-->

Selasa, 05 Desember 2023

Plt Bupati Made Kasta Buka Kegiatan Penguatan Kemitraan Kampung Keluarga Berkualitas


Klungkung , Bali Kini -
Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Klungkung, I Made Kasta membuka Penguatan Kemitraan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Tingkat Kabupaten Klungkung di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (5/12). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka tindak lanjut intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Klungkung.


Pada kesempatan tersebut, Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta sangat mengapresiasi Radio Sonora yang sudah menggelar kegiatan Sanora Peduli Stunting ini. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif secara luas kepada masyarakat baik secara pribadi atau perusahaan untuk menjadi donatur dan membawa dampak langsung kepada anak-anak stunting,” ujarnya.


Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta juga menambahkan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas memiliki peran dalam mengawal pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemberdayaan dan pungutan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya. Pemkab Klungkung juga akan mendukung penuh program ini dan kedepan agar terus berkelanjutan. “Semoga penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Klungkung ini dapat terbentuk sesuai dengan target,” harap I Made Kasta.


Manager Radio Sonora Bali FM, Bambang Callitus mengatakan bahwa kegiatan CSR Sanora Peduli ini merupakan kolaboraksi Sonora dengan pendengar atau sahabat Sonora yang menjadi penanggung jawab program percepatan penurunan Stunting. Adapun sasaran kegiatan ini yaitu menyasar anak remaja, calon pengantin, anak balita terindikasi stunting dan ibu hamil. Untuk di Kabupaten Klungkung diberikan donasi nutrisi berupa 8.790 telur ayam kepada 293 penerima dari keluarga yang mempunyai balita dengan rincian Kecamatan Klungkung sebanyak 133 orang, Kecamatan Dawan sebanyak 73 orang dan Kecamatan Banjarangkan sebanyak 87 orang.(puspa).


 

TNI Integratif Bersinergi Dengan Kementan RI Dukung Ketahanan Pangan Wujudkan Swasembada Pangan


Jakarta ,Bali Kini - 
Kementerian Pertanian RI  dan Tentara Nasional Indonesia sebelumnya telah memiliki Nota Kesepahaman di bidang pertanian yaitu program ketahanan pangan nasional melalui sinergitas Kementerian Pertanian, sesuai dengan  visi saya yaitu TNI yang prima yakni TNI yang professional, responsive, integrative, modern dan adaptif.


 


Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam sambutannya pada saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara TNI dengan Kementerian Pertanian RI tentang Dukungan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian, bertempat di Wisma A.Yani Jl. Taman Suropati No.10 Menteng Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).


 


Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI bahwa dalam misi TNI yang integrative dimana TNI bersinergi dengan kementerian lembaga dan komponen bangsa lainnya. ”Penandatanganan Nota Kesepahaman pada hari ini dengan Kementerian Pertanian, merupakan implementasi dari misi saya untuk dapat bersinergi dengan kementerian dan lembaga lainnya,” tuturnya.


 


Jenderal TNI Agus Subiyanto berharap Nota Kesepahaman yang telah disepakati dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas yang sudah terjalin sebelumnya antara Kementerian Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia. ”Nota Kesepahaman ini ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama di tingkat operasional, agar apa yang menjadi tujuan bersama untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dapat terwujud,” jelasnya.


 


Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi pendampingan pelaksanaan program pembangunan pertanian, pendampingan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, optimal lahan Tentara Nasional Indonesia untuk pertanian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian, pemanfaatan sarana dan prasarana, bidang kerja sama lain yang disepakati.


 


Dihadapan awak media, Jenderal TNI Agus mengungkapkan pemasalahan lahan tidur yang terdapat kendala dalam perairan. “Biasanya lahan-lahan tidur itu kebanyakan kurang air sehingga kita harus memang merencanakannya perairannya dulu, yang tadi saya sampaikan tipologi wilayah itu berbeda misalkan daerah Sukabumi sekarang sudah panen singkong sama jagung kita sudah menanam singkong dan jagung tapi sebelumnya tidak bisa panen karena musim kemarau. Nanti kedepan kita evaluasi, berarti lumbung-lumbung airnya yang harus kita buat dulu,” jelasnya.


 


Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penandatangan MoU ini guna mempercepat peningkatan produksi dan mengembalikan swasembada pangan yang pernah diraih 3 tahun sebelumnya serta memperkuat pertanian guna menghadapi ancaman dampak El Nino, salah satunya dengan mengoptimasi lahan tidur dan potensi lahan rawa mineral seluas 10 juta hektar.


 


"Di era Pak Jokowi, kita 3 kali swasembada. Ini semua berkat campur tangan TNI. Kita swasembada di 2017, 2019, 2020. Kedepannya dengan sinergi ini kita mencoba menekan impor dalam waktu satu hingga dua tahun kedepan. Tiga tahun kedepan harapannya kita sudah swasembada seperti dulu," ungkap Mentan Amran.[rlp]

Senin, 04 Desember 2023

Penghujung Tahun, Jembrana Sabet 2 Penghargaan Nasional dari BPS RI


Jembrana , Bali Kini - 
Penghujung tahun 2023 ini , Kabupaten Jembrana kembali diganjar penghargaan  ditingkat nasional.  Teranyar, atas keberhasilan pengimplementasian program JSDDD (Jembrana Satu Data Dari Desa) membawa Kabupaten Jembrana menjadi satu satunya kabupaten di Bali yang  meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus dari BPS (Badan Pusat Statistik) RI.

Penghargaan itu masing masing desa  Cinta Statistik (Desa Cantik) yang diperoleh oleh Desa Warnasari Kecamatan Melaya dan Penghargaan Anindhita Wistara Data sebagai Satuan Kerja dengan Nilai Indeks Pembangunan Statistik 2,63 (Baik) kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Program Evaluasi Penyelengggaraan Statistik Sektoral 2023. 


Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Utama BPS RI (Sestama), Atqo Mardiyanto kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam acara Deseminasi Hasil Sensus Pertanian Tahap I dan penganugerahan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral yang digelar di Hotel Ritz-Calton, Jakarta Pusat, Senin (4/12).


Ditemui usai penyerahan penghargaan, Bupati I Nengah Tamba mengatakan komitmen dan dukungan diberikan secara maksimal oleh Pemkab Jembrana dalam menyukseskan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sehingga mendapatkan hasil yang luar biasa. 


"Hari ini luar biasa sekali, Jembrana mendapat dua penghargaan sekaligus dari BPS RI bahkan yang luar biasa menjadi kabupaten satu-satunya di Bali. Sekali lagi ini hasil kerja keras bersama dengan BPS di Jembrana," ungkapnya.


Lebih lanjut, Bupati Tamba yang didampingi Sekda I Made Budiasa, Kepala BPS Jembrana, Rocky Gunung Hasudungan serta Kadis Kominfo I Ketut Eko Susilo Artha menururkan keberhasilan ini tidak terlepas dari program JSDDD yang menjadi kebanggaan Kabupaten Jembrana.


"JSDDD memberikan gambaran dan perencanaan dari awal apa yang mau digarap dan dikerjakan, karena permasalahan mikro sudah terlihat dari data itu. Kita meyakini kecepatan, akurasi, dan transparansi akan jauh lebih detil dengan memiliki data. Data yang lengkap dan valid dibutuhkan sebagai basis data dalam pengambilan setiap kebijakan," ucapnya.


Sementara itu, Plt. Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti yang hadir secara zoom meeting  mengapersiasi atas komitmen kolaborasi para stakeolder dalam memperkuat pembinaan statistik. 


Ditambahnya, Badan Pusat Statistik memberikan penghargaan yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembinaan statistik dan terus mendorong generasi dan pemanfaatan data statistik. 


"Kami  memberikan penghargaan anugrah tahun 2023 yang diberikan kepada semua kementrian/lembaga, pemprov dan pemda yang berada pada katagori sangat baik dan baik, kami juga memberikan penghargaan desa cantik terbaik tahun 2023 yang akan diberikan kepada 10 desa cantik terbaik, dan penghargaan pojok statistik terbaik tahun 2023 akan juga diberika kepada 6 pojok statistik," tutupnya. (Ari/Hr)


Walikota Jaya Negara Serahkan Bantuan Kontribusi Pelatihan Penanganan Kemiskinan Extreme


Denpasar, Bali Kini
- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan bantuan Kontribusi Pelatihan Penanganan Kemisikinan Extreme, Senin (4/12) di Kantor Walikota Denpasar. 


Bantuan melalui Dinas Sosial Denpasar ini untuk meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup. Bantuan ini juga untuk memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian individu agar mampu memenuhi kebutuhan dan hak dasarnya, serta melaksanakan tugas dan peranan sosialnya. 




Turut hadir dalam kesempatan ini, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA. Laxmy Saraswaty beserta unsur terkait lainya.




Walikota Jaya Negara disela-sela penyerahan bantuan mengatakan, pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan tepat sasaran. Hal ini merupakan wujud nyata kita untuk melaksanakan kegiatan percepatan bagaimana penanggulangan Kemiskinan di wilayah Kota Denpasar itu bisa berjalan dengan baik. "Kami harapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat penerima manfaat," ujar Jaya Negara.




Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA. Laxmy Saraswaty mengatakan, adapun kegiatan pemberian bantuan APBD Dana Insentif Fiskal Alat Bantu Kesehatan (Kursi Roda) bagi 34 orang dari 4 kecamatan penerima manfaat dengan anggaran menggunakan APBD sebesar Rp 67.932.000 secara keseluruhan. 




Dinas Sosial Kota Denpasar mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem melalui kegiatan Pelatihan Penanganan Kemiskinan Ekstrem “STEP UP” (Melangkah  Maju). Program “STEP UP” (Melangkah Maju) merupakan langkah kongkret dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat melalui pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk mencapai perkembangan yang berkelanjutan dan diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.




"Dimana di Tahun 2023 ini, sebanyak 16 orang dari 4 (empat) Kecamatan di Kota Denpasar yang akan diberikan pelatihan sesuai dengan minat dan bakatnya, sebagai berikut, Pelatihan tata boga (11 orang), Pelatihan tata rias (1 orang), Pelatihan menjahit (2 orang) dan Pelatihan akuntasi (2 orang)," ujarnya. 




Kegiatan pelatihan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun 2023 melalui belanja Kontribusi Pelatihan Penanganan Kemiskinan Ekstrem dengan anggaran sebesar RP. 6.300.000 per orang (biaya tersebut sudah mencakup modul, alat tulis kerja, bahan praktek, uang transportasi dan sertifikat). Total kontribusi dari 16 peserta pelatihan sebesar Rp. 100.800.000 (Seratus Juta Delapan ratus Ribu Rupiah).




Dalam pelaksanaan pelatihan ini, Dinas Sosial Kota Denpasar bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Nusakarra Denpasar. Pelatihan akan dilaksanakan di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Nusakarra Denpasar. Masing-masing jenis  pelatihan dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) kali pertemuan dengan durasi 4 jam setiap kali pertemuan. Pelatihan rencana dimulai dari  tanggal 6  s/d 30 Desember 2023 serta pada Tahun 2024 pelatihan dilevel lanjutan akan dilaksanakan. (ays/pro).

Lantik PMR Wira SMANSAYA ,Wabup Minta terapkan ilmu untuk menolong masyarakat


Jembrana, Bali Kini 
- Sebanyak 24 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit SMA N 1 Melaya (Smansaya) dilantikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Senin (4/12) di Aula SMA N 1 Melaya.


Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan selama tiga hari dimana mereka diajarkan berbagai teori dan praktek dalam upaya memberikan pertolongan dalam situasi darurat kebencanaan oleh PMI Kabupaten Jembrana.


Wabup Ipat memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar dengan baik dan hingga dapat dilantikan sebagai PMR Wira kendati sejumlah siswa tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena sakit.


"Saya mengucapkan terima kasih atas semangat para peserta yang telah mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Walaupun ada beberapa yang tidak dapat menyelesaikan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan," ucapnya.


Wabup Ipat yang juga selaku ketua PMI Jembrana berharap para anggota PMR Wira Unit SMA N 1 Melaya yang telah dilantik, tetap terus mengasah keterampilan dalam upaya-upaya penanggulangan bencana.


"Latihan dan teori yang sudah diberikan bukan berakhir sampai hari ini, teori dan praktek yang sudah didapatkan selama mengikuti latihan dasar agar selalu senantiasa diasah dengan terus belajar dan melihat bagaimana cara memberikan pertolongan," kata Wabup Ipat.


Selain itu, pihaknya berharap semua keterampilan yang telah dimiliki dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga bermanfaat bagi masyarakat luas.


"Saya yakin teori yang telah didapat akan berguna ketika mengalami situasi darurat bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga bahkan bisa membantu masyarakat disekitarnya," tandasnya.


Sementara Kepala SMA N 1 Melaya, I Ketut Widia mengatakan melalui latihan dasar dan pelantikan PMR Wira dapat menanamkan jiwa suka menolong bagi para siswanya. Selain itu, pihaknya akan berupa akan meningkatkan keikutsertaan siswa lainnya dalam kegiatan kepalangmerahan.


"Ilmu dalam Palang Merah Remaja intinya adalah sikap kesukarelawanan bagi anak didik. Kami ingin menanamkan hal itu kepada anak didik kami. Selain itu, kami berharap akan ada kader lebih banyak lagi di tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.


Ketut Widia mengungkapkan, siswanya selama ini secara nyata telah mengimplementasikan sikap kesukarelawanan dalam masyarakat, terutama saat terjadi bencana banjir yang cukup sering terjadi di wilayah desa Melaya.


"Kepedulian siswa terhadap lingkungan sudah baik, dimana daerah Melaya ini beberapa titik mulai terkena banjir. Ketika ada banjir kami sudah terjun ke masyarakat memberikan pertolongan dan membantu membersihkan, tidak hanya anak-anak PMR, tapi semua siswa kita libatkan," pungkasnya. (Ngr/hJ)


Ketua TP PKK Jembrana Gelar Roadshow Berbagi Bantu Serati Banten Se-Jembrana.


Jembrana , Bali Kini 
- Ketua Tim Penggerak  PKK Jembrana, Ny. Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba Melaksanakan Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi paket sembako kepada serati Banten di Griya se- Kabupaten Jembrana.


Secara bertahap penyaluran paket sembako akan dilakukan diseluruh Kecamatan di Kabupaten Jembrana, hari ini Senin (4/12), diawali dari Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya.


Total sebanyak 314 serati menerima bantuan paket sembako berupa beras, telur, dan minyak yang diserahkan secara langsung oleh Ketua TP PKK Jembrana. 

"Hari ini tityang selaku ketua tim penggerkan PKK kabupaten Jembrana melaksanakan kegiatan menyapa dan berbagi. Tityang menyapa ibu-ibu serati yang ada di kabupaten jembrana yang ada di lima kecamatan sebanyak 314 ibu-ibu serati banten," ucapnya


Pada aksi berbagai TP PKK kali ini , menyerahkan bantuan berupa beras 10 kilo, telur dan minyak.

Selain itu program menyapa dan berbagi itu juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi serta menyerap aspirasi atau keluh kesah dari para serati. 

"Senang sekali bisa bertemu ibu - ibu serati.  Kesempatan ini juga ibu ibu dapat menyampaikan keluh kesah ataupun saran saran untuk kami, " ujarnya. 



Ia berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat, bisa meringankan beban ibu-ibu serati  karena dia juga kan sebagai pendoa dan membuat banten ,  harapan tiyang, " pungkas Ny. Candrawati Tamba.( Bisma /r3)

Walikota Jaya Negara Hadiri Hut Komunitas Beduda ke-18

 


Ket foto :Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri perayaan ulang tahun Komunitas Baduda yang saat ini telah genap berusia 18 tahun yang dipusatkan di Pulau Nyama Desa Peguyangan Kaja, pada Minggu (3/12). 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri perayaan ulang tahun Komunitas Baduda yang saat ini telah genap berusia 18 tahun yang dipusatkan di Pulau Nyama Desa Peguyangan Kaja, pada Minggu (3/12). 

Peringatan kali ini mengangkat tema Aj18hinaya yang artinya "Kemuliaan dalam perbedaan". 


Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Denpasar, AAN Gede Widiada, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, OPD tekait, Perbekel, Bendesa serta Tokoh masyarakat setempat. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  mengucapkan selamat kepada Komunitas Beduda yang telah berusia 18 tahun. Pihaknya berharap, kedepan Komunitas Beduda tetap setia menjadi mitra Pemerintah Kota Denpasar dalam menyebarluaskan informasi positif di masyarakat. Terlebih saat ini Komunitas Beduda dikenal dengan aksi sosial peduli lingkungan, terutama penanganan sampah. 


“Kami mengucapkan selamat ulang tahun kepada Komunitas Beduda yang ke-18. Tentu Beduda  telah menempuh perjalanan panjang bersinergi bersama pemerintah menyebarluaskan informasi positif melalui karya musik, menggalang aksi sosial serta banyak lagi," ujarnya


"Saya berharap, hubungan yang sudah sangat baik ini dapat terus terjaga dan ditingkatkan serta dapat terus beriringan untuk peningkatan pelayanan publik di Kota Denpasar yang sangat kita cintai ini," imbuh Jaya Negara


Sementara Presiden of Beduda, Made Murditha yang akrab dikenal dengan nama sebagai musisi Nanoe Biroe inj menyampaikan, pihaknya seIalu bersama-sama dengan pemerintah untuk terus menyampaikan informasi positif melalui musik kepada masyarakat. Dimana, disamping merayakan ulang tahun yang ke 18 tahun, acara ini juga digelar untuk menjalin keakraban dan sinergitas diantara komunitas beduda. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan peresmian studio dan pembuatan video klip lagu bernuansa peduli lingkungan. (Hum)

Rumah Di Tegalinggah Terbakar, Rugi Hingga 250 Juta Rupiah


Karangasem, Bali Kini -
Rumah di Banjar Dinas Balepunduk Kelod, Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem terbakar, Senin (4/12/2023) pagi. Peristiwa kebakaran yang diduga diakibatkan oleh korsleting listrik itu menimpa rumah yang dididami oleh seorang Nenek berumur 70 tahun bernama Ni Wayan Raka. 


Cucu korban yang mengetahui hal ini langsung menghubungi Damkar Karangasem untuk mendapat pertolongan. Warga sekitar berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya, sembari menunggu bantuan Damkar. 


Begitu Damkar tiba, penanganan segera dilakukan. Tak perlu waktu lama, api berhasil dijinakkan dengan menyemprotkan air sebanyak 15.000 liter. Namun, Bangunan seluas 8x12 meter tersebut telah hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 


Damkar juga berhasil menghalau api sehingga tidak menyerempet Gedung bangunan SDN 2 Tegalinggah yang ada di sebelahnya. 


"Kebakaran terjadi di pukul 6.30 Wita, ini karena lokasi kebakaran dekat dengan Sekolah Dasar jadi murid-murid semua berhamburan keluar, " Tandas salah satu warga. Menurut informasi, kebakaran diketahui oleh cucu nenek tersebut yakni I Made Dwi Suantana. Baru di ketahui sekitar pukul 06.30 Wita, kemudian ia menelepon menginformasikan hal ini ke ayahnya yang sedang bekerja di kantor Bapeda Karangasem. Ketika ayahnya tiba di lokasi, ternyata warga sudah ramai berkumpul untuk memadamkan api. Ia lalu reflek ikut berusaha memadamkan api dengan dengan aliran air PDAM menggunakan selang. 


"Untuk kerugian ini mencapai 250 Juta," Kata Kepala Dinas Damkar Karangasem, I Made Agus Budiyasa. (Ami)

Longsor di Karangasem Renggut Satu Korban Jiwa dan Dua Luka-Luka


Bali , Bali Kini -
Satu warga menjadi korban Tanah Longsor di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Minggu (3/12). Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan korban meninggal tertimbun longsor yang terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah yang labil di Dusun Kampung Anyar, Kecamatan Karangasem sekitar pukul 22.30 WITA.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Arimbawa menjelaskan korban meninggal tertimpa reruntuhan longsor berupa tembok yang menimpa asrama pondok pesantren di Dusun Kampung Anyar. Diketahui wilayah tersebut sudah lama tidak turun hujan. Meski sejumlah wilayah sudah memasuki musim hujan, namun titik ini baru diguyur hujan lebat dengan durasi lama.


"Wilayah longsor ini memang sudah lama tidak terjadi hujan, baru ini ada hujan deras dan lama, mungkin hal ini yang membuat kondisi tanah labil hingga menyebabkan longsor," ujar Arimbawa melalui sambungan telepon, Senin (4/12).


Hasil asesmen sementara, longsor ini juga menyebabkan satu bangunan terdampak dan dua warga luka sedang. Sebagai langkah penanganan darurat, dua warga terluka sudah dilarikan ke rumah sakit RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.


Arimbawa menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya memasang garis pembatas polisi disekitar lokasi longsor.


"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres setempat untuk memasang garis pembatas polisi dilokasi kejadian, supaya warga tidak ada yang mendekat untuk antisipasi longsor susulan," ujar Arimbawa.


Selain itu, sejumlah santri yang lain sudah dievakuasi ke tempat lokasi yang aman. Pagi ini dijadwalkan BPBD Kabupaten Karangasem bersama tim gabungan melakukan apel bersama dan dilanjutkan ke lokasi kejadian guna melakukan asesmen tambahan. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar juga tengah dilakukan oleh para pemangku kebijakan melalui distribusi logistik bagi para warga terdampak. 


Hingga kini, tim gabungan juga telah masih bersiaga guna melakukan percepatan penanganan darurat dan mengantisipasi adanya potensi longsor susulan dilokasi kejadian. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya tanah longsor. Ketika tidak terjadi hujan, warga dapat bergotong royong untuk mengidentifikasi kondisi tanah labil yang ada di sekitar. Apabila terjadi hujan deras dengan durasi panjang, warga dapat segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.[tim/lp]

Erupsi Gunung Marapi, 28 Pendaki Selamat dan 11 Meninggal Dunia


Sumatra Barat , Bali Kini 
- Tim gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki Gunung Marapi yang berlokasi di Provinsi Sumatra Barat. Hingga Senin (4/12) pagi, sebanyak 28 pendaki dinyatakan selamat dan 11 lainnya meninggal dunia. 


Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat  pada Senin (4/12), pukul 10.30 WIB, sebanyak 28 dari total 75 orang pendaki yang sudah dievakuasi oleh tim gabungan, yang rinciannya 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.


Dari 28 pendaki tadi, sebanyak 19 orang yang sudah ditemukan dan pulangkan tim gabungan. Sedangkan sembilan pendaki tambahan juga telah dievakuasi hingga hari ini, Senin (4/12). Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka. 


Sementara itu, tim gabungan mengevakuasi 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia. Petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari ini. 


Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi. Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital. Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.  


Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.


"Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra, saat dihubungi. 



Sementara itu, data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin (4/12) pagi hingga pukul 06.00 WIB, tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik. 


Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar. 


Pihak BPBD juga mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah. Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. 


Terkait dengan aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan Gunung Marapi pada status level II atau ‘Waspada’.[tim/lp]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved