-->

Jumat, 23 Juni 2023

Puluhan Peserta dari 4 Kecamatan di Kota Denpasar, Ikuti Lomba Kuis Siapa Bisa PKK


DENPASAR - Sebanyak 44 orang peserta mengikuti Lomba Kuis Siapa Bisa, serangkaian peringatan Bulan Bung Karno V, pada Jumat (23/6).
Para peserta itu merupakan perwakilan dari empat kecamatan di Kota Denpasar. 

Berlokasi di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar, kegiatan ini diadakan oleh Dinas PMD yang bersinergi dengan TP PKK Kota Denpasar. 

Hadir untuk menyaksikan rangkaian lomba yang mengusung tema "Nilai nilai Kepahlawanan dan Kebangsaan" itu, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 

Selain bertema kepahlawanan dan kebangsaan, adapun materi yang dijadikan bahan lomba adalah seputar 10 program pokok PKK. 

Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan ajang Lomba Kuis Siapa Bisa ini adalah salah satu langkah untuk mengasah kemampuan terkait wawasan kebangsaan dan juga pengetahuan tentang 10 program pokok PKK. 

"Lomba ini bisa dijadikan sebagai upaya untuk mengasah kemampuan terkait ajaran Bung Karno, nilai kebangsaan dan juga pengetahuan seputar 10 program pokok PKK. Tentu hal ini patut didukung agar pelaksanaannya bisa diadakan setiap tahun," ungkap Ny. Ayu Kristi. 

Sekretaris Dinas PMD Kota Denpasar, Agus Tresna Yasa yang juga menjadi salah seorang dewan juri menjelaskan, secara keseluruhan lomba akan terbagi menjadi 4 sesi. 

Masing masing sesi memiliki poin untuk dinilai oleh dewan juri. 
Sesi 1, para peserta diwajibkan menjawab 5 pertanyaan yang diberika.

Kemudian pada sesi 2, para peserta harus menjawab soal tebak gambar yang diperagakan oleh 1 orang perwakilan untuk kemudian ditebak oleh peserta lainnya dalam kelompok itu.

Sesi 3, masing masing peserta melalui 1 orang wakilnya menyampaikan penyuluhan di hadapan dewan juri selama 3 menit. Pada sesi ini ada juga yel yel yang harus ditampilkan secara berkelompok oleh semua peserta.

"Nanti pada sesi 4 atau sesi terakhir para peserta kami  minta berbaris untuk mengikuti sesi "Cepat Tepat Pasti Bisa", dimana terdapat 10 pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta secara berebut satu sama lainnya," jelasnya.

Lepas kontingen Jumbara PMI Nasional, Bupati Tamba Minta Jaga Nama Daerah


Jembrana - Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepas Tim PMI perwakilan kabupaten Jembrana, guna mengikuti Jumbara Nasional 2023  bertempat di Ruang Rapat Lantai 3, Kantor Bupati Jembrana jumat, (23/6).

Tim PMI Jembrana yang beranggotakan 7 orang tersebut akan bergabung dengan Kontingen PMI Bali untuk mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Tingkat Nasional IX/2023 pada (2-10 Juli) di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan itu, Bupati I Nengah Tamba mengungkapkan kebanggaannya kepada anak-anak muda Jembrana yang terpilih menjadi bagian dari kontingen PMI mewakili Bali dalam ajang nasional. Ia menekankan pentingnya mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menjaga nama baik Kabupaten Jembrana selama berada di Jumbara Nasional. "Kalian adalah perwakilan Kabupaten Jembrana, dan saya yakin kalian akan mampu memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama baik kabupaten Jembrana," ujarnya.

Bupati juga mengingatkan para anggota kontingen untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang pembelajaran dan pengalaman berharga. Ia berharap para anggota kontingen dapat memperluas wawasan, membangun hubungan baik dengan kontingen dari daerah lain, serta menggali potensi dan bakat yang dimiliki. "Kalian adalah generasi penerus yang cerdas dan berprestasi. Gunakan momen ini untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi,"imbuhnya.

Sementara Sekretaris PMI kabupaten Jembrana I Ketut Sassu Budi
Satwam menjelaskan 7 kontingen PMR kabupaten Jembrana yang terpilih mengikuti Jumbara Nasional sebelumnya telah ikut seleksi di Provinsi Bali. Ketujuh orang tim Jembrana itu merupakan anak - anak terpilih kabupaten Jembrana mulai dari tingkat SD (Muda), SMP (Madya) dan SMA (Wira).

"Terdiri dari PMR Muda (1 orang), PMR Madya (1 orang), PMR Wira (2 orang), pelatih pendamping (1 orang), serta pegawai dan pengurus PMI Jembrana (2 orang),"ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, mereka nantinya akan bergabung sebagai Kontingen PMI mewakili Bali pada (2-10 Juli) di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. "Mereka nantinya akan bergabung dengan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dalam ajang Jumbara Nasional. Berkompetisi dalam berbagai kegiatan yang menguji kecerdasan, keterampilan, serta semangat kebersamaan dan kepemimpinan,"tandasnya.(yogi/hmsj)

Meriahkan Bulan Bung Karno V, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Denpasar Gelar Bazzar Pangan


Denpasar-Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan menggelar Bazar Pangan serangkaian peringatan Bulan Bung Karno V di Wantilan Desa Adat Peguyangan, Jumat (23/06). Pada kegiatan ini, masyarakat terlihat antusias berbelanja di Bazzar Pangan. 

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Denpasar, IB Mayun Suryawangsa, mengatakan, Bazzar Pangan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam meningkatkan akses pangan, memperkenalkan produk dan olahan pangan kepada masyarakat dan juga serangkaian peringatan Bulan Bung Karno. 

“Ini bagian dari upaya untuk meningkatkan akses pangan ke masyarakat dan promosi produk UMKM binaan yang kita miliki. Kegiatan ini bersinergi dengan OPD lingkup Pemkot Denpasar, Bulog, dan distributor,” jelasnya.

IB Mayun Suryawangsa berharap masyarakat dapat memanfaatkan Bazar Pangan ini karena disamping harganya murah, Bazar Pangan ini juga membantu mempromosikan produk UMKM desa setempat

“Pelaksanaan bazar pangan akan membantu upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk mengontrol harga pasar dan secara makro dapat menekan laju inflasi,” ujarnya

Denpasar Borong Juara I Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali


Denpasar,  Perwakilan Kota Denpasar pada ajang Lomba Desa dan Kelurahan yakni Desa Tegal Harum dan Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat sukses menyabet Juara I Tingkat Propinsi Bali. Keduanya mendapatkan hadiah berupa Piala, Piagam Penghargaan dan Uang Tunai. Keberhasilan kedua wakil Denpasar tersebut tertuang dalam Surat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Capil Provinsi Bali Nomor : B.28.410/7031/I/DPMD DUKCAPIL tentang Pengumuman Pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2023. 

Desa Tegal Harum menjadi yang terbaik kategori desa dan bertenger di peringkat satu. Sedangkan Juara II diraih Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan dan Juara III diraih Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Sementara itu, Kelurahan Pemecutan juga menjadi yang terbaik kategori Kelurahan dan meraih peringkat I. Sedangkan Juara II diraih Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem dan Juara III diraih Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung.

Kadis DPMD Kota Denpasar, I Wayan Buda didampingi Camat Denpasar Barat IB. Purwanasara  mengatakan, keberhasilan dua wakil Denpasar pada ajang Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Bali ini tidak lepas dari komitmen Walikota IGN. Jaya Negara dan Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa bersama Perbekel/Lurah dan OPD terkait  terkait  dalam meningkatkan standarisasi pelayanan pada jenjang pemerintahan desa/kelurahan. Tak hanya pelayanan, kemanfaatan dan ketertiban administrasi juga patut diberikan apresiasi. Hal ini mengingat keberadaan desa/kelurahan merupakan garda terdepan pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. 

“Iya kita Juara I, Desa Tegal Harum dan Kelurahan Pemecutan, keduanya Juara I, ini merupakan bukti bahwa komitmen meningkatkan pelayanan bagi masyarakat mendapat pengakuan dan apresiasi dari Pemprov Bali,” ujarnya

Camat Denpasar Barat, IB Purwanasara menambahkan  bahwa desa dan kelurahan yang berhasil menjadi juara tingkat provinsi ini nantinya akan maju ke tingkat nasional. Dimana, selama pelaksanaannya Desa Tegal Harum dan Kelurahan Pemecutan merupakan desa kelurahan yang dinilai tertib secara administrasi pemerintahan. Selain itu, keduanya juga mempunyai inovasi dalam mengelola potensi desa. Sehingga secara langsung memberikan kemanfaatan dan dirasakan oleh masyarakat. 

Sementara Perbekel Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara menyampaikan ucapan syukur dan mendedikasikan keberhasilan ini untuk seluruh masyarakat Desa Tegal Harum dan Kota Denpasar pada umumnya. Menurutnya keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan warga Desa Tegal Harum, BPD, LPM, PKK, Perangkat, Staf serta stakeholder terkait lainnya dalam mengimplementasikan program-program inovasi Desa.

Dikatakannya, terpilihnya Desa Tegal Harum mewakili Provinsi Bali, menjadi bukti nyata bahwa potensi, inovasi dan terobosan-terobosan dinilai layak untuk bersaing dengan desa-desa lain di tingkat regional Jawa-Bali.

“Kita akan berupaya semaksimal mungkin, harapannya tentu Desa Tegal Harum menjadi juara di tingkat regional,” ujarnya

Kedepan, Adi Widiantara mengatakan, keberhasilan ini tentunya menjadi cambuk sekaligus semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Sehingga kedepannya dapat dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat. 

“Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung, sehingga Desa Tegal Harum dapat menjadi Juara I, kedepan ini akan menjadi cambuk untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya. (Ags/HumasDps).

Tim SAR Basarnas Bali Simulasi Evakuasi Korban Di Ketinggian


KUTUH -- Pada hari ke tiga latihan SAR satuan di ketinggian, seluruh peserta berjumlah 22 orang melakukan simulasi evakuasi terhadap 2 korban yang terjatuh dari tebing, Jumat (23/6/2023), pukul 09.30 Wita. Kegiatan dimulai dari penerimaan berita keadaan darurat oleh petugas siaga, selanjutnya tim SAR yang terlibat melaksanakan penyiapan peralatan dan bergerak menuju lokasi kejadian. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.A.P. menyaksikan secara langsung pelaksanaan simulasi. Hadir pula stakeholder yang mendukung pelaksanaan kegiatan latihan SAR ini, diantaranya dari Samapta Polda Bali dan Bali Bhuana Rescue. 

Setibanya di tempat kejadian, tim SAR melakukan briefing pembagian tugas dan kemudian mereka bergegas menyiapkan peralatan evakuasi. Dua orang rescuer diturunkan ke bawah tebing untuk memberikan pertolongan pertama. Korban dengan kondisi cukup parah dinaikkan ke atas tebing dengan menggunakan tandu. Sementara 1 orang korban masih dalam kondisi cukup baik dan tidak memerlukan penanganan khusus. Dalam evakuasi ini dipraktekkan teknik lifting menggunakan MAS (mechanical accent system) 6:1. Dengan teknik ini penarikan korban menjadi lebih ringan. 

Simulasi evakuasi berjalan lancar dan tidak ditemukan kendala. Kepala Kantor Basarnas Bali mengapresiasi atas keseriusan seluruh personil dalam pelaksanaan latihan SAR ini. "Dalam bidang pencarian dan pertolongan memang menjadi tugas pokok Basarnas maka harus betul dipahami teknisnya dan tahapan-tahapannya," tegas Darmada. Menurutnya untuk menjadi seorang personil yang terampil dan profesional salah satu kuncinya adalah dengan terus berlatih secara rutin. 

"Pertahankan skill, ilmunya dan kekurangan agar dikoreksi dalam diri masing-masing, semua individu harus memiliki peran, dimana penugasan di tim harus sudah jelas, sehingga hal-hal diperhatikan secara detail," jelasnya, saat memberikan sambutan pada upacara penutupan Latihan SAR Satuan di Ketinggian. (ay/hmsdps)

Kamis, 22 Juni 2023

Pointer Kegiatan Ketua Dekranasda Bali dalam Dialog Perlindungan Kain Tenun Tradisional Bali


Denpasar, Bali Kini -
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster tampil sebagai pembicara pada acara dialog bertajuk Apa Kabar UMKM (AKU) Bali yang disiarkan langsung dari Studio TVRI Bali, Kamis (22/6/2023). Dialog yang mengusung tema ‘Perlindungan Kain Tenun Tradisional Bali’ itu juga menghadirkan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kumham Bali Alexander Palti sebagai narasumber.

Memulai paparannya, Ny. Putri Koster menerangkan bahwa keseriusannya dalam melakukan upaya perlindungan dan pelestarian kain tenun tradisional Bali dilatarbelakangi besarnya ancaman terhadap salah satu karya warisan leluhur tersebut. “Tahun pertama mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Dekranasda, Ibu banyak  banyak belajar dan mendengar masukan dari para pakar terkait dengan ragam produk kerajinan Daerah Bali,” katanya. Salah satu masukan yang ia peroleh adalah keberadaan tenun endek dan songket yang saat itu belum punya HAKI. Persoalan lain, hasil survei UNHI juga membuktikan bahwa hanya 13 persen kain hasil tenunan perajin Bali yang beredar di pasaran. “Sisanya yang dijual adalah endek yang diproduksi di luar Bali,” cetusnya. Persoalan berikutnya adalah ancaman terhadap songket, dimana motif kain ini dijiplak lalu diaplikasikan pada bordir dengan harga jual yang jauh lebih murah dari tenun aslinya. Yang terbaru, kain gringsing yang booming karena dikenakan delegasi G20, belakangan juga diaplikasikan pada kain printing atau jenis tenun yang bukan double ikat. 

Jika situasi itu dibiarkan, ia khawatir keberadaan kain tenun tradisional Bali akan makin terancam dan bukan tidak mungkin suatu saat akan punah. “Memang punahnya tidak dalam waktu dekat, tapi bisa jadi 20 tahun lagi. Itu kalau pembiaran terus terjadi,” ujarnya. Oleh sebab itulah ia menjadikan upaya perlindungan dan pelestarian kain tenun tradisional ini sebagai salah satu program prioritas Dekranasda Bali. 

Dekranasda Bali juga menjadikan Pameran IKM Bali Bangkit sebagai media untuk melakukan edukasi kepada pelaku UMKM agar memasarkan produk hasil perajin lokal. Sejalan dengan itu, Dekranasda Bali juga berupaya untuk menyadarkan konsumen agar mendukung upaya pelestarian dengan membeli produk asli karya perajin Bali. 

Selain menggencarkan upaya sosialisasi dan edukasi, bersinergi dengan pemerintah, Dekranasda Bali memfasilitasi pendaftaran hak kekayaan intelektual atas keberadaan endek dan songket sehingga dua kain itu telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Komunal masyarakat Bali. “Kain rangrang juga telah kita daftarkan, tapi masih dalam proses,” imbuhnya. 

Ditambahkan olehnya, upaya perlindungan dan pelestarian kain tenun tradisional membutuhkan sinergi, kolaborasi serta dukungan dari berbagai komponen. “Semua harus berperan aktif. Penjual jangan lagi mau memasarkan produk tiruan, dengan demikian hasil karya perajin akan terserap pasar dan mereka akan lebih bergairah dalam berkarya. Konsumen juga terus kita edukasi tentang pentingnya memberi penghargaan pada hasil karya perajin lokal,” urainya. Selain itu, ia juga sangat berharap dukungan dari lembaga terkait, dalam hal ini Kanwil Kementerian Hukum dan HAM. 

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kumham Bali Alexander Palti menyatakan komitmen dan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan Dekranasda Bali. Ia menegaskan, ancaman terhadap kelestarian kekayaan intelektual warisan leluhur bukanlah hal yang baru. “Mengatasi persoalan itu, pemerintah telah mengeluarkan payung hukum yaitu UU Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Hal ini membuktikan kepedulian pemerintah terhadap perlindungan hak kekayaan intelektual,” sebutnya. 

Mengimplementasikan UU tersebut, jajaran Kementerian Hukum dan HAM gencar melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar punya kesadaran untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual atas karya yang mereka ciptakan agar memperoleh perlindungan hukum serta tak mudah diklaim oleh pihak lain. Terkait tindakan jika di lapangan ditemukan adanya pelanggaran, sesuai amanat UU, jajaran Kemenkumham lebih mengedepankan upaya persuasif. Dijelaskan olehnya, hal lain yang perlu dipahami masyarakat adalah pelanggaran terhadap hak cipta termasuk delik aduan. “Jadi, jika dianggap ada pelanggaran, kami baru bisa tindaklanjuti kalau ada pengaduan,” pungkasnya.

Bupati Tamba Kembali Salurkan Bantuan Beras CPP Tahun 2023 di Jembrana


Jembrana - Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali melanjutkan distribusi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap II tahun 2023 dimasing-masing wilayah kecamatan Jembrana.  Bantuan berupa beras 10 kg per Kepala Keluarga (KK) kurang mampu tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Kadis Sosial I Gusti Bagus Oka Parwata kepada perwakilan penerima, Rabu (21/6). 

Penyaluran beras CPP ini merupakan program prioritas pemerintah dalam upaya meringankan beban masyarakat. Selain itu guna memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan bantuan CPP ini diharapkannya dapat   meringankan beban masyarakat penerima dan bisa menopang kebutuhan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu dengan masyarakat penerima 17.247 KK, yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Tentunya kami ucapkan rasa terima kepada pemerintah pusat, dan bantuan ini tentunya ini dapat membantu meringankan beban warga masyarakat Jembrana yang masuk data DTKS, ” ujar Bupati Tamba. 

Kata Bupati, Penyaluran beras ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan.

“Pnyaluran bantuan Ini sangat tepat dan tentu diharapkan sedikit dapat mengurangi beban pengeluaran, ” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan sebelumnya pemerintah sudah menyalurkan bantuan CPP tahap I di bulan April. Sedangkan tahap kedua Juni, hingga tahap III dengan penyaluran berikutnya di bulan berikutnya.

“Sebelumnya penyaluran beras ini sudah kami lakukan di masing-masing wilayah per kecamatan, yang sudah diawali di Kecamatan Negara, dan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap II disalurkan kepada 17.247 masyarakat Jembrana, yang termasuk dalam KK miskin serta masuk DTKS, ” jelasnya. (Adi/Humas)

Kapal Berpenumpang 137 Orang Kandas Dekat Pelabuhan Padangbai


KARANGASEM - KMP Rodita  yang kandas di perairan Pelabuhan Padangbai Kabupaten Karangasem, Selasa (20/6/2023) malam sekitar pukul 19.10 Wita. Kapal yang membawa 137 penumpang dan 18 ABK berangkat dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai. Pada saat akan sandar,  KMP Rodita kandas, berjarak kurang lebih 200 meter dari dermaga 2. Kondisi tersebut diakibatkan karena kuatnya arus laut.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi dari Gusman, dan segera memberangkatkan 4 personil tim SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem. Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan menggerakkan rubber boat mendekati kapal. 

Proses evakuasi sempat terkendala karena ramdom kapal tidak berfungsi. "Dengan mempertimbangkan prediksi pasang surutnya air laut maka kami lakukan koordinasi dengan Perusahaan Pertamina untuk melakukan penarikan menggunakan Tugboat Transkodara," jelas I Wayan Suwena, S.H., Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali. Selama proses penarikan tim yang berada di rubber boat tetap memantau pergerakan. 

Akhirnya pada pukul 23.00 Wita KMP Rodita berhasil sandar di dermaga 1 Pelabuhan Padangbai. "Seluruh POB yang berada di kapal sudah terevakuasi dan dalam keadaan selamat dan sehat," tutup Suwena. Selain Basarnas Bali, nsur SAR gabungan yang terlibat diantaranya Polair Polres Karangasem, Ditpolair Polda Bali Pos Padangbai, Bakamla Bali, BPBD Karangasem, Perusahaan Pertamina serta masyarakat setempat. (ay/hmsdps)

Pansus Rancangan Perda Penanggulangan Bencana DPRD Bali Targetkan Akhir Juni Tuntas


Denpasar - Terkait dengan penanggulangan bencana, Bali semestinya belajar dari Daerah Istimewa Yogyakarta karena masa pemulihan pascabencana beberapa waktu lalu cukup dengan waktu dua tahun saja.

Hal itu diungkapkan Koordinator Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Perda Penanggulangan Bencana DPRD Bali Diah Werdhi Srikandi, dihadapan Dewan Provinsi saat pembahasan rancangan peraturan daerah (perda) tentang penanggulangan bencana yang merupakan inisiatif Dewan. 

"Setelah konsultasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kami akan rapat lagi untuk finalisasi, sehingga sudah siap untuk disahkan, target akhir Juni ini," kata Diah Werdhi.

Ia juga menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat pembahasan rancangan perda penanggulangan bencana, dengan dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin serta anggota Pansus DPRD Bali, Nyoman Ray Yusha, dan Grace Anastasia Surya Widjaja, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan kelompok ahli di lingkungan Pemprov Bali.

Menurut dia, cepatnya pemulihan pascabencana, selain karena peran pemerintah, juga ada swadaya dari masyarakat. Ranperda inisiatif dewan tentang penanggulangan bencana ini difokuskan untuk tiga hal.

"Ada tiga hal yang harus jadi fokus kita yakni bagaimana penanganan pra bencana, saat tanggap darurat bencana, dan pascabencana," terangnya.

Melalui rapat tersebut, kata diah untuk menerima masukan, baik dari organisasi perangkat daerah maupun kelompok ahli, sebab dengan regulasi diharapkan supaya menjadi Bali yang tangguh bencana karena di lapangan sering terjadi tumpang tindih dalam koordinasi.

Katanya dalam rancangan perda itu juga akan diatur yang lebih detail bagaimana tugas pokok dan fungsi BPBD menjadi koordinator ketika terjadi bencana,  sedangkan terkait dengan anggaran tidak mencantumkan nilai persen.

"Karena sesuai dengan undang-undang itu sudah tidak ada. Jadi, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. DPRD Bali juga berjuang agar dana darurat ini juga bisa maksimal untuk Bali," ujarnya.

Begitu pula dalam mengatur dalam donasi kebencanaan agar tidak ada yang ilegal, dan dirancang sudah ada koordinator dari BPBD Bali, sehingga dapat detail serta satu pintu terkait koordinasi.

Peran desa adat juga sangat penting, karena ketika ada bencana sangat diperlukannya koordinasi dengan desa adat. Ia menyebut setiap daerah memiliki titik rawan potensi bencana, seperti halnya kawasan erupsi Gunung Agung, Jembrana rawan banjir, ada data titik-titik rawan bencana di BPBD Bali.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin menyampaikan apresiasi atas peran DPRD Bali yang sangat optimal dalam penyusunan rancangan perda penanggulangan bencana ini.

"Nantinya kami tinggal melaksanakan apa yang menjadi amanat perda, terutama penegasan dari beberapa anggota Pansus dengan menunjuk BPBD sebagai penanggung jawab dan koordinator jika dalam suatu keadaan terjadi kebencanaan ditetapkan status tanggap darurat," urainya singkat.

Sosialisasi Trantibmas dalam Mencegah Konflik Sosial Pemilu 2024


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjadi narasumber Sosialisasi Trantibmas dalam Mencegah Konflik Sosial Menjelang Pemilu Tahun 2024 di Ruang Rapat Kantor Camat Dawan, Kamis (22/6). Turut hadir Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Klungkung.

Kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya konflik sosial menjelang pemilu tahun 2024 mendatang. Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan kecerdasan adalah point pertama dalam pemilihan. Disamping tugas pemerintah mempunyai kewajiban memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. "Kecerdasan berpolitik paling penting, berkordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujar Bupati Suwirta

Dirinya juga meminta untuk mengantisipasi pemilu dengan kepala dingin tidak mudah terpengaruh berita yang belum terbukti kebenarannya (hoak) didunia maya atau media sosial. “konflik sosial bisa muncul kapan saja. Jangan mudah terpancing apalagi ikut menyebarkan serta berkomentar yang dapat menimbulkan keresahan dan polemik ditengah masyarakat," ucapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Klungkung, I Dewa Ketut Sueta Negara mengatakan, Sosialisasi Trantibmas dalam Mencegah Konflik Sosial Menjelang Pemilu Tahun 2024 untuk menjaga kondusifitas dalam menjaga pesta demokrasi 2024 yang akan datang disi dengan narasumber dari Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Klungkung. 
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved