh yang dapat diatur dimasing-masing desa adat dengan pembatasan peserta dan disiplin prokes.

Disampaikan pula dengan sinergitas bersama aparat TNI, Polri, pecalang desa adat, satgas Desa/Kelurahan dan Sabha Upadesa dapat  menjaga keamanan dan ketertiban serta disiplin prokes. "Tidak ada pelarangan namun kami tekankan pada "Desa Mawecara"  sesuai dengan Dresta Desa Adat masing masing bagaimana pelaksanaan yang sudah menjadi tradisi di masing-msing desa dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi, dapat diatur dalam pembatasan peserta dan disiplin prokes," ujar Jaya Negara, sembari mengajak semua yang terkait untuk  mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19 dengan selalu taat dan disiplin pada prokes. 

Sementara Ketua MDA Denpasar, A.A Ketut Sudiana menyampaikan pelaksanana rangkaian Hari Suci Nyepi di Kota Denpasar telah disepakati dan diputuskan dalam rapat bersama yang melibatkan Bendesa Adat, Pasikian Yowana dan Forkopimda Denpasar bahwa  pelaksanaan prosesi Nyepi mulai dari Melasti, pelaksanan Tawur Kesanga dan Nyomya Ogoh Ogoh  dilaksanakan dengan pembatasan dan dilakukan pengaturan di masing-masing desa adat. Teknis dilapangan dalam pembatasan tersebut  juga telah diatur sesuai dengan Dresta masing masing  serta pemantauan dalam pelaksanaan nya melibatkan satgas covid 19 tingkat Banjar,  Desa/Kelurahan dan sinergi dengan TNI dan Polri.

"Pelaksanaan Melasti ada beberapa Desa Adat yang Ngubeng tetapi ada  juga tetap melaksanakan Melasti tetapi dengan pembatasan   dan Prokes yang ketat. 

Sementara pelaksanana "Nyomya Ogoh-ogoh" juga diatur oleh masing-masing Desa Adat dan dilakukan di wewidangan Banjar yang bersangkutan. Saat ini sedang dilakukan pendataan  ogoh-ogoh di masing-masing kecamatan untuk memudahkan  kontrol dalam pelaksanaan prosesi Nyomya ogoh-ogoh yang telah disepakati bersama pasikian Yowana Denpasar. 

"Pelaksanaan prosesi Nyepi di wilayah Denpasar telah disepakati bersama dalam pelaksanaan secara terbatas dan disiplin prokes sesuai dengan Instruksi Mendagri dan hasil Audiensi Pasikian Yowana dengan Gubernur Bali," ujarnya.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved