-->

Kamis, 07 Juli 2022

Sapi Terjangkit PMK di Kabupaten Karangasem Akan Dipotong Bersyarat


Karangasem, Bali Kini - Meminimalisir kerugian para peternak yang Sapinya telah terjangkit PMK (Penyakit Mulit Kuku), Pemerintah Kabupaten Karangasem berupaya untuk mencari solusinya. Kamis (7/7/2022) Kepala UPT Puskeswan Pertanian Karangasem, Drh. Pande Gede Arya Saputra mengatakan jika nantinya pemerintah akan membantu mencarikan pembeli atau penjagal, yang mau membeli daging sapi tersebut. 

Namun, tidak sembarangan, sapi-sapi yang terjangkit PMK ini akan dipotong secara bersyarat. Hal ini agar daging sapi masih layak dan aman untuk dikonsumsi. 

"Penyakit PMK ini kan tidak menular ke manusia, jadi dagingnya aman untuk dikonsumsi. Cuma yang tidak bisa dikonsumsi itu bagian Kepala, tulang kaki depan dan jeroan, untuk daging tidak masalah," Terang Pande Arya Saputra. 

Lanjut Pande, hal tersebut masih menjadi kendala karena para peternak Sapi ini kebanyakan tidak mau memotong sapinya. "Kami masih berupaya melakukan pendekatan dulu ke peternak, kemarin satgas sudah bergerak. Kami juga akan mengkomunikasikan antara penjagal dan petani. Asal dari penjagal harganya cocok dan petani juga tidak rugi, baru di sana akan deal untuk dilakukan potong bersyarat," Tegasnya. 

Sementara, diterangkan pula jika penyakit PMK ini bukan penyakit yang mematikan bagi hewan ternak. "Penyakit ini memang gampang menular, namun kemungkinan kematian itu kecil. Namun ini juga tidak dapat diabaikan karena sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, dimana sapi tidak bisa dibawa ke luar Bali," katanya. Karena tidak dapat dibawa keluar Bali, sementara hanya sedikit yang mengkonsumsi daging sapi di Bali, maka hal tersebut juga dapat menjadi kendala bagi para peternak ini. (Ami) 

Bupati Tamba Pastikan Kesehatan Hewan Kurban


JEMBRANA, Pemkab Jembrana  memastikan seluruh hewan kurban yang akan diserahkan jelang raya Idul Adha 1443 H sehat dan terbebas dari penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat mengunjungi UD Sentana Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru, Kamis (7/7).

"Hari ini pemeriksaan kesehatan hewan Qurban.  Kita menjadi saksi untuk melihat kondisi kesehatan hewan tersebut. Tadi juga  sudah dijelaskan  kondisi kesehatan hewan  oleh doker hewan, dengan menunjukan ciri-ciri dari hewan ternak tersebut dalam keadaan sehat," kata Bupati I Nengah Tamba.

Pemeriksaan kesehatan hewan itu sebutnya telah dilakukan  dilakukan sejak kemarin,( 6/7).
 " Dokter hewan telah melakukan observasi, kemudian kita lihat secara langsung hari ini tanda pada mulut dan kuku hewan semua dalam kondisi baik dan bersih", kata Bupati Tamba.

Lebih lanjut Bupati Tamba  menambahkan  Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan tindakan Preventif guna mengatasi PMK .Terlebih dengan meningkatnya kebutuhan daging menjelang Idul Adha. 

"Hari ini kita mendapat apresiasi dari BNPB karena telah melakukan reaksi cepat terhadap kondisi PMK pada hewan.  Cepat disini  dari segi penanganan, antisipasi, serta tim satgas semua bekerja dengan cepat. Ini karena sinergitas kita yang baik di Jembrana dengan Fokopimda, OPD terkait, masyarakat dan para tokoh. Termasuk para perternak yang selalu koperatif, itulah kunci dari kesukseskan kita di Jembrana", jelas bupati didampingi Sekda, Wakapolres dan Kasdim Jembrana.

Pihaknya menjamin kesehatan hewan Qurban yang tersedia  dan yang akan kita serahkan kepada umat muslim menyambut hari raya Idul Adha semua sudah dalam keadaan sehat.

"Kami  juga sudah  makan daging kambing . Itu saya lakukan untuk membuktikan bahwa kuliner terutama daging di Jembrana bebas dari PMK",tandasnya .

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Jembrana I Made Tarma  menyampaikan akan diserahkan 
6 ekor sapi dan 28 ekor kambing yang akan didistribusikan ke 34 Masjid yang ada di Jembrana ."  Penyerahan pada 9 Juli mendatang termasuk ikut diserahkan sapi bantuan Presiden RI ," kata Tarma. 

Duta Kesenian Kota Denpasar Borong Beragam Prestasi di PKB XLIV


Denpasar, Duta Kesenian Kota Denpasar sukses mendulang prestasi serangkaian Wimbakara (Lomba) pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022. Bahkan, dari 14 kategori perlombaan, sebanyak 9 kategori berhasil dimenangkan oleh Duta Kota Denpasar.

Adapun sembilan duta yang berhasil menjadi Juara I yakni Lomba Mesatua Bali yang dimenengkan oleh I Nyoman Sudira, Lomba Tari Barong Ket yang dimenangkan oleh Sekehe Barong Candra Geni Tatasan, Lomba Baleganjur yang dimenangkan Sekeha Telung Barung Penatih, Lomba Gender Wayang Anak-Anak yang dimenangkan Sanggar Kembang Waru, Lomba Mewarnai yang diemangkan Zifara Idianto.

Selanjutnya, Lomba Desain dan Peragaan Busana Kerja Adat Bali Berpasangan yang dimenangkan TP. PKK Kota Denpasar, Lomba Desain Casual Berpasangan yang dimenangkan TP. PKK Kota Denpasar, Lomba Desain Busana Pengantin Adat Bali Modifikasi yang dimenangkan TP. PKK Kota Denpasar dan Lomba Ngawi Geguritan yang dimenangkan I Made Arik Wiraputra asal Denpasar. Selain menjadi Juara I, Duta Kesenian Kota Denpasar juga meraih juara II dan III di beberapa kategori, Yakni Juara II pada Lomba Taman Penasar yang diwaklili Widya Sabha Kecamatan Denpasar Selatan.

Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara bersama Kabid Kesenian, I Wayan Narta mengatakan, prestasi yang ditorehkan Duta Kesenian Kota Denpasar tak lepas dari proses pembinaan dan evaluasi yang dilaksanakan secara rutin. Hal ini juga seiring dengan visi Pembangunan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju.

“Yang pertama kami bersyukur dari setiap lomba Duta Kota Denpasar bisa tampil maksimal, sehingga dapat menorehkan prestasi,” jelasnya

Wayan Narta menambahkan, prestasi yang diraih hendaknya tidak membuat cepat puas, melainkan menjadi cambuk untuk terus berusaha maksimal.

“Prestasi ini akan kami jadikan cambuk untuk terus melaksanakan pembinaan, pelatihan dan regenerasi berkelanjutan, sehingga selain berprestasi, seni budaya di Kota Denpasar tetap ajeg dan lestari,” ujarnya. (HDps).

Bupati Suwirta Lantik Pengurus YKI Cabang Klungkung


KLUNGKUNG, Penyakit Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Data dari WHO menunjukkan bahwa penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah sekitar 7 juta orang, dan dua pertiga diantaranya berada di negara – negara yang sedang berkembang. Menyadari hal tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta Melantik Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Klungkung Masa Bakti Tahun 2021-2026 di Ruang Rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (7/6).

Bupati Suwirta meminta kepada pengurus YKI yang baru agar bisa menjadi komando dan lidersip untuk menjalankan tugas untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penanggulangan kanker melalui penyediaan layanan promotif, preventif. "Kepada pengurus YKI agar dapat bekerja secara maksimal membantu masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat mengurangi resiko kanker serta rutin melakukan deteksi dini kanker," harap Bupati Suwirta.

Dirinya juga mengucapkan selamat kepada pengurus YKI Cabang Klungkung yang baru. "Selamat kepada Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Klungkung dan seluruh pengurus yang dilantik," ucapnya.

Sementara Ketua YKI Cabang Klungkung yang baru, drg. Wayan Jaya Putra mengajak seluruh pengurus YKI yang baru untuk aktif melaksanakan setiap kegiatan dan program kerja YKI, sehingga tidak sekedar pengurus. "Saya berharap kepada seluruh pengurus YKI aktif melaksanakan program kerja dan aktif mengikuti kegiatan YKI," ujarnya.

Turut hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, Wakil Ketua TPKK, Ny. Sri Kasta,  Wakil Ketua YKI Cabang Kordinator Bali, Pengurus  dan anggota YKI Cabang Klungkung dan undangan terkait lainya. (

Duta Seni Denpasar Tampil Memukau di PKB


Denpasar, Sekaa Gong Eka Dharma Swara, Banjar Yangbatu Kauh, Desa Adat Yangbatu, Desa Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Duta Kota Denpasar mementaskan Rekasadana (Pergelaran) Topeng Prembon “Hyangbatu” di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Bali, Denpasar serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV 2022, Rabu (6/7). Topeng prembon tersebut menceritakan asal usul nama Desa Yangbatu. 

Cerita diawali dengan Perjalanan napak tilas Raja Gelgel, Ida Dalem Waturenggong menyibak Bandana Negara dengan tujuan menelusuri keberadaan Pasraman Ida Brahmana Keling. Perjalanan tersebut dilaksanakan untuk mengingat jasa-jasa Ida Brahmana Keling yang sudah menyukseskan atau menyempurnakan pelaksanaan Yadnya Nangluk Merana di Pura Agung Besakih. 

Kehadiran Ida Dalem Waturenggong di Bandana Negara disambut oleh para patih dan masyarakat. Dalam perjalanannya, atas permohonan Bandesa Hyangbatu, sebelum melanjutkan perjalanan ke pasraman, agar sebaiknya Ida Dalem Waturenggong memohon keselamatan, khususnya di Pura Dalem Hyangbatu yang sudah dibangun sejak pemerintahan Raja Dalem Watu Ireng. 

Di sanalah Ida Dalem Waturenggong me Hyang-Hyang memohon keselamatan. Lantas tiba-tiba muncul kepulan asap dari sebuah batu yang dibarengi dengan keluarnya air suci. Hingga kini, wilayah tersebut dikenal dengan Desa Adat Yangbatu.

Penampilan Topeng Prembon “Hyangbatu” ini tergolong sukses menyedot animo dan memukau  penonton yang berkunjung ke arena PKB. Koordinator pementasan, Wayan Agus Yuliawan mengungkapkan, terlepas dari perjalanan suci leluhur masa lampau tersebut, menurut Agus Yuliawan, poin terpenting dari pementasan ini adalah keberhasilan meregenerasi kesenianTopeng Prembon. Sebagai kesenian klasik, Agus Yuliawan mengaku sempat khawatir jika kesenian yang satu ini bakal ditinggalkan kaum milenial.

“Dengan upaya maksimal, akhirnya banjar kami berhasil merekrut seniman-seniman muda usia rerata 20 tahun. Merekalah pemegang tongkat estafet topeng prembon ini,” kata Agus Yuliawan, sembari menambahkan beberapa penabuh gadis turut tampil.

Mengawali pementasan, lanjut dia, Duta Denpasar ini menyuguhkan Tabuh Telu Kreasi “Swaraning Ngembat”. Tabuh ini terinspirasi dari perjalan kehidupan manusia dari fase lahir, anak-anak, dewasa, tua kemudian meninggal dunia. Ini proses alami yang terjadi pada setiap manusia. 

Sehingga, jika diimplementasikan ke dalam tehnik permainan gong kebyar, kata dia, masa anak-anak disimbolkan dengan nada tinggi. Sedangkan di masa tua dibaratkan dengan permainan nada rendah. 

“Dari fenomena tersebut, penata terinspirasi untuk menjadikan semangat heroik perjalanan kehidupan ini menjadi sebuah karya Karawitan Tabuh Telu Lelambatan Kreasi dengan menggunakan Tabuh Telu Gajah Nongklang sebagai bantang, dan tidak terlepas dari uger-uger Tabuh Telu yang sudah ada. Seperti kawitan, Geginem, Bebaturan, Pengawak, Pengecet, dan Pekaad,” lanjutnya.

Anak-anak milenial Banjar Yangbatu Kauh ini juga menampilkan Tari Topeng Keras dan Topeng Tua sebelum masuk ke cerita inti. Topeng keras, masih menurut Agus Yuliawan, merupakan tarian putra (tunggal) memakai topeng. Tarian ini menggambarkan sosok mahapatih kerajaan. “Geraknya yang enerjik dipadukan dengan penokohan topeng yang khas memberikan penjiwaan terhadap sosok seoarang yang berwibawa,” jelas dia. 

Sementara, tari topeng tua merupakan sebuah tari topeng Bali dengan mengambil penokohan lelaki tua. Dimana, tarian ini hampir secara utuh menampilkan gerak gerik dan ciri-ciri seorang lelaku tua. Mulai dari jalanya yang lambat, badan yang agak membungkuk, serta kebiasaan lainya. Kedua tarian ini biasanya ditampilkan sebagai pembuka (penglembar) dari pertunjukan drama tari topeng, dilakukan dengan penekanan pada penguasaan terhadap jalinan wiraga dan wirama yang didukung kesadasan dan kepahaman akan wirasa.

Rabu, 06 Juli 2022

Bupati Tabanan Berkantor di Desa Pangkung Karung, Komitmen Membangun Dari Desa, Oleh Desa dan Untuk Desa


Tabanan – Program “Bupati Ngantor di Desa” guna menyerap aspirasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kembali berlanjut dan secara konsisten dilakukan. Terpantau dari pagi hingga sore, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melakukan aktivitasnya selaku Kepala Daerah di Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu, (6/7).                                                       

Bertempat di Wantilan Desa Pangkung Karung, Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh anggota DPRD Tabanan I Wayan Widnyana, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, membahas permasalahan di Desa dengan jajaran Aparat Desa dan tokoh masyarakat setempat. Mulai dari membahas potensi unggulan, permasalahan di masyarakat hingga keberlangsungan program Kabupaten di Desa setempat. Selain itu, beberapa kegiatan audiensi juga dilakukan, diantaranya, menerima Perbekel Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, dan  menerima Pengurus Kumpulan Perupa (Pelukis) Tabanan.

Hal ini dilakukan guna mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga permasalahan yang ada di masyarakat secara cepat bisa diatasi dengan solusi yang tepat. Karena Bupati Sanjaya sangat meyakini, bahwa kemajuan sebuah Kabupaten atau suatu daerah harus diwujudkan melalui keberhasilan pembangunan di Desa. Dimana, infrastruktur, tradisi, adat dan budaya serta SDM harus ditingkatkan di masing-masing Desa.

“Untuk itu, saya ajak seluruh jajaran, mulai dari Sekda, para Asisten dan OPD terkait untuk berkantor di Desa. Biar gak Bupatinya saja yang tahu Desa, sedangkan OPDnya hanya tahu ruangannya yang 2x2 atau 3x3 itu saja. Kan tidak benar itu, maka dari itu wajib untuk turun mendampingi Desa. Tujuannya adalah agar secara langsung melihat, mengaktualisasi dan mengimplementasikan program-program di Desa yang sangat bagus, sehingga kita angkat menjadi program Kabupaten,” tegas Sanjaya.

Disamping itu, Sanjaya memberikan contoh salah satu Desa yang memiliki program bagus seperti Desa Tegalmengkeb dengan program Semara Ratih, yakni mempermudah masyarakat untuk memiliki akta kependudukan. Dimana, program tersebut sangat memperhatikan kelestarian alam yang sangat sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, yakni menjaga hubungan manusia dengan pencipta, manusia dengan alam serta manusia dengan manusia.

Sanjaya sangat menyadari, bahwa tanpa dukungan Desa tidak akan mampu mewujudkan seluruh pembangunan di Tabanan. Untuk itu, Sanjaya meminta kepada seluruh Perbekel dan jajaran yang ada di 133 Desa yang tersebar di Kabupaten Tabanan agar membuat program yang benar-benar berpihak kepada masyarakat khusunya masyarakat kecil. Disamping itu, ditekankan juga agar bijak membuat sesuatu program, sesuai dengan situasi dan potensi yang ada di Desa, sehingga program tersebut bisa mendukung aktivitas masyarakat dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Kalau tidak dari Desa, darimana lagi. Pemkab tidak ada apa-apanya tanpa dukungan Desa karena kekuatan pembangunan ada di Desa. Saya sangat berkomitmen mewujudkan Tabanan Era Baru ini membangun dari Desa. Dan akhirnya, dari Desa, oleh Desa dan untuk Desa. Itu yang saya harapkan kepada saudara-saudara sekalian, mari kita wujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani ini bersama-sama karena saya tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat semua,” imbuh politisi asal Dauh Pala itu.

Sementara, Perbekel Desa Pangkung Karung I Wayan Subawa, mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Bupati beserta jajaran dalam kegiatan berkantor di Desa ini. Dia mengatakan bahwa visi Desanya adalah mewujudkan masyarakat Mandiri, Aman, Sehat, Sejahtera, yang merupakan turunan dari visi Pemkab menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). Pihaknya berharap kedepannya, selalu mendapat arahan dari Bupati agar mampu bersinergi dan meningkatkan dukungan mewujudkan program-program yang ada di Kabupaten Tabanan. @ 

Wawali Arya Wibawa Buka Pelatihan Peningkatan Inovasi Dan Higienitas Sajian Kuliner Di Destinasi Pariwisata


Denpasar - Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar memberikan Pelatihan Peningkatan Inovasi Dan Higienitas Sajian Kuliner Di Destinasi Pariwisata bagi pelaku pariwisata di Kota Denpasar. Pelatihan tersebut digelar selama tiga hari mulai Rabu (6/7) hingga Jumat (8/7) di Fourstar by Trans Hotel, Denpasar dan Cau Chocolate, Tabanan.

Pelatihan dibuka Wakil Walikota Denpasar (Wawali) I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar, I Wayan Hendaryana dihadiri oleh Perwakilan Badan Pertanahan Nasional Kota Denpasar, Muhammad Nur Sadewo serta Akademisi dan Praktisi Institut Paiwisata dan Bisnis International (IPBI) Bali Sebagai Narasumber.

Wawali Arya Wibawa dalam sambuatannya menyampaikan Pandemi Covid-19 berdampak besar hampir di semua aspek kehidupan termasuk sektor pariwisata terdampak. “Pandemi Covid-19 di satu sisi memang merupakan wabah global yang tidak dapat dihindari. Namun di sisi lain, kita harus bijaksana menyikapi pandemi ini sebagai waktu untuk berkontemplasi dan membenahi pariwisata kita, baik dari segi sarana prasarana CHSE maupun kualitas SDM,” ujar Wawali Arya Wibawa.

Lebih lanjut disampaikan di tengah persaingan yang semakin kompetitif di bidang kuliner dan mulai dibukanya border pariwisata Bali untuk menerima kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, perlu adanya peningkatan sumber daya manusia untuk menunjang promosi pariwisata kedepannya.

“Saya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan bagi para pengusaha dan pekerja di bidang kuliner yang tetap optimis dan berani mengambil peluang yang ada, kami berharap para peserta yang bergerak di bidang kuliner dapat menambah knowledge, baik dari sejarah kuliner, peraturan pemerintah terkait higienitas kuliner, pengetahuan bahan makanan, higienitas mulai dari proses hingga penyajian makanan sampai akhirnya pengetahuan packaging dan pemasaran produk. dengan adanya peningkatan knowledge, skill dan attitude sdm bidang kuliner diharapkan dapat menciptakan inovasi baru dan siap bersaing di masa mendatang. Terdapat 3 pilar utama untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. tetaplah berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital, serta berkolaborasi untuk memenangkan persaingan usaha, serta terus beradaptasi dengan kondisi dan situasi lingkungan,” katanya

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula kepada para peserta untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Pelaksanaan prokes secara baik di sebuah destinasi merupakan branding yang paling utama saat ini. “Seluruh stakeholder pariwisata, untuk menjaga kepercayaan pasar dan menyatakan bahwa Bali aman dan nyaman untuk dikunjungi, saya berpesan kedapa seluruh peserta pelatihan dan menitipkan harapan untuk dapat mengikuti pelatihan ini secara bersungguh-sungguh, sebagai komitmen kita untuk meningkatkan pariwisata. semoga apa yang dilaksanakan pada hari ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kembali bangkitnya pariwisata bali, khususnya di Kota Denpasar” ujar Wawali Arya Wibawa.

Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola usaha kuliner dalam melakukan inovasi dan meningkatkan higienitas sajian kulinernya agar lebih berkualitas dan bernilai jual.

Waktu pelatihan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 6 sampai dengan 8 July 2022 Dibagi atas 2 hari teori praktek di ruangan dan hari ketiga dilaksanakan studi lapangan ke Cau Coklat, Marga, Tabanan. Peserta Kegiatan Pelatihan sebanyak 40 (empat puluh) orang terdiri dari pengelola usaha kuliner dan karyawan di usaha jasa makanan dan minuman yang ada di Kota Denpasar. Narasumber pelatihan ini berasal dari Akademisi dan Praktisi Institut Paiwisata dan Bisnis International (IPBI) Bali. (



Desa Pemogan Gelar Sosialisasikan Pemilahan Sampah Berbasis Sumber


Denpasar -  Sosialisasi pemilahan sampah berbasis sumber yang berkesinambungan dilaksanakan di Desa Pemogan digalakkan oleh ibu - ibu PKK setempat pada Selasa (5/7) malam. 

Perbekel Desa Pemogan, Made Suwirya dihubungi secara terpisah mengatakan kegiatan pemilahan sampah berbasis sumber di wilayahnya ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah kota Denpasar dalam mendorong pemilahan sampah langsung dari sumber, dimana pelaksanaannya berkolaborasi dengan TPS 3 R Kubu Lestari Desa Pemogan berkolaborasi dengan Tim PKK Desa Pemogan. 

"Adapun yang ikut terlibat dalam tim sosialisasi adalah TPS3R Kubu Lestari, pengurus PKK Desa Pemogan, Kepala Dusun Prajuru dan PKK Banjar Taruna Bhineka sebanyak 60 orang," ucapnya. 

Ditambahkannya, kegiatan pemilahan ini dilakukan di wilayahnya rutin setiap bulan menyasar 17 dusun yang ada di Desa Pemogan.

"Harapannya tentu saja agar dapat merubah perilaku masyarakat kami dan semoga saja nanti memberi contoh ke lingkup masyarakat diluar Desa Kami untuk menjadi kebiasaan baru terkait pemilahan sampah langsung dari sumber," ujarnya. (esa/h)

Sekeha Gong Lansia Werdha Santhi Duta Kota Denpasar Sukses Tampilkan Yang Terbaik Di Ajang PKB XLIV Tahun 2022


Denpasar - Duta Kota Denpasar kembali menujukkan penampilan terbaiknya di  PKB XLIV Tahun 2022. Kali ini Sekeha Gong Lansia Werdha Santhi, Desa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang menjadi Duta Kota Denpasar pada Rekasedana (Pergelaran) Gong Kebyar Lansia di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center Denpasar, (5/7/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut Ny, Putri Suastini Koster, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Istri Ny, Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, Camat Dentim, I Made Tirana, Bendesa Adat Pedungan, I Gusti Putu Budiarta, serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekehe Gong Lansia Werdha Santhi, Desa Adat Pedungan Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik pada pergelaran Rekasedana PKB XLIV Tahun 2022.  

“Penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, kehadiran Gong kebyar lansia ini memberikan warna baru pada gelaran PKB tahun ini, pementasan juga memberikan semangat untuk terus menjaga warisan karya-karya besar seniman Bali,” jelasnya.

Selebihnya Wawali Arya Wibawa mengatakan, adapun Sekeha Gong Lansia Werdha Santhi, Desa Adat Pedungan membawakan tiga materi. Yakni Tabuh Telu “Gesuri” karya Alm. I Wayan Beratha tahun 1964, Tari Gabor karya I Gusti Raka tahun 1969, dan Sendratari Raja Pala.

Pemkab Jembrana Intensifkan Spraying dan Vaksinasi, Cegah PMK Merebak di Jembrana


JEMBANA, Mengantisipasi  penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ,Pemkab Jembrana mengintensifkan penyemprotan  desinfektan. Disamping itu, dengan rutin melakukan  komunikasi dan edukasi kepada peternak dan kelompok ternak dengan menerjunkan penyuluh peternakan dan dokter hewan. Edukasi kepada masyarakat peternak dan kelompok khususnya para peternak sapi mengingat populasi sapi di Jembrana saat ini cukup besar sekitar  35 ribu ekor.

Langkah pencegahan itu juga bersinergi  dengan Polres Jembrana melalui monitoring dan spraying pada hewan hewan ternak yang masuk Bali dari pelabuhan Gilimanuk.

 Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai memantau langsung penyemprotan desinfektan dan kesehatan ternak sapi di Kelompok Upo Sarinadi Desa Banyubiru Kecamatan Negara,rabu (6/7).

" Ada beberapa titik penyemprotan desinfektan yang sudah dilakukan. Ini bentuk pencegahan meluasnya PMK dengan terjun langsung kekandang kandang peternak. Secara intensif penyemprotan desinfektan akan terus berlanjut demikian juga vaksinasi ," ujar Bupati Tamba.

Bupati menambahkan , untuk stok  vaksin juga sudah tiba di Jembrana  , sehingga selain penyemprotan , vaksinasi juga akan dilakukan pada hewan ternak." Kita intensifkan penyemprotan, pemberian vitamin maupun vaksin sampai kondisi PMK di Bali dinyatakan aman ," terang Bupati asal Desa Kaliakah ini.

Selanjutnya,  Bupati meminta dukungan masyarakat maupun kelompok kelompok yang memelihara ternak khususnya sapi. Baik itu dengan menjaga kebersihan ternak dan kandangnya, maupun sikap koperatif melaporkan kepada petugas jika muncul gejala gejala pada hewan ternak .

" Kami bersyukur masyarakat sangat kooperatif sekali, mau melaporkan dan berkordinasi dengan petugas terkait kondisi hewan ternaknya. Kondisi ini jelas sangat membantu dari sisi pencegahan. Jadi terbuka tidak justru disembunyikan  kondisi ternaknya karena takut," papar bupati. 


Langkah terkait juga diintensifkan jajaran Polres Jembrana. Secara intensif , pola pencegahan dilakukan melalui monitoring keluar masuk hewan ternak yang  rentan tertular PMK di pintu masuk pelabuhan Gilimanuk . Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana mengatakan sudah berkordinasi dengan jajaran satgas dengan mendirikan posko di Pelabuhan Gilimanuk.

" Kita sudah siapkan petugas  diGilimanuk untuk terus monitor baik hewan ternak maupun produk dari ternak itu sendiri. Termasuk disiapkan spraying kepada kendaraan kendaraan yang masuk Bali," terangnya.

Selain itu, antisipasi lainnya dengan menerjunkan bhabinkamtibmas untuk monitoring dan edukasi wilayah. " Masing masing  telah  mendapatkan pelatihan dan dibekali buku saku.  Dilapangan mereka akan berkordinasi dengan pihak dinas khususnya dalam mengawal vaksinasi pada hewan ternak," pungkas Kapolres Jembrana ( abhi/h

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved