-->

Rabu, 01 November 2023

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Roadshow Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi Kepada Penyandang Disabilitas


Tabanan , Bali Kini  –
Wujud perhatian Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, terus tertuang melalui berbagai gebrakan aksi nyata dan gerakan sosial yang dilancarkannya di masyarakat. Salah satunya pada hari ini, pihaknya melaksanakan Aksi Sosial “Menyapa dan Berbagi” yang dikhususkan bagi Penyandang Disabilitas, Penderita Kanker dan Tuberkulosis serta dilanjutkan dengan Penyerahan Kursi Roda, Tongkat Kaki Empat dan Bedah Kamar ODGJ yang dipusatkan di Kecamatan Pupuan, Rabu (1/11). Doman kegiatan ini akan dilaksanakan secara road show di seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan. 


 


Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pengurus TP. PKK Kabupaten Tabanan, Kepala Perangkat Daerah Terkait, Camat Pupuan beserta Jajaran, Perwakilan Organisasi Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolusis Indonesia (PPTI), Pengurus Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S), Perbekel beserta Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Pupuan dan para Kader, disambut dengan sangat antusias oleh para penerima bantuan sosial serta masyarakat yang memadati lokasi pagi itu. 


 


Pemberian bantuan dipusatkan pada acara pertama yang berlangsung di Balai Desa Munduk Temu, dimana, bantuan diberikan kepada 30 penyandang disabilitas berupa bantuan beras, minyak goreng, telur dan mie instan, serta dari PPTI diberikan kepada 2 penderita Tuberkolusis, yakni bantuan beras, gula, kacang hijau, susu, sarden dan mie instan. Dilanjutkan dari YKI bantuan kepada 4 penderita kanker yang terdiri dari beras, gula, kacang hijau, minyak goreng dan telur sedangkan dari K3S diberikan bantuan berupa 3 kursi roda, 6 tongkat kaki empat dan 6 bedah kamar untuk warga yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ). 


 


Kehadiran Srikandi Tabanan saat itu, tidak hanya berfokus untuk memberikan bantuan, namun terlebih untuk bertemu, dan bertatap muka sekaligus mengalirkan semangat bagi para penerima bantuan. “Saya hadir untuk bertatap muka sekaligus ingin memberikan perhatian dan uluran tangan yang sekiranya nanti bisa bermanfaat untuk bapak ibu semuanya. Di kesempatan ini saya juga berharap, mari kita semua semangat, khususnya setelah kita terdampak Covid 19 dan saya berharap semeton saudara-saudara kita yang disabilitas, kanker dan tuberkolusis jangan pernah putus asa,” ujar Bunda Rai pagi itu. 


 


Mengkhususkan tujuan, Bunda Rai melalui sinerginya, menggandeng serta beragam organisasi yang bergerak di bidang kesehatan yang memang berfokus untuk memberikan perhatian pada para penerima bantuan terkait. Sebagaimana Srikandi Tabanan tersebut terus menggaungkan semangat bagi warga yang hadir, dirinya juga terus memotivasi untuk terus meningkatkan kelebihan yang dimiliki. 


 


“Mari kita tonjolkan yang kita miliki, sebagai Ketua Dekranasda, saya memberikan ruang kepada para penyandang disabilitas dan penyandang kanker yang memiliki usaha, untuk ikut serta dalam event di Kabupaten Tabanan, salah satunya yang terdekat adalah HUT Kota. Kami mengundang teman-teman di Kecamatan Pupuan untuk ikut berpartisipasi dalam Pameran IKM/UMKM yang akan diselenggarakan di bulan November mendatang,” sebutnya. 


 


Sebagai bentuk perhatinnya yang lebih lanjut, pihaknya juga sekaligus mengumumkan rencananya dalam membangun rumah singgah bagi pasien penderita kanker dalam waktu dekat. Yang tujuannya sudah tentu untuk meringankan beban para penderita kanker dan keluarganya. “Rumah singgah dapat memudahkan pasien dan keluarganya yang tempat tinggalnya jauh dari rumah sakit Tabanan, dapat tinggal di Rumah Singgah selama pengobatan. Astungkara semoga gagasan mulia ini bisa cepat terwujud. Jangan patah semangat dan pengobatan jangan sampai terhenti," paparnya lebih lanjut. 


 


Menyambut misi mulia dari Ketua TP PKK Tabanan tersebut, warga Kecamatan Pupuan menyambut dengan antusiasme yang tinggi. Ny. Dwi Wahani Wirawan selaku Ketua TP PKK Kecamatan Pupuan yang saat itu mewakili masyarakat, sampaikan ungkapan terima kasihnya atas kehadiran dan perhatian yang dicurahkan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan. “Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih sebanyaknya atas kepedulian Ibu Ketua dan Tim Kabupaten untuk warga kami yang membutuhkan bantuan khusus, semoga kegiatan sosial ini dapat berkelanjutan, karena sangat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat,” sebutnya. 


 


Agenda kedua Aksi sosial tersebut dilanjutkan secara roadshow dengan kunjungan langsung Bunda Rai ke rumah huni penyandang gangguan kejiwaan (ODGJ) di Desa tersebut. Kamar Hunian ini dirombak sedemikian rupa, sehingga layak ditempati dan layak huni. Pihaknya kemudian meresmikan kamar huni ini dengan harapan semoga perhatian khusus ini dapat dirasakan, terlebih kepada pihak keluarga yang senantiasa merawat sehari-hari. Dalam kunjungan tersebut Bunda Rai juga sempat berbincang santai dengan Penyandang ODGJ sembari mengingatkan untuk tetap tenang dan tidak lupa untuk minum obat. [rls]

Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Griya Restorative Jutice (RJ) Oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Serentak di 10 Kecamatan di Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
– Wujud kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan salah satu dari asta program, yakni Pembangunan Hukum yang Berkeadilan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Griya Restorative Justice Adhyaksa (RJ) oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Rabu (1/11). 


 


Dilaksanakan serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, kegiatan dipusatkan di di Kantor Camat Kediri. Peresmian RJ dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Narendra Jatna., S.H, LLM, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Bali, serta Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Bali, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab beserta Camat se-Kabupaten Tabanan. 


 


Gagasan berdirinya Griya Restorative Justice (RJ) mulanya telah dirintis sejak tahun lalu oleh Jaksa Agung, di mana RJ merupakan wadah bagi masyarakat untuk berkonsultasi hukum kepada Jaksa serta sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana dengan mengedepankan dialog dan mediasi yang melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban dan pihak lain yang terkait. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kesepakatan penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku, dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat. 


 


Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Narendra Jatna dalam sambutannya, “Pembentukan Rumah Restorative Justice (RJ) kiranya dapat menjadi tempat bagi aparat penegak hukum khususnya Jaksa untuk dapat mengaktualisasikan budaya luhur Bangsa Indonesia, yaitu musyawarah mufakat dalam proses penyelesaian perkara. Selain itu, pembentukan rumah Restorative Justice diharapkan dapat menjadi contoh untuk menghidupkan kembali peran tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dengan penegak hukum, khususnya Jaksa dalam proses penegakan hukum yang berorientasikan pada keadilan substansif,” Jelasnya. 


 


Pihaknya berharap, semangat membangun rumah Restorative Justice (RJ) agar terus dimaknai filosofinya di kemudian hari, serta pembentukan rumah ini agar menjadi salah satu wujud nyata dan sebagai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita untuk mewujudkan keadilan substansif yang diharapkan masyarakat. 


 


Selaras dengan harapan Kejati Bali, Bupati Sanjaya menyambut baik pembangunan Griya Restorative Justice (RJ), sebagai wujud kolaborasi pembentukan hukum yang berkeadilan.  “Selaku Kepala Daerah, kami menyambut dengan antusias dan memerintahkan kepada jajaran dan para Camat untuk berkolaborasi dalam pembentukan Griya Restorative Justice (RJ) dengan menyiapkan ruang rapat yang ada di seluruh Kantor Camat agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehadiran Restorative Justice. Hal ini sejalan dengan spirit salah satu program dari Asta program yaitu pembangunan hukum yang berkeadilan," jelas Sanjaya. 


 


Selanjutnya orang nomor satu di Tabanan itu juga sampaikan penghargaan, apresiasi dan selamat atas peresmian Griya Restorative Justice (RJ) serta maenghimbau pemanfaatannya, sehingga peranan tokoh adat, tokoh masyarakat dan aparatur yang dinaungi oleh Griya Restorative Justice (RJ) bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan permasalahan yang sekiranya dapat didamaikan tanpa harus menempuh proses pembinaan yang justru dapat menambah kerugian semua pihak. 


 


“Melalui konsep keadilan restoratif ini, diharapkan kehidupan harmonis di lingkungan masyarakat dapat pulih kembali. Atas peresmian Griya Restorative Justice ini, semoga dapat selalu berkolaborasi dengan upaya kami dalam pembentukan hukum yang berkeadilan sebagai program untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” imbuh Bupati Sanjaya dalam sambutannya pagi itu. 


 


Lebih lanjut, Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, Ni Made Herawati, SH menyampaikan, bahwa pembentukan Griya RJ Adhyasa dilaksanakan secara serentak di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. “Diharapkan dengan dibentuknya Griya RJ Adhyaksa, menjadi sarana alternatif pemecahan permasalahan penegakan hukum tertentu yang belum dapat memulihkan kedamaian dan harmoni dalam masyarakat," jelasnya. Griya RJ Adhyaksa juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif tentang manfaat dari penyelesaian tindak pidana melalui konsep Restorative Justice serta Tupoksi bidang lain yang ada di Satker Kejaksaan Negeri Tabanan.[rls] 

Yakinkan Kelancaran Gerakan Nasional Ketahanan Pangan, Panglima TNI Cek Langsung ke Lapangan


Cirebon , Bali Kini -
Dalam upaya mendukung ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. melaksanakan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan di lingkungan TNI, di Ds. Wanajaya, Kec. Cibitung, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/10/2023).


 


Dengan memanfaatkan secara maksimal lahan-lahan yang dimiliki TNI menjadi lahan yang bermanfaat dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Tidak tanggung-tanggung gebrakan yang dilakukan Laksamana Yudo Margono, di seluruh jajaran TNI dari Sabang sampai Merauke telah terbangun Ketahanan Pangan TNI sebanyak 385 lokasi diolah tiga matra di bawah kendali Asisten Teritorial Panglima TNI.


 


Salah satu lokasi terbesar yang dimiliki TNI adalah seluas 43 Ha lahan pertanian milik Korem 051/Wijayakarta yang berada di Desa Wanajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lahan tersebut telah dikelola menjadi areal persawahan yang tidak mengenal musim tanam dan panen. Juga ditanami tanaman produktif seperti kelengkeng, anggur, melon, semangka dan tanaman lainnya.  Selain itu, dibangun area peternakan seperti sapi, domba dan unggas hingga kolam ikan dan UMKM.


 


Rencananya, dilahan tersebut akan dijadikan contoh bagi wilayah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dan rencana akan ditinjau oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.


 


Untuk memastikan kesiapan dan kelancaran pelaksanaan Ketahanan Pangan TNI yang akan dihadiri Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin,  Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno melakukan pengecekan kesiapan akhir.


 


Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Asrenum, Asops, Aslog, Askomlek Panglima TNI, Kapuspen TNI, Danrem O51/Wkt, dan para pejabat TNI lainnya.[tim/lpt /r1] 

Layu Akibat Cuaca Terlalu Panas, Produksi Pohon Mente Menurun


Karangasem, Bali Kini
- Cuaca panas ekstrim yang terjadi di Kabupaten Karangasem tak hanya menyebabkan beberapa bencana kebakaran hutan, namun juga mempengaruhi daya tahan dan hasil panen tanaman dari perkebunan warga.


Jika kemarin di Desa Bungaya, tanaman cabai banyak yang layu akibat panas extrim, kali ini di wilayah Kecamatan Kubu, tanaman pohon Jambu Mente juga mengalami hal serupa. 


Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dikonfirmasi pada Rabu, (1/11/2023) menyatakan hal tersebut benar adanya. "Kami sudah melakukan pengamatan di lapangan, untuk perkebunan Jambu Mente di Kubu indikasinya ada penurunan produksi untuk periode panen bulan Agustus sampai September ini. Ini baru perkiraan ya,  perkiraannya hampir 25% sampai 50% Jambu Mente mengalami penurunan hasil panen," Katanya.


Dikatakannya, jika biasanya habitat hidup pohon Jambu Mente ini memang tumbuh di habitat yang wilayahnya panas, namun cuaca panas kali ini dianggap terlalu extrim sehingga beberapa pohon mente menjadi layu. 


"Berdasarkan pengamatan dari UPTD kami, beberapa pohon Mente itu pucuknya yang memang sudah berbuah itu tangkainya putih dan melepuh sehingga layu kemudian putus. Nah, ini indikasinya ada kemungkinan juga karena hama burung, tapi ini yang sedang kami teliti. Kemudian ada juga tanaman Mente yang daun mudanya layu itu sudah pasti karena pengaruh cuaca El-Nino," Terangnya. (ami)

Selasa, 31 Oktober 2023

Bupati Sanjaya Apresiasi Yadnya Krama Antosari Selbar


Tabanan , Bali Kini 
- Komitmen mempercepat terwujudnya visi misi yang diemban, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selalu memberikan apresiasi terhadap pembangunan yang dilakukan masyarakat. Seperti kali ini, Sabtu, (28/10), menghadiri uleman Upacara Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat Antosari, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar), didampingi jajarannya. 


Dimana dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan bersama salah satu anggota DPR RI Dapil Bali dan anggota DPRD Bali, beberapa anggota DPRD Tabanan, Sekda dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan atau yang mewakili, Wakil Majelis Adat Kabupaten Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam setempat. Kehadirannya pagi itu beserta rombongan disambut baik oleh Perbekel, Bendesa Adat, Prawatarka Karya dan masyarakat di Jaba Pura Dalem Desa Adat Antosari.


Dihadapan krama, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi Karya yang dilaksanakan di Pura Dalem Desa Adat Antosari, Desa Antosari, Selbar, yang sudah sangat luar biasa dan krama begitu sadar akan pentingnya menjaga kelestarian tradisi. Dimana hal ini dikatakan sangat selaras dengan visi misi Pemkab Tabanan, yakni Nangun Sat Kerti Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama, dan budaya. 


"Itu artinya semeton tiang disini, tokoh-tokoh tiang disini sangat luar biasa. Semangat Ngewangiang Ida Bhatara-Bhatari yang Berstana di Pura Dalem setempat adalah merupakan cihna bhakti yang tulus dari krama. Tiang lihat tadi, baru datang, masuk, sembahyang dan saya melihat bagaimana semangat krama menyambut Karya ini, kelihatan semangat serta keseriusannya sangat luar biasa. Semangat terus nggih," pinta Sanjaya. 


Selain itu, disampaikan juga, bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam rangka mewujudkan visi misi  Pemkab harus terintegrasi dari hulu, tengah sampai hilir. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pembangunan di masyarakat Tabanan, baik Parahyangan, Palemahan dan Pawongannya terintegrasi bukan hanya dalam konsep kedinasannya. Karena dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, bagaimana kita membangun sebuah keseimbangan, keharmonisan Jagat Bali, kramanya dan budayanya, yang mana intisari dari visi ini adalah Tri Hita Karana. 


"Maka sangat tepat sekali para tokoh, manggala, krama, ngewangiang Karya ini. Karya Ngemteg Linggih ini pasti mempunyai sebuah maksud dan tujuan menciptakan keharmonisan alam lingkungan, baik krama maupun budayanya yang merupakan implementasi dari visi misi besar kita. Tidak mungkin kita membuat karya yang besar seperti ini tanpa tujuan yang jelas ataupun merugikan masyarakat, namun salah satunya untuk kesejahteraan masyarakat," imbuh Sanjaya.


Pihaknya juga menambahkan, bahwa inilah tujuan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat guna memberikan dukungan dan bantuan agar mampu meringankan beban masyarakat. Disamping itu, juga ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka bersama-sama mewujudkan program-program pembangunan kedepan, sehinga masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani, bisa cepat terwujud. 


Hal senada juga disampaikan oleh Prawartaka Karya Ketut S. Budiariawan, mewakili seluruh krama menyampaikan, Karya ini dilaksanakan atas dasar pikiran yang suci dan tulus ikhlas dari seluruh krama Desa Adat Antosari. Dimana Pura Dalem Antosari di empon oleh lima Banjar Adat yang terdiri dari 450 jiwa pengempon. Atas dasar bakhti karya ini bisa dilaksanakan dengan baik sampai saat ini, dimana RAB 1,2 M dan puncak karya pada 31 Oktober 2023. Atas bantuan pemerintah, pihaknya juga menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya.[rls/r2]

Begini Bunyi Eksepsi Rektor Unud Terkait Dirinya Diadili


Denpasar , Bali Kini
- Rektor Non-aktif Universitas Udayana Prof. I Nyoman Gde Antara mengaku meloloskan oknum mahasiswa titipan dari oknum aparat penegak hukum. Hal itu tertuang dalam eksepsi yang dibacakan dimuka sidang, Selasa (31/10) PN Tipikor Denpasar.

Dalam eksepsinya, Prof. Antara, merasa sakit hati setelah meluluskan oknum mahasiwa tersebut yang bersangkutan justru menolak membayar Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau uang pangkal. 

Mahasiswa titipan itu dari oknum penegak hukum. "Dari aparat hukum, akhirnya dibantu diluluskan. Saat sudah diterima masih ngeyel (agar) uang SPI digratiskan," ungkapnya.

Dia mengaku memiliki bukti berupa surat soal permintaan oknum aparat penegak hukum tersebut. Namun, dia enggan merinci siapa oknum aparat penegak hukum yang dimaksud dan begitu juga dengan mahasiswa yang disebut.

Namun begitu, itu tentu makin membuktikan bahwa Prof. Antara selama bertugas sebagai Ketua Panitia seleksi mahasiswa jalur mandiri membuka kran untuk mahasiswa titipan. "Oknum mahasiswa itu dengan sombongnya, seolah-olah ada pesan dari aparat masih harus bayar SPI. Itu unsur sakit hati dari saya. Sudah diluluskan minta gratis SPI. Karena SPI itu berdasarkan sistem informasi. Kita utak-atik datanya, semua data tidak sah," pungkasnya.

Sementara itu, kuasa hukum Prof. Antara menjelaskan bahwa kliennya selama bertugas mendapat banyak tekanan dari pejabat terkait seleksi penerimaan mahasiswa baru. 

"Bagian pertama dari eksepsi adalah menguraikan kenapa terdakwa sakit hati," tandasnya. Dia juga meminta majelis hakim meninjau ulang surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena dinilai penuh rekayasa. 

Sedangkan Jaksa Penuntut Umum menyatakan eksepsi masuk materi perkara yang dibuktikan pokok perkara tidak sesuai dengan pasal 143 2 a-b KUHAP. 

"Materi eksepsi telah diuraikan jelas cermat lengkap dalam dakwaan yang telah di terima terdakwa dan baca Minggu kemarin, terkait kerugian negara sudah pernah ajukan dalam praperadilan. Kami pada pokoknya memasukan uang pungutan tidak sah ke kas Universitas Udayana adalah tindakan melawan hukum atau menyalahgunakan kewenangan," papar JPU.

Hal ini karena negara tidak boleh mendapatkan hasil dari sesuatu yang tidak sah. Walaupun uang tersebut masuk ke kas universitas, akan tetapi dalam penggunaannya  negara tidak lagi bisa kontrol. Sehingga kerugian keuangan negara yang timbul adalah sebesar penggunaannya, dimana negara tidak bisa mengontrolnya.[r1]

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Ida Bhatara Nyejer Selama Tiga Hari.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat Ngaturang Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kalima, Minggu (29/10). 

Denpasar , Bali Kini - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kalima, Minggu (29/10). Pelaksanaan Bhakti Pujawali ini dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar. 


Tampak hadir Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Pimpinan OPD serta pemdek yang tangkil di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar. 


Diiringi dengan suara kidung, gambelan Gong Kebyar dan Semarepegulingan, rangkaian Pujawali diawali dengan persembahan Tari Rejang Sari, Tari Gambuh, Tari Baris Gede, Tari Rejang Dewa, dan Tari Rejang Renteng. Turut dipentaskan pula Wayang Lemah, Topeng Wali serta Topeng Sidhakarya. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Telaga, Griya Telaga Tegal Denpasar. 


Usai persmbahyangan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Pujawali di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini dilaksanakan setiap tahun sekali. Hal ini merupakan wujud sradha dan bhakti Pemerintah dan Masyarakat Kota Denpasar kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


Dikatakannya, pelaksanaan Pujawali Padudusan Alit di Pura Agung Jagatnatha ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 


"Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan  sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan seluruh program dan persoalam yang dihadapi dapat diatasi dengan optimal," ujar Jaya Negara.


Sementara, Kabag Kesejahteraan Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pujawali padudusan alit ini merupakan rangkaian karya melaspas yang sebelumnya telah terlaksana. Dimana, rangkaian karya telah dimulai sejak 25 Oktober lalu dengan melaksanakan Matur Piuning. Dilanjutkan dengan Upacara Melaspas dan Mecaru pada 26 Oktober lalu dan Puncak Pujawali bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Minggu 26 Oktober 2023. 


Lebih lanjut dijelaskan, setelah Puncak Pujawali, rangkaian dilaksanakan dengan Bhakti Penganyar selama tiga hari hingga penyineban pada 1 November mendatang. Dimana, pemedek atau masyarakat yang hendak tangkil dapat memanfaatkan momentum penganyar untuk tangkil ngaturang bhakti. Sehingga pemedek tidak membludak dalam satu hari saja, melainkan di pecah selama tiga hari. 


"Untuk Pujawali tahun ini, Ida Bhatara Pura Agung Jagatnatha nyejer selama tiga hari, hingga penyineban pada 1 November mendatang, astungkara melalui pelaksanaan pujawali ini semoga Ida Sang Hyang Widi Wasa selalu memberikan tuntunan dan kekuatan dalam menjalankan kewajiban untuk mensejahterakan rakyat," ujarnya. (Ags/H). 

Ranperda Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Ditetapkan


Jembrana , Bali Kini 
- Rancangan Peraturan Daerah (ranperda) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ditetapkan menjadi Perda dalam Rapat Paripurna IV DPRD Kabupaten Jembrana masa persidangan I Tahun 2023/2024. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi.



Penetapan  dalam agenda sidang pendapat akhir Bupati Jembrana terhadap pengambilan keputusan atas Ranperda di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana, Selasa (31/10). 


Dalam pendapat akhir Bupati Jembrana yang dibacakan Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan Proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah melalui berbagai tahapan pembahasan secara maraton. 

"Untuk mencapai tahap ini, tentunya memerlukan dedikasi, integritas dan kerja keras dari segenap anggota DPRD Kabupaten Jembrana serta seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Akhirnya pada Rapat Paripurna  hari ini, rancangan peraturan daerah tersebut dapat disetujui bersama untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah," ucapnya


Pihaknya pun mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Pimpinan, Ketua Komisi, Fraksi dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Jembrana yang telah bekerja secara maksimal. 

"Dengan lahirnya Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kita harapkan akan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta upaya peningkatan pendapatan asli daerah yang harus tetap dilakukan melalui Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah," ujarnya


Terakhir, dirinya mengungkapkan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah nantinya akan mendorong kemudahan Investor terhadap pembangunan Kabupaten Jembrana. 

"Saya meyakini Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah nantinya akan mendukung kemudahan berinvestasi serta mendorong pertumbuhan industri dan atau usaha yang berdaya saing, serta memberikan kepastian hukum dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui Pajak Daerah dan Retribusi Daerah," pungkasnya. ( Ari/r2)

Bupati I Gede Dana Lantik Pejabat Perseroda Karangasem Sejahtera


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana resmi melantik dan mengambil sumpah I Gusti Bagus Budiadnyana, sebagai Komisaris Utama Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Karangasem Sejahtera Masa Jabatan 2023-2024, serta I Wayan Sutama sebagai Direktur Perseroda Karangasem Sejahtera Masa Jabatan 2023-2025, Selasa (31/10/2023).


Pelantikan ini bertujuan mengaktifkan kembali Perseroda Karangasem Sejahtera yang memiliki peran penting dalam mengelola potensi-potensi yang ada di Karangasem, seperti PLN Tenaga Surya,Pelabuhan Padangbai. Termasuk mengelola hasil perkebunan,pertanian kapas,perikanan dan masih banyak lagi potensi yang penggarapannya diperlukan dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Perseroda.


"Jika potensi yang ada di Kabupaten dapat dikelola dengan baik, maka sudah dipastikan dapat mewujudkan kemakmuran daerah dengan memberikan kontribusi terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan manfaat kepada masyarakat,"ujar Bupati Dana saat diwawancara tim Prokopim usai acara pelantikan di Gedung Sabha Prakerthi Nadi Kantor Bupati Karangasem. (Rls/r1)

TNI-Rakyat, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Bantu Pembangunan Rumah Pastori Gereja Kingmi


Timika , Bali Kini -
Sebagai bentuk kepedulian kepada tempat peribadatan di wilayah binaannya, Babinsa 1710-02/Timika dipimpin Sertu Tumpak Marpaung membantu kegiatan pembangunan rumah Pastori Gereja Kingmi, di Kp. Ninabua, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Selasa (31/10/2023). Kegiatan tersebut merupakan implementasi pembinaan teritorial dan dukungan dari Babinsa dalam meningkatkan kesejahteraan warga binaannya.


 


Kegiatan yang dilakukan Sertu Tumpak Marpaung kali ini adalah membantu proses pengecoran tiang bersama pekerja disana. Hal ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI AD yang senantiasa harus selalu hadir membantu segala kesulitan, kesusahan dan mendukung kebutuhan masyarakat. Sertu Tumpak menjelaskan bahwa hal ini merupakan cerminan dari sikap saling tolong menolong dan gotong royong khususnya dalam memelihara dan menjaga kerukunan antar umat beragama.


 


Melalui bantuan yang diberikan Babinsa berharap bisa mempercepat proses pembangunan agar dapat segera ditinggali oleh pengurus gereja, sehingga dapat mendukung segala kelancaran pelayanan ibadah bagi seluruh jemaat di gereja.  Sementara itu, pihak gereja dan pekerja pun mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Babinsa dan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya.[tim /lpt]

  

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved