-->

Senin, 27 Juni 2022

Persiapkan Kompetensi di Era Digital, Pemkot Denpasar Gandeng Dua Start-Up


DENPASAR - Kompetensi di era digital menjadi hal penting yang harus dipersiapkan. Bukan tanpa sebab, era digital menuntut banyak kalangan untuk paham dan fasih menggunakan perangkat digital, tidak terkecuali generasi milenial yang masih duduk di bangku sekolah dan juga para orang tua. Mendasari hal itu, dan masih dalam semangat Peringatan Bulan Bung Karno serta Mengisi Libur Sekolah, Pemkot Denpasar melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Kota Denpasar menggandeng dua Start - Up, yakni Koding Akademi dan Bamboomedia, melaksanakan Coding Workshop & Challenge dan Seminar Parenting, Senin (27/6). 

Berlokasi di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, kegiatan ini dibuka Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, ditandai dengan pengalungan tanda peserta.

Turut mendampingi pula, Kadis Kominfos Ida Bagus Alit Adhi Mertha, pimpinan BPD Bali Cabang Denpasar, serta Pimpinan Perangkat Daerah dan Perusahan Daerah. 

Sesaat setelah seremonial usai, Arya Wibawa menyampaikan apresiasi di hadapan peserta dan penyelenggara. 

"Kegiatan seperti ini positif dan bagus untuk mengisi waktu libur sekolah. Semoga di tahun depan, kuota peserta dan rentang waktu bisa ditambah. Sehingga anak anak yang sekarang belum mendapat kesempatan untuk ikut, tahun depan bisa bergabung dalam acara seperti ini," kata Arya Wibawa. 

Coding Workshop & Challenge dan Seminar Parenting ini merupakan dua unsur kegiatan dengan sasaran berbeda. Coding Workshop & Challenge,  yang berisikan materi tentang pengenalan Coding  untuk game perjuangan kemerdekaan ini, menyasar pada usia sekolah, yakni SD kelas 4, 5, dan 6, juga bangku SMP kelas 7, 8, dan 9 diikuti 30 peserta.  Sedangkan Seminar Parenting yang membidik para orang tua, bermuatan materi mengenai kecerdasan finansial dan panduan menjadi smart parents di era digital juga diikuti 30 peserta. 

Pada penyelenggaraan perdananya di tahun ini, Kadis Kominfos Kota Denpasar Ida Bagus Alit Adhi Mertha yang juga sebagai Ketua Panita Penyelenggara menuturkan, pihaknya begitu menyambut baik antusiasme warga kota Denpasar untuk bergabung di acara ini. 

"Antusias warga Kota Denpasar untuk mendaftar acara ini begitu tinggi. Namun kami harus batasi karena kuota terbatas. Untuk hari ini, selain materi di kelas tentang apa itu coding, hari ini adik adik akan ditunjukan juga demo robotika. Dan nanti akan ada coding challenge bagi peserta yang sudah mengikuti workshop," kata Alit Adhi Mertha. 

CEO dan Founder Koding Akademi Anak Agung Gde Rai Adi mengakui di masa sekarang banyak pihak orang tua yang sudah merespon positif perkembangan teknologi. 

"Kami gembira sekali, karena banyak orang tua yang sudah mendukung dan mendampingi putra putrinya di tengah perkembangan teknologi dan digital seperti sekarang. Karena dengan dukungan orang tua seperti ini, generasi muda akan siap menghadapi era digital di masa depan," ungkap Anak Agung Gde Rai Adi.


Di lain sisi, peserta Coding Workshop & Challenge, Putu Nirwan Baskara atau Ibas, siswa SD Cipta Dharma Denpasar tampak begitu bersemangat selama mengikuti workshop. 

"Saya seneng banget bisa ikut acara ini. Banyak pengetahuan baru yang saya dapat di acara ini terutama untuk tahu bagaimana coding itu. Terima kasih sudah memberikan kesempatan ikut," ucapnya berbinar. 

Senada dengan Ibas, peserta lainnya dari bangku SMP Dafa Faturrahman, siswa SMP Sapta Andika Denpasar juga mengakui acara ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan membuka wawasan tentang teknologi dan digital. 

Untuk diketahui, kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi beberapa pihak sebagai pendukung acara. Yakni pihak BPD Bali, Perumda Tirta Sewakadarma, Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, dan Perumda Pasar Sewakadarma. (win/

Dewan Setujui Penetapan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Denpasar TA. 2021


Denpasar, Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar ke-7 masa persidangan II dengan agenda Pandangan Umum, Pendapat Akhir dan Persetujuan Fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Denpasar TA. 2021  digelar Senin (27/6).

Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, AA Ketut Asmara Putra, I Wayan Mariyana Wandhira dan I Made Mulyawan Arya dan  ini dihadiri Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Sekda Kota Denpasar, I IB Alit Wiradana, Forkopimda serta OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Dalam penyampaian pemandangan umum yang diawali Fraksi Partai Demokrat lewat juru bicaranya, AA Gede Putra Ariewangsa menjelaskan, pertanggung jawaban ini telah melalui proses yang panjang. Dimana, pelaksanaanya pun telah mendapat pemeriksaan dari BPK RI. Karenanya, Fraksi Partai Demokrat dapat menerima dan menyetujui penetapan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Denpasar TA. 2021.

Selanjutnya, sebagai pembicara kedua, Fraksi Nasdem PSI yang dibacakan oleh AA Ngurah Gede Widiada mengatakan, berdasarkan hasil rapat Badan Anggaran DPRD Kota Denpasar, Rapat Fraksi Nasdem PSI DPRD Kota Denpasar dan Pidato Pengantar Walikota Denpasar dalam Rapat Paripurna maka Fraksi Nasdem PSI, menyetujui Rancangan Peraturan Daerah Kota Denpasar Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2021 untuk ditetapkan dan disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar.

Sebagai pembicara ketiga, Fraksi Partai Golkar yang dibacakan I Wayan Suwirya menjelaskan, guna menyikapi semua dinamika proses, target, realisasi, dan kondisi masa pandemi dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2021, maka Pendapat Akhir Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar menyatakan dengan ini dapat menerima Ranperda tersebut untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota Denpasar.

Sementara, Fraksi PDIP lewat juru bicaranya, I Gusti Made Wira Namiarta menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Pemerintah Kota Denpasar atas penganugrahan Penghargaan atas keberhasilanya dalam meningkatkan realisasi Pendapan Asli Daerah tertinggi dari Kemendagri serta meraih WTP sepuluh kali berturut - turut. Dimana, pada prinsipnya Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 dapat disetujui dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota Denpasar.

Sebagai pembicara terakhir, Fraksi Partai Gerindra yang dibacakan, I Kompyang Gede menjelaskan, pada prinsipnya dapat menerima penetapan ranperda tersebut. Namun demikian, Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar mencermati masih adanya silpa yang tinggi, untuk itu pihaknya meminta agar dalam penyusunan anggaran kedepan lebih cermat dan realistis sehingga serapan anggaran dapat lebih maksimal.

Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membacakan sambutan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan bahwa Pemerintah menyadari di tengah kondisi berat saat ini khususnya dalam menghadapi pandemi covid 19 serta dampak yang akan ditimbulkan, maka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan dimasa yang akan datang menjadi jauh lebih berat, sedangkan disisi lain tuntutan masyarakat di berbagai aspek kehidupan baik ekonomi, sosial budaya, maupun ketertiban dan keamanan juga akan terus terus meningkat.

Untuk itu diperlukan komitmen bersama dalam melaksanakan program-program pembangunan yang telah dan akan kita laksanakan bersama. 

“Saya menyadari sepenuhnya bahwa permasalahan di Kota Denpasar sangatlah kompleks dengan masyarakat yang hiterogen dan dinamis, menuntut kita untuk semakin meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Arya Wibawa.

"Mengingat dalam pandangan umum dan pendapat akhir fraksi masih ada catatan-catatan yang disampaikan baik berupa komentar, usul/saran yang konstruktif, maka terhadap hal tersebut akan saya kaji dan tindaklanjuti sesuai urgensi dan manfaatnya serta akan dijadikan bahan acuan dalam rangka penyusunan program kerja APBD berikutnya," imbuhnya.

Secara umum dalam APBD Tahun Anggaran 2021 kemampuan pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 1,90 triliun lebih sedangkan realisasinya sebesar Rp 1,99  triliun lebih. Belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 2,20 triliun lebih dan realisasinya sebesar Rp 1,92 triliun lebih. Realisasi pendapatan daerah bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 792,36 miliar lebih atau mencapai sebesar 118,27 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 669,95 miliar lebih.

Selanjutnya, realisasi PAD tersebut bersumber dari pajak daerah sebesar Rp 521,84 miliar lebih atau sebesar 113,97 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 457,90 miliar lebih. Walikota Jaya Negara memberikan gambaran mengenai realisasi belanja daerah tahun anggaran 2021.

Sedangkan, belanja daerah terdiri dari empat komponen, yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Total anggaran belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 2,20 triliun lebih sedangkan realisasinya sebesar Rp 1,92  triliun lebih atau sebesar 87,36 persen. Berdasarkan uraian terhadap realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan tersebut di atas maka diperoleh SILPA 2021 sebesar Rp 378,34 miliar lebih.

Bupati Tabanan hadiri Upacara Pujawali lan Upacara Manusa Yadnya ring Merajan Batur Kawitan Kebayan Wangaya Gede


Tabanan – Cerminan komitmen mewujudkan pembangunan secara sekala dan niskala, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta jajaran menghadiri undangan Upacara Pujawali dan Upacara Manusa Yadnya yang dilaksanakan oleh krama Kebayan Wangaya Gede di Merajan Batur Kawitan Kebayan Wangaya Gede, Banjar Tunjuk Kelod Bale Agung, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Senin, (27/6) siang. 
 
Sejak menjabat menjadi Bupati Tabanan, bahkan saat masih menjadi Wakil Bupati, Sanjaya selalu menyempatkan diri hadir dalam kegiatan seperti ini apalagi berhubungan dengan pembangunan di masyarakat. Sampai saat ini, aksi turun ke masyarakat secara berkelanjutan dilakukan guna mewujudkan komitmen membangun secara sekala dan niskala mulai dari Desa menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dikala masyarakat melaksanakan upacara/upakara ataupun pembangunan yang luar biasa apalagi dengan rasa kebersamaan dan gotong-royong dari seluruh masyarakat,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya yang saat itu turut didampingi oleh anggota DPR RI I Made Urip yang diwakili staf khusunya, I Wayan Widnyana selaku anggota DPRD Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Orang nomor satu di Tabanan itu juga memberikan pujiannya kepada krama Kawitan Kebayan Wangaya Gede atas kekompakannya. Dimana, Sanjaya beranggapan tanpa persatuan yang kuat dan semangat gotong-royong yang besar, upacara seperti ini sulit dilaksanakan. Inilah yang menjadi kebanggaannya selaku Kepala Daerah ketika melihat masyarakatnya bersatu dan selalu kompak dalam melaksanakan pembangunan.

“Sya sangat meyakini, dikala semeton itiang saat ini bisa bersatu berkumpul melaksanakan karya sangkaning lascarya (tulus ikhlas), yang menjadi ukuran itu bukan karena banten yag banyak, sulinggih yang banyak, tetapi upacara yang satwika adalah hadirnya tiga elemen dasar. Pertama, dibangun secara tulus ikhlas oleh krama, kapuput oleh Ida Sulinggih yang medwijati dan kesaksiang oleh murdaning jagat. inilah karya yang satwika,” imbuh Sanjaya.

Sanjaya juga menegaskan, selalu memberikan ruang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan selalu mendukung kegiatan di masyarakat yang berkomitmen melestarikan seni, adat dan budaya. Pihaknya sangat berharap, masyarakat selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Saling asah, asih, asuh, sehingga hubungan pemerintah dan masyarakat terjalin harmonis mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni keseimbangan sekala dan  niskala menuju Tabanan yang AUM.

Sementara di kesempatan yang sama, I Wayan Kartana selaku Sekretaris Penyarikan mengatakan, puncak karya di Merajan Kawitan Kebayan Wangaya Gede ini pada rahina Anggara Kasih Medangsia, Selasa, 27 Juni 2022. Merajan ini diempon oleh sekitar 90 KK, dimana ada kesepakatan bersama dari keluarga dikala Pujawali pas di hari tilem dan purnama, kegiatan upacara dilakukan dengan upacara besar. Kali ini, kegiatan pujawali dirangkaikan dengan upacara manusa yadnya (metelu bulanan, metatah, ngelungsur, dan nangkilan Ida Bhatara).

“Dalam kegiatan ini, karena upacara besar dan pendanaan juga besar, sekarang kami masih urunan dari krama dan kedepan kami berharap bisa lebih memantapkan program ini. Dan kami mengundang Bupati karena kami punya program merenovasi pelinggih dan bale kulkul dalam program jangka panjang kami. Harapan kami dari keluarga, utamanya kepada bapak bupati beserta jajaran bisa berkontribusi, bisa membantu kami dalam pembangunan kami, khususnya di Merajan Batur Kawitan Kebayan Wangaya Gede untuk kedepannya,” pinta pihaknya.

Wawali Arya Wibawa Buka Talkshow Keluarga Anti Korupsi


Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Talkshow bersama KPK RI bertajuk Talkshow Keluarga Anti Korupsi yang digelar di Gedung Dharma Negara Alaya, pada Senin (27/6).

Kegiatan yang diinisiasi Inspektorat Kota Denpasar melibatkan seluruh stakeholder dari organisasi kewanitaan seperti PKK, Gatriwara, WHDI, DWP serta organisasi wanita lainnya yang bertujuan guna menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini sehingga dapat menciptakan keluarga anti korupsi. 

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutanya menjelaskan, pendidikan anti korupsi merupakan usaha sadar untuk memberi pemahaman dan pencegahan terjadinya perbuatan korupsi. Dimana, usaha ini dilaksanakan melalui pendidikan formal disekolah, pendidikan informal pada lingkungan keluarga, dan pendidikan nonformal di masyarakat.

“Pendidikan anti korupsi tidak berhenti pada pengenalan nilai-nilai anti korupsi saja akan tetapi, berlanjut pada pemahaman nilai, penghayatan nilai,dan pengamalan nilai anti korupsi menjadi kebiasaan hidup sehari-hari,” kata Arya Wibawa.

Lebih lanjut dijelaskan, pendidikan anti korupsi bertujuan untuk membentuk pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai bentuk korupsi dan aspek aspeknya, dan juga merubah persepsi dan sikap kita terhadap korupsi. Dengan hal tersebut maka dilibatkan peran serta ibu di dalam pengamalan nilai-nilai anti korupsi mulai dari keluarga.
“Melalui kegiatan ini diharapkan peran serta ibu di dalam menciptakan keluarga anti korupsi yang dimulai dari lingkungan keluarga,” ujarnya

Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny.Antari Jaya Negara dalam sambutannya melalui virtual mengatakan menumbuhkembangkan budaya anti korupsi melalui jalur keluarga dirasa akan lebih efektif. Hal ini mengingat keluarga merupakan proses perubahan sikap mental yang terjadi pada diri seseorang, dan melalui jalur ini lebih tersistem serta mudah terukur, yaitu perubahan perilaku antikorupsi.

"Kami mengajak peserta untuk serius mengikuti talkshow ini. Selanjutnya pahami dan beri masukan kepada suami maupun anak-anak nilai anti korupsi sehingga dapat menciptakan generasi anti korupsi kedepannya," ujarnya. Acara talkshow ini dipandu Kepala Inspektorat Kota Denpasar Putu Naning Djayaningsih.

Sementara Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Brigadir Jenderal Polisi, Kumbul Kusdwidjanto Sudadji yang juga selaku narasumber dalam materinya menjelaskan, tantangan pembangunan kedepan semakin berat, perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan ekonomi semakin maju. Karenanya, mempersiapkan generasi yang bersih dan berintegritas menjadi salah satu prioritas strategis bagi kita semua.

Disisi lain lanjut Kumbul Kusdwidjanto perlu upaya panjang agar perilaku korupsi tidak membudaya dengan melakukan pencegahan sejak dini. Upaya ini dapat dibangun melalui budaya antikorupsi yang dimulai dari diri sendiri, keluarga maupun pendidikan. Dimana, penanaman nilai-nilai anti korupsi seharusnya sudah dimulai sejak usia dini.

“Hal ini tentunya tidak lepas dari peran aktif keluarga utama tempat anak-anak memperoleh nilai dan menerapkannya dalam kehidupan mereka, ” jelasnya. 

Tinjau PPDB Tahun Ajaran 2022/2023, Bupati Suwirta Pastikan Semua Siswa Dapat Sekolah


KLUNGKUNG, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana meninjau perkembangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023, Senin 27/6).

Bupati Suwirta dalam tinjauannya untuk memastikan semua siswa yang mendaftar diterima. "Kami pastikan tidak ada siswa atau anak-anak kita usia sekolah yang tidak diterima disekolah manapun juga, termasuk di SMP Negeri 1 Semarapura yang banyak pendaftar itu semuanya diterima, " ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut Bupati Suwirta dalam pantauannya melihat di tahun ini mengalami penurunan jumlah siswa baik itu siswa SD maupun SMP. " Saya tugaskan Dinas Pendidikan untuk membuat data perkembangan penerimaan Siswa tahun lalu dan tahun sekarang untuk tingkat SD dan tingkat SMP sehingga bisa dievaluasi dilihat dari perkembangan tidak ada sekolah yang berkualitas dan tidak berkualitas," pintanya.

Melihat dari pernerimaan jumlah siswa, SMP Negeri 1 Banjarangkan, 200 siswa yang di terima, SMP N 2 Banjarangkan 144 Siswa, SMP N 1 Semarapura 386 siswa. SMP Negeri 1 Semarapura masih menjadi sekolah pilihan yang banyak pendaftarannya. Hal Ini perlu dipetakan lagi, sehingga tidak ada lagi siswa yang berduyun-duyun sekolah ke kota. Dan sekolah yang tidak dapat siswa harus ada dorongan untuk meningkatkan kualitas, berinovasi sehingga brand sekolahnya menjadi lebih bagus, guru-gurunya bagus, komunikasi dengan perangkat desa bagus dan dengan lingkungan bagus sehingga kembali menjadi sekolah pilihan.

Bupati Suwirta juga berpesan kedapa Sekolah-sekolah yang ada dilingkungan Desa untuk jalin komunikasi yang baik dengan kepala desa, bendesa sehingga nantinya mereka ikut mempromosikan sekolah tersebut. Dan bagi siswa yang masih ketinggalan untuk mendaftar masih ada ruang dan waktu untuk mendaftar sekolah, tidak ada istilah anak-anak kita yang tidak dapat sekolah, semuanya dapat sekolah, jangan panik kesana kemari minta tolong untuk bisa terima di sekolah yang di inginkan.

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana menjelaskan, pendaftaran pada PPDB masih dilakukan dengan sistem online. Proses PPDB pun tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tingkat TK dan SD masih menggunakan jalur zonasi 80 persen, jalur afirmasi (kurang mampu) 15 persen, dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali 5 persen. 

Bupati Tamba Sampaikan Ranperda Petanggungjawaban APBD 2021


Jembrana - Penjelasan Bupati Jembrana I Nengah Tamba terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 disampaikan dalam Rapat Paripurna II DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021/2022 yang dibuka langsung oleh Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi pada Senin (27/6) bertempat bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana.

Dalam penjelasannya, Bupati Tamba mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2021 telah dapat dituntaskan dan dilaksanakan dengan baik, dan tentunya dengan dukungan dari rekan-rekan Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Jembrana, masyarakat Jembrana, serta berbagai pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung. 

"Hal ini dapat dilihat dari Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah kita terima dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Kabupaten Jembrana Tahun 2021. Prestasi ini mampu diraih tentunya berkat kerja keras dan dedikasi dari rekan-rekan anggota DPRD Kabuparen Jembrana, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana, serta dukungan dari masyarakat Jembrana," ucapnya.

Bupati Tamba menambahkan, Keberhasilan meraih Opini WTP sangat perlu diapresiasi dan harus dipertahankan kedepannya. Ia berharap seluruh jajaran pemerintah daerah dapat senantiasa dan dengan lurus mengikuti aturan regulasi dan petunjuk-petunjuk teknis tentang kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, serta pernyataan standar akuntansi pemerintahan.

"selaku kepala daerah dan wakil kepala daerah, kami mohon dukungan dari rekan-rekan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Jembrana, jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana, dan seluruh lapisan masyarakat Jembrana untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik lagi melalui pengelolaan keuangan yang 
transparan, akuntabel, efektif, dan efisien demi terwujudnya visi dan misi yang telah kita canangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati yang pernah menduduki kursi DPRD Provinsi ini menyampaikan struktur APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2021 Berdasarkan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK RI.

"Dari sisi Pendapatan Daerah, pada Tahun Anggaran 2021, kita mampu merealisasikan Pendapatan Daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp. 1.067.493.613.610,35 atau 103,91% dari target sebesar Rp. 1.027.358.983.079,26. Berikutnya, Pada sisi Belanja Daerah, pada Tahun Anggaran 2021 anggaran belanja daerah sebesar Rp. 1.125.718.616.621,77 dengan realisasi sebesar Rp. 1.035.976.510.061,93 atau 92,03% yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan berupa transfer bagi hasil ke Kabupaten/Kota/Desa. Terakhir, Pembiayaan Daerah yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Penerimaan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp. 103.759.633.542,51 dengan realisasi sebesar Rp. 102.544.633.542,5 atau 98,83%, sedangkan untuk Pengeluaran Pembiayaan ditargetkan sebesar Rp. 5.400.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 4.185.000.000,00 atau 77,50%," jelas Bupati Tamba.

Sementara itu, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dalam membuka rapat mengatakan Kepala Daerah wajib menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD dengan dilampiri laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir.

"Pada masa persidangan ini, kami menyediakan ruang dan waktu kepada saudara Bupati untuk menyampaikan penjelasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 yang pembahasannya akan menyesuaikan dengan mekanisme dan ketentuan yang diatur dalam tata tertib DPRD," ucap Sri Sutharmi.

Usai menerima Ranperda dari Bupati Jembrana, ketua DPRD Sri Sutharmi mengatakan Ranperda tersebut akan ditindaklanjuti bersama anggota dewan melalui pandangan umum fraksi.

"Rancangan Peraturan Daerah ini akan kami bahas bersama anggota DPRD yang akan dituangkan dalam pandangan umum fraksi," pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD, Sekretaris DPRD, Ketua KPU Jembrana, Pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana, para Camat serta Perbekel/Lurah se-Kabupaten Jembrana. (ngurah

Bupati Suwirta Meminta Aparat Pemerintah Bijak Memanfaatkan Medsos Dalam Berkomunikasi


KLUNGKUNG, Pemanfaatan media sosial dengan bijak dalam berkomunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan sebagai upaya agar sistem pemerintahan ini terus berjalan dengan sebaik-baiknya. Harapan itu disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika membuka Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Aparat Pemerintah Tahun 2022 Kodim 1610/Klungkung di Objek Wisata Kali Unda, Kecamatan Dawan, Senin (27/6). 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kodim 1610/Klungkung dengan mengusung tema "Pemanfaatan Media Sosial di Era Digital". Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Suhendar Suryaningrat serta Forkopimda Kabupaten Klungkung.

Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta juga menambahkan sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurut Bupati komunikasi ini juga sebagai upaya untuk menjaga kestabilan dalam menjalankan tugas. Dengan spirit Gema Santi sampai saat ini di Kabupaten Klungkung tetap aman dan tertib. 

"Jadi kita semua harus bijak dan dewasa terkait pemanfaatan media sosial saat berkomunikasi antar aparat maupun masyarakat di era digital ini. Semoga setelah mengikuti kegiatan ini nantinya bisa mendapatkan bekal dan menambah wawasan dalam menjalankan tugas sesuai tupoksi," pinta Bupati Suwirta.

Sementara Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Suhendar Suryaningrat mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menjalin hubungan antar aparat diwilayah yang harmonis dan solid untuk menciptakan situasi wilayah yang kondusif aman dan nyaman. Adapun sasaran utama dalam kegiatan ini dengan terjalinnya kerjasama yang baik akan dapat menjadi pundamen dasar pertahanan yang kuat guna menjaga keutuhan wilayah NKRI. 

"Peran aparat pemerintah serta masyarakat atau kita semua agar tetap menjaga hubungan yang harmonis, sehingga bisa mencapai tujuan yang maksimal di masing-masing tupoksi dengan mengedepankan rasa kemanusiaan, persatuan dan kesatuan," harapnya.

Tanam Pohon Warnai Peringatan Bulan Bung Karno IV di Kabupaten Jembrana


Jembrana - Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Forkopimda hadir dalam kegiatan kerja bhakti pelestarian alam sebagai rangkaian kegiatan memperingati bulan Bung Karno IV tahun 2022 berlokasi di Kawasan Hutan Belajar Dusun Yehbuah, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Minggu (26/6).

Turut hadir bersama Ketua DPRD Jembrana, Kaban Kesbangpol Provinsi Bali, serta para pimpinan OPD mengisi kegiatan Bulan Bung Karno IV dengan melaksanakan penebaran 250 benih ikan nila, pelepasan 20 ekor burung merpati dan penanaman 300 bibit pohon petai, manggis dan alpukat.

Dalam sambutannya Bupati Jembrana menjelaskan awal mula dilaksanakan peringatan bulan Bung Karno. "Hari ini memperingati bulan bung karno yang ke IV, lahirnya peringatan bulan bung karno ini bermula sejak 4 tahun yang lalu  dari seorang Gubernur Bali Wayan Koster, perlu dibanggakan karena  berkaitan dengan peristiwa 1 Juni lahirnya Pancasila yang merupakan Gagasan dari Presiden Soekarno sebagai Dasar Negara Indonesia Merdeka, beliau lahir 6 Juni dan wafat 21 Juni yang diperingati sebagai bulan Bung Karno",ujar Tamba.

Memaknai Peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2022 di Kabupaten Jembrana disampaikan Bupati Tamba dengan tema Adicita Danu Kerthi (Menstanakan Air Dalam Diri) yang mengandung makna bahwa tidak ada kehidupan di dunia tanpa adanya unsur air, dalam konteks bulan bung karno semangat dedikasi dan inspirasi perjuangan bung karno tidak ubahnya seperti air bagi kehidupan dan mengalir sepanjang masa memberikan kesejukan. "Hari ini kita melaksanakan peringatan bulan bung Karno yang mempunyai makna sangat dalam,  karena air merupakan bagian dari sumber kehidupan kita, mari kita jaga sumber-sumber air kita ini, dan di kawasan ini sudah terjaga dengan baik sekali, tetap pertahankan hal itu untuk kelangsungan kehidupan generasi kita,"katanya.

Dengan penyelenggaraan bulan bung karno ini, pihaknya berharap generasi muda bisa menjadi wahana bagi penyebarluasan nilai-nilai Pancasila serta ajar-ajaran Bung Karno secara nyata, dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai kearipan lokal sad kerthi. Kepada masyarakat Bali dan Jembrana khususnya agar mengaktualiasikan pancasila melalui tata-titi kehidupan masyarakat Bali. "Tentunya dengan meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno untuk Indonesia dan jangan terombang-ambing tetap pada apa yang menjadi pedoman kita Swadharmaning Agama", harapnya.

I Nengah Tamba berharap masayarakat tetap menjaga sumber air serta kelesatarian alam.
"Hari ini kita melaksanakan peringatan bulan bung Karno yang mempunyai makna sangat dalam,  karena air merupakan bagian dari sumber kehidupan kita, mari kita jaga sumber-sumber air kita ini, dan di kawasan ini sudah terjaga dengan baik sekali, tetap pertahankan hal itu untuk kelangsungan kehidupan generasi kita", harap Tamba.

Menutup sambutannya Bupati Jembrana menyampaikan program Jembrana emas tahun 2026. "Kita mencanangkan tahun 2026 Jembrana emas, maksudnya apa yang kita tanam hari ini, tahun 2026 sudah bisa menghasilkan, hasilnya sudah dapat dijual, jaga dan manfaatkan dengan baik, untuk meningkatkan perekonomian demi Jembrana emas tahun 2026", pungkasnya. 


Harga Cabai Naik, Petani Cabai Gagal Panen


Karangasem, Bali Kini - Dibalik mahalnya harga cabai rawit kecil di pasaran, petani cabai justru alami banyak gagal panen. Karena banyak cabai yang membusuk tiba-tiba sebelum memerah. 

Dipantau di lapangan, pertumbuhan cabai rawit di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem terlihat tidak merata. Ditandai dengan tinggi pohon yang tidak sama, pertumbuhan daunnya pun berbeda, ada yang sehat segar dan ada yang "pincet". Disamping buah cabainya juga ada yang masih hijau ataupun yang sudah menguning. Petani Cabai di Desa Bungaya terpaksa memanen cabainya lebih awal, guna antisipasi kerugian yang lebih banyak. 

I Komang Agus Purnadita salah seorang petani cabai di Desa Bungaya, mengatakan jika hal tersebut dipicu cuaca yang tidak menentu. "Ya ini seperti sekarang, cuaca tiba-tiba hujan besoknya tiba-tiba panas. Ini menyebabkan cabai cepat membusuk sebelum matang, " Ungkapnya, Senin (27/6/2022). 


"Memang harga jual cabai ke penadah sekarang mencapai Rp.80.000 tapi banyak cabai yang gagal panen. Terakhir sekitar 3 hari yang lalu saya panen cabai hanya dapat 3 kilogram saja," Imbuhnya. Tentu saja ini menjadi kekecewaan baginya, karena normalnya, ketika hasil panen bagus dirinya dapat memanen cabai hingga 50 kilogram sekali panen. 

Hal inilah yang memicu mahalnya harga cabai di wilayah Kabupaten Karangasem, dimana harga cabai di pasaran akhir-akhir ini dapat mencapai Rp. 85.000 hingga Rp. 100.000 per kilogramnya. Apalagi banyak penadah yang mencari cabai di wilayah Bungaya. (Ami)

Jalan Di Umanyar Rusak, Warga Inisiatif Perbaiki Jalan


Karangasem, Bali Kini - Jalanan aspal di Banjar Dinas Umanyar, Desa Ababi Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem mengalami kerusakan. Terlihat badan jalan sudah banyak berlubang. Padahal jalanan tersebut merupakan akses yang cukup padat, utamanya bagi pengendara truk Galian C yang sering melewati jalan tersebut untuk mengangkut material. 

Perbekel Desa Ababi, I Wayan Siki ketika dikonfirmasi Senin (27/6/2022) mengatakan jika hal ini terjadi sudah sejak lama. Untuk itu muncul inisiatif dari warga Umanyar, mereka bergotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut. "Baru kemarin (Minggu, 26/6/2022) warga di sini memperbaiki jalan ini, mereka datang dengan inisiatif sendiri. Material yang digunakan Ini urunan dari warga, ada yang dari pengusaha dan sebagainya. Kalau kemarin mereka menggunakan semen, jadi lubangnya di tutup, di beton, " Terangnya.

Bukan hanya sekali, warga Umanyar sebenarnya sudah sering melakukan perbaikan jalan di Umanyar ini. Bahan yang digunakan untuk menutup lubang, terkadang hanya pasir saja. "Wah, ada 10 kali lebih kami perbaiki jalan ini, cuma ya, nanti akan kembali rusak. Apalagi jika datang hujan, material yang kami gunakan untuk menutup lubang akan hanyud kembali, " Katanya. 

Wayan Siki mengaku sudah pernah mengkomunikasikan hal ini ke Pemerintah Daerah, bahkan Bupati Gede Dana sudah pernah turun langsung untuk meninjau jalan tersebut. "Kami berharap agar jalan ini segera bisa diperbaiki, apalagi ini merupakan jalan Kabupaten dan cukup padat. Bukan hanya lubangnya ya, kami juga berharap dibuatkan sistem drainase yang baik, got itu untuk air hujan, agar jalan tidak cepat rusak lagi, "harapnya. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved