-->

Kamis, 31 Agustus 2023

Pemkab Jembrana Ngaturang penganyar di Pura Penataran Agung Rinjani


JEMBRANA -- Pemkab Jembrana melaksanakan persembahyangan dan ngaturang bhakti penganyar di Pura Penataran Agung Rinjani, Desa Penaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (31/8).

Rombongan dipimpin Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna, serta didampingi Plt Asisten 1 Setda Jembrana I Made Tarma, serta Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana I Ketut Wardananaya.

Sebelumnya gempa sempat menerjang wilayah Lombok yang mengakibatkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan termasuk pelinggih - pelinggih yang ada di Pura Penataran Agung Rinjani.

Atas dasar tersebut, pemerintah kabupaten Jembrana sebelumnya telah membantu pembangunan berupa pelinggih pengaruman yang ada di pura senilai 150 juta. Bangunan pelinggih tersebut tahun ini telah selesai dibangun.

Dalam keterangannya, Wabup Patriana Krisna mengatakan bantuan itu kini sudah bisa digunakan oleh umat.
" Hari ini bisa kita lihat, bantuan yang tahun lalu diberikan oleh Pemkab Jembrana telah dipergunakan untuk Bangunan Pelinggih Pengaruman. Sehingga hari ini kita bisa melaksanakan acara mendem pedagingan pada bangunan pelinggih tersebut," ujarnya .


Sementara Ketua Panitia/pengempon Penataran Agung Rinjani, Komang Suardana menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Pemkab Jembrana. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jembrana karena sudah dibantu. Bantuan yang dulu diberikan sudah kami gunakan dengan baik.” kata Suardana.( Gusadi/humas)

Pasar Relokasi Pedagang Pasar Umum Negara di Areal Parkir Pemkab Jembrana Resmi Dibuka


Jembrana - Pasca pengosongan revitalisasi pasar umum negara, Pemerintah Kabupaten Jembrana menyiapkan tempat untuk relokasi para pedagang pasar umum negara.  Relokasi pasar umum negara yang dipusatkan di areal parkir pemkab Jembrana akan berlangsung sampai bulan Mei-Juni 2024 dan ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Jembarana I Nengah Tamba, Kamis (31/8). 
Diketahui terdapat 438 pedagang tertampung di area parkir pemkab Jembrana dan 161 di pasar ijo gading.

Usai melaunching pasar relokasi, dirinya pun menyempatkan diri untuk berkeliling menemui para pedagang yang sudah menempati kiosnya masing-masing. 

“Saya bertanya-tanya kepada para pedagang apakah langganan atau pembeli nya sudah datang, beberapa sebagian sudah datang dan sudah sumberingah, sudah senyum bagus, ” ujarnya. 

Bupati Tamba menyadari kondisi pasar relokasi masih sepi karena baru berjalan. Nantinya seiring waktu, setelah sosialisasi secara masif dilakukan maka semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan datang ke pasar relokasi.

“Keluhan dari para pedagang yang direlokasikan saat ini pasti ada, Mungkin 1 sampai 2 bulan ini butuh kesabaran dulu karena beberapa masyarakat belum mengetahui dan belum sempat datang kesini, ” ungkapnya. 

Bupati Tamba juga menggerakan para pegawai agar berbelanja kepasar tempat relokasi di saat jam istirahat  mapun pulang kerja. 

“Saya mengijinkan seluruh pegawai Pemkab Jembrana untuk datang berbelanja ke pasar di tempat relokasi berbelanja di jam istirahat atau pulang kerja, ” terangnya. 

Selain itu, bupati akan menggalang donasi dari para pegawai negeri sipil (PNS) terutama eselon II dan III, serta fungsional untuk mendonasikan gajinya sekitar Rp 50 ribu. Nanti donasi yang dikumpulkan dari pegawai akan dijadikan kupon belanja yang akan dibagikan kepada masyarakat pendamping.

“Nanti biar masyarakat datang belanja di pasar relokasi dengan kupon yang diberikan,” ungkapnya.

Bantuan yang dikonversikan dalam bentuk kupon dengan nilai Rp 10 ribu setiap kupon, akan diberikan kepada masyarakat pendamping yang tidak mampu.

 “Yang diprioritaskan nanti adalah warga kita yang kurang mampu dan sebagai penyanding tempat relokasi ini. Masing-masing warga diberikan 5 kupon,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan, I Komang Agus Adinata menerangkan seluruh pedagang pasar umum negara sudah keluar dan mengosongkan pasar umum negara yang saat ini karena masih dalam proses pembongkaran. Ditempat relokasi ini di areal parkir pemkab jembrana tertampung 438 pedagang dan tersisa masih 10 kios untuk menunggu pedagang yang belum menempati tempat relokasi.  

“Sampai saat ini rupanya para pedagang secara mandiri telah melakukan relokasi secara swadaya maupun mandiri di tempat yang mereka inginkan, ” jelasnya. 

Lebih lanjut Adinata menjelaskan bahwa di pasar ijo gading sudah diisi oleh para pedagang dengan jumlah 161 pedagang relokasi, ditambah dengan pedagang senggol dan pedagang  isidentil. 

“Jadi sudah 100 persen para pedagang pasar umum negara telah merelokasi diri baik yang menempati tempat yang disediakan oleh pemerintah maupun secara mandiri, ” tandasnya (Adi)

Gubernur Koster Serahkan Aset Pemprov Bali Untuk Pembangunan Kantor Desa Subamia


Tabanan - Usai melaksanakan persembahyangan rutin di Pura Luhur Batukau, Penebel, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melakukan kunjungan ke Desa Subamia, Kecamatan Tabanan, dalam rangka menghadiri acara Serah Terima Aset Pemerintah Provinsi Bali kepada Pemerintah Desa Subamia. Yang mana kegiatan tersebut dilangsungkan di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Subamia, Tabanan, bertepatan dengan rahina Wraspati Wage Pujut Purnamaning Ketiga, Kamis, (31/8).

Aset Pemprov Bali berupa tanah seluas 22,7 Are yang terletak di pertigaan Desa Subamia tersebut diserahkan secara langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster kepada Perbekel Desa Subamia, dimana tanah itu nantinya akan diperuntukan bagi pembangunan Kantor Desa atau Kantor Perbekel setempat dan sarana-prasarana lainnya. Turut hadir, jajaran Pemprov Bali, Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, serta Bendesa Adat setempat.

Gubernur Koster menyampaikan kebahagaiaanya bisa berbagi dengan masyarakat. Dikatakan semenjak dilantik menjadi Gubernur, pihaknya membuat suatu kebijakan karena tanah-tanah Provinsi yang ada di desa-desa Adat di Pemerintah Kabupaten yang tidak dikelola dengan baik, sepanjang pemerintah Provinsi Bali tidak ada kepentingan untuk menambah infrastruktur pemerintahan dan ada kepentingan ekonomi yang lainnya, maka itu pilihannya dihibahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten, ke Desa Adat, atau ke Desa Dinas. Supaya bisa menjadi produktif dan dikelola secara optimal oleh Pemda, Desa Adat ataupun Desa Dinas.

"Karena Tidak akan mungkin Pemerintah Provinsi Bali akan mengawasi terus ke lokasi, akhirnya terlantar dan difunsgsikan untuk hal yang tidak semestinya oleh sembarang orang. Oleh karena itulah, tiang menghibahkan lahan ini setelah dipelajari dan sesuai aturan, kemudian disetujui oleh DPRD Provinsi Bali dihibahkan kepada Desa Subamia, 22,75 are," ujar Koster sembari mengandaikan kalau harga tanah itu sekitar 200 juta per are, maka berarti sekitar 4,4 miliar nilainya itu untuk dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Subamia.

Gubernur Koster juga menegaskan agar dalam pembangunan nanti dari segi konsep harus ditata dengan baik, misalnya untuk Kantor Perbekel, Sekolah, Paud ataukah fungsi-funsi ekonomi dan sosial lainnya harus direncanakan dengan sungguh-sungguh sesuai kebutuhan masyarakat, supaya betul-betul bermanfaat secara optimal. Koster juga berharap juga agar tanah ini menjadi aset permanen Desa Subamia dan juga sangat menegaskan agar tanah ini kedepan jangan sampai ditukar guling atau dipindah tangankan dan tanah ini wajib disertifikatkan atas nama Desa Subamia.

Selebihnya, Koster juga menyampaikan bukan hanya di Subamia, jika ada tanah-tanah Pemerintah Provinsi Bali yang tidak dikelola dengan optimal di Desa-Desa yang lain sepanjang tidak ada pembangunan atau kepentingan Pemerintah Provinsi Bali, hal itu bisa diajukan dan Pemerintah Provinsi Bali akan mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Ditambahkannya akan jauh lebih bermanfaat apabila dikelola Desa Adat maupun Desa Dinas.

"Beliau (Gubernur) sangat luar biasa. Sempat tiang tanya tadi, sampai makan siang pun tak sempat demi masyarakat Bali. Luar biasa, kita salut sama beliau apalagi datang kemari tidak cuma-cuma, beliau membawa oleh-oleh tanah 22,75 Are. Begitu juga pejabat-pejabat Bali yang murah hati sekali dengan Kabupaten Tabanan, seperti Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali yang juga telah banyak memberikan aset di Tabanan, juga Bapak Kepala Perancanaan Pembangunan Daerah Bali yang juga sering membantu Tabanan. Tepuk tangan sekali lagi," pinta Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Politisi asal Dauh Pala Tabanan juga menyampaikan, bahwa masyarakat Subamia patut bersyukur atas Aset yang diberikan karena sudah barang tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Pemerintah Desa Subamia. Apalagi selain Kantor Desa, juga akan didirikan Wantilan, PAUD dan sarana dan prasarana lainnya yang patut disyukuri, sehingga Desa Subamia bisa lebih memantapkan kinerja seluruh jajaran Pemdes yang nantinya bermuara pada kemajuan di Desa Subamia itu sendiri.

"Apa yang diberikan pak Gubernur adalah salah satu manfaat ataupun kontribusi dari dukungan masyarakat kepada Pemerintah. Berbanggalah kita di Kabupaten Tabanan, kebaikan Bapak Gubernur telah memperhatikan kita di Tabanan selama ini. Mari kita berdoa selalu, bukan hanya di Subamia tetapi di 133 Desa yang ada di Tabanan, dokan beliau agar sehat selalu dan kita mohon untuk memimpin Bali lagi kedepannya," imbuh Sanjaya.

Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Subamia, I Ketut Sandi Adnyana, terkait pada acara siang ini yaitu serah terima aset Pemprov Bali berupa tanah seluas 22,75 Are, rencananya Pemerintah Desa Subamia akan menggunakan lahan untuk membangun Kantor Kepala Desa atau Kantor Perbekel serta bangunan-bangunan dan sarana prasarana pendukung lainnya. Mengingat, Kantor Perbekel saat ini tempatnya kurang representatif dan berdekatan dengan Balai Banjar, sehingga sering terjadi benturan waktu antara Banjar dan Pemerintah Desa.

"Kami Pemerintah Desa Subamia mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Bali dan Pemerintah Provinsi Bali yang sudah memberikan aset tanah untuk kami gunakan sebagai kantor Perbekel Desa Subamia. Begitu juga kepada Bapak Bupati Tabanan yang sudah mendukung permohonan kami untuk memohon tanah tersebut untuk menjadi aset Pemerintah Desa Subamia," ucapnya, dimana anggaran sementara pembangunan akan dianggarkan dari APBDes dengan konsep gotong-royong membangun Desa. @prokopimtabanan,-

Pecandu Sabu Ini Ajukan Banding Saat Dihukum 4 Tahun

 

Denpasar - Terdakwa Iwan Anugrah (47) merasa keberatan dengan hukuman yang diputuskan hakim di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (31/08). Putusan pidana 4 tahun penjara dirasakan berat baginya hingga mengajukan banding.

Pilihan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, bisa dikatakan jarang terjadi bagi pelaku yang terjerat perkara narkotika dengan ancaman hukuman di bawah 10 tahun penjara. Umumnya terdakwa hanya bisa menerima dengan pasrah putusan dari hakim. 

Namun bagi terdakwa Anugrah justru lain dari terdakwa lainnya. Ia mengaku dirinya hanyalah korban yang membuat kecanduan atau ketergantungan mengkonsumsi sabu. Dirinya hanyalah pengguna narkoba dan berharap bisa menjalani hukuman rehab. 

Sebagai dituangkan dalam dakwaan, diuraikan Jaksa IGST Lanang Suyadnyana,SH bahwa sebelumnya Kamis, 06 April 2023 sekitar pukul 13.00 Wita menghubungi rekannya bernama Oki untuk memesan sabu. Saat bertemu Oki, terdakwa memberikan uang sebesar Rp350 ribu untuk paket sabu berat bersih 0,07 gram.

Selanjutnya oleh Oki dipesankan sabu dengen menghubungi seseorang yang diketahui bernama Wayan. Sekitar pukul 14.30 Wita, Oki menerima pesan singkat berisi alamat tempelan yang dipusatkan di bawah pohon pinggir Jalan Kausalya, Legian Badung. 

Berdasarkan foto dan denah Map yang diberikan, keduanya meluncur ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor. Begitu tiba di lokasi, terdakwa yang dibonceng langsung mengambil tempelan. 

Sialnya begitu barang diambil, ada dua anggota petugas menghampiri. Saat bersamaan, Oki yang posisi masih di atas motor langsung tancap gas. Saat  itu, Polisi menggiring terdakwa ke tempat tinggal Oki. Namun tidak ditemukan dalam kamar kosnya.

Selanjutnya terdakwa langsung dibawa ke Polresta Denpasar untuk proses lebih lanjut. Dari pengakuannya, rencananya sabu tersebut akan digunakan bersama dengan si Oki di kamar kosnya. 

Atas perbuatannya, terdakwa yang tinggal di Pemogan, Denpasar Selatan ini dinyatakan terbukti bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009. 

"Mengadili terdakwa dengan pidana penjara selama empat tahun dan denda sebesar Rp.800 juta, Subsider pidana dua bulan," putus hakim Ida Ayu Adnya Dewi, SH.,MH.
Sebelumnya pihak JPU Kejari Denpasar mengajukan tuntutan selama 5 tahun penjara. Atas putusan hakim, terdakwa langsung memilih jalab untuk mengajukan banding melalui kuasa hukumnya dari Posbakum PN Denpasar.

Peserta Utsawa Dharma Gita Duta Denpasar Dilepas, Ikuti Seluruh Kategori Perlombaan, Kirim 56 Peserta


Denpasar -- Duta Kota Denpasar dalam Lomba Utsawa Dharma Gita Provinsi Bali dilepas secara resmi Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, di Pura Agung Lokanatha, Lumintang Denpasar, Kamis (31/8). Pelepasan ini dilakanakan dengan memohon restu dengan bersembahyang bersama. Hadir dalam kesempatan ini Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Widyasaba se-Kota Denpasar, dan para peserta dari Duta Kota Denpasar. 

Dimana, Kota Denpasar menerjunkan 56 orang peserta dan mengikuti keseluruhan kategori perlombaan Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali yang akan berlangsung dari Tanggal 4-7 September 2023 di Taman Budaya, Art Centre Denpasar. 

Dalam kesempatan teserbut Sekda Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat berlomba kepada seluruh duta Kota Denpasar. 

"Selama dan sukses mengukuti perlombaan Utsawa Dharma Gita tingkat Provinsi Bali, semoga harapan kita bersama dapat meraih juara umum tahun ini bisa tercapai," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, Utsawa Dharma Gita merupakan wadah pengembangan kepribadian terutama bagi generasi muda. Sehingga, usai ajang perlombaan ini dapat terus dilakukan pembinaan-pembinaan untuk menghasilkan generasi dalam pelestarian kesusastraan Bali. 

"Diharapkan bagi para peserta,  sebelum berlomba agar memehami kriteria lomba untuk dijadikan standarisasi dan menetapkan tujuan sehingga bisa dirumuskan strategi berupa keterampilan dan teknik berlomba," ujarnya. 

Sementara Ketua Widyasaba Kota Denpasar Wayan Suarta Wijaya menyampaikan Duta Utsawa Dharma Gita Kota Denpasar telah siap mengikuti perlomaan Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali dengan melibatkan 56 peserta dan mengikuti seluruh kategori perlombaan. 

Adapun materi yang dilombakan yakni membaca  Sloka Anak-Anak Putra dan Putri, membaca Sloka Remaja Putra dan Putri, membaca Sloka Dewasa Putra dan Putri, membaca Palawakya Remaja Putra dan Putri, membaca Palawakya Dewas Putra dan Putri, membaca kekawin Remaja Putra dan Putri, membaca Kekawin Dewasa, nyanyian keagamaan, dan Dharmawacana Berbahasa Bali Anak Putra dan Putri. 

Selanjutnya, Dharmawacana Remaja Putra dan Putri, Dharmawecana Bahasa Bali Dewa Putra dan Putri, Dharmawecana Remaja Putra dan Putri, Dharmawecana Berbahasa Inggris Dewasa Putra dan Putri, Dharma Wiwada (debat), menghafal Seloka Anak-anak Putra dan Putri, menghafal Seloka Remaja Putra dan Putri, menghafal Seloka Dewasa Putra dan Putri, membaca Geguritan Anak-anak Putra dan Putri,  Kidung Dewasa Campuran. 

Dikatakannya, persiapan berupa pembinaan dan pelatihan telah berlangsung di Dinas Kebudayaan Kota Denpasar sejak jauh hari sebelumnya. Dimana, diharapkan Duta Denpasar dalam ajang Lomba Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali dapat memberikan yang terbakk dan meraih Juara Umum tahun ini.  

"Total Duta kota Denpasar semua berjumlah 56 orang terdiri dari 28 orang putra, 28 orang putri, dengan Pembina Widyasabha Kota Denpasar seluruhnya berjumlah 28 orang," ujarnya.

Pemkot Denpasar Siap Mendukung Program Pemerintah Pusat Terkait Pengendalian Laju Inflasi


DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar siap membangun sinergitas lintas sektor dalam mendukung pengendalian laju inflasi berkelanjutan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana usai mengikuti Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 yang dimpimpin langsung Presiden RI Joko Widodo secara hybrid, di Kantor Walikota Denpasar, pada Kamis (31/8).

Sekda Alit Wiradana pada kesempatan itu turut pula didampingi Asisten Ekonomi dan Pwmbangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar, A.A. Gede Risnanwan serta jajaran kepala dinas di lingkungan Pemkot Denpasar. 

Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo,  mengungkapkan angka inflasi Indonesia jauh lebih rendah ketimbang sejumlah negara di dunia termasuk Argentina dan Amerika Serikat (AS). Hal itu didukung oleh sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi

"Inflasi sangat terkendali di angka 3,08 persen di Juli 2023, ini sebuah angka yang sangat baik sekali," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi membandingkan angka inflasi Indonesia dengan sejumlah negara di dunia. Seperti Argentina tembus 113 persen,  Turki ke angka 47 persen, India 7,4 persen, Uni Eropa 5,3 persen, serta Amerika Serikat (AS) 3,2 persen.

Berkaitan dengan pengendalian laju inflasi ini, Sekda Alit Wiradana mengatakan, banyak upaya yang dilakukan Pemkot Denpasar melalui beragam program yang dikerjakan secara gotong royong bersama Organisasi Perangkat Daerah / OPD atau dinas terkait. 

"Sejak 2022 lalu Pemkot Denpasar sudah menjalankan beragam upaya untuk menekan laju inflasi seperti pasar murah, subsisi harga komoditas pasar, operasi pasar hingga menanam komoditas tertentu secara langsung dan sebagainya. Demikian pula tahun ini berbagai program untuk menekan laju inflasi maih terus diberlakukan," jelas Alit Wiradana. 

Untuk itu, Alit Wiradana menekankan bahwa Pemkot Denpasar siap untuk mendukung segala program yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menekan laju inflasi serta perbaikan ekonomi pasca pandemi lalu. 

"Tim Pengendali Infasi Daerah (TPID) Kota Denpasar selalu berpatokan pada 4 K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Dan kami siap mendukung program pemerintah pusat untuk menekan laju inflasi ini," pungkas Alit Wiradana.

Rabu, 30 Agustus 2023

Gotong Royong Pemkot Denpasar Rehabilitasi Rumah I Wayan Windia



Walikota Jaya Negara Sebut Wujud Nyata Vasudhaiva Kutumbakam

Denpasar -- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama seluruh donator menyerahkan secara resmi Bantuan Rehabilitasi Rumah milik I Wayan Windia, warga di Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Rabu (30/8). Penyerahan bantuan secara gotong royong oleh Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) didukung oleh Dinas Sosial Denpasar ini lantaran telah rampung dikerjakan. 

Partisipasi TJSL dalam mewujudkan rumah layak huni bagi warga Kota Denpasar I Wayan Windia ini datang dari berbagai pihak. Mulai dari Yayasan Cahaya Cinta Kasih, Camat Denpasar Selatan, Kepala Kelurahan Renon, TKSK Denpasar Selatan, Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FK-LKS) Denpasar, Fasilitator Kelurahan Renon, Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Renon, Karang Taruna Dharma Bhakti Kelurahan Renon serta PT. Tata Rencana Hijau (TARU). Bahkan, Walikota Jaya Negara turut serta berpartisipasi memberikan satu buah televisi. 

Sebagai Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jsya Negara menyampaikam terimakasih sekaligus apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu. Sehingga progres pengerjaan rumah layak huni milik I Wayan Windia, warga di Kelurahan Renon ini rampung dikerjakan.  

"Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu rehabilitasi rumah keluarga I Wayan Windia, serta dalam kesempatan ini kita telah serahkan bersama sama dengan pihak donatur," ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, partisipasi bersama dari donatur dalam mewujudkan rumah layak huni ini merupakan implementasi nyata spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).

“Visi-misi yang kami bangun serta program prioritas yang kami rencanakan, digerakkan oleh Weda Wakya Vasudhaiva Kutumbakam yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara, atau menyama braya," ujarnya 

"Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama dalam semangat Menyama Braya,” imbuh Jaya Negara.

Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati menyampaikan, program rahab rumah ini terlaksana diperuntukan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan masyarakat miskin lainnya yang telah terlaksana bekerjasama dengan yayasan dan  FK-LKS yang telah banyak menyasar sejak Tahun 2022-2023. 

"Kita telah melakukan rehab rumah sejak tahun 2022 tanpa menggunakan dana APBD Kota Denpasar,  pelaksanaannya bekerjasama dengan yayasan dan juga kita memiliki FK-LKS dengan pengerjaan rehabilitasi dalam program Vasudhaiva Kutumbakam, yakni bergotong royong yang dilakukan pendataan awal oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan," ujarnya. 

Kali ini bantuan kepada PPKS yakni I Wayan Windia sebesar Rp. 25 juta yang diberikan oleh Yayasan Caha Cinta Kasih yang dipergunakan untuk perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Bantuan dari PT. TARU berupa 1 buah kasur, seprai, bantal guling. Di samping itu juga diserhakan bantuan sembako dari Yayasan Bunga Bali, serta bantuan satu buah almari dari FK-LKS Kota Denpasar. 

Sementara I Wayan Windia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Jaya Negara, jajaran Pemkot Denpasar, serta seluruh para donatur yang telah berkenan membantu. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu merehabilitasi rumah kami," ujarnya.

Nelayan Temukan WNA Linglung Ditengah Laut, Diamankan Polres Karangasem



Karangasem Bali Kini - Seorang nelayan menemukan WNA yang tengah berenang menuju tengah laut Candidasa dekat Pulau Kambing, Candidasa, Manggis Karangasem pada Selasa (29/8/2023) malam. WNA tanpa identitas tersebut terlihat berenang ketengah laut tanpa alat apapun. 

Nelayan atas nama Abdullah asal Banjar Dinas Ujung Pesisi, Karangasem itu, kemudian menyelamatkan WNA berjenis kelamin pria tersebut dan dibawa kepinggir pantai Ujung. Sampai di sisi pantai, WNA yang mengaku bernama Sam tersebut dievakuasi ke kerumah warga terdekat. WNA yang saat ditemukan menggunakan baju singlet putih dan memakai celana pendek warna Hitam, itu sudah dalam keadaan linglung. Tak hanya itu, ia juga mengalami luka ringan di bagian pelipis kanan dan bagian kaki kiri.

Berselang 1 jam berkomunikasi WNA yang mengaku berasal dari Inggris tersebut tampak linglung dan berkelakuan aneh. Menyadari hal itu, Abdullah kemudian menghubungi pihak BAKAMLA dan BPBD untuk penanganan lebih lanjut. "Awalnya pihak kami, BPBD menduga korban kecelakaan di laut. Namun setibanya di lokasi, petugas Polair yang bernama Pak Gusti yang turut serta dalam penanganan kejadian meminta bantuan untuk mengantar WNA tersebut ke Kepolisian Resort (Polres) setempat guna proses lebih lanjut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa.

 Akhirnya WNA tersebut dibawa ke Polres Karangasem pada pukul 00.15 WITA tengah malam.

Kapolres Karangasem AKBP Ricko A. A. Taruna, lantas menerima WNA tersebut untuk sementara waktu diamankan. WNA tersebut diberi bantuan pakaian, makanan dan minuman. "Orang Asing itu belum kita ketahui Identitasnya karena masih linglung dan hilang ingatan, dan Ketika diajak Berbicara masih berhalusinasi dan tidak mengarah. Tadi pagi juga dia keluar masuk halaman kantor Polres juga sempat membuka tutup pintu mobil kita. Makanya sekarang kita amankan sembari menunggu pihak dari imigrasi," kata Ricko ketika dikonfirmasi pada Rabu (30/8/2023).

WNA tersebut mengaku jika pasport yang ia miliki sudah habis masa berlaku. Kapolres kemudian berkordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, kordinasi dengan Pol PP Kabupaten Karangasem dan juga pihak Imigrasi. "Saat ini korban masih berada di SPKT Polres Karangasem menunggu di jemput oleh Tim dari Dinas Sosial, Pol PP dan pihak Imigrasi," ungkap Kapolres Karangasem. (Ami)

Bangunan Proyek Resort Neano Dibakar Ratusan Masa Pendemo



Karangasem Bali Kini - Aksi penyampaian orasi masyarakat Desa Bugbug menuntut pemerintah untuk membatalkan proyek pembangunan Resort Neano yang awalnya berjalan damai, kini berakhir menjadi tidak kondusif. Dimana usai melakukan orasi di depan Kantor Pemkab Karangasem mereka berbondong-bondong sambangi proyek pembangunan Hotel Neano tepatnya di Njung Awit, Banjar Samuh, Bugbug, Karangasem.

Disana, sebagian pendemo Melakukan aksi pembakaran pada bangunan proyek. Tak hanya itu, masa juga menjebol tembok pembatas bangunan tersebut. 

Beruntung aksi ini ditangani oleh pasukan Polres Karangasem dengan dua pleton Dalmas yang di back up pula Brimob Polda Bali. Bahkan, Damkar Karangasem ikut turun tangan menangani kebakaran yang disebabkan masa, mereka memadamkan api yang menyulut 8 bangunan di proyek villa tersebut dengan menyemprotkan 11.000 liter air. Sehingga api tidak meluas.

Kapolres Karangasem AKBP Ricko Taruna mengatakan jika kendati aksi ini diluar kendali namun dapat ia tangani dengan baik. "Beberapa titik bangunan resort yang dibakar sudah kami padamkan dengan peralatan  yang memang sudah  disiapkan sejak awal," katanya, Rabu (30/8/2023)

Masa kemudian berhasil dibubarkan setelah diadakan mediasi. (Ami)

Bupati Sedana Kumandangkan Prinsip Trisakti Bung Karno



acara yang digelar pada Rabu, (30/8) di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli ini di hadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kepala Perwakilan BPKP Prov. Bali Muhammad Masykur, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda Kab. Bangli, Kepala Inspektorat Kab. Bangli, Pimpinan OPD,Pimpinan Perusda dan Kepala Desa se- Kabupaten Bangli.

Pada kesempatan itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan untuk  menciptakan Good Governance dan Clean Government, maka kondisi idealnya semua kegiatan organisasi Pemerintah seharusnya terukur, termasuk kegiatan pengawasan harus dapat memberi arahan yang jelas dan dapat dievaluasi. Sehingga fungsi dan peran Pemerintah sebagai ekselerator pembangunan menjadi  nyata yang dapat menciptakan peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Hal tersebut tercermin  dalam Visi Kabupaten Bangli yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Di Kabupaten Bangli Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kita Wujudkan Bangli Era Baru” Yang mengandung makna ; “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bangli Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bangli Yang Sejahtera Dan Bahagia, Sekala Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bangli Sesuai dengan Prinsip Tri Sakti Bung Karno : Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi”.

Yang didukung dengan Misi ke 7 yaitu Mengembangkan sistem tata kelola Pemerintahan Daerah berbasis TIK yang efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah.

 Oleh karena itu lebih lanjut disampaikan Bupati Sedana Arta, gelar pengawasan ini sangat strategis dan penting karena dapat mengimplementasikan Visi dan Misi Kabupaten Bangli. Gelar Pengawasan juga merupakan evaluasi kinerja pengawasan sebagai siklus sistem pemerintahan, dengan melakukan  evaluasi atas pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, yang nantinya akan tercermin pada temuan hasil pemeriksaan/pengawasan dan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan/pengawasan. Hal ini akan bermanfaat bagi kita semua, untuk dapat membandingkan antara output dan autcome pengelolaan kegiatan yang selama ini kita laksanakan.ujarnya.   

Selain Gelar Pengawasan, Sosialisasi Anti Korupsi, juga dilaksanakan penandatanganan Peraturan Bupati no.22 Th 2023 tentang kebijakan pembinaan dan pengawasan di lingkungan pemerintah Kabupaten Bangli di lanjutkan dengan  Launching 6 Inovasi Proyek Perubahan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke XI Tahun 2023 yaitu SIPATUT (Sinergitas Informasi Pengawasan dan Tindak Lanjut), SIM Bli Ngah (Sistem Informasi Manajemen ASN Bangli Jengah), Satu Data Daerah Kabupaten Bangli, Si Dua Dalang (Sistem  Informasi  Dukcapil Aja Datang Langsung), Gertak BUMDES (Gerakan Serentak Membangun Badan Usaha Milik Desa), Wayan Kumis (Website Layanan Hukum Gratis). 

Ditegaskan kembali oleh Bupati Sedana Arta, Gelar Pengawasan ini merupakan kegiatan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan dan hasil tindak lanjut atas pemeriksaan eksternal dan internal. 

“saya mengharapkan seluruh Pimpinan  Perangkat Daerah   dan Kepala Unit Kerja, Perbekel dan Pimpinan Perusahaan Daerah untuk segera menyelesaikan dan menindaklanjuti semua  rekomendasi atas temuan BPK RI, BPKP, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten Bangli secara cepat, tepat dan tuntas. Mari kita bangun komitmen yang sama untuk bekerja lebih baik dan profesional guna terwujudnya good governance dan clean goverment.

Semoga 6 (enam) Inovasi Proyek Perubahan Peserta PKN Tingkat II Angkatan XI  Tahun 2023 dari Kabupaten Bangli, dapat menambah jumlah Inovasi Daerah, meningkatkan capaian kinerja  dan meningkatkan kualitas pembangunan daerah untuk mewujudkan Bangli Era Baru” pungkasnya.

selaku Project Leader, Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Bangli Jero Penyarikan A Widata menyampaikan  tujuan dari penyelenggaraan kegiatan gelar pengawasan daerah yaitu untuk menyampaikan informasi hasil pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sesuai dengan program kerja pengawasan tahunan (PKPT) serta sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hasil kegiatan pengawasan yang telah dilakukan APIP Inspektorat Kabupaten Bangli, dimana ruang lingkup penyelenggaraan gelar pengawasan daerah ini mencakup penyampaian informasi hasil pengawasan APIP, evaluasi atas temuan yang belum ditindak lanjuti dan sosialisasi  kebijakan pengawasan untuk pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Dan ini merupakan pelaksanaan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja pengawasan tahunan (PKPT) Inspektorat Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2023 yang membahas pengawasan dan hasil tindak lanjut atas pemeriksaan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli yang telah dilaksanakan oleh pihak eksternal dan internal ”tutup jero widata.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved