Selasa, 09 Mei 2023

Guru Diminta Implementasikan Konsep PAIKEM Dalam Pembelajaran

Masuki Hari ke IV Pencarian Pemancing Yang Terpental Ombak Di Perairan Kubu, Masih Belum Ditemukan

Bupati Karangasem Serahkan Piagam Penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Bupati Tamba Serahkan Bedah Rumah Bantuan Bumdes

Buka Kegiatan Bimtek Perizinan, Bupati Suwirta Minta Pengusaha Taati Aturan Dalam Membuka Usaha

Cegah Meluasnya DBD Dinkes Karangasem Laksanakan Foging Di Radius 100 Meter Rumah Pasien Di Bungaya
Karangasem, Bali Kini - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem masih terus terjadi, bahkan di tahun 2023 ini terdapat 3 korban jiwa yang meninggal akibat terjangkit virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Untuk mencegah meluasnya penularan DB, kegiatan foging dilaksanakan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Selasa (9/5/2023). Kali ini, kegiatan Foging dilaksanakan atas dasar terdapat kasus DB yang menjangkit salah satu warga yang rumahnya di Dusun Subagan Timbul, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem Karangasem. Penyemprotan asap berpusat pada rumah pasien yang terjangkit DB, selanjutnya menyasar pada radius 100 meter dari sisi kanan, kiri, depan dan belakang rumah tersebut.
" Jadi kami lakukan foging secara door to door, dan radius yang kita ambil sudah luas dengan radius 100 meter, itu saya rasa sangat efektif untuk mencegah penularan Nyamuk Aedes aegypti di lingkungan ini," kata Ida Bagus Inaya, pemegang program DB di Dinas Kesehatan Karangasem.
Namun, lanjutnya, meski foging efektif memberantas nyamuk pihaknya mengimbau agar masyarakat ikut peran serta menjaga kebersihan lingkungannya. "Karena foging Hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa saja, dan jentik-jentik nyamuk ini masih bisa hidup. Makanya masyarakat harus ikut memberantas jentik nyamuk misal pada sampah yang tergenang air itu dapat dikosongkan airnya," tandasnya.
Sementara itu, kesadaran masyarakat Karangasem akan bahaya DB juga sudah bagus. Dilihat dari permintaan masyarakat untuk foging. "Kesadaran masyarakat sudah sangat bagus sekali, sehingga kadang-kadang masyarakat yang minta sendiri. Kita yang hanya menyemprot asap di radius 100 meter, dilihat masyarakat diluar radius itu mereka agak cemburu dan bahkan minta lagi," katanya. (Ami)

Sempat Ditolak Aplikasi Silon, PKS Akhirnya Berhasil Mendaftarkan Peserta Bacaleg ke KPU Karangasem
Karangasem, Bali Kini - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi Bacaleg (bakal calon legislatif) yang pertama mendaftar ke KPU Kabupaten Karangasem. Senin (8/5/2023) pagi, rombongan partai datang untuk menyerahkan data berkas pendaftaran. Namun, pada pendaftaran pertama di pagi hari, sempat menuai kendala, yakni data ditolak sistem pada aplikasi Silon.
Ketua KPU Karangasem, Ngurah Gede Maharjana mengatakan, ada berkas yang dinyatakan belum lengkap sehingga ditolak pada aplikasi silon. "Sebab ada salah satu berkas yang harus berisi stampel dari DPP Parpol bersangkutan, karena tidak ada stampel tersebut makanya ditolak di aplikasi Silon," katanya.
Untuk itu, Partai PKS kembali mendatangi KPU Karangasem dengan berkas yang sudah diperbaiki di sore hari. Meskipun pihak dari KPU Karangasem masih memberikan kesempatan untuk perbaikan berkas dan mendaftar lagi hingga tanggal 14 Mei 2024.
Muhamad Fikri simpatisan Partai PKS yang hadir ke kantor KPU Karangasem bersama beberapa anggotanya membenarkan hal tersebut. Kepada awak media ia mengakui ada sedikit kehilafan dimana pada salah satu berkas belum dibubuhi cap stampel dari DPP PKS.
"Sudah kita revisi tadi dan sudah diterima, karena masih ada tahapan perbaikan. Kami ajukan 14 calon di dua dapil, rencana awal 6 dapil l, tapi karena keterbatasan kader sehingga kita pakai 2 dapil saja, " kata Fikri.(Ami)

Pencegahan DBD untuk Anak Sekolah, Petugas Foging Masuki Area SDN 3 Bungaya
Karangasem Bali Kini - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem masih terus terjadi, bahkan di tahun 2023 ini terdapat 3 korban jiwa yang meninggal akibat terjangkit virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Penularan penyakit DBD pada usia anak anak persentasenya masih tinggi, maka Foging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti dilaksanakan juga di sekolah dasar.
Dinas kesehatan kabupaten Karangasem Laksanakan Foging di SDN 3 Bungaya, Kecamatan Bebandem Karangasem, pada Selasa (9/5/2023). Petugas melakukan pengasapan pada tiap ruang kelas, sisi belakang dan pojok sekolah, taman, dan ruangan lainnya.
Kepala sekolah SDN 3 Bungaya, I Wayan Gede Purnawan mengatakan jika pihaknya cukup khawatir dengan adanya kasus DBD, yang dimana pasien yang terjangkit DBD lokasinya dekat sekolah tersebut. Ditambah lagi dengan kejadian tahun lalu, yakni terdapat satu orang siswa di sekolahnya yang meninggal akibat DBD.
Untuk itu, pihaknya sudah mensosialisasikan atau memberikan pendidikan terkait pencegahan penyebaran DBD kepada para anak didiknya. "Untuk sekolah kami, khususnya SD Negeri 3 Bungaya kita punya program yang namanya 'Jumat Sehat' setiap Jumat anak-anak melaksanakan kegiatan senam yang tentunya bagian dari program pemerintah. Setelah itu kami mensosialisasikan terkait dengan bagaimana menjaga kesehatan diri sendiri lingkungan sekolah maupun nanti di lingkungan rumahnya masing-masing tentu secara fisik mereka sudah melaksanakan olahraga. Kemudian untuk menjaga kesehatan lingkungan beserta pencegahan demam berdarah di sekolah kami sudah mensosialisasikan bagaimana menerapkan pola hidup sehat khususnya, misalnya musim hujan apalagi sampai dua hari, kita tekankan kepada anak misalnya membuang sampah pada tempatnya kemudian ada botol-botol bekas ataupun bekas air mineral yang tidak terpakai yang kemungkinan menjadi tempat menggenangnya air itu bisa nanti, apakah mereka pungut atau mereka misalnya balik sehingga itu akan mencegah daripada penyebaran demam berdarah," katanya.
Belajar dari kasus tahun lalu, dimana anak didiknya meninggal akibat DBD, maka pihaknya berharap agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi kepada anak didiknya. "Saya sudah wanti-wanti dan menekankan kepada peserta didik kemudian guru-guru Dalam proses pembelajaran juga menambahkan tentang kesehatan kepada anak muridnya, bagaimana pentingnya kesehatan untuk diri sendiri keluarga maupun orang lain. Tentunya pengalaman yang pertama pengalaman yang sampai merenggut korban jiwa, mudah-mudahan itu menjadi pengalaman yang pertama dan terakhir di sekolah kami," katanya. (Ami)
Senin, 08 Mei 2023

FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram