-->

Jumat, 04 Maret 2022

Walikota Jaya Negara Buka Sesetan Heritage Omed-omedan Festival 2022


Denpasar- Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara membuka Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOF) Tahun 2022 yang dilaksanakan secara sederhana dan terbatas serta menerapkan protokol kesehatan  di Banjar Kaja Sesetan, Jumat (4/3).

Tradisi Omed-omedan tahun ini mengambil tema “Suka Duka Sama Kertha"  yang berarti keseimbangan dalam berkehidupan dengan tradisi omed-omedan ini kita pertahankan budaya menyama braya. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, Made Setiadi, Bendesa Adat Sesetan Made Widra, serta Tokoh masyarakat setempat.

Sebelum puncak prosesi Omed-omedan diadakan beberapa perlombaan seperti lomba tari condong, lomba tari topeng Arsa Wijaya, serta peringatan HUT ST Satya Dharma Kerti dan pelantikan pengurus baru. Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba.

Walikota Jaya Negara mengatakan pelestarian seni budaya yang ada di Kota Denpasar harus di dukung, terutama bagi generasi-generasi penerusnya. Menurutnya kebudayaan yang berkelanjutan memang harus dimulai sejak dini dan tetap menekankan protokol kesehatan.

"Meskipun di situasi pandemi kebudayaan dan tradisi harus tetap berjalan tetapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga dapat berkesinambungan," ujarnya.

Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa juga berkesempatan menyaksikan prosesi Omed-omedan. Pihaknya mengapresiasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di dalam prosesi dimana sebelum pelaksanaan semua peserta sudah dilaksanakan tes swab  antigen

"Kita sangat apresiasi dengan penerapan kesehatan dalam prosesi Omed-omedan. Hal ini harus terus dilaksanakan karena kesinambungan prosesi adat budaya dengan kesahatan menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi seperti sekarang," ujarnya.

Ketua Panitia I Ketut Angga Wijaya Kusuma mengatakan, Omed-omedan merupakan tradisi unik yang telah diwariskan secara turun temurun dan keberadaannya telah dikenal luas baik di dalam negeri maupun manca negara.

“Kami telah menyakini omed-omedan ini juga memiliki nilai sakral dan ada kaitannya dengan sesuhunan kami di banjar sehingga kami bertekad untuk terus melestarikannya dan menjadikannya sebagai alat pemersatu,’’ ungkapnya.

Tidak hanya itu Angga Wijaya mengatakan kegiatan ini juga untuk menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan menuju ekonomi kreatif serta meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Kota Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya.

Ia menambakan acara Sesetan Heritage Omed-omedan Festival 2022 di kelompokkan menjadi 4 yaitu Lomba virtual Tari Topeng Arsa Wijaya, pertunjukan seni dan beberapa band, pelantikan kepengurusan baru periode 2022-2024 sekaligus Hut ST Satya Dharma Kerti ke 33 dan Tradisi Omed-omedan.

"Kita tetap laksanakan Omed-omedan Festival namun dengan skala yang lebih kecil dan tidak menimbulkan keramaian. Disamping itu pula pelaksanaan prosesi dengan penerapan protokol yang sangat ketat," ujarnya. (Dps)

Rangkaian Nyepi di Denpasar Berjalan Lancar, Jaya Negara Sampaikan Terimakasih Kepada Semua Pihak


Denpasar, Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944 Tahun 2022 di Kota Denpasar telah berjalan lancar. Seluruh tahapan mulai dari Melasti/Mekiyis, Panyejeran, Pangerupukan, Nyomia Bhuta Kala dengan Media Ogoh-Ogoh, pelaksanaan Catur Bratha Penyepian dan Ngembak Geni telah berlangsung dengan baik, aman dan lancar meski dengan menerapkan protokol kesehatan lantaran masih di masa pandemi Covid-19.  

Atas kelancaran pelaksanaan rangkaian tersebut, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, atas nama Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat mensukseskan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944 ini, Jumat (4/3) di Denpasar.

Lebih lanjut dijelaskan, sebagaimana diketahui bersama, rangkaian Hari Suci Nyepi tahun ini masih berada pada masa pandemi Covid-19. Sehingga, meski telah diberikan kelonggaran-kelonggaran, pelaksanaanya masih tetap pada acuan disiplin protokol kesehatan dengan tidak mengurangi makna dan esensi serta nilai dalam pelaksanaan upacara.

“Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak, sehingga rangkaian Hari Suci Nyepi di masa pandemi ini berjalan lancar sesuai harapan bersama,” ujar Jaya Negara 

Hal ini utamanya kepada Forkopimda Kota Denpasar, Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, Ketua Sabha Upadesa, FKUB, PHDI, Jro Bendesa Adat se-Kota Denpasar, Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar, Panglingsir lan Jro Mangku atas kerjasama dan komitmen dalam menjaga tradisi, serta melaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga adat budaya berjalan, kesehatan masyarakat tetap terjaga.

Yang kedua, kepada aparat keamanan, TNI, POLRI, Pecalang, Linmas dan Jagabaya yang tidak pernah lelah menjaga keamanan dan ketertiban serangkaian hari suci nyepi. Selanjutnya yang ketiga, kepada Pasikian Yowana MDA Kota Denpasar dan STT se-Kota Denpasar yang telah memberikan ruang ekspresi sekaligus apresiasi untuk STT se-Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan melalui beragam lomba-lomba berkaitan dengan ogoh-ogoh, serta telah mengawal pelaksanaan Nyomia Bhuta Kala dengan media Ogoh-Ogoh dengan baik dan lancar. 

Dan yang kelima kepada seluruh Masyarakat Kota Denpasar, atas ketekunan dan kesabaran mengikuti serta mentaati arahan serta aturan dalam rangkaian Nyepi Caka Warsa 1944 ini.

“Harapan kami tentu agar keseimbangan antara tradisi, ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat ini dapat berjalan bersama-sama, kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat Kota Denpasar,” jelasnya

Pun demikian, pihaknya berharap Nyepi Caka 1944 yang masih berlangsung ditengah pandemi Covid-19 ini menjadi ajang introspeksi diri atau mulatsarira. Sehingga apa yang tertuang dalam Tri Hita Karana sebagai sumber kebahagian umat Hindu dapat tercipta. 

"Pelaksanaan Nyepi ini merupakan ajang introspeksi bagi umat Se-Dharma sebagai implementasi Tri Hita Karana yang harus tetap terjaga sebagai cikal bakal kebahagian umat, Terimakasih, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Sinergitas ini harus terus kita pupuk sebagai implementasi spirit Vashudhaiva Khutumbakam, berlandaskan menyama braya menuju Denpasar Maju," pungkasnya. (Ags/HDps)


Batik Air Pesawat Pertama Mendarat di Ngurah Rai Usai Nyepi


Badung, Bali Kini - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali membuka operasional penerbangan tepat pukul 06.00 Wita, Jumat (04/03) setelah Bali melaksanakan hari suci Nyepi.

Pembukaan tersebut diawali dengan kedatangan penerbangan dari Jakarta menggunakan maskapai Batik Air ID 6500 pukul 07.12 WITA dan keberangkatan pertama pukul 08.30 WITA dengan maskapai Lion Air JT 039 tujuan Jakarta.

"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali hari ini telah membuka kembali penerbangan domestik maupun internasional sesuai batas NOTAM Airnav Nomor A0031/22NOTAMN dan seluruh personil telah melaksanakan tugas seperti biasanya," kata Herry A.Y Sikado General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali.

Kata dia, selama Nyepi berlangsung tanggal 3 Maret 2022 Pukul 06.00 WITA hingga tanggal 4 Maret 2022 Pukul 06.00 Wita, dipastikan semua berjalan dengan baik serta tidak ada Medical Evacuation maupun Emergency Flight.

"Terkait penerbangan pertama yang tiba setelah dilakukan penutupan operasional dalam memperingati Nyepi yakni mendarat perdana Batik Air dari Jakarta kemudian lepas landas perdana maskapai Lion Air tujuan Jakarta," ujarnya.

Lanjut Herry, penerbangan perdana khusus internasional setelah Nyepi yaitu maskapai Jetstar pukul 09.55 WITA dari Singapura dan berangkat kembali pukul 10.45 Wita.

"Ini suatu harapan lagi bagi penerbangan internasional yang dimana Jetstar mengisi slot penerbangan Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali pertama kalinya juga sejak pandemi Covid-19," akunya.

Lebih lanjut Herry memprediksi setelah Nyepi, trafik penerbangan meningkat khusus yang datang, karena terdapat libur Hari Sabtu dan Minggu dalam artian banyak masyarakat memilih berlibur pada waktu tersebut.(**)

Temukan Mayat Tergantung Di Pura Tepat Hari Raya Nyepi


Karangasem, Bali Kini - Warga Banjar Dinas Bedugul, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem menemukan mayat, yang diduga korban bunuh diri tergantung di pelang bangunan Pura Sekepat Sari Paibon (milik keluarga korban) tepat di hari raya Nyepi, Kamis (3/3/2022). 

Penemuan ini lantas dilaporkan ke pihak berwajib. 

Kepolisian Resor Karangasem melalui jajaran Polsek Bebandem yang dipimpin perwira pengawas Ipda Cok A. Yuda Kusuma bersama Bhabinkamtibmas Desa Bhuana Giri Aiptu I Gede Sujana dan Personil Polsek Bebandem bersama tim medis Puskesmas Bebandem langsung mendatangi TKP. 

"Setelah kami mendapat informasi dari salah satu warga bahwa ada penemuan mayat gantung diri dan langsung berangkat menuju TKP bersama anggota piket dan Bhabinkamtibmas Desa Bhuana Giri untuk mengidentifikasi mayat tersebut, anggota Polsek Bebandem juga bersama dengan tim medis segera mendatangi TKP”, ungkap Ipda Cok A. Yuda Kusuma, Jumat (4/3/2022). 

Sampai di TKP mayat masih tergantung di pelang bangunan pura tersebut. Kemudian mayat ditangani oleh tim medis Puskesmas Bebandem yang dipimpin dr. Gandi Kariadi. 

“Selanjutnya korban diantar petugas ke rumah Korban. Kemungkinan korban meninggal dunia karena gantung diri. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga dan pihak keluarga korban menolak untuk di otopsi,” tandas Ipda Cok A. Yuda Kusuma. (Ami)

Kamis, 03 Maret 2022

Kasus Sembuh Harian Covid-19 di Kota Denpasar Tembus 314 Orang


Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasat kembali mengalami penambahan signifikan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (2/3), kasus meninggal dunia bertambah 2 orang dan kasus sembuh bertambah 314 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 86 orang.
 
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 50.703 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 48.333 orang  (95,33 persen), meninggal dunia sebanyak 1.071 orang (2,11 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.299 orang (2,56 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar walaupun mengalami penurunan tetapi angkanya masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.(HuDps).

Rabu, 02 Maret 2022

Pemkab Klungkung Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga


Klungkung, Sehari menjelang pelaksanaan Tapa Brata Penyepian, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga yang dipusatkan di Catus Pata Klungkung, Rabu (2/3). 

Upacara ini dihadiri oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Ny. Sri Kasta, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, dan para Camat, Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta dan tokoh masyarakat lain serta undangan terkait lainnya.

Panitia Upacara Tawur Agung Kesanga, Dewa Ketut Soma mengatakan, meskipun upacara dilaksanakan ditengah pandemi covid-19, namun upacara ini telah terlaksana sesuai dengan Yadnya yang sudah biasa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Tembau saking Gria Gede Aan sareng Ida Pedanda Gede Wayan Darma saking Gria Wanasari Sidemen Karangasem. 

Dewa Soma menjelaskan, Dalam pembagian Tirta Tawur dan Nasi Tawur, masing-masing desa adat telah mengirimkan utusan ke lokasi upacara untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat dimasing-masing Desa. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan dan resiko penularan Covid-19.

Dewa Soma menambahkan, upacara Tawur Agung Kesanga ini prosesi tidak hanya di Catus Pata saja. Tetapi juga di lokasi empat lawa lainnya, antara lain di Lawa Kangin bertempat di Catus Pata Banjar Pande, Lawa Kelod bertempat di Catus Pata Banjar Mergan, Lawa Kauh bertempat di Pertigaan Banjar Pekandelan. Lawa Kaja bertempat di Catus Pata Banjar Bendul. 

Dalam upacara ini juga dtampilkan tarian atau sesolahan, yakni Topeng Keras, Topeng Tua, Rejang Dewa, Rejang Renteng dan Baris Gede. (Huklk/Cok)

Tawur Kesanga, Bupati Tamba Ajak Jaga Toleransi


Jembrana - Sehari jelang Nyepi tahun caka 1944, Rabu (2/3) seluruh umat Hindu menggelar  upacara ritual pecaruan. Uapcara dimaksudkan untuk membersihkan buana agung dan buana alit serta menetralisir unsur-unsur negatif (bhuta) menjadi unsur-unsur positif (dewa).

Di kabupaten Jembrana, upacara Tawur Kesanga di Kabupaten Jembrana dipusatkan di Catus Pata Kantor Bupati Jembrana, Simpang Empat Jalan Jend. Sudirman Negara, rabu ( 2/3).

 Dipuput oleh lima sulinggih, yakni Ida Pandita Mpu Nabe Rastra Guna Wibawa dari Griya Amerta Kusuma, Banjar Ceking, Ida Bujangga Rsi Dharma Santika dari Griya Gumbrih, Ida Sri Begawan Dharma Yoga dari Griya Dharma Sunya, Ida Sri Mpu Gede Karuna Putra dari Griya Budeng dan Ida Pedanda Manu Bawa Manuaba dari Griya Megati.

Turut hadir Bupati Tamba beserta istri, Wabup Patriana beserta ibu, Ketua DPRD Jembrana, Kapolres Jembrana, serta unsur PHDI dan jajaran lainnya.

Usai melaksanakan persembahyangan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, setiap hari raya Nyepi, Pemerintah Kabupaten Jembrana selalu melakukan pecaruan. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan banjar. "Makna daripada pecaruan ini adalah agar kita mulat sarira (instrospeksi diri), dari segala makna catur brata penyepian setelah satu tahun melakukan pekerjaan ini kita mulat sarira, kita renungkan apa yang sudah kita lakukan baik untuk Jembrana, keluarga dan untuk siapa saja. Selain itu, melihat hari raya Nyepi ini juga dapat memutus rantai covid-19 karena kita dilarang bepergian keluar rumah (amati lelungaan). Jadi laksanakan catur brata penyepian ini dengan baik,"kata Tamba.

Disamping itu, Bupati Tamba juga minta agar seluruh semeton umat hindu sedarma dan umat lainnya, untuk lebih meningkatkan toleransi dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. "Mari kita sama - sama jaga toleransi antar umat yang sudah berjalan baik selama ini di Jembrana untuk kesempurnaan daripada pelaksanaan catur brata penyepian. Harapan kita didalam pelaksanaannya jangan sampai ada masalah, Astungkara semuanya bisa berjalan dengan baik,"ujarnya.

Sementara Ketua PHDI Jembrana I Komang Arsana mengatakan, jenis upacara yang digunakan dalam Tawur Kesanga memasuki Tahun Caka 1944 ini adalah Bebangkit Caru Panca Klud Tawur Agung Maulam Kebo. "Adapun tujuannya adalah untuk mengharmonisasi hubungan manusia dengan alam, sekaligus sebagai momen instropeksi diri, mengendalikan diri dari hal-hal negatif menuju kebahagian hidup dimasa akan datang,"pungkasnya. ( Yogi/h)

Selasa, 01 Maret 2022

Bupati Suwirta Ikuti Prosesi Upacara Mapepada Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Klungkung

Klungkung, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta muspayang sekaligus mengikuti prosesi Mapepada Tawur Agung Kesanga Tahun Caka 1943 di Catus Pata Klungkung, Selasa (1/3). 
 
Rangkaian prosesi upacara ini diawali dengan malaksanan persembahyangan bersama yang berlajan hikmat dipuput Ida Pedanda Gede Made Rai dari Griya Pidada, Semarapura Kangin. Turut hadir Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Klungkung Tjokorda Gde Agung, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra.

Bupati Suwirta berharap kegiatan tawur agung kesanga khususnya yang digelar dimasing-masing desa nantinya bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. 
 
"Semoga rangkaian kegiatan Tawur Agung Kesanga dan Nyepi Tahun Caka 1943 bisa berjalan dengan baik, damai dan lancar di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta.

Sementara Panita Upacara, Dewa Ketut Soma mengatakan bahwa upacara ini digelar rutin setiap setahun sekali. Saat ini pengempon upacara ini dilaksanakan oleh Desa Adat Anjingan, Kecamatan Banjarangkan. Adapun tujuan dari ucapara tawur agung kesanga ini yakni untuk menyucikan semua wewalungan atau binatang korban yang digunakan dalam prosesi upacara ini.(hklk/puspa).

Bupati Suwirta Apresiasi Prestasi Ni Kadek Sinta Peraih Juara I Lomba Nyurat Aksara Bali

Klungkung, Selamat dan terus semangat agar nantinya prestasi ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk mewakili Kabupaten Klungkung kedepannya. Ucapan apresiasi tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada Ni Kadek Sinta Nara Kasih di ruang kerjanya, Selasa (1/3). Ni Kadek Sinta Nara Kasih siswa SD kelas 6 asal Desa Klumpu, Nusa Penida ini merupakan siswa peraih juara I dalam Lomba Nyurat Aksara Bali serangkaian kegiatan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 yang digelar oleh Pemprov Bali.

Bupati Suwirta berharap nantinya siswa yang lainnya bisa termotivasi dan dijadikan contoh atas prestasi yang sudah diraih oleh Kadek Sinta. “Prestasi ini sungguh luar biasa, sebab nyurat aksara bali merupakan pondasi terpenting yang harus kita pelajari bersama sebagai tujuan untuk melestarikan budaya bali,” ujar Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga berharap kedepan Kadek Sinta jangan berpuas diri sampai disini, tetapi semangat agar terus selalu ditingkatkan untuk mencapai presatasi yang lebih tinggi. “Tetap selalu tingkatkan semangat yang tinggi agar nantinya bisa kembali memberikan yang terbaik untuk Klungkung,” harap Bupati Suwirta kepada Kadek Sinta.

Sementara, I Komang Suwitra yang merupakan ayahnya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Klungkung beserta jajaran terkait atas semangat dan dukungan yang telah diberikan kepada putrinya. Ia yang setiap hari bekerja sebagai buruh serabutan juga mengaku akan terus mendidik dan mendukung anaknya agar apa yang dicita-citakan bisa diraih.

Diakhir acara ini, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana memperlihatkan empat sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementrian Kebudayaan RI. Keempat WBTB tersebut diantaranya Tenun Cepuk dari Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Ritual Dewa Masraman dari Banjar Timrah, Desa Paksebali Kecamatan Dawan, Barong Nong – Nong Kling dari Dusun Suwelagiri, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan dan Mecaru Mejaga–Jaga dari Desa Adat Besang Kawah Tohjiwa, Kecamatan Klungkung. Selanjutnya sertifikat ini akan diserahkan kepada masing-masing desa tersebut.(klk/puspa).

Satgas Covid-19, Damakesmas dan TRC Siaga 24 Jam Saat Nyepi

Denpasar, Dalam rangka memberikan jaminan penanganan dan penanggulangan kejadian gawat darurat saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1944 tahun 2022, Pemkot Denpasar melalui sinergitas dua OPD yakni Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar memberikan layanan kegawat daruratan 24 jam penuh.

Adapun layanan yang terdiri atas Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat (Damakesmas), Denpasar Mantap Penanggulangan Bencana (Damapancana) atau Tim Respon Cepat (TRC) dan Tim Covid-19 RS. Wangaya Kota Denpasar ini siap melayani masyarakat Kota Denpasar saat pelaksanaan Catur Bratha Penyepian. Mengingat saat ini kita berada pada kondisi waspada penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dikonfirmasi Selasa (1/3) menjelaskan bahwa kondisi gawat darurat dapat terjadi kapan saja, tidak terkecuali saat pelaksanaan Nyepi. Ditambah lagi saat ini kita sedang menghadapi wabah pandemi Virus Corona. Sehingga diperlukan kesiapsiagaan guna meminimalisir terjadinya kondisi kegawatdaruratan tersebut.

"Semoga saja pelaksanaan Nyepi tahun ini (2022) dapat berjalan  dengan lancar dan khidmat, namun kita harus tetap siap dan siaga dengan berbagai kemungkinan yang ada," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan Nyepi Caka 1944 ini, BPBD Kota Denpasar  menyiagakan empat pos yang tersebar di empat kecamatan. Adapun keempat posko tersebut yakni Pos Juanda Denpasar Timur, Pos Induk Jalan Imam Bonjol, Denpasar Selatan, Pos Mahendradata, Denpasar Barat, dan Pos Cokroaminoto Terminal Ubung, Denpasar Utara. Keempat pos ini menyiagakan delapan orang petugas. Selain itu, dalam menunjang kelancaran penanganan juga disiagakan dua Ambulan dengan empat orang petugas.

"Kami tetap melayani masyarakat seperti biasa, sehingga kejadian-kejadian yang bersifat mendadak dan darurat dapat segera ditanggulangi dengan baik, jadi masyarakat dapat menghubungi layanan kegawatdaruratan BPBD dan Dinas Ksehatan Kota Denpasar di layanan call center 112 atau 223333," katanya.

Ditempat terpisah, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni luh Putu Sri Armini mengatakan bahwa dalam upaya menjamin kesehatan masyarakat saat palaksanaan Nyepi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Virus Covid-19, layanan Damakesmas serta Tim Covid-19 RS. Wangaya yang bersinergi dengan Damapancana siaga 24 jam untuk memberikan layanan kesehatan.

"Masyarakat Kota Denpasar tidak perlu khawatir, jika ada kejadian gawat darurat dapat menghubungi call center yang sama dengan BPBD Kota Denpasar yakni 112 atau 223333," tandasnya. (Ags/Dps)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved