-->

Kamis, 27 April 2023

Intip Kerukunan Umat Beragama Dan Kemajuan Pariwisata Di Denpasar, Tomohon Sambangi Pemkot Denpasar


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemkot Tomohon bersama  Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Tomohon melakukan kunker kerja di Pemkot Denpasar, pada Kamis (27/04). Kunjungan diterima oleh Asisten I Administrasi Pemerintahan, I Made Toya  di Kantor Walikota Denpasar.  Rombongan Pemkot Tomohon yang dipimpin Asisten I Pemkot Tomohon, Drs. Octavianus D.S Mandagi  pada kesempatan tersebut mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar bersama Kantor Kementerian Agama  dan FKUB Kota Denpasar yang memberikan penyambutan yang sungguh luar biasa.

Pada kesempatan tersebut, Asisten I Pemkot Tomohon, Drs. Octavianus D.S Mandagi  mengatakan sampai saat ini Pemerintah Kota Tomohon dan BKSAUA bersama FKUB dan Forkopimda selalu bersinergi, adanya sinergitas yang baik dampaknya tentu dapat membina kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon. Peran tokoh agama di Kota Tomohon, sangat berpengaruh dalam proses pemerintahan yang ada di Kota sejuk Tomohon, pihak kamipun tentu selalu memperhatikan semua denominasi gereja dan agama, tentunya didalam para tokoh tokoh agama yang ada. Harapan kami semua tokoh agama di kota Tomohon dan diseluruh Indonesia terus membangun kerukunan yang ada, sehingga akan terus tercipta kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

“Pemerintah dan BKSAUA Kota Tomohon tentu ingin belajar akan keberadaan kaitan dengan kerukunan antar umat beragama yang ada di Kota Denpasar. Disamping itu terkait dengan pembangunan kepariwisataan. Kami ingin mewujudkan Kota Tomohon menjadi kota destinasi wisata seperti Bali,”ujar Octavianus D.S Mandagi

Asisten Administrasi Pemerintahan, I Made Toya mengatakan pihaknya meyambut dengan penuh suka cita akan kunjungan dari Kota Tomohon. Kami sangat berterimakasih dan menyambut baik atas kunjungan ini, dan apresiasi kepada Pemerintah serta BKSAUA Kota Tomohon yang telah berkunjung di Kota Denpasar sekaligus mengenal lebih jauh Kota Denpasar. Di Denpasar sama dengan Tomohon, kerukunannya sangat luar biasa. Tentunya kerukunan di Denpasar sampai saat ini tetap dibina dan dijaga.

“Toleransi yang tinggi antar umat beragama menjadi syarat terciptanya situasi yang kondusif. Hal ini yang menjadi modal kota Denpasar menjadi daerah pariwisata untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan,” ujarnya

I Made Toya menambahkan terciptanya toleransi yang tinggi harus diawali dengan sikap saling menghargai antar umat beragama. Kerjasama yang baik dengan FKUB, tokoh agama, dan Forkompinda. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memiliki peran strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di Indonesia. Oleh karenanya, FKUB perlu terus mensosialisasikan dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat mendorong kerukunan dan toleransi di antara berbagai elemen masyarakat.

Cegah Rabies, Pemkot Denpasar Gelar Vaksinasi Pada Hewan Peliharaan Warga


BALIKINI.NET | DENPASAR —  Sejumlah hewan peliharaan anjing milik warga, di wilayah Kelurahan Dangin Puri mendapatkan vaksinasi rabies. Kegiatan ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian, sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit rabies.

Lurah Dangin Puri, I Gusti Gede Agung Okariawan mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi rabies ini menyasar 7 banjar di wilayahnya. 

"Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap. Kemarin (26 April 2023) diadakan di 2 banjar,  dan hari ini 5 banjar. Astungkara, warga kami menyambut baik sekali pelaksanaan vaksinasi rabies ini," jelas Okariawan. 

Dengan melalui metode jemput bola, petugas dengan didampingi oleh jajaran Kelurahan Dangin Puri mendatangi kediaman warga. Pemeriksaan terhadap hewan peliharaan dilakukan terlebih dulu dan dilanjutkan dengan pemberian vaksinasi pada hewan. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan,  Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Made Ngurah Sugiri di Denpasar, mengatakan gebyar vaksinasi rabies ini ditargetkan dapat mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi pada hewan penular rabies di Kota Denpasar.

"Selama gebyar vaksinasi rabies, petugas dikerahkan untuk melakukan vaksinasi anti-rabies, termasuk melayani vaksinasi hewan dari rumah ke rumah," kata Ngurah Sugiri. 

Rabies atau penyakit anjing gila sendiri, merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat manusia dan hewan berdarah panas.

Penyakit ini dapat  menular ke manusia melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, dan kera yang terinfeksi virus rabies.

Rabies antara lain bisa dicegah dengan segera mencuci luka gigitan hewan penular rabies menggunakan sabun dan air mengalir selama 15 menit serta vaksinasi anti-rabies.

Mobil Crane Dishub Rusak, 80 Titik LPJU Padam Belum Tertangani


BALIKINI.NET | KARANGASEM —  Akibat kendaraan mobil crane yang merupakan satu-satunya sarana milik Dishub (Dinas Perhubungan) Kabupaten Karangasem rusak, penanganan perbaikan LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) di Kabupaten Karangasem agak tersendat. 

Dikatakan Kadis Bapelitbangda Kabupaten Karangasem I Nyoman Sutirtayasa jika laporan terkait LPJU yang mati di kabupaten Karangasem terus bertambah. Secara global, jumlah laporan gangguan LPJU padam di Kabupaten Karangasem dari Januari hingga hari ini yakni terdapat 343 laporan. "Dari jumlah tersebut, berdasarkan data Rekapitulasi pengaduan LPJU padam yang belum ditangani terdapat 80 titik, tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem dengan wilayah tertinggi di Kecamatan Karangasem yakni 22 titik yang belum tertangani," tandasnya saat ditemui pada Kamis (27/4/2024). 

Karena rusaknya mobil crane, maka penanganan LPJU yang mati kini hanya menggunakan tangga darurat untuk sementara waktu. 

Terkait penyebab rusaknya mobil crane, ialah karena sudah termakan usia, dan kini mobil crane tersebut sudah menginap di bengkel selama dua Minggu untuk melakukan perbaikan. "Ini mesin hidroliknya yang rusak," tambah Sutirtayasa. (Ami)

Tekan BDB Kelurahan Dangin Puri Gelar Lomba PSN dan Kebersihan Lingkungan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Untuk menekan Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD)  Kelurahan  Dangin Puri menggelar lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Kebersihan Lingkungan.

Lurah Dangin Puri I Gusti Agung Gede Okariawan mengatakan, lomba ini dilaksanakan dalam rangka menggugah partisipasi masyarakat dalam berpartisipasi  mencegah penyebaran sarang nyamuk penyebar DB, serta untuk  meningkatkan pengetahuan warga tentang penyebaran nyamuk dan kebersihan lingkungan termasuk didalamnya pengelolaan sampah dari sumber.

Dalam  kegiatan ini melibatkan pihak kecamatan, Puskesmas I Denpasar Timur   dan PKK Kelurahan. 

Secara keseluruhan  kegiatan ini  diikuti oleh 7 banjar yang ada di wilayah Kelurahan Dangin Puri. "Dalam lomba ini merebutkan  piala dan uang pembinaan," ungkap Okariawan

Kriteria pemenang lomba ini menurut Okariawan adalah Insiden rate DB, penemuan jentik, kebersihan lingkungan, adanya pemilihan sampah, adanya ketahanan pangan

Dengan  lomba ini ia berharap warga semakin memperhatikan kebersihan lingkungan dengan melakukan 3 M plus , memelihara saluran air , memilah sampah dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kebersihan di lingkungan. " Dengan adanya lomba ini kami berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat," harapnya.

Kerja Sama TCI Unud dan HPI Bali, Tingkatkan Kemampuan Bahasa Mandarin Pramuwisata


BALIKINI.NET | DENPASAR — Jumlah kunjungan wisatawan China atau Tiongkok ke Bali paling tinggi dibawah Australia. Dalam situasi normal sebelum pandemi kunjungan bisa mencapai 1,2 juta per tahun. Namun tingginya kunjungan wisatawan ini tidak dibarengi SDM pramuwisata berbahasa Mandarin bagi orang Bali. 

Di Bali, 85 persen guide Mandarin masih dikuasai orang luar. Di Bali sendiri masih minim guide yang menguasai bahasa Mandarin. Beranjak dari sana, Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Bali bersama Fakultas Pariwisata Universitas Udayana bekerjasama dalam peningkatan kemampuan berbahasa Mandarin dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dibuka secara resmi pada Rabu (26/4). 

Program yang bertemakan "Peningkatan Kemampuan Bahasa Mandarin Bagi Pemandu Wisata di Bali" akan berlangsung selama tiga bulan dan diikuti oleh 33 peserta dari anggota HPI Bali. 

Ketua HPI Bali I Nyoman Nuarta mengucapkan terima kasih kepada TCI 
(Tourism Confucius Institute) Udayana telah memberikan kesempatan kepada HPI Bali untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin. Program ini diharapkan tetap terjalin secara berkelanjutan. 

Kepada anggota HPI, Nuarta mengajak anak atau tetangga agar memanfaatkan momentum dan peluang ke depan untuk belajar bahasa Mandarin. Dikatakan, kesempatan langka seperti ini kalau dimanfaatkan pihaknya yakin akan  memiliki prospek besar. 

Dengan mulai meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali, dipresdiksi akan membludak. Sementara guide Mandarin sekarang masih berada di luar atau belum kembali ke Bali karena Covid kemarin. Kekhawatiran ini untuk pemenuhan pramuwisata  Mandarin maka dilakukan peningkatan kemampuan bahasa Mandarin melalui program  ini. 

" Kesempatan ini agar mampu dimanfaatkan oleh anggota HPI Bali agar belajar secara sungguh-sungguh. Sehingga nantinya mampu menjadi guide Mandarin yang berkualitas, " harapnya. 

Dikatakan, kendala minimnya orang Bali belajar bahasa Mandarin, karena sulit. Berbeda dengan bahasa lainnya seperti bhasa Inggris, Spanyol, Francis maupun bahasa Jerman. Terbukti dari 1600 pramuwisata di Bali, jumlah yang paling sedikit adalah guide Mandarin

Senada dengan Nuarta, Ketua TCI Fakultas Pariwisata Unud  I Made Sendra tidak menampik, bahwa sedikitnya peminat belajar bahasa Mandarin karena sulit dipelajari. Padahal  Bali banyak membutuhkan guide pasar China, karena pasar China dari tahun 2010 hingga 2019 mengalami tren peningkatan yang pada puncaknya  pada tahun 2017  kunjungan memcapai 2.3 juta. 

"Memang benar susah. Disamping juga di Unud belum ada jurusan sastra Mandarin. Pada tahun 2018 posisi kunjungan teratas adalah wisatawan Tiongkok menggeser posisi Australia," benernya. 

Sementara Wakil Dekan Fakultas  Pariwisata Unud Yayu Indrawati, S.S., M.Par., Ph.D menyampaikan, saat ini merupakan transisisi dari pandemi menuju endemi, ada indikasi bagi dunia pariwisata, bahwa border-border semua negara hampir semua dibuka. Maka setiap saat akan ada kedatangan pariwisata, tanpa ada lagi pembatasan perjalanan. 

Hal ini juga terjadi di negara China, seperti yang terjadi pada awal tahun 2023 pada bulan Februari. Adanya charter flight dari Shenzhen menuju ke Bali yang mengangkut sekitar 200 wisatawan. 

"Saya liat penerbangan reguler dari China sudah normal. China sudah membuka penerbangan langsung ke Bali. Hal ini membawa dampak signifikan bagi yang bergerak di dunia pariwisata," terangnya. 

Ditambahkan, saat normal (sebelum pandemi red) kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali sebanyak 1,2 juta per tahun. Sementara saat ini kita harapkan 70 persen dari 1,2 juta bisa tercapai. Sehingga  pariwisata menggeliat kembali di Bali. Dengan demikian, dari jumlah kunjungan yang akan datang,  patut diiringi peningkatan kapasitas pramuwisata. Kesiapan SDM perlu disiapkan dari sisi pendidikan, skill, untuk bisa menghandle wisatawan Tiongkok. 

Melalui penyelenggarakan pengabdian secara berkala ini, ada peningkatan jumlah peserta. Jika melihat statistik, tahun lalu terdapat 57 peserta, sekarang 33 peserta baru. "Kita berharap jumlah ini terus meningkat agar pramuwisata mampu menyebarkan edukasi budaya kepada wisatawan Tiongkok," imbuhnya.

Film Jayaprana Layonsari Menceritakan Kisah cinta kembali di Filmkan


Denpasar, Bali Kini -
Kisah cinta Jayaprana dan Layonsari merupakan cerita rakyat Bali yang sudah banyak digarap dalam bentuk drama tradisional. Kisah tragis keduanya kini secara apik diangkat ke layar lebar dengan sentuhan sinematografi kekinian. 


Film Jayaprana Layonsari ini diproduseri Panitia Film Bali dan digarap duet sutradara berpengalamn Putu Kusuma Wijaya dan Putu Satria Kusuma. Penayangan perdana film berdurasi sekitar dua jam dilakukan di Cinepolis Plaza Renon, Denpasar, Rabu (26/4) sore, dihadiri sejumlah pejabat di Bali dan seniman film. 


Film Jayaprana Layonsari yang menggunakan bahasa Bali diawali dengan kisah masa kecil Nyoman Jayaprana di sebuah wilayah Kerajaan Kalianget, Buleleng. Sejak kecil Jayaprana sudah menunjukkan kecerdasannya meskipun berlatar belakang rakyat biasa. Beranjak dewasa kisah cintanya dengan Nyoman Sekarsari membawa penonton ikut merasakan desiran asmara di antara keduanya. 


Konflik dalam film dimulai ketika Raja Kalianget juga menaruh hati kepada Sekarsari yang sudah dipersunting Jayaprana. Seperti diketahui Jayaprana akhirnya rela dibunuh oleh patih yang ingin membela kepentingan raja. Hingga pada akhirnya Sekarsari memutuskan ikut mati mengikuti kepergian suami tercintanya. Raja yang juga merasa kehilangan atas kematian Sekarsari akhirnya meneriakkan nama Sekarsari menjadi Layonsari karena telah berupa jenazah. 


Sang sutradara Putu Kusuma Wijaya menyampaikan, dirinya merasa bangga bisa menghadirkan film layar lebar menggunakan bahasa Bali. Ia ingin memperkenalkan bahwa bahasa Bali ternyata juga enak didengar sebagai bahasa pengantar dalam sebuah film. 


"Bahasa Bali enak sekali kedengarannya. Itu yang sebenarnya saya nantikan selama ini," ujarnya ditemui sesuai penayangan film. 


Dalam menggarap film ini Wijaya mengaku ingin tampil beda dari drama Jayaprana Layonsari yang selama ini ditampilkan dalam drama tradisional maupun karya sastra. Dalam film ini kisah kerap kali maju mundur memungkinkan kejutan kepada penonton. 


Sutradara nasional ini mengatakan, media film memungkinkan cerita digarap lebih kreatif. Dalam film, karakter setiap tokoh kisah klasik ini tidak digambarkan secara hitam dan putih, melainkan memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing. 


"Semua punya kesetian masing-masing tapi kesetiaan itu pun muncul menjadi sebuah konflik. Kita tidak ingin ada hitam putih di sini," ujarnya. 


Sementara itu Putu Satria Kusuma menambahkan, film garapannya bersama Wijaya menjadi sejarah perfilman karena untuk pertama kalinya film layar lebar menggunakan bahasa Bali. 


Ia mengatakan gempuran film asing belakangan ini tidak boleh membuat generasi muda lupa akan kisah cerita yang tumbuh di tanah kelahirannya. Satria yakin cerita rakyat Bali jika dikemas menjadi sebuah film secara profesional akan menarik perhatian penonton termasuk generasi muda. 


"Kalau dikemas dengan baik bisa berkualitas dan berkesan di hati anak-anak muda," sebutnya. 


Ia juga berharap nilai-nilai kesetiaan yang ada dalam kisah Jayaprana dan Layonsari dapat memantik penonton untuk mempertanyakan kesetiaan yang ditampilkan orang-orang saat ini. 


Film Jayaprana Layonsari sejatinya sudah digarap pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 sedang berkecamuk. Mengambil lokasi syuting di daerah Desa Kalianget, Buleleng dan sekitarnya. 


Banyak pemeran baru dalam film yang mengambil waktu syuting sekitar 25 hari ini. Pemeran tokoh Jayaprana, Made Janhar Winatha Gautama, 22, misalnya mengaku belum memiliki pengalaman bermain film sebelum memerankan tokoh Jayaprana. 


Pemuda asal Banyuatis, Buleleng pada saat proses syuting masih sibuk mengenyam pendidikan musik di ISI Yogyakarya. "Memang tertarik dengan tantangan baru. Karena awam persiapan harus matang terutama dari sisi bahasa karena jarang pakai bahasa Bali halus sehari-hari," ujarnya. 


Film Jayaprana Layonsari sendiri segera dapat disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia. Janhar juga berharap film pertamanya ini bisa memantik para sineas di Bali untuk terus berkarya menghasilkan film-film berkualitas. Menurutnya film Jayaprana Layonsari punya peluang untuk diperkenalkan hingga ke dunia internasional. "Kalau di luar punya Romeo Juliet kita punya Jayaprana Layonsari," ucapnya. 


Sementara itu Ketua Panitia Film Bali yang juga Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama menyampaikan film Jayaprana Layonsari menyasar generasi muda Bali agar tidak lupa dengan cerita rakyat Bali yang sudah ada sejak turun temurun. 


"Film ini kami buat dengan harapan supaya masyarakat Bali tidak lupa pada cerita rakyat di era yang maju seperti sekarang ini, terutama di kalangan remaja, khususnya para pelajar," sebut Wiryatama. 


Ia menambahkan produksi film ini juga sejalan dengan visi dan misi Gubernur Bali dalam mempertahankan dan memajukan budaya Bali khususnya di bidang cerita rakyat. 


Wiryatama mengungkapkan, Panitia Film Bali terbentuk dari orang-orang yang peduli dengan Kebudayaan Bali termasuk di dalamnya para seniman khususnya seni perfilman. 


Ia mengatakan film Jayaprana dan Layonsari nantinya juga akan dipertontonkan di hadapan seluruh siswa SMA/SMK di Bali. Dan, selanjutnya akan dibuat lomba narasi film yang memberikan sejumlah hadiah menarik. [rl / r3]


"Kita harapkan cerita rakyat ini yang sudah turun temurun ada di Bali tidak punah dan bisa dihayati oleh anak muda ke depan," tegasnya.

Komisi I DPRD Bali Tuntaskan Sengketa Tanah HGB GWK dengan Yayasan Kepustakaan Bung Karno


Denpasar , Bali Kini  -
Renon, Komisi I DPRD Provinsi Bali, Rabu 26 April 2023 gelar  rapat kerja dengan BPN Badung, Kanwil BPN, BKAD Provinsi Bali, pihak GWK dan pihak Yayasan Kepustakaan Bung Karno membahas mengenai sengketa lahan dan batas lahan GWK dan Yayasan Kepustakaan  Bung Karno. 

Dari pembahasan tersebut ketua belah pihak yang bersengketa akhirnya sepakat atas data yang dipaparkan oleh pihak Kanwil BPN pusat.

Ketua Komisi I DPRD Bali, I Nyoman Budi Utama  memgatakan, munculnya pesoalan ini karena adanya salah data yang diberikan oleh pihak BPN terkait pengukuran lahan dan akhirnya kini sudah selesai. 

Ada beberapa hal yang perlu disarankan kepada pihak BPN terkait data tanah jangn sampai kelur duluan sehingga terjadi somasi akibat data yang belum akurat. 

“Ini lah akibat dari informasi data yang kurang jelas. Untuk BPKAD, mohon dikoordinasikan jika ada surat hibah sewa menyewa aset. Kita harapkan  bisa secara rutin melakukan koordinasi  dengan Komisi I,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari keterangan  pihak Kanwil BPN dan sesuai dari pemaparan patok, pihak Yayasan Kepustakaan Bung Karno tidak melakukan penyerobotan lahan hak guna bangun yang di miliki pihak GWK. 

“Jadi kedepan pihak GWK harus berhati-hati dalam menyikapi persoalan ini, jagan main somasi saja,”ujarnya.

Sementara Kadek Suwandari mengatakan, persoalan ini muncul karena pihaknya menerima berita acara dari BPN Badung. “Saat pengukuran kedua terdapat overlap. Petugas ukur yang memberikan data resmi dari BPN. Dan dari penjelasan di rapat ini kami menerima itu adanya perbedaan persepsi data ini,”terangnya. 

Pengurus Yayasan Kepusakaan Bung Karno, Gus Marhaen memgatakan dengan adanya kegaduhan ini, pihaknya merasa nama baik yayasan  tercemar. 

“Lebih ekatrim lagi kami dikatakan menyerobot  20 are. Kami ingin minta keadilan terkait pencemaran nama baik. Pihak GWK wajib hukumnya menyampakan maaf kepada pemerinta dan kami atas kegaduhan ini. Dalam kesempatan ini saya bersyukur dan berdoa agar masalah ini cepat selesai. Tapi, nama baik kami sangat hancur tolong nama baik kami  yg disebut penyerobotan di klarifikasi,”paparnya. [rl/r2] 



Rabu, 26 April 2023

Sekda Alit Wiradana Sambangi Sekaa Gong Sad Merta Duta Gong Kebyar Legendaris


BALIKINI.NET | DENPASAR —  Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menyambangi langsung proses pembinaan Sekaa Gong Sad Merta, Banjar Belaluan Sad Merta  Desa Dangin Puri Kauh  yang didapuk menjadi salah satu Duta Kesenian Kota Denpasar Gong Kebyar Legendaris dalam ajang PKB XLV tahun 2023 ini.

Sebagai bentuk dukungan kepada duta kesenian, secara simbolis Sekda Alit Wiradana menyerahkan dana pembinaan untuk Sekaa Gong Sad Merta  yang bermarkas di Banjar Belaluan Sad Merta, Selasa (25/4). 

Kegiatan pembinaan ini sendiri merupakan persiapan keikutsertaan Kota Denpasar dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 45 yang akan digelar Juni - Juli mendatang. 
Dalam memantau proses pembinaan tersebut, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana didampingi Anggota DPRD Kota Denpasar, Putu Oka Mahendra, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, dan Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara. Turut hadir pula di tengah-tengah acara Anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Suwandi serta tokoh masyarakat setempat. 

Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mengatakan agar para duta kesenian yang akan berlaga di PKB bisa menjaga konsistensi penampilan.
"Dengan latihan yang maksimal dan semangat yang tinggi saya harapkan saat pentas mampu memberikan hasil yang terbaik," ujar Alit Wiradana.

Gedung Baru Rawat Inap Interna Bocor, Wabup Kasta Minta Rekanan Segera Perbaiki


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Hujan deras mengguyur Kota Semarapura pada Selasa (25/4/2023) malam. Situasi demikian menimbulkan kebocoran sejumlah titik pada Gedung Rawat Inap Interna Rumah Sakit Daerah (RSUD) Klungkung. Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang langsung turun ke lokasi dan meminta pihak rekanan dan RSUD Klungkung segera melakukan penanganan, Rabu (26/4).

Saat mengecek ke lokasi, Wabup Kasta mendapat penjelasan dari Wakil Direktur Administrasi Umum dan SDM RSUD Klungkung, bahwa kebocoran tersebut terjadi karena dak atap minimalis mengalami kebocoran, sehingga terjadi banjir hingga bagian selasar rumah sakit.
Petugas RSUD Klungkung langsung bergerak cepat melakukan penanganan sementara.

Wabup Kasta merasa kaget melihat situasi yang terjadi pada bangunan gedung baru ini. Semasa pemeliharaan, Wabup Kasta juga meminta Konsultan pengawas harus sering-sering mengawasi dan bertanggung jawab juga terhadap bangunan ini. "Kami mohon kepada rekanan, di masa pemeliharaan ini harus segera di perbaiki," ujar Wabup Kasta

Pihaknya juga meminta segera lakukan komunikasi dengan pihak rekanan, agar segera dilakukan perbaikan sebelum hujan menimbulkan kerusakan lebih parah. Untuk sementara Pihak RSUD diminta untuk memberikan tanda pada bagian yang mengalami kebocoran, agar nantinya ketika pihak rekanan datang, kebocoran bisa segera ditangani. (humasklk/yande)

Bupati Suwirta Lakukan Langkah-Langkah Penanganan Antisipasi Banjir di Pasar Seni Semarapura


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Cuaca buruk yang mengguyur Klungkung pada Selasa (24/4) malam mengakibatkan banjir melanda sebanyak 9 kios pedagang di Pasar Seni Semarapura Blok C Basement. Mengetahui kejadian tersebut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta langsung turun ke lokasi untuk meninjau secara langsung situasi kios pedagang pada Rabu (25/4). "Jadi musibah banjir ini diakibatkan karena memang hujan yang begitu lebat mengguyur Klungkung dan termasuk di daerah-daerah lain pun juga diguyur hujan," ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa

Bupati Suwirta juga menambahkan saat ini para pedagang sedang membersihkan lumpur yang masuk ke dalam kiosnya masing-masing dengan membersihkan mana barang yang masih bisa dicuci dan dijemur. Bupati Suwirta juga meminta kepada para pedagang agar menginventarisasi barang-barangnya dengan baik mana yang rusak kiranya perlu diperbaiki sehingga nantinya segera mendapat penanganan dalam bentuk ganti rugi. "Mohon nanti jujur melaporkan barang-barang yang rusak/perlu diperbaiki sehingga nantinya segera mendapatkan penanganan atau ganti rugi," harap Bupati Suwirta.

Upaya selanjutnya, Bupati Suwirta juga sudah menugaskan rekanan yang sedang mengerjakan Pembangunan Pasar Tematik agar segera membuat sodetan saluran untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air agar tidak terjadi banjir. "Saya sudah tugaskan rekanan agar membuat sodetan saluran untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan pada hari ini sudah mulai dikerjakan. Tentu saya sangat perihatin melihat musibah ini, mudah-mudahan ke depan musibah seperti ini tidak terjadi lagi," imbuh Bupati Suwirta

Masih dihari yang sama, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta juga meninjau musibah banjir tersebut dan berharap semoga musibah ini ke depan tidak terjadi lagi sehingga para pedagang bisa berjualan dengan baik.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved