-->

Selasa, 31 Mei 2022

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Membuka Program Sekolah Penggerak di SMA Negeri 4 Denpasar

 

BALIKINI.NET, DENPASAR — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengingatkan remaja sebagai generasi penerus bangsa untuk fokus mengenyam pendidikan dan membekali diri dengan ilmu pengetahuan. "Dengan cara mengisi diri dan mempondasi diri melalui pengetahuan serta prestasi yang baik, maka kita akan dipermudah dalam mendapatkan pekerjaan di kemudian hari. Sebagai anak bangsa yang mampu memilih dan memilah pergaulan juga menjadi kunci suksesnya dalam meniti cita-cita. Ditengah kemajuan teknologi, kita harus mampu menggenggam dunia melalui perkembangan informasi teknologi, namun jangan sampai kita dikuasai penuh oleh IT dan tidak terjajah oleh digitalisasi". Hal ini disampaikan Ny. Putri Koster saat menghadiri sekaligus membuka Program Sekolah Penggerak di SMA Negeri 4 Denpasar, Selasa (31/5).

Pendamping orang nomor satu di Provinsi Bali yang kita kenal memiliki banyak talenta dan aktif bergerak dalam mensejahterakan masyarakat ini menegaskan bahwa sekolah sebagai wadah pendidikan kedua setelah Keluarga, harus mampu menjadi wadah penggerak bagi siswa dan siswi untuk menghasilkan generasi yang berkarakter kuat, cerdas, siap bersaing dengan dunia luar, berwawasan luas dan memiliki etika serta sopan santun yang melekat sehingga mampu digerakkan untuk mendukung program pemerintah melalui visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru".

Dengan dilaksanakannya program sekolah penggerak diharapkan mampu meningkatkan jiwa interpreneur dikalangan siswa SMA Negeri 4 Denpasar dan melestarikan adat dan budaya Bali sebagai implementasi program sekolah penggerak dalam mengemban visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Dengan menanamkan pengetahuan dan keahlian yang di tekuni maka ke depan akan mampu membuka peluang bagi banyak pihak, bukan saja untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain khususnya mereka yang berjiwa wirausaha.

Urusan sekolah bukan hanya mengenai angka-angka saja, namun juga mengenai urusan nilai. Yang terpenting adalah bagaimana penanaman nilai-nilai kehidupan yakni tata Krama, etika dan sopan santun tumbuh agar memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya.

"Untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan berkepribadian yang bertanggung jawab, maka semua komponen dunia pendidikan harus mampu menyerap, mengisi diri dan meresapi pengetahuan sekaligus menjauhi pergaulan bebas (terutama seks bebas dan narkotika) untuk melahirkan prestasi yang gemilang", imbuh Ny. Putri Koster.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali KN. Boy Jayawibawa yang hadir langsung mendampingi Ny. Putri Koster memberi apresiasi penuh kepada SMA Negeri 4 Denpasar yang sudah mampu menunjukkan prestasi selain bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga mampu menyandang sebagai sekolah penggerak. Ke depan, SMA Negeri 4 Denpasar diharapkan mampu membiaskan hal positif secara internal dan eksternal terutama kepada sekolah-sekolah lainnya agar bisa  menjadi sekolah penggerak dan mengikuti jejak SMA Negeri 4 Denpasar.

Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Denpasar, I Made Sudana mengatakan bahwa program pameran sekolah penggerak memiliki kaitan dengan 10 program pokok TP PKK Provinsi Bali yang sejalan dengan visi dan misi Gubernur Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru". Kegiatan program sekolah penggerak memiliki tujuan untuk memberikan wadah bagi siswa -siswi dan para guru untuk berkreativitas melestarikan sekaligus mengembangkan budaya dan adat Bali, agar di tengah zaman globalisasi yang kuat dengan digitalisasinya ini tidak ikut tergerus dan ditinggalkan secara perlahan.

Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan buku tabungan secara simbolis yang diserahkan oleh Komisaris PT. Bank BPD Bali kepada siswa kelas X dan kelas XI  (juara I), dan peninjauan pameran karya dan keahlian

Wawali Arya Wibawa Terima Penghargaan Sertifikat Bebas Frambusia


BALIKINI.NET, DENPASAR —  Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri acara Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) di Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Batat (NTB), Selasa (31/5/2022).

Hari Malaria Sedunia (HMS) diperingati setiap tahun pada tanggal 25 April. Tahun ini acara puncak peringatan HMS diadakan di Lombok Tengah, dan dilakukan secara hybrid kombinasi luring (off-line) dan daring (on-line).

Kota Denpasar merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia dimana dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut terhitung tahun 2019 – 2021 tidak pernah adanya kasus Frambusia. Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 29 September 2021 Kota Denpasar mengajukan usulan Sertifikasi Bebas Frambusia melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Kemudian pada tanggal 8 Nopember 2021 dilakukan Penilaian melalui daring oleh Kemenkes RI. Dari hasil penilaian tersebut pada tanggal 31 Mei 2022 Kota Denpasar diundang untuk menerima Sertifikat Bebas Frambusia di Mandalika Lombok Tengan NTB.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima Sertifikat Bebas Frambusia yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia yang telah memenuhi persyaratan Bebas Frambusia.

Wawali Arya Wibawa mengatakan, Eradikasi Frambusia adalah upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.

Yang mana Frambusia merupakan penyakit menular menahun yang kambuhan, yang terutama menyerang kulit, tulang dan tulang rawan, yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pertenue.

Penularan frambusia pada suatu populasi dapat terhenti apabila setiap anggota penduduk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama menjaga kebersihan individu seperti mandi menggunakan air dan sabun.

"Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk hidup lebih sehat dan bertanggung jawab akan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit frambusia, malaria dan lainnya," pungkasnya. (ays/dps).

Kendalikan Harga dan Stock Bahan Pokok Jelang Galungan Denpasar Gelar Bazar Pangan


BALIKINI.NET, DENPASARUntuk membantu kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemkot Denpasar menggelar  Bazar Pangan di Lapangan Arga Coka (Lapangan Pegok), Kelurahan Sesetan, Selasa Pagi (31/5). 

Acara ini tampak dihadiri oleh Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa,  Anggota DPRD Propinsi Bali Ni Wayan Sari Galung, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Camat Denpasar Selatan,  I Made Sumarsana.

Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Ida Bagus Mayun Suryawangsa ditemui di sela sela acara mengatakan tujuan pelaksanaan Bazar Pangan  adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau, khususnya menjelang hari – hari besar keagamaan.

Sementara  Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat meninjau kegiatan Bazar Pangan mengatakan kegiatan ini disamping dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau juga dapat menekan laju inflasi harga kebutuhan bahan pokok yang ada di pasar.

Dengan  kegiatan seperti Bazar Pangan, Operasi Pasar, serta menjalin kerjasama dengan 5 distributor besar bahan pokok, kedepan akan terus dilakukan sebagai langkah antisipasi dan pengendalian harga pasar. 

Wulan salah satu pedagang gula dan ikan menyampaikan pihaknya  mendapatkan harga subsidi dari distributor untuk kegiatan ini sehingga bisa menjual dengan harga lebih murah. "Saya turut senang karena selain barang dagangan banyak laku, dapat membantu sesama untuk mendapatkan bahan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau," ujarnya. 

Komoditi seperti  minyak goreng curah di Bazar Pangan ini dijual Rp.15.500/Kg dengan Harga Eceran Terendah (HET) di pasaran yakni Rp.16.000/Kg, dan bahan kebutuhan pokok 10-15% lebih murah.

KND RI Apresiasi Fasilitas Pendukung Disabilitas di Denpasar

 

BALIKINI.NET, DENPASAR — Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia melaksanakan kunjungan di Pemkot Denpasar. Jonna Aman Damanik dan Fatimah Asri Mutmainah sebagai Komisioner KND diterima langsung Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Selasa (31/5) di kantor setempat. 

Dalam kunjungan tersebut Jonna Aman Damanik dan Fatimah Asri Mutmainah menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar yang telah memberikan dukungan dalam penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas. “Dari baru masuk kantor Wali Kota Denpasar kami telah melihat fasilitas pendukung bagi kami penyandang disabilitas. Saya yang penyandang tuna netra dapat berjalan sendiri karena terdapat fasilitas garis penuntun pada lantai kantor Wali Kota Denpasar, hal ini sangat kami apresiasi,” ujar Jonna Aman Damanik. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa kunjungan saat ini di Kota Denpasar dan pihaknya juga telah mendengar dari berbagai pihak tentang keberpihakan Pemkot Denpasar dalam pemenuhan pelayanan kepada penyandang disabilitas. Adanya Rumah Berdaya bagi penyandang skizofrenia, rumah bisabilitas hingga layanan autis telah dimiliki dan terus mendapatkan perhatian dari Pemkot Denpasar. “Kami mengapresiasi praktek-praktek yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam keterlibatan seluruh stakeholder yang ada, dan tentunya kedepan kita dapat bersama-sama melakukan percepatan program-program pemenuhan dan pelayanan kepada disabilitas,” ujarnya. 

Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan strategi kebijakan dan pemberdayaan disabilitas telah merancang Perda Kota Denpasar tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Hal ini telah dilakukan harmonisasi oleh OPD terkait. Disamping itu Denpasar telah mengeluarkan Perwali No. 35 Tahun 2011 tentang upaya peningkatan aksesibilitas penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Perwali Denpasar No. 44 Tahun 2019 tentang pedoman pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas mental di Rumah Berdaya, dan Perwali Denpasar No. 70 Tahun 2019 tentang pembentukan UPTD pusat layanan disabilitas kelas A pada Dinas Sosial. 

Disabilitas memiliki hak yang sama serta peran yang sama disegala aspek kehidupan dan sebagai bentuk implementasi peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan pihaknya juga telah membentuk pusat layanan disabilitas. Disamping itu juga membentuk Rumah Berdaya untuk penyandang skizofrenia, rumah kreatifitas disabilitas (Bisabilitas) sebagai tempat pemenuhan ekspresi diri dan kreatifitas. Sementara dalam penyaluran alat-alat kesehatan seperti kursi roda, tongkat, walker hingga sembako, pihaknya juga memiliki program layanan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Kota Denpasar. dalam memberikan bantuan KUR kepada penyandang disabilitas juga telah disiapkan dalam program socio entrepreneur , serta pelatihan keterampilan sebagai gerakan cinta produk disabilitas.

 “Pelayanan vaksinasi covid-19 juga telah dilaksanakan kepada penyandang disabilitas serta pendampingan hingga di tingkat desa, semoga pertemuan ini dapat bersama-sama membangun dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan disabilitas di Kota Denpasar,’ ujar Jaya Negara

Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menyampaikan pola-pola kolaborasi juga telah berlangsung di Kota Denpasar melalui kemiteraan Pemkot Denpasar dan KKKS, dengan mitra bina usaha pada program rehabilitasi sosial, fakir miskin, perlindungan dan jaminan sosial serta pemberdayaan sosial. Hal ini dilaksanakan parenting group, pelatihan kompetensi, radio inklusi yang memberikan kesempatan disabilitas menyelami dunia broadastingnya. bekerjasama dengan Yayasan Bina Ilmu Bali milik expatriate Korea Selatan karya literasi disabilitas diberikan kesempatan tampil pada acara kebudayaan korea Selatan, hingga layanan Pojok Kebaikan bagi penyandang disabilitas yang memerlukan pelayanan kesejahteraan sosial. “Kami menyampaikan terima kasih kepada KND RI yang telah memberikan perhatian khusus kepada permasalahan disabilitas di Kota Denpasar sehingga kedepannya tujuan bersama dapat tercapai,” ujarnya.  (pur/pro

Pandemi Mulai Mereda, Saatnya Fokus Tangani Kesehatan Lainnya


BALIKINI.NET, JEMBRANA — Guna memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik,  Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna melakukan pengecekan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Pemantauan tersebut dilakukan Wabup di Puskesmas 1 Melaya dan Puskesmas II Melaya Gilimanuk,  Selasa (31/5/22) usai kondisi pandemik perlahan mulai mereda.

Dalam kunjungan tersebut Wabup Ipat sempat menyapa beberapa pasien yang tengah berobat terkait pelayanan yang diberikan petugas. Sekaligus meninjau beberapa ruangan pelayanan seperti ruang Poli Umum, Poli Anak, UGD, Poli Kebidanan, Pelayanan Vaksinasi, Ruang Rawat Inap, Ruang Apotek, gudang dan lain - lain.

Bersama Camat Melaya I Putu Gde Oka Santhika beserta Kapolsek Melaya Kompol Anwar Sasmito, Wabup yang akrab disapa Ipat memastikan sarana prasarana penunjang kesehatan disetiap ruangan berfungsi dengan baik .selain itu tenaga kesehatan yang dulunya difokuskan untuk menangani Covid-19 dapat bekerja untuk menangani masalah kesehatan yang lain. 

“Kita tahu saat ini pandemi Covid-19 mulai mereda, maka dari itu saya memastikan fasilitas dan tenaga  kesehatan yang dulunya difungsikan khusus menangani Covid sekarang sudah kembali fokus ke masalah kesehatan yang lain," tandas  Wabup Ipat.

Lebih lanjut Wabup Ipat juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang telah berjuang menangani pandemi ini hingga seperti saat ini.

“Saya ucapkan terimakasih kepada tenaga kesehatan yang sudah berjuang keras melakukan pelayanan kesehatan melawan kasus Covid-19 hingga saat ini kasus covid-19 di Jembrana sudah tidak ada kasus lagi," pungkasnya. ( Komang )

Cegah Rabies, Pemkab Jembrana Tekan Populasi Anjing Liar


BALIKINI.NET, JEMBRANA Pemkab Jembrana mengantisipasi merebaknya kasus rabies.peningkatan kasus seiring makin meningkatnya  populasi anjing liar yang tidak terkontrol.
 
Melalui kerjasama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Assosiation) dilaksanakan sterilisasi dan vaksinasi dengan sasaran wilayah yang menjadi zona merah kasus positif rabies di Kabupaten Jembrana. 

Kegiatan tersebut mendapat perhatian Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna (Ipat) yang hadir meninjau kegiatan Kontrol Populasi dan Vaksinasi Rabies dalam rangka penanggulangan kasus positif rabies di Jembrana, Selasa (31/5) bertempat di Balai Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo.

Vaksinasi dan sterilisasi akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, diawali di Desa Mendoyo Dangin Tukad kemudian dilanjutkan bergerak ke Desa Pergung serta terakhir di Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan. Kegiatan tersebut dibantu oleh 12 orang relawan dari Yayasan Bawa didampingi Medik Vet (Dokter Hewan) Kecamatan Mendoyo, dengan target 50 dosis vaksin per/hari. Tampak hadir, Camat Mendoyo, Perbekel Mendoyo Dangin Tukad, beserta Staf dan masyarakat setempat.

Usai melaksanakan peninjauan, Wakil Bupati Jembrana Ipat menyampaikan bahwa hal ini dilakukan untuk mengontrol populasi anjing liar dan menekan jumlah kasus rabies yang terjadi di Kabupaten Jembrana.

“ Ini harus kita kontrol, jangan sampai terlalu banyak jumlah populasi anjing liar di Jembrana, kasus rabies sangat tinggi di Jembrana, sehingga sangat penting melakukan kontrol terhadap perkembangan populasinya,” kata Ipat.

Ipat berharap kedepannya populasi anjing liar dapat terkontrol dan kasus rabies juga segera menurun.

“Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan mengingat catatan kasus positif rabies di Jembrana sangat tinggi, dan  ini sangat membahayakan, dapat menyebabkan kematian pada manusia, bila tidak mendapat penanganan yang tepat,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan I Wayan Sutama mengatakan kasus positif tahun ini mengalami kenaikan, hal ini terjadi karena vaksinasi bagi anjing di wilayah Jembrana belum optimal.

“Saya berterima kasih kepada Yayasan BAWA yang sudah datang dari Kecamatan Ubud, Gianyar atas kerjasamanya untuk membantu Jembrana melakukan vaksinasi dan kontrol populasi, karena Jembrana pada tahun ini merupakan Kabupaten dengan kasus rabies tertinggi di Provinsi Bali,”ungkap Sutama.

Sutama menambahkan, telah menyediakan 60 dosis vaksin untuk setiap pelaksanakan kegiatan dengan estimasi dari Dinas Pertanian dan Peternakan jumlah populasi anjing  di Jembrana sebanyak 40.955 ekor  merupakan jumlah yang cukup tinggi.

“Tentu saja jumlah tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi, akan kita optimalkan lagi, dan bekerjasama dengan yayasan lain yang bergerak dibidang ini,  Kami berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini jumlah populasi anjing dapat menurun,"tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Koordinator Medik Vet Drh. Ni Made Ayu Sukarmi Mega juga menyarankan agar masyarakat dapat menjaga hewan peliharaan dengan baik. 

“Lakukan vaksinasi secara berkala, dan bertanggungjawab terhadap peliharaannya, untuk tidak meliarkan anjing, dan segara laporkan kepada petugas terdekat bila menemukan hewan yang terindikasi gejala rabies,” tandasnya. (Gusti/

Bupati Bangli Hadiri Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan


BALIKINI.NET, BANGLI Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menghadiri Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Kabupaten Bangli tahun 2022 di SMPN 1 Bangli. Kegiatan GEMARIKAN ini juga dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua Forikan Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW KAbupaten Bangli Ny. Suciati Diar, Ketua Gatriwara Kabupaten Bangli,  Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli dan Kepala Sekolah SMPN 1 Bangli, Selasa, 31/05/2022.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli Ir. Made Alit Parwata, Msi. dalam laporannya menyampaikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau yang dikenal dengan GEMARIKAN bertujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama anak-anak sekolah sebagai generasi penerus Bangsa untuk sejak dini gemar mengkonsumsi ikan, mengingat ikan memiliki komposisi nutrisi yang sangat tinggi baik untuk Kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan. Sehingga tercipta generasi yang sehat, kuat dan cerdas. 

Kegiatan GEMARIKAN yang dilaksanakan pada tahun 2022 ini, berupa penyerahan paket ikan segar sebanyak 1.000 paket pada siswa SMP di Kabupaten Bangli, dengan jumlah peserta sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari siswa SMPN 1 Kintamani sebanyak 165 orang, SMPN 6 Kintamani sebanyak 171 orang, siswa SMPN 1 Susut sebanyak 157 orang, Siswa SMPN 1 Tembuku sebanyak 191 orang dan siswa SMPN 1 Bangli sebanyak 316 orang. 

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya mengatakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan perlu terus ditingkatkan, mengingat ikan merupakan bahan pangan yang murah, mudah didapat merupakan sumber makanan bergizi tinggi karena mengandung omega 3 yang sangat berguna untuk kecerdasan otak, selain itu mengandung protein, vitamin, mineral serta memiliki kandungan kolesterol yang rendah. 

Pentingnya makan ikan untuk peningkatan gizi masyarakat terutama pada anak-anak untuk mencegah stunting, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel otak, Kesehatan mental maupun fisik, hal ini sangat dibutuhkan lebih-lebih dalam situasi pandemi seperti saat ini. 

Pihaknya juga menyampaikan, GEMARIKAN dapat dimulai dari keluarga dimana anak-anak sekarang lebih suka makan makanan cepat saji berbahan dasar non ikan yang banyak tersedia di pasaran. Oleh karena itu untuk menggugah minat hal tersebut yaitu dengan mengubah dan merekayasa bentuk masakan ikan menjadi olahan lain seperti bakso ikan, sosis ikan dan lain sebagainya. 

Sehingga dengan meningkatnya konsumsi ikan dimasyarakat saat ini berimbas pada peningkatan kebutuhan produk ikan segar maupun produk olahan yang berbahan ikan. Hal ini sudah barang tentu akan berdampak secara tidak langsung bagi usaha dan kesejahteraan petani/kelompok pembudidaya ikan. Untuk itu diharapkan kepada petani/kelompok pembudidaya ikan dan pelaku usaha perikanan untuk semakin mengintensifkan usaha yang digeluti agar bisa bersaing di era global. 

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat pembudidaya ikan di danau batur agar tetap memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan agar keberadaan danau ini tetap terjaga dan lestari untuk kita wariskan kepada anak cucu kita. Imbuhnya.

Lagi, Kelurahan Panjer Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen


Denpasar - Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, kembali melakukan pendataan penduduk non permanen. Kali ini  pendataan dilaksanakan  di Banjar Antap, Selasa (31/5).

Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa saat dihubungi,  mengatakan, Pendataan itu dilakukan untuk menciptakan tertib administrasi kependudukan bagi penduduk pendatang serta untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dari kriminalitas. Selain itu pelaksanaan pendataan penduduk non permanen ini juga sesuai berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 86 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pendataan Penduduk Non Permanen.

Dalam kegiatan ini dukung dari berbagai unsur yakni Kecamatan Denpasar Selatan, Kepala Lingkungan, Unsur LPM, Kelian  Banjar Antap, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta mahasiswa kerja praktek INSTIKI Bali. 

Menurutnya dari kegiatan yang dilakukan ini, pihaknya mendata sebanyak 48 orang penduduk non permanen. Dari jumlah itu sebanyak 13 orang KTP Luar Kota Denpasar dan 35 orang yang KTP di Luar Provinsi Bali. ,"Karena mereka belum melapor maka kami berikan pembinaan, agar ketika masuk dan tinggal (sementara) di wilayah Panjer agar melapor ke Kepala Lingkungan untuk memperoleh Surat Tanda Lapor Diri (STLD)," jelas Budi Ari

Dalam kesempatan ini pihaknya menghimbau kepada penduduk pendatang agar melengkapi dokumen administrasi jika ingin tinggal di wilayah Kelurahan Panjer. Melalui pendataan  ini diharapkan dapat menciptakan situasi kondusif, damai, dan nyaman. (ayu/has)

 


 

Bupati Gede Dana Apresiasi Anggota Paskibraka Karangasem yang Lolos Wakili Bali Untuk Paskibraka Nasional


Karangasem, Bali Kini -Dimasa transisi dari Pandemi Covid-19 ke Endemi, pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77 nanti, pemerintah akan kembali menggelar Apel peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI pada 17  Agustus 2022 mendatang secara normal seperti sebelum masa Pandemi Covid-19 dulu. Jelang pelaksanaan perayaan HUT Kemerdekaan RI tersebut, seleksi ketat Paskibraka telah dilakukan mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga di tingkat Nasional. 

Dalam seleksi anggota Paskibraka tersebut, sebanyak empat pasang anggota Paskibraka Kabupaten Karangasem, mengikuti kegiatan seleksi Paskibraka Provinsi dan Persiapan Wakil Bali Untuk Paskibraka Nasional, dimana sepasang anggota Paskibraka asal Karangasem, lolos sekaligus mewakili Karangasem untuk Paskibraka Nasional. Mereka adalah I Kadek Kemala Permana Putra siswa SMA N 2 Amlapura dan Ni Ketut Pande Suastini yang merupakan siswi SMK N 1 Manggis.

Bupati Karangasem, I Gede Dana mengaku bangga dan sangat mengaresiasi prestasi dua anggota Paskibraka asal Karangasem yang mewakili Bali untuk Paskibraka Nasional, sekaligus memberikan ucapan selamat kepada dua wakil Karangasem tersebut dalam sebuah acara di Wantilan Kantor Bupati Karangasem pada Selasa (31/5/2022). 

Pada kesempatan tersebut Bupati Gede Dana menyampaikan bahwa menjadi seorang Paskibraka Nasional, bukan hal yang instan, selain sebagai bentuk pengabdian kepada negara, juga bisa menjadi motivasi, inspirasi, dan pemicu untuk siswa-siswi lain agar lebih bersemangat menorehkan prestasi. 

“Adik-adik yang lolos seleksi dan mewakili Bali menjadi bagian dari Pasukan Paskibraka Nasional merupakan prestasi yang luar biasa. Selaku Pemerintah Daerah, kami sangat mengapresiasi, dan ini harus menjadi inspirasi bagi siswa dan siswi lainnya,” ucap Gede Dana. 

Untuk diketahui, kegiatan seleksi Paskibraka Provinsi dan Persiapan Wakil Bali Untuk Paskibraka Nasional dilaknsakan dari Tanggal 13 hingga 15 Mei 2022, bertempat di Gor Lila Buana Provinsi Bali. Dan dalam seleksi yang sangat ketat tersebut, Kabupaten Karangasem mengirim empat Pasang calon anggota Paskibraka, masing-masing I Kadek Kemala Permana Putra, Ni Ketut pande suastini, I Made Windu Aryadi, Ni Luh Pradnyan Wulandari, Ida Ayu Putu Citra Widyawati, I Komang Arik Kusuma Sudiarsna, I Putu Gede Bendesa Saputra dan Gusti Ayu Windy Purnawati.

Dari empat pasang yang di kirim seleksi Paskibraka Provinsi dan Persiapan Calon Paskibraka Nasional Asal Bali tersebut di putuskan yang mewakiliBali untuk Paskibraka Nasional yaitu Kabupaten Karangasem atas nama I Kadek Kemala Permana Putra, siswa SMA N 2 Amlapura dan Ni Ketut Pande  Suastini siswi SMK N 1 Manggis. Sementara satu orang lainnya yakni I Made Windu Aryadi siswa SMA N 2 Amlapura, menjadi cadangan Paskibraka Nasional. 

Dua orang yang tidak lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional masing-masing Ni Luh Pradnyan Wulandari dan Ida Ayu Putu Citra Widyawati terpilih mewakili Karangasem untuk Paskibraka Provinsi, sedangkan yang lainnya yakni I Komang Arik Kusuma Sudiarsna, siswa SMA N 1 Amlapura, I Putu Gede Bendesa Saputra, siswa SMK N 1 Amlapura dan Gusti Ayu Windy Purnawati SMA N 2 Amlapura yang gagal seleksi di Provinsi Bali, kembali akan bertugas dan bergabung ke pasukan Paskibraka Kabupaten Karangasem. (Rls) 

Senin, 30 Mei 2022

Mayat Perempuan Membusuk Tanpa Identitas


BALIKINI.NET, BADUNG Mayat perempuan tanpa pakaian dan tanpa  identitas ditemukan mengapung di Irigasi Sungai Ayung tepatnya di Depan Kantor Lurah Lukluk Kecamatan Mengwi pada hari Senin, (30/05/2022), sekitar pukul 15.00 wita. Mayat tersebut ditemukan warga sekitar dalam keadaan membusuk. 

Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana, SH mengatakan mayat perempuan tersebut sebelumnya dikira boneka yang hanyut di sungai Ayung oleh warga sekitar. Karena penasaran, warga pun memperhatikan hal tersebut dan kemudian melihat sesosok mayat hanyut tertelungkup. 

"Warga tersebut pada saat itu sedang membuat pengerjaan kap kanopi. Beberapa saat kemudian menoleh ke arah sungai yang awalnya melihat sesuatu mirip boneka terbalut baju kaos warna merah hanyut di sungai. Setelah terus diperhatikan ternyata dilihat sesosok mayat hanyut di sungai," kata Kompol Darsana.


Setelah mengetahui yang hanyut adalah sesosok mayat, warga tersebut berjalan menuju arah dam sambil meminta bantuan kepada warga sekitar. Sesampai di pintu dam kedua warga tersebut melihat sosok mayat telah membusuk tertelungkup dengan kepala berada di barat. Atas kejadian tersebut, aparat desa Lukluk datang ke TKP kemudian menghubungi pihak kepolisian guna penanganan lebih lanjut.

"Hasil identifikasi dan hasil olah TKP terhadap korban. Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dan mayat sudah mengalami pembusukan mengunakan baju kaos warna merah tanpa menggunakan celana. Dari kemaluan keluar usus, lidah menjulur dan rambut tidak ada," ujarnya.

"Mayatnya sudah kita krim ke RS Mangusada, guna pemeriksaan lebih lanjut. Ya ini masih kita selidiki penyebab kematiannya," Tutupnya.



© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved