-->

Minggu, 23 April 2023

Pemkab Tabanan dan Paiketan Seniman Tabanan Kolaborasi Gelar Workshop Joged Bumbung


BALIKINI.NET | TABANAN — Tarian Joged Bumbung belakangan ini tidak terlepas dari stigma negatif karena sebagian besar masyarakat pada umumnya mengidentikkan Tari Joged dengan tarian goyang jaruh. Hal itu jelas sangat disayangkan, mengingat Joged Bumbung merupakan salah satu warisan budaya adiluhung Bali yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia yang patut dijaga kelestariannya dan ke-estetikannya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mendukung inisiasi Paiketan Seniman Tabanan sekaligus berkolaborasi menggelar Workshop Joged Bumbung. Kegiatan bertajuk Workshop Pakem Joged Bumbung Tradisi menuju Modernisasi ini dibuka secara langsung oleh Bupati Tabanan diwakili Sekda I Gede Susila, Minggu, (23/4), di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan.

Kegiatan perdana di Kabupaten Tabanan tersebut juga mendapat apresiasi anggota DPR RI Dapil Bali yang saat itu diwakili oleh stafsusnya. Turut hadir, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Paiketan Seniman Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali, Ketua MDA Tabanan, para Narasumber dan Moderator, serta para penasehat dan pembina Paiketan seniman Bali Kabupaten Tabanan.

Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda I Gede Susila sangat mengapresiasi terbentuknya Paiketan Seniman Bali Kabupaten Tabanan, yang menginisiasi kegiatan positif khususnya dalam menjaga pelestarian seni, tradisi, adat dan juga budaya di Tabanan melalui workshop ini. Diharapkan juga workshop ini menghasilkan pakem-pakem etika dari Tarian Joged Bumbung yang merupakan tarian pergaulan masyarakat Bali.

"Melalui workshop ini, saya juga berharap bahwa tarian-tarian yang sudah mentradisi sejak dahulu, Tarian Joged ini di semua Kabupaten termasuk Kabupaten Tabanan tidak keluar dari pakem-pakem yang sudah ada yang pada nantinya akan menjadi acuan dari sekaa-sekaa Joged yang ada di Tabanan," harap Susila.

Terlepasnya pakem tarian joged menurut Susila bukan hanya dari Penari Joged namun juga bisa dari pengibing maupun gamelan. Untuk itu Ia menghimbau kepada seluruh seniman terutama Sekaa-sekaa Joged di Tabanan agar mampu memberikan pemahaman kepada para pengibing Joged maupun memilih gamelan yang seuai dengan etika-etika yang ada.

"Kita tidak bisa mengurangi kebebasan berekspresi dari masyarakat, namun melalui workshop ada norma-norma gerakan yang kita atur kemudian disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga pengibing joged pun mengikuti. Tarian eksotis dari penari Joged juga bisa ditutupi oleh pakem-pakem yang sudah ada dan saya sangat percaya seniman-seniman saat ini sudah pintar dalam melestarikan tari pergaulan ini," imbuh Susila.

Sebelumnya I Made Novianta selaku Ketua Panitia mengatakan, bahwa Workshop Joged Bumbung ini mengambil tema Revitalisasi dan Modernosasi Tari Joged Bumbung yang Dilandasi Pakem Tradisi untuk Mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Tema ini ditetapkan, mengingat saat ini kurangnya media sosialisasi dan edukasi Tarian Joged Bumbung yang sesuai dengan nilai estetika yang ada pada Joged Bumbung, sehingga mengarah ke tarian porno aksi ataupun Joged Jaruh.

"Berdasarkan hal tersebut, kami Paiketan Seniman Bali Kabupaten Tabanan berkolaborasi dengan Pemkab Tabanan memyelenggarakan workshop Joged Bumbung sebagai upaya mengembalikan nilai-nilai etika yang ada pada Joged Bumbung, sehingga kami berharap saat ini Joged kembali citra positifnya. Untuk itu kami memilih narasumber yang kompeten dalam kegiatan workshop ini," ujar Novianta.

Narasumber tersebut diantaranya Ni Luh Nyoman Sri Suryati, S.Sn yang merupakan praktisi seni tari asal Tabanan dan Komang Edi Diana, S.Sn alias Tompel yang juga merupakan praktisi seni, serta I Ketut Rudita alias Sokir yang merupakan praktisi seni Karawitan Bali. Workshop ini diikuti oleh puluhan perwakilan sekaa Joged khususnya di Tabanan. Sebanyak 80 perwakilan Sekaa Joged dan 26 Penari Joged sangat antusias mengikuti pagelaran workshop. 

Selama Idul Fitri, Kelurahan Sumerta Lakukan Monitoring Lingkungan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam rangka menjaga kondusifitas  selama perayaan hari raya suci Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Kelurahan Sumerta melakukan monitoring di lingkungan Banjar Buaji Sari, pada Sabtu (22/4) malam.

Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan monitoring  ini dalam rangka menjaga keamanan serta kondusifitas selama perayaan hari raya suci Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

Lebih lanjut dikatakan, selama pelaksanaan monitoring  pihaknya bersama Kanit Binmas Polsek Dentim, Camat Dentim, Made Tirana Satlinmas, Bhabinkamtibmas, Kelian adat, Kaling serta Pecalang wilayah setempat melakukan penyisiran di wilayah Banjar Buaji Sari. "Selain melakukan pemantauan wilayah dan memastikan lingkungan tetap aman kami juga  melakukan pengecekan lingkungan dan rumah yang ditinggal mudik," ujarnya.

"Kami berharap seluruh masyarakat khususnya yang berada di wilayah Sumerta agar senantiasa uning dan eling untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar dengan tetap mewujudkan solidaritas melalui semangat Basudhaiva Khutumbakam (menyama braya). Dengan demikian kondusifitas kamtibmas maupun ketentraman dan ketertiban umum dapat berjalan dengan baik dan lancar," pungkas Eka Apriana.

Bupati Tamba Silaturahmi ke Sejumlah Tokoh Muslim


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sebagai tradisi dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H, Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang didampingi Wabup Jembrana IGN Patriana Krisna bersilaturahmi kesejumlah pejabat dan tokoh umat muslim di Kabupaten Jembrana, Sabtu (22/4).

Turut didampingi jajaran OPD terkait, Bupati Tamba mengawali silaturahminya di kediaman Dandim 16/17 Jembrana dan kediaman Wakapolres Jembrana, kemudian dilanjutkan ke kediaman tokoh - tokoh umat muslim di Jembrana.

Dalam setiap kunjungannya, Bupati Tamba selalu mengingatkan untuk selalu menjaga toleransi antar umat yang telah terjalin baik selama ini. "Kunjungan ini sudah menjadi tradisi kita di Jembrana dalam setiap hari raya. Ini bentuk silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah daerah,"ujarnya.

Menurutnya Jembrana selama ini memang dikenal memiliki ikatan toleransi yang tinggi ditengah masyarakatnya yang heterogen. "Semoga kedepan ikatan ini terus terjalin dengan baik dan menjadi kekuatan dalam percepatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia,"ucapnya.

Terakhir pihaknya tidak lupa mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1444H bagi saudara dan masyarakat umat muslim. "Dalam momen hari raya ini mari kita jadikan sebagai introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1444H,"tandasnya.

Bupati Suwirta Buka Kejuaraan Puputan Klungkung Cup II


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka Kejuaraan Puputan Klungkung Cup II bertempat di Lapangan Pentaque GOR Swecapura Klungkung, Sabtu (22/4)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berpesan agar para peserta dapat menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang pembuktian diri terhadap kemampuan dibidang cabang olahraga Petanque.

"Perhatikan dan amati peserta dengan baik, dalam rangka mempersiapkan regenerasi pada cabang olahraga Petanque di Klungkung," ujar Bupati Suwirta.

Ketua Panitia I Wayan Widi Adnyana melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan ini, ajang untuk pembibitan dan pengembangan cabang olahraga Pentanque dikalangan pelajar; wadah untuk menyalurkan bakat dan minat pada bidang olahraga khususnya cabor Petanque; bahan evaluasi kegiatan olahraga cabang petanque baik dikalangan pelajar dan atlet pelajar dan atlet petanque Sebali; dan persiapan diri atlet petanque untuk mengikuti kejuaraan petanque baik di tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional.

Dalam Kejuaraan Puputan Klungkung CUP II mempertandingkan jenis Olahraga Pentaque yang diikuti oleh Pelajar Se-Kabupaten Klungkung dengan kriteria Shoting PA dan PI, Double PA dan PI yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2023 dan Open Se-Bali dengan kriteria Shoting PA dan PI, dan Double PA dan PI dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 23 April 2023. 

Dalam Kegiatan tersebut diisi dengan Penyerahan berupa piala dan hadiah kepada para Pemenang Kejuaraan Puputan Klungkung Cup II tingkat pelajar SD dan SMP. Turut hadir pada Kegiatan tersebut, Ketua Umum Pengprov FOPI Bali dr. I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, Ketua Koni Klungkung I Wayan Subamia, Ketua Umum FOPI Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra serta undangan terkait lainnya. 

HUT Paguyuban Pertama, Kelian Dinas dan Kaling Mendoyo Diminta Aktif Sosialisasikan Program Pemerintah


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sebagai perangkat pemerintahan terbawah, Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan (Kaling) diminta wajib menyampaikan informasi mengenai program yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna saat menghadiri HUT Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mendoyo yang pertama di Gedung Serba Guna desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Sabtu (22/4).

Wabup Ipat mengatakan Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan (Kaling) menjadi ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Maka diperlukan Komitmen dan integritas bagi para Kelian Dinas dan Kaling dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

"Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan yang memiliki wilayah kerja masing-masing dan sudah berkomitmen untuk mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Pihaknya menegaskan agar Kelian Dinas dan Kaling tidak menjaga jarak dengan warganya. Kelian Dinas dan Kaling diwajibkan dapat menyerap segala masukan dari masyarakat dalam hal memberikan layanan untuk kepentingan bersama.

"Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan dituntut komitmennya agar bisa meningkatkan kinerja dengan selalu mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga mampu menangkap aspirasi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat terutama dalam hal pelayanan dan program pembangunan di wilayah masing-masing," tegas Wabup Ipat.

Dalam peringatan HUT Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mendoyo yang pertama ini, Wabup Ipat bersama dengan Ketua Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mendoyo, I Gede Putra Yana melaksanakan pemotongan Tumpeng yang disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir.

Tampak hadir juga Anggota DPRD Provinsi Bali IGA Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi,  Kadis PMD Kabupaten Jembrana I Made Yasa dan Camat Mendoyo I Putu Shindu Yasa dan anggota DPRD Dapil Mendoyo I Gede Putu Suegardana Cita dan Ni Ketut Muliasih.

Ketua Paguyuban Kelian Dinas dan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mendoyo, I Gede Putra Yana menjelaskan pembentukan Paguyuban Kelian Dinas dan Kaling sebagai suatu bentuk meningkatkan silahturahmi antar kepala kewilayahan di Kecamatan Mendoyo.

"Atas dasar persaudaraan dan tali silaturahmi maka terbentuklah suatu perkumpulan suka duka yang kami sepakati menjadi paguyuban Kelian Dinas dan Kaling se-Kecamatan Mendoyo," terang Putra Yana.

Putra Yana yang juga menjabat sebagai Kelian Dinas dusun Yeh Mecebur, desa Penyaringan menambahkan bahwa pembentukan Paguyuban memiliki tujuan untuk meningkatkan konektivitas antar kepala kewilayahan.

"Tujuan dibentuknya Paguyuban ini adalah agar di internal kami sebagai kepala kewilayahan, antar satu lingkungan dengan lingkungan yang lain bisa meningkatkan tali persaudaraan sebagai upaya kita sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah untuk bisa laksanakan semaksimal mungkin dalam menyampaikan informasi atau program-program strategis pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana," pungkasnya. 

Lebaran Tahun ini, 13 Napi Muslim Dapat Remisi Langsung Bebas


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sebanyak 1116 narapidana di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Jumlah tersebut dari seluruh lapas dan rutan di delapan kabupaten di Bali.

"Dari 1116 orang, ada 13 orang di antaranya langsung bebas,"tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali, Anggiat Napitupulu di Lapas Kelas IIA Kerobokan.

Lanjutnya, remisi khusus Hari Raya Idul Fitri yang diterima oleh warga binaan paling lama 2 bulan dan paling sedikit 15 hari. Remisi diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif, di antaranya telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak terdaftar pada buku catatan pelanggaran disiplin narapidana, serta aktif mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan.

Pemberian remisi atau pengurangan masa pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 7 Tahun 2022 tentang perubahan kedua atas Permenkumham Nomor 3 tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.

Adapun rincian 1116 Narapidana yang mendapatkan remisi di Bali saat Hari Raya Idul Fitri yakni di Lapas Kerobokan sebanyak 197 orang, Lapas Perempuan Kerobokan sebanyak 78 orang, Lapas Narkotika Bangli sebanyak 475 orang.

Lapas Karangasem sebanyak 64 orang, Lapas Tabanan sebanyak 38 orang, Lapas Singaraja sebanyak 45 orang, LPKA Karangasem sebanyak 7 orang, Rutan Klungkung sebanyak 24 orang, Rutan Bangli sebanyak 105 orang, Rutan Gianyar sebanyak 47 orang, dan Rutan Negara sebanyak 36 orang.

"13 orang narapidana yang langsung bebas yakni 7 orang narapidana di Lapas Kerobokan, 5 orang narapidana di Lapas Narkotika Bangli, dan 1 orang narapidana di Rutan Bangli," terangnya. 

Ditegaskan kembali Anggiat, remisi yang diperoleh narapidana  diharapkan dapat dijadikan sebagai renungan dan motivasi untuk selalu introspeksi diri menjadi manusia yang lebih baik kedepannya.

"Bagi yang menerima remisi langsung bebas, diingatkan untuk tidak lagi. Bagi yang menerima pengurangan masa hukuman serta seluruh warga binaan agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar tata tertib di Lapas/Rutan/LPKA, sehingga dapat menjadi bekal kehidupan nantinya ketika kembali ke masyarakat," tutup Anggiat.

Sabtu, 22 April 2023

475 WBP Narkotik di Lapas Bangli Terima Remisi Lebaran


BALIKINI.NET | BANGLI —  Sebanyak 475 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli mendapatkan remisi khusus hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. 

Penyerahan remisi dilaksanakan usai pelaksanaan Sholat Ied berjamaah yang dilaksanakan di Lapangan olahraga Lapas Narkotika Bangli yang diikuti oleh seluruh petugas dan warga binaan yang beragama Islam, Sabtu (22/04).

Penyerahan remisi khusus Idul Fitri diserahkan secara langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Bangli, Agus Pritiatno secara simbolis kepada perwakilan WBP yang menerima remisi. Dari ratusan WBP tersebut, rata-rata mereka mendapatkan masa pengurangan hukuman 15 hari hingga 2 bulan.

Subseksi Registrasi dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam Remisi Khusus Idul Fitri Tahun 2023 ini, sebanyak 484 orang WBP memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi. 
“Dari 484 orang yang mendapatkan remisi, saat ini yang baru turun remisinya sebanyak 475 orang dengan rincian 470 orang masuk dalam kategori RK I dan 5 orang masuk dalam kategori RK II,” ucap Bakti Dzikrullah.

Untuk diketahui, RK I merupakan kategori remisi yang dapat pelaksanaannya masih harus menjalani sisa pidananya di Lapas sedangkan RK II yaitu kategori remisi yang pelaksanaannya langsung bebas. “1 orang yang memperoleh RK II hari ini seharusnya telah selesai menjalani pidana pokok, hanya saja karena masih terdapat denda yang tidak dibayar, maka harus digantikan dengan pidana subsider pengganti denda,” sambungnya.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Agus Pritiatno dalam sambutannya membacakan sambutan menteri Hukum dan HAM RI menyampaikan bahwa pemberian remisi merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai reward kepada narapidana yang senantiasa selalu berusaha berbuat baik, memperbaiki diri dan kembali menjadi anggota masyarakat yang berguna. 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu menyampaikan bahwa pemberian Remisi Idul Fitri diharapkan dapat dijadikan sebagai renungan dan motivasi untuk selalu introspeksi diri menjadi manusia yang lebih baik kedepannya.

Buka Rapat Kerja Kwarcab Bangli, Wabup Diar Ajak Pramuka Coklatkan Alun- Alun Saat HUT Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Rapat kerja yang dilaksanakan pada Selasa (18/4/2023) tersebut bertempat Aula Dibya Sabha SMK N 1 Bangli, dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bangli, Pengurus Kwarcab Bangli dan alat perlengkapannya, Mabiran se- Kwarcab Bangli, Ketua Kwartir Ranting, se- Kwarcab Bangli, Korwil Kecamatan Disdikpora se Kabupaten Bangli, serta undangan lainnya.

Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bangli, I Komang Pariarta dalam laporannya menyampaikan, Rapat Kerja Cabang ini merupakan forum konsolidasi dan koordinasi bersama antara Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bangli dengan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se- Bangli yang diselenggarakan setidaknya setahun sekali. Melalui Rapat Kerja Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Bangli Tahun 2023, kita dapat melaksanakan Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan selama satu tahun dan hari ini kita mengevaluasi Program Kerja tahun 2022, serta menyusun rencana Strategik Pramuka kedepan dengan memperhatikan Program Kerja Nasional, Program Kerja Bali dan Kwarcab Bangli yang dilaksanakan pada tanggal 28 pebruari 2023 bertempat di Ruang Rapat kantor Disdikpora Kabupaten Bangli.

Dengan mengusung Tema: "Semangat Pengabdian dan Soliditas Menuju Kwartir Cabang yang Kuat Dalam Mendukung Bangli Era Baru", dan Moto "Satyaku Ku Darmakan, Darmaku Ku Bhaktikan", rapat kerja kali ini membahas tentang Laporan dan evaluasi program kerja tahun 2022, Sosialisasi, koordinasi, dan kosultasi program kerja tahun 2023  serta Pembahasan dan koordinasi rencana program kerja tahun 2024.

Cuti Lebaran, Kunjungan Wisata Di Taman Tirtagangga Meningkat 70%


BALIKINI.NET | KARANGASEM —  Dalam rangka Cuti lebaran merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H yang berlangsung dari tanggal 19 hingga tanggal 24 April 2023, kunjungan wisatawan di sejumlah ODTW (Objek Destinasi Tempat Wisata) meningkat tajam. 

Di Taman Tirtagangga, Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali misalnya, peningkatan wisatawan khususnya pengunjung domestik meningkat hingga 70 persen. Dimana di hari biasa, Taman Tirtagangga dikunjungi oleh sekitar 1.000-1.500an pengunjung dan didominasi oleh wisatawan asing. Namun untuk libur panjang lebaran ini, pengunjung mencapai 2.600an orang, serta terdapat peningkatan pengunjung domestik. Hal tersebut disampaikan pengelola Taman Tirtagangga, Anak Agung Kosalya. 

"Dari bUlan April peningkatan untuk wisatawan di sini memang sudah ada. Dan untuk tiga hari belakangan, pengunjung domestik sudah mulai terlihat meningkat. Di hari ini saja, dari pagi sampai jam 3 sore ini pengunjung domestik sudah ada 1.300 orang," tandasnya 

Salah satu pengunjung dari Kabupaten Klungkung, Haji Nawiyah mengatakan jika ia berkunjung ke Taman Tirtagangga untuk menikmati liburan bersama keluarganya. "Mumpung momen hari raya, saya berkunjung ke tempat wisata ini bersama anak cucu. Kan kalau hari biasa jarang bisa kumpul sama-sama," ungkapnya. Ia berharap agar momen Idul Fitri ini dapat mempererat silaturahmi dirinya bersama keluarganya yang lain.

Dengan peningkatan ini, pengelola Taman Tirtagangga bahkan sampai menambah staff untuk meningkatkan pelayanan bagi para pengunjungnya, dimana awalnya dari 35 orang kini bertambah 40 orang dan berencana masih akan menambah staff lagi. (Ami)

Danpuspom TNI : Puspom TNI Akan Kirim Tim Investigasi dan Penyelidikan


BALIKINI.NET | JAKARTA —  Puspom TNI  dan TNI AD dalam hal ini Pomdam IX/Udayana akan mengirim Tim Investigasi dan penyelidikan untuk meyakinkan penyebab kejadian yang sebenarnya.  Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan ini sudah bertentangan dengan apa yang menjadi Visi dan Misi Panglima TNI.

Demikian disampaikan oleh Komandan Pusat Polisi Militer  (Danpuspom) TNI Laksda TNI Edwin saat menggelar konferensi pers bersama Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Puspen TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).  Konferensi pers digelar terkait peristiwa bentrokan anggota TNI dengan Polri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/4/2023), sekitar pukul 21.00 WIB di GOR Oepoi Kota Kupang.

Menurut Danpuspom TNI,  Panglima TNI sudah menginstruksikan kepada Puspom TNI dan Puspom Angkatan khususnya Angkatan Darat untuk menindak dengan tegas oknum prajurit yang terlibat.

Komandan Pusat Polisi Militer  (Danpuspom) TNI Laksda TNI Edwin mengungkapkan kronologis bentrokan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI dengan Polri di GOR Oepoy, Kupang NTT pada Kamis dinihari. “Bentrokan berawal dari kejuaraan futsal dalam rangka The Marching Cup ke-2 yang saat itu memasuki pertandingan final Futsal antara Tim Futsal Ranaka Polda NTT vs Tim Futsal Dinas P&K Kab. Timur Tengah Selatan (TTS).  Pertandingan final tersebut berlangsung alot dan semakin memanas saat skor pertandingan 4-4 dimana masing-masing suporter saling euforia memberi semangat dan terlihat saling ejek antar suporter,” ungkap Danpuspom TNI.

Lebih lanjut Laksda TNI Edwin menjelaskan ketika Skor 5-4 untuk keunggulan Tim Futsal Dinas P&K Kab. TTS menyebabkan situasi semakin memanas sehingga salah satu suporter dari Tim Ranaka Polda NTT masuk kedalam lapangan sambil berteriak.  Personel pengamanan dari Denpom IX/1 Kupang berjumlah 3 orang mengamankan suporter tersebut dan menegur yang bersangkutan karena dinilai dapat membuat kericuhan.  Namun tiba-tiba salah satu  suporter yang diduga dari suporter Ranaka Polda NTT melakukan penyerangan kepada salah satu anggota Denpom IX/1 Kupang.

Kejadian tersebut memicu bentrokan sampai terjadi keributan dilanjutkan pembarakan. Saat ini tercatat ada 4 anggota Polri yang terluka, 2 unit kendaraan roda 4 yang dirusak dan dibakar kemudian 3 kendaraan masyarakat yang dirusak.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait sanksi yang akan dikenakan kepada Prajurit yang terlibat, Danpuspom TNI menjawab, "Saat ini masih tahapan investigasi dan penyelidikan kalau memang ada cukup bukti kita sudah siapkan beberapa pasal untuk menimbulkan efek jera yaitu  pasal 170 perusakan secara bersama-sama juncto pasal 192,” tegas Danpuspom TNI.

Mengenai kenapa hanya 3 orang anggota TNI yang diperiksa, Danpuspom TNI menjawab ini merupakan tahapan pertama dalam periksaan nanti akan berkembang menyangkut dugaan ketelibatan prajurit lainnya di lapangan.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved